Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Liga inggris tengah pekan - Chelsea Bungkam Sunderland


Mantap..ancelotti terus bisa membawa chelsea menang..


Chelsea 3 - 1 Sunderland
Frank Lampard (61) Darren Bent (19)
Michael Ballack (52)
Deco de Souza (70)

Wolverhampton 1 - 0 Wigan Athletic
Andrew Keogh (6)

Chelsea untuk sementara memimpin klasemen Liga Inggris. Hasil tersebut didapat usai menundukkan Sunderland dengan skor 3-1.

Sebelumnya di pekan pertama akhir pekan lalu, The Blues sukses menundukkan Hull City dengan skor 2-1. Ditambah dengan kemenangan atas The Black Cats ini, Chelsea berhak memimpin klasemen dengan nilai enam. Sementara Sunderland tetap di posisi 10 dengan torehan nilai tiga.

Pada pertandingan di Stadium of Light, Rabu (19/8/2009) dinihari WIB, Chelsea tampil dengan sejumlah pemain andalannya semisal John terry, Frank Lampard dan Didier Drogba. Meski tampil menyerang, pasukan Carlo Ancelotti itu justru harus kebobolan lebih dulu.

Ketika laga memasuki menit 19, Kenwyne Jones, yang berada sedikit di luar kotak penalti, melepaskan sebuah tendangan. Bola tersebut lalu membentur badan John Terry.

Bola rebound tersebut kemudian jatuh di kaki Bent yang langsung melepaskan sebuah sepakan keras. Jala Petr Cech robek dan sunderland unggul 1-0.

Pada menit 22, Deco mendapatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Namun sepakan gelandang asal Portugal ini dari sisi kanan belum menemui sasaran. Bola masih menyamping di sisi jala Marton Fulop.

Menit 39, Michael Ballack menyambut sebuah sepak pojok dengan sebuah sundulan. Sial baginya, bola berhasil disapu oleh Pihllip Bardsley di muka gawang. Bola pantulan langsung disambar oleh Jose Bosingwa, tetapi Fulop dengan sigap menepisnya.

Hingga turun minum tak ada lagi gol tercipta, Sunderland masih unggul 1-0.

Laga babak kedua memasuki menit 50. Sepakan Frank Lampard dari luar kotak penalti berhasil dihalau Fulop dan menghasilkan tendangan penjuru. Dari sepak pojok ini, Didier Drogba mendapatkan peluang emas lewat sundulannya. Namun, bola masih melambung di atas mistar gawang.

Namun dua menit kemudian, gawang Sunderland tak lagi selamat. Ballack sukses menyamakan kedudukan setelah menyambut sundulan dari Branislav Ivanovic. Gol ini sendiri diawali oleh sepak pojok yang dieksekusi Lampard.

Chelsea akhirnya berbalik unggul ketika pertandingan memasuki menit 59. Usai Drogba dijatuhkan di kotak terlarang oleh George McCartney, tim tamu pun mendapatkan hadiah sepakan titik putih. Lampard yang menjadi eksekutornya tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Tendangannya sukses membobol jala Fulop dan membuat skor berubah jadi 2-1.

Skor pun berubah menjadi 3-1 pada menit 68. Operan Michael Essien kepada Drogba diteruskan kepada Deco. Usai melewati satu pemain, nama terakhir kemudian melepaskan sepakan melengkung. Fulop tak mampu menhalaunya dan Chelsea pun memperlebar jarak dengan lawannya.

Hingga akhir laga, tak ada lagi gol tambahan. Chelsea pulang ke London dengan raihan tiga angka penuh.

Wigan Ditundukkan Wolverhampton

Sementara itu pada pertandingan lainnya di DW Stadium, tuan rumah Wigan Athletic harus menyerrah kepada tim promosi Wolverhampton Wanderers. Padahal selama pertandingan Wigan relatif lebih dominan dibandingkan sang lawan. Soccernet mencatat The Latics unggul penguasaan bola 67:33.

Hasil ini membuat Wigan, yang pada pekan pertama menang 2-0 atas Aston Villa, harus puas turun satu peringkat ke urutan enam. Hugo Rodallega cs mengoleksi poin tiga dari dua laga yang telah dijalani.

Sedangkan posisi Wolverhampton, yang ditekuk West Ham United 0-2 di pekan perdana, naik ke urutan 11 dengan koleksi nilai tiga. Wolves harus berterimakasih kepada Andrew Keogh yang menjadi pencetak gol tunggal dalam laga ini.

Gol Keogh tercipta pada menit keenam dengan diawali sebuah eksekusi set piece. Bola hasil umpan Nenad Milijas langsung disambut dengan sundulan olehnya sehingga membobol jala Wigan.

Susunan Pemain

Sunderland: Marton Fulop, Danny Collins, George McCartney, Phillip Bardsley, Lorik Cana, Lee Cattermole (Grant Leadbitter 62), Kieran Richardson (Andy Reid 84), Jordan Henderson, Darren Bent, Kenwyne Jones (Fraizer Campbell 62).

Chelsea: Petr Cech, John Terry, Branislav Ivanovic, Michael Essien, Ashley Cole, Jose Bosingwa, Deco (Andriy Shevchenko 87), Frank Lampard, Michael Ballack, Didier Drogba (Daniel Sturridge 84), Salomon Kalou (Florent Malouda 76).

Wigan Athletic: Chris Kirkland, Titus Bramble, Paul Scharner, Maynor Figueroa, Mario Melchiot, Michael Brown (Jason Scotland 62), Hendry Thomas, Jordi Gomez, Jason Koumas (Scott Sinclair 62), Charlie N'Zogbia, Hugo Rodallega.

Wolverhampton: Wayne Hennessey, Michael Mancienne, Jody Craddock, Stephen Ward, Richard Stearman, Nenad Milijas (David Jones 55), Karl Henry, David Edwards, Matthew Jarvis, Greg Halford (Andrew Surman 55), Andrew Keogh (Sam Vokes 81)

Hasil Liga Inggris / EPL Pekan pertama 2009/2010 - Chelsea Tundukkan Hull City, Arsenal bantai Everton


Ancelotti mengawali debut dengan kemenangan susah payah 2-1 atas hull city..
Drogba menjadi penyelamat dengan 2 golnya..
Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Chelsea lebih dulu tertinggal saat Sthepen Hunt menjebol gawang Petr Cech di menit 26. Didier Drogba menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas 11 menit kemudian, sebelum menjadi penentu kemenangan dengan golnya di menit 92.

Hasil ini jelas jadi start bagus buat kubu The Blues, yang digadang-gadang menjadi penantang terberat Manchester United dalam perebutan titel Premier League. Apalagi pekan kemarin John Terry cs berhasil menundukkan The Red Devils melalui adu penalti di ajang Community Shield.

Chelsea
No. NAME POS
1 Petr Cech (G)
26 John Terry (CD-L)
6 Ricardo Carvalho (CD-R)
12 John Mikel Obi (DM)
3 Ashley Cole (LB)
17 José Bosingwa (RB)
8 Frank Lampard (AM)
15 Florent Malouda (LM)
5 Michael Essien (RM)
39 Nicolas Anelka (CF-L)
11 Didier Drogba (CF-R)
Hull City
No. NAME POS
1 Boaz Myhill (G)
5 Anthony Gardner (CD-L)
6 Michael Turner (CD-R)
3 Andy Dawson (LB)
19 Steven Mouyokolo (RB)
20 George Boateng (CM-L)
22 Dean Marney (CM-R)
44 Seyi George Olofinjana (AM)
11 Stephen Hunt (LM)
15 Bernard Mendy (RM)
18 Caleb Folan (ST)


Chelsea Substitutions
Michael Ballack for John Mikel Obi (45)
Deco for Florent Malouda (69)
Salomon Kalou for Nicolas Anelka (79)

Hull City Substitutions
Nick Barmby for Dean Marney (44)
Kamel Ghilas for Stephen Hunt (69)
Marcio Geovanni for Bernard Mendy (78)

Match Stats
Chelsea Hull City
Shots (on Goal) 33(10) 8(2)
Fouls 14 16
Corner Kicks 12 4
Offsides 2 2
Time of Possession 69% 31%
Yellow Cards 1 2
Red Cards 0 0
Saves 1 8


Hasil Lain :
Arsenal 6 - 1 Everton
Cesc Fabregas (70) Louis Saha (90)
Cesc Fabregas (48)
William Gallas (41)
Eduardo da Silva (89)
Thomas Vermaelen (37)
Denilson Neves (26)

Fulham 1 - 0 Portsmouth
Bobby Zamora (13)
Final score Britannia Stadium
Burnley 0 - 2 Stoke
Ryan Shawcross (19)
Stephen Jordan (bd) (33)

Manchester City 2 - 0 Blackburn Rovers
Emmanuel Adebayor (3)
Stephen Ireland (90)

West Ham United 2 - 0 Wolverhampton
Mark Noble (22)
Matthew Upson (69)

Sunderland 1 - 0 Bolton Wanderers
Darren Bent (5)

Wigan Athletic 2 - 0 Aston Villa
Hugo Rodallega (31)
Jason Koumas (56)

EVERTON 1 - ARSENAL 6

Arsenal memperlihatkan kepada publik bahwa mereka belum layak dihapus dari daftar favorit juara Liga Inggris. Buktinya tersaji saat The Gunners menghancurkan Everton 6-1.

Dua dari setengah lusin gol Arsenal yang tercipta di Goodison Park, Minggu (16/8/2009) dinihari WIB, dicetak oleh Cesc Fabregas. Empat sisanya dibagi rata Denilson, Thomas Vermaelen, William Gallas dan Eduardo da Silva.

Sedangkan gol hiburan Everton dicetak oleh penyerangnya, Louis Saha. Gol itu tidak berarti banyak karena tercipta saat The Toffees sudah dalam posisi tertinggal 6-0 di menit terakhir.

Kemenangan besar ini menjadi bukti bahwa Arsenal harus tetap diperhitungkan. Di mata banyak pihak, The Gunners adalah tim empat besar yang dinilai paling terancam kekuatan baru bernama Manchester City.

Puncak klasemen sementara yang sempat dikuasai tiga klub secara bersamaan pun harus diserahkan kepada Arsenal yang mengantongi tiga angka dengan selisih gol surplus lima.

Jalannya pertandingan
Arsenal harus menunggu selama 26 menit sebelum berhasil mencetak gol pembuka. Adalah Denilson yang sukses merobek gawang Everton dengan tendangan kerasnya menyambut umpan sodoran Fabregas.

Gol kedua lahir pada menti 37. Dari sebuah tendangan bebas yang diambil Robin van Persie, Vermaelen yang tak terjaga menanduk bola masuk gawang Tim Howard dan membuat tim tamu menjauh, 2-0.

Tak terlalu lama setelahnya, hanya tiga menit, tandukan Gallas kembali menjebol gawang Howard. Gol ini juga berasal dari tendangan bebas yang dikirimkan Fabregas.

Hanya tiga menit setelah babak kedua dimulai, Arsenal menambah gol lagi. Fabregas mencetak gol dengan sebuah tendangan terukur menyelesaikan umpan sederhana dari Van Persie.

Masih belum puas dengan keunggulan 4-0, Arsenal menambahinya menjadi 5-0 di menit ke-70. Dari umpan kiper Manuel Almunia, Fabregas menggiring bola lebih dari separuh lapangan sebelum menjebol gawang Howard.

Everton memang benar-benar remuk kali ini. Phil Neville cs sangat kesulitan mengkreasikan serangan. Sekalinya kans datang di menit 76, sepakan Louis Saha melenceng dari sasaran.

Satu menit sebelum pertandingan usai, Arsenal mencetak gol keenam. Kerjasama apik Eduardo dengan Andrei Arshavin diakhiri yang terakhir ini dengan sodokan ringan yang membentur tiang.

Bola mental dengan mudah dilahap Eduardo yang berdiri bebas di dekatnya. Gol ini terasa spesial karena dicetak Eduardo di laga Liga Inggris pertamanya seusai cedera parah pada Februari 2008.

Everton akhirnya berhak mendapatkan penghiburan ketika Saha menyambar bola tendangan Steven Pienaar yang ditepis oleh Almunia. Skor akhir berkata Arsenal menang telak 6-1.

Susunan pemain
Everton: Howard; Hibbert (Rodwell 58), Lescott, Yobo, Baines; Osman (Gosling 58), Cahill, Neville, Pienaar; Jo (Saha 58), Fellaini

Arsenal: Almunia; Sagna, Vermaelen, Gallas, Clichy; Song Billong, Fábregas (Ramsey 72), Denilson, Arshavin; Van Persie (Eduardo 72), Bendtner (Eboue 62)


WIGAN PECUNDANGI VILLA

Roberto Martinez meraih hasil gemilang di laga debutnya bersama Wigan. The Latics dibawanya meraih kemenangan 2-0 atas tuan tumah Aston Villa, di pekan pertama Liga Inggris.

Dalam laga di Villa Park, Sabtu (15/8/09), dua gol Wigan dicetak oleh Rodallega dan Koumas. Dalam partai ini Latics untuk kali pertama bermain di bawah asuhan pelatih baru, Roberto Martinez di ajang Liga Primer.

Hasil ini terhitung mengejutkan lantaran musim lalu Villa duduk di posisi enam klasemen sementara Wigan cuma menyelesaikan musim di urutan 11. Namun kehilangan Gareth Barry, yang hijrah ke Manchester City, sepertinya banyak mempengaruhi kekuatan The Villans. Sementara Wigan justru terlihat mampu mencari jawaban atas kepergian Antonio Valencia ke Manchester United.

Jalannya pertandingan

Di awal babak pertama kedua tim tampak menjajaki kemampuan satu sama lain menyebabkan bola lebih banyak berkutat di lapangan tengah. Dalam laga yang disiarkan langsung oleh TV One ini, Wigan yang bertindak sebagai tim tamu malah lebih banyak menguasai bola.

Villa yang kesulitan menembus pertahanan Wigan, mencoba melakukan tembakan jarak jauh. Tuan rumah mendapat peluang melalui bidikan James Milner di menit 24, namun tembakannya masih dapat ditepis Chris Kirkland.

Di menit 30 Hugo Rodallega membuat Wigan ungul dengan gol spektakulernya. Ia melepaskan tembakan voli jarak jauh yang menukik ke sudut kanan gawang yang tidak dapat dijangkau oleh Brad Friedel. Kedudukan 1-0 untuk Wigan.

Tertinggal, Villa mulai menaikkan tempo permainan dan membuat beberapa peluang. Namun skor tetap bertahan sampai wasit, Mark Clattenburg meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Kedua tim bermain lebih terbuka di babak kedua. Wigan berhasil menggandakan keunggulan melalui sontekan Jason Koumas di menit 56. Melalui sebuah skema serangan balik, Charles N'Zogbia melepaskan umpan kepada Koumas yang berlari di sisi kiri untuk diselesaikan menjadi gol.

Unggul dua angka, Wigan tetap main ngotot. Anak-anak asuhan Martinez ini memperagakan permainan efektif. Hal tersebut membuat Villa yang berusaha untuk mengejar ketertinggalan kesulitan memasuki jantung pertahanan tim tamu.

Di menit 88' Villa memperoleh peluang emas setelah Ashley Young yang sudah berhadapan dengan gawang kosong, tembakannya masih dapat diblok oleh pemain belakang Wigan. Skor tidak berubah sampai berakhirnya babak kedua.


Susunan pemain
Villa: Friedel, Davies, Cuellar, Shorey, Beye (Albrighton '69), Petrov, Delph (Sidwell '61), Young, Milner, Heskey, Agbonlahor (Delfouneso '77)

Wigan: Kirikland, Bramble, Scharner, Figueroa, Melchiot, Brown, Thomas, Gomez, Koumas (Won-hee Cho '90), N'Zogbia (Sinclair '69), Rodallega



Hasil Partai Persahabatan / Friendly Match , Brazil ,Argentina dan Spanyol menang, Italia seri


Hasil lengkap partai persahabatan tanggal 12 dan 13 agustus 2009
Korea Selatan 1 - 0 Paraguay
Singapore 1 - 1 China
Armenia 1 - 4 Moldova
Russia 2 - 3 Argentina
Czech Republic 3 - 1 Belgium
Oman 2 - 1 Saudi Arabia
Albania 6 - 1 Cyprus
South Africa 1 - 3 Serbia
Estonia 0 - 1 Brazil
Bulgaria 1 - 0 Latvia
DR Congo 1 - 2 Senegal
Hungary 0 - 1 Romania
Luxembourg 0 - 1 Lithuania
Malta 2 - 0 Georgia
Sweden 1 - 0 Finland
Ukraine 0 - 3 Turkey
Tunisia 0 - 0 Ivory Coast
Denmark 1 - 2 Chile
Austria 0 - 2 Cameroon
Ireland 0 - 3 Australia
Liechtenstein 0 - 3 Portugal
Montenegro 2 - 1 Wales
Poland 2 - 0 Greece
Bosnia-Herzegovina 2 - 3 Iran
Holland 2 - 2 England
Northern Ireland 1 - 1 Israel
Switzerland 0 - 0 Italy
Iceland 1 - 1 Slovakia
Algeria 1 - 0 Uruguay
Rep. of Macedonia 2 - 3 Spain


Argentina meraih kemenangan dalam laga persahabatan yang dihelat di kandang Rusia. Tampil dominan nyaris sepanjang pertandingan, Argentina menang dengan skor 3-2.

Pada laga yang dilangsungkan di Stadion Luzhniki, Rabu (12/8/2009) malam WIB, Argentina sempat tertinggal terlebih dulu di awal babak pertama. Namun gol Aguero di akhir babak pertama tampaknya menjadi momentum bagus bagi mereka.

'Tim Tango' bangkit di babak kedua dan hasilnya dua gol tambahan berhasil mereka lesakkan ke jala Rusia. Tim tuan tumah pun akhirnya hanya mampu menipiskan kedudukan 12 menit menjelang laga usai.

Berlaga di hadapan suporter sendiri, Rusia tampil menggebrak sejak awal pertandingan. Hasilnya ketika pertandingan memasuki menit 17, mereka langsung meraih keunggulan lewat sepakan Igor Semshov.

Gol tersebut tercipta melalui operan-operan cepat di lini tengah. Pada akhirnya sebuah umpan terobosan pun dikirimkan kepada Semshov di sisi kanan. Dari sudut sempit, ia melepaskan sebuah tendangan kaki kanan yang cukup keras dan bola pun bersarang di jala Argentina.

Tertinggal satu gol, Argentina meningkatkan serangan mereka ke pertahanan 'Tim Beruang Merah'. Namun pasukan arahan Diego Maradona ini baru bisa mencetak gol satu menit menjelang turun minum.

Umpan Maxi Rodriguez dari sisi kiri sempat dibuang oleh bek Rusia. Namun bola jatuh di kaki Sergio Aguero. Dengan satu sepakan voli keras, Aguero menghujamkan bola ke jala Igor Akinfeev. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Argentina tak perlu waktu lama untuk membalikkan keadaan. Masuknya Lisandro Lopez di awal babak kedua ternyata memberikan berkah tersendiri bagi 'Tim Tango'. Satu menit selepas jeda, penyerang milik Olympique Lyon ini langsung membuat Argentina unggul 2-1.

Argentina makin tak terbendung. Usai gol kedua tersebut mereka semakin gencar melakukan tekanan kepada Rusia. Pada menit 67, Jesus Datolo membuat Maradona bersorak-sorak kegirangan dari pinggir lapangan.

Gol ketiga Argentina itu diawali oleh aksi individu Aguero yang membawa bola sampai ke depan kotak penalti Rusia. Usai menahan bola sejenak dan mengecoh seorang bek, ia mengirim operan ke sisi kirinya, di mana Datolo berdiri. Dengan satu sepakan kaki kiri, ia pun menghujamkan bola ke pojok gawang Rusia.

Tak mau menerima malu di hadapan pen dukung sendiri, Rusia berusaha bangkit untuk mengejar ketertinggalan. Alhasil mereka pun mampu memperkecil ketinggalan pada menit 78 lewat sebuah tendangan bebas.

Free kick yang dieksekusi oleh Roman Pavlyuchenko itu membentur pagar betis pemain-pemain Argentina dan membuat arah bola berbelok. Kiper Mariano Andujar yang sudah sedikit bergerak ke arah kiri pun terlambat bereaksi sehingga jalanya pun bobol.

Namun hingga pertandingan berakhir, Rusia tak kunjung mencetak gol penyama kedudukan. Alhasil Argentina pun meraih kemenangan dengan skor 3-2.

Cuma satu gol yang disarangkan Brasil ke gawang Estonia saat kedua tim berhadapan di laga persahabatan. Yang menjadi penentu kemenangan Tim Samba adalah bintang mereka di Piala Konfederasi, Luis Fabiano.

Turun dengan kekuatan terbaiknya, Brasil sempat dibuat kesulitan oleh tuan rumah. Gol semata wayang skuad besutan Dunga baru bisa dilesakkan Fabiano saat laga babak pertama tinggal tersisa dua menit.

Buat Fabiano, gol ini makin menegaskan eksistensinya sebagai salah satu striker terbaik Brasil saat ini. Pesepakbola yang masih terikat kontrak bersama Sevilla itu menjadi bintang saat Brasil menjuarai Piala Konfederasi bulan lalu, saat itu dia membuat lima gol yang menjadikannya top skorer turnamen tersebut.

Meski cuma 1-0, kemenangan ini bisa jadi bekal Brasil untuk menghadapi Argentina ada Kualifikasi Piala Dunia 2010 pada 5 September mendatang. "Tim Tango" pada pertandingan sebelumnya menang 3-2 saat menjalani laga persahabatan dengan Rusia.

Setelah kesulitan menembus pertahanan Estonia, Brasil sedikit mendapat bantuan saat mencetak golnya. Mendapat bola mental yang gagal dibuang dengan sempurnah oleh bek lawan saat menghalau sepakan Kaka, tendangan Fabiano gagal diantisipasi kiper Sergei Pareiko.

Di babak kedua, Dunga memutuskan menarik keluar Kaka dan Robinho demi memberi kesempatan pada pemain lainnya. Keputusan tersebut berpengaruh pada performa Tim Samba yang perlahan mulai ditekan lawannya.

Saat usaha Estonia menyamakan kedudukan tak kunjung membuahkan hasil, mereka justru harus kehilangan salah satu pemainnya. Dmitri Kruglov diusir wasit dari lapangan setelah memprotes kartu kuning yang dia dapat usai menekel Daniel Alves di menit 86.

Punya beberapa kesempatan bikin gol di menit tersisa, Estonia tetap tak mampu menjebol gawang Cesar. Skor 1-0 bertahan hingga laga usai.

Menurunkan tim yang relatif sama dengan tim yang gagal di Piala Konfederasi, Italia harus menelan hasil tak memuaskan menghadapi Swiss. Kedua tim bermain imbang 0-0.

Pelatih Italia Marcelo Lippi hanya menyisipkan dua pemain anyar dalam line up pertandingan yang dilangsungkan di St Jakob Stadion, Basel, Kamis (13/8/2009) dinihari WIB, yakni Claudio Marchisio and Domenico Criscito.

Sementara, bek veteran Fabio Cannavaro resmi menjadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak untuk Italia. Bek Juventus itu menjadi starter dan mencatat caps ke-127-nya bagi Azzurri.

Italia mendapat kans berharga saat pertandingan baru berjalan tujuh menit. Umpan dari Mauro Camoranesi diteruskan dengan tendangan lemah dari Alberto Gilardino dapat diamankan dengan baik oleh kiper Swiss, Diego Benaglio.

Cristcito bermain cukup baik dalam laga debtunya ini. Bahkan, di menit ke-13, bek Genoa ini menyambar sepak pojok dengan kepalanya, tetapi Benaglio menjatuhkan dirinya untuk mengamankan gawang.

Tak sampai dua menit, giliran Marchisio yang mengetes Benaglio. Sebuah tendangan keras pemain Juventus itu memaksa Benaglio menepis, tetapi wasit justru hanya memberikan tendangan gawang bagi Swiss.

Peluang terbaik di babak pertama justru jadi milik Swiss. Di menit 35, Tranquillo Barnetta menghajar bola dengan kaki kirinya dan si kulit bundar menghajar mistar gawang Gianluigi Buffon.

Di tiga menit pertama babak kedua, ancaman masih datang dari kubu tuan rumah. Sebuah tendangan bebas yang dieksekusi oleh Gokhan Inler melayang tipis di atas gawang Italia.

Dalam menit-menit berikutnya, Italia masih menguasai permainan, tetapi mereka kesulitan menembus pertahanan ketat Swiss. Sementara Swiss mencoba mengintip peluang melalui counter attack.

Menit ke-79, sebuah umpan silang dari Gaetano D'Agostino diteruskan oleh sesama pemain pengganti, Simone Pepe. Sayang bagi Italia, sundulan Ppe masih menyamping dari gawang Benaglio.

Hingga marka 90 menit terlewati, tetap tidak ada gol tercipta dari kedua kubu dan skor kacamata alias 0-0 pun menjadi kesimpulan akhir pertandingan persahabatan ini.

Susunan pemain
Swiss: Benaglio; Degen (Schwegler 69), Senderos, Grighting, Magnin (Ziegler 86); Padalino (Derdiyok 83), Huggel, Inler, Barnetta (Vonlanthen 79); Frei (Streller 69), N'Kufo (Hakan Yakin 69)

Italia: Buffon; Zambrotta (Santon 46), Cannavaro, Chiellini, Criscito (Grosso 73); Camoranesi (Pepe 31), Pirlo (D'Agostino 61), Palombo, Marchisio; Gilardino (Iaquinta 46), Rossi (Quagliarella 61)

Hanya lima menit. Itulah waktu yang dibutuhkan Spanyol untuk membalikkan ketertinggalan 0-2 menjadi kemenangan 3-2 dalam laga persahabatan menghadapi Makedonia.

Menurunkan kekuatan terbaiknya, minus Cesc Fabregas yang dicadangkan, Spanyol nyaris dipermalukan oleh tuan rumah Makedonia dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Philip II, Skopje, Kamis (13/8/2009) dinihari WIB.

Spanyol dikejutkan oleh gol Makedonia pada menit ketujuh. Lolos dari jebakan off-side, Goran Pandev menyelesaikan umpan terobosan Ilco Naumoski dengan gol yang membuat Makedonia memimpin 1-0.

Para pendukung tuan rumah bersorak kian gembira saat Pandev mencetak gol kedua di menit 32. Penyerang Lazio itu mengecoh Carles Puyol sebelum merobek gawang Pepe Reina untuk kali kedua.

Memasuki babak kedua, pelatih Spanyol Vicente del Bosque mencoba melakukan perubahan dengan memasukkan Fabregas, Sergio Busquets dan Albert Riera. Salah satu pemain yang ditarik adalah David VIlla.

Perubahan itu tak percuma karena baru enam menit laga di-restart, Spanyol sukses memperkecil ketinggalan. Umpan silang Xavi dengan mudah disontek oleh Fernando Torres untuk jadi gol.

Spanyol kian menjadi-jadi dalam tempo lima menit. Pada bilangan menit ke-55, tendangan Fabregas mental ke tiang gawang dan Gerard Pique dengan tenang menyodok bola yang menjadikan kedudukan seimbang 2-2.

Kemenangan akhirnya menjadi milik Spanyol tak sampai semenit kemudian. Riera dengan cepat menusuk kotak penalti dan dengan dingin menjebol gawang Makedonia dan skor pun berubah jadi 3-2 untuk keunggulan Spanyol.

Usai gol, Riera terlihat menunjukkan tangannya ke udara. Tampaknya, aksi perayaan gol itu dipersembahkan oleh kapten Espanyol Dani Jarque yang baru saja meninggal dunia.

Berada dalam posisi unggul membuat para pemain Spanyol tenang. Penguasaan bola mereka meningkat, tetapi masih tidak sanggup menghadirkan peluang-peluang berkadar emas.

Kekurangtenangan penyerang Dani Guiza gagal membuat Spanyol memperlebar kemenangan di menit 81. Tinggal berhadapan dengan kiper Tome Pacovski, tendangan Guiza bisa dimentahkan Pacovski.

Wasit pun akhirnya meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dengan Spanyol berhak atas kemenangan 3-2.

Susunan pemain:
Makedonia: Nikoloski (Pacovski 67); Mitreski, Sedloski (Lazarevski 46), Noveski (Mojsov 57), Popov; Sumulikoski, Georgievski (Grozdanovski 61), Despotovski (Tasevski 67), Naumoski (Ivanovski 58); Stojkov, Pandev

Spanyol: Reina (Diego Lopez 67); Arbeloa, Pique, Puyol, Capdevila; Cazorla (Fabregas 46), Xavi (Marchena 71), Alonso (Busquets 46), Silva; Torres (Guiza 63), Villa (Riera 46)

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali