Klub Ukraina , Shakhtar Donetsk, akhirnya berhasil menembus dominasi raksasa eropa lain untuk menjuarai UEFA.. Selamat ..
Final kali ini menjadi
Melalui sebuah pertandingan berdurasi 120 menit, Shakhtar Donetsk akhirnya menjadi juara Piala UEFA. Klub Ukraina itu sukses menundukkan Werder Bremen dengan skor 2-1.
Partai puncak yang dilangsungkan di Stadion Sukru Saracoglu, Istanbul, Kamis (21/5/2009) dinihari WIB ini, harus dirampungkan lewat extra time setelah dalam 90 menit kedua tim bermain imbang 1-1.
Dengan keberhasilan ini, Shakhtar mencatat rekor dengan memenangi gelar di kancah Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Klub asuhan Mircea Lucescu itu juga menjadi juara di edisi terakhir Piala UEFA.
Jalannya pertandingan
Pertandingan baru berusia lima menit ketika Shakhtar sudah memperoleh peluang pertamanya. Mendapat umpan manis dari Jadson, Luiz Adriano sukses mengecoh Frank Baumann, tetapi tendangannya dari jarak dekat melebar.
Adriano menebus kegagalannya di menit 25. Penyerang berkebangsaan Brasil itu menaklukkan kiper Bremen, Tim Wiese, dengan tendangan punggung kakinya setelah mendapat umpan panjang. 1-0 Shakhtar.
Keunggulan Shakhtar hanya berusia 10 karena Bremen bisa menyamakan kedudukan jadi 1-1. Sebuah tendangan bebas dari Naldo Rodrigues gagal diamankan dengan sempurna oleh kiper Andrei Pyatov dan meluncur masuk gawangnya.
Empat menit sebelum babak pertama berakhir, Wiese membuat penyelamatan penting ketika ia menjatuhkan diri ke arah kanan untuk mengamankan gawang Bremen dari bola hasil tendangan keras Mariusz Lewandowski.
Ketika babak kedua berjalan lima menit, Shakhtar kembali memetik kans. Darijo Srna melepaskan eksekusi tendangan bebas tetapi Wiese masih bisa menepisnya. Bola rebound diserobot Da Silva Willian tetapi sepakannya tak menemui arah.
Semenit kemudian, kembali Wiese menggagalkan sebuah peluang gol Shakhtar. Kali ini, sebuah tendangan yang tak terlalu keras dari Rodrigues Jadson bisa dijinakkan kiper timnas Jerman itu.
Di sisa waktu normal, kedua tim terlihat semakin hati-hati dalam membangun serangan. Akibatnya, sampai marka 90 menit terlewati, tak ada gol tambahan tercipta dan itu berarti babak tambahan harus dijalankan.
Sembilan menit extra time berjalan, Shakhtar mengembalikan keunggulannya. Jadson sukses mencetak gol setelah menyambar umpan silang yang dikirimkan Srna dari sayap kanan.
Bremen sebetulnya berpeluang langsung menyamakan skor semenit kemudian. Sebuah umpan silang coba diusir Pyatov tetapi bola disundul Naldo yang diteruskan tendangan voli Claudio Pizarro, tetapi Pyatov dengan cekatan mengamankan si kulit bundar.
Di menit terakhir babak pertama extra time, Shakhtar sebenarnya berpeluang menambah keunggulan. Tetapi tendangan Willian yang lolos dari off-side melambung di atas mistar Wiese.
Pada menit 118, Pizarro sebenarnya berhasil menjebol gawang Shakhtar, tetapi dianulir wasit. Penyerang Peru itu dianggap sudah melanggar Dmitri Chigrinski sebelum mencetak gol.
Kedudukan 2-1 bagi Shakhtar akhirnya tidak berubah saat wasit Luis Medina Cantalejo meniup peluit panjang tanda berakhirnya partai final ini. Shakhtar pun dinobatkan sebagai juara Piala UEFA 2009.
Susunan pemain
Shakhtar: Pyatov; Lewandowski, Rat, Chigrinsky, Kucher; Srna, Jadson (Duljaj 112), Fernandinho, Willian, Ilsinho (Gai 99); Luiz Adriano (Gladkiy 89)
Bremen: Wiese; Naldo, Ozil, Prodl; Frings, Baumann, Niemeyer (Tziolis 103), Fritz (Pasanen 94), Boenisch; Pizarro, Rosenberg (Hunt 78)
Final kali ini menjadi
Melalui sebuah pertandingan berdurasi 120 menit, Shakhtar Donetsk akhirnya menjadi juara Piala UEFA. Klub Ukraina itu sukses menundukkan Werder Bremen dengan skor 2-1.
Partai puncak yang dilangsungkan di Stadion Sukru Saracoglu, Istanbul, Kamis (21/5/2009) dinihari WIB ini, harus dirampungkan lewat extra time setelah dalam 90 menit kedua tim bermain imbang 1-1.
Dengan keberhasilan ini, Shakhtar mencatat rekor dengan memenangi gelar di kancah Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Klub asuhan Mircea Lucescu itu juga menjadi juara di edisi terakhir Piala UEFA.
Jalannya pertandingan
Pertandingan baru berusia lima menit ketika Shakhtar sudah memperoleh peluang pertamanya. Mendapat umpan manis dari Jadson, Luiz Adriano sukses mengecoh Frank Baumann, tetapi tendangannya dari jarak dekat melebar.
Adriano menebus kegagalannya di menit 25. Penyerang berkebangsaan Brasil itu menaklukkan kiper Bremen, Tim Wiese, dengan tendangan punggung kakinya setelah mendapat umpan panjang. 1-0 Shakhtar.
Keunggulan Shakhtar hanya berusia 10 karena Bremen bisa menyamakan kedudukan jadi 1-1. Sebuah tendangan bebas dari Naldo Rodrigues gagal diamankan dengan sempurna oleh kiper Andrei Pyatov dan meluncur masuk gawangnya.
Empat menit sebelum babak pertama berakhir, Wiese membuat penyelamatan penting ketika ia menjatuhkan diri ke arah kanan untuk mengamankan gawang Bremen dari bola hasil tendangan keras Mariusz Lewandowski.
Ketika babak kedua berjalan lima menit, Shakhtar kembali memetik kans. Darijo Srna melepaskan eksekusi tendangan bebas tetapi Wiese masih bisa menepisnya. Bola rebound diserobot Da Silva Willian tetapi sepakannya tak menemui arah.
Semenit kemudian, kembali Wiese menggagalkan sebuah peluang gol Shakhtar. Kali ini, sebuah tendangan yang tak terlalu keras dari Rodrigues Jadson bisa dijinakkan kiper timnas Jerman itu.
Di sisa waktu normal, kedua tim terlihat semakin hati-hati dalam membangun serangan. Akibatnya, sampai marka 90 menit terlewati, tak ada gol tambahan tercipta dan itu berarti babak tambahan harus dijalankan.
Sembilan menit extra time berjalan, Shakhtar mengembalikan keunggulannya. Jadson sukses mencetak gol setelah menyambar umpan silang yang dikirimkan Srna dari sayap kanan.
Bremen sebetulnya berpeluang langsung menyamakan skor semenit kemudian. Sebuah umpan silang coba diusir Pyatov tetapi bola disundul Naldo yang diteruskan tendangan voli Claudio Pizarro, tetapi Pyatov dengan cekatan mengamankan si kulit bundar.
Di menit terakhir babak pertama extra time, Shakhtar sebenarnya berpeluang menambah keunggulan. Tetapi tendangan Willian yang lolos dari off-side melambung di atas mistar Wiese.
Pada menit 118, Pizarro sebenarnya berhasil menjebol gawang Shakhtar, tetapi dianulir wasit. Penyerang Peru itu dianggap sudah melanggar Dmitri Chigrinski sebelum mencetak gol.
Kedudukan 2-1 bagi Shakhtar akhirnya tidak berubah saat wasit Luis Medina Cantalejo meniup peluit panjang tanda berakhirnya partai final ini. Shakhtar pun dinobatkan sebagai juara Piala UEFA 2009.
Susunan pemain
Shakhtar: Pyatov; Lewandowski, Rat, Chigrinsky, Kucher; Srna, Jadson (Duljaj 112), Fernandinho, Willian, Ilsinho (Gai 99); Luiz Adriano (Gladkiy 89)
Bremen: Wiese; Naldo, Ozil, Prodl; Frings, Baumann, Niemeyer (Tziolis 103), Fritz (Pasanen 94), Boenisch; Pizarro, Rosenberg (Hunt 78)