Secara kualitas individu, pemain Oman relatif di atas Indonesia. Namun hal itu tak
membuat Benny Dollo gentar dan memilih untuk bermain menyerang demi sebuah
kemenangan berharga.
Indonesia saat ini menjadi juru kunci Grup B dengan tiga poin dari empat laga
berlalu. Angka penuh dari laga kontra Oman, Rabu (6/1/2010) besok, menjadi penting guna menyibak lebar peluang lolos ke putaran final Piala Asia di Qatar tahun depan.
Meski dibayangi absennya bek sayap andalan Ismed Sofyan dan Maman Abdurrahaman serta masih kurang fitnya Isnan Ali, Budi Sudarsono dan M Ridwan. Tapi Bendol tak memilih bertahan sebagai solusi terbaik untuk pertandingan yang akan disiarkan secara langsung oleh RCTI pukul 18.30 WIB itu.
"Bertahan? No. Kami akan open play, tidak ada pilihan lain. Kami akan menyerang
secara total," tegas Bendol dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Selasa (5/1) siang
WIB.
Bendol pun menjelaskan lebih lanjut kalau persiapan timnya lebih pada soal penyelesaian akhir dan kerjasaman antar lini. Indonesia dalam empat laganya sejauh
ini baru mencetak dua gol.
"Soal pematangan tim sudah ada. Kami lebih menekankan pada perbaikan soal finishing dan passing. Kalau ini bisa lancar, maka kami bisa menang," ucap Bendol lanjut.
"Karena secara tim beda kualitas dan postur tubuh Oman berada di atas pemain kami, maka kami akan lebih mementingkan permainan secara tim daripada individu," tukasnya.
Pada pertemuan pertama tahun lalu di Muscat, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Dan hal ini jadi acuan Bendol kalau antara kedua tim sudah tidak ada rahasia lagi.
Dan untuk mengincar poin penuh itu pun, Bendol mengharapkan anak buahnya tidak gugup dan melakuan kesalahan elementer seperti pada laga melawan Kuwait lalu.
"Kami sudah sama-sama tahu kekuatan kami. Karena peluang kami sama-sama tipis, yang menang jadi harga mati. Kalah ya kalah banyak, menang ya menang yang banyak," ujar mantan arsitek Persita Tangerang dan Arema Malang itu.
"Berharap pemain siap secara fisik dan mental serta meminimalisir kesalahan dalam
dribbling dan passing mereka," pungkasnya.
Laga melawan Indonesia akan jadi krusial bagi Oman terkait peluangnya bermain di
Piala Asia 2011. Maka tak salah jika The Red sangat antusias menyambut laga besok hari.
Oman kini berada di peringkat ketiga Grup B dengan empat poin, sementara Indonesia satu strip di bawah mereka dengan tiga poin. Dua tim teratas Kuwait dan Australia yang juga akan bertanding di hari yang sama memiliki tujuh poin.
Jika laga kedua tim di atas berakhir imbang, maka makin sulit lah peluang Oman atau
pun Indonesia untuk melangkah ke Qatar tahun depan. Maka tiga poin wajib diraih Oman untuk menyibak lebat peluangnya lolos.
"Besok adalah pertandingan yang penting dan pemain sangat antusias karena ini
menentukan kelanjutan petualangan kami Pra Piala Asia 2011 dan untuk putaran final nanti," ungkap pelatih Oman, Claude Le Roy, dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Selasa (5/1/2010) siang WIB.
"Persiapan kami pun baik meski kami berlatih di lapangan yang bukan terbaik di
dunia," sambungnya terkait persiapan timnya yang sudah berada di Jakarta sejak 1
Januari lalu.
Soal stratergi sendiri, Le Roy menyoroti absennya bek kanan Ismed Sofyan sebagai
keuntungan bagi timnya karena dari sisi situ lah Oman akan menitikberatkan serangan,
"Serangan kami akan lebih bertumpu dan terbuka di sayap kanan karena Ismed absen. Soal level psikologis kedua tim akan sama dan pada laga akan terjadi adu teknik," analisa pria asal Prancis itu.
Untuk pemain andalan, Le Roy akan bertumpu pada kiper utamanya yang bermain bersama Bolton Wanderers di Liga Inggris, Ali Al-Habsi dan juga beberapa pemain yang tersebar di Liga Belgia, Kuwait, Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab.
"Memang kami punya tujuh pemain internasional, namun pemain lain juga bagus. Jelas tanggung jawab terbesar ada di tujuh pemain untuk membawa Qatar lolos ke 2011."
Lalu siapa saja pemain 'Merah Putih' yang bakal diwaspadai oleh Le Roy? Maka mantan pelatih Kamerun dan Ghana itu menyebut lima nama yaitu Ponaryo Astaman, Firman Utina, Budi Sudarsono, Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa.
Timnas Indonesia diprediksi akan tampil menyerang untuk mencuri kemenangan dari Oman nanti. Kiper Oman, Ali Al Habsi, pun sadar bahwa penyerang-penyerang indonesia patut diwaspadai, terutama Bambang "Bepe" Pamungkans.
Indonesia yang kini menjadi juru kunci Grup B Pra-Piala Asia 2011 dengan koleksi tiga poin. 'Tim Merah-Putih' butuh angka penuh untuk mejaga peluangnya lolos ke putaran final di Qatar. Oman sendiri ada satu strip di atas Indonesia empat poin. Laga pertama kedua tim awal tahun lalu berakhir 0-0.
Selain bermain di bawah puluhan ribu pendukungnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia dipastikan full-team dengan hanya minus Maman Abdurrahman serta Ismed Sofyan. Indonesia juga masih akan mengandalkan Boaz Solossa dan Bambang Pamungkas sebagai sumber gol.
Meski demikian, baik Bambang atau Boaz punya ujian yang tak mudah karena Al Habsi yang menjaga di bawah mistar. Sang penjaga gawang sendiri sempat menjadi mimpi buruk bagi Bambang karena menepis penalti striker Persija Jakarta itu dalam laga persahabatan tahun 2007 silam.
"Ini adalah pertandingan yang sangat penting untuk kami. Dan kami siap untuk menang karena Piala Asia 2011 di Qatar nanti sangat penting untuk kami," ungkap Al Habsi usai latihan sore di kawasan Senayan, Senin (4/1/2010).
Al Habsi baru bisa bergabung dengan rekan-rekannya semalam karena pada awalnya kiper 28 tahun itu tak diizinkan pergi oleh Bolton Wanderers karena laga Pra-Piala Asia tak masuk dalam agenda FIFA.
"Saya sangat lelah karena baru menempuh perjalanan panjang lebih dari 20 jam menuju ke Indonesia. Namun saya siap untuk tampil dalam partai melawan Indonesia nanti," sambungnya.
Lalu apakah ada pemain Indonesia yang patut diwaspadai nanti? "Saya pikir semua pemain Indonesia berbahaya. Mereka adalah tim yang bagus. Terutama memang Bambang Pamungkas dan no 14 (Ismed Sofyan)."
Setidaknya ancaman Indonesia untuk Oman berkurang satu karena Ismed harus absen akibat akumulasi kartu. Dan suplai bola udara yang jadi kesukaan Bambang relatif berkurang. Namun, Al Habsi meminta rekannya untuk tetap waspada dan tidak menganggap remeh tuan rumah.
"Ini bakal jadi game yang sulit buat kami. Kami harus tetap menjaga konsentrasi kami secara penuh karena Indonesia adalah tim yang sangat bagus," tegas Al Habsi.
Indonesia vs Oman (jadwal dan prediksi Pra piala asia 6 januari 2010
Jadwal dan Prediksi Liga Italia /Seri A 6 Januari 2010, Milan waspadai Genoa
Jadwal dan Prediksi Liga Italia /Seri A 6 Januari 2010, Milan waspadai Genoa, Inter Tanpa etoo
1 Rabu, 06/01/2010 San Siro AC Milan vs Genoa - - -
2 Rabu, 06/01/2010 Stadio Ennio Tardini Parma vs Juventus - - -
3 Rabu, 06/01/2010 Stadio Olimpico Lazio vs Livorno - - -
4 Rabu, 06/01/2010 Artemio Franchi Siena vs Fiorentina - - -
5 Rabu, 06/01/2010 Stadio Marc Antonio Bentegodi Chievo vs Inter - - -
6 Rabu, 06/01/2010 San Nicola Bari vs Udinese - - -
7 Rabu, 06/01/2010 Stadio San Elia Cagliari vs Roma - - -
8 Rabu, 06/01/2010 Atleti Azzurri d'Italia Atalanta vs Napoli - - -
9 Rabu, 06/01/2010 Stadio Luigi Ferraris Sampdoria vs Palermo - - -
10 Rabu, 06/01/2010 Stadio Angelo Massimino Catania vs Bologna - - -
Di partai pertama Seri A tahun ini, duo Milan, Inter dan AC Milan, harus waspada dengan calon lawan mereka, Chievo Verona dan Genoa. Sedang Juventus bertemu lawan berat, Parma.
Inter akan menghadapi Chievo, Rabu (6/1/2010) waktu setempat. Inter saat ini menduduki puncak klasemen sementara dengan poin 39. Sementara Chievo ada di tangga ke-12 dengan ketinggalan 15 angka dari Nerazzurri.
Laga akan dipentaskan di Stadion Marc Antonio Bentegodi, di mana si empunya Stadion memiliki catatan kurang bagus. Chievo tiga kali menang, dua kali seri, dan tiga kali kalah di kandang sendiri.
Torehan ini menjadi inferior bila dibandingkan catatan tandang Inter yang lima kali menang, sekali seri, dan dua kali kalah di markas lawan.
Meski begitu La Beneamata tak boleh jumawa. Pasalnya dalam dua laga away terakhir masing-masing melawan Juventus (5/12/2009) dan Atalanta (13/12/2009), Javier Zanetti dkk gagal meraih poin penuh. Inter kalah dari Juve dan diimbangi Atalanta.
Sedangkan Chievo dalam laga kandang terakhirnya mengalahkan tim yang memiliki kekuatan relatif di atas mereka yakni Fiorentina. Dalam laga yang digelar 13 Desember tahun lalu, I Mussi Volanti menang 2-1.
Milan vs Genoa
Duel antara Milan kontra Genoa menjadi reuni sentimental bagi Marco Boriello. Pasalnya striker Il Diavolo Rosso ini pernah mengalami masa-masa indah bersama Genoa.
Boriello tidak puna waktu untuk terbenam dalam kenangan itu. Pasalnya duel ini juga memiliki status waspada bagi Rossoneri. Memang, catatan away Genoa tidak bagus. Terakhir kali Genoa menang di markas lawan adalah awal Oktober silam saat menekuk Bolonga 3-1.
Yang harus diwaspadai Milan adalah hasil Seri A yang mereka raih sebelum libur Natal. Ketika itu Boriello cs takluk di San Siro dari Palermo, tim yang memiliki rekor tandang tidak jauh berbeda dengan Genoa.
Parma vs Juve
Laga berat harus dilakoni Juventus. Ketika Bianconeri masih mencari jalur konsistensi untuk kemenangan, lawatan ke Ennio Tardini menanti.
Dalam lima laga Seri A terakhir, Juve kalah tiga kali. Itu pun dari tim-tim yang memiliki kekuatan di bawah anak buah Ciro Ferrara yakni Cagliari, Bari, dan Catania.
Kemenangan bisa dikatakan menjadi sesuatu yang langka bagi Juve. Dalam tiga partai kompetitif terakhirnya, Bianconeri selalu takluk dan hanya mampu mencetak satu gol di setiap pertandingan.
Parma merupakan tim yang kuat. Di kandang sendiri Cristian Panucci dkk. baru sekali kalah. Itu pun sudah lama terjadi, yakni akhir September silam. Ketika itu I Crociati takluk dari Cagliari. Sejak itu, Parma tidak pernah lagi kehilangan poin di Ennio Tardini.
Satu hal yang bisa membuat Juve sedikit bernapas lega adalah mereka belum pernah takluk dalam lima laga resmi terakhir di markas Parma. Rinciannya adalah dua kali menang dan sisanya seri.
MEMORI BORIELLO & KEMBALINYA BECKHAM
Marco Borriello akan melakukan laga emosional menghadapi mantan klubnya, Genoa. Namun hal itu tak menurunkan tekadnya untuk membawa AC Milan meraih kemenangan.
Borriello memang sempat memiliki masa masa indah bersama Genoa. Pada musim 2007/2008, striker Italia ini sempat mencetak 19 gol dari 35 kali pertandingan bagi Grifone dan membuatnya sempat bersaing dalam perebutan Capocannoniere.
Namun, dia sempat terganggu dengan cedera. Sejak 2008, Borriello akhirnya kembali bergabung dengan Milan. Pada Rabu (6/1/2010), penyerang berusia 27 tahun ini pun akan menghadapi mantan klubnya di San Siro.
'Pengalaman dengan Rossoblu tentu saja musim paling penting dalam karir saya sejauh ini. tentu saja akan memiliki respon yang emosional ketiga bermain dengan mereka," ungkap Borriello seperti dilansir Football Italia.
Meski demikian, hal itu tak mengurangi tekad Borriello untuk membawa Milan meraih kemenangan. "Sekarang saya membela kostum Rossoneri dan berharap bisa membawa kemenangan bagi skuad saya," ujarnya.
Borriello juga mengakui bahwa musim 2009 adalah musim yang sulit baginya. Namun perlahan-lahan dia mulai mendapatkan performa nya kembali dan gol cantiknya melawan Parma menjadi bukti ketajamannya.
"Gol yang saya cetak saat menghadapi Parma adalah gol yang penting di 2009, sebagai seorang striker dengan tendangan guntung di depan pendukung Milan di San Siro adalah mimpi yang menjadi kenyataan," tukas Borriello
David Beckham bisa jadi sudah sangat kangen dengan Seri A. Ia pun berharap bisa diturunkan. Bahkan andai harus tampil selama lima menit saja, gelandang AC Milan ini mengaku tidak masalah.
Beckham mengaku sudah tidak sabar untuk kembali bertarung di Seri A. Laga melawan Genoa, Rabu (6/1/2010) menjadi incarannya. Apalagi Genoa adalah lawan yang pernah menorehkan kenangan indah buat Beckham. Ke gawang I Grifoni-lah The Spice Boys di Seri A melesakkan gol keduanya di Seri A.
"Saya musim lalu mencetak gol ke gawang Genoa. Tentu saja saya sangat senang untuk mengulanginya lagi," ujar pemain berusia 34 tahun itu.
"Saya mengingat gol tersebut dengan emosi yang luar biasa," lanjut Beckham seperti dilansir dari Reuters.
Meski begitu, keputusan tetap ada di tangan pelatih Leonardo. Memainkan Beckham bisa menuntut sebuah konsekuensi yang mahal buat Milan.
Pasalnya saat ini Rossoneri sudah mulai mantap dengan pola 4-3-3. Bila Becks dimainkan, ada kemungkinan dia kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan skema tersebut.
Bisa jadi Beckham memahami kesulitan yang bakal terjadi. Untuk itulah dia tidak akan memaksakan keinginannya.
"Saya di sini untuk membantu tim. Jadi meski hanya dimainkan selama lima menit saja, itu tak masalah," tuntas Beckham.
INTER TANPA ETOO
Inter Milan akan melakoni laga pertamanya di 2010 dengan menghadapi Chievo Verona. Namun I Nerazzurri sudah tidak akan diperkuat pemainnya bintangnya, Samuel Eto'o.
Inter tidak akan diperkuat oleh Eto'o untuk sementara waktu. Striker internasional Kamerun ini sedang memperkuat negaranya di ajang Piala Afrika yang berlangsung 10 hingga 31 Januari nanti.
Pihak Inter sempat membujuk Federasi Sepakbola Kamerun sehingga Eto'o bisa tampil memperkuat skuadnya menghadapi Chievo, Rabu (6/1/2010). Namun usaha tersebut sia-sia.
Sementara Pelatih Chievo Domenico Di Carlo pun mengaku skuadnya sudah siap untuk menghadapi juara bertahan Seri A. Meski demikian, dia menyayangkan Inter tidak diperkuat Eto'o.
"(Pelatih Inter Jose ) Mourinho dan skuadnya akan menghadapi skuad Chievo yang solid dan sangat siap. Sangat disayangkan bahwa Eto'o tidak tampil," ungkap Di Carlo seperti dilansir Goal.
MODAL SEMANGAT JUVENTUS
Performa Juventus di akhir tahun 2009 tidaklah bagus. Maka jeda musim dingin pun dijalani dengan rasa syukur karena kini 'Nyonya Tua' diklaim sudah lebih oke.
Pukulan telak diterima Bianconeri di akhir tahun lalu. Saat itu mereka tersungkur dari Liga Champions usai ditekuk Bayern Munich kemudian berturut-turut menderita dua kekalahan di Seri A, yakni dari Bari dan Catania.
Dengan laju yang tengah limbung, datanglah jeda musim dingin. Momen itulah yang disebut bek Giorgio Chiellini dibutuhkan timnya untuk memupuk kembali keyakinan diri dalam skuad Juve.
"Bukan hanya aku yang butuh jeda, seluruh tim membutuhkannya. Kami menemukan kembali kepercayaan dan keyakinan diri. Sekarang kami butuh hasil dan pada akhirnya hasil itu akan bikin kami merasa solid lagi," tegas dia di Football Italia.
Dengan semangat baru tersebut, Juve kembali akan bertanding dalam menjaga asa meraih Scudetto. Adalah Parma yang bakal dihadapi, Rabu (6/1/2010), di Ennio Tardini.
"Semuanya memberikan 110 usaha untuk keluar dari situasi ini dan kembali ke lintasan (perebutan gelar)."
"Parma adalah tim penuh kejutan sejauh ini. Mereka punya perpaduan bagus dari pemain muda dan veteran berpengalaman, sementara pelatihnya bisa memaksimalkan para pemainnya itu," ucap Chiellini penuh kewaspadaan.
Meski sudah lama meninggalkan Parma, kiper Juventus Gianluigi Buffon tak kehilangan atensi terhadap mantan klubnya itu. Ketika Juve sedang dalam masa buruk, Buffon menatap Parma sebagai inspirasinya.
Tahun 2009 bukan tahun yang baik buat Juventus dan Buffon berniat menghapusnya. Tim Zebra mengalami sederet kepahitan di tahun lalu. La Vecchia Signora terlempar ke Liga Europa setelah gagal menembus fase knock out Liga Champions serta mengalami lima kekalahan dari enam pertandingan resmi sebelum jeda musim dingin.
Rabu (6/1/2009) Juve akan melawat ke markas Parma dalam lanjutan Seri A. Sang calon lawan adakah tim yang memiliki satu tempat di hati Buffon. Salah satu kiper terbaik dunia itu pernah berseragam Parma selama enam musim sebelum bergabung dengan Juventus pada 2001.
Nama besar Buffon juga tak lepas dari peran Gialloblu. Selama periode 1990-an, kiper yang akrab dipanggil Gigi itu telah meraih banyak prestasi termasuk juara Coppa Italia, Super Italia dan Piala UEFA.
Saat ini Parma berada di posisi kelima Seri A. I Crociati menjadi tim promosi musim ini dengan posisi terbaik. "Parma merupakan salah satu tim yang bisa jadi pencerahan bagi kami. Mereka bermain sangat baik dan memiliki kesatuan sebagai tim," kata Buffon soal mantan klubnya itu, seperti dilansir dari situs resmi klub.
Buffon berharap apa yang ditunjukkan Parma saat ini bisa menjadi inspirasi bagi Juventus yang tengah menurun.
"Saya sangat berharap bahwa penampilan kami di 2009 hanya akan menjadi sebuah kenangan buruk. Kami harus kembali untuk menjadi Juve yang sebenarnya. Saya telah melihat atensi besar dan komitmen saat di camp latihan."
"Memang tidak mudah untuk meraup tiga poin di laga tandang. Tapi sebuah kemenangan akan merepresentasikan sebuah sinyal penting untuk kami dan jalan terbaik untuk memulai 2010 dengan langkah yang benar," pungkasnya.
1 Rabu, 06/01/2010 San Siro AC Milan vs Genoa - - -
2 Rabu, 06/01/2010 Stadio Ennio Tardini Parma vs Juventus - - -
3 Rabu, 06/01/2010 Stadio Olimpico Lazio vs Livorno - - -
4 Rabu, 06/01/2010 Artemio Franchi Siena vs Fiorentina - - -
5 Rabu, 06/01/2010 Stadio Marc Antonio Bentegodi Chievo vs Inter - - -
6 Rabu, 06/01/2010 San Nicola Bari vs Udinese - - -
7 Rabu, 06/01/2010 Stadio San Elia Cagliari vs Roma - - -
8 Rabu, 06/01/2010 Atleti Azzurri d'Italia Atalanta vs Napoli - - -
9 Rabu, 06/01/2010 Stadio Luigi Ferraris Sampdoria vs Palermo - - -
10 Rabu, 06/01/2010 Stadio Angelo Massimino Catania vs Bologna - - -
Di partai pertama Seri A tahun ini, duo Milan, Inter dan AC Milan, harus waspada dengan calon lawan mereka, Chievo Verona dan Genoa. Sedang Juventus bertemu lawan berat, Parma.
Inter akan menghadapi Chievo, Rabu (6/1/2010) waktu setempat. Inter saat ini menduduki puncak klasemen sementara dengan poin 39. Sementara Chievo ada di tangga ke-12 dengan ketinggalan 15 angka dari Nerazzurri.
Laga akan dipentaskan di Stadion Marc Antonio Bentegodi, di mana si empunya Stadion memiliki catatan kurang bagus. Chievo tiga kali menang, dua kali seri, dan tiga kali kalah di kandang sendiri.
Torehan ini menjadi inferior bila dibandingkan catatan tandang Inter yang lima kali menang, sekali seri, dan dua kali kalah di markas lawan.
Meski begitu La Beneamata tak boleh jumawa. Pasalnya dalam dua laga away terakhir masing-masing melawan Juventus (5/12/2009) dan Atalanta (13/12/2009), Javier Zanetti dkk gagal meraih poin penuh. Inter kalah dari Juve dan diimbangi Atalanta.
Sedangkan Chievo dalam laga kandang terakhirnya mengalahkan tim yang memiliki kekuatan relatif di atas mereka yakni Fiorentina. Dalam laga yang digelar 13 Desember tahun lalu, I Mussi Volanti menang 2-1.
Milan vs Genoa
Duel antara Milan kontra Genoa menjadi reuni sentimental bagi Marco Boriello. Pasalnya striker Il Diavolo Rosso ini pernah mengalami masa-masa indah bersama Genoa.
Boriello tidak puna waktu untuk terbenam dalam kenangan itu. Pasalnya duel ini juga memiliki status waspada bagi Rossoneri. Memang, catatan away Genoa tidak bagus. Terakhir kali Genoa menang di markas lawan adalah awal Oktober silam saat menekuk Bolonga 3-1.
Yang harus diwaspadai Milan adalah hasil Seri A yang mereka raih sebelum libur Natal. Ketika itu Boriello cs takluk di San Siro dari Palermo, tim yang memiliki rekor tandang tidak jauh berbeda dengan Genoa.
Parma vs Juve
Laga berat harus dilakoni Juventus. Ketika Bianconeri masih mencari jalur konsistensi untuk kemenangan, lawatan ke Ennio Tardini menanti.
Dalam lima laga Seri A terakhir, Juve kalah tiga kali. Itu pun dari tim-tim yang memiliki kekuatan di bawah anak buah Ciro Ferrara yakni Cagliari, Bari, dan Catania.
Kemenangan bisa dikatakan menjadi sesuatu yang langka bagi Juve. Dalam tiga partai kompetitif terakhirnya, Bianconeri selalu takluk dan hanya mampu mencetak satu gol di setiap pertandingan.
Parma merupakan tim yang kuat. Di kandang sendiri Cristian Panucci dkk. baru sekali kalah. Itu pun sudah lama terjadi, yakni akhir September silam. Ketika itu I Crociati takluk dari Cagliari. Sejak itu, Parma tidak pernah lagi kehilangan poin di Ennio Tardini.
Satu hal yang bisa membuat Juve sedikit bernapas lega adalah mereka belum pernah takluk dalam lima laga resmi terakhir di markas Parma. Rinciannya adalah dua kali menang dan sisanya seri.
MEMORI BORIELLO & KEMBALINYA BECKHAM
Marco Borriello akan melakukan laga emosional menghadapi mantan klubnya, Genoa. Namun hal itu tak menurunkan tekadnya untuk membawa AC Milan meraih kemenangan.
Borriello memang sempat memiliki masa masa indah bersama Genoa. Pada musim 2007/2008, striker Italia ini sempat mencetak 19 gol dari 35 kali pertandingan bagi Grifone dan membuatnya sempat bersaing dalam perebutan Capocannoniere.
Namun, dia sempat terganggu dengan cedera. Sejak 2008, Borriello akhirnya kembali bergabung dengan Milan. Pada Rabu (6/1/2010), penyerang berusia 27 tahun ini pun akan menghadapi mantan klubnya di San Siro.
'Pengalaman dengan Rossoblu tentu saja musim paling penting dalam karir saya sejauh ini. tentu saja akan memiliki respon yang emosional ketiga bermain dengan mereka," ungkap Borriello seperti dilansir Football Italia.
Meski demikian, hal itu tak mengurangi tekad Borriello untuk membawa Milan meraih kemenangan. "Sekarang saya membela kostum Rossoneri dan berharap bisa membawa kemenangan bagi skuad saya," ujarnya.
Borriello juga mengakui bahwa musim 2009 adalah musim yang sulit baginya. Namun perlahan-lahan dia mulai mendapatkan performa nya kembali dan gol cantiknya melawan Parma menjadi bukti ketajamannya.
"Gol yang saya cetak saat menghadapi Parma adalah gol yang penting di 2009, sebagai seorang striker dengan tendangan guntung di depan pendukung Milan di San Siro adalah mimpi yang menjadi kenyataan," tukas Borriello
David Beckham bisa jadi sudah sangat kangen dengan Seri A. Ia pun berharap bisa diturunkan. Bahkan andai harus tampil selama lima menit saja, gelandang AC Milan ini mengaku tidak masalah.
Beckham mengaku sudah tidak sabar untuk kembali bertarung di Seri A. Laga melawan Genoa, Rabu (6/1/2010) menjadi incarannya. Apalagi Genoa adalah lawan yang pernah menorehkan kenangan indah buat Beckham. Ke gawang I Grifoni-lah The Spice Boys di Seri A melesakkan gol keduanya di Seri A.
"Saya musim lalu mencetak gol ke gawang Genoa. Tentu saja saya sangat senang untuk mengulanginya lagi," ujar pemain berusia 34 tahun itu.
"Saya mengingat gol tersebut dengan emosi yang luar biasa," lanjut Beckham seperti dilansir dari Reuters.
Meski begitu, keputusan tetap ada di tangan pelatih Leonardo. Memainkan Beckham bisa menuntut sebuah konsekuensi yang mahal buat Milan.
Pasalnya saat ini Rossoneri sudah mulai mantap dengan pola 4-3-3. Bila Becks dimainkan, ada kemungkinan dia kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan skema tersebut.
Bisa jadi Beckham memahami kesulitan yang bakal terjadi. Untuk itulah dia tidak akan memaksakan keinginannya.
"Saya di sini untuk membantu tim. Jadi meski hanya dimainkan selama lima menit saja, itu tak masalah," tuntas Beckham.
INTER TANPA ETOO
Inter Milan akan melakoni laga pertamanya di 2010 dengan menghadapi Chievo Verona. Namun I Nerazzurri sudah tidak akan diperkuat pemainnya bintangnya, Samuel Eto'o.
Inter tidak akan diperkuat oleh Eto'o untuk sementara waktu. Striker internasional Kamerun ini sedang memperkuat negaranya di ajang Piala Afrika yang berlangsung 10 hingga 31 Januari nanti.
Pihak Inter sempat membujuk Federasi Sepakbola Kamerun sehingga Eto'o bisa tampil memperkuat skuadnya menghadapi Chievo, Rabu (6/1/2010). Namun usaha tersebut sia-sia.
Sementara Pelatih Chievo Domenico Di Carlo pun mengaku skuadnya sudah siap untuk menghadapi juara bertahan Seri A. Meski demikian, dia menyayangkan Inter tidak diperkuat Eto'o.
"(Pelatih Inter Jose ) Mourinho dan skuadnya akan menghadapi skuad Chievo yang solid dan sangat siap. Sangat disayangkan bahwa Eto'o tidak tampil," ungkap Di Carlo seperti dilansir Goal.
MODAL SEMANGAT JUVENTUS
Performa Juventus di akhir tahun 2009 tidaklah bagus. Maka jeda musim dingin pun dijalani dengan rasa syukur karena kini 'Nyonya Tua' diklaim sudah lebih oke.
Pukulan telak diterima Bianconeri di akhir tahun lalu. Saat itu mereka tersungkur dari Liga Champions usai ditekuk Bayern Munich kemudian berturut-turut menderita dua kekalahan di Seri A, yakni dari Bari dan Catania.
Dengan laju yang tengah limbung, datanglah jeda musim dingin. Momen itulah yang disebut bek Giorgio Chiellini dibutuhkan timnya untuk memupuk kembali keyakinan diri dalam skuad Juve.
"Bukan hanya aku yang butuh jeda, seluruh tim membutuhkannya. Kami menemukan kembali kepercayaan dan keyakinan diri. Sekarang kami butuh hasil dan pada akhirnya hasil itu akan bikin kami merasa solid lagi," tegas dia di Football Italia.
Dengan semangat baru tersebut, Juve kembali akan bertanding dalam menjaga asa meraih Scudetto. Adalah Parma yang bakal dihadapi, Rabu (6/1/2010), di Ennio Tardini.
"Semuanya memberikan 110 usaha untuk keluar dari situasi ini dan kembali ke lintasan (perebutan gelar)."
"Parma adalah tim penuh kejutan sejauh ini. Mereka punya perpaduan bagus dari pemain muda dan veteran berpengalaman, sementara pelatihnya bisa memaksimalkan para pemainnya itu," ucap Chiellini penuh kewaspadaan.
Meski sudah lama meninggalkan Parma, kiper Juventus Gianluigi Buffon tak kehilangan atensi terhadap mantan klubnya itu. Ketika Juve sedang dalam masa buruk, Buffon menatap Parma sebagai inspirasinya.
Tahun 2009 bukan tahun yang baik buat Juventus dan Buffon berniat menghapusnya. Tim Zebra mengalami sederet kepahitan di tahun lalu. La Vecchia Signora terlempar ke Liga Europa setelah gagal menembus fase knock out Liga Champions serta mengalami lima kekalahan dari enam pertandingan resmi sebelum jeda musim dingin.
Rabu (6/1/2009) Juve akan melawat ke markas Parma dalam lanjutan Seri A. Sang calon lawan adakah tim yang memiliki satu tempat di hati Buffon. Salah satu kiper terbaik dunia itu pernah berseragam Parma selama enam musim sebelum bergabung dengan Juventus pada 2001.
Nama besar Buffon juga tak lepas dari peran Gialloblu. Selama periode 1990-an, kiper yang akrab dipanggil Gigi itu telah meraih banyak prestasi termasuk juara Coppa Italia, Super Italia dan Piala UEFA.
Saat ini Parma berada di posisi kelima Seri A. I Crociati menjadi tim promosi musim ini dengan posisi terbaik. "Parma merupakan salah satu tim yang bisa jadi pencerahan bagi kami. Mereka bermain sangat baik dan memiliki kesatuan sebagai tim," kata Buffon soal mantan klubnya itu, seperti dilansir dari situs resmi klub.
Buffon berharap apa yang ditunjukkan Parma saat ini bisa menjadi inspirasi bagi Juventus yang tengah menurun.
"Saya sangat berharap bahwa penampilan kami di 2009 hanya akan menjadi sebuah kenangan buruk. Kami harus kembali untuk menjadi Juve yang sebenarnya. Saya telah melihat atensi besar dan komitmen saat di camp latihan."
"Memang tidak mudah untuk meraup tiga poin di laga tandang. Tapi sebuah kemenangan akan merepresentasikan sebuah sinyal penting untuk kami dan jalan terbaik untuk memulai 2010 dengan langkah yang benar," pungkasnya.
Hasil Piala FA , 2 dan 3 Januari 2010 : City,Villa,spurs ke babak IV, MU TERSINGKIR
CHELSEA LOLOS
Chelsea berhak melangkah ke babak keempat Piala FA. Kondisi itu tercipta setelah The Blues menggilas Watford 5-0 di Stamford Bridge.
Bermain di depan publik sendiri, Minggu (1/3/2010) malam waktu setempat, Chelsea yang meski bermain dengan mengandalkan pemain lapis dua tampil kesetanan. Lima gol tuan rumah dihasilkan oleh Daniel Sturridge sebanyak dua kali, bunuh diri John Eustace, Florent Malouda dan Frank Lampard.
Jalannya pertandingan
Melawan Watford yang merupakan anggota dari divisi Championship, Chelsea mengambil inisiatif serangan sejak awal. Tuan rumah sudah berhasil membuka keunggulan di menit lima.
Memanfaatkan umpan John Terry, Sturridge melepaskan tendangan kaki kiri mendatar dari jarak dekat yang gagal dijangkau oleh kiper Scott Loach.
Chelsea berhasil menggandakan keunggulan di menit 15. Berawal dari Joe Cole yang mengirim umpan kepada Frank Lampard dan diteruskan dengan sepakan dengan tumit, Eustace tanpa sengaja malah memasukkan bola ke gawangnya sendiri.
Stamford Bridge kembali bergemuruh, memanfaatkan bola tembakan dari Yuri Zhirkov, Malouda yang berada di dalam kotak penalti berhasil memanfaatkan situasi tersebut untuk memasukkan bola dengan kaki kirinya. Skor bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua Chelsea belum mengendorkan tekanan. Frank Lampard menyumbang gol melalui tendangan jarak jauhnya yang mengarah ke sisi kanan atas gawang Watford di menit 64. 4-0 untuk Chelsea.
Empat menit kemudian Sturridge beraksi untuk mencetak gol keduanya di laga itu. Memanfaatkan umpan silang dari Ashley Cole, dia berhasil mencocor bola dari tengah kotak penalti.
Susunan pemain
Chelsea: Hilario, Ivanovic, Alex, Terry, Ashley Cole (Kakuta '74), Lampard, Belletti (Matic '65), Zhirkov, Joe Cole, Malouda, Sturridge (Borini '70).
Watford: Loach, Hodson, Mariappa, DeMerit, Doyley, Eustace, Cowie (Harley '80), Lansbury, Severin (Jenkins 46), Cleverley, Graham (Hrnderson '80).
ARSENAL KALAHKAN WEST HAM
Tertinggal di babak pertama bukanlah masalah untuk Arsenal. The Gunners akhirnya bangkit di babak kedua dan akhirnya lolos dari babak ketiga Piala FA.
Dalam laga melawan West Ham United yang dihelat hari Senin (4/1/2010) dinihari WIB, Arsenal yang menurunkan beberapa pemain mudanya, seperti Carlos Vela, Jack Wilshere dan Aaron Ramsey. Mereka mampu mengimbangi permainan The Hammers di hampir sepanjang babak pertama.
Namun, mereka akhirnya kecolongan juga ketika menjelang turun minum. Pada menit 45, Alessandro Diamanti yang lolos dari jebakan offside tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Lukasz Fabianski. Dengan tenang, ia pun berhasil memperdaya sang penjaga gawang.
West Ham memasuki ruang ganti dengan keunggulan 1-0. Tetapi keunggulan ini akhirnya berbalik di babak kedua. Dua gol Arsenal di paruh berikutnya memuat hasil pertandingan tak berpihak kepada mereka.
Pada menit 78, Arsenal akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah operan Vela berhasil disambut Ramsey dengan satu sepakan. Bola menghujam pojok gawang West Ham yang dikawal Robert Green.
Gol kedua Arsenal lahir tujuh menit menjelang laga usai. Umpan silang Samir Nasri diteruskan oleh Eduardo da Silva dengan sebuah sundulan. Jala Green bobol lagi, Arsenal unggul 2-1.
Keunggulan tersebut akhirnya bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Arsenal pun berhak melaju ke babak keempat Piala FA.
Susunan Pemain
West Ham United: Robert Green, Matthew Upson, James Tomkins, Fabio Daprela, Radoslav Kovac, Luis Antonio Jimenez, Julien Faubert, Valon Behrami, Junior Stanislas (Anthony Edgar 87), Alessandro Diamanti, Frank Nouble (Fred Sears 79).
Arsenal: Lukasz Fabianski, Mikael Silvestre, William Gallas, Bacary Sagna, Thomas Vermaelen, Alexandre Song, Fran Merida (Abou Diaby 65), Aaron Ramsey, Jack Wilshere (Samir Nasri 65), Eduardo da Silva, Carlos Vela.
KEJUTAN, MU DISINGKIRKAN LEEDS
Langkah Manchester United di Piala FA hanya sampai babak ketiga saja. Di sini 'Setan Merah' tersingkir setelah dikandaskan Leeds United dengan skor 0-1.
Pada pertandingan yang dihelat di Old Trafford, Minggu (3/1/2010) malam WIB, MU dikejutkan oleh gol Leeds --yang kini bermain di League One atau divisi tingkat tiga di Inggris-- pada menit 19 babak pertama. Gol dibuat oleh Jermaine Beckford.
Ketinggalan 0-1, MU terus menekan. Di babak kedua penyerang Michael Owen dan pemain veteran Ryan Giggs dimasukkan untuk menambah daya dobrak. Tapi tiada hasil dan MU pun akhirnya kalah dengan gol semata wayang dari Beckford.
Jalannya Pertandingan
Leeds langsung mengejutkan Manchester United sesaat sebelum pertandingan memasuki menit ke-20. Dari sebuah umpan panjang Jermaine Beckford berhasil mengirim bola melewati hadangan kiper Thomas Kuszcak.
Dua menit berselang Leeds nyaris menggandakan keunggulan. Jonathan Howson mengirim umpan silang dari sisi kanan ke arah Luciano Becchio meski tandukannya masih belum tepat sasaran.
Pada menit 24 gantian MU yang mengancam. Wayne Rooney sukses meneruskan umpan Dimitar Berbatov dengan sebuah tembakan dan sedikit ditahan kiper Casper Ankergren. Bola lantas masih bergulir ke arah gawang dan kemudian disapu Jason Crowe tepat di garis.
Lima menit kemudian Rooney mencatatkan sebuah peluang lagi. Tembakannya dari tepi kotak penalti tak bisa dihadang Ankergren yang hanya terpaku di tempatnya kendati arah bola masih sedikit melenceng dari gawang.
Empat menit memasuki babak kedua, suasana memanas. Wes Brown menjatuhkan Howson di tepi kotak penalti dan para pemain Leeds tak terima dengan tindakan bek MU itu. Aksi saling dorong pun sempat terjadi.
Semenit berselang, peluang kembali dibuat kubu MU. Danny Welbeck mendapatkan ruang dan melepaskan tembakan tepat ke arah gawang. Sial untuk dia, Ankergren menyelamatkan gawangnya dengan jitu. Menyusul kemudian peluang oleh Fabio pada menit 64, yang masih tipis melebar.
Michael Owen langsung punya peluang bikin gol pada menit 71, dua menit setelah menggantikan Anderson. Dari kerjasama Antonio Valencia dan Rooney, Owen tinggal menyepak bola dari jarak 9 meter kendati sepakannya malah tak tepat dan peluang pun terbuang.
MU terus menekan tapi Leeds juga bukannya tak punya peluang. Salah satu kesempatan emas tim tamu menambah keunggulan hadir sepuluh menit sebelum bubaran setelah tendangan bebas pemain pengganti Robert Snodgrass menghantam mistar.
Dengan waktu injury time sebanyak lima menit, MU terus menggempur pertahanan Leeds. Rooney memiliki dua kesempatan di menit-menit akhir kendati tak ada yang berbuah gol.
Susunan Pemain:
MU: Tomasz Kuszczak; Gary Neville, Wes Brown, Jonathan Evans, Fabio Da Silva, Darron Gibson, Anderson (Michael Owen '69), Dimitar Berbatov, Wayne Rooney, Gabriel Obertan (Antonio Valencia '58), Danny Welbeck (Ryan Giggs '58).
Leeds: Casper Ankergren; Jason Crowe, Richard Naylor, Patrick Kisnorbo, Andy Hughes (Aidan White '90), Michael Doyle, Neil Kilkenny, Bradley Johnson, Jonathan Howson (Robert Snodgrass '78), Luciano Becchio (Lubomir Michalik '88), Jermaine Beckford
LIVERPOOL SERI AJA
Langkah Liverpool untuk lolos ke babak keempat Piala FA tersendat setelah The Reds ditahan imbang 1-1 oleh Reading, Minggu (3/1/2010) dinihari WIB.
Pada laga yang dihelat di Madesjki Stadium, Reading mampu unggul lebih dulu lewat Simon Church sebelum disamakan oleh Steven Gerrard.
Dengan hasil seri ini kedua tim akan memainkan laga replay babak ketiga di Anfield, Rabu (13/1) mendatang.
Jalannya pertandingan
Reading pada menit ke-14 bisa menjebol gawang Liverpool lewat Jobi McAnuff memanfaatkan kemelut di kotak penalti. Namun gol tersebut dianulir karena ada salah satu pemain Reading offside.
Pada menit ke-20 sebuah serangan yang dibangung Steven Gerrard dan mengirimkan bola kepada Dirk Kuyt di sayap kanan. Kuyt melepaskan umpan silang mendatar yang disambut tendangan first time David N'gog yang melebar dari sasaran.
Tuan rumah unggul lebih dulu pada menit ke-24. Diawali free kick dari sisi kiri pertahanan Liverpool dan bola mengarah kepada Grzegorz Rasiak di tiang jauh. Dengan sekali sentuhan, bola diumpan kepada Simon Church yang dengan mudah menyontek bola ke jala Pepe Reina.
Sepuluh menit setelahnya Liverpool mampu menyamakan kedudukan. Emiliano Insua yang berhasil menjaga bola di sisi kanan pertahanan Reading mengumpan kepada Steven Gerrard. Dengan sekali kontrol Gerrard melepaskan tendangan melengkung tanpa mampu dihadang Adam Federici yang terganggu pergerakan Kuyt di depannya.
Fabio Aurelio pada menit ke-43 membuang peluang untuk bawa timnya unggul setelah tendangan keras mendatarnya di kotak penalti menyusul umpan kuyt masih menyamping tipis di sisi gawang Federici.
Pada menit ke-52 Fernando Torres melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti Wigan yang masih melayang di atas mistar gawang Reading.
Reina membuat penyelamatan gemilang atas gawangnya dari usaha sepakan keras Church dari jarak 25 yard di menit ke-54.
Torres nyaris saja membawa Liverpool menang dan lolos andaikan sundulannya memaksimalkan crossing Yossi Benayoun di masa injury time tak melayang di atas mistar.
Susunan pemain
Reading: Federici (Hammer 68'), Bertrand, Ingimarson, Mills, Gunnarsson, Cisse (Howard 74'), Karacan, McAnuff, Sigurdsson, Church, Rasiak (Long 77')
Liverpool: Reina, Darby, Carragher, Skrtel, Insua, Gerrard, Lucas, Aurelio (Benayounm\ 79'), Ngog (Aquilani 67'), Kuyt, Torres
SPURS DAN CITY LOLOS
Manchester City dan Tottenham Hotspur melenggang mulus ke babak keempat Piala FA. Hasil ini tercipta setelah City menyingkirkan Middlesbrough dan Spurs mengalahkan Peterborough United di babak ketiga, Sabtu (2/1/2010) malam WIB.
City buka keunggulan ketika babak pertama tersisa semenit lagi lewat Benjani Mwaruwari yang meneruskan umpan terobosan Martin Petrov. Dengan dingin penyerang asal Zimbabwe itu menempatkan bola di tiang jauh gawang Boro. Dan skor 1-0 pun membawa kedua tim menuju ke ruang ganti.
Dan di babak kedua pertandingan masih berjalan seimbang dengan kedua tim saling melancarkan serangan. Namun hingga berakhirnya 90 menit laga di Riverside Stadium itu, City masih bisa mempertahankan keunggulan yang digenggamnya sejak paruh pertama laga.
Hasil ini membuat rekor sempurna Roberto Mancini di tiga laga awalnya menangani The Citizens tetap terjaga. Sebelumnya di Liga Inggris, City menang 2-0 atas Stoke City dan 3-0 atas Wolverhampton Wanderers serta gawang Shay Given pun masih perawan.
Spurs yang bermain di White Hart Lane membuka keunggulan pada menit ke-35 setelah umpan Luka Modric mampu diselesaikan dengan baik oleh Niko Krancjar dengn baik. Skor 1-0 pun bertahan hingga usainya babak pertama.
Di menit ke-57 Krancjar kembali membobol gawang Peterborough dengan sepakan keras dan terukur yang memaksimalkan crossing Gareth Bale. Dan Jermain Defoe turut mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-70 dan kembali Bale jadi arsitek atas terciptanya gol tersebut.
Dan gol pamungkas untuk bikin pasukan Harry Redknapp itu menang 4-0 hadir lewat sepakan 12 pas yang dieksekusi dengan baik oleh Robbie Keane.
Susunan pemain
Middlesbrough: Coyne, Hoyte, Riggott, Wheater, McMahon, O'Neil, Rhys Williams, Arca (Williams 69'), Johnson (Emne 32') (Yeates 52'), Bent, Franks
City: Given, Richards (Barry 45'), Garrido, Sylvinho, Kompany, Zabaleta, Petrov, Weiss (Bellamy 73'), De Jong (Tevez 45'), Mwaruwari, Boyata
Tottenham: Gomes, Hutton, Dawson, Bassong, Bale, Kranjcar, Huddlestone, Palacios, Modric, Keane, Defoe.
Peterborough: Lewis, Griffiths, Bennett, Morgan, Williams, Whelpdale, Frecklington, Coutts, Lee, Boyd, Mackail-Smith
VILLA DAN EVERTON JUGA LOLOS
Aston Villa dan Everton berhasil melaju ke babak keempat Piala FA. Kondisi itu tercipta setelah dua tim dari Premier League tersebut sukses membungkam lawannya masing-masing dengan skor 3-1.
Bertanding melawan Blackburn Rovers di Villa Park Sabtu (2/11/2009) malam waktu, Villa yang bertindak sebagai tuan rumah mencetak gol melalui Nathan Delfouneso, Carlo Jimenez Cuellar dan John Carew (penalti). Sedangkan gol dari Blackburn dihasilkan Nikola Kalinic.
Dalam laga tersebut Blackburn membuang peluang emas di menit 32 setelah David Dunn gagal mengeksekusi tendangan penalti, yang merupakan hadiah setelah Nigel Reo-Coker melanggar Steven Reid di kotak terlarang. The Rovers harus bermain dengan 10 orang sejak menit 41, setelah El Hadji Diouf diganjar kartu merah.
Sementara itu di Goodison Park, Everton sukses menekuk Carlisle United 3-1 di babak ketiga. James Vaughan membuka keunggulan The Toffees melalui tendangan kaki kirinya dari sisi kiri gawang tim tamu.
Namun keunggulan Everton tidak berlangsung lama setelah Kevan Hurst mengoyak gala gawang Tim Howard di menit 18, dari tempat yang sudut yang mirip dari gol Vaughan.
Everton perlu menunggu sampai menit 82 untuk kembali unggul. Tim Cahhil yang berada di sisi kanan, melepaskan sepakan mendatar dengan kaki kiri untuk membawa tuan rumah unggul 2-1.
Di menit 90, Leighton Baines memastikan kemenangan tuan rumah dari titik putih setelah Keiran Agard dilanggar Adam Collin di dalam kotak penalti.
Susunan pemain
Villa: Guzan, Collins, Beye, Warnock, Cuellar, Reo-Coker, Downing, Young, Delph (Sidwell '46)Heskey, Defouneso (Carew '75)
Blackburn:
Brown, Salgado (Rigters '76), Givet, Chimbonda, Olsson, Jones, Reid, Dunn (Khizanishvilli 54), Diouf, Kalinic, Di Santo (Pederson '45)
Everton:
Howard, Neill, Hibbert (Coleman 80), Neville, Heitinga, Baines, Cahill, Pienaar, Bilyaletdinov, Fellaini, Vaughan (Agard 86)
Carlisle:
Clllin, Harte, Livesey, Keogh, Horwood, Robson, Hurst, Clayton, Taiwo, Pericard (Dobie 77), Cabanagh (Anyisah 85)
Chelsea berhak melangkah ke babak keempat Piala FA. Kondisi itu tercipta setelah The Blues menggilas Watford 5-0 di Stamford Bridge.
Bermain di depan publik sendiri, Minggu (1/3/2010) malam waktu setempat, Chelsea yang meski bermain dengan mengandalkan pemain lapis dua tampil kesetanan. Lima gol tuan rumah dihasilkan oleh Daniel Sturridge sebanyak dua kali, bunuh diri John Eustace, Florent Malouda dan Frank Lampard.
Jalannya pertandingan
Melawan Watford yang merupakan anggota dari divisi Championship, Chelsea mengambil inisiatif serangan sejak awal. Tuan rumah sudah berhasil membuka keunggulan di menit lima.
Memanfaatkan umpan John Terry, Sturridge melepaskan tendangan kaki kiri mendatar dari jarak dekat yang gagal dijangkau oleh kiper Scott Loach.
Chelsea berhasil menggandakan keunggulan di menit 15. Berawal dari Joe Cole yang mengirim umpan kepada Frank Lampard dan diteruskan dengan sepakan dengan tumit, Eustace tanpa sengaja malah memasukkan bola ke gawangnya sendiri.
Stamford Bridge kembali bergemuruh, memanfaatkan bola tembakan dari Yuri Zhirkov, Malouda yang berada di dalam kotak penalti berhasil memanfaatkan situasi tersebut untuk memasukkan bola dengan kaki kirinya. Skor bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua Chelsea belum mengendorkan tekanan. Frank Lampard menyumbang gol melalui tendangan jarak jauhnya yang mengarah ke sisi kanan atas gawang Watford di menit 64. 4-0 untuk Chelsea.
Empat menit kemudian Sturridge beraksi untuk mencetak gol keduanya di laga itu. Memanfaatkan umpan silang dari Ashley Cole, dia berhasil mencocor bola dari tengah kotak penalti.
Susunan pemain
Chelsea: Hilario, Ivanovic, Alex, Terry, Ashley Cole (Kakuta '74), Lampard, Belletti (Matic '65), Zhirkov, Joe Cole, Malouda, Sturridge (Borini '70).
Watford: Loach, Hodson, Mariappa, DeMerit, Doyley, Eustace, Cowie (Harley '80), Lansbury, Severin (Jenkins 46), Cleverley, Graham (Hrnderson '80).
ARSENAL KALAHKAN WEST HAM
Tertinggal di babak pertama bukanlah masalah untuk Arsenal. The Gunners akhirnya bangkit di babak kedua dan akhirnya lolos dari babak ketiga Piala FA.
Dalam laga melawan West Ham United yang dihelat hari Senin (4/1/2010) dinihari WIB, Arsenal yang menurunkan beberapa pemain mudanya, seperti Carlos Vela, Jack Wilshere dan Aaron Ramsey. Mereka mampu mengimbangi permainan The Hammers di hampir sepanjang babak pertama.
Namun, mereka akhirnya kecolongan juga ketika menjelang turun minum. Pada menit 45, Alessandro Diamanti yang lolos dari jebakan offside tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Lukasz Fabianski. Dengan tenang, ia pun berhasil memperdaya sang penjaga gawang.
West Ham memasuki ruang ganti dengan keunggulan 1-0. Tetapi keunggulan ini akhirnya berbalik di babak kedua. Dua gol Arsenal di paruh berikutnya memuat hasil pertandingan tak berpihak kepada mereka.
Pada menit 78, Arsenal akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah operan Vela berhasil disambut Ramsey dengan satu sepakan. Bola menghujam pojok gawang West Ham yang dikawal Robert Green.
Gol kedua Arsenal lahir tujuh menit menjelang laga usai. Umpan silang Samir Nasri diteruskan oleh Eduardo da Silva dengan sebuah sundulan. Jala Green bobol lagi, Arsenal unggul 2-1.
Keunggulan tersebut akhirnya bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Arsenal pun berhak melaju ke babak keempat Piala FA.
Susunan Pemain
West Ham United: Robert Green, Matthew Upson, James Tomkins, Fabio Daprela, Radoslav Kovac, Luis Antonio Jimenez, Julien Faubert, Valon Behrami, Junior Stanislas (Anthony Edgar 87), Alessandro Diamanti, Frank Nouble (Fred Sears 79).
Arsenal: Lukasz Fabianski, Mikael Silvestre, William Gallas, Bacary Sagna, Thomas Vermaelen, Alexandre Song, Fran Merida (Abou Diaby 65), Aaron Ramsey, Jack Wilshere (Samir Nasri 65), Eduardo da Silva, Carlos Vela.
KEJUTAN, MU DISINGKIRKAN LEEDS
Langkah Manchester United di Piala FA hanya sampai babak ketiga saja. Di sini 'Setan Merah' tersingkir setelah dikandaskan Leeds United dengan skor 0-1.
Pada pertandingan yang dihelat di Old Trafford, Minggu (3/1/2010) malam WIB, MU dikejutkan oleh gol Leeds --yang kini bermain di League One atau divisi tingkat tiga di Inggris-- pada menit 19 babak pertama. Gol dibuat oleh Jermaine Beckford.
Ketinggalan 0-1, MU terus menekan. Di babak kedua penyerang Michael Owen dan pemain veteran Ryan Giggs dimasukkan untuk menambah daya dobrak. Tapi tiada hasil dan MU pun akhirnya kalah dengan gol semata wayang dari Beckford.
Jalannya Pertandingan
Leeds langsung mengejutkan Manchester United sesaat sebelum pertandingan memasuki menit ke-20. Dari sebuah umpan panjang Jermaine Beckford berhasil mengirim bola melewati hadangan kiper Thomas Kuszcak.
Dua menit berselang Leeds nyaris menggandakan keunggulan. Jonathan Howson mengirim umpan silang dari sisi kanan ke arah Luciano Becchio meski tandukannya masih belum tepat sasaran.
Pada menit 24 gantian MU yang mengancam. Wayne Rooney sukses meneruskan umpan Dimitar Berbatov dengan sebuah tembakan dan sedikit ditahan kiper Casper Ankergren. Bola lantas masih bergulir ke arah gawang dan kemudian disapu Jason Crowe tepat di garis.
Lima menit kemudian Rooney mencatatkan sebuah peluang lagi. Tembakannya dari tepi kotak penalti tak bisa dihadang Ankergren yang hanya terpaku di tempatnya kendati arah bola masih sedikit melenceng dari gawang.
Empat menit memasuki babak kedua, suasana memanas. Wes Brown menjatuhkan Howson di tepi kotak penalti dan para pemain Leeds tak terima dengan tindakan bek MU itu. Aksi saling dorong pun sempat terjadi.
Semenit berselang, peluang kembali dibuat kubu MU. Danny Welbeck mendapatkan ruang dan melepaskan tembakan tepat ke arah gawang. Sial untuk dia, Ankergren menyelamatkan gawangnya dengan jitu. Menyusul kemudian peluang oleh Fabio pada menit 64, yang masih tipis melebar.
Michael Owen langsung punya peluang bikin gol pada menit 71, dua menit setelah menggantikan Anderson. Dari kerjasama Antonio Valencia dan Rooney, Owen tinggal menyepak bola dari jarak 9 meter kendati sepakannya malah tak tepat dan peluang pun terbuang.
MU terus menekan tapi Leeds juga bukannya tak punya peluang. Salah satu kesempatan emas tim tamu menambah keunggulan hadir sepuluh menit sebelum bubaran setelah tendangan bebas pemain pengganti Robert Snodgrass menghantam mistar.
Dengan waktu injury time sebanyak lima menit, MU terus menggempur pertahanan Leeds. Rooney memiliki dua kesempatan di menit-menit akhir kendati tak ada yang berbuah gol.
Susunan Pemain:
MU: Tomasz Kuszczak; Gary Neville, Wes Brown, Jonathan Evans, Fabio Da Silva, Darron Gibson, Anderson (Michael Owen '69), Dimitar Berbatov, Wayne Rooney, Gabriel Obertan (Antonio Valencia '58), Danny Welbeck (Ryan Giggs '58).
Leeds: Casper Ankergren; Jason Crowe, Richard Naylor, Patrick Kisnorbo, Andy Hughes (Aidan White '90), Michael Doyle, Neil Kilkenny, Bradley Johnson, Jonathan Howson (Robert Snodgrass '78), Luciano Becchio (Lubomir Michalik '88), Jermaine Beckford
LIVERPOOL SERI AJA
Langkah Liverpool untuk lolos ke babak keempat Piala FA tersendat setelah The Reds ditahan imbang 1-1 oleh Reading, Minggu (3/1/2010) dinihari WIB.
Pada laga yang dihelat di Madesjki Stadium, Reading mampu unggul lebih dulu lewat Simon Church sebelum disamakan oleh Steven Gerrard.
Dengan hasil seri ini kedua tim akan memainkan laga replay babak ketiga di Anfield, Rabu (13/1) mendatang.
Jalannya pertandingan
Reading pada menit ke-14 bisa menjebol gawang Liverpool lewat Jobi McAnuff memanfaatkan kemelut di kotak penalti. Namun gol tersebut dianulir karena ada salah satu pemain Reading offside.
Pada menit ke-20 sebuah serangan yang dibangung Steven Gerrard dan mengirimkan bola kepada Dirk Kuyt di sayap kanan. Kuyt melepaskan umpan silang mendatar yang disambut tendangan first time David N'gog yang melebar dari sasaran.
Tuan rumah unggul lebih dulu pada menit ke-24. Diawali free kick dari sisi kiri pertahanan Liverpool dan bola mengarah kepada Grzegorz Rasiak di tiang jauh. Dengan sekali sentuhan, bola diumpan kepada Simon Church yang dengan mudah menyontek bola ke jala Pepe Reina.
Sepuluh menit setelahnya Liverpool mampu menyamakan kedudukan. Emiliano Insua yang berhasil menjaga bola di sisi kanan pertahanan Reading mengumpan kepada Steven Gerrard. Dengan sekali kontrol Gerrard melepaskan tendangan melengkung tanpa mampu dihadang Adam Federici yang terganggu pergerakan Kuyt di depannya.
Fabio Aurelio pada menit ke-43 membuang peluang untuk bawa timnya unggul setelah tendangan keras mendatarnya di kotak penalti menyusul umpan kuyt masih menyamping tipis di sisi gawang Federici.
Pada menit ke-52 Fernando Torres melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti Wigan yang masih melayang di atas mistar gawang Reading.
Reina membuat penyelamatan gemilang atas gawangnya dari usaha sepakan keras Church dari jarak 25 yard di menit ke-54.
Torres nyaris saja membawa Liverpool menang dan lolos andaikan sundulannya memaksimalkan crossing Yossi Benayoun di masa injury time tak melayang di atas mistar.
Susunan pemain
Reading: Federici (Hammer 68'), Bertrand, Ingimarson, Mills, Gunnarsson, Cisse (Howard 74'), Karacan, McAnuff, Sigurdsson, Church, Rasiak (Long 77')
Liverpool: Reina, Darby, Carragher, Skrtel, Insua, Gerrard, Lucas, Aurelio (Benayounm\ 79'), Ngog (Aquilani 67'), Kuyt, Torres
SPURS DAN CITY LOLOS
Manchester City dan Tottenham Hotspur melenggang mulus ke babak keempat Piala FA. Hasil ini tercipta setelah City menyingkirkan Middlesbrough dan Spurs mengalahkan Peterborough United di babak ketiga, Sabtu (2/1/2010) malam WIB.
City buka keunggulan ketika babak pertama tersisa semenit lagi lewat Benjani Mwaruwari yang meneruskan umpan terobosan Martin Petrov. Dengan dingin penyerang asal Zimbabwe itu menempatkan bola di tiang jauh gawang Boro. Dan skor 1-0 pun membawa kedua tim menuju ke ruang ganti.
Dan di babak kedua pertandingan masih berjalan seimbang dengan kedua tim saling melancarkan serangan. Namun hingga berakhirnya 90 menit laga di Riverside Stadium itu, City masih bisa mempertahankan keunggulan yang digenggamnya sejak paruh pertama laga.
Hasil ini membuat rekor sempurna Roberto Mancini di tiga laga awalnya menangani The Citizens tetap terjaga. Sebelumnya di Liga Inggris, City menang 2-0 atas Stoke City dan 3-0 atas Wolverhampton Wanderers serta gawang Shay Given pun masih perawan.
Spurs yang bermain di White Hart Lane membuka keunggulan pada menit ke-35 setelah umpan Luka Modric mampu diselesaikan dengan baik oleh Niko Krancjar dengn baik. Skor 1-0 pun bertahan hingga usainya babak pertama.
Di menit ke-57 Krancjar kembali membobol gawang Peterborough dengan sepakan keras dan terukur yang memaksimalkan crossing Gareth Bale. Dan Jermain Defoe turut mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-70 dan kembali Bale jadi arsitek atas terciptanya gol tersebut.
Dan gol pamungkas untuk bikin pasukan Harry Redknapp itu menang 4-0 hadir lewat sepakan 12 pas yang dieksekusi dengan baik oleh Robbie Keane.
Susunan pemain
Middlesbrough: Coyne, Hoyte, Riggott, Wheater, McMahon, O'Neil, Rhys Williams, Arca (Williams 69'), Johnson (Emne 32') (Yeates 52'), Bent, Franks
City: Given, Richards (Barry 45'), Garrido, Sylvinho, Kompany, Zabaleta, Petrov, Weiss (Bellamy 73'), De Jong (Tevez 45'), Mwaruwari, Boyata
Tottenham: Gomes, Hutton, Dawson, Bassong, Bale, Kranjcar, Huddlestone, Palacios, Modric, Keane, Defoe.
Peterborough: Lewis, Griffiths, Bennett, Morgan, Williams, Whelpdale, Frecklington, Coutts, Lee, Boyd, Mackail-Smith
VILLA DAN EVERTON JUGA LOLOS
Aston Villa dan Everton berhasil melaju ke babak keempat Piala FA. Kondisi itu tercipta setelah dua tim dari Premier League tersebut sukses membungkam lawannya masing-masing dengan skor 3-1.
Bertanding melawan Blackburn Rovers di Villa Park Sabtu (2/11/2009) malam waktu, Villa yang bertindak sebagai tuan rumah mencetak gol melalui Nathan Delfouneso, Carlo Jimenez Cuellar dan John Carew (penalti). Sedangkan gol dari Blackburn dihasilkan Nikola Kalinic.
Dalam laga tersebut Blackburn membuang peluang emas di menit 32 setelah David Dunn gagal mengeksekusi tendangan penalti, yang merupakan hadiah setelah Nigel Reo-Coker melanggar Steven Reid di kotak terlarang. The Rovers harus bermain dengan 10 orang sejak menit 41, setelah El Hadji Diouf diganjar kartu merah.
Sementara itu di Goodison Park, Everton sukses menekuk Carlisle United 3-1 di babak ketiga. James Vaughan membuka keunggulan The Toffees melalui tendangan kaki kirinya dari sisi kiri gawang tim tamu.
Namun keunggulan Everton tidak berlangsung lama setelah Kevan Hurst mengoyak gala gawang Tim Howard di menit 18, dari tempat yang sudut yang mirip dari gol Vaughan.
Everton perlu menunggu sampai menit 82 untuk kembali unggul. Tim Cahhil yang berada di sisi kanan, melepaskan sepakan mendatar dengan kaki kiri untuk membawa tuan rumah unggul 2-1.
Di menit 90, Leighton Baines memastikan kemenangan tuan rumah dari titik putih setelah Keiran Agard dilanggar Adam Collin di dalam kotak penalti.
Susunan pemain
Villa: Guzan, Collins, Beye, Warnock, Cuellar, Reo-Coker, Downing, Young, Delph (Sidwell '46)Heskey, Defouneso (Carew '75)
Blackburn:
Brown, Salgado (Rigters '76), Givet, Chimbonda, Olsson, Jones, Reid, Dunn (Khizanishvilli 54), Diouf, Kalinic, Di Santo (Pederson '45)
Everton:
Howard, Neill, Hibbert (Coleman 80), Neville, Heitinga, Baines, Cahill, Pienaar, Bilyaletdinov, Fellaini, Vaughan (Agard 86)
Carlisle:
Clllin, Harte, Livesey, Keogh, Horwood, Robson, Hurst, Clayton, Taiwo, Pericard (Dobie 77), Cabanagh (Anyisah 85)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali