Everton 1 - 1 Chelsea
Swansea C. 1 - 2 Leyton Orient
Aston Villa 3 - 1 Blackburn R.
Birmingham C. 3 - 2 Coventry C.
Bolton W. 0 - 0 Wigan Athletic
Burnley 3 - 1 Burton
Sheffield W. 4 - 1 Hereford U.
Stevenage 1 - 2 Reading
Watford 0 - 1 Brighton & Hove A.
Torquay U. 0 - 1 Crawley
Southampton 1 - 2 Manchester U.
Italy - Serie A
Lazio 2 - 0 Fiorentina
Catania 0 - 2 AC Milan
Spain - Primera Division
Levante 2 - 0 Getafe
Malaga 1 - 2 Zaragoza
Mallorca 0 - 4 Sporting Gijon
Real Sociedad 2 - 0 Almeria
Hercules 0 - 3 Barcelona
Deportivo La Coruna 3 - 3 Sevilla
MU menang
Tiket ke babak lima Piala FA digenggam Manchester United. Meski sempat tertinggal lebih dulu, The Red Devils bisa membawa pulang kemenangan 2-1 dari lawatan ke Southampton.
Di St Mary's Stadium, Minggu (30/1/2011) dinihari WIB, MU bermain dengan mengandalkan pemain pelapis. Selain Anders Lindegaard yang bertugas di bawah gawang, Sir Alex Ferguson juga memainkan duet Michael Owen dan Javier Hernandez di lini depan.
Turun tidak dengan kekuatan terbaik membuat MU tampil di bawah standar. Dan itu bisa dimanfaatkan Southampton untuk tampil agresif dan kemudian membuka keunggulan saat babak pertama tersisa satu menit.
Gol yang membawa Southampton memimpin bermula dari serangan yang dibangun dari sisi kanan. Berhasil melewati pemain bertahan The Red Devils saat menusuk ke dalam kotak penalti, tendangan penuh tenaga dari kaki kanan Richard Chaplow tak kuasa dihadang kiper Anders Lindegaard.
Dalam posisi tertinggal Sir Alex Ferguson mulai menurunkan pemain andalannya di babak kedua. Bermula dengan Wes Brown di menit 45, Ryan Giggs dan Nani kemudian masuk ke dalam lapangan di menit 57.
Strategi tersebut membuah hasil positif. Di menit 65 Michael Owen berhasil mencetak gol yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Lewat kepalanya, Owen menyambar bola umpan mendatar yang melayang setelah membentur pemain bertahan tuan rumah.
Sebelas menit berselang 'Setan Merah' berhasil mencetak gol kedua yang membalikkan keadaan menjadi 2-1. Bermula dari salah umpan pemain Southampton, Giggs dengan jeli melepaskan umpan pada Javier Hernandez. Meski sempat terjatuh, pesepakbola asal Meksiko tersebut tetap bisa menyepak bola ke dalam gawang.
Susunan Pemain
Southampton: Bialkowski, Harding, Fonte, Butterfieldyellow card, Seaborne, Schneiderlin, Guly (N'Guessan 79), Oxlade-Chamberlain, Chaplow (Gobern 84), Lambert, Barnard (Dickson 73)
Man Utd: Lindegaard, Smalling, Fabio Da Silva (Brown 46), O'Shea, Evans, Anderson (Nani 58), Scholes, Gibson (Giggs 58), Owen, Hernandez, Obertan
BARCA BANTAI HERCULES
Sempat dibuat kesulitan, Barcelona akhirnya bisa pulang membawa kemenangan dari lawatannya ke Hercules. The Catalans makin mengokohkan posisinya di puncak klasemen usai menang 3-0.
Meski merupakan salah satu tim promosi, Hercules empat jadi momok buat The Catalans. Itu terkait dengan hasil pertandingan pekan kedua silam di mana Barca secara mengejutkan kalah dengan skor 0-2 di Camp Nou.
Meski pada awalnya sempat dibuat kerepotan, anak didik Josep Guardiola akhirnya bisa membalaskan hasil tersebut. Gol-gol dari Pedro Rodriguez dan Lionel Messi memberi tim tamu kemenangan dengan skor telak 3-0.
Dalam laga yang dilangsungkan di Jose Rico Perez, Minggu (30/1/2011) dinihari WIB, Barcelona tampil dominan sejak awal. Peluang pertama tercipta melalui kerjasama satu-dua antara Meesi dengan Pedro, yang berujung dengan sepakan keras Pedro ke arah sisi luar jala gawang.
Setelah peluang lain yang datang dari Messi dan Pedro, Hercules gantian mengancam di menit 21. Memanfaatkan umpan kepala dari rekannya, David Trezeguet mendapat bola di depan gawang Barcelona. Namun karena sepakannya tak sempurna, arah bola melenceng dari sasaran dan cuma berujung tendangan gawang.
Di menit 43 Barcelona membuka keunggulan. Pergerakan Messi di sisi kanan pertahanan Hercules membuat Pedro tak terkawal di sebelah kiri. Saat mendapat umpan dari Messi, Pedro sedikit menggiring bola ke dalam kotak penalti dan melepaskan tendangan keras yang merobek jala Hercules.
Pedro mencetak gol keduanya di menit 64 kembali dengan memanfaatkan lebar lapangan. Namun wasit menganulir gol tersebut karena dia dianggap sudah lebih dulu terperangkap offside.
Bencana buat Hercules datang saat laga tersisa lima menit menyusul kartu kuning kedua yang didapat Farinos. Dia diusir wasit karena terlambat melakukan tekel terhadap Sergio Busquets.
Keunggulan jumlah pemain langsung dimanfaatkan dengan cepat oleh Barca. Messi mencetak gol kedua timnya di menit 87 setelah dia menggiring bola dari tengah lapangan dan melepaskan tembakan yang mengarah ke sisi kanan gawang.
Messi cuma butuh waktu dua menit untuk menambah jumlah golnya. Skor berubah menjadi 3-0 setelah dia menyodok bola yang diumpan Daniel Alves dari sisi kanan.
MILAN MENANG LAGI
Mark Van Bommel dapat kartu merah di laga debutnya bersama AC Milan di Seri A. Meski bermain dengan 10 orang sejak awal babak kedua, Rossoneri justru mampu bikin dua gol yang memberi mereka keunggulan 2-0.
Dua gol Milan datang dari Robinho di menit 58 dan Zlatan Ibrahimovic lima menit sebelum turun minum. Gol tersebut datang justru saat Diavolo Rosso bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah Mark van Bommel di menit 54.
Hasil laga di Stadio Angelo Massimino, Minggu (30/1/2011) dinihari WIB tersebut memantapkan posisi Milan di puncak klasemen sementara. Anak didik Massimiliano Allegri kini punya poin 47 atau unggul tujuh poin atas Napoli di posisi dua yang baru akan bermain malam nantiJalannya Pertandingan
Robinho punya kesempatan membawa Milan unggul saat pertandingan baru berjalan satu menit andai dia bisa menyepak dengan kekuatan penuh umpan yang dilepaskan Ibra. Catania langsung bereaksi saat sodoran Alejandro DarĂo Gomez yang disepak Capuano terhadang Van Bommel.
Catania yang tampil penuh semangat kembali membuat Milan kerepotan saat sepakan Pablo Ladesma urung masuk gawang karena berbelok arah usai membentur Mario Yepes. Selanjutnya Rossoneri dibuat kesulitan meladeni permainan tuan rumah yang penuh determinasi dan semangat.
Pertandingan menjurus keras dengan ada empat kartu kuning dikeluarkan wasit, di mana tiga di antaranya diberikan pada pemain Milan. Baik Catania maupun Milan akhirnya tak bisa mencetak gol hingga babak pertama usai.
Di awal babak kedua Milan dapat kejutan tak menyenangkan saat Van Bommel diusir keluar lapangan. Pada menit 54 dia mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar Capuano.
Meski bermain dengan 10 orang, Milan justru bisa mencetak gol. Tepatnya empat menit setelah Van Bommel dikartu merah Robinho menjebol gawang Catania memanfaatkan bola mental hasil tendangan bebas Ibra yang tak bisa ditangkap dengan sempurnah oleh kiper Andujar.
Dalam posisi tertinggal dan unggul jumlah pemain, Catania terus menekan pertahanan Milan. Beberapa peluang lahir di muka gawang Cristian Abiatti, meski tak satupun berujung gol.
Justru papan skor berubah menjadi 2-0 setelah Ibra mencetak gol ke gawang Catania. Menyambar umpan mendatar yang dilepas Robinho dari sisi kanan, bola yang dibelokkan striker asal Swedia itu memperdaya Andujar.
Susunan Pemain
Catania: Andujar; Augustyn (Ricchiuti 66), Silvestre, Spolli, Capuano; Carboni (Pesce 45); Ledesma, Sciacca (Morimoto 82), Gomez, Mascara; Maxi Lopez
Milan: Abbiati; Bonera, Yepes, Thiago Silva, Antonini; Ambrosini (Jankulovski 75), Van Bommel, Merkel (Emanuelson 46); Robinho; Ibrahimovic, Cassano (Oddo 59)
PIALA ASIA
Laga final Piala Asia 2011 antara Jepang vs Australia berjalan sengit. Lewat periode perpanjangan waktu, 'Samurai Biru' mengukuhkan dirinya sebagai jawara Asia setelah memetik kemenangan tipis 1-0.
Dalam pertandingan final yang dilangsungkan di Khalifa International Stadium, Sabtu (30/1/2011) malam WIB, Australia sesungguhnya sedikit lebih unggul dari Jepang. Socceroos memiliki banyak peluang mencetak gol hampir di sepanjang laga.
Namun performa gemilang dari Eiji Kawashima di bawah mistar gawang mampu membuat Jepang bebas dari kebobolan. Justru Mark Schwarzer yang harus memungut bola dari gawangnya setelah di menit 109 Tadanari Lee membuat gol cantik dengan tendangan first time dari dalam kotak penalti.
Ini merupakan gelar juara Piala Asia keempat Jepang setelah mereka sebelumnya juga menjadi kampiun di tahun 1992, 2000 dan 2004. Sukses Jepang juga menjadi raihan tersendiri buat pelatih Alberto Zaccheroni yang baru menjabat selama enam bulan.
Jalannya Pertandingan
Menjalani final Piala Asia pertamanya sejak masuk AFC lima tahun lalu, Australia tampil lebih ngotot dibanding Jepang. Tempo tinggi Socceroos dibalas Jepang dengan permainan yang cenderung lambat.
Umpan Brett Holman yang gagal diteruskan menjadi gol oleh Matt McKay di menit kedua menjadi kesempatan pertama yang dimiliki Australia. Tak lama Jepang membalas saat tandukan tak sempurna Kaisuke Honda tempat mengarah ke pelukan Schwarzer.
Di menit-menit selanjutnya Australia terus menekan pertahanan Jepang. Lewat Tim Cahil, Holman dan Harry Kewell skuad besutan Holger Osieck terus membuat fans Samurai Biru dibuat was-was.
Australia lebih dominan dan membuat lebih banyak kesempatan, namun tak satupun berhasil dituntaskan menjadi gol. Babak pertama berakhir 0-0.
Babak kedua berjalan dengan lebih seru karena Jepang mulai lebih agresif membangun serangan. Namun kembali Australia yang lebih dulu menciptakan ancaman saat kemelut terjadi tepat di bibir gawang, dari tayangan lambat terlihat kalau bola urung masuk karena terhadang dada Atsuto Uchida setelah gagal disambar Kewell.
Jepang memiliki kesempatan terbaiknya mencetak gol di menit 66 saat tandukan Shinki Okazaki melenceng tipis dari tiang dekat. Babak kedua laga final ini juga menjadi ajang ujuk kemampuan kiper Eiji Kawashima yang tampil luar biasa mengamankan gawangnya.
Salah satu penyelamatan yang dia buat adalah menghalau sepakan Kewell dalam posisi satu lawan satu di menit 71. Enam menit berselang Kawashima kembali membuat aksi gemilang saat bola yang dikirim Cahill ke bagian atas gawang ditepis dengan satu tangan.
Laga terpaksa dilanjutkan ke babak perpanjangan setelah hingga 90 menit masih belum ada gol tercipta. Dan sebagaimana terjadi di periode normal, Australia terus menekan pertahanan Jepang. Sementara Samurai Biru yang terlihat kelelahan karena harus menjalani laga semifinal melalui adu penalti, hanya mengandalkan serangan balik.
Banyak ditekan Jepang justru mampu mencetak gol saat laga masuk menit 110. Tak terkawal di dalam kotak penalti, tendangan voli first time Tadanari Lee merobek jala Schwarzer.
Di sisa waktu pertandingan Australia tak bisa membalas gol tersebut. Jepang pun berhasil meraih gelar juara Piala Asia untuk kali keempat.
Susunan Pemain:
Australia: Mark Schwarzer; Lucas Neill, David Carney, Sasa Ognenovski, Luke Wilkshire, Harry Kewell (Robbie Kruse, 103), Brett Holman (Brett Emerton, 65), Carl Valeri, Matt McKay, Mile Jedinak, Tim Cahill (Neil Kilkenny, 109).
Japan: Eiji Kawashima; Yasuyuki Konno, Yuto Nagatomo, Atsuto Uchida (Masahiko Inoha, 120), Maya Yoshida, Yasuhito Endo, Jungo Fujimoto (Daiki Iwamasa, 56), Makoto Hasebe, Kaisuke Honda, Shinki Okazaki, Ryoichi Maeda (Tadanari Lee, 98).