URUGUAY 2- KOREA SELATAN 1
Pertandingan perdelapanfinal antara Uruguay kontra Korsel digelar di Nelson Mandela Bay Stadium, Sabtu (26/6/2010) malam WIB.
Susunan Pemain:
Uruguay: 1-Fernando Muslera, 3-Diego Godin (6-Mauricio Victorino 45'), 2-Diego Lugano, 4-Jorge Fucile, 16-Maxi Pereira, 17-Egidio Arevalo, 15-Diego Perez, 9-Luis Suarez, 10-Diego Forlan, 11-Alvaro Pereira, 7-Edinson Cavani
Korea Selatan: 18-Jung Sung-Ryong, 14-Lee Jung-Soo, 4-Cho Yong-Hyung, 12-Lee Yong-Pyo, 22-Cha Du-Ri, 16-Kim Sung-Yueng, 8-Kim Jung-Woo, 13-Kim Jae-Sung (20-Lee Dong-Gook 60'), 17-Lee Chung-Yong, 10-Park Chu-Young, 7-Park Ji-Sung
Gol pertama Uruguay datang dari Suarez di menit delapan sebelum akhirnya disamakan oleh Lee Chung-Yong pada menit 68.
Uruguay berhasil menggandakan keunggulan di menit 80. Di awali dengan sepak pojok, bola jatuh ke kaki Suarez yang lantas melepaskan tembakan melengkung dan masuk ke gawang Korsel.
Hasil perdelapan final piala dunia : uruguay lolos ke perempat final
jadwal siaran langsung dan prediksi babak 16 Besar Piala dunia 2010
RCTI | 26/06/2010 | Babak 16 Besar | Uruguay vs Korsel |
RCTI | 27/06/2010 | Babak 16 Besar | AS vs Ghana |
RCTI | 27/06/2010 | Babak 16 Besar | Jerman vs Inggris |
RCTI | 28/06/2010 | Babak 16 Besar | Argentina vs Meksiko |
RCTI | 28/06/2010 | Babak 16 Besar | Belanda vs Slovakia |
RCTI | 29/06/2010 | Babak 16 Besar | Brasil vs Chile |
RCTI | 29/06/2010 | Babak 16 Besar | Paraguay vs Jepang |
RCTI | 30/06/2010 | Babak 16 Besar | Spanyol vs Portugal |
Uruguay vs Korea Selatan
Uruguay secara mengejutkan tampil sebagai juara Grup A dengan menyingkirkan dua tim yang lebih "diunggulkan", yakni finalis tahun 2006 Prancis dan tuan rumah Afrika Selatan. Di babak perdelapanfinal mereka bakal menghadapi Korsel yang di Grup B cuma kalah satu kali dari Argentina.
Amerika Serikat vs Ghana
AS tampil penuh spirit di Grup C. Mereka berjuang sampai menit 90 di laga terakhir untuk bisa lolos dari grup tersebut. Kegemilangan mereka lengkap dengan keberhasilan lolos sebagai juara grup, melangkahi Inggris.
Di babak perdelapanfinal, mereka akan menghadapi satu-satunya wakil Afrika yang tersisa: Ghana. Runner-up Grup D ini tampil lumayan di fase grup dengan meraih satu kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan. Mereka sukses melangkahi Serbia.
Belanda vs Slovakia
Belanda melaju ke babak perdelapanfinal dengan hasil sempurna; memenangi seluruh laga yang ada di Grup E. Di atas kertas, mereka lebih diunggulkan atas Slovakia.
Namun, jangan salah. Slovakia adalah kuda hitam yang menyingkirkan Italia dari Piala Dunia tahun ini.
Brasil vs Chile
Duel antara sesama tim Amerika Latin. Brasil tak terkalahkan selama fase grup. Satu-satunya cela mereka hanyalah bermain imbang tanpa gol melawan Portugal. Sementara Chile baru kalah di laga terakhir kala menghadapi Spanyol. Di dua laga awal Grup H, La Roja sukses memborong kemenangan.
Argentina vs Meksiko
Argentina juga brilian selama fase grup; melibas semua pertandingan dengan kemenangan. Lionel Messi cs pun tampak solid sehingga layak untuk diunggulkan atas Meksiko.
Pertanyaannya, mampukah Meksiko menghadirkan kejutan lagi seperti kala menundukkan Prancis di Grup A?
Jerman vs Inggris
Dua musuh lama yang bertemu lagi. Terlalu awal memang, tapi apa boleh buat. Jerman tampil relatif bagus di Grup D, meski harus menelan satu kekalahan dari Serbia.
Sementara Inggris tampil standar (kalau tak mau dibilang medioker) dan baru bangkit di laga terakhir Grup C melawan Slovenia. The Three Lions masih harus membuktikan bahwa mereka masih punya taring.
Paraguay vs Jepang
Paraguay tampil sebagai juara Grup F dengan melangkahi juara bertahan Italia. Secara umum, ini menggambarkan kekuatan mereka. Sementara Jepang, semua tentu mengingat bagaimana mereka membuat dinamit Denmark melempem di pertandingan terakhir Grup E.
Spanyol vs Portugal
Satu Big Match lainnya di babak perdelapanfinal. Ambisi Spanyol untuk mengawinkan gelar Piala Eropa dan Piala Dunia sudah mendapatkan ujian di sini. Portugal jelas bukan lawan yang bisa dipandang enteng oleh La Furia Roja.
Keberhasilan Brasil menjawarai Grup G diiringi sebuah kabar buruk. Pilar lini tengahnya, Felipe Melo diragukan bisa bermain di laga perdelapanfinal menghadapi Chile akibat cedera engkel.
Cedera tersebut didapat Melo kala memperkuat tim 'Samba' melawan Portugal yang dihelat Jumat (25/6/2010) malam WIB.
Pemain Juventus tersebut terkena tekel yang dilancarkan oleh bek lawan, Pepe. Akibatnya, Melo tidak mampu bermain sehingga digantikan Josue saat laga memasuki paruh jeda. Karena tindakan berbahaya itu, Pepe pun lantas diberi kartu kuning oleh sang wasit.
Cedera engkel yang dialami Melo ini tampaknya cukup parah. Sehingga ada kemungkinan si pemain akan absen dalam pertandingan yang akan digelar Senin (28/6) di Ellis Park Stadium.
"Pergelangan kaki kirinya terkilir. Ini cukup mengkhawatirkan akibat tekel yang buruk," ucap Jose Luis Runco, tim dokter Brasil kepada Reuters.
"Cedera ini membuat Melo sekarang sulit untuk berjalan. Masalahnya adalah waktu penyembuhan, 48 jam sungguh waktu yang sangat singkat untuk bisa menyembuhkannya. Kami harus menunggu dan melihat apa yang terjadi."
Brasil sekaligus mendapat kabar baik. Robinho yang di laga ini diistirahatkan akibat masalah otot dilaporkan sudah bisa dimainkan.
"Cuma sedikt tidak nyaman. Jadi tak apa kalau pelatih meninggalkan saya agar cedera ini tidak bertambah parah secara kami juga sudah lolos. Saya akan siap untuk hari Senin, tidak ada masalah. Saya siap main," tegas Robinho.
Hasil piala Dunia 2010 : Argentina pecundangi nigeria , Korsel mengejutkan .
ARGENTINA 1- NIGERIA
KORSEL 2 - YUNANI 0
Meski relatif tampil dominan dalam laga perdananya kontra Nigeria, Argentina hanya mampu menang 1-0. Gol tunggal kemenangan Albiceleste disumbangkan Gabriel Heinze.
Laga langsung berjalan seru sejak peluit awal dibunyikan. Nigeria mengambil inisiatif serangan lewat sepakan Chinedu Obasi yang masih melebar di menit ke-2.
Semenit sesudahnya Argentina membalas lewat kerjasama Lionel Messi dan Gonzalo Higuain. Nama terakhir gagal menuntaskan jadi gol setelah sepakannya melenceng tipis di sisi kanan gawang.
Messi meyepak bola dari luar kotak penalti pada menit ke-5 dan Vincent Enyeama menepisnya. Dari situasi korner, bola Juan Veron mengarah ke kotak penalti dan disambut tandukan Heinze yang menjebol jala Enyeama.
Gawang Nigeria kembali terancam oleh Messi di menit ke-17 setelah sepakan melengkungnya dengan susah payah ditepis Enyeama. Higuain mendapat bola terobosan pada menit ke-20 dan sepakannya masih bisa dihadang oleh Enyeama dan satu bek Nigeria.
Argentina tak mengendurkan serangan dan pada menit ke-23 dari sebuah sepak pojok Walter Samuel menyundul bola namun masih melayang di atas gawang.
Pada menit ke-27 Nigeria mencuri peluang setelah Obasi yang berada di sisi kanan pertahanan Argentina melepaskan tembakan yang sayang masih melebar dari sasaran.
Messi! Pada menit ke-36 kerjasama satu dua Messi dan Mascherano diakhiri umpan ke Messi lagi. Lantas ia pun melepaskan tendangan kaki kiri ke tiang jauh yang bisa di-tip Enyeama.
Tiga menit babak kedua berjalan sebuah umpan menyilang datar Veron dari sayap kanan mengarah ke kotak penalti dan Messi menyentuh bola sedikit. Namun bola malah melenceng tipis.
Pada menit ke-64 lewat sebuah serangan balik cepat. Bola dikuasai Carlos Tevez yang lantas mengoper ke Messi di sebelah kanan. Dibayangi dua pemain, Messi melepaskan tembakan yang lagi-lagi gagal menemui sasaran.
Taiwo ! Tendangan keras kaki kri dari luar kotak penalti pada menit ke-70 dari bek kiri Nigeria itu masih melenceng tipis di sisi kiri gawang Sergio Romero,
Di menit ke-78 tendangan keras Obafemi Martins dari jarak jauh masih bisa ditepis oleh Romero. Dan dua menit kemudian Messi yang mendapat peluang emas di depan kotak penalti gagal menyelesaikan jadi gol setelah Enyeama menghadangnya.
Hingga laga berakhir skor 1-0 tetap bertahan. Penampilan yang belum memuaskan dari calon juara dunia.
Susunan pemain
Argentina: 22-Sergio Romero; 2-Martin Demichelis, 13-Walter Samuel, 6-Gabriel Heinze, 17-Jonas Gutierrez; 14-Javier Mascherano, 8-Juan Sebastian Veron (Maxi 74'), 7-Angel Di Maria (Burdisso 85'), 10-Lionel Messi, 11-Carlos Tevez, 9-Gonzalo Higuain (Milito 79').
Nigeria: 1-Vincent Enyeama; 17-Chidi Odiah, 6-Danny Shittu, 2-Joseph Yobo, 3-Taye Taiwo (Uche 75'); 19-Chinedu Obasi (Odemwingie 60'), 20-Dickson Etuhu, 15-Haruna Lukman, 14-Sani Kaita; 8-Yakubu Aiyegbeni, 18-Victor Obinna (Martins 52')
Korea Selatan memulai perjuangan di Piala Dunia 2010 dengan hasil positif. Kemenangan 2-0 atas Yunani dibukukan oleh Park Ji-sung dkk. Dengan hasil ini maka Korsel untuk sementara memuncaki grup B.
Gol Korsel dalam laga di Port Elizabeth Stadium, Sabtu (12/6/2010) tersebut dicetak oleh Lee Jung-soo dan Park Ji-sung.
Kemenangan ini membawa tim berjuluk "Ksatria Taegu " memimpin klasemen sementara grup B dengan poin tiga dari hasil sekali kemenangan dari satu pertandingan.
Jalannya Pertandingan
Yunani membuka peluang melalui sepakan Vassillis Torosidis di menit ketiga yang menyambut bola sepak pojok. Namun tendangannya masih melenceng di kiri atas gawang Korea Selatan yang dikawal Jung Sung-ryong.
Korea membuka skor di menit ketujuh. Gol ini berawal dari tendangan bebas yang dilepas dari sisi kiri pertahanan Yunani. Bola yang mengarah ke tiang jauh langsung disambar Lee Jung-soo yang kurang mendapatkan pengawalan ketat dan sukses merobek gawang Yunani yang dijagai Alexandros Tzorvas.
Korsel kembali memiliki peluang di menit ke-22. Umpan Kim Jung-woo ke kotak penalti berhasil diterima Lee Chung-yong. Namun eksekusi yang dilepas nama kedua masih melenceng jauh dari sasaran.
Lima menit berselang, wakil Asia memiliki peluang matang. Umpan terobosan Park Ji-sung sukses diterima oleh Park Chu-young. Selanjutnya pemain bernomor punggung sepuluh itu memenangi adu lari melawan Avraam Papadopoulos dan tinggal berhadap-hadapan dengan kiper Tzorvas. Namun eksekusi pemain AS Monaco tersebut masih bisa dikandaskan Tzorvas.
Mendekati akhir babak pertama, umpan diagonal Loukas Vyntra mengarah ke kotak penalti Korsel di mana di sana berdiri Theofanis Gekas. Namun kiper Jung Sung-ryong lebih dahulu menangkap bola tersebut.
Korea Selatan semakin menjauh. Di menit ke-51, Park Ji-sung menggandakan keunggulan wakil Asia itu.
Gol Park ini berawal dari kesalahan Avraam Papadopoulus mengontrol bola. Si kulit bundar selanjutnya bisa direbut oleh gelandang Manchester United tersebut.
Park kemudian berhasil melewati kawalan Vyntra dan Papadopoulus dan mengakhiri aksinya dengan eksekusi yang merobek gawang Yunani.
Laga memasuki satu jam, Korsel memiliki sejumlah peluang. Yang pertama adalah tandukan Park Chu-young yang menyambut umpan Cha Du-ri yang masih melintas di atas gawang Yunani.
Selanjutnya adalah tusukan Kim Jung-woo yang tendangannya masih bisa digagalkan oleh Vyntra.
Peluang Yunani hadir di menit ke-67. Namun tendangan salto yang dilepas Theofanis Gekas masih melayang di atas gawang Korsel.
Selanjutnya Dimitros Salpingidis dan Pantelis Kapetanos giliran menciptakan ancaman. Tetapi usaha yang dilakukan dua pemain pengganti Yunani tersebut masih belum membuahkan hasil.
Serbuan Salpingidis masih bisa ditangkap kiper Jung Sung-ryong, sementara tendangan Kapetanos masih melambung di atas gawang Korsel.
Gekas! Sepuluh menit menuju bubaran pemain bernomor punggung 17 ini memiliki peluang matang. Berawal dari umpan Giorkas Seitaridis yang sempat mengenai pemain Korsel, bola selanjutnya jatuh ke kaki Gekas.
Kemudian Gekas dengan gerakan memutar berhasil mengelabui Yonghyung dan melepaskan eksekusi. Namun Jung Sung-ryong berhasil menepis bola itu dengan satu tangan.
Upaya Korsel untuk menambah keunggulan dua kali dikandaskan oleh Tzorvas. Kiper bernomor punggung 12 itu menepis sepakan Lee Chungyong di menit ke-86 dan juga serbuan Jungwoo semenit berselang.
Susunan Pemain
Korea Selatan: Jung Sung-ryong, Cha Du-ri, Cho Yong-hyung, Lee Jung-soo, Lee Young-pyo, Kim Jung-woo, Ki Sung-yong (Kim Nam-il 74'), Lee Chung-yong (Kim Jae-sung 90'), Park Ji-sung, Yeom Ki-hun, Park Chu-young (Lee Seung-yeoul 86')
Yunani: Alexandros Tzorvas, Avraam Papadopoulos, Giourkas Seitaridis, Vassillis Torosidis, Loukas Vyntra, Giorgos Karagounis (Christos Patsatzoglu 46'), Konstantinos Katsouranis, Alexandros Tziolis, Angelos Charisteas (Pantelis Kapetanos 60'), Theofanis Gekas, Georgios Samaras (Dimitros Salpingidis 59')