Jadwal pertandingan:
Selasa (27/10/2009) malam:
Blackburn Rovers vs Peterborough United
Barnsley vs Manchester United
Sunderland vs Aston Villa
Portsmouth vs Stoke City
Tottenham Hotspur vs Everton
Rabu (28/10/2009) malam:
Chelsea vs Bolton Wanderers
Arsenal vs Liverpool
Manchester City vs Scunthorpe United
Liverpool masih dalam euforia mengalahkan Manchester United justru ketika mereka mulai disangsikan bisa berprestasi tinggi di musim ini. Euforia itu besok malam dihadapkan pada big match lain melawan Arsenal.
Dua hari lalu anak-anak Merseyside menggelar pesta Khusus menyambut kesuksesan menundukkan "Setan Merah" di Anfield. Kemenangan ini sangat berarti lantaran The Reds selalu kalah dalam empat laga terakhirnya, dan itu ada rekor terburuk dalam 20 tahun terakhir.
Catatan negatif itu sampai-sampai menghembuskan isu bahwa manajer Rafael Benitez mulai menghitung hari dengan keberadaannya di Anfield. Ketidakyakinan bakal menyudahi puasa panjang puluhan tahun akan titel Premiership seperti mulai membayang.
Tapi semua hal di atas berhenti pada Minggu malam kemarin. Dua gol dari Fernando Torres dan David N'gog membuka pintu harapan lagi, bahwa musim masih panjang. Piala-piala masih bisa diburu, termasuk Piala Liga Inggris yang mulai diperlombakan lagi pertengahan pekan ini.
Hanya saja, Liverpool punya kans 50-50 kehilangan satu piala lebih cepat di musim ini. Soalnya lawan mereka di putaran keempat ini, Rabu (28/10/2009) malam, adalah salah satu dari kasta The Big Four: Arsenal. Mainnya pun di London utara, di Emirates Stadium.
Sepertinya halnya Liverpool, Arsenal pun bisa kehilangan piala pertamanya di musim ini. Maklum, siapa yang kalah langsung tersingkir. Bagi tim besar, kandas di fase-fase awal tidaklah keren, apapun kompetisinya.
Bahwa Piala Carling adalah prioritas terakhir setelah liga, Liga Champions, dan Piala FA, barangkali sudah begitu hirarki-nya buat Arsenal dan Liverpool. Tapi hal lain adalah mereka tak boleh kalah dari rival besar.
Arsenal dalam penampilan terakhirnya mengecap hasil mengecewakan karena gagal mempertahankan keunggulan dua gol di babak pertama, dan kebobolan dua gol di 15 menit terakhir pertandingan melawan West Ham United. Sebelumnya, mereka juga ditahan 1-1 oleh AZ Alkmaar di Liga Champions, dan gol yang bersarang di gawang mereka juga lahir di menit-menit terakhir.
"Kami bermain dengan kualitas top dan saat ini tidak menuai ganjaran atas apa yang kami hasilnya," demikian Arsene Wenger memfilosofikan kekecewaannya usai bermain 2-2 dengan The Hammers di Upton Park.
Kembali ke Piala Carling, selain partai besar The Gunners versus The Kop, Chelsea juga akan bertempur melawan tim sesama Premier League, yakni Bolton Wanderers. Pun begitu dengan Tottenham Hotspur yang akan menjamu Everton di White Hart Lane.
Adapun dua klub kota Manchester berjumpa klub divisi lebih rendah. Manchester United ditantang Barnsley, sedangkan Manchester City dijajal Scunthorpe United.
Piala Carling :Duel seru Liverpool vs Arsenal (28 dan 29 oktober 2009 )
Jadwal liga italia pekan ke -10 , tengah pekan / 28/29 oktober 2009
Jadwal liga italia pekan ke -10 , tengah pekan / 28/29 oktober 2009
Napoli VS AC Milan
Livorno VS Atalanta
Catania VS Chievo Verona
Juventus VS Sampdoria
Lazio VS Cagliari
Parma VS Bari
Udinese VS AS Roma
Genoa VS Fiorentina
Bologna VS Siena
Internazionale VS Palermo
KLASEMEN SEMENTARA
Internazionale 22
Sampdoria 20
Juventus 18
Palermo 15
Fiorentina 15
AC Milan 15
Bari 14
Parma 14
Napoli 13
Genoa 13
Chievo Verona 11
AS Roma 11
Udinese 11
Cagliari 10
Lazio 10
Atalanta 9
Catania 7
Bologna 6
Livorno 6
Siena 5
INTER TANPA SNEIJDER
Inter Milan akan menjalani partai relatif berat tengah pekan ini. Berat, karena Palermo yang akan dijamu nanti sulit ditaklukkan di Giuseppe Meazza.
Saat ini Inter masih bercokol di puncak klasemen Seri A dengan poin 22, lebih banyak dua angka dari Sampdoria dan empat poin dari Juventus yang berturut-turut ada di posisi dua dan tiga.
Dengan ketatnya selisih tersebut, Inter jelas butuh kemenangan di giornata 10 guna menjaga posisi dan rentang angka dari rival-rivalnya. Masalahnya, Palermo yang akan dijamu nanti bukan lawan sembarangan.
Selain hanya ketinggalan tujuh poin dari Inter, Palermo juga liat kala bertandang ke Meazza. Dari lima pertemuan terakhir kedua tim di kandang Inter, Palermo berhasil menahan imbang tuan rumah sebanyak tiga kali. Hanya di dua laga La Beneamata berjaya.
Masih dalam durasi lima pertemuan terakhir itu, Inter hanya bisa menang atas Palermo di Meazza pada 16 Maret 2008 dengan skor tipis 2-1, kemudian berpesta gol 3-0 pada 22 Januari 2006.
Menilik hal tersebut, Inter butuh semua amunisi untuk meraup angka penuh. Sialnya, Nerazzuri malah kehilangan Wesley Sneijder di partai Jumat (30/10/2009) dinihari WIB. Dia dipastikan absen beberapa saat, bahkan mungkin belum akan bisa tampil untuk laga Liga Champions melawan Dinamo Kiev pada pertengahan pekan depan.
"Cedera Sneijder adalah tegang otot, ada sedikit luka. Akan siapkah dia untuk laga Kiev? Seperti biasa kami akan melakukan apa yang kami bisa. Kami akan melihat keadaannya beberapa hari ke depan, tapi itu adalah otot yang penting," kata Kepala Tim Medis Inter Franco Combi di situs klub itu.
Kehilangan Sneijder untuk laga lawan Palermo, dan juga laga-laga lainnya jika kondisinya menuntut begitu, jelas mengurangi ketajaman Inter. Apalagi si pemain asal Belanda sedang tampil oke saat ini.
Dari empat partai berturut-turut, di Seri A dan Liga Champions, Sneijder berhasil menyumbang sepasang gol plus tiga assist.
JUVE MEMBAIK
Perlahan-lahan, Juventus mulai berusaha untuk kembali ke level permainan terbaik mereka. Tetapi, Fabio Cannavaro menyebut, main jelek tak apa-apa asal di akhir Juve meraih kemenangan.
Usai puasa kemenangan selama empat pekan di Seri A, Bianconeri akhirnya kembali meraih kemenangan akhir pekan silam. Siena mereka bekuk 1-0 lewat gol tunggal dari Amauri Carvalho.
Dilihat dari statistik di Soccernet, Juve memang sangat unggul dalam penguasaan bola yang mencapai 67 persen. Pun demikian halnya dengan jumlah tembakan yang mencapai 12 kali. Tapi hanya satu tembakan yang mengarah tepat ke gawang lawan.
Jadi, permainan Juve belum bisa disebut sudah kembali ke level atas. Hari Rabu (28/10/2009) ini, mereka akan berhadapan dengan lawan tangguh; Sampdoria. Cannavaro tak peduli seperti apa permainan timnya. Ia lebih peduli dengan poin yang diraih di akhir laga.
"Di Italia yang penting adalah kemenangan. Kami tak bermain terlalu bagus melawan Siena, tetapi kami mendapatkan tiga poin. Sementara Sampdoria, memainkan sepakbola yang indah," ujarnya di Football Italia.
"Inter adalah tim terbaik saat ini, tetapi lagai di hari Rabu tak akan menunjukkan siapa yang akan menjadi rival berat mereka. Masih ada 29 laga tersisa, dan itu masih panjang."
Kapten timnas Italia ini pun menyebut jika saatnya tiba, 'Si Nyonya Tua' pasti akan kembali ke bentuk permainan aslinya. Kapan saat itu akan datang?
"Saya pikir kami akan tetap bertarung dengan Inter dan Milan sampai akhir nanti, karena skuad terbaik selalu bisa melangkah jauh. Kami akan kembali meraih keuntungan ketika Tiago Mendes, Claudio Marchisio dan terutama Alessandro Del Piero kembali bermain lagi," tandasnya.
MILAN SIAP TERUSKAN TEND POSITIF
AC Milan tampil luar biasa saat menjungkalkan Real Madrid dalam laga tandang Liga Champions. Ada "resep rahasia" di balik keberhasilan itu, sebuah resep yang kembali akan diterapkan tengah pekan ini di lanjutan laga Seri A.
Milan menjalani awal musim ini dengan kurang meyakinkan. Sejumlah hasil mengecewakan mereka dapatkan dalam partai yang di atas kertas seharusnya dapat mereka menangi.
Maka ketika Milan bisa menundukkan Madrid 3-2 di Santiago Bernabeu, orang jelas berdecak kagum. Rossoneri semakin terlihat oke karena beberapa hari sebelumnya juga meraih kemenangan 2-1 atas AS Roma di Seri A.
Usai Madrid, Milan masih meneruskan tren kemenangan dengan memukul Chievo 2-1 pada laga Seri A akhir pekan lalu. Laju positif ini pun akan coba diteruskan saat berkunjung ke San Paolo, markas Napoli, Kamis (29/10/2009) dinihari WIB.
"Napoli adalah tim yang bagus dengan pemain berkualitas yang bisa membuat perbedaan. Kami harus datang ke San Paolo untuk tampil baik, bermain dengan kerakter kami sendiri dan tidak meremehkan lawan," tegas bek Milan Thiago Silva di situs klubnya.
Napoli sendiri sejauh ini punya rekor apik di kandang. Dari empat laga yang sudah dijalani di markas sendiri, mereka belum pernah kalah, menang tiga kali dan seri satu kali.
"Itu tidak berarti kami nanti harus terus bertahan, tapi kami harus menyerang seperti yang kami lakukan di Bernabeu. Menyerang lawan, itulah rahasia di balik hasil yang kami petik dalam penampilan belakangan ini," ucap Silva.
Milan yang punya poin 15 berkesempatan naik ke posisi empat besar Seri A jika memetik tiga angka di laga ini, kendati dengan catatan Palermo dan Fiorentina --yang juga mengantongi angka 15-- tidak meraup poin penuh dalam laga giornata 10 pertengahan pekan ini. Fiorentina akan dijamu Genoa sedangkan Palermo melawan Inter Milan.
Kedua partai tadi dipastikan berlangsung sengit mengingat Genoa yang hanya berselisih dua angka dari Fiorentina pasti bertekad membenahi posisi di laga antar kedua tim itu, sementara Inter --yang dibayangi Sampdoria-- pasti tak mau kehilangan puncak klasemen sehingga akan berusaha sebisa mungkin menekuk Palermo.
Khusus untuk Inter, mereka tak boleh lengah meski berposisi jadi tuan rumah dalam laga ini. Alasannya, Palermo sukses mengimbangi Nerazzuri 2-2 di Giuseppe Meazza pada bulan April 2009 lalu.
Sementara itu, Sampdoria yang hanya terpaut dua angka dari Inter akan menghadapi ujian berat dari Juventus yang juga siap menyalip posisi mereka di papan klasemen --Sampdoria punya 20 angka, Juve 18 angka. Juve akan jadi tuan rumah menjamu Sampdoria di Olimpico Grande Torino.
Hasil Seri A Pekan ke-9 ,25 & 26 oktober 2009,Milan menang dramatis
Sampdoria 4 - 1 Bologna
Internazionale 2 - 1 Catania
Siena 0 - 1 Juventus
Bari 2 - 0 Lazio
AS Roma 0 - 1 Livorno
Atalanta 3 - 1 Parma
Fiorentina 0 - 1 Napoli
Cagliari 3 - 2 Genoa
Palermo 1 - 0 Udinese
Chievo Verona 1 - 2 AC Milan
Rentetan kemenangan AC Milan berlanjut saat mereka menundukkan Chievo 2-1. Tampil sebagai pahlawan Rossoneri adalah Alessandro Nesta dengan dua gol yang dilesakkannya di akhir laga.
Inilah kemenangan ketiga Milan secara beruntun setelah mereka sebelumnya sukses menundukkan AS Roma dan memetik kemenangan mengejutkan atas Real Madrid di Liga Champions. Dengan 15 poin dikumpulkan, Diavolo Rosso kini mulai mendekati ke papan atas klasemen.
Milan sesungguhnya mengawali laga dengan kurang meyakinkan karena mereka sudah tertinggal lewat gol Giampiero Pinzi di menit enam babak pertama. Dua gol penentu kemenangan Andrea Pirlo cs baru datang di menit 80 dan masa injury time melalui tandukan Alesandro Nesta
Di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Senin (26/10/2009) dinihari WIB, Milan mengawali laga dengan sangat tidak meyakinkan. Mendapat tekanan hebat dari Chievo, lini belakang Rossoneri terlihat gugup dan beberapa kali membuat kesalahan.
Kondisi ini harus dibayar mahal karena gawang Milan sudah harus bobol di menit enam. Mendapat umpan dari Andrea Mantovani, Sergio Pellissier yang berdiri di kotak penalti memantulkan bola ke arah belakang. Giampiero Pinzi yang datang dari blindspot melepaskan tendangan first time mendatar yang tak bisa diantisipasi Dida.
Mengandalkan permainan taktis dan umpan pendek nan cepat, Chievo mampu membuat kesulitan tamunya. Masalah Diavolo Rosso bertambah karena saling kepemahaman antara pemainnya belum bagus, Andrea Pirlo cs kerap masih salah paham soal penempatan posisi.
Perlahan skuad besutan Leonardo mulai menguasai pertandingan. Di menit 15 Huntelaar dapat umpan terobosan dari Andrea Pirlo dan langsung meneruskannya pada Clarence Seedorf yang menusuk dari tengah kotak penalti.
Tak ada gol dari proses tersebut lantaran sontekan gelandang Belanda itu bisa dihadang kiper Stefano Sorrentino. Upaya rebound dari Seedorf juga tak membuahkan hasil karena bola mental lebih dekat ke arah kiper.
Tekanan Milan berlanjut saat tandukan Alesandro Nesta meneruskan umpan tendangan sudut bisa ditepis Sorrentino. Upaya Ronaldinho memperdaya kiper tersebut saat keluar dari sarangnya untuk memungut bola mental juga tak membuahkan hasil.
Selepas 30 menit permainan Milan kembali memburuk. Ini dimanfaatkan Chievo untuk kembali membangun serangan.
Tuan rumah bahkan berpeluang menyudahi paruh pertama dengan keunggulan 2-0 andai tendangan voli Pellissier yang lolos dari pengawasan Massimo Oddo tidak melayang tinggi. Padahal Pellissier berdiri sendiri di tiang jauh dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Dida.
Di awal babak kedua Milan tampil lebih ganas dengan mengalirkan serangan bertubi ke pertahanan Chievo. Empat menit pertama paruh kedua ini Rossoneri punya dua kesempatan melalui rebound Pirlo dari dalam kotak penalti yang melayang tinggi serta sepakan Ronaldinho yang membentur tubuk bek lawan di muka gawang.
Di menit 53 Milan punya dua peluang beruntun. Yang pertama adalah saat Pato kalah cepat dari kiper Sorrentino saat berusaha menyambar umpan terobosan Seedorf. Bola yang mental dari kejadian tersebut disundul Huntelaar ke arah tiang jauh.
Sempat memperdaya bek lawan, Dinho melepaskan tendangan dari sudut sempit. Bola sepertinya akan masuk dan Milan bakal menyamakan kedudukan, namun Sorrentino melakukan penyelamatan gemilang tepat di garis gawang.
Mencoba menambah daya gedor, Leonardo memasukkan Marco Borriello dan menarik masuk Huntelaar. Namun justru gawang Dida yang kemudian berada dalam ancaman saat serangan balik Chievo membuat Thiago Silva pontang-panting. Milan beruntung Pellissier tak mampu mengendalikan bola dengan sempurna di kotak penalti karena Nesta jadi punya kesempatan untuk membuangnya.
Keberuntungan Milan berlanjut di menit 75 saat tendangan Seedorf membentur tubuh bek Chievo. Hembusan napas lega baru bisa dikeluarkan Leonardo di menit 80 saat Nesta mencetak gol penyama.
Menyambar umpan crossing Pirlo dari sisi kiri, tandukan Borriello dimentahkan mistar gawang. Nesta yang berada di muka gawang memenangi duel udara dengan bek lawan untuk memasukkan bola pantul tersebut ke dalam gawang. Kedudukan berubah menjadi 1-1.
Asyik menyerang, Milan nyaris kembali kebobolan di menit 90. Namun Dida berhasil melakukan penyelamatan luar biasa untuk mengamankan gawangnya. Saat itu Dida sudah terlihat melayangkan tubuhnya ke arah kiri, namun saat melihat bola tandukan Pablo Granoche justru mengarah ke kanan, sambil melayang di udara kiper Brasil itu masih sempat melayangkan tangan kanannya menghalau laju bola.
Milan akhirnya memastikan kemenangannya di menit kedua masa injury time. Bola hasil tendangan penjuru Pirlo mengarah ke tiang jauh, di mana Nesta berdiri tanpa dapat kawalan berarti. Bek 33 tahun itu melepaskan tandukan bertenaga yang sempat menyentuh bahu pemain lawan sebelum bersarang di gawang Chievo.