Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Liga Italia 9 November 2009 - Milan Menang,Inter Diimbangi Roma


Hore...Milan menang lagi
Gol Milan dicetak Pato dan thiago silva..
..juve juga menang..

Juventus 5- 2 Atlanta
Bari 1 - 0 Livorno
Bologna 3 - 1 Palermo
Cagliari 2 - 0 Sampdoria
Genoa 4 - 2 Siena
Lazio 1 - 2 AC Milan
Parma 2 - 0 Chievo
Udinese 0 - 1 Fiorentina

AC Milan untuk pertama kalinya musim ini berhasil menembus tiga besar klasemen. Itu berkat kemenangan 2-1 Il Diavollo Rosso atas Lazio, Minggu (8/11/2009) malam WIB.

Dalam laga yang digelar di Olimpico Roma, dua gol sumbangan Thiago Silva dan Alexander Pato membawa Milan unggul dua gol di babak pertama. Sebelum akhirnya Lazio memperoleh gol penghibur lewat bunuh diri Silva.

Kemenangan ini membawa 'Si Merah Hitam' merangsek ke posisi ketiga Seri A dengan koleksi 22 poin, selisih enam dengan Inter Milan yang baru dinihari nanti bertanding melawan AS Roma. Keberhasilan ini dibantu juga dengan kekalahan 0-2 Sampdoria dari Cagliari.

Sementara itu bagi Lazio, tim berjuluk Biancoceleste itu harus terjerembab di urutan ke-16 dengan 11 poin dari 12 laga yang telah dijalaninya. Poin tim asuhan Davide Ballardini itu hanya berjarak dua dari penghuni batas akhir zona degradasi, Livorno.

Jalannya pertandingan

Tiga menit laga berjalan, Lazio mengancam lewat Aleksandar Kolarov. Namun tendangan keras bek tuan rumah itu masih dapat digagalkan oleh Dida.

Menit ke-21 Milan berhasil unggul lebih dulu. Adalah tandukan Thiago Silva meneruskan free kick Andrea Pirlo dari sisi kiri pertahanan Lazio yang membuat Fernando Muslera tak mampu menahan bola untuk masuk ke jalanya.

Pato kembali membuat Milanisti bersorak lewat golnya pada menit ke-35. Crossing Ronaldinho disambut sundulan yang merobek gawang Muslera untuk keduanya kalinya dalam laga itu.

Hingga berakhirnya paruh pertama laga tak banyak peluang yang dihasilkan kedua tim. Alhasil keunggulan 2-0 pun tetap menjadi milik Milan.

Lazio menggebrak di awal bergulirnya babak kedua. Di menit ke-49, sepakan keras Tomasso Rocchi di dalam kotak penalti mengharuskan Dida membuat penyalamatan.

Sepuluh menit berselang, memanfaatkan sebuah serangan balik, umpan Mauro Zarate kepada Kolarov tak mampu diubah jadi gol setelah sepakan Kolarov menyamping di sisi kiri gawang Milan.

Pada menit ke-61 giliran Zarate yang membuang peluang setelah sepakan kerasnya memaksimalkan sepakan bebas Matuzalem melebar. Lazio akhirnya mampu memperkecil kedudukan di menit ke-64 lewat gol bunuh diri yang dilakukan oleh Silva.

Rocchi punya kesempatan di menit ke-77 lewat tandukannya meneruskan assist Meghni. Namun sayang, sundulannya masih menyamping di kanan gawang Milan.

Di akhir laga pun, Milan berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 untuk memperoleh tiga poin dari lawatannya ke ibukota. Susunan pemain: Lazio: Muslera, Siviglia (Cribari 72'), Radu, Baronio (Meghni 62'), Kolarov, Lichsteiner, Matuzalem, Mauri (Cruz 45'), Brocchi, Zarate, Rocchi

Milan: Dida, Thiago Silva, Nesta, Zambrotta, Oddo, Pirlo, Seedorf (Seedorf 81'), Ambrosini, Ronaldinho (Abate 87'), Boriello (Inzaghi 74'), Pato


JUVE JUGA MENANG

Juventus terus menempel Inter Milan yang memimpin klasemen. Melawat ke Atalanta, 'Nyonya Tua' sukses meraup tiga angka dari kemenangan meyakinkan dalam laga yang berkesudahan dengan skor 5-2.

Tambahan tiga angka ini membuat Juve tetap berada di peringkat dua klasemen dengan nilai 24, teringgal empat poin dari Inter yang baru akan bertanding pada Senin dinihari WIB. Sedangkan Atlanta melorot ke posisi 18.

Dalam pertandingan di Stadion Azzurri D`Italia, Minggu (8/11/2009) dinihari WIB, lima gol Juve dihasilkan oleh Mauro Camoranesi sebanyak dua kali dan Felipe Melo, Diego dan David Trezeguet. Sedanhkan gol Atlanta diceploskan Valdes dan Fabio Ceravolo.

Jalannya Pertandingan

Juve mengambil inisiatif serangan sejak awal laga. Tim tamu membuat pendukung tuan rumah cemas lewat aksi kerjasama Camoranesi dengan David Trezeguet yang berujung pada tendangan jarak jauh dan menghasilkan tendangan penjuru di menit sembilan.

Atlanta melakukan serangan balasan di menit 15. Untung saja Gianllugi Buffon dapat menggagalkan serangan yang dibangun Valdes dan Simone Padoin.

Juve berhasil membuka keunggulan di menit 36. Memanfaatkan umpan silang dari Diego, Camoranesi berhasil menyarangkan bola melalui tandukannya.

Pemain asal Italia itu kembali mengoyak gawang Atlanta hanya satu menit berselang dari gol pertama. Kali ini dia mencetak gol dengan kaki kanannya untuk mengunci babak pertama bagi keunggulan Juve 2-0.

Tertinggal, Atlanta mencoba bangkit di babak kedua. Mereka berhasil memperkecil kedudukan melalui gol Valdes di menit 51. Dia berhasil dengan cerdik menempatkan bola di antara kedua kaki Buffon.

Namun Juve tidak tinggal diam melihat jaraknya dengan Atlanta yang semakin dekat. Mereka kembali berhasil memperlebar selisih melalui tendangan jarak jauh Felipe Melo.

Atlanta juga belum menyerah. Mereka berhasil menyangkan bola lewat aksi Fabio Ceravolo yang sebelumnya berhasil mengelabui Fabio Grosso.

Lima menit menjelang laga berakhir Juve berhasil menambah dua gol lagi. Diego berhasil mengoyak jala gawang Atlanta melalui tendangan kaki kirinya dari sudut sempit.

Dua menit kemudian giliran Trezeguet yang beraksi. Memanfaatkan umpan Paolo De Ceglie, penyerang asa Prancis itu mencetak gol penutup di laga tersebut dengan sontekan kaki kirinya dari tengah kotak penalti.

Atalanta: Consigli; Garics, Talamonti, Peluso, Bellini; Ceravolo, Padoin, Guarente, Valdes; Doni, Tiribocchi (Madonna 87)

Juventus: Buffon; Caceres, Cannavaro, Chiellini, Grosso; Felipe Melo, Poulsen; Camoranesi, Diego (Immobile 88), Giovinco (De Ceglie 73); Trezeguet


INTER SERI
Inter Milan gagal menjauh di puncak klasemen Seri A setelah pada laga di Giueseppe Meazza, Senin (9/11/2009) dinihari WIB, Il Nerazzurri ditahan imbang oleh AS Roma dengan skor 1-1.

Laga berjalan sangat seru untuk kedua tim, baik Inter maupun Roma sama-sama melancarkan serangan meskipun Inter relatif lebih dominan.Roma unggul dulu di babak pertama lewat gol Mirko Vucinic. Di babak kedua Samuel Eto'o mencetak gol yang menyamakan kedudukan.

Raihan satu poin ini tetap menempatkan La Beneamata di pucuk tertinggi musim ini dengan 29 poin, selisih lima poin dari Juventus yang berada di bawahnya. Untuk Il Lupi, poin berharga itu mengangkat posisi mereka naik satu peringkat ke tangga ke-13 dengan 15 poin dari 12 laga yang telah dijalani.

Hasil ini juga menambah rekor Inter yang tidak bisa mengalahkan Pasukan Serigala Ibukota itu bila berlaga di Milan selama tiga musim terakhir. Pada dua musim sebelumnya, Inter bisa hanya mampu bermain sama kuat 1-1 dan 3-3.

Jalannya pertandingan

Inter mendapat ancaman di menit ke-3 lewat Mirko Vucinic. Lolos jebakan dari offside usai mendapat umpan terobosan dari Danielle De Rossi, Vucinic berlari menuju kotak penalti dan berhasil mengecoh Julio Cesar. Beruntung, Lucio segera mengamankan bola yang berada di kaki Vucinic dan selamatlah gawang Inter.

Sepuluh menit berselang, Vucinic membayar kesalahannya dengan mencetak gol pembuka di laga ini. Menerima crossing Marco Motta, Vucinic yang memenangi duel udara dengan Lucio sukses menanduk bola untuk merobek jala Cesar, 1-0 Roma memimpin.

Di menit ke-18, Diego Milito punya kesempatan untuk menyamakan skor. Duel satu lawan satu dengan bek Roma mampu dimenanginya, namun tendangan kaki kanan Milito di dalam kotak penalti masih tak mampu menaklukkan Julio Sergio di bawah mistar Roma.

Kesalahan Philipe Mexes dalam melakukan backpass di menit ke-26 hampir saja merugikan Roma. Untung Sergio dapat men-tip bola dan Dejan Stankovic yang berada di dekatnya tak mampu memanfaatkan bola rebound untuk dijadikan gol.

Roma nyaris saja menggandakan keunggulannya di menit ke-35 andai saja sepakan bebas John Arne Riise di luar kotak penalti tak mampu ditepisnya dengan baik.

Di menit ke-37 Sulley Muntari punya peluang lewat sebuah crossing tajam ke kotak penalti yang masih dapat diamankan dengan baik oleh Sergio. Sebuah sepakan kaki kiri keras Thiago Motta tiga menit setelahnya dari luar kotak penalti masih tepat mengarah ke pelukan Sergio.

Memasuki babak kedua, Jose Mourinho yang merasa permainan Inter kurang berkembang di paruh pertama memasukkan Wesley Sneijder untuk menggantikan Muntari dan Mario Balotelli untuk Patrick Vieira.

Dua menit babak kedua berjalan Inter akhirnya mampu menyamakan kedudukan. Berawal dari kemelut di depan kotak penalti Roma, bola pun mengarah ke Motta ke yang lantas mengumpan ke Samuel Eto'o di kotak penalti. Dengan sekali memutar badan, penyerang Kamerun itu melepaskan tendangan kaki kiri yang merobek jala Sergio.

Roma menekan di menit ke-62. Vucinic yang menerima bola di depan kotak penalti Inter, menempatkan bola ke arah Jeremy Menez. Nama terakhir pun langsung melepaskan tembakan first time yang memaksa Cesar menepisnya dengan susah payah.

Stefan Okaka sempat membuat jantung Interisti berdebar di menit ke-69 lewat aksi solo run melewati beberapa pemain Inter. Untung sepakan pemain muda Roma itu masih melayang di atas mistar gawang Cesar.

Pada menit ke-84 Inter mengancam gawang Roma lewat sepakan Mario Balotelli yang masih jauh dari sasaran. Hingga berakhirnya laga papan skor pun tetap bertahan di angka 1-1.

Susunan pemain:

Inter: Cesar, Maicon, Lucio, Samuel, Zanetti, Vieira (Balotelli 45'), Muntari (Sneijder 45'), Motta (Cambiasso 63'), Stankovic, Milito, Eto'o

Roma: Sergio, Andreolli, Mexes, Marco Motta, Riise, De Rossi (Faty 36'), Perotta, Pizarro, Brighi, Vucinic (Okaka 67'), Menez (Tonetto 75'

Hasil Liga Inggris 7 november 2009 -Arsenal dan Aston villa berpesta, Cit y Seri


Aston Villa 5 - 1 Bolton W.
Blackburn R. 3 - 1 Portsmouth
Manchester C. 3 - 3 Burnley
Tottenham H. 2 - 0 Sunderland
Wolverhampton W. 1 - 4 Arsenal

Arsenal berpesta gol atas Wolverhampton Wonderers. Wolves diluluhlantakkan The Gunners di depan pendukungnya sendiri dengan skor telak, 1-4.

Dua gol pembuka kemenangan Arsenal lahir akibat gol bunuh diri pemain Wolves, dengan Eduardo berperan cukup besar dalam sepasang gol tersebut. Cesc Fabregas dan Andrei Arshavin menggenapi empat gol Arsenal sementara Jody Craddock bikin gol hiburan Wolves.

Kemenangan di Molineux Stadium, Minggu (8/11/2009) dinihari WIB, membuat raihan angka Arsenal menjadi 25. Jumlah itu cukup untuk Cesc Fabresgas cs menggeser Manchester United dari posisi dua klasemen.

MU dan Arsenal punya poin setara tapi Arsenal unggul jumlah selisih gol. MU sendiri berpeluang balik ke posisi dua jika berhasil mengatasi Chelsea akhir pekan ini.

Jalannya Pertandingan

Arsenal mulai dengan memainkan operan dari kaki ke kaki mencari celah di pertahanan lawan. Tapi peluang nyata dihadirkan lebih dulu oleh Wolves.

Pada menit 10 tandukan Sylvan Ebanks-Blake dari sepak pojok masih tipis melebar. Beberapa menit sebelumnya sundulan Kevin Doyle ke arah gawang Arsenal juga masih bisa ditanduk balik oleh Kieran Gibbs.

Dari tendangan bebas ke arah gawang Arsenal, Christophe Berra paling depan menyongsong bola. Namun, karena sulit menanduk bola ke arah gawang, Berra malah menanduk bola ke belakang dan Kevin Doyle coba salto meneruskan tapi ada William Gallas menghadang.

Arsenal akhirnya unggul. Dari sepak pojok di sisi kiri, bola dilayangkan Cesc Fabregas ke muka gawang dan mengarah ke Eduardo. Namun, bola malah mengenai lutut Ronald Zubar dan gol bunuh diri pun tak terelakkan pada menit 28.

Kebobolan gol bunuh diri usai memulai dengan baik jelas memukul Wolves. Belum pulih dari hal itu, Arsenal terus menekan kendati tandukan Aaron Ramsey di menit ke-30 masih mengarah tepat ke kiper Wayne Hennessey.

Gol lagi untuk Arsenal pada menit 36. Dari serangan balik, Ramsey memberikan bola ke Eduardo yang ada di sebelah kirinya. Eduardo kemudian langsung melambungkan bola ke arah gawang. Sempat membentur pemain lawan, bola lantas bersarang dalam gawang.

Jody Craddock tercatat sebagai pencetak gol tersebut. Artinya, gol kedua ini pun merupakan gol bunuh diri kendati Eduardo terlihat mengklaimnya.

Menjelang turun minum, Arsenal menambah gol lagi. Dari kaki ke kaki, bola dialirkan ke depan gawang di mana Robin Van Persie kemudian menyodorkan bola ke Cesc Fabregas yang menyongsongnya dengan sontekan. Gol, Arsenal 3, Wolves 0.

Pesta gol Arsenal berlanjut pada menit 65. Dari sepak pojok, kiper Hennessey coba meninju bola tapi tiada rekannya yang membuangnya dari area penalti. Andre Arshavin yang telah menanti di tepi kotak penalti pun menyepak si kulit bundar untuk bikin gol nomor empat.

Fabregas memiliki peluang menambah gol pada menit 76. Tapi sepakannya dari sudut sempit usai menerima umpan Van Persie masih melambung.

Kesalahan lini belakang Wolves nyaris dimanfaatkan Van Persie pada menit 85. Dua kali bisa mengecoh kiper, Van Persie tak langsung menendang dan terus "menari" dengan bola. Alhasil peluang pun terbuang.

Semenit sebelum bubaran, Jody Craddock membuat gol hiburan untuk tuan rumah. Dari sepak pojok, tandukannya sukses bersarang dalam gawang Arsenal.

Susunan Pemain:

Arsenal: Almunia, Sagna, Gallas, Vermaelen, Gibbs, Ramsey, Diaby (Song '24), Arshavin (Nasri '74), Fabregas, Eduardo (Rosicky '71), van Persie
Wolves: Hennessey, Zubar, Craddock , Berra, Stearman, Edwards (Mancienne '79), Henry, Castillo (Kightly '65), Milijas (Jarvis '74), Doyle, Ebanks-Blake

SPURS MENANG
Tottenham Hotspur memetik poin penuh usai mengalahkan Sunderland 2-0. Gol bagi Spurs masing masing disumbangkan Robbie Keane dan juga Tom Huddlestone.

Pada laga di White Hart Lane, Sabtu (7/11/2009), Keane berhasil membuat Spurs unggul di menit ke-12. Sedangkan Huddlestone menambah satu gol lagi bagi tuan rumah di menit ke-68.

Sementara Sunderland membuang peluang setelah tendangan Darren Bent dari titik penalti dapat digagalkan kiper Heurelho Gomes. Kemenangan ini tentu saja sangat penting bagi Spurs.

Skuad besutan Harry Redknapp ini kini naik ke posisi empat besar dengan selisih lima poin dari pimpinan klasemen, Chelsea. Sedangkan Sunderland berada di posisi kedelapan.

Jalannya Pertandingan:

Sunderland sudah mencoba menekan di awal pertandingan. Para pemain belakang Spurs harus bekerja keras menahan serangan-serangan yang datang termasuk dari Bent dan juga Campbell.

Namun, Spurs unggul lebih dulu lewat gol Keane di menit ke-12. Berawal dari crossing yang diteruskan oleh Peter Crouch dengan sundulan ke depan gawang. Keane meneruskannya meski sempat mengenai kiper Gordon.

Sementara Sunderland juga masih terus mencoba menekan. Pada menit ke-17 , Kieran Richardson memiliki peluang namun tendangannya dari jarak dekat masih melebar di samping kanan gawang Gomes.

Begitu juga tendengan kaki kanan Phillip Bardsley juga masih melebar. Sunderland memang sempa mencoba mengepung pertahanan namun para pemain Spurs dengan disiplin menjaga pertahannya.

Menit ke-33, Gomes menangkap bola bersama dengan datangnya Bent. Striker Sunderland ini terjatuh setelah Gomez menahan kakinya. Namun wasit tidak menyatakan itu sebuah pelanggaran yang bisa membuahkan penalti.

Gomez kembali melakukan penyelamatan gemilang menggagalkan peluang Andy Reid. Kiper asal Brasil ini juga menggagalkan peluang Richardson dengan membloknya. Sementara sundulan Reid hanya mampir di samping gawang.

Skor 1-0 bagi Spurs tetap bertahan hingga turun minum. Namun di babak kedua ini Gomez harus mendapatkan kartu kuning dan sekaligus penalti setelah menjatuhkan Bent di kotak penalti di menit ke-51.

Meski demikian Bent gagal memanfaatkan peluang emas tersebut. Tendangan penaltinya ke arah kiri dapat terbaca sehingga dapat diblok Gomez. Skor tetap tidak berubah 1-0 bagi Spurs.

Sementara di menit ke-57, pertandingan sempat terhenti setelah kiper Sunderland Craig Gordon mendapatkan perawatan. Tangan kirinya terkena tendangan Defoe saat mencoba menyelamatkan bola.

Padas menit ke-61, Gomez kembali mampu mengamankan gawangnya dari tembakan kaki kanan Malbranque dari luar kotak penalti. Sedangkan kiper Sunderland, Gordon ditarik keluar dan digantikan Marton Fulop.

Pada menit ke-68 Spurs sudah unggul 2-0. Gol tersebut dicetak oleh Huddlestone lewat tendangan keras kaki kanannya yang sempat mengenai mistar gawang, setelah memanfaatkan umpan datar dari Defoe.

Niko Kranjcar juga nyaris menambah keunggulan setelah tendengannya sempat deflect sehingga melebar di samping gawang. Satu lagi peluang Kranjcar lewat tendangannya masih melambung tipis di atas mistar gawang.

Sedangkan Gomez kembali menyelamatkan gawangnya dari sebuah sundulan pemain lawan. Meski Sunderland masih mencoba menekan namun tetap tidak ada gol yang bersarang di gawang Spurs hingga wasit meniup peluit panjang.

Susunan Pemain :

Tottenham: Gomes, Corluka, King (Dawson 60), Woodgate, Assou-Ekotto, Jenas, Huddlestone, Palacios (Kranjcar 63), Keane, Crouch, Defoe.

Sunderland: Gordon (Fulop 67) , Bardsley (Ferdinand 78), Turner, Da Silva, McCartney, Malbranque (Healy 77), Henderson, Richardson, Andy Reid, Bent, Campbell.

CITY SERI
Di akhir pekan ini Manchester City kehilangan posisinya di empat besar. Kondisi itu tercipta setelah mereka mereka hanya mampu bermain imbang dengan Burnley 1-1.

Dengan tambahan satu poin saja, City melorot ke urutan enam dengan 20 angka. Mereka digeser Aston Villa dan Tottenham Hotspur yang dalam waktu bersamaan juga meraih kemenangan. Sedangkan bagi Burnley hasil ini membuat mereka tetap berada di posisi 10 dengan 16 angka.

Dalam laga yang digelar di City of Manchester Stadium, Sabtu (7/10/2009) dinihari WIB dua gol yang bersarang ke gawang tuan rumah dilesakkan oleh Graham Alexander via tendangan penalti, Steven Fletcher, dan Kevin McDonald. Sedangkan gol City lahir melalui tendangan Shaun Wright Philips yang sempat mengenai pemain Burnley.

Bermain di depan publik sendiri, City malah tertinggal lebih dulu. Wasit menunjuk titik putih setelah bola mengenai tangan Joleon Lescott. Alexander yang ditunjuk sebagai algojo berhasil membuat Burnley memimpin di menit 19.

Tertinggal City belum juga bisa bangkit. Mereka bahkan harus kebobolan lagi di menit 32 setelah Fletcher berhasil memanfaatkan umpan silang mendatar dari Chris Eagles untuk menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.

Dua menit sebelum babak pertama berakhir, City mendapat angin setelah Wrigth Phlips sukses mengoyak jala Burnley melalui tendangannya yang sempat membentur kaki pemain lawan. Babak pertama berakhir dengan kedudukan 1-2 untuk keunggulan Burnley.

City langsung menunjukkan upaya untuk mengejar ketertinggalan di awal babak kedua. Kolaborasi dua pemain belakang tuan rumah, berhasil membuat imbang kedudukan. Dalam situasi bola mati, Lescoott yang mendapat bola liar menyodorkan bola kepada Kolo Toure yang sudah berdiri bebas untuk diubah menjadi gol.

Kedudukan imbang tak berlangsung lama. City langsung balik memimpin setelah Bellamy berhasil menggetarkan jala gawang tim tamu.

Berhasil mengejar ketertinggalan pemain-pemain City yang sudah di atas angin lengah. Di menit 87 Burnley berhasil menyamakan kedudukan melalui McDonald yang memanfaatkan kejelian Fletcher.


Susunan pemain

City: Given, Zabaleta, Toure, Lescott, Bridge, Wright-Phillips, Ireland, Barry, Bellamy, Tevez (Petrov '73) , Adebayor.

Burnley: Jensen, Mears, Carlisle, Caldwell, Jordan, Alexander, Bikey (McDonald '62), Eagles (Nugent '71), Elliott, Blake

Preview dan Prediksi Liga Inggris 7 & 8 november 2009: Chelsea vs MU PANASS...


Jadwal liga inggris
Chelsea - - - Manchester United
West Ham United - - - Everton
Wigan Athletic - - - Fulham
Hull - - - Stoke
Wolverhampton - - - Arsenal
Aston Villa - - - Bolton Wanderers
Blackburn Rovers - - - Portsmouth
Manchester City - - - Burnley
Tottenham Hotspur - - - Sunderland
PREDIKSI
Melawan Manchester United yang tiga kali beruntun menjuarai Liga Inggris, rupanya tidak berarti banyak bagi Carlo Ancelotti. Menurut Manajer Chelsea tersebut pentingnya laga itu hanya sebatas tiga poin yang tersedia saja.


Chelsea menjamu Manchester United pada Minggu (8/11/2009) malam WIB. Situasi menjelang duel ini cukup menjadi sorotan karena kedua tim cukup mendominasi Liga Inggris selama lima tahun terakhir.

Begitu juga dengan musim sekarang. Saat ini "Si Biru" berada di puncak klasemen sementara Liga Primer dengan poin 27 unggul dua angka atas "Setan Merah".

Kedua tim di atas juga cukup sengit dalam perebutan klasemen sementara. Sejak beberapa pekan terakhir Chelsea dan MU silih berganti menduduki posisi teratas lantaran keduanya kerap menapati hasil yang bertolak belakang.

Namun jika menilik tiga musim ke belakang, prestasi Chelsea tidak ada apa-apanya dengan MU. The Blues tak kuasa menahan tim dari yang berkandang di Old Traford tersebut kala sukses menggondol titel Liga Primer selama tiga tahun beruntun.

Meski begitu di laga akhir pekan nanti, Ancelotti yang baru didatangkan Chelsea di musim panas ini tidak menganggap keberadaan MU sebagai sesuatu yang perlu mendapat perhatian khusus. Ada pun dia menganggap laga itu penting karena membutuhkan poin untuk mengamankan posisi teratas.

"Secara psikologis itu tidak akan berarti lebih," tuturnya di ESPN Star.

"Kami akan berhadapan dengan tim yang kuat yang berada di posisi dua teratas Liga Inggris. Namun saya pikir itu hanya laga yang menyediakan tiga angka, itu saja."

Di kancah Liga Inggris Carlo Ancelotti jelas kalah nama ketimbang Sir Alex Ferguson. Namun kalau urusan head to head, rekam jejak masa lalu mengharuskan Fergie untuk mewaspadai Don Carletto.

Chelsea akan menjamu Manchester United di akhir pakan ini. Selain mempertemukan dua tim teratas di klasemen, laga tersebut juga akan menghadirkan racikan strategi dari sepasang pelatih kelas wahid.

Di kubu Chelsea terdapat Ancelotti yang merupakan orang baru di ajang Liga Primer. Pelatih yang didatangkan di musim panas lalu itu bahkan masih belum fasih dalam berbahasa Inggris pada saat pertama kali datang di Stamford Bridge.

Sedangkan di sisi lain Fergie di kubu MU merupakan pelatih yang sudah banyak mengecap asam garam kerasnya kompetisi tertinggi di negeri Ratu Elzabeth tersebut.

Datang ke Old Traford pada tahun 1996, dia merupakan salah satu manajer terlama yang pernah menukangi tim Liga Inggris. Namun Fergie tidak hanya superior pada kuantitas waktu saja, dia juga memiliki catatan mentereng dengan 11 titel liga yang pernah direngkuhnya.

Jika dibandingkan dengan Ancelotti yang masih cukup minim pengalaman, penguasaan medan liga yang dimiliki Fergie jelas bukan tandingan mantan pembesut Milan tersebut.

Namun catatan berkebalikan muncul bila menilik pada track record pertemuan kedua pelatih tersebut pada masa lalu. Ancelotti pernah berhadapan dengan Fergie sebanyak lima kali dengan rincian empat kali bersama AC Milan di ajang Liga Champions dan satu kali bersama Chelsea pada Community Shield di awal musim.

Dari lima duel tersebut, Ancelotti menang empat kali sedangkan satu sisanya menjadi milik Fergie. Setelah pada dua pertemuan di musim 2004/05 yang sama-sama dimenangi dengan skor tipis 1-0, Ancelotti mencatatkan kemenangan meyakinkan 3-0 pada leg kedua semifinal Liga Champions tahun 2007 di San Siro.

Ada pun kemenangan terakhir Ancelotti atas Fergie adalah pada saat membawa Chelsea memenangi Community Shield via adu penalti di awal musim ini. Sedangkan satu-satunya kemenangan Fergie yakni saat melakoni leg kedua semifinal Liga Champions tahun 2007 yang berkesudahan dengan skor 3-2.

Dengan catatan yang tidak berpihak padanya itu, wajar jika Fergie cukup menaruh perhatian pada Ancelotti.

"Saya pikir Ancelotti melakukan hal yang bagus. Dia merupakan pelatih yang hebat sewaktu di AC Milan dengan dua kali memenangi Liga Champions. Dia juga membawa sistem yang berbeda dengan yang dipakai Chelsea yang dulu," tuturnya di ESPN Star.

Sedangkan Ancelotti menolak untuk menggagap laga di akhir pekan nanti sebagai duel dari kedua pelatih di kedua tim.

"Kadang saya menang, kadang dia yang menang, namun pertandingan nanti merupakan laga antara Chelsea dengan Manchester United," tandasnya.




Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali