Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Jadwal dan Prediksi Liga Champion 2009/2010, 20 dan 21 oktober 2009





Debrecen v Fiorentina
Liverpool v Lyon
Barcelona v FK Rubin Kazan
Internazionale v Dynamo Kiev
Rangers v Unirea Urziceni
VfB Stuttgart v Sevilla FC
AZ Alkmaar v Arsenal
Olympiakos v Standard Liege








Bordeaux v Bayern Munich
Juventus v Maccabi Haifa
CSKA Moscow v Manchester United
VfL Wolfsburg v Besiktas
FC Zürich v Marseille
Real Madrid v AC Milan
Chelsea v Atlético Madrid
FC Porto v Apoel Nicosia

BARCA vs RUBIN KAZAN
Barcelona sangat serius menghadapi Rubin Kazan. Pelatih Barca Pep Guardiola mengakui bahwa bisa mengalahkan juara Liga Rusia ini penting bagi peluang Barca selanjutnya.

Barca saat ini memimpin grup setelah meraih hasil imbang saat menghadapi Inter Milan dan menang saat menjamu Dynamo Kiev. Namun Guardiola merasa situasi Barca masih sangat riskan.

Sebab itu, Barca tidak mau kehilangan tiga angka saat menjamu Rubin, Rabu (21/10/2009) dinihari WIB. "Akan menjadi langkah penting jika kami bisa menang besok," ujar Guardiola seperti dilansir Reuters.

"Kami akan ada tiga atau empat poin tandang dari kualifikasi untuk babak knockout dan ini sangat penting untuk mengalahkan Rubin mengingat pertandingan lain yang kami akan hadapi," tukasnya.

Meski demikian, Guardiola belum dapat memastikan dapat memainkan Zlatan Ibrahimovic menmghadapi Rubin. Striker internasional Swedia ini mengalami cedera lutut saat tampil bagi timnasnya di laga internasional.

Guardiola masih memberikan waktu pada Ibra untuk bisa menunjukkan kondisinya pada esok hari. "Saya berharap dia dapat bermain tapi cedera berada di tempat yang harus Anda lakukan dengan sangat hati hati," tukasnya.

"Dia memiliki rasa sakit di banyak tempat tapi dia bisa mengatasi semuanya itu dengan sangat baik. Tapi kalau dia mengatakan itu cukup maka itu cukup," kata pelatih Barca ini

MADRID vs MILAN
DUEL BOMBER TUA

Pertemuan antara Real Madrid kontra AC Milan juga mempertemukan rivalitas antara Raul Gonzalez dan Filippo Inzaghi. Keduanya tengah bersaing membuktikan diri sebagai pemain tersubur di Eropa.

Cerita tentang reuni Kaka memang menjadi warna dominan dalam laga antara Madrid versus Milan tengah pekan ini. Namun masih ada kisah lain yang menjadi bumbu dari pertempuran dua raja Liga Champions ini.

Salah satunya adalah kisah dua bomber gaek masing-masing klub yakni Raul (32 tahun) dan Inzaghi (36 tahun). Keduanya bersaing untuk membuktikan diri sebagai bomber tersubur di kancah kompetisi antarklub Eropa.

Di seluruh kompetisi antarklub Benua Biru, Inzaghi telah membukukan 68 gol. Sementara Raul terpaut tiga gol lebih sedikit. Namun bila daftar tersebut dipersempit hanya menjadi Liga Champions saja, maka Raul yang berjaya. Pangeran Bernabeu itu mengkoleksi 65 gol, sedang Super Pippo baru 48 kali merobek gawang lawan.

"Saya pernah bermain di seluruh stadion terbaik di Eropa, namun belum pernah tampil di Santiago Bernabeu. Saya juga belum pernah menghadapi Raul, dan kini saya punya kesempatan untuk bertemu dengannya di markasnya," ujar Inzaghi seperti dilansir dari Football-Italia

Inzaghi mengaku dalam kondisi terbaik dan siap diturunkan. "Saya siap untuk dimainkan. Namun keputusan tetap di tangan pelatih. Saya selalu berusaha memberikan kontribusi bagi tim, meski masuk sebagai pemain pengganti," ujar pemain berkebangsaan Italia tersebut.

Meski mengincar gol, namun Inzaghi mengatakan hal tersebut bukanlah sesuatu yang utama dan wajib hukumnya. "Hal yang paling penting adalah Milan menang dan membawa pulang tiga poin," tutup mantan pemain Parma, Atalanta, dan Juventus tersebut.

Di Liga Champions musim ini, Inzaghi sudah membukukan dua gol. Itu dilakukannya ketika mengantar Rossoneri mengatasi Marseille. Sementara Raul baru satu gol, yang ditorehkan saat Madrid melipat FC Zurich.
Ada satu pemain AC Milan yang sangat dinantikan oleh bek Real Madrid Sergio Ramos. Dia adalah Ronaldinho. Ramos berharap bisa menuntaskan dendam-nya terhadap Dinho. Dendam apa?

Madrid bisa jadi ingin menghapus kenangan hitam laga El Clasico kontra Barca di Santiago Bernabeu November 2005.

Pertandingan berakhir dengan skor telak 3-0 bagi El Barca. Dua gol Azulgrana ketika itu diborong oleh Ronaldinho. Ramos menjadi salah satu pemain belakang Los Blancos yang menjadi bulan-bulanan dari aksi-aksi individual Dinho.

Memori tersebut masih belum hilang dari benak Ramos. Kini, ia punya kesempatan untuk menuntaskan "dendam"-nya kepada pemain asal Brasil itu.

Momen itu datang ketika Dinho bersama klub-nya saat ini, Milan melawat ke Santiago Bernabeu guna menjalani laga fase grup Liga Champions tengah pekan ini.

"Saya sangat gembira, bisa memiliki kesempatan untuk bertemu pemain seperti dia lagi," demikian tukas Ramos seperti dikutip dari situs resmi Madrid.

Namun kini Dinho sudah tidak seperti dulu. Bersama Il Diavolo Rosso, pemain bernomor punggung 80 itu masih terus berusaha mengembalikan performa seperti ketika ia masih di Barcelona.

"Saya belum menyaksikan penampilannya sejauh ini, tapi yang jelas dia akan tampil beda," ujar Ramos. "Akhir pekan kemarin ia mencetak satu gol dan membuat satu assist," tambah pemain nasional Spanyol itu sembari merujuk laga Milan kontra AS Roma di Seri A akhir pekan lalu.

Ramos pun berharap bahwa laga kontra Milan akan menjadi sebuah laga yang berat namun indah.

"Milan biasanya menunggu kesempatan untuk keluar menyerang. Mereka beda dengan Sevilla yang seluruh pemainnya ingin mencetak gol dan tidak terpaku di satu posisi saja," tuntas bek berusia 23 tahun itu sembari membandingkan permainan Milan dengan Sevilla, tim yang menghadirkan kekalahan pertama bagi El Real di La Liga musim ini.

INTER VS DINAMO KIEV : SHEVA JADI ANCAMAN
Ada satu nama dari Dynamo Kiev yang patut diwaspadai oleh Inter Milan. Dia adalah Andriy Shevchenko, striker yang cukup rajin merobek gawang Il Biscione alias 'Si Ular Besar'.

Inter akan menghadapi Kiev dalam laga lanjutan fase grup Liga Champions Selasa (20/10/2009) malam waktu setempat.

Il Biscione alias 'Si Ular Besar' ada baiknya mewaspadai Shevchenko, pemain yang di mana saat berbaju AC Milan sangat hobi menjebol gawang Inter. Ia juga merupakan salah satu pemain yang mampu mencetak lebih dari 60 gol di kompetisi antarklub Eropa.

Selama berbaju Milan, Shevchenko sudah 14 kali membobol gawang Inter di seluruh partai resmi. Pemain yang biasa dipanggil Sheva itu pernah tiga kali membobol gawang Inter di Liga Champions.

Tak hanya menambah skor untuk Milan, namun gol pemain yang ditorehkan pemain kelahiran 29 September 1976 itu sekaligus menghentikan langkah Inter.

Ia mencetak satu gol di leg kedua semifinal Liga Champions musim 2002/03, yang mengubur mimpi tim "Biru-Hitam" menjejak ke partai puncak.

Dua gol berikutnya diciptakan Shevchenko di perempatfinal Liga Champions musim 2004/05. Pemain asal Ukraina itu mencetak masing-masing satu gol di setiap leg.

Shevchenko sangat antusias menyambut pertemuannya dengan Inter musim ini. "Saya akan kembali ke sebuah stadion di mana saya pernah bermain di sana selama delapan tahun," tukas Shevchenko seperti dilansir dari situs UEFA.

"Saya punya kenangan indah. Kami akan menantang tim yang memiliki pemain-pemain luar biasa dan pelatih yang luar biasa."

Shevchenko menekankan bahwa Kiev sebenarnya juga tidak kalah bagus bila dibandingkan Inter. "Kami kalah pengalaman. Saya yakin kami bisa melakukan hal yang terbaik. Kami bertekad untuk bertarung di sepanjang waktu dan menciptakan masalah untuk setiap tim hebat yang kami hadapi," pungkas pemain yang pernah berseragam Chelsea itu.

Hasil seri a pekan ke 8, Milan atasi Roma


Hasil Seri A pekan ke-8 18 dan 19 oktober 2009
Juventus 1 - 1 Fiorentina
Genoa 0 - 5 Internazionale
Lazio 1 - 1 Sampdoria
Catania 2 - 1 Cagliari
Livorno 1 - 2 Palermo
Napoli 2 - 1 Bologna
Chievo Verona 1 - 2 Bari
Udinese 1 - 3 Atalanta
Parma 1 - 0 Siena
AC Milan 2 - 1 AS Roma

MILAN ATASI ROMA
AC Milan akhirnya berhasil memenangi laga bigmatch setelah dengan sepuluh orang pemain mengatasi AS Roma 2-1. Gol kemenangan I Rossoneri di laga ini dicetak oleh Alexandre Pato.

Milan mencoba bangkit dengan meraih kemenangan ketiganya di musim ini setelah menang atas Roma. Hasil itu juga mendongkrak posisi Rossoneri dari posisi ke-12 ke peringkat delapan klasemen Seri A.

Kemenangan itu cukup penting karena mampu mengangkat kepercayaan diri Milan yang bersiap menghadapi Real Madrid di Liga Champions. Sementara pelatih Milan Leonardo bisa sedikit tenang setelah mendapatkan kritikan.

Jalannnya Pertandingan

Milan lebih dulu tertinggal setelah Tiago Silva membuat kesalahan melakukan back passing terlalu lemah sehingga berhasil dicuri Jeremy Menez. Dengan tenang pemain Roma itu menjebol gawang Milan saat laga baru berjalan tiga menit.

Tak berapa lama kemudian, satu lagi ancaman dari Roma namun beruntung Dida bisa menahan bola tendangan Menez. Sementara di menit ke-15 Milan mengancam namun Pato kalah cepat sehingga bola lebih dulu selamatkan Alexander Doni.

Pada menit ke-22 , Roma kembali melakukan ancaman. Meski dijaga tiga pemain Milan namun Daniele De Rossi masih dapat melepaskan tendangan keras kaki kirinya namun masih melenceng di samping gawang.

Milan mencoba lewat bola mati. Namun tendangan bebas Ronaldinho masih berada di atas gawang Doni. Sedangkan peluang Milan selanjutnya hasil tendangan Clarence Seedorf di depan gawang ditepis Doni dan mengenai tiang gawang.

Pertandingan babak pertama berakhir dengan skor 1-0 bagi Roma. Sedangkan di babak kedua pelatih Milan Leonardo memasukan Filippo Inzaghi guna menambah tenaga serangannya.

Inzaghi pun sudah mengancam lewat sundulannya di awal pertandingan babak kedua. Namun bola tendangan striker veteran Milan masih dapat ditahan oleh David Pizzaro di mulut gawang sebelum disapu keluar.

Milan akhirnya mendapat hadiah penalti setelah Allesandro Nesta dijatuhkan Nicolas Burdisso di menit ke-55. Ronaldinho yang menjadi eksekutor melakukan tugasnya dengan baik meski arah tendangannya dapat ditebak Doni

Sementara peluang Roma untuk kembali unggul kandas setelah tendangan bebas Arne Riise dapat diblok oleh Dida. Sedangkan Seedorf membuang peluang setelah bola sepakannya masih melenceng setelah mendapatkan bola dari Pato.

Pada menit ke-66, Milan akhirnya berbalik unggul. Sebuah umpan panjang Ronaldinho berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Pato dengan melepaskan tendangan kaki kirinya menjebol gawang Roma.

Roma mencoba mengejar ketertinggalannya sebuah usaha dilakukan oleh Simone Perrotta tapi bola hasil tendangan kaki kanannya masih dapat digagalkan Dida. Sementara tendangan De Rossi depan gawang masing melambung.

Pada menit ke-78 Seedorf mencoba melepaskan tendangan langsung dari jarak jauh bola dapat diblok oleh Doni. Sedangkan Inzaghi terlambat memanfaatkan bola muntah tersebut karena dapat diamankan Doni.

Namun, Rossoneri harus bermain dengan sepuluh pemain seteklah Massimo Ambrossini mendpatkan kartu merah karena pelanggarannya di menit ke-81. Meski dengan sepuluh pemain Milan masih dapat melakukan serangan.

Sebuah umpan berbahaya kembali dilakukan oleh Ronaldinho ke daerah pertahanan lawan namun bola meluncur cepat sehingga tidak dapat dikuasai oleh Pato, dan Doni dengan cepat mengamankan bola.

Sementara Roma mencona menekan tapi tendangan Stefano Guberti masih terlalu lemah sehingga bisa diamankan oleh Dida. Sedangkan umpan Julio Baptista ke depan gawang terlalu tinggi sehingga tidak terjangkau oleh kepala Okaka.

Skor 2-1 bagi Milan tetap tidak berubah hingga empat menit tambahan di babak kedua ini berlalu. Tentu saja kemenangan tersebut disambut gembira oleh para Milanisti di San Siro.

Susunan Pemain:

Milan: Dida; Oddo, Nesta, Thiago Silva, Zambrotta; Abate (Inzaghi 46), Pirlo, Ambrosini, Seedorf; Pato, Ronaldinho (Flamini 83)

Roma: Doni; Cassetti, Mexes, Burdisso, Riise; Taddei (Guberti 71), De Rossi, Pizarro, Perrotta; Menez (Julio Baptista 75), Vucinic (Okaka 72)


Sampdoria gagal menempel Inter Milan di puncak klasemen sementara usai memetik hasil imbang dalam lawatan ke markas Lazio. Laga yang diwarnai dua kartu merah ini berkesudahan 1-1.

Duel antara Lazio kontra Sampdoria yang Minggu (18/10/2009) malam WIB berlangsung keras. Wasit mengeluarkan satu kartu merah untuk masing-masing pemain dari kedua tim, yakni Marco Padalino (Sampdoria) dan Roberto Baronio (Lazio).

Publik Stadion Olimpico sempat terdiam lima menit menjelang jeda ketika Sampdoria membuka skor. Adalah Giampaolo Pazzini yang sukses menjebol gawang tuan rumah yang dikawal Fernando Muslera, melalui sundulan kepada yang meneruskan umpan Padalino.

Biancoceleste hanya butuh dua menit untuk mencetak gol penyama. Setelah menerima bola yang dilepas oleh Tomaso Rocchi, Francesco Matuzalem sukses melewati penjagaan Marius Stankevicus sebelum akhirnya menaklukkan Luca Castelazzi yang menjaga gawang tim tamu.

Selepas jeda, kedua tim gagal menambah gol. Baik Lazio maupun Sampdoria justru harus kehilangan pemainnya.

Il Samp harus bermain sepuluh orang usai Padalino terkena espulso akibat melanggar Aleksander Kolarov di menit ke-55.

Keunggulan jumlah pemain gagal dimanfaatkan Lazio untuk menambah gol. Gli Aquilotti malah juga harus bermain dengan sepuluh orang usai Roberto Baronio terkena kartu kuning kedua akibat melanggar Antonio Cassano.

Skor 1-1 bertahan hingga laga ditutup. Hasil ini gagal membawa Sampdoria menempel Inter Milan di puncak klasemen. I Blucerchiati tetap di posisi kedua dengan poin 17, tertinggal dua angka dari Nerazzurri.

Parma Jejak Lima Besar

Di Stadion Ennio Tardini, Parma mengatasi Siena 1-0 melalui gol Valeri Bojinov ketika laga baru berjalan lima menit.

Siena harus bermain sepuluh orang sejak menit ke-34 akibat Fini menerima kartu merah. Namun hingga laga berakhir, Parma gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.

Skor 1-0 membawa Gialloblu naik ke peringkat kelima klasemen sementara dengan poin 14.


Atalanta Raih Kemenangan Pertama

Sementara Atalanta meraih kemenangan perdananya di Seri A musim ini setelah melipat tuan rumah Udinese 3-1.

Tim tamu membuka keunggulan ketika laga baru berusia tiga menit melalui gol Simone Tribocchi.

Tuan rumah mencetak gol penyama empat menit berselang lewat Francisco Lodi yang menyelesaikan kerjasama satu-dua dengan Alexis Sanchez.

Atalanta kembali memimpin di menit ke-70 lewat sepakan jarak jauh Jaime Valdes Zapata. Tim besutan Antonio Conte mengunci kemenangan tiga menit berselang setelah Diego De Ascentis sukses menuntaskan umpan Cristiano Doni dan menjadikan Atalanta unggul 3-1.


INTER DI PUNCAK
- Inter Milan memperlihatkan superioritasnya di depan Genoa dalam partai lanjutan Seri A. Bertindak sebagai tamu, Nerazzurri pulang dengan kemenangan telak lima gol tanpa balas.

Stadion Luigi Ferraris, markas Genoa, menjadi saksi keganasan Inter. Padahal, dalam pertandingan yang digelar Minggu (18/10/2009) dinihari itu, Inter tampil tanpa Samuel Eto'o dan Diego Milito.

Enam menit pertandingan berjalan, Inter sudah membungkam suporter tuan rumah ketika Esteban Cambiasso berhasil memanfaatkan kemelut menjadi gol. Tendangan jarak dekat Cambiasso berbelok arah karena membentur Emiliano Moretti, membuat kiper Marco Amelia tak berdaya.

Dejan Stankovic memperoleh peluang apik di menit ke-13 ketika sodoran Wesley Sneijder menujunya. Walau begitu, tendangan Stankovic dari dalam kotak penalti masih menyamping ke kanan gawang Genoa.

Tepat di marka setengah jam waktu pertandingan, Inter memperlebar keunggulannya. Persis dengan peluang Stankovic, kali ini giliran Mario Balotelli yang dimanja umpan Sneijder. Dengan jitu, Balotelli melepas tembakan terarah menembus gawang Amelia.

Genoa sudah sangat dekat dengan golnya di menit 40. Omar Milanetto berhasil membobol gawang Julio Cesar tetapi gol itu dianulir wasit karena Milanetto berada dalam posisi off-side.

Menutup babak pertama, Inter berhasil unggul 3-0. Amelia bermaksud membuang bola, tapi si kulit bundar jatuh ke Stankovic yang tanpa ampun melepas voli dari jarak separuh lapangan yang tak mampu dikejar Amelia.

Saat memasuki masa jeda ini terjadi sebuah insiden. Kiper cadangan Genoa Alessio Scarpi terlihat menarik-narik bek Inter Maicon dan Lucio. Scarpi pun dikenai kartu merah.

Di babak kedua, serangan Inter tak jua mengendur. Hasilnya, Patrick Vieira yang turun sebagai pemain pengganti berhasil mencetak gol keempat setelah tembakan kaki kirinya gagal dihadang Amelia di menit 66.

Empat menit kemudian, La Beneamata sudah unggul 5-0 melalui gol Maicon. Menguasai bola liar dari perebutan antara Sulley Ali Muntari dengan beberapa pemain Genoa, Maicon dengan mudah menjebol gawang Amelia melalui sepakannya.

Genoa yang tak berdaya mencoba memberikan perlawanan terakhirnya. Di menit 82, Raffaele Paladino melepaskan tendangan dari sudut sempit di sisi kiri tapi tembakannya ditangkap kiper Julio Cesar.

Wasit pun meniup peluit panjang tanda usainya laga dengan skor akhir Inter 5 dan Genoa 0. Kemenangan ini membuat si 'Biru Hitam' kokoh di puncak Seri A dengan nilai 19.

Susunan pemain
Genoa: Amelia; Moretti, Bocchetti, Biava; Papastrathopoulos (Tomovic 69), Milanetto, Zapater, Modesto; Palladino, Floccari (Crespo 62), Sculli (Palacio 62)

Inter: Julio Cesar; Maicon, Samuel (Cordoba 77), Lucio, Chivu; J. Zanetti, Cambiasso (Vieira 46), Muntari, Stankovic, Sneijder (Mancini 73); Balotelli

JUVE - FIORENTINA IMBANG
Duel antara dua tim papan atas Seri A, Juventus dan Fiorentina, hanya berakhir imbang 1-1. Kedua gol tercipta di babak pertama, dengan 'La Viola' unggul duluan.

Fiorentina yang hadir ke Olimpico Turin sebagai tim tamu langsung mengejutkan tuan rumah dengan gol di menit ke-5. Tapi tuan rumah berhasil menyamakan skor 14 menit kemudian lewat Amauri yang akhirnya mengakhiri paceklik golnya.

Laga ini sendiri sebenarnya bisa mengatrol posisi Juve dan Fiorentina ke pucuk klasemen sementara. Berhubung hanya berakhir imbang, maka kedua tim pun sama-sama terpaku di angka 15 sampai dengan giornata 8. Inter Milan dan Sampdoria masih ada di atas dengan poin 16 hasil dari tujuh laga.

Jalannya Pertandingan

Juan Vargas langsung bikin Fiorentina memimpin saat pertandingan baru berjalan lima menit. Sodoran bola dari Stefan Jovetic berhasil dimanfaatkan Juan Vargas untuk menjebol gawang Gianlugi Buffon.

Juventus berpeluang menyamakan kedudukan dalam dua kesempatan masing-masing pada menit 15 dan 17. Peluang pertama bisa diantisipasi kaki Sebastien Frey sedangkan yang kedua masih melebar.

Tak lama berselang, gol benar-benar lahir. Pada menit 19 tendangan Vincenzo Iaquinta yang tak tepat malah berubah jadi umpan sempurna untuk Amauri yang lantas menceploskan bola. Inilah gol pertama Amauri dalam delapan bulan terakhir.

Gawang Buffon sempat bergetar lagi di menit ke-33. Si kulit bundar melesak masuk usai disundul pemain Juve sendiri, kendati wasit tak mengesahkannya karena sudah ada pelanggaran terlebih dulu.

Di babak kedua Juve menggencarkan serangan. Empat menit memasuki babak ini, Momo Sissoko melepaskan tembakan yang susah payah dihadang Frey.

Frey kembali beraksi menyelamatkan gawangnya pada menit 54, kali ini dari usaha Fabio Grosso menjebol gawangnya. Sepuluh menit kemudian, giliran tandukan Amauri mengarah ke gawang Fiorentina meski Frey tepat pada posisi untuk menahan.

Pada menit 67, Frey tidak perlu beraksi karena tandukan Felipe Melo meneruskan tendangan bebas masih melambung di atas mistar. Empat menit kemudian giliran Amauri yang tendangannya tak tepat sasaran karena masih melebar.

Susunan Pemain:

Juventus: Buffon; Grygera, Cannavaro, Chiellini, Grosso; Poulsen, Felipe Melo, Sissoko (Camoranesi 69); Diego (Trezeguet 83); Amauri, Iaquinta (De Ceglie 80)

Fiorentina: Frey; Comotto, Dainelli, Gamberini, Gobbi; Zanetti, Montolivo; Marchionni (Santana 24), Jovetic (Mutu 68), Vargas (Pasqual 72); Gilardino

Hasil liga inggris 18 oktobe 2009- MU ke puncak, chelsea dan liverpool kalah,arsenal menang


Hasil liga inggris 18 Oktober 2009.

Aston Villa 2 - 1 Chelsea
Arsenal 3 - 1 Birmingham
Everton 1 - 1 Wolverhampton Wanderers
Manchester United 2 - 1 Bolton Wanderers
Portsmouth 1 - 2 Tottenham Hotspur
Stoke City 2 - 1 West Ham United
Sunderland 1 - 0 Liverpool

MU KE PUNCAK
Manchester United berhasil menggapai puncak klasemen Liga Inggris lagi. Kekalahan Chelsea dimanfaatkan betul oleh MU yang belakangan berhasil mengatasi Bolton Wanderers 2-1.

Di Stadion Old Trafford, Sabtu (17/10/2009), MU unggul cepat lewat gol bunuh diri Zat Knight di menit keempat. Antonio Valencia menambahi jadi 2-0 di menit 32. Matt Taylor memperkecil kekalahan Bolton di menit 74.

Tiga angka ini membuat perolehan poin MU bertambah jadi 22, unggul satu angka atas Chelsea yang poinnya tetap 21 karena beberapa jam sebelumnya dipecundangi Aston Villa 2-1.

Jalannya pertandingan
Laga baru memasuki menit keempat, saat MU sudah melaju 1-0 di depan. Dari umpan silang Patrice Evra, bola disundul Owen dan kemudian menjadi gol karena berbelok arah akibat kena kaki Knight.

Semenit berikutnya, The Red Devils hampir saja menambah golnya. Ryan Giggs melepas umpan silang dari sayap kanan yang disundul Johnny Evans. Bola ditepis kiper Jussi Jaaskelainen lalu mental ke arah Dimitar Berbatov. Tendangan Berba kena tiang gawang.

Memasuki menit ke-12, Berbatov kembali beroleh peluang. Striker berkebangsaan Bulgaria itu melepaskan tendangan gunting dari dalam kotak penalti, tapi karena membentur badan Owen, bola tak menemui arah gawang.

Bolton mencoba membalas di menit 13. Sebuah umpan silang disambut Kevin Davies dengan tandukannya. MU beruntung karena arah bola melebar di kiri gawang Edwin van der Sar.

Valencia berpeluang mencetak gol tambahan bagi MU di menit 22. Menerima sodoran Owen, sepakan gelandang Ekuador itu bisa ditepis Jaaskelainen keluar lapangan.

Setengah jam pertandingan berlangsung, giliran Bolton yang memetik peluang berharga. Taylor melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti MU tapi arahnya menyamping tipis di kanang gawang.

Tapi dua menit kemudian, justru MU yang memperlebar keunggulan jadi 2-0 ketika kerjasama Valencia dengan Gary Neville diakhiri tembakan terarah Valencia dari dalam kotak penalti tanpa bisa dihadang Jaaskelainen.

Memasuki babak kedua, kendali permainan tetap berada di tangan MU. Menit 56, umpan Valencia disambar Berbatov dengan tendangan guntingya, tapi Jaaskelainen dengan cekatan membuang bola.

Bolton harus berterima kasih kepada Jaaskelainen. Pada menit 67, Valencia berakselerasi dari tengah lapangan ke kotak penalti Bolton dan diakhir tembakan yang bisa ditahan Jaaskelainen dengan kaki.

Seperempat jam sebelum laga berakhir, Bolton menguak secercah harapan. Taylor dengan jitu menanduk bola umpan silang Davies dari kiri untuk memperkecil ketinggalan Bolton, 1-2.

Menit terakhir, MU gagal 'membunuh' perlawanan Bolton ketika tendangan Valencia dari jarak dekat ditahan Jaaskelainen. Skor 2-1 bagi MU pun bertahan hingga pertandingan berakhir.



Susunan pemain
MU: Van der Sar; Neville, Evans, Ferdinand, Evra (O'Shea 83); Valencia, Anderson (Scholes 86), Carrick, Giggs; Berbatov, Owen (Welbeck 84)

Bolton: Jaaskelainen; Ricketts, Knight, Cahill, Samuel; Chung-yong (Klasnic 54), Gardner, Muamba (Basham 76), Cohen (M. Davies 64), Taylor; K. Davies

LIVERPOOL KEOK
Chelsea menelan kekalahan. Berhadapan dengan tuan rumah Aston Villa, The Blues harus rela ditekuk dengan skor tipis 1-2.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Villa Park, Sabtu (17/8/2009) malam WIB, Chelsea sebenarnya relatif lebih menguasai permainan. Mereka bahkan sempat unggul terlebih dulu lewat Didier Drogba di menit 15.

Tetapi dua kelengahan saat menyambut sepak pojok membuat mereka harus membayar mahal. Dua kelengahan itu kemudian berbuah gol Richard Dunne dan James Collins. Sampai akhir laga, Chelsea gagal mencetak gol penyama kedudukan.

Satu catatan lainnya adalah ketangguhan kiper The Villans, Brad Friedel. Penjaga gawang asal Amerika Serikat ini beberapa kali sukses menggagalkan peluang emas Chelsea. Sehingga, meski tim tamu lebih menguasai laga, gawangnya tetap aman.

Ini merupakan kekalahan kedua Chelsea di Premier League musim ini. Posisi mereka di puncak klasemen pun terancam oleh Manchester United yang baru akan bermain beberapa saat lagi melawan Bolton Wanderers.

Jalannya Pertandingan

Pada laga yang dihelat di Stadion Villa Park, Sabtu (17/10/2009) malam WIB, Chelsea unggul lebih dulu lewat gol Didier Drogba di menit 15. Gol tersebut tercipta setelah penyerang asal Pantai Gading itu menerima operan di luar kotak penalti.

Usai melakukan satu kali gerak putar, Drogba langsung melepaskan tembakan ke arah gawang Brad Friedel. Bola sempat memantul dan mengenai tangan Friedel, tetapi tetap tak mampu dihalau. Gawang Villa bobol dan skor berubah menjadi 1-0.

Tujuh belas menit setelah gol Didier Drogba, Villa sukses menyamakan kedudukan. Gol penyama kedudukan tuan rumah dilesakkan oleh Richard Dunne. Berawal dari sebuah sepak pojok, bola sempat mengenai kepala Frank Lampard. Namun, jalur bola tepat berada di arah Dunne.

Dengan sebuah sundulan menyelam, mantan bek Manchester City itu pun merobek jala Petr Cech.

Di babak kedua, tepatnya pada menit 52, James Collins akhirnya membuat tuan rumah berbalik unggul. Menyambut sebuah sepak pojok, Collins yang tak terkawal oleh para bek Chelsea sukses menaklukkan Petr Cech.

Tertinggal demikian, Chelsea langsung memberi respons. Enam menit setelah gol Collins, Deco menerima sebuah umpan terobosan di kotak penalti. Gelandang asal Portugal ini pun hanya tinggal berhadapan dengan Friedel. Sial baginya, Friedel masih bisa menghalau sepakannya.

Dua menit kemudian giliran Florent Malouda yang memiliki peluang. Tetapi lagi-lagi Friedel menunjukkan ketangguhannya. Tendangan keras kaki kiri winger asal Prancis itu juga berhasil ditepisnya.

Ketika pertandingan memasuki menit 70, Dunne kembali mengancam gawang Chelsea lewat sundulannya, lagi-lagi dengan diawali oleh sebuah sepak pojok. Usai melepaskan diri dari pengawalan Ricardo Carvalho, ia menanduk bola ke arah kanan gawang Chelsea. Sial baginya, bola melebar.

Serangan balasan dilancarkan Chelsea pada menit 74. Operan matang Malouda diterima Nicolas Anelka, sebelum penyerang asal Prancis itu menggiring bola dan melepaskan sepakan dengan kaki kiri. Tetapi, lagi-lagi Friedel menunjukkan ketangguhannya. Sepakan Anelka berhasil ditepisnya.

Chelsea terus mengurung pertahanan Villa sampai akhir laga. Tetapi tak ada gol yang tercipta. Skor 2-1 untuk kemenangan Villa pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Susunan Pemain

Aston Villa: Brad Friedel, Richard Dunne, James Collins, Stephen Warnock, Carlos Cuellar, Stiliyan Petrov, Steve Sidwell, Ashley Young, James Milner, Gabriel Agbonlahor, John Carew (Emile Heskey 82).

Chelsea: Petr Cech, John Terry, Ricardo Carvalho, Michael Essien, Ashley Cole, Jose Bosingwa (Branislav Ivanovic 69), Deco, Florent Malouda, Frank Lampard, Nicolas Anelka, Didier Drogba

LIVERPOOL JUGA KEOK
Sudah empat kekalahan yang diderita Liverpool di Premier League musim ini. Yang terakhir terjadi kala mereka dibekap Sunderland 0-1.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadium of Light, Sabtu (17/9/2009) malam WIB, Liverpool yang berlaga tanpa Steven Gerrard dan Fernando Torres yang cedera tampil kurang menggigit. Hal ini dimanfaatkan oleh Sunderland.

Tuan rumah tampil trengginas dan banyak menciptakan peluang serta membombardir pertahanan The Reds. Tetapi akhirnya hanya satu gol yang berhasil mereka ciptakan. Gol semata wayang itu dihasilkan oleh Darren Bent.

Ini merupakan kekalahan keempat 'Si Merah' musim ini. Sebelumnya pasukan Rafael Benitez ini sudah ditekuk oleh Tottenham Hotspur, Aston Villa dan Chelsea. Imbasnya mereka semakin tertinggal dari tim papan atas lainnya.

Posisi mereka pun turun ke posisi delapan dengan koleksi nilai 15. Sementara Sunderland naik ke peringkat tujuh dengan raihan poin 16.

Jalannya Pertandingan

Baru lima menit pertandingan berjalan gawang Liverpool sudah bergetar akibat aksi Darren Bent. Gol tersebut tercipta dengan diawali sebuah umpan silang dari sisi kiri pertahanan Liverpool. Bola sempat dihalau pertahanan Liverpool, tetapi kemudian jatuh di kaki Bent.

Satu sepakan kaki kanan mantan penyerang Tottenham Hotspur itu lalu menjebol jala Jose Reina, dengan bantuan sebuah balon. Dari siaran ulang terlihat bahwa bola sempat memantul balon yang ada di depan gawang Liverpool dan akhirnya sedikit berbelok arah.

Menit 20, Steed Malbranque nyaris menambah keunggulan tuan rumah. Bola hasil tendangan bebas Andy Reid yang membentur pagar betis langsung disambarnya. Tetapi, sepakan Malbranque kemudian melambung di atas mistar gawang.

Bent nyaris menciptakan gol keduanya dalam laga ini pada menit 38. Ia menyambut umpan Philip Bardsley dari sisi kanan dengan sebuah sundulan. Sial baginya, bola masih melebar tipis di sisi gawang Reina.

Enam menit sebelum babak pertama usai, Liverpool memiliki peluang lewat Jay Spearing. Ia menjajal peruntungannya dengan melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti. Sial baginya, bola melambung di atas gawang.

Hingga akhir babak pertama, skor 1-0 tetap bertahan.

Kala pertandingan memasuki menit 55, Bent kembali mengancam gawang Liverpool. Usai menerima umpan terobosan Kenwyne Jones, ia menggiring bola hingga tinggal berhadapan dengan Reina. Tetapi sepakannya kemudian masih bisa dihentikan oleh penjaga gawang asal Spanyol itu.

Bent lagi-lagi mendapatkan kesempatan emas pada menit 61. Memanfaatkan kesalahan Martin Skrtel dalam membuang bola, ia kembali tinggal berhadapan dengan Reina. Namun kali ini sepakannya digagalkan oleh tiang gawang dan akhirnya bergulir keluar lapangan.

The Black Cats benar-benar di atas angin. Mereka terus membombardir pertahanan tamunya dan pada menit 76 kembali memiliki kans lewat Jordan Henderson. Tetapi sepakan pemain pengganti itu masih melebar di samping gawang 'Si Merah'.

Tetapi hingga akhir laga Sunderland tetap tak berhasil menambah perolehan gol mereka. Skor 1-0 pun menjadi penutup laga ini.

Susunan Pemain

Sunderland: Craig Gordon, Anton Ferdinand, Michael Turner, George McCartney (Jordan Henderson 45), Phillip Bardsley, Lee Cattermole (Boudewijn Zenden 58), Lorik Cana, Steed Malbranque, Andy Reid, Darren Bent, Kenwyne Jones (Fraizer Campbell 66).

Liverpool: Jose Reina, Martin Skrtel (Andriy Voronin 72), Daniel Agger, Jamie Carragher, Fabio Aurelio, Glen Johnson, Jay Spearing (Javier Mascherano 73), Lucas, Ryan Babel (David N'gog 81), Yossi Benayoun, Dirk Kuyt.


Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali