Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Mengapa PNS Masih Jadi Profesi Idaman di Indonesia












Tiap kali ada bukaan untuk pendaftaran/seleksi CPNS di berbagai daerah atau departemen, peminatnya pasti membludak.

Apalagi jika tidak ada batasan khusus untuk pelamar, misalnya IPK,Akreditasi Perguruan Tinggi, usia atau filter yang lain, dipastikan panitia capek sendiri untuk menyeleksi di tahap administrasi.
Analisa saya ada beberapa alasan kenapa PNS masih jadi profesi idaman.
1. Kondisi Perekonomian Indonesia (baca: Kondisi Buruh dan Tenaga Kerja)
Dengan kondisi perekonomian yang ada, di mana UU untuk perburuhan masih saja merugikan karyawan dan memihak Pengusaha, Karyawan dan Buruh selalu dalam posisi tidak nyaman.
Ancaman PHK, jaminan pensiun yang tidak pasti, tekanan kerja yang besar dengan tidak diimbangi penghasilan yang cukup, Jaminan kesehatan dan asuransi yang kadang tidak pasti, dan masih banyak problem kerja di swasta.
Siapa yang nantinya ingin kena PHK ? padahal misalnya kita sedang butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pendidikan anak, dan lain lain.
PNS masih jadi profesi idaman (temasuk idaman calon mertua), di tengah ketidakpastian dan ketidaktentuan kondisi ekonomi indonesia dan dunia.
2. Pandangan Konservatif Golongan Tua
Orang tua di indonesia, secara umum, masih memiliki pandangan yang konservatif, di mana PNS dianggap profesi yang cukup terhormat, priyayi hehe.. Calon mertua pasti berharap kalau calon menantunya nggak kaya, PNS rasanya cukup menjamin .
3. Etos Kerja
Saya tidak menyebut jika semua PNS malas dan kurang produktif. Saya masih punya teman PNS yang cukup sibuk dengan aktivitas kerjanya. Tapi , mungkin karena kesalahan perencanaan di tahun tahun dulu, di mana sebagian besar tenaga yang direkrut adalah tenaga administratif bukan tenaga ahli dengan keahlian tertentu, tentu yang dilakukan adalah tugas adminitratif yang rata rata tidak terlalu memakan waktu.
Maka yang terlihat adalah sebagian besar PNS melakukan aktivitas secara santai.
Saya pernah baca di tempo, di mana yang nulis Goenawan Mohammad ,kalau stereotipe orang melayu memang malas . Tapi itu namanya stereotipe, tidak boleh dijadikan acuan sifat seluruh ras, karena stereotipe biasanya diambil dari sifat terburuk sebuah ras.
4.PNS nggak akan dipecat
Statement ini harus dicerna dalam. Maksudnya adalah sejelek apapun performa atau kinerja PNS, dia tidak akan dipecat, kecuali berbuat kriminal.
Paling berat dimutasi..
5. Kebanggaan,
hmm… mungkin juga, meskipun saya gak tahu di mana harus bangganya. Memang ada beberapa profesi yang membanggakan atau menurut saya mereka patut bangga dengan itu seperti peneliti ilmiah, dosen, guru (salut untuk yang ini) atau profesi2 yang memang membutuhkan kompetensi tinggi, untuk profesi-profesi seperti ini tentunya tidak berlaku “if I am just a little bit dumber, then I will be a PNS”. Tapi yang lainnya, bangga?? 7-8 tahun lalu, di sebuah artikel di harian Kompas, saya baca tulisannya Alm Romo Mangun, doi menulis tentang sistem kependidikan kita dan kenapa orang begitu berminat menjadi PNS (birokrat). Rupanya, menurut analisis doi, kita ini masih mewarisi mental inlander dari jaman kolonial dulu, di mana orang dididik untuk menjadi patuh dan taat pada pemerintah sehingga bisa menjadi ambtenaar (PNS di jaman kolonial). Menjadi ambtenaar itu jabatan terhormat di masyarakat waktu itu, dan rupanya masih terbawa hingga sekarang. Yang juga masih terbawa adalah paradigma bahwa mereka adalah bagian dari kekuasaan (penguasa), bukan pelayan rakyat atau pembayar pajak.Sehingga, kata Romo Mangun, pernah ada penelitian tentang cita-cita pelajar di dunia. Di Amrik, jika ditanya cita-citanya, para pelajar di sana mengatakan mereka ingin menjadi pengusaha, eksekutif perusaahaan multi nasional, pengacara, dll. Di Iran, pelajarnya ingin menjadi ulama dan tokoh syiah. Di Indonesia, pelajarnya ingin menjadi PNS.

ADA ALASAN LAIN ???

Foto Foto Eksekusi Amrozy CS (Bom Bali I) - Selamat Hari Pahlawan-

Selamat untuk anda yang tertipu..
Anda memang kurang kerjaan mencari foto foto orang tak beradab ini.
Dari pada kesel lihat mukanya , mumpung masih hari pahlawan, mending saya pajang foto pahlawan nasional , lebih berharga dan bermanfaat, agar generasi muda lebih ingat wajah pahlawan nasional timbang mengingat ingat foto Amrozy.. hihihi..
bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya!
MONGGO!!!

Ibu Kita Kartini , Putri sejati ,putri Indonesia, Harum namanya...






















Jendral Besar Sudirman

















Diponegoro



















Tuanku Imam Bonjol










W.R Supratman

Saya Lebih Cinta Blog dibanding Pekerjaan Saya


Yang namanya kecanduan, susah untuk kita obati atau hilangkan.
Kecanduan Narkoba, Kafein, Rokok, atau barang lain memang membutuhkan semacam terapi untuk menghilangkannya.
Saya terus terang merasa kecanduan sesuatu bernama Blog. Berawal dari iseng, ternyata blogging sudah menjadi kebutuhan saya. Satu hari nggak nyentuh blogger atau wordpress dunia rasanya sepi. Ada yang kurang gitu...
Parahnya kecanduan ini saya lakukan di jam kerja. Kadang (baca: sering) saya menomorduakan pekerjaan demi blog tersayang.
Kecanduan ini mungkin disebabkan beberapa hal :
- Setiap kali blog saya dibaca orang lain, timbul keinginan untuk membuat artikel yang lebih populer .
rasanya ini penyakit manusia : ingin ngetop .wakkakak. Saya terjangkit sindrom ini sekarang.
Pengunjung blog yang rata rata sekitar 300-an membuat saya makin bersemangat ngeblog. rasanya ada yang mendorong saya untuk selalu update blog. Apalagi sampai disapa oleh pembaca..
Ketika blog saya masuk ke Blog of The Day di id.wordpress.com, saya malah nggak tau , yang ngasi tau malah pembaca blog saya.. hihihi..lemot.
-Saya senang belajar menulis.. Dulu bentuk tulisan kita sewaktu SD/SMP adalah karangan di kertas folio.
sekarang media itu bernama blog. Bagusnya, ketika kita menulis, seluruh jagat tau tulisan kita.
Kebiasaan menulis (atau lebih tepat disebut mengetik hehe), jadi tersalurkan ke media yang tepat.
Pelan pelan kita belajar untuk mengemukakan pendapat tentang sesuatu yang sedang hot, misalnya kasus korupsi, skandal, borok pemerintah , dll, dan semakin lama kita sadar akan kualitas tulisan yang kita sajikan ke pembaca. Saya jadi membayangkan jadi penulis di majalah ngetop seperti Intisari atau wartawan olahraga tabloid kesayangan saya : BOLA. T OP dah.
-Sedang buntu dalam kerjaan. Ketika bekerja dan kesal dengan kerjaan yang ribet, blog adalah tempat sampah yang bisa menampung hujatan, makian dan kekesalan kita. hihiih. Apalagi kerjaan saya yang masih di IT related, yang notabene dekat dengan dunia internet dan blog, menulis masalah pekerjaaan adalah sah sah saja dan bisa mendinginkan kepala.
- Otak komersial . Trafiic tinggi adalah idaman saya (dan orang orang lain juga). Traffic tinggi ini bisa kita manfaatkan menggali receh dari internet. Iklan yang kita pasang , walaupun nilainya tidak tinggi, adalah kepuasan tersendiri jika banyak orang yang masuk ke blog dan kemudian klik iklan yang ada. Hitung hitung buat bayar administrasi BCA bulanannya. kalau mau kaya, jangan ngimpi, tapi berusahalah. Sayangnya Adsense gak bisa lagi untuk blog berbahasa Indonesia. terpaksa pasang iklan PPC lokal macam kumpulblogger.

Yang jelas, apapun motifnya, saya sekarang sudah ketergantungan tingkat berat terhadap blog .
Kadang seharian lupa bekerja, untung saja model pekerjaan saya adalah project dengan target waktu tertentu, jadi bisa dikerjakan kapan saja.
tapi saya merasa terseret ke arus blogging yang kuat dan sangat susah untuk mengendalikan.
Helppp..i'm addicted...

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali