Hasil Pertandingan Kualifikasi piala dunia 5-6 September 2009
Grup 1
Denmark 1 (Nicklas Bendtner 42)
Portugal 1 (Liedson 86)
Hongaria 1 ( Szabolcs Huszti 79-pen)
Swedia 2 (Olof Mellberg 8, Zlatan Ibrahimovic 90+4)
Grup 2
Moldova 0 Luksembourg 0
Israel 0
Latvia 1 (Kaspars Gorkss 59)
Swiss 2 (Stephane Grichting 82, Marco Padalino 88)
Yunani 0
Grup 3
Polandia 1 (Mariusz Lewandowski 80)
Irlandia Utara 1 (Kyle Lafferty 37
Slovakia 2 (Stanislav Sestak 60, Marek Hamsik 73-pen)
Republik Ceko 2 (Daniel Pudil 68, Milan Baros 84)
Grup 4
Azerbaijan 1 (Elvin Mamedov 48)
Finlandia 2 (Markus Heikkinen 75, Jonatan Johansson 86)
Rusia 3 (Vasily Berezutsky 17, Roman Pavlyuchenko 39-pen, 45-pen)
Liechtenstein 0
Grup 5
Armenia 0
Bosnia 2 (Senijad Ibricic 3, Zlatan Muslimovic 74)
Turki 4 (Tuncay Sanli 29, 72, Sercan Yildirim 37, Arda Turan 62)
Estonia 2 (Vladimir Voskoboinikov 7, Konstantin Vassiljev 53)
Spanyol 5 (David Silva 41, 68, David Villa 49, 85, Gerard Pique 50)
Belgia 0
Grup 6
Ukraina 5 (Andriy Yarmolenko 18, Artem Milevskiy 45+2, 90+1-pen, Andriy Shevchenko 71-pen, Yevgen Seleznov 90+3-pen)
Andorra 0
Kroasia 1 (Ivan Rakitic 24)
Belarusia 0
Grup 7
Austria 3 (Stefan Maierhofer 1, Marc Janko 16, 59pen)
Kepuluan Faroe 1 (Andreas Olsen 83)
Prancis 1 (Thierry Henry 48)
Rumania 1 (Julien Escude 54-bd)
Grup 8
Bulgaria 4 (Radostin Kishishev 45+1, Dimitar Telkiyski 49, Dimitar Berbatov 85-pen, Valeri Domovchiyski 90+1)
Montenegro 1 (Stevan Jovetic 9)
Georgia 0
Italia 2 (Kakha Kaladze 56, 67 bunuh diri)
Sirus 1 (Marios Elia 30)
Irlandia 2 (Kevin Doyle 5, Robbie Keane 83)
Grup 9
Skotlandia 2 (Scott Brown 56, James McFadden 80)
Macedonia 0
Islandia 1 (Eidur Gudjohnsen 29)
Norwegia 1 (John Arne Riise 10)
klasemen sementara babak kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Eropa setelah dilangsungkannya 21 pertandingan, Sabtu (5/9/2009) malam sampai Minggu dinihari WIB:
(main-menang-seri-kalah-gol-gol-poin)
Grup 1
1. Denmark 7 5 2 0 14-3 17
2. Hongaria 7 4 1 2 9-4 13
3. Swedia 7 3 3 1 8-3 12
4. Portugal 7 2 4 1 9-5 10
5. Albania 8 1 3 4 4-8 6
6. Malta 8 0 1 7 0-21 1
Grup 2
1. Swiss 7 5 1 1 13-6 16
2. Yunani 7 4 1 2 12-6 13
3. Latvia 7 4 1 2 11-6 13
4. Israel 7 2 3 2 10-9 9
5. Luxembourg 7 1 2 4 3-13 5
6. Moldova 7 0 2 5 2-11 2
Grup 3
1. Slovakia 7 5 1 1 19-8 16
2. Irlandia Utara 8 4 2 2 13-7 14
3. Poland ia 7 3 2 2 19-8 11
4. Slovenia 7 3 2 2 10-4 11
5. Republik Ceko 7 2 3 2 8-6 9
6. San Marino 8 0 0 8 1-37 0
Grup 4
1. Jerman 7 6 1 0 20-4 19
2. Rusia 7 6 0 1 15-3 18
3. Finlandia 7 4 1 2 10-11 13
4. Wales 7 3 0 4 5-7 9
5. Azerbaijan 7 0 1 6 1-9 1
6. Liechtenstein 7 0 1 6 1-18 1
Grup 5
1. Spanyol 7 7 0 0 18-2 21
2. Bosnia 7 5 0 2 20-7 15
3. Turki 7 3 2 2 10-7 11
4. Belgia 7 2 1 4 10-16 7
5. Estonia 7 1 2 4 7-19 5
6. Armenia 7 0 1 6 3-17 1
Grup 6
1. Inggris 7 7 0 0 26-4 21
2. Kroasia 8 5 2 1 16-7 17
3. Ukraina 7 4 2 1 14-6 14
4. Belarusia 7 3 0 4 15-11 9
5. Kazakhstan 7 1 0 6 7-22 3
6. Andorra 8 0 0 8 2-30 0
Grup 7
1. Serbia 7 6 0 1 15-5 18
2. Prancis 7 4 2 1 9-7 14
3. Austria 7 3 1 3 10-10 10
4. Lithuania 7 3 0 4 6-6 9
5. Ruomania 7 2 2 3 8-11 8
6. Kepulauan Faroe 7 0 1 6 2-11 1
Grup 8
1. Italia 7 5 2 0 11-3 17
2. Irlandia 8 4 4 0 10-6 16
3. Bulgaria 7 2 5 0 10-5 11
4. Siprus 7 1 2 4 7-11 5
5. Montenegro 7 0 4 3 6-12 4
6. Georgia 8 0 3 5 4-11 3
Grup 9
1. *Belanda 7 7 0 0 16-2 21
2. Skotlandia 7 3 1 3 6-10 10
3. Norwegia 7 1 4 2 7-6 7
4. Macedonia 7 2 1 4 4-9 7
5. Islandia 8 1 2 5 7-13 5
JERMAN MENANG
Dua bintang generasi masa depan Jerman, Mario Gomez dan Mesut Oezil, tampil sebagai bintang timnya saat mengalahkan Afrika Selatan 2-0 dalam laga persahabatan di Leverkusen, Minggu (6/9/2009) dinihari WIB.
Menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Azerbaijan di Hanover hari Rabu depan, pelatih Joachim Loew berhasil mendapatkan apa yang dia mau saat menjajal Afsel. Mereka dominan dalam permainan dan barisan belakangnya jarang diusik Bafana Bafana.
Gomez yang bermain sebagai striker tunggal menorehkan gol internasionalnya yang ke-11 di pertengahan babak pertama, sedangkan Oezil mempertontonkan permainan gemilang di lapangan tengah, dan mengukir gol pertamanya buat Jerman di babak kedua.
"Aku memang sangat ingin tancap gas hari ini dan melakukan apa saja yang aku bisa untuk meraih sukses. Aku puas dengan permainanku, tapi kami pun bermain sangat bagus sebagai tim dan layak mendapat kemenangan ini," demikian Oezil, bintang muda Werder Bremen, seusai pertandingan dikutip AFP.
Loew memperkenalkan sebuah sistem penyerangan yang berbeda dengan Oezil dan Marko Marin bermain di kedua sayap dan Gomez menjadi penyerang tengah tunggal.
"Pelatih ingin mengubah beberapa hal dan kami menggunakan sebuah sistem alternatif, yang itu berjalan sangat baik," analisis kapten Michael Ballack. "Mesut Oezil bermain luar biasa, kami pun bekerja keras dalam bertahan, serta kompak di belakang. Kami memperihatkan ketenangan dan ini adalah penampilan yang baik."
Sebelum kick-off ada sebuah seremoni untuk Bern Schneider. Ia diberi sebuah penghormatan atas kontribusinya untuk tim nasional, setelah terpaksa pensiun di awal tahun karena cedera punggung. Selama karirnya ia tampil dalam 81 pertandingan Der Panzer.
Pada laga ini Jerman memunculkan sebuah next generation dalam diri Oezil, Gomez dan juga Marin. Nama terakhir, yang baru berusia 20 tahun dan memperkuat Bremen, bermain apik dalam penampilan internasionl ketujuhnya ini.
Gomez mengawali kemenangan tuan rumah dengan menuntaskan kerja sama Oezil dan Ballack di menit 37. Finishing striker Bayern Munich itu tak mampu dihentikan kiper Afsel yang bermain di klub divisi II Jerman Arminia Bielfeld, Rowen Fernandez.
Loew mengganti lini depannya setelah turun minum dan memberi kesempatan kepada Miroslav Klose untuk menambahkan caps-nya menjadi 90. Ia pun berduet dengan tandem lamanya di timnas, Lukas Podolski.
Oezil, pemuda keturunan Turki yang baru kali ini menjadi starter untuk Jerman, menorehkan gol kedua untuk timnya di menit 77. Klose berperan besar dalam gol ini dengan membuat umpan diagonal untuk diselesaikan dengan dingin oleh Oezil.
Ballack ditarik keluar di sisa 10 menit untuk dipelihara kondisinya sebelum Jerman menghadapi rival terberatnya di kualifikasi Piala Dunia, Rusia, pada 10 Oktober. Kedua tim memiliki peluang relatif sama untuk menjuarai Grup 4.
SPANYOL SEMPURNA
Belum ada yang bisa menghentikan laju Spanyol di babak kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Eropa Grup 5. Juara Eropa ini terus tancap gas setelah menang lima gol tanpa balas atas Belgia.
Kemenangan 5-0 itu dibuat para 'Matador' di Riazor stadium, La Coruna, Minggu (6/9/2009) dinihari WIB. Dua pemain Valencia, David Villa dan David Silva, menyumbang dua gol untuk tuan rumah, sedangkan sisa satu gol dibuat bek Barcelona, Gerard Pique.
Villa, yang gagal mengeksekusi tendangan penalti di menit 23, menambah pundi-pundi gol internasionalnya menjadi 33 dari 51 pertandingan. Ia kian mendekati rekor nasional yang masih dipegang Raul Gonzalez dengan 44 gol.
Di klasemen sementara Spanyol kokoh berdiri di punck dengan nilai sempurna dari tujuh pertandingan. Tim besutan Vicente del Bosque ini unggul enam poin dari tim peringkat dua Bosnia-Herzegovina, yang hari ini mendulang kemenangan 2-0 di kandang Armenia.
Jika Spanyol berhasil mengalahkan Estonia di Merida pada hari Rabu depan, dan Bosnia gagal menundukkan Turki, maka juara Euro 2008 itu bisa lolos lebih cepat ke putaran final, meskipun masih menyisakan dua pertandingan.
Belgia memberi Jean Francois Gillet debut yang tidak menyenangkan. Kiper berusia 20 tahun itu, yang saat ini bermain di klub Bari (Italia), dibuat sibuk sejak awal pertandingan. Di sepuluh menit pertama gawangnya dua kali diberi tekanan hebat oleh Villa. Tendangan pertama Villa melebar, sedangkan yang kedua dapat dimentahkan Gillet dengan kakinya.
Belgia mulai tertekan dan bek asal Arsenal, Thomas Vermaelen, menerima kartu kuning pertama dalam laga ini karena mengganggu Fernando Torres.
Di menit 21 Villa memperoleh hadiah penalti setelah ia dijatuhkan Anthony Vanden Borre di kotak Belgia. Dalam mengeksekusi tendangan 11 meter itu Villa mengarahkan ke tengah, dan kaki Gillet menghadangnya.
Setelah tembakan lain Villa menerpa mistar gawang, penyerang bernomor punggung 7 itu merancang terciptanya gol pembuka di menit 41. Umpan matangnya dituntaskan dengan mudah oleh Silva.
Setelah mandul di babak pertama, Villa berhasil mencatatkan namanya di papan skor empat menit setelah restart. Semenit kemudian Pique memperbesar keunggulan Spanyol, dan Silva mendulang gol keduanya di menit 68. Villa menutup pesta gol timnya di lima menit menjelang bubaran.
Susunan pemain
Spanyol: 1-Iker Casillas; 16-Alvaro Arbeloa (2-Raul Albiol 83), 3-Gerard Pique, 5-Carles Puyol, 11-Joan Capdevila; 8-Xavi (10-Cesc Fabregas 70), 13-Sergio Busquets, 14-Xabi Alonso, 18-David Silva; 9-Fernando Torres (15-Albert Riera 67), 7-David Villa
Belgia: 1-Jean-Francois Gillet; 2-Anthony Vanden Borre, 5-Daniel Van Buyten, 3-Timmy Simons, 4-Thomas Vermaelen; 8-Steven Defour, 17-Marouane Fellaini, 15-Jan Vertonghen (6- Olivier Deschacht 30); 16-Eden Hazard (9-Kevin Mirallas 58) 18-Moussa Dembele, 10-Wesley Sonck (7-Igor De Camargo 70)
PRANCIS MEMBLE
- Cemoohan kembali diterima timnas Prancis dari suporternya sendiri gara-gara bermain buruk dan bahkan gagal mencetak kemenangan di kandang sendiri. Menjamu Rumania, Les Bleus ditahan imbang 1-1.
Begitu wasit Ivan Bebek dari Kroasia meniup peluit panjang tanda pertandingan selesai, Minggu (6/9/2009) dinihari WIB, stadion Stade de France riuh oleh siulan panjang dan sorakan "huu...". Mayoritas dari sekitar 78 ribu penonton mengekspresikan ketidakpuasannya pada capaian Thierry Henry dkk, yang sejauh ini memang tidak meyakinkan performanya di kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Eropa Grup 7.
Prancis, yang di laga sebelumnya hanya menang tipis 1-0 atas salah satu tim terlemah di Eropa, Kepulauan Faroe, terancam tak sanggup lolos otomatis ke Afrika Selatan tahun depan sebagai juara grup. Soalnya, dengan sisa tiga pertandingan mereka masih tertinggal empat angka dari pemuncak klasemen sementara, Serbia. Dari tujuh partai pasukan Raymond Domenech baru mengoleksi 14 angka.
Tim tuan rumah sempat terlihat bisa menang setelah Henry mencetak gol pembuka tiga menit setelah turun minum. Gol itu bermula dari sepak pojok Yoann Gourcuff yang lebih dulu disundul William Gallas sebelum diteruskan Henry ke jala Danut Coman. Henry pun menambah koleksi gol internasionalnya menjadi 49.
Akan tetapi, tujuh menit berselang, bek Julien Escude melakukan bluder dalam mengintersep sebuah crossing lawan, sehingga ia malah mengirim bola ke gawang timnya sendiri yang dijaga Hugo Lloris.
Setelah skor 1-1, Domenech menarik Andre-Pierre Gignac untuk digantikan Franck Ribery, yang sesungguhnya belum fit 100 persen. Nicolas Anelka lalu didorong sebagai penyerang tengah. Di menit 73 Karim Benzema dikeluarkan dari bangku cadangan untuk mengoptimalkan penyerangan.
Masuknya penyerang Real Madrid itu membuat Nicolas Anelka kembali di geser ke sayap kanan. Sempat terlihat adanya ketidaksenangan Anelka atas strategi Domenech karena ia kemudian terlihat tak tahu mesti main di mana.
Prancis sempat menggetarkan gawang Rumania lagi melalui sundulan Henry. Namun wasit menganulirnya dengan dalih offside, dan Gallas pun tampak melakukan pelanggaran sebelum mengumpankan bola kepada striker Barcelona itu.
Jika Prancis setidaknya tetap berpeluang lewat jalur playoff antartim runner up, tidak demikian halnya dengan Rumania. Dengan delapan poin dari tujuh laga, dan saat ini berada di urutan kedua dari bawah, tampaknya sulit buat tim asuhan Razvan Lucescu itu untuk dapat tampil di putaran final.
Kans Rumania juga kalah besar dibanding Austria, yang saat ini menempati peringkat ketiga dengan nilai 10. Pada pertandingan malam ini Austria mendulang angka penuh saat menjamu Kepulauan Faroe di Graz. Marc Janko mencetak dua gol dan Stefan Maierhofer menyumbangkan satu gol untuk menginspirasikan kemenangan tuan rumah dengan skor 3-1.
Susunan pemain
Prancis: 1-Hugo Lloris; 2-Bacary Sagna, 5-William Gallas, 4-Julien Escude, 13-Patrice Evra; 14-Jeremy Toulalan, 6-Lassana Diarra; 9-Nicolas Anelka, 8-Yoann Gourcuff (10-Karim Benzema 73), 12-Thierry Henry; 11-Andre-Pierre Gignac (7-Franck Ribery 59).
Rumania: 1-Danut Coman; 2-Vasile Maftei, 6-Mirel Radoi, 5-Cristian Chivu, 3-Razvan Rat; 10-Bogdan Mara (14-Mihai Roman 61), 7-Tiberiu Ghioane, 4-Iulian Apostol, 8-Maximilian Nicu (18-Gheorghe Bugur 77); 11-Romeo Surdu (16-Paul Codrea 86), 9-Ciprian Marica.
Austria: 1-Helge Payer; 2-Aleksandar Dragovic, 3-Franz Schiemer, 4-Juergen Patocka (18-Manuel Ortlechner 45+1), 5-Christian Fuchs, 6-Yasin Pehlivan, 8-Daniel Beichler (7-Roman Wallner 80); 10-Jakob Jantscher, 13-Andreas Hoelzl, 11-Stefan Maierhofer (9-Erwin Hoffer 61), 17-Marc Janko.
Faroe Islands: 1-Jakub Mikkelsen; 2-Jonas Naes, 3-Einar Hansen, 4-Atli Gregersen, 5-Egil Bo, 6-Atlin Danielsen, 7-Frodi Benjaminsen (17-Jann Petersen 81), 8-Simun Samuelsen, 10-Christian Holst (12-Andreas Olsen 72), 9-Suni Olsen (15-Levi Hanssen 68), 11-Bogi Lokin.
INGGRIS MENANG
Inggris tampil tidak terlalu meyakinkan dalam laga ujicoba menghadapi Slovenia di London. Meski lebih menguasai pertandingan, pasukan Fabio Capello 'cuma' menang 2-1.
Dua gol yang membawa Inggris bersukacita di Stadion Wembley, Minggu (6/9/2009) dinihari WIB, dicetak oleh Frank Lampard dan Jermain Defoe. Satu gol tim tamu dicetak Zlatan Ljubijankic.
Pertandingan ini menjadi pijakan terakhir Inggris sebelum menghadapi Kroasia dalam laga krusial penyisihan Piala Dunia 2010 menghadapi Kroasia di tempat yang sama, Rabu (9/9).
Jalannya pertandingan
Inggris kali ini tampil dengan kekuatan penuh, termasuk John Terry yang kebugarannya sempat diragukan. Di lini depan, Wayne Rooney berpasangan dengan Emile Heskey jadi ujung tombak The Three Lions.
Menit ketiga pertandingan, para pendukung Inggris dibuat deg-degan ketika sebuah serangan balik Slovenia memaksa kiper Robert Green memegang bola di luar kotak penalti. Ia beruntung karena wasit tak melihat dan ia lepas dari hukuman.
Slovenia kembali mengancam di menit ketujuh. Zlatko Dedic mengirim umpan kepada Milivoje Nonakovic yang kemudia lari melebar saat Green menerjang. Sayang bagi tim tamu karena tendangan Nonakovic melambung tinggi.
Serangan Inggris nyaris menemui hasil di menit 22. Sebuah tendangan sudut disambut Terry dengan sundulannya tetapi si kulit bundar melabrak mistar gawang Samir Handanovic.
Sembilan menit berselang, Inggris akhirnya membuka skor melalui penalti Frank Lampard. Penalti dijatuhkan wasit setelah Bostjan Cesar didakwa menarik baju Rooney. Putusan itu mengundang protes pemain Slovenia.
Inggris kembali digagalkan gawang saat mendapatkan peluang di menit 35. Dari tendangan sudut, bola disundul Matthew Upson ke arah Rooney, tetapi tendangan kaki kiri Roo melabrak tiang gawang.
Di babak kedua, Inggris sudah tidak seleluasa menguasai pertandingan seperti di babak pertama. Masuknya Jermain Defoe, Aaron Lennon dan Michael Carrick di masa jeda tak terlalu membantu pasukan Capello.
Walau begitu, Inggris akhirnya memetik gol kedua di menit 63. Kerjasama Lennon dengan Defoe diakhiri oleh yang terakhir ini dengan tendangan terarah dari luar kotak penalti yang menembus jala Handanovic. 2-0 bagi tuan rumah.
Menit 72, Rooney berkesempatan menyumbangkan gol untuk timnya saat umpan Lennon diteruskannya dengan tendangan dari jarak dekat. Sial baginya, bola dibuang Matej Mavric di garis gawang.
Setelah terus mencoba menyerang, Slovenia akhirnya mendapatkan gol hiburan di menit 84. Sebuah umpan dari Nejc Pecnik dimanfaatkan dengan sempurna oleh Zlatan Ljubijankic dengan diving headernya untuk jadi gol.
Saat wasit meniup peluit panjang, skor akhir tetap berkedudukan 2-1 bagi kemenangan Inggris.
Susunan pemain
Inggris: Green, Johnson, Upson (Lescott 64), Terry, A, Cole, Wright-Phillips (Lennon 46), Lampard (Carrick 46), Barry, Gerrard (Milner 46), Rooney (C. Cole 80), Heskey (Defoe 46)
Slovenia: Handanovic, Brecko, Suler, Cesar (Mavric 34), Jokic, Radosavljevic (Krhin 77), Koren, Kirm (Stevanovic 78), Dedic (Pecnik 71), Birsa (Komac 65), Novakovic (Ljubijankic 55).
KALADZE BUNUH DIRI,ITALIA MENANG
Italia berhasil menekuk Georgia 2-0 di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2010. Namun sepasang gol Azzurri di laga itu merupakan 'pemberian' Kakha Kaladze yang melakukan dua kali bunuh diri.
Dalam laga yang digelar di Lokomotiv Stadium, Minggu (6/9/09) pagi WIB itu Italia yang mengandalkan permainan melebar dari dua winger Mauro Camoranesi dan Marco Marchionni bermain tidak begitu menggigit.
Terlepas dari hal itu, raihan tiga angka ini memantapkan posisi Italia di puncak klasemen Grup 8 Kualifikasi Piala Dunia dengan poin 17.
Jalannya pertandingan Menghadapi Georgia yang di atas kertas bukan lawan sebanding, Italia mencoba mengambil inisiatif sejak awal. Fabio Cannavaro dan kawan-kawan mendominasi awal laga dan mengurung tuan rumah di daerah pertahanannya sendiri.
Namun duet Andrea Pirlo dan Angelo Palombo di pusat permainan Azzurri kurang luwes dalam mengembangkan permainan. Alhasil bola lebih banyak berkutat di lapangan tengah.
Italia mendapat peluang di menit 14 melalui tandukan Camoranessi di depan gawang tuan rumah. Namun bola hasil sundulan gelandang Juventus itu masih belum menemui sasaran.
Tujuh menit kemudian Giorgio Chiellini hampir membuat tim tamu unggul jika saja tandukannya tidak melebar. Meski mendominasi permainan Italia tampak kesulitan melakukan tusukan langsung ke jantung pertahanan Georgia yang dikoordinir oleh Kaladze.
Sedangkan tuan rumah yang lebih banyak menumpuk pemainnya di belakang cenderung mengandalkan serangan balik. Di menit 32 Amiran Sanaia melepaskan tembakan jarak jauh namun masih dapat diamankan oleh Gianluigi Buffon. Skor imbang tanpa gol ini bertahan sampai berakhirnya babak pertama.
Keadaan tidak berubah banyak di awal babak kedua. Georgia yang sebelumnya bermain lugas mulai sedikit berani menahan bola lama.
Berulang kali serangannya dimentahkan Italia berhasil unggul di menit 56 melalui gol bunuh diri Kaladze. Pemain asal AC Milan itu salah mengantisipasi bola jauh dari Palombo dan malah tanpa sengaja menyundul bola ke gawangnya sendiri.
Mimpi buruk Kaladze rupanya belum berakhir. Ia kembali mengoyak jala timnya sendiri di menit 67.
JIka di gol pertama Kaladze melakukan keteledoran dengan kepala, kali ini ia menggunakan kakinya. Pemain berusia 31 tahun itu hendak membuang umpan silang yang masuk ke kotak penalti Georgia namun bola sepakan kaki kanannya malah melintir tajam ke gawangnya sendiri.
Unggul 2-0, Italia tampak sedikit mengendurkan tekanan. Pirlo yang merupakan pengatur serangan tim tamu lebih banyak membagi bola ke sisi lapangan daripada langsung mengirim umpan ke depan.
Fabio Quagliarella hampir menambah angka di menit 90 ketika tandukan jarak dekatnya membentur mistar gawang dan sempat menyentuh tubuh badan Bediashvili.
Hasil 2-0 untuk keunggulan Italia bertahan sampai wasit Marcin Borski meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Susunan pemain : Georgia: Bediashvili, Khizanishvili, Kaladze, Sanaia, Lobzhanidze, Kobiasvili, Khmaladze, Kenia, Razamadze (Tskitshvili '73), Ananidze, Dvalishivili
Italia: Buffon, Cannvaro, Zambrotta, Chiellini, Criscito, Marchionni, Pirlo, Camoranesi (Santon '73), Palombo (D'Agostino '62), Iaquinta, Rossi (Quagliarella'59)
BRAZIL BANTAI ARGENTINA
Brasil memperlihatkan penampilan prima meski harus bertandang ke markas Argentina. Kemenangan 3-1 yang dikemas tim Samba membuat mereka dipastikan lolos ke Piala Dunia 2010.
Bermain di bawah tekanan pendukung Argentina di Stadion GIgante de Arroyito, Rosario, Minggu (6/9/2009) pagi WIB, Brasil bermain ciamik dan berhasil meredam permainan tuan rumah.
Hasilnya, tiga gol disarangkan tim tamu melalui Luisao di menit 24 dan Luis Fabiano di menit 30 dan 68. Argentina hanya sempat membalas melalui Jesus Datolo di menit 66.
Brasil yang memang sudah bercokol di puncak klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL pun dipastikan lolos ke Afrika Selatan. Dengan nilai 30, pasukan Carlos Dunga sudah tidak mungkin dikejar oleh tim peringkat 5, Kolombia, yang baru mengoleksi 20 poin