Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Seri A pekan ke 37 - Totti rusak Pesta Maldini

Gol spektakuler totti membuat pesta maldini ternoda
Hasil lengkap Seri A pekan ke 37 :
Lazio - Reggina 1 - 0
Milan - AS Roma 2 - 3
Atalanta - Palermo 2 - 2
Cagliari - Inter 2 - 1
Sampdoria - Udinese 2 - 2
Lecce - Fiorentina 1 - 1
Chievo - Bologna 0 - 0
Siena - Juventus 0 - 3
Torino - Genoa 2 - 3
Catania - Napoli 3 - 1

Puluhan ribu suporter AC Milan yang memadati Stadion Giuseppe Meazza kecewa setelah melihat tim kesayangannya menelan kekalahan 3-2 dari AS Roma dalam pertandingan pekan ke-37 Serie A Italia.

Kekecewaan juga dialami Paolo Maldini yang merayakan laga perpisahan dihadapan publiknya sendiri. Maldini hanya bisa tertunduk lesu ketika wasit Andrea De Marco meniupkan pluit panjang tanda berakhirya pertandingan.

Hasil tersebut juga membuat posisi Milan di peringkat dua klasemen sementara terancam digusur Juventus, yang disaat bersamaan memukul Siena 2-0 di Stadion Artemio Franchi. Saat ini, Milan dan Juventus sama-sama mengoleksi poin 71.

Namun posisi untuk mengamankan tiket ke babak utama Liga Champions sudah cukup aman. Pasalnya, Fiorentina yang mencatat hasil imbang 1-1 melawan Lecce tetap terpaut tiga angka dari Rossoneri. Pertemuan kedua tim di pekan terakhir tidak terlalu menentukan.

Dalam pertandingan ini, Milan menggunakan seragam khusus sebagai penghormatan kepada Maldini. Kabarnya, seragam ini merupakan jersey kandang Milan di musim mendatang. Selain itu, pemain Roma juga menggunakan kaos khusus ketika berjalan memasuki lapangan. Kaos itu bertuliskan, “Thank You Paolo, Great Captain”.

Babak Pertama

Kendati berlaga dihadapan publik lawan yang sedang sarat emosi perpisahan, Roma tetap menerapkan permainan menyerang. Tim tamu mendapat peluang ketika Rodrigo Taddei mendapat umpan manis dari Mirko Vucinic. Sayangnya, tendangan Taddei masih diblok kaki kiper Nelson Dida.

Milan pun perlahan-lahan mulai bangkit dan menguasai permainan. Umpan panjang David Beckham kepada Alexandre Pato gagal dimanfaatkan pemain asal Brasil itu karena bola berhasil direbut penjaga gawang Arthur. Pato kembali mendapatkan peluang. Namun tendangan kerasnya masih berhasil diblok Arthur.

Keasyikan menyerang, gawang Milan justru kebobolan lebih dulu pada menit ke-36 hasil tendangan bebas John Arne Riise yang bersarang di sudut gawang Dida. Tendangan bebas diberikan kepada Roma setelah Vucinic dilanggar Andrea Pirlo. Hingga pluit ditiupkan wasit, skor 1-0 untuk keunggulan Roma.

Babak Kedua

Pelatih Carlo Ancelotti melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Beckham untuk digantikan Clarence Seedorf demi mengejar ketertinggalan. Kehadiran pemain asal Belanda itu cukup memberikan dampak bagus bagi Milan.

Kendati demikian, Milan masih belum bisa mencetak gol, sehingga Carletto pun kembali melakukan pergantian pemain. Carletto memasukkan Ronaldinho dan Gianluca Zambrotta dengan menarik keluar Marek Jankulovski dan Pato pada menit ke-59.

Keberadaan pemain segar ini membuat permainan Milan menjadi atrakttif. Hasilnya, Milan mampu menyamakan kedudukan melalui Massimo Ambrosini pada menit ke-75 memanfaatkan bola rebound Filippo Inzaghi.

Tempo permainan pun kembali meningkat. Selang lima menit kemudian, Roma kembali unggul lewat gol Jeremy Menez. Gol yang dibangun melalui serangan balik ini merupakan hasil kerja sama Menez, Risse dan David Pizarro.

Tapi keunggulan ini hanya bertahan satu menit, karena Milan kembali berhasil menyamakan kedudukan melalui Ambrosini setelah menerima umpan Kaka. Tapi gol kapten tim Roma, Francesco Totti, empat menit berselang membuat Maldini terpaksa menelan kekecewaan, karena laga perpisahaannya diwarnai kekalahan.

Milan pun berusaha mengejar ketertinggalan. Namun upaya ini menjadi semakin berat setelah Ambrosini mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-88, sehingga diusir keluar lapangan. Pertandingan akhirnya berkesudahan 3-2 untuk kemenangan Roma.

Jadwal dan Prediksi Seri A Pekan ke -37 - Arrivederci, Maldini !

Paolo maldini akan menjalani partai terakhirnya di SAN SIRO ...
Bye Paolo.. Arrivederci, Maldini !

Jadwal SERI A Pekan ke 37

Chievo Verona v Bologna
Lecce v Fiorentina
Torino v Genoa
Cagliari v Internazionale
Siena v Juventus
Catania v Napoli
Atalanta v Palermo
Lazio v Reggina
AC Milan v AS Roma
Sampdoria v Udinese

AC Milan masih disibukkan dengan perebutan posisi dua klasemen saat menjamu AS Roma. Tapi suasana haru akan terasa di Giusepe Meazza karena ini akan menjadi laga terakhir Paolo Maldini di depan Milanisti.

Maldini, yang kini berusia 40 tahun, sudah memutuskan untuk mengakhir karirnya di penghujung musim ini. Meski masih ada satu laga tersisa usai menjamu AS Roma, namun laga akhir pekan ini akan menjadi begitu emosional karena akan menjadi pertandingan terakhir Maldini di Giuseppe Meazza.

"Pertandingan hari Minggu akan menandai akhir karir dari yang hebat dari Paolo. Dia adalah juara sejati dan rekan satu tim yang luar biasa," ungkap Genaro Gattuso di Sportinglife.

Maldini memulai debutnya bersama Milan dalam usia 16 tahun pada 1985. Sejak saat itu dia tak sekalipun berganti seragam membela klub lain hingga total akan menjalani laga ke-900-nya saat menjamu Roma akhir pekan nanti.

Sepanjang pengabdiannya itu sudah 26 tropi berhasil dia sumbangkan buat Diavolo Rosso, termasuk di antaranya lima tropi Liga Champions serta dua piala Interkontinental.

"Satu-satunya kata yang bisa mengambarkan seorang juara sepertinya adalah 'Gladiator', setiap kali dia melangkah ke dalam lapangan dia memberikan semua yang dia miliki dan dia merupakan contoh yang hebat buat semua pesepakbola. Minggu nanti, kami akan merasakan sebuah emosi yang hebat, tapi saya dan semua pemain akan selalu mengingatnya," sambung Gattuso.

Kemenangan atas Roma menjadi sangat penting buat Rossoneri terkait target mereka duduk di posisi dua klasemen pada akhir kompetisi nanti. Pasukan Carlo Ancelotti saat ini unggul tiga poin atas Juventus, yang akhir pekan ini akan bertandang ke Siena.

Shakhtar Donetsk Juara Piala UEFA - Jungkalkan Bremen

Klub Ukraina , Shakhtar Donetsk, akhirnya berhasil menembus dominasi raksasa eropa lain untuk menjuarai UEFA.. Selamat ..
Final kali ini menjadi

Melalui sebuah pertandingan berdurasi 120 menit, Shakhtar Donetsk akhirnya menjadi juara Piala UEFA. Klub Ukraina itu sukses menundukkan Werder Bremen dengan skor 2-1.

Partai puncak yang dilangsungkan di Stadion Sukru Saracoglu, Istanbul, Kamis (21/5/2009) dinihari WIB ini, harus dirampungkan lewat extra time setelah dalam 90 menit kedua tim bermain imbang 1-1.

Dengan keberhasilan ini, Shakhtar mencatat rekor dengan memenangi gelar di kancah Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Klub asuhan Mircea Lucescu itu juga menjadi juara di edisi terakhir Piala UEFA.

Jalannya pertandingan
Pertandingan baru berusia lima menit ketika Shakhtar sudah memperoleh peluang pertamanya. Mendapat umpan manis dari Jadson, Luiz Adriano sukses mengecoh Frank Baumann, tetapi tendangannya dari jarak dekat melebar.

Adriano menebus kegagalannya di menit 25. Penyerang berkebangsaan Brasil itu menaklukkan kiper Bremen, Tim Wiese, dengan tendangan punggung kakinya setelah mendapat umpan panjang. 1-0 Shakhtar.

Keunggulan Shakhtar hanya berusia 10 karena Bremen bisa menyamakan kedudukan jadi 1-1. Sebuah tendangan bebas dari Naldo Rodrigues gagal diamankan dengan sempurna oleh kiper Andrei Pyatov dan meluncur masuk gawangnya.

Empat menit sebelum babak pertama berakhir, Wiese membuat penyelamatan penting ketika ia menjatuhkan diri ke arah kanan untuk mengamankan gawang Bremen dari bola hasil tendangan keras Mariusz Lewandowski.

Ketika babak kedua berjalan lima menit, Shakhtar kembali memetik kans. Darijo Srna melepaskan eksekusi tendangan bebas tetapi Wiese masih bisa menepisnya. Bola rebound diserobot Da Silva Willian tetapi sepakannya tak menemui arah.

Semenit kemudian, kembali Wiese menggagalkan sebuah peluang gol Shakhtar. Kali ini, sebuah tendangan yang tak terlalu keras dari Rodrigues Jadson bisa dijinakkan kiper timnas Jerman itu.

Di sisa waktu normal, kedua tim terlihat semakin hati-hati dalam membangun serangan. Akibatnya, sampai marka 90 menit terlewati, tak ada gol tambahan tercipta dan itu berarti babak tambahan harus dijalankan.

Sembilan menit extra time berjalan, Shakhtar mengembalikan keunggulannya. Jadson sukses mencetak gol setelah menyambar umpan silang yang dikirimkan Srna dari sayap kanan.

Bremen sebetulnya berpeluang langsung menyamakan skor semenit kemudian. Sebuah umpan silang coba diusir Pyatov tetapi bola disundul Naldo yang diteruskan tendangan voli Claudio Pizarro, tetapi Pyatov dengan cekatan mengamankan si kulit bundar.

Di menit terakhir babak pertama extra time, Shakhtar sebenarnya berpeluang menambah keunggulan. Tetapi tendangan Willian yang lolos dari off-side melambung di atas mistar Wiese.

Pada menit 118, Pizarro sebenarnya berhasil menjebol gawang Shakhtar, tetapi dianulir wasit. Penyerang Peru itu dianggap sudah melanggar Dmitri Chigrinski sebelum mencetak gol.

Kedudukan 2-1 bagi Shakhtar akhirnya tidak berubah saat wasit Luis Medina Cantalejo meniup peluit panjang tanda berakhirnya partai final ini. Shakhtar pun dinobatkan sebagai juara Piala UEFA 2009.

Susunan pemain
Shakhtar: Pyatov; Lewandowski, Rat, Chigrinsky, Kucher; Srna, Jadson (Duljaj 112), Fernandinho, Willian, Ilsinho (Gai 99); Luiz Adriano (Gladkiy 89)

Bremen: Wiese; Naldo, Ozil, Prodl; Frings, Baumann, Niemeyer (Tziolis 103), Fritz (Pasanen 94), Boenisch; Pizarro, Rosenberg (Hunt 78)

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali