Mantap...
MU gagal meraih piala Carling tahun ini
Carlos Tevez menjadi mimpi buruk buat Manchester United. Dua gol penyerang asal Argentina ini membawa timnya, Manchester City, menang 2-1 dalam leg I semifinal Piala Carling.
Pada pertandingan yang dihelat di City of Manchester Stadium, Rabu (20/1/2010) dinihari WIB, baik City ataupun MU sama-sama menurunkan beberapa pemain terbaiknya. Kans yang didapat keduanya pun relatif berimbang.
Manchester Uited langsung unggul atas tuan rumah ketika pertandingan baru berjalan tujuh belas menit. Gol The Red Devils diciptakan oleh gelandang veteran mereka, Ryan Giggs.
Gol tersebut diawali oleh kerjasama antara Patrice Evra dan Antonio Valencia. Usai melewati Craig Bellamy, Valencia lalu mengirimkan bola ke arah gawang City, di mana langsung disambar oleh Wayne Rooney. Shay Given memang masih bisa menghalau usaha Rooney, tetap bola jatuh di kaki Giggs yang langsung menceploskan bola ke dalam gawang.
Setelah tertinggal satu gol, City tak tinggal diam. Pada menit 23 Shaun Wright-Phillips yang berhasil melewati hadangan Evra mengirimkan bola kepada Carlos Tevez. Penyerang asal Argentina ini berada tepat di depan gawang, namun ia tak mampu menggapai bola hasil umpan Wright-Phillips. Satu peluang terbuang.
Pada menit 37, City mendapatkan hadiah tendangan bebas. Nigel De Jong yang menjadi eksekutornya sukses menendang bola melewati pagar betis. Sial baginya, tendangannya masih bisa ditepis oleh Edwin Van der Sar.
Tiga menit menjelang babak pertama usai, City akhirnya menyamakan kedudukan lewat eksekusi titik putih Tevez. Penalti tersebut diberikan setelah Craig Bellamy dilanggar Rafael da Silva di kotak terlarang. Eksekusi Tevez tanpa cela. Ia berhasil mengelabui Van der Sar.
Dalam kedudukan sama kuat, MU langsung balas menyerang selepas babak kedua dimulai. Wayne Rooney mendapatkan peluang pada menit 49. Ia melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, namun masih mengarah tepat ke pelukan Given.
Sepuluh menit kemudian Rooney mengirimkan umpan kepada Giggs. The Welsh Wizard melanjutkannya dengan sebuah sundulan akurat. Hasilnya? Given masih bisa menyelamatkan gawangnya. Kiper asal Republik Irlandia ini melompat untuk menepis sundulan Giggs.
Terus menyerang, MU akhirnya malah kebobolan pada menit 65. Tevez benar-benar menjadi mimpi buruk MU malam ini. Sundulannya menyambut umpan Vincent Kompany sukses mengoyak jala Van der Sar untuk yang kedua kalinya. Skor berubah menjadi 2-1.
Tertinggal satu gol, MU memasukkan Michael Owen. Penyerang bernomor tujuh ini memiliki peluang pada menit 77 ketika berhasil menyambar bola muntah yang dutepis oleh Given. Sial baginya, bola sepakannya berhasil disapu oleh Nedum Onuoha di depan garis gawang.
Sepuluh menit sebelum pertandingan berakhir, Rooney kembali mendapatkan kans. Ia melepaskan sebuah tendangan melengkung dari luar kotak penalti. Namun lagi-lagi ketangguhan Given di bawah gawang sukses membuat City aman dari kebobolan.
Skor 2-1 untuk keunggulan City bertahan hingga pertandingan usai. Leg kedua akan dihelat pada 27 Januari mendatang, kali ini giliran MU yang akan bertindak sebagai tuan rumah.
Susunan Pemain
Manchester City: Shay Given, Vincent Kompany, Javier Garrido, Micah Richards, Pablo Zabaleta, Dedryck Boyata (Nedum Onuoha 69), Shaun Wright-Phillips (Sylvinho 84), Gareth Barry, Nigel De Jong, Craig Bellamy, Carlos Tevez (Benjani Mwaruwari 79).
Manchester United: Edwin Van der Sar, Wes Brown, Patrice Evra, Rafael da Silva (Mame Biram Diouf 90), Jonny Evans, Michael Carrick, Ryan Giggs, Darren Fletcher, Antonio Valencia (Paul Scholes 88), Anderson (Michael Owen 72), Wayne Rooney.
City 2 MU 1 - Hasil Piala Carling / Carling Cup 20 Januari 2010,
hasil Liga Italia / Seri A 17 januari 2010- Milan menang lagi, Inter milan ditahan bari
MILAN MENANG, RONALDINHO HATTRICK
Stadio Giuseppe Meazza
AC Milan 3 - 0 Siena
10' Red Card Gianluca Curci
12' Ronaldinho (pen) Goal 1 - 0
28' Marco Borriello Goal 2 - 0
72' Ronaldinho Goal 3 - 0
89' Ronaldinho Goal 4 - 0
Stadio Olimpico
AS Roma 3 - 0 Genoa
17' Simone Perrotta Goal 1 - 0
44' Luca Toni Goal 2 - 0
60' Luca Toni Goal 3 - 0
Stadio Azzurri D`Italia
Atalanta 3 - 0 Lazio
5' Cristiano Doni Goal 1 - 0
9' Cristiano Doni Goal 2 - 0
35'Simone Padoin Goal 3 - 0
Stadio Marc`Antonio Bentegodi
Chievo Verona 1 - 0 Juventus
33'Gennaro Sardo Goal 1 - 0
Fiorentina 1 - 2 Bologna
28' 0 - 1 Goal Henry Giménez
45' 0 - 2 Goal Marco Di Vaio
51' Adrian Mutu Goal 1 - 2
Stadio Ennio Tardini
Parma 0 - 0 Udinese
25' Nicola Amoruso (pen miss)
31' Daniele Galloppa Red Card
Comunale Luigi Ferraris
Sampdoria 1 - 1 Catania
14' 0 - 1 Goal Cristian Llama
45' Giampaolo Pazzini (pen) Goal 1 - 1
AC Milan terus memberikan tekanan pada Inter Milan di puncak klasemen. Menjamu Siena di San Siro, Minggu (17/1/2010) malam WIB, Rossoneri memetik kemenangan 4-0 lewat hat-trick Ronaldinho.
Milan mendapat keuntungan besar saat menjamu Siena menyusul kartu merah yang didapat kiper lawan saat pertandingan masuk menit 10. Kondisi tersebut dimaksimalkan oleh anak didik Leonardo dengan menciptakan empat gol yang tiga di antaranya dilesakkan Ronaldinho serta satu lainnya dari Marco Borriello.
Inilah kemenangan ketiga Milan secara beruntun yang membuat rekor mereka di awal 2010 ini bertahan di angka 100%. Dengan 40 angka yang kini dikumpulkan, Andrea Pirlo dkk terpaut enam poin atas Inter di posisi teratas, yang pada laga kemarin diimbangi Bari 2-2.
Karena masih punya satu pertandingan sisa, Milan bahkan bisa merapatkan jaranya dengan Nerazzurri tinggal menjadi satu poin saja.
Buat Siena, ini merupakan kekalahan ke-14 mereka di sepanjang musim ini. Tak dapat poin membuat klub tersebut makin terjerembab di dasar klasemen dengan total 12 angka di kumpulkan
BARI 2 INTER 2
INTER SERI, MOURINHO PROTES LAGI
Inter Milan hanya mampu meraih satu poin ketika berhadapan dengan tuan rumah Bari. Dengan diwarnai oleh tiga buah penalti, pertandingan antara keduanya berakhir dengan skor 2-2.
Pada laga yang dihelat di Stadion San Nicola, Minggu (17/1/2010) dinihari WIB, Inter sempat kewalahan menghadapi permainan Bari. Ini terbukti dengan banyaknya peluang dan keunggulan penguasaan bola yang diraih Bari. Tuan rumah unggul perbandingan 55:45.
Namun demikian, Inter sudah mencoba menekan pertahanan Bar sejak awal. Wesley Sneijder langsung memiliki peluang di menit satu, namun sial baginya sepakannya masih menyamping di sisi gawang Bari.
Menit keempat giliran gawang Inter yang nyaris bobol. Kala Julio Cesar sudah kelewat jauh meinggalkan gawangnya, Paulo Barreto dan Sulley Muntari berduel di udara untuk memperebutkan bola. Beruntung bagi Inter, Muntari memenangi duel ini sehingga bola bisa dihalau menjauh.
Bari kembali memperoleh peluang pada menit 28 setelah Edgar Alvarez menerima operan bola dari Massimo Donati. Alvarez lalu melepaskan tendangan ke tiang dekat, namun Julio Cesar masih bisa menepis bola sepakannya.
Tuan rumah tak berhenti sampai di situ. Pada menit 32, Vladimir Koman mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan dari sisi kiri ke arah gawang Inter. Sial bagi sang bek, Julio Cesar masih terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Kiper asal Brasil itu masih bisa memblok tendangannya.
Inter baru mendapatkan peluang emas lagi ketika pertandingan memasuki menit 53. Bola muntah hasil tendangan Diego Milito dicocor oleh Ivan Cordoba. Tetapi, sepakan bek asal Kolombia ini masih melebar di sisi jala Bari.
Bukannya mencetak gol, Inter akhirnya justru kebobolan lebih dulu. Pelanggaran Wakter Samuel terhadap Riccardo Meggiorini berbuah penalti untu Bari. Barreto yang maju sebagai eksekutornya sukses memperdaya Julio Cesar. 1-0 untuk Bari.
Tiga menit berselang, Bari kembali mendapatkan penalti. Kali ini lantaran Lucio melanggar Alessandro Parisi di kotak penalti. Barreto kembali menjadi algojonya dan lagi-lagi sukses memperdaya Julio Cesar.
Tertinggal dua gol, Inter tak menyerah. Hasilnya mereka mampu membalas lewat Goran Pandev di menit 69. Gol ini tercipta setelah sepakan Mario Balotelli membentur seorang bek, namun bola muntah langsung diarahkan Pandev ke tiang dekat. Skor berubah menjadi 1-2.
Inter akhirnya sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit 71 lewat eksekusi penalti Diego Milito. Penalti ini diberikan wasit setelah Leonardo Bonucci menjatuhkan Pandev di kotak 12 pas. Penalti ini pun tak disia-siakan oleh Milito.
Hingga akhir laga tak ada lagi gol yang tercipta dan kedua tim harus puas berbagi poin satu.
Posisi Inter tak berubah, masih memimpin klasemen sementara dengan koleksi nilai 46. Sementara Bari naik ke urutan sembilan dengan raihan nilai 28.
Susunan Pemain
Bari: Jean Francois Gillet, Leonardo Bonucci, Andrea Masiello, Alessandro Parisi, Nicola Belmonte, Massimo Donati, Alessandro Gazzi, Vladimir Koman (Emmanuel Rivas 77), Edgar Alvarez (Pedro Kamata 89), Paulo Barreto, Riccardo Meggiorini.
Inter Milan: Julio Cesar, Walter Samuel (Davide Santon 64), Lucio, Ivan Cordoba, Maicon, Sulley Muntari (Ricardo Quaresma 64), Javier Zanetti, Diego Milito, Wesley Sneijder, Mario Balotelli (Esteban Cambiasso 79), Goran Pandev.
Hasil Liga Inggris 16 dan 17 Januari 2010 - Chelsea babat habis Sunderland
Puncak klasemen Liga Inggris masih berada di tangan Chelsea pada akhir pekan ini. The Blues dengan mantap mendulang tiga angka setelah membantai Sunderland 7-2.
Lesakkan tujuh gol ini menjadi yang terbanyak Chelsea di sepanjang musim ini. Hal tersebut juga menjadi selisih terbesar di samping kemenangan 5-0 atas Blackburn Rovers pada Oktober silam.
Dengan hasil ini Chelsea tetap berada di tempat teratas dengan poin 48 poin, unggul satu angka dari Manchester United yang pada saat bersamaan meraih kemenangan 3-0 dari Burnley. Akan tetapi Chelsea masih memiliki satu laga di tangan dibanding MU.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (16/1/2010) malam waktu setempat tersebut, Chelsea masih tidak bisa diperkuat oleh Didier Drogba, Michael Essien, Salomon Kalou dan Obi Mikel yang berlaga di Piala Afrika.
Para pendulang gol Chelsea adalah, Nicolas Anelka dan Frank Lampard yang sama-sama mencetak dua gol, Florent Malouda, Ashley Cole dan Michael Ballack.
Jalannya pertandingan
Bermain di depan publik sendiri, Chelsea langsung tampil menggebrak sejak menit awal. Joe Cole sudah mendapat peluang di menit pertama meski belum berbuah menjadi gol.
Di menit delapan Chelsea sudah berhasil unggul. Memanfaatkan umpan terukur dari Michael Ballack, Anelka yang berlari sendirian dengan tenang melewati Marton Fulop untuk kemudian menyarangkan bola.
Dalam proses terjadinya gol itu, para pemain belakang Sunderland, serentak mengangkat tangan karena merasa Anelka berada dalam posisi offside. Namun hakim garis tetap tidak mengangkat bendera.
Chelsea berhasil menggandakan keunggulan 10 menit kemudian. Malouda melakukan aksi individu dengan menggiring bola dari yang gagal direbut pemain Sunderland sebelum melesakkan tendangan mendatar melalui kaki kanannya.
Empat menit kemudian giliran wakil dari lini belakang, Ashley Cole yang beraksi. Pemain yang berposisi sebagai bek sayap tersebut mengoyak gawang Sunderland melalui tendangan jarak dekat dengan kaki kiri bagian luar.
Cole juga memiliki andil besar di gol keempat Chelsea. Umpan silang pemain internasional Inggris itu dimanfaatkan dengan baik oleh Frank Lampard yang mencocor bola di mulut gawang.
Terjadi dua gol cepat di awal babak kedua. Michael Ballack mencetak gol kelima Chelsea melalui sundulannya memanfaatkan umpan matang dari Joe Cole. Tak lama setelah itu Boudewijn Zenden membuat kedudukan menjadi 5-1 melalui tendangannya di
menit 65.
Kebobolan, Chelsea makin bernafsu untuk melancarkan serangan. The Blues berhasil mendulang angka setelah Fulop gagal menghadang bola atas untuk kemudian disambar penyerang internasional Prancis tersebut.
Lampard berhasil menceploskan gol keduanya untuk sebagai gol ketujuh Chelsea di laga ini. Dia sukses menyontek umpan silang dari Anelka di sisi kanan penyerangan.
Ketika skor 7-1 tampak akan akan menjadi kedudukan akhir, Darren Bent mencetak gol hiburan di injury time. Bent sama sekali tidak menunjukkan ekspresi gembira dalam selebrasinya.
Susunan pemain
Chelsea: Cech, Ivanovic, Carvalho, Terry (Alex '45), Ashley Cole (Zhirkov 45),
Ballack, Belletti, Lampard, Joe Cole, Anelka, Malouda
Sunderland: Fulop, Bardsley, Cana, Da Silva, McCartney, Malbranque (Zenden '45),
Henderson, Meyler, Murphy (Campbell 73), Bent, Jones
MU SIKAT BURNLEY
Manchester United akhirnya meraih poin penuh di hadapan pendukung sendiri. Meski sang lawan, Burnley, memberikan pelawanan, MU akhirnya sukses menang tiga gol tanpa balas.
Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Old Trafford, Sabtu (16/1/2010) malam WIB, MU tampil menyerang sejak peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan. The Red Devils pun unggul penguasaan bola 59:41.
Burnley lebih dulu memiliki peluang emas pada menit ketujuh. Berawal dari serangan balik, Steven Fletcher memiliki ruang terbuka untuk menembakkan bola ke arah gawang Edwin Van der Sar. Sial baginya, bola masih melebar tipis di samping gawang.
MU membalas pada menit 29 lewat Dimitar Berbatov. Penyerang asal Bulgaria ini melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, namun bola melambung melewati gawang Brian Jensen.
Menit 44, Wayne Rooney mencoba peruntungannya. Usai menggiring bola di luar kotak penalti, ia melepaskan sebuah tendangan melengkung. Hasilnya? Bola masih melebar di samping gawang Burnley.
Beberapa saat sebelum babak pertama habis, MU kembali mendapatkan kans emas lewat Nani. Menerima bola hasil umpan silang, gelandang asal Portugal ini melepaskan tendangan salto. Namun, Jensen masih bisa menepisnya.
Memasuki babak kedua, MU masih tetap konstan memberikan tekanan kepada tamunya. Pada menit 57, Dimitar Berbatov mengirim operan kepada Antonio Valencia. Nama terakhir lalu melepaskan tendangan kaki kiri, tetapi masih juga melebar.
Burnley nyaris unggul lebih dulu pada menit 60. Umpan terobosan Chris Eagles menemui Dave Nugent di sisi kiri yang berhasil melepaskan diri dari kawalan Gary Neville. Sial bagi Nugent, sepakannya masih melebar.
Setelah beberapa kali menciptakan peluang, MU akhirnya unggul pada menit 64. Operan Nani kepada Wayne Rooney lalu diteruskan menjadi umpan terobosan. Berbatov yang menerima umpan tersebut lalu men-chip bola dengan kaki kirinya. Gawang Jensen akhirnya bobol.
Unggul satu gol, MU langsung meningkatkan tempo serangan. Hasilnya lima menit kemudian mereka kembali berhasil membobol jala Jensen. Gol kali ini diawali oleh sepakan Berbatov yang ditepis oleh Jensen. Bola muntah diambil Wayne Rooney. Usai menggiring bola sejenak, ia kemudian melepaskan tendangan kaki kanan dan gol kedua pun lahir.
Satu gol ditambahkan ketika pertandingan memasuki injury time. Mame Biram Diouf yang baru didatangkan pada bulan Januari ini membuat MU unggul 3-0. Umpan jauh Valencia dilanjutkannya dengan sebuah sundulan, me-lob melewati Jensen. Diouf sukses memperkenalkan dirinya dengan baik kepada publik Old Trafford.
Dengan hasil ini, MU tetap menguntit Chelsea dari posisi dua dengan nilai 47. The Blues sendiri pada saat yang sama menang telak 7-2 atas Sunderland, membuat mereka tetap berada di puncak klasemen dengan nilai 48.
Sementara bagi Burnley, kekalahan ini membuat mereka turun ke posisi 15 dengan nilai 20 di kantong.
Susunan Pemain
Manchester United: Edwin Van der Sar, Jonny Evans, Wes Brown, Patrice Evra, Gary Neville, Michael Carrick, Paul Scholes, Nani, Antonio Valencia, Wayne Rooney (Mame Biram Diouf 73), Dimitar Berbatov (Michael Owen 73).
Burnley: Brian Jensen, David Edgar, Michael Duff, Stephen Jordan, Tyrone Mears, Kevin McDonald (Joey Karl Gudjonsson 73), Graham Alexander, Wade Elliott, Chris Eagles (Robbie Blake 83), David Nugent, Steven Fletcher (Steve Thompson 36).
CITY MANCINI TAKLUK
Everton berhasil menorehkan kekalahan pertama untuk Manchester City di bawah asuhan Roberto Mancini dengan skor 2-0. Kedua gol The Toffees lahir dari bola mati.
Bermain di kandang sendiri, Stadion Goodison Park, Minggu (17/1/2010) dinihari WIB, Everton memang memperlihatkan penampilan yang lebih mantap ketimbang sang tamu.
Hasilnya, sepakan bebas Steven Pienaar di menit 36 dan tendangan penalti Louis Saha di penghujung babak pertama memastkan raihan tiga angka buat tim asuhan David Moyes tersebut.
Sedangkan bagi City, kekalahan ini adalah yang pertama sejak Mancini mengambil alih kursi manajer. Di tiga laga Premiership di bawah Mancini sebelumnya, The Citizens selalu menang.
Jalannya pertandingan
City sebenarnya mengawali pertandingan dengan cukup baik. Buktinya, di menit kesepuluh, Martin Petrov sudah mengancam gawang Everton dengan tendangannya, namun kiper Tim Howard sigap menjaga gawangnya.
Everton memetik peluang emas pertamanya di menit 28. Saat itu, Diniyar Bilyaletdinov melepas tembakan setengah voli ke gawang City dan kiper Shay Given mentip bola ke udara.
Gol perdana akhirnya lahir di menit 37. Dari pelanggaran Pablo Zabaleta terhadap Saha, eksekusi tendangan bebas Pienaar sedikit dari luar kotak penalti merobek gawang Given.
Di masa injury time babak pertama, Everton sanggup menggandakan keunggulan. Micah Richards menarik baju Saha di kotak terlarang dan penalti pun dijatuhkan. Saha yang mengeksekusi tendangan itu membawa The Toffees memimpin 2-0 memasuki ruang ganti.
Di babak kedua, City terus berusaha mengejar tapi permainan Everton sudah kadung solid. Bahkan, di menit 78, sebuah sundulan Marouane Fellaini memaksa Given menepis bola dengan susah payah agar tak jadi gol.
Memasuki menit ke-80, Everton nyaris saja menambah kemenangan jadi 3-0. Umpan silang Leighton Baines ditanduk Tim Cahill, tapi gol tak terjadi karena meski Given sudah tak kuasa, bola melabrak mistar gawang.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan 2-0 buat Everton bertahan.
Susunan pemain
Everton: Howard; Neville, Distin (Coleman 70), Heitinga, Baines; Fellaini, Pienaar; Bilyaletdinov, Donovan (Baxter 90); Saha (Vaughan 85), Cahill
City: Given; Zabaleta, Kompany, Richards, Garrido; Petrov (Benjani 46), De Jong, Barry, Bellamy; Santa Cruz (Robinho 9, Wright-Philips 61), Tevez
LIVERPOOL BATAL MENANG
Liverpool nyaris memenangi pertandingan melawan Stoke City. Tidak, sampai akhirnya Robert Huth dengan sontekannya memasukkan bola ke jala Jose Reina di menit 89. Membuat skor akhir menjadi 1-1.
Pada pertandingan yang dihelat di Britannia Stadium, Sabtu (16/1/2010) malam WIB, Liverpool tampil tanpa diperkuat dua jagoannya, Steven Gerrard dan Fernando Torres. Tanpa Torres, lini depan diserahkan kepada David N'Gog dan Dirk Kuyt.
Tak banyak peluang berhasil diciptakan oleh kedua tim, namun penguasaan bola lebih banyak diraih oleh Liverpool. Dilansir Soccernet, The Reds unggul dengan perbandingan 55:45.
Liverpool punya peluang emas lewat Fabio Aurelio di menit 14. Umpan Philipp Degen langsung disambarnya lewat sebuah tendangan voli, namun membentur seorang bek lawan. Bola pun mengarah ke arah gawang sehingga Thomas Sorensen harus terbang untuk menepisnya.
Sepuluh menit sebelum laga babak pertama habis, Sanli Tuncay memberikan operan kepada Liam Lawrence. Nama terakhir lalu melepaskan sebuah tendangan, namun membentur badan bek Liverpool. Bola out, tak ada gol.
Liverpool akhirnya unggul 1-0 ketika pertandingan memasuki menit 57. Berawal dari tendangan bebas Aurelio, bola melintas melewati barisan pemain Stoke dan Liverpool. Sorensen terlalu cepat meninggalkan gawang dan Kyrgiakos menghukumnya dengan memasukkan bola ke dalam gawang. Skor berubah 1-0.
'Si Merah' tampaknya akan memenangi pertandingan ini, tapi hal itu akhirnya buyar ketika memasuki menit 89. Berawal dari kemelut di depan gawang Liverpool, Stoke mendapatkan tendangan penjuru.
Tendangan penjuru itulah yang kemudian berbuah petaka untuk Liverpool. Robert Huth menyontek bola untuk menyambut bola sundulan Dean Whitehead. Gawang Reina bobol dan skor berubah jadi 1-1.
Hingga peluit panjang dibunyikan, tak ada lagi gol tercipta. Dengan hasil ini Liverpool tetap berada di posisi tujuh dengan koleksi nilai 34. Sementara Stoke, naik ke urutan 10 dengan nilai 25 di kantong.
Hasil ini juga semakin membuat posisi Rafael Benitez terjepit. Ada kabar yang menghembuskan bahwa jika Liverpool gagal menang, berarti masa jabatannya habis.
Susunan Pemain
Stoke City: Thomas Sorensen, Abdoulaye Faye (Andy Wilkinson 26), Ryan Shawcross, Danny Higginbotham, Robert Huth, Salif Diao, Dean Whitehead, Matthew Etherington, Rory Delap (Liam Lawrence 24), Tuncay Sanli, Mamady Sidibe (Ricardo Fuller 66).
Liverpool: Jose Reina, Sotirios Kyrgiakos, Martin Skrtel, Emiliano Insua, Jamie Carragher, Lucas Leiva, Javier Mascherano, Fabio Aurelio, Philipp Degen (Maxi Rodriguez 78), David N'Gog (Alberto Aquilani 88), Dirk Kuyt.