Liverpool mengakhiri rentetan hasil buruknya dengan kemenangan atas Manchester United. 'Si Merah' meraih tiga angka penuh berkat kemenangan 2-0 lewat gol Fernando Torres dan David Ngog.
Setelah empat pertandingan --termasuk di Liga Champions-- selalu kalah dan tak pernah menang, Liverpool kembali meraih kemenangan yang didapat saat menjamu MU, Minggu (25/10/2009).
Untuk Liverpool kemenangan niscaya akan memompa pede yang memang sedang surut. Tiga angka tambahan bikin poin mereka kini jadi 18 dari 10 laga.
Bagi MU, kekalahan bikin mereka tak bisa lagi merebut puncak klasemen dari tangan Chelsea, yang sebelumnya berpesta dengan kemenangan 5-0 atas Blackburn Rovers. MU bergeming di tempat ke-2 dengan poin 22.
Jalannya Pertandingan
Wayne Rooney berhasil menggetarkan gawang Liverpool saat pertandingan baru memasuki menit ke-2. Namun, gol tak disahkan karena hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside.
Liverpool mendapatkan tendangan sudut pada menit ke-5, tapi sepakan pojok tertunda sesaat karena sejumlah balon berbagai ukuran memasuki lapangan dan harus dipinggirkan dulu. Sepak pojok itu sendiri tak menghasilkan apa-apa.
Pada menit 15, Liverpool mendapat peluang emas. Dari tendangan bebas, Fabio Aurelio menembakkan bola ke arah gawang kendati Edwin van der Sar masih bisa menangkisnya. Dirk Kuyt kemudian coba meneruskan, tapi van der Sar masih sigap memblok.
Dua menit berselang, gawang MU kembali dalam bahaya. Setelah Paul Scholes kehilangan bola di lini tengah, Liverpool merangsek maju dan Kuyt bisa melepaskan tendangan dari sisi kanan. Tapi bola masih melebar di sisi gawang.
Serangan mengalir dirancang MU pada menit 20. Bola akhirnya dikuasai Antonio Valencia di sayap kanan, yang meneruskan dengan umpan silang. Rooney sudah siap di depan gawang kendati sundulannya tepat diantisipasi Pepe Reina.
Van der Sar kembali mengamankan gawangnya pada menit 36. Kali ini dari tandukan Fabio Aurelio hasil dari umpan silang Yossi Benayoun.
Pada menit 54 Torres mendapatkan celah besar di pertahanan MU. Lepas dari jebakan offside, dia tak terkawal di sisi kanan kendati sudutnya cukup sempit untuk langsung melepaskan tembakan. Bola dia sepak dan arahnya pun malah menyisir depan gawang.
Tak lama kemudian, MU mendapatkan tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti usai Rooney dilanggar Lucas. Tapi eksekusi tidak membuahkan apa-apa. Kedudukan 0-0 masih langgeng.
Kesempatan lain dibuat MU pada menit 61. Setelah sepakan pojok, bola kemudian jatuh ke kaki Rooney di sayap kanan. Si kulit bundar dia layangkan ke depan gawang ke arah tiang jauh dan Giggs coba meneruskan meski lajunya lemah dan Reina sukses mengamankan.
Torres!! Dari umpan terobosan Benayoun, Torres berhasil lepas dari penjagaan bek-bek MU. Bola lantas dia sepak keras-keras ke dalam gawang MU meski terus dibayangi Rio Ferdinand. Liverpool memimpin 1-0 pada menit 65.
Baru masuk menggantikan Paul Scholes, Nani langsung mendapatkan peluang di menit 76. Setelah menerima bola umpan silang di tiang jauh, dia melepaskan tembakan ke arah tiang jauh meski Reina mudah menangkap.
Tujuh menit sebelum bubaran Antonio Valencia melepaskan tembakan dari sisi kiri arah gawang. Meski sudutnya sempit, bola sepakannya nyaris saja menjebol gawang tuan rumah dan hanya menghantam keras mistar gawang.
Tak lama kemudian, Michael Owen yang masuk menggantikan Berbatov dijatuhkan di luar kotak penalti dengan Reina sudah terlihat di depan. Carragher yang melanggar diganjar kartu kuning meski tembakan bebas yang lantas dieksekusi Nani hanya mengarah tepat ke arah Reina.
Semenit sebelum bubaran, MU yang tengah ketinggalan harus bermain dengan sepuluh pemain usai Vidic dikartu merah. Dia menerima kartu kuning kedua usai menghalangi Kuyt yang punya peluang bebas menuju gawang MU.
Javier Mascherano juga mendapat kartu merah di injury time karena dinilai melanggar Van der Sar. Di menit akhir, Ngog memantapkan kemenangan lewat serangan balik. 2-0 untuk Liverpool.
Susunan Pemain:
Liverpool: Reina, Johnson, Carragher, Agger, Insua, Lucas, Mascherano, Benayoun, Kuyt, Aurelio, Torres (Ngog '81).
Man Utd: Van der Sar, O'Shea, Ferdinand, Vidic, Evra, Valencia, Carrick, Scholes (Nani '74), Giggs, Berbatov (Owen '74), Rooney.
CHELSEA MENANG
Chelsea berpesta lima gol tanpa balas, 5-0, saat menjamu Blackburn Rovers di pekan 10 Liga Inggris. Tambahan tiga angka dari laga tersebut mengantar The Blues sementara memuncaki klasemen.
Bertanding di Stamford Bridge, Minggu (25/10/2009) dinihari WIB, Chelsea sempat dibuat kesulitan. Sebiji gol yang tercipta di babak pertama datang dari aksi bunuh diri Gael Givet.
Baru diparuh kedua tuan rumah mengamuk dan menjebol gawang tamunya sampai empat kali hanya dalam 16 menit. Dua gol datang dari Frank Lampard (48 &59), sedang dua lainnya dilesakkan Michael Essien (52) dan Didier Drogba (64).
Tambahan tiga angka dari kemenangan ini membuat Chelsea untuk sementara berhak duduk di puncak klasemen dengan nilai 24, atau unggul dua atas Manchester United. John Terry punya peluang mempertahankan pucuk klasemen mengingat MU bakal menjalani pertandingan sulit dengan melawat ke Liverpool.
Sementara buat Blackburn ini merupakan kekalahan kelima mereka musim ini. Dengan poin 10, anak asuh Sam Allardyce masih terdampar di posisi 13 klasemen.
Susunan Pemain
Chelsea: Petr Cech, John Terry, Ricardo Carvalho (Jeffrey Bruma '67), Michael Essien, Juliano Belletti (Paulo Ferreira '61), Branislav Ivanovic, Joe Cole (Daniel Sturridge '77), Frank Lampard, Michael Ballack, Didier Drogba, Nicolas Anelka
Blackburn Rovers: Paul Robinson, Gael Givet, Ryan Nelsen, Martin Olsson, Lars Christian Jacobsen (Míchel Salgado '60), Keith Andrews, Brett Emerton, Steven Nzonzi, Morten Gamst Pedersen (David Hoilett '69), El-Hadji Diouf, Jason Roberts ( Nikola Kalinic'53)
SPURS TUMBANG
Tottenham Hotspur terancam tergusur dari papan atas Liga Inggris. Situasi tersebut terjadi setelah The Lilywhites menyerah 0-1 atas Stoke City dalam laga yang dilangsungkan di White Hart Lane.
Hasil ini membuat Robbie Keane dkk tetap berada di urutan tiga klasemen dengan poin 19. Namun posisi mereka sangat terancam tergeser turun lantaran Arsenal dan Manchester City, yang hanya tertinggal satu dan dua poin di bawah Spurs baru akan bermain pada hari Minggu malam.
Dalam pertandingan di White Hart Lane, Sabtu (23/10/09) malam WIB gol semata wayang yang merobek gawang Gomez dilesakkan oleh Glenn Whelan di menit 86. Pemain yang baru masuk di babak kedua tersebut sekaligus mengantar Stoke meraih kemenangan tandang pertamanya di musim ini.
Meski tim tamu yang berhak keluar sebagai pemenang, namun hasil tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya mencerminkan jalannya pertandingan. Situs Soccernet mencatat Spurs mendominasi jalannya laga, unggul penguasaan bola dengan perbandingan 64:36.
Tambahan tiga angka ini tidak mengangkat posisi Stoke dari urutan sembilan dengan poin 15. Namun mereka kini mampu menyamai perolehan angka Liverpool dan hanya kalah dalam selisih gol.
Dalam laga ini, sejak menit 79 Spurs harus bermain dengan 10 pemain setelah Lennon mendapat cedera dan tak kuasa melanjutkan laga, sementara tim ini telah melakukan tiga kali pergantian.
Jalannya pertandingan
Bermain di depan publik sendiri, Spurs langsung tampil menekan sejak awal. Tandukan Peter Cruch memanfaatkan umpan tendangan pojok gagal bersarang setelah berhasil ditepis kiper Steve Simonsen.
Di menit 14, Spurs harus kehilangan Jonathan Woodgate yang mendapat cedera. Ia digantikan oleh Michael Dawson.
Simonsen kembali membuat kubu tuan rumah gemas setelah dia dapat menggagalkan tendangan terarah yang dilepaskan Aaron Lenon.
Spurs kembali gagal memanfaatkan peluangnya. Sundulan Crouch yang sudah tidak bisa dijangkau Simonsen masih dapat dihalau James Beattie dengan tendangan akrobatik di depan mulut gawang. Hasil imbang tanpa gol bertahan sampai babak pertama berakhir.
Tekanan Spurs belum juga mereda di awal babak kedua. Keane dan Crouch sempat mendapat peluang yang lagi-lagi masih dapat digagalkan Simonsen.
Crouch yang unggul dalam tinggi badan memang berulang kali merepotkan pertahanan Stoke. Namun sayang sundulannya masih selalu dapat digagalkan barisan pertahanan tim tamu.
Asyik menyerang, Spurs malah mendapat pertaka di menit 86. Berawal dari aksi Fuller yang tidak bisa dihentikan Benoit Assou Ekotto,Whelan dengan leluasa mencetak gol dari jarak dekat setelah menerima sodoran dari rekannya itu.
Spurs yang tertinggal langsung semakin gencar melancarkan serangan. Namun sediktinya waktu yang tersisa membuat kedudukan tidak berubah sampai babak kedua berakhir.
Susunan pemain
Tottenham: Gomes, Corluka, Woodgate (Dawson '14), Bassong, Assou-Ekotto, Lennon, Huddlestone (Jenas '71), Palacios, Kranjcar, Keane (Pavlyuchenko), Crouch.
Stoke: Simonsen, Wilkinson, Abdoulaye Faye, Shawcross, Collins, Delap ('58), Whitehead, Diao, Etherington, Fuller, Beattie (Tuncay70').
VILLA SERI
Aston Villa hanya tinggal berjarak tujuh menit dari kemenangan, ketika gol penalti Wolverhampton Wanderers membatalkannya. Skor akhir pertandingan 1-1.
Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Molineux, Sabtu (24/10/2009) malam WIB, Aston Villa relatif lebih mengusai pertandingan. Soccernet mencatat The Villans unggul penguasaan bola 52:48.
Namun demikian, setelah menciptakan berbagai peluang, Villa baru bisa membobol jala Wolves di menit 79. Gol tersebut tercipta setelah operan Emile Heskey langsung disambut oleh Gabriel Agbonlahor dengan sebuah sepakan kaki kiri.
Ketika pertandingan tinggal menyisakan tujuh menit, atau di menit 83, tiga poin yang sudah didambakan Villa akhirnya musnah. Akibat kecerobohan Steve Sidwell yang mengganjal Steve Kightly di kotak terlarang, Wolves pun mendapatkan hadiah penalti.
Sylvain Ebanks-Blake yang menjadi algojonya pun sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Skor tersebut pun bertahan sampai wasit meniupkan peluit panjang.
Hasil ini tak mengubah posisi Villa di posisi enam klasemen sementara dengan koleksi nilai 17. Sementara Wolves naik ke urutan 15 dengan nilai sembilan.
Susunan Pemain
Wolverhampton: Wayne Hennessey, Christophe Berra, Jody Craddock, George Elokobi, Ronald Zubar, Karl Henry, Segundo Castillo, Michael Kightly (Greg Halford 86), David Edwards (Nenad Milijas 76), Kevin Doyle, Sylvan Ebanks-Blake (Chris Iwelumo 86).
Aston Villa: Brad Friedel, Richard Dunne, James Collins, Stephen Warnock, Carlos Cuellar, Stiliyan Petrov, Steve Sidwell, Ashley Young, James Milner, John Carew (Emile Heskey 72), Gabriel Agbonlahor.
Hasil Liga inggris 24 & 25 Oktober 2009-LIVERPOOL BANGKIT,KANDASKAN MU
Hasil Liga Champion 2009/2010, 20 dan 21 Oktober 2009: Kejutan : MILAN Tekuk MADRID, BARCA dipecundangi RUBIN KAZAN
Grup A
Bordeaux 2 (Michael Ciani 29, Marc Planus 40)
Bayern Munich 1 (Michael Ciani 6-bd)
Juventus 1 (Giorgio Chiellini 47)
Maccabi Haifa 0
Grup B
CSKA Moskow 0
Manchester United 1 (Antonio Valencia 86)
Wolfsburg 0
Besiktas
Grup C
Real Madrid 2 (Raul 19, Royston Drenthe 76)
AC Milan 3 (Pirlo 62, Pato 66, 88)
FC Zurich 0
Marseille 1 (Gabriel Heinze 69)
Grup D
Chelsea 4 (Salomon Kalou 41, 52, Frank Lampard 69, Luis Perea 90-bd)
Atletico Madrid 0
Porto 2 (Hulk 33, 48-pen)
APOEL Nicosia 1 ( Alvaro Pereira 22-bd)
Grup E
Debrecen 3 (Peter Czvitkovics 2, Gergely Rudolf 28, Adamo Coulibaly 88)
Fiorentina 4 (Adrian Mutu 6, 20, Alberto Gilardino 10, Mario Santana 37)
Liverpool 1 (Yossi Benayoun 41)
Lyon 2 (Maxime Gonalons 72, Cesar Delgado 90+1)
Grup F
Barcelona 1 (Zlatan Ibrahimovic 48)
Rubin Kazan 2 (Aleksandr Ryazantsev 2, Gokdeniz Karadeniz 73)
Inter Milan 2 (Dejan Stankovic 35, Walter Samuel 47)
Dynamo Kiev 2 (Taras Mikhalik 5, Lucio 40-bd)
Grup G
Rangers 1 (Ricardo Vilana 2-bd)
Unirea Urziceni 4 (Marius Ioan Bilasco 32, Kyle Lafferty 49-bd, Lee McCulloch 59-bd, Pablo Brandan 65)
Stuttgart 1 (Elson 74)
Sevilla 3 (Sebastien Squillaci 23, 72, Jesus Navas 55)
Grup H
AZ Alkmaar 1 (David Mendes da Silva 90+3)
Arsenal 1 (Cesc Fabregas 36)
Olympiakos 2 (Kostas Mitroglou 43, Ieroklis Stoltidis 90+3)
Standard Liege 1 (Igor De Camargo 37)
MILAN MANTAP
Awalnya Madrid tampak superior di hadapan Milan, di depan Madridista di Santiago Bernabeu. Hampir di sepanjang babak pertama mereka membuat bola lebih banyak bergulir di wilayah permainan tim tamunya itu.
Meski demikian shot on goal pertama dilakukan oleh Milan melalui tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti oleh Andrea Pirlo. Namun bola melesat di atas mistar gawang Iker Casillas.
Semenit kemudian Madrid membalas. Dari crossing Sergio Ramos, Esteban Granero berhasil menyambar bola meski ditempel ketat oleh Massimo Oddo. Dida berhasil menghentikan serangan tersebut.
Di menit 13 Madrid menyerang lagi melalui penetrasi Karim Benzema. Saat masuk kotak penalti, ia dijatuhkan Gianluca Zambrotta. Tayangan ulang memperlihatkan Zambrotta mengayuhkan kai kanan dan kirinya untuk menghentikan Benzema hingga terjatuh. Namun wasit Frank De Bleeckere asal Belgia tidak memberi tuan rumah hadiah penalti.
Sampai saat itu Milan lebih bermain menunggu sambil sesekali mencoba melakukan counter attack melalui trio penyerang Pato, Pippo Inzaghi dan Ronaldinho. Strategi yang diterapkan pelatih Leonardo adalah menumpuk pemain di lini tengah untuk melambatkan tempo serangan Madrid.
Di menit 18 publik Bernabeu bergemuruh melihat gawang Milan bergetar. Berawal dari serangan Benzema, striker Prancis itu mengoper pendek kepada Granero, yang kemudian melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Dida berhasil meredam tendangan itu, tapi tidak benar-benar berhasil mengamakan keadaan. Tangkapannya luput, dan bola segera diserobot Raul Gonzalez, yang dengan cepat menceploskannya ke gawang yang sudah kosong. Madrid memimpin 1-0 dan Raul melanggengkan statusnya sebagai pemilik rekor gol terbanyak di Liga Champions dengan 66 gol.
Peluang emas diperoleh Milan di menit 24 lewat umpan silang terukur dari Clarence Seedorf. Namun, Inzaghi yang sudah berdiri bebas sendirian, luput tendangan volinya. Di penghujung babak pertama Madrid memberi sebuah tekanan lain melalui tendangan keras Marcelo, tapi Dida menepisnya.
Di babak kedua Milan mencoba bermain lebih terbuka dengan tetap mencoba memperlambat tempo permainan Madrid, yang masih tanpa pemain termahal dunia Cristiano Ronaldo yang masih cedera.
Sementara Madrid masih menyerang. Tembakan kaki kiri Raul melebar, sedangkan Kaka, yang lebih sering beroperasi di sayap kiri, menjajal Dida dengan tendangan dari jarak dekat, tapi kiper Brasil itu mematahkannya. Dida juga melakukan penyelamatan dengan menepis sepakan Benzema dari luar kotak penalti.
Di menit 59 Leonardo menarik keluar Inzaghi dan memasukkan Marco Boriello. Dua menit kemudian Milan berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan jarak jauh Pirlo. Tembakan gelandang internasional Italia itu tidak sangat keras, tapi bentuknya cantik dan arahnya ke tiang dekat. Casillas tak berhasil menjangkau bola yang menembus gawangnya di sebelah kanan.
Madrid tampak lengah di lini belakang. Empat menit kemudian mereka kembali kebobolan. Massimo Ambrosini memberi umpan dari titik tengah ke arah Pato. Casillas keluar wilayahnya untuk menyongsong, tapi ia tak mungkin menggerakkan tangannya. Alhasil bola mampu dikuasai Pato dan striker Brasil itu dengan mudah menggetarkan gawang El Real. Milan berbalik unggul 2-1.
Keadaan itu berubah lagi di menit 76. Drenthe, yang masuk ke lapangan di menit 67, memperpanjang nafas tuan rumah. Menerima bola sepak pojok dari Raul, bek kiri Belanda itu langsung melepaskan tembakan dari luar kotak penalti dan mengarahkannya ke pojok kiri gawang Milan. Dida tak mampu menjangkaunya dan gol keempat dalam laga itu tercipta.
Tensi pertandingan meningkat drastis. Di menit 83 Dida meredam tembakan Kaka, tapi Raul me-rebound-nya dan gol. Namun wasit menganulir gol itu karena kapten Madrid itu sudah offside.
Semenit berselang giliran Casillas melakukan penyelamatan krusial. Berhadapan satu lawan satu dengan Pato, kiper nomor satu Spanyol itu mampu menahan tembakan jarak dekat musuhnya itu dengan kaki.
Dari sepak pojok tersebut lahir dua insiden. Pertama, Thiago Silva berhasil menanduk bola dan mengoyak jala Madrid. Wasit tidak mengesahkan gol itu karena bek asal Brasil itu dianggap melakukan pelanggaran saat menyundul bola di udara.
Keputusan itu diprotes para pemain Milan. Raul yang "terjebak" di antara kerumunan pemain-pemain Milan dikeplak oleh Ronaldinho. Rekan-rekan Raul terpancing emosinya, dan kericuhan antarpemain merebak. Keputusannya adalah Raul dan Alessandro Nesta dikartu kuning.
Drama memuncak ketika di menit 88 tercipta sebuah gol lagi dan itu memunculkan pemenang. Dari serangan balik, Clarence Seedorf menarik perhatian bek-bek Madrid di kotak penalti sebelum mengirim umpan kepada Pato. Drenthe terlalu jauh dari Pato, dan pemain berkostum merah-hitam bernomor punggung 7 itu menyambar bola Seedorf dengan tendangan voli untuk menaklukkan Casillas dan menghancurkan hati Madridista.
Upaya terakhir Madrid untuk menyamakan kedudukan dilakukan Xabi Alonso dengan tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun Dida berhasil menghalaunya dan ia layak dipandang sebagai salah satu bintang Milan, walaupun blunder fatalnya di babak pertama terlanjur tercatat.
Milan pun memenangi duel besar di Madrid itu dengan skor 3-2. Kaka, sosok yang paling dinantikan dalam reuni pertamanya dengan Milan, dan ramai-ramai dipeluk rekan-rekan lamanya dari San Siro sebelum kickoff, tertunduk lesu dalam balutan kostum putih-putih.
Susunan pemain:
Real Madrid: 1-Iker Casillas; 4-Sergio Ramos, 3-Pepe, 18-Raul Albiol, 12-Marcelo; 8-Kaka, 10-Lassana Diarra, 22-Xabi Alonso, 24-Esteban Granero (15-Royston Drenthe 66); 11-Karim Benzema, 7-Raul.
AC Milan: 1-Dida; 44-Massimo Oddo, 13-Alessandro Nesta, 33-Thiago Silva, 15-Gianluca Zambrotta; 23-Massimo Ambrosini, 21-Andrea Pirlo, 10-Clarence Seedorf; 7-Alexandre Pato, 9-Filippo Inzaghi (22-Marco Borriello 60), 80-Ronaldinho (16-Mathieu Flamini 90+1).
BORDEAUX GESER MUNICH
Bordeaux menjamu Bayern di Stadion Chaban-Delmas, Kamis (21/10/2009) dinihari WIB. Tim tamu membuka skor lebih dahulu usai pemain Bordeaux Michael Ciani melakukan gol bunuh diri di menit keenam.
Ciani menebus kesalahannya dengan mencetak gol penyama di menit ke-28. Gol Marc Planus di menit ke-41 memastikan tiga poin bagi Les Marines et Blanc.
Bayern harus kehilangan dua pemain akibat Thomas Mueller dan Daniel Van Buyten menerima kartu merah.
Kemenangan membawa Bordeaux yang memiliki poin tujuh merebut puncak klasemen sementara dari tangan FC Hollywood. Tim besutan Louis Van Gaal harus turun ke peringkat ketiga karena di laga lain Juventus meraih kemenangan atas Maccabi Haifa.
Jalannya Pertandingan
Bayern unggul terlebih dahulu di menit keenam. Lewat situasi sepak pojok, upaya bek Bordeaux Ciani menghalau serbuan Bayern justru berbuah gol bunuh diri.
Selanjutnya Bordeaux yang dimotori Maouranne Chamakh memberikan sejumlah tekanan ke arah gawang Bayern yang dikawal Hans Joerg Butt.
Upaya keras tuan rumah membuahkan hasil di menit ke-28. Adalah Cianni yang sukses menebus kesalahannya dengan merobek gawang Joerg Butt lewat sebuah tendangan voli.
Bayern harus tampil dengan sepuluh orang usai Thomas Mueller menerima kartu merah di menit ke-30. Unggul jumlah pemain membuat Bordeaux meningkatkan tekanan.
Upaya anak-anak asuh Laurent Blanc membuahkan hasil lima menit mejelang jeda. Bola tendangan bebas Wendel bisa dimanfaatkan oleh Marc Planus untuk merobek gawang Bayern.
Bordeaux memiliki kesempatan untuk memperlebar keunggulan lewat tendangan penalti di menit ke-65. Namun eksekusi Yoann Gourcuff bisa digagalkan Butt.
Upaya Bayern menyamakan skor datang di menit ke-72. Namun sundulan Luca Toni masih membentur tiang gawang.
Bayern kembali harus kehilangan pemain usai Daniel Van Buyten menerima kartu merah di menit ke-87.
Butt kembali menggagalkan upaya Bordeaux memperlebar jarak di menit akhir laga. Kiper Bayern itu menggagalkan penalti yang dieksekusi Jussie.
Susunan Pemain
Girondins Bordeaux - 1-Cedric Carrasso; 21-Matthieu Chalme, 2-Michael Ciani, 27-Marc Planus, 28-Benoit Tremoulinas; 5-Fernando, 4-Alou Diarra; 18-Jaroslav Plasil (7-Yoann Gouffran 85'), 8-Yoann Gourcuff, 17-Wendel (10-Jussie 85;); 29-Marouane Chamakh.
Bayern Munich - 22-Hans-Joerg Butt; 8-Hamit Altintop, 5-Daniel Van Buyten, 28-Holger Badstuber, 21-Philipp Lahm; 17-Mark Van Bommel (16-Andreas Ottl 78'), 44-Anatoliy Tymoshchuk, 31-Bastian Schweinsteiger; 25-Thomas Mueller; 18-Miroslav Klose (23-Daniel Pranjic 73'), 9-Luca Toni (33-Mario Gomez 78')
JUVE AKHIRNYA MENANG
Juventus menjamu Maccabi dalam laga yang digelar Kamis (21/10/2009) dinihari WIB. Gol kemenangan La Vecchia Signora dicetak di menit ke-47 lewat sundulan kepala Chiellini.
Kemenangan ini membawa tim Zebra ke posisi kedua klasemen sementara Grup A dengan poin lima, menggusur Bayern Munich yang di hari yang sama takluk 1-2 dari Bordeaux.
Kemenangan ini mengakhiri 'puasa' Juventus yang tidak pernah menang dalam enam pertandingan sebelumnya di Liga Champions. Hasil ini juga merupakan kemenangan pertama yang diraih Si Nyonya Tua setelah sebelumnya puasa kemenangan di lima laga resmi yang mereka jalani sebelumnya.
Jalannya Pertandingan
Maccabi melancarkan ancaman di menit ketiga melalui tendangan Vladimer Dvalishvilli yang masih bisa digagalkan Gianluigi Buffon.
Lima menit berselang Juve balik memiliki kesempatan lewat Fabio Grosso. Tapi kiper Nir Davidovich sukses menghadang upaya bek asal Italia itu.
Selanjutnya Juve menguasai babak pertama. Namun peluang yang dimiliki David Trezeguet, Mohammad Sissoko dan Diego masih melenceng.
Skor 0-0 menutup babak pertama.
Dua menit babak kedua berjalan, publik Stadion Olimpico Turin bersorak menyambut gol Chiellini yang memanfaatkan tendangan bebas Diego.
Lima menit berselang, Diego giliran memiliki peluang. Namun upaya pemain asal Brasil ini masih belum memenuhi sasaran. Menit ke-55 Davidovitch kembali menggagalkan upaya Grosso.
Tim tamu harus bermain dengan sepuluh orang usai Tiago Dutra menerima kartu merah akibat melakukan pelanggaran keras terhadap Chiellini.
Sepuluh menit menjelang bubaran Maccabi hampir saja menyamakan kedudukan. Gianluigi Buffon sukses menghadang sepakan yang dilepas Vladimer Dvalishvili.
Juventus memiliki kans untuk menambah keunggulan di menit ke-84. Mauro Camoranesi sukses menaklukkan Davidovitch. Namun bola sepakan pemain keturunan Argentina itu masih membentur gawang.
Susunan Pemain
Juventus: 1-Gianluigi Buffon; 15-Jonathan Zebina (2-Martin Caceres 35'), 5-Fabio Cannavaro, 3-Giorgio Chiellini, 6-Fabio Grosso; 4-Felipe Melo (18-Cristian Poulsen 61'), 22-Mohamed Sissoko; 16-Mauro Camoranesi, 28-Diego, 20-Sebastian Giovinco; 17-David Trezeguet (11-Carvalho Amauri 80')
Maccabi Haifa: 1-Nir Davidovitch; 27-Eyal Meshumar, 5-Jorge Teixeira, 21-Dekel Keinan, 17-Tsepo Masilela (24-Yisrael Zaguri 46'); 18-Ali Osman, 7-Gustavo Boccoli, 8-Jhon Jairo Culma, 26-Lior Refaelov (14-Tiago 57'); 9-Vladimer Dvalishvili, 19-Shlomi Arbeitman (16-M. Ghadir 46')
CHELSEA SEMPURNA
Chelsea sukses meraih kemenangan 4-0 atas Atletico Madrid. Hasil ini menjadikan mereka masih sempurna; selalu meraih kemenangan di tiga laga mereka di Grup D Liga Champions.
Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Stamford Bridge, Kamis (22/10/2009) dinihari WIB, kedua tim relatif memainkan permainan berimbang di babak pertama. Tetapi Chelsea, si tuan rumah, berhasil unggul lewat gol Salomon Kalou di menit 40.
Di babak kedua, permainan lebih condong kepada The Blues. Mereka pun tak bisa dibendung lagi oleh Los Rojiblancos. Tiga gol sukses ditambahkan lewat Kalou (menit 52), Frank Lampard (69) dan gol bunuh diri Luis Perea di menit 91.
Hasil ini membuat Chelsea kokoh memimpin Grup D dengan torehan nilai sembilan. Sementara Atletico tak beranjak dari posisi empat, alias juru kunci, dengan koleksi nilai satu.
Jalannya Pertandingan
Sembilan menit pertandingan berjalan, Simao melepaskan umpan kepada Diego Forlan. Penyerang asal Uruguay ini pun langsung menyambutnya dengan sebuah sundulan terarah. Beruntung bagi Chelsea, Petr Cech masih bisa menjinakkan bola sundulan Forlan.
Semenit berselang giliran Sergio Aguero yang memberi Chelsea ancaman. Usai lolos dari perangkap off-side, ia pun hanya tinggal berhadapan dengan Cech. Tetapi sepakannya belum menemui sasaran, melebar di samping gawang tuan rumah.
Pada menit ke-12, Chelsea sebenarnya telah mencetak gol, kala sepakan bebas Frank Lampard yang ditepis kiper Sergio Asenjo justru masuk ke jala Atletico sendiri. Namun, gol tersebut dianulir lantaran Salomon Kalou yang berusaha menyambut bola tersebut sudah berada di posisi off-side.
Tetapi Kalou akhirnya benar-benar mencetak gol di menit 40. Gol tersebut terjadi setelah umpan terobosan Frank Lampard di sisi kiri diterima oleh Ashley Cole. Nama terakhir kemudian melepaskan operan terarah ke depan gawang Atletico.
Di sana Kalou yang berlari dari arah depan gawang langsung menyambar umpan Cole tersebut. Satu sontekan kaki kanannya sukses menjebol jala Atletico yang dikawal Sergio Asenjo.
Chelsea menambah keunggulan mereka atas Atletico Madrid menjadi 2-0 di awal-awal babak kedua. Gol kedua 'Si Biru' lagi-lagi diciptakan oleh Kalou.
Gol kedua tersebut terjadi pada menit 52. Berawal dari sepak pojok yang dieksekusi Lampard, bola kemudian disambut oleh pemain asal Pantai Gading itu dengan sebuah sundulan. Bola pun merobek jala Atletico meski kiper Sergio Asenjo sudah melompat untuk menghalaunya.
Chelsea kembali membobol jala Atletico Madrid di menit 69. Kali ini Lampard sendiri yang menjadi pendulangnya.
Gol ketiga ini terjadi usai menerima operan dari Michael Essien. Lampard lalu melakukan trademark-nya; melepaskan tendangan dari jarak jauh. Aksinya ini kemudian sukses membuat kiper Sergio Asenjo memungut bola untuk yang ketiga kali dari jalanya sendiri.
Satu gol terakhir tercipta pada injury time. Lagi-lagi Lampard turut andil. Tendangan bebasnya berusaha dihalau Luis Perea dengan sundulan, tetapi bola malah masuk ke dalam jala Atletico sendiri. Laga berakhir dengan skor 4-0 untuk Chelsea.
Susunan Pemain
Chelsea: Petr Cech, John Terry, Branislav Ivanovic, Ashley Cole (Florent Malouda 75), Juliano Belletti, Michael Essien, Michael Ballack, Frank Lampard, Deco, Nicolas Anelka (Daniel Sturridge 78), Salomon Kalou (Yuri Zhirkov 73).
Atletico Madrid: Sergio Asenjo, Alvaro Dominguez, Luis Perea, Antonio Lopez, Tomas Ujfalusi, Paulo Assuncao (Jose Jurado 54), Raul Garcia, Cleber Santana (Maxi Rodriguez 66), Simao (Jose Antonio Reyes 77), Sergio Aguero, Diego Forlan
KEJUTAN: BARCA KALAH LAWAN RUBIN
Juara Rusia Rubin Kazan mengejutkan juara bertahan Liga Champions Barcelona. Bermain di kandang lawan, Stadion Nou Camp, Rubin justru pulang dengan kemenangan 2-1.
Dua gol Rubin dalam pertandingan Grup F yang dihelat Rabu (21/10/2009) dinihari WIB itu dicetak oleh Alexander Ryazantsev dan Gokdeniz Karadeniz. Zlatan Ibrahimovic menjadi sumber gol tunggal Barca.
Ini adalah kemenangan pertama Rubin di ajang Liga Champions. Dengan empat angka dari tiga laga, Rubin kini naiki ke posisi dua Grup F. Dynamo Kiev memimpin dengan nilai sama tapi unggul selisih gol.
Bagi Barcelona, ini adalah kekalahan pertama mereka musim ini. Blaugrana pun turun posisi ke peringkat tiga meski koleksi angkanya sama dengan Kiev dan Rubin karena selisih gol mereka masih kalah dari keduanya.
Jalannya pertandingan
Rubin langsung menyengat Barca di kesempatan pertama di menit pembuka. Tendangan keras Ryazantsev menembus gawang Barca, dengan kiper Victor Valdes terlihat out of position.
Barca mencoba membalasnya tiga menit berselang. Lolos dari jebakan off-side, Ibrahimovic mengincar tiang jauh Rubin dengan tendangannya, tapi kiper Sergei Ryzhikov sigap menepisnya keluar.
Seperempat jam pertandingan, umpan Pedro Rodriguez dari saya kiri disikat Dani Alves dengan tendangan deras dari luar kotak penalti, tapi arahnya melambung tipis di atas mistar.
Ryzhikov menyelamatkan gawang Rubin di menit 23. Dari umpan Alves yang dilepas dari sayap kanan, sundulan Pedro mengancam gawang Rubin, namun Ryzhikov menepisnya keluar lapangan.
Satu lagi peluang Barca gagal di menit 28. Bukan Ryzhikov yang menggagalkannya, tapi tendangan Xavi Hernandez dari luar kotak 16 masih melayang tipis di atas gawang Rubin.
Empat menit sebelum turun minum, Rubin gagal menambah golnya saat tendangan bebas Alejandro Dominguez sedikit di luar kotak penalti Barcelona jatuh tepat di pelukan Valdes.
Babak kedua baru berlangsung dua menit, El Barca sukses menyamakan skor jadi 1-1. Dari umpan panjang Xavi, Ibra menguasai bola dengan dada sebelum tendangan mendatarnya menjebol gawang Ryzhikov.
Ryzhikov menggagalkan kans Barca untuk berbalik unggul di menit 57. Sebuah tendangan Pedro hasil dari kerjasama Andres Iniesta dengan Ibrahimovic diusir kiper lawan keluar lapangan.
Delapan menit kemudian, Lionel Messi yang tampil kurang impresif mendapat peluang. Dari umpan tumit Alves, Messi melepas tendangan yang terlalu lemah dan Ryzhikov dengan mudah menjinakannya.
Rubin justru kembali unggul di menit 72. Dari serangan balik, Dominguez mengirim umpan terobosan kepada Karadeniz yang dengan tendangan terarahnya merobek gawang Barca dan membuat Rubin melaju 2-1.
Peluang terbaik Barca untuk setidaknya menyelamatkan diri dari kekalahan hadir di menit 78. Tapi tendangan Ibrahimovic melanjutkan umpan sundulan Messi melabrak mistar Rubin. Sial bagi Barca.
Di masa injury time, Ibrahimovic mencoba melakukan tendangan salto dari dalam kotak penalti, tetapi upaya penyerang Swedia itu tak menemui hasil karena arahnya melebar.
Wasit pun meniup peluit panjang tanda usainya pertandingan dengan Rubin tetap berhak atas kemenangan dengan skor 2-1.
Susunan pemain
Barcelona: Valdes; Alves (Busquets 90), Pique, Marquez (Keita 80), Abidal; Xavi, Yaya Toure, Iniesta; Messi, Ibrahimovic, Pedro (Bojan 66)
Rubin: Ryzhikov; Navas, Sharonov, Ansaldi, Salukvadze; Ryazantsev (Kasaev 84), S. Semak (Murawski 43), Noboa, Karadeniz (Popov 90); Dominguez, Kaleshin
LIVERPOOL KALAH LAGI
Liverpool masih sengsara dan kembali menelan kekalahan. Menjamu Lyon di Liga Champions Grup E di Anfield, mereka kalah 1-2 dan gol penentu kekalahan itu tercipta di injury time.
Dalam matchday 3 yang berlangsung Rabu (21/10/2009) dinihari WIB, Liverpool sebenarnya unggul lebih dulu melalui gol Yossi Benayoun di menit 41. Namun Lyon berhasil menyamakan kedudukan di menit 71, dan bahkan mencuri gol kemenangan di menit 90..
Kemenangan ini membawa Les Gones kokoh di puncak klasemen sementara dengan nilai sembilan hasil dari tiga laga. Sementara "Si Merah" berada di tangga ketiga dengan poin tiga, hasil dari sekali menang dan dua kali kalah.
Catatan buruk untuk Liverpool adalah ini merupakan kekalahan kedua secara berturut-turut yang dialami armada Rafael Benitez di Liga Champions musim ini, setelah di matchday sebelumnya dibekap Fiorentina. Akhir pekan lalu mereka juga kalah dari Sunderland di Liga Inggris, dan di pekan sebelumnya lagi oleh Chelsea.
Jalannya Pertandingan
Liverpool memiliki peluang pertama di menit kedua melalui sepakan Steven Gerrard. Namun usaha kapten Liverpool, yang sempat membentur pemain belakang Lyon, masih melenceng tipis dari sasaran.
Lyon balik mengancam di menit ke-10. Sebuah umpan dari Ali Cissokho disambut oleh tandukan Lisandro Lopez, yang selanjutnya digagalkan oleh Pepe Reina.
Liverpool sempat mencetak gol di menit ke-15 melalui sundulan kepala Dirk Kuyt. namun wasit menganulir gol tersebut karena menilai telah terjadi pelanggaran terlebih dahulu. Tuan rumah harus bermain tanpa Gerrard sejak menit ke-24. Manajer Rafael Benitez menarik keluar Stevie G dan menukarnya dengan Fabio Aurelio.
Sepuluh menit menjelang jeda, Liverpool memiliki kans mencetak gol. Berawal dari kemelut di muka gawang Lyon, David Ngog yang berdiri di sisi kiri gawang tim tamu melepaskan tembakan. Namun upayanya masih bisa dihentikan kiper Hugo Lloris.
Memasuki menit ke-38, Lyon balik menekan. Bola lambung yang dikirim Kim Karlstrom ke kotak penalti Liverpool, disambut oleh sepakan Sidney Govou. Namun tendangannya tidak mengarah ke sasaran.
Gol yang dinanti publik Anfield tiba di empat menit menjelang jeda. Gol pembuka 'Si Merah' dipersembahkan oleh Yossi Benayoun.
Gol ini berawal dari bola silang mendatar yang dilepas Fabio Aurelio dari sayap kiri. Benayoun yang tak terlalu terkawal menyambut bola dengan sepakan kaki kanannya yang sukses menaklukkan Hugo Lloris.
Skor 1-0 bertahan hingga peluit tanda turun minum ditiupkan.
Di awal babak kedua, Lyon mengambil inisiatif serangan. Sepakan Anthony Reivellere di menit keempat babak kedua masih melayang di atas gawang Pepe Reina.
Di menit ke-55, Benayoun nyaris mencetak gol keduanya. Namun sundulan pemain asal Israel ini yang menyambut umpan Dirk Kuyt masih melenceng di kiri gawang Lyon.
Dua menit berselang David Ngog giliran memiliki kesempatan untuk membawa The Reds memperlebar jarak. Usai menerima umpan dari Martin Kelly, Ngog sejenak mengontrol bola dengan dada. Namun eksekusi yang dia lancarkan masih melenceng dari sasaran.
Satu jam laga berjalan, Lloris sukses menyelamatkan gawangnya dari sundulan Kuyt.
Upaya Lyon menemui hasil di menit ke-71 usai sundulan Maxime Gonalons sukses berbuah menjadi gol penyama. Gol ini berawal dari kemelut di depan gawang Pepe Reina yang tercipta dalam situasi sepak pojok.
Reina sempat dua kali mematahkan tendangan yang dilepas Jeremy Toulalan dan Aly Cissokho. Selanjutnya bola muntah mengarah ke Gonalons. Tandukan pemain yang baru masuk di menit ke-43 ini sukses mendaratkan bola ke gawang The Reds.
Petaka hadir bagi Liverpool di masa injury time. Lagi-lagi pemain pengganti menjadi momok bagi The Anfield Gank. Adalah Cesar Delgado yang baru masuk di menit ke-85, yang sukses menjaringkan bola ke gawang Reina.
Gol ini berawal dari umpan silang mendatar yang dilepaskan Govou dari sayap kanan. Si kulit bundar bergulir ke arah Delgado yang tidak terlalu terkawal yang selanjutnya tanpa ampun melesakkan bola ke gawang tuan rumah.
Skor untuk Lyon 2-1 bertahan hingga laga ditutup.
Susunan Pemain
Liverpool: 25-Pepe Reina; 34-Martin Kelly (37-Martin Skretel 76'), 23-Jamie Carragher, 5-Daniel Agger, 22-Emiliano Insua; 20-Javier Mascherano, 21-Lucas; 15-Yossi Benayoun (10-Andriy Voronin 83'), 8-Steven Gerrard (12-Fabio Aurelio 24'), 18-Dirk Kuyt; 24-David Ngog
Olympique Lyon: 1-Hugo Lloris; 13-Anthony Reveillere, 3-Cris (41-Maxime Gonalons 43'), 28-Jeremy Toulalan, 20-Aly Cissokho; 17-Jean Makoun, 6-Kim Kallstrom; 14-Sidney Govou, 8-Miralem Pjanic, 10-Ederson (18-Bafétimbi Gomis 61'); 9-Lisandro Lopez (19-Cesar Delgado 85')
INTER IMBANG LAGI
Tiga pertandingan telah dilakoni Inter Milan dan belum sekalipun mereka memenanginya. Dalam laga hari Rabu (21/10/2009) dinihari WIB di kandang sendiri, mereka dipaksa bermain imbang 2-2 oleh Dynamo Kiev.
Inter bahkan dua kali tertinggal dari tamunya yang berasal dari Ukraina itu. Namun Dejan Stankovic dan Walter Samuel membuat skuad Jose Mourinho terhindar dari kekalahan, walaupun juga gagal meraup poin penuh.
Publik Giuseppe Meazza dibuat terkejut oleh gol Kiev di menit kelima melalui tembakan Taras Mikhalik. Stankovic menyamakan kedudukan di menit 35, tapi Lucio melakukan bunuh diri yang membuat Inter tertinggal 1-2 di akhir babak pertama.
Samuel menjadi penyelamat kedua Inter lewat gol sundulannya beberapa menit setelah turun minum. Sampai akhir pertandingan skor tidak berubah lagi, tetap 2-2.
Hasil ini membuat Inter bahkan harus menunggui dasar klasemen sementara Grup F dengan nilai tiga. Mereka sementara kalah satu angka dari tiga rivalnya, Barcelona, Rubin Kazan, dan Kiev.
Jalannya pertandingan
Samuel Eto'o sudah pulih dari cedera dan dimainkan sebagai starter. Ia menjadi striker tungal, ditopang oleh Stankovic dan Wesley Sneijder, yang bermain gemilang saat pemegang titel scudetto dalam empat musim terakhir itu menang telak 5-0 atas Genoa dalam laga domestik akhir pekan lalu.
Dynamo tampil agresif di awal pertandingan dan sudah memperoleh tendangan sudut di menit ketiga. Tak lama kemudian mereka bahkan mendulang gol yang bermula dari tendangan bebas. Dua pemain Inter gagal menyapu bola dan Mikhailik memanfaatkannya dengan melepaskan tembakan ke arah gawang, dan gawang Cesar pun jebol.
Inter tidak cepat mereaksi gol tersebut karena permainannya mandeg. Dynamo bahkan memberi tekanan lagi ketika sundulannya tipis di atas mistar gawang Inter. Catatan buat Shevchenko adalah dia pernah mencetak 14 gol untuk AC Milan dalam 20 pertandingan melawan La Beneamata.
Permainan Inter membaik selepas menit ke-20. Hasilnya, di menit 35 Stankovic berhasil menyamakan kedudukan. Ia mengalahkan seorang bek lawan dan kiper Stanislav Bogush yang menyongsongnya jauh dari wilayahnya, setelah mendapat umpan terobosan dari Lucio.
Ironisnya buat Lucio, lima menit kemudian ia melakukan kesalahan fatal yang merugikan timnya. Bek internasional Brasil itu menceploskan bola ke gawang sendiri saat menghadapi sepak pojok. Skor 2-1 untuk Dynamo bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua Mourinho menarik Sulley Muntari dan memasukkan David Suazo. Tak seberapa lama, Inter mencetak gol balasan yang kedua buatan Samuel. Ia menyundul masuk bola tendangan sudut Sneijder. Itulah gol kedua Samuel dalam 49 penampilannya di Liga Champions.
Eto'o mendapat sebuah peluang tapi dipatahkan kiper Bogush. Sebaliknya, Cesar pun mematahkan serangan Dyanmo melalui Milos Ninkovic.
Di menit 73 terjadi keadaan yang mencekam buat fans tuan rumah. Kesalahan Lucio membuat Shevchenko punya kesempatan besar untuk menciptakan gol karena tinggal berhadapan dengan Cesar. Akan tetapi tendangan Shevchenko melebar.
Suazo memperoleh peluang terbesar di menit 85. Setelah Javier Zanetti bekerja keras menyerbu dari sayap kanan, Suazo mendapat sodoran manis di dalam kotak penalti, tapi tembakannya melenceng!
Susunan pemain:
Inter: Julio Cesar; Maicon, Lucio, Samuel, Chivu; Zanetti, Cambiasso (Materazzi 86), Muntari (Suazo 46); Stankovic (Vieira 86), Sneijder; Eto'o
Dynamo Kiev: Bogush; Eremenko, Khacheridi, Leandro Almeida, Magrao (Betao 70); Shevchenko, Mikhalik, Vukojevic, Ninkovic (Yusev 69), Yarmolenko; Milevskiy (Kravets 92)
ARSENAL JUGA IMBANG
Kemenangan yang sudah di pelupuk mata buyar di menit-menit terakhir pertandingan. Arsenal pun harus puas membawa pulang satu angka dari lawatannya di kandang wakil Belanda, AZ Alkmaar.
Pada matchday 3 Liga Champions Grup H di DSB Stadiumt, Rabu (21/10/2009), dinihari WIB, kedua tim berbagi skor 1-1. Tuan rumah terhindar dari kekalahan melalui gol David Mendes da Silva di menit 90. Sebelumnya The Gunners memimpin sejak menit 36 melalui gol kapten Cesc Fabregas.
Arsenal masih berada di puncak klasemen sementara dengan nilai tujuh dari tiga pertandingan, sedangkan AZ naik satu peringkat ke urutan tiga dengan dua poin.
Posisi runner up diisi Olympiakos (6) yang di saat bersamaan berhasil mengalahkan Standard Liege dengan skor 2-1 di Athena. Tertinggal lebih dulu oleh gol Igor de Camardo di menit 27, Olympiakos membalikkan kedudukan lewat gol Konstantinos Mitroglue (43) dan Ieroklis Stoltidis di menit 90.
Jalannya pertandingan
Bermain di depan pendukungnya sendiri, Alkmaar tidak tampil menggigit di babak pertama. Kiper Arsenal Vito Mannone, yang masih dipilih Arsene Wenger walaupun Manuel Almunia sudah pulih, tidak banyak "berkeringat".
Sementara itu Arsenal memperoleh peluang di menit 10, ketika crossing Abou Diaby diterima Robin van Persie yang lolos dari kawalan pemain lawan, namun sepakannya masih terhadang.
Gol yang didapat tim tamu di menit 35 berawal dari kesalahan seorang pemain Alkmaar. Bek asal Finlandia, Niklas Moisander, diperdaya Andriy Arshavin, yang kemudian mengumpan kepada Van Persie. Walaupun punya kesempatan menembak, tapi Van Persie meneruskan bola kepada Fabregas, dan gelandang internasional Spanyol itu mencatatkan namanya di papan skor.
Alkmaar nyaris tak beruntung ketika kiper Romero meninju bola di udara dalam sebuah kemelut, tapi bola melejit mendekati gawangnya walaupun arahnya masih di luar.
Pertandingan di babak kedua tidak banyak berubah, tetap berjalan kurang menarik. Arsenal sedikit lebih baik dalam hal penguasaan bola, tapi tidak banyak serangan-serangan yang membahayakan ke kedua belah pihak.
Sedikit pengaruh muncul ketika Alkmaar memasukkan Pelle untuk menggantikan Brett Holmann di menit 73. Tim Belanda itu mulai lebih agresif dalam melakukan tekanan, salah satunya ketika tendangan Hector Moreno dari jarak dekat masih tidak menemui bidang sasaran.
Di masa injury time fans Alkmaar meledak kegembiraannya demi melihat tim asuhan Ronald Koeman itu berhasil mencetak gol balasan. Mendes Da Silva menjadi pahlawan melalui sundulan kerasnya dari umpan silang Pelle.
Susunan pemain:
AZ Alkmaar: 1-Sergio Romero; 25-Niklas Moisander (16-Pontus Wernbloom 84), 2-Kew Jaliens, 4-Hector Moreno, 15-Simon Poulsen; 27-Brett Holman (29-Graziano Pelle 73), 6-David Mendes da Silva, 8-Stijn Schaars, 11-Maarten Martens (7-Jeremain Lens 69); 10-Mounir El Hamdaoui, 18-Moussa Dembele
Arsenal: 24-Vito Mannone; 3-Bacary Sagna, 10-William Gallas, 5-Thomas Vermaelen, 22-Gael Clichy; 27-Emmanuel Eboue (16-Aaron Ramsey 83), 4-Cesc Fabregas, 17-Alex Song, 2-Abou Diaby, 23-Andrei Arshavin; 11-Robin van Persie (12-Carlos Vela 74)
FORENTINA MENANG
Lewat sebuah pertarungan sengit, Fiorentina sukses mengatasi tuan rumah Debrecen dengan skor tipis 4-3. Dua gol I Viola diborong pemain asal Rumania, Adrian Mutu.
Meski terus kalah dalam dua laga sebelumnya, Debrecen membuktikan dirinya bukan tim lemah. Tim dari Hongaria ini memberikan perlawanan sengit ketika menjamu Fiorentina di laga lanjutan fase grup Liga Champions, Rabu (21/10/2009) dinihari WIB.
Namun upaya keras Debrecen masih belum memberikan hasil positif. Mereka akhirnya takluk 3-4 dari Fiorentina.
Kemenangan ini membawa Fiorentina berada di posisi kedua klasemen sementara grup E dengan poin enam, tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Lyon yang di waktu yang bersamaan mengatasi Liverpool 2-1.
Jalannya Pertandingan
Dua menit laga berjalan, Stadion Ferenc Puskas bergemuruh menyambut gol Debrecen yang diciptakan melalui sepakan Peter Czvitkovics, setelah menuntaskan umpan Adamo Coulibaly.
Tim tamu hanya butuh empat menit untuk membalas melalui sepakan Adrian Mutu yang tidak mendapatkan pengawalan terlalu ketat.
I Viola berbalik unggul di menit kesepuluh melalui Alberto Gilardino yang memanfaatkan bola kiriman dari Mutu.
Gol ini terjadi juga akibat kelengahan barisan belakang Debrecen yang tak memberikan pengawalan ketat pada Gila dan terlalu berkonsentrasi untuk menutup pergerakan Mutu.
Mutu benar-benar menjadi momok bagi Debrecen. Memasuki menit ke-20, striker asal Rumania itu mencetak gol keduanya usai memanfaatkan umpan Gilardino.
Skor 3-1 tak bertahan lama. Sembilan menit berselang tuan rumah memperkecil ketinggalan lewat sepakan Gergely Rudolf.
Di menit ke-38, Fiorentina kembali memperbesar selisih keunggulan. Mutu lagi-lagi mengambil peran atas lahirnya gol ini. Usai menuntaskan kerjasama antara Marco Donadel dan Juan Vargas, Mutu melepaskan tembakan yang masih bisa digagalkan kiper tuan rumah vukasin Poleksic.
Bola muntah slanjutnya disambar oleh Mario Alberto Santana dan membawa Fiorentina unggul 4-2.
Asa tuan rumah kembali muncul ketika Adamo Coulibaly merobek gawang Sebastian Frey dua menit sebelum bubaran.
Namun di sisa waktu, Fiorentina sukses mempertahankan. Skor 4-3 untuk tim Ungu menandai akhir laga.
Susunan Pemain
Debrecen: 1-Vukasin Poleksic; 10-Laszlo Bodnar, 16-Adam Komlosi, 17-Norbert Meszaros (25-Zoltan Szelesi 30'), 4-Leandro; 30-Zoltan Kiss (86-Zsolt Laczko 86'); 77-Peter Czvitkovics, 33-Jozsef Varga, 55-Peter Szakaly (7-Tibor Dombi 57'); 39-Adamo Coulibaly, 14-Gergely Rudolf
Fiorentina: 1-Sebastien Frey; 25-Gianluca Comotto, 3-Dario Dainelli (14-Cesare Natali 55'), 5-Alessandro Gamberini, 23-Manuel Pasqual; 24-Mario Santana (20-Martin Jorgensen 68'), 15-Cristiano Zanetti (18-Riccardo Montolivo 46'), 4-Marco Donadel, 6-Juan Vargas; 11-Alberto Gilardino, 10-Adrian Mutu.
SEVILLA MENANG
Bermain tandang tak menghalangi Sevilla dan Unirea Urziceni untuk berjaya di laga lanjutan Liga Champions Grup G. Sevilla membekap VfB Stuttgart, Unirea menekuk Glasgow Rangers.
Di Stadion Gottlieb Daimler, Rabu (21/10/2009) dinihari WIB, Sebastien Squillaci membuka keunggulan Sevilla di menit 23. Dari umpan Adriano, sang bek menanduk bola untuk membawa tim tamu memimpin 1-0.
Sevilla memperlebar keunggulannya dalam waktu 10 menit memasuki babak kedua. Gelandang Jesus Navas merobek gawang Stuttgart untuk kali kedua dengan tendangannya. 2-0 Los Rojiblancos.
Tim tamu praktis menamatkan perlawanan tuan rumah di menit 72. Squillaci menceploskan gol kedua malam ini saat sundulannya meneruskan sebuah tendangan bebas tak mampu ditahan.
Dua menit setelah gol Squillaci, Stuttgart memang memperkecil kekalahan jadi 1-3 lewat tendangan bebas Elson, tapi hingga peluit panjang berbunyi, skor 3-1 bagi kemenangan Sevilla tetap lestari.
Rangers Dipermalukan Unirea
Glasgow Rangers yang bermain di hadapan publiknya yang fanatik di Ibrox Park pada saat bersamaan harus menanggung malu karena dihajar klub tak terkenal asal Rumania, Unirea.
Rangers sebetulnya mengawali pertandingan dengan amat baik ketika Ricardo Gomes mencetak gol bunuh diri ke gawang Unirea karena membelokkan bola tendangan Pedro Mendes.
Unirea akhirnya membalas di menit 32. Pablo Brandan lolos di sayap kiri dan lalu melepas umpan silang yang oleh Marius Bilasco dikonversi menjadi gol dengan sebuah sentuhan sederhana.
Pada menit 38, Rangers membuang peluang untuk kembali memimpin. Bruno Fernandes menyentuh bola dengan tangan dan penalti diberikan, tapi eksekusi Steven Davis dapat ditangkap oleh kiper Unirea, Daniel Tudor.
Rangers kian merana empat menit memasuki babak kedua. Umpan dari Iulian Apostol sukses dimanfaatkan oleh Fernandes yang berada di dalam kotak enam yard Rangers dengan tumitnya. Unitea memimpin 2-1.
Pertandingan memasuki marka nyaris satu jam, Unirea memperlebar keunggulan jadi 3-1. Umpan silang Tiberiu Balan disundul Lee McCulloch masuk ke gawangnya sendiri. Bencana buat Rangers.
Unirea menutup pesta kemenangannya dengan gol keempatnya. Umpan tumit Apostol diselesaikan oleh Brandan yang sebelum kehilangan keseimbangan masih sempat menyontek bola masuk ke gawang Allan McGregor.
Sevilla Teratas
Hasil-hasil ini mengantar Sevilla sementara memuncaki klasemen dengan nilai sempurna dari tiga laga, sembilan. Berturut-turut di belakangnya adalah Unirea (4), Stuttgart (2) dan terakhir Rangers (1).
Susunan pemain
Stuttgart: Lehmann; Osorio, Boulahrouz, Tasci, Boka; Kuzmanovic, Trasch (Hitzlperger 69), Hleb (Elson 69), Khedira; Schieber, Cacau (Pogrebnyak 69)
Sevilla: Varas; Sanchez, Dragutinovic, Squillaci, Navarro; Jesus Navas, Zokora, Lolo, Adriano (Perotti 37); Kanoute (Duscher 46), Luis Fabiano (Kone 90)
---
Rangers: McGregor; Whittaker, Weir, McCulloch, Papac; Rothen (Novo 66), Mendes (Lafferty 46), Davis, Thomson, Naismith; Miller
Unirea: Tudor; Maftei, Bruno Fernandes, Galamaz; Nicu (Onofras 19), Apostol, Gomes, Brandan; Bilasco, Balan (Frunza 75), Varga (Paduretu 89)
Jadwal dan Prediksi Liga Champion 2009/2010, 20 dan 21 oktober 2009
Debrecen | v | Fiorentina | |
Liverpool | v | Lyon | |
Barcelona | v | FK Rubin Kazan | |
Internazionale | v | Dynamo Kiev | |
Rangers | v | Unirea Urziceni | |
VfB Stuttgart | v | Sevilla FC | |
AZ Alkmaar | v | Arsenal | |
Olympiakos | v | Standard Liege | |
Bordeaux | v | Bayern Munich | |
Juventus | v | Maccabi Haifa | |
CSKA Moscow | v | Manchester United | |
VfL Wolfsburg | v | Besiktas | |
FC Zürich | v | Marseille | |
Real Madrid | v | AC Milan | |
Chelsea | v | Atlético Madrid | |
FC Porto | v | Apoel Nicosia |
BARCA vs RUBIN KAZAN
Barcelona sangat serius menghadapi Rubin Kazan. Pelatih Barca Pep Guardiola mengakui bahwa bisa mengalahkan juara Liga Rusia ini penting bagi peluang Barca selanjutnya.
Barca saat ini memimpin grup setelah meraih hasil imbang saat menghadapi Inter Milan dan menang saat menjamu Dynamo Kiev. Namun Guardiola merasa situasi Barca masih sangat riskan.
Sebab itu, Barca tidak mau kehilangan tiga angka saat menjamu Rubin, Rabu (21/10/2009) dinihari WIB. "Akan menjadi langkah penting jika kami bisa menang besok," ujar Guardiola seperti dilansir Reuters.
"Kami akan ada tiga atau empat poin tandang dari kualifikasi untuk babak knockout dan ini sangat penting untuk mengalahkan Rubin mengingat pertandingan lain yang kami akan hadapi," tukasnya.
Meski demikian, Guardiola belum dapat memastikan dapat memainkan Zlatan Ibrahimovic menmghadapi Rubin. Striker internasional Swedia ini mengalami cedera lutut saat tampil bagi timnasnya di laga internasional.
Guardiola masih memberikan waktu pada Ibra untuk bisa menunjukkan kondisinya pada esok hari. "Saya berharap dia dapat bermain tapi cedera berada di tempat yang harus Anda lakukan dengan sangat hati hati," tukasnya.
"Dia memiliki rasa sakit di banyak tempat tapi dia bisa mengatasi semuanya itu dengan sangat baik. Tapi kalau dia mengatakan itu cukup maka itu cukup," kata pelatih Barca ini
MADRID vs MILAN
DUEL BOMBER TUA
Pertemuan antara Real Madrid kontra AC Milan juga mempertemukan rivalitas antara Raul Gonzalez dan Filippo Inzaghi. Keduanya tengah bersaing membuktikan diri sebagai pemain tersubur di Eropa.
Cerita tentang reuni Kaka memang menjadi warna dominan dalam laga antara Madrid versus Milan tengah pekan ini. Namun masih ada kisah lain yang menjadi bumbu dari pertempuran dua raja Liga Champions ini.
Salah satunya adalah kisah dua bomber gaek masing-masing klub yakni Raul (32 tahun) dan Inzaghi (36 tahun). Keduanya bersaing untuk membuktikan diri sebagai bomber tersubur di kancah kompetisi antarklub Eropa.
Di seluruh kompetisi antarklub Benua Biru, Inzaghi telah membukukan 68 gol. Sementara Raul terpaut tiga gol lebih sedikit. Namun bila daftar tersebut dipersempit hanya menjadi Liga Champions saja, maka Raul yang berjaya. Pangeran Bernabeu itu mengkoleksi 65 gol, sedang Super Pippo baru 48 kali merobek gawang lawan.
"Saya pernah bermain di seluruh stadion terbaik di Eropa, namun belum pernah tampil di Santiago Bernabeu. Saya juga belum pernah menghadapi Raul, dan kini saya punya kesempatan untuk bertemu dengannya di markasnya," ujar Inzaghi seperti dilansir dari Football-Italia
Inzaghi mengaku dalam kondisi terbaik dan siap diturunkan. "Saya siap untuk dimainkan. Namun keputusan tetap di tangan pelatih. Saya selalu berusaha memberikan kontribusi bagi tim, meski masuk sebagai pemain pengganti," ujar pemain berkebangsaan Italia tersebut.
Meski mengincar gol, namun Inzaghi mengatakan hal tersebut bukanlah sesuatu yang utama dan wajib hukumnya. "Hal yang paling penting adalah Milan menang dan membawa pulang tiga poin," tutup mantan pemain Parma, Atalanta, dan Juventus tersebut.
Di Liga Champions musim ini, Inzaghi sudah membukukan dua gol. Itu dilakukannya ketika mengantar Rossoneri mengatasi Marseille. Sementara Raul baru satu gol, yang ditorehkan saat Madrid melipat FC Zurich.
Ada satu pemain AC Milan yang sangat dinantikan oleh bek Real Madrid Sergio Ramos. Dia adalah Ronaldinho. Ramos berharap bisa menuntaskan dendam-nya terhadap Dinho. Dendam apa?
Madrid bisa jadi ingin menghapus kenangan hitam laga El Clasico kontra Barca di Santiago Bernabeu November 2005.
Pertandingan berakhir dengan skor telak 3-0 bagi El Barca. Dua gol Azulgrana ketika itu diborong oleh Ronaldinho. Ramos menjadi salah satu pemain belakang Los Blancos yang menjadi bulan-bulanan dari aksi-aksi individual Dinho.
Memori tersebut masih belum hilang dari benak Ramos. Kini, ia punya kesempatan untuk menuntaskan "dendam"-nya kepada pemain asal Brasil itu.
Momen itu datang ketika Dinho bersama klub-nya saat ini, Milan melawat ke Santiago Bernabeu guna menjalani laga fase grup Liga Champions tengah pekan ini.
"Saya sangat gembira, bisa memiliki kesempatan untuk bertemu pemain seperti dia lagi," demikian tukas Ramos seperti dikutip dari situs resmi Madrid.
Namun kini Dinho sudah tidak seperti dulu. Bersama Il Diavolo Rosso, pemain bernomor punggung 80 itu masih terus berusaha mengembalikan performa seperti ketika ia masih di Barcelona.
"Saya belum menyaksikan penampilannya sejauh ini, tapi yang jelas dia akan tampil beda," ujar Ramos. "Akhir pekan kemarin ia mencetak satu gol dan membuat satu assist," tambah pemain nasional Spanyol itu sembari merujuk laga Milan kontra AS Roma di Seri A akhir pekan lalu.
Ramos pun berharap bahwa laga kontra Milan akan menjadi sebuah laga yang berat namun indah.
"Milan biasanya menunggu kesempatan untuk keluar menyerang. Mereka beda dengan Sevilla yang seluruh pemainnya ingin mencetak gol dan tidak terpaku di satu posisi saja," tuntas bek berusia 23 tahun itu sembari membandingkan permainan Milan dengan Sevilla, tim yang menghadirkan kekalahan pertama bagi El Real di La Liga musim ini.
INTER VS DINAMO KIEV : SHEVA JADI ANCAMAN
Ada satu nama dari Dynamo Kiev yang patut diwaspadai oleh Inter Milan. Dia adalah Andriy Shevchenko, striker yang cukup rajin merobek gawang Il Biscione alias 'Si Ular Besar'.
Inter akan menghadapi Kiev dalam laga lanjutan fase grup Liga Champions Selasa (20/10/2009) malam waktu setempat.
Il Biscione alias 'Si Ular Besar' ada baiknya mewaspadai Shevchenko, pemain yang di mana saat berbaju AC Milan sangat hobi menjebol gawang Inter. Ia juga merupakan salah satu pemain yang mampu mencetak lebih dari 60 gol di kompetisi antarklub Eropa.
Selama berbaju Milan, Shevchenko sudah 14 kali membobol gawang Inter di seluruh partai resmi. Pemain yang biasa dipanggil Sheva itu pernah tiga kali membobol gawang Inter di Liga Champions.
Tak hanya menambah skor untuk Milan, namun gol pemain yang ditorehkan pemain kelahiran 29 September 1976 itu sekaligus menghentikan langkah Inter.
Ia mencetak satu gol di leg kedua semifinal Liga Champions musim 2002/03, yang mengubur mimpi tim "Biru-Hitam" menjejak ke partai puncak.
Dua gol berikutnya diciptakan Shevchenko di perempatfinal Liga Champions musim 2004/05. Pemain asal Ukraina itu mencetak masing-masing satu gol di setiap leg.
Shevchenko sangat antusias menyambut pertemuannya dengan Inter musim ini. "Saya akan kembali ke sebuah stadion di mana saya pernah bermain di sana selama delapan tahun," tukas Shevchenko seperti dilansir dari situs UEFA.
"Saya punya kenangan indah. Kami akan menantang tim yang memiliki pemain-pemain luar biasa dan pelatih yang luar biasa."
Shevchenko menekankan bahwa Kiev sebenarnya juga tidak kalah bagus bila dibandingkan Inter. "Kami kalah pengalaman. Saya yakin kami bisa melakukan hal yang terbaik. Kami bertekad untuk bertarung di sepanjang waktu dan menciptakan masalah untuk setiap tim hebat yang kami hadapi," pungkas pemain yang pernah berseragam Chelsea itu.