Benfica 4 - 1 PSV Eindhoven
Dynamo Kyiv 1 - 1 Braga
FC Porto 5 - 1 Spartak Moscow
Villarreal 5 - 1 FC Twente Enschede
Villarreal hampir dipastikan bakal menembus babak semifinal Liga Europa. Menyusul keberhasilannya mengalahkan Twente dengan skor telak 5-1 di pertandingan leg I babak perempatfinal.
Villarreal menjamu Twente di gelar di El Madrigal, Jumat (8/4/2011) dinihari WIB. Gol-gol Villarreal diciptakan oleh empat orang pemain dan Nilmar menyumbang dua di antaranya.
Tim tuan rumah tampil mendominasi hampir di sepanjang pertandingan dan unggul hingga lima gol lebih dahulu. Sebelum Twente mencetak gol hiburan di masa injury time.
Carlos Marchena mengawali pesta gol Villarreal di menit 22. Memanfaatkan pertahanan Twente yang buruk, Borja Valero mengirim umpan terukur yang disambut oleh tandukan Marchena.
Sepuluh menit kemudian, Villarreal kembali memperoleh peluang. Santi Carzola melakukan pergerakan berbahaya dan memberikan bola kepada Nilmar. Pemain kedua yang disebut mecungkil bola namun hanya bersarang di belakang gawang Twente.
Amukan serangan Villarreal benar-benar meremukkan Twente. Wakil Spanyol ini berhasil menceploskan dua gol tambahan dalam rentang waktu sekitar lima menit.
Di menit 43, Villarreal kini menggandakan keunggulannya menjadi 2-0. Cazorla mengirim umpan terobosan kepada Valero yang lolos dari penjagaan bek Twente. Dengan satu sentukan, Valero sukses menceploskan bola yang bersarang di pojok kanan bawah gawang.
Menjelang laga usai, gawang Twente robek untuk kali ketiga. Kali ini giliran Nilmar yang mencetak namanya di papan skor. Babak pertama pun ditutup dengan skor 3-0 untuk keunggulan tim berjuluk Kapan Selam Kuning itu.
Dominasi Vilarreal berlanjut di babak kedua. Kerjasama satu-dua antara Giuseppe Rossi dan Nilmar membeirikan ruang tembak bagi Mario Perez. Sayang sekali bola masih melenceng.
Baru lah di menit ke-54, Villarreal berhasil menambah pundi-pundi golnya berkat Rossi. Berawal dari umpan Valiano Bruno, Rossi mengejar bola dan melewati penjagaan para bek Twente. Ia lantas melepas sepakan keras dari jarak cukup jauh dan masuk.
Empat menit kemudian, Villarreal menyerang yang diprakarsai oleh Cazorla. Twente lantas melakukan counter attack yang cukup mematikan semenit kemudian.
Passing apik Theo Janssen diterima Marc Janko. Tapi bola sepakan Janko masih tipis melambung di atas mistar gawang Villarreal.
Meskipun telah unggul tiga gol, Villarreal sama sekali tidak mengendurkan serangannya. Mereka bahkan menguasai hampir 70 persen penguasaan bola.
Serangan Villarrea akhirnya membuahkan gol yang kelima. Rossi lagi-lagi mengarsiteki serangan ini, ia mengumpan bola kepada Nilmar dan lolos dari penjagaan Douglas di kotak penalti. Nilmar menyambut bola dan mudah saja menjebol gawang Twente.
Peluang lain didapat Twente di menit 83. Janko mendapat bola umpan Janssen tapi finishing buruk Janko urung menjadikan gol buat tim tamu.
Villarreal kembali mengancam lewat Cani empat menit kemudian. Sepakan jarak jaruhnya melambung tipis saja di atas gawang yang dijaga Mihaylov.
Twente akhirnya berhasil mencetak gol hiburan di masa injury time. Wisgerhof melepaskan umpan silang dan Janko yang berada di kotak penalti membuat tandukan dan gol. Pertandingan ditutup dengan kemenangan Villarreal 5-1.
Dengan hasil ini Villarreal hampir pasti lolos ke babak empat besar. Hanya kekalahan 0-4 di leg kedua pada pekan depan yang sanggup untuk menutup peluang itu.
Susunan Pemain:
VILLARREAL: Diego Lopez, Carlos Marchena, Mario Perez Gonzalo (Joan Capdevilla 71'), Jose Catala (Olivas Jose Alba Kiko 82'), Mateo Mussachio, Santi Cazorla, Borja Valero (Cani 79'), Soriano Llido Bruno, Nilmar, Giuseppe Rossi
TWENTE: Nikolay Mihaylov, Peter Wisgerhof, Oguchi Onyewu, Dwight Tiendalli, Roberto Rosales, Douglas Franco, Theo Janssen, Wout Brama (Denny Landzaat 76'), Emir Bajrami, Bryan Ruiz (Nacer Chadli 60'), Luuk de Jong (Marc Janko 30')
PORTO GULUNG SPARTAK
FC Porto menularkan performa impresif mereka di liga domestik ke performa di Liga Europa. Porto menapak satu kaki di semifinal usai melumat Spartak Moskow 5-1.
Catat performa Porto di liga domestik berikut ini. Dari 25 kali laga yang sudah dijalani, skuad arahan Andre Villas Boas itu 23 kali menang dan dua kali bermain imbang. Imbasnya, Porto sudah dipastiakn keluar sebagai juara sebelum musim berakhir.
Porto kini mengoleksi 71 poin atau unggul 16 angka dari Benfica yang ada di posisi dua. Melihat catatan ini, tentunya hasil yang diraih atas Spartak di Estadio do Dragao, Jumat (8/4/2011) dinihari WIB, bukan sesuatu yang mengejutkan. Malahan menjadi penegasan atas performa impresif mereka sepanjang musim.
Radamel Falcao menjadi bintang kemenangan Porto dalam pertandingan ini, di mana Ia menorehkan hat-trick. Dua gol lainnya diciptakan oleh gol bunuh diri Kiril Kombarov dan Maicon. Satu gol Spartak dihasilkan oleh Kombarov sendiri.
Falcao membuka rekening golnya di menit 38. Umpan silang Alvaro Perreira dari sisi kiri disambut dengan sundulan menyelam oleh pemain bernomor 9 itu di tiang jauh. Kiper Andrei Dikan tak mampu menghalaunya.
Skor 1-0 itu bertahan sampai babak pertama selesai. Baru di babak kedua, Porto menggila.
Varela memperbesar keunggulan tuan rumah menjadi 2-0 pada menit 65 lewat tembakan voli dari dalam kotak penalti. Bola bersarang di pojok kanan bawah gawang Dikan.
Gol ketiga Porto datang di menit 70 dengan diawali sebuah sepak pojok. Bola yang disundul Maicon sempat dihalau Dikan, namun mengenai kaki Kombarov. Akibatnya, bola malah bergulir masuk ke dalam gawang. Skor berubah menjadi 3-0.
Kombarov kemudian membayar kesalahannya semenit kemudian setelah tendangan lob-nya berhasil mengelabui Helton. Spartak memperkecil kedudukan menjadi 3-1.
Porto kemudian menambah dua gol lagi di sisa lima menit pertandingan melalui Falcao. Gol keempat hadir setelah Cristian Rodriguez melepaskan umpan silang datar ke arah kotak penalti, Falcao pun langsung menyambarnya dari tiang dekat dan membawa tuan rumah unggul 4-1.
Gol penyempurna kemenangan Porto dihasilkan Falcao di menit 90 melalui sundulan setelah menerima umpan hasil tendangan bebas Fernando Belluschi.
Dengan hasil ini, Porto punya kesempatan lebih besar untuk melaju ke babak semifinal. Sementara Spartak punya misi relatif mustahil lantaran mereka setidaknya harus menang 4-0 pada leg kedua.
hasil liga eropa : 8 April 2011 : Porto & villareal Hampir pasti Ke Semifinal
HASIL LIGA CHAMPION : BARCA DAN MU BERPELUANG LOLOS
Barcelona [5 - 1] Shakhtar Donetsk
2' [1 - 0] A. Iniesta
34' [2 - 0] D. Alves
53 ' [3 - 0] G. Piqué
59' [3 - 1] Y. Rakitskiy
60' [4 - 1] S. Keita
[5 - 1] X. Hernandez
Chelsea [0 - 1] Manchester U.
24' [0 - 1] W. Rooney
Manchester United memetik hasil maksimal dalam lawatan ke markas Chelsea. Gol tunggal Wayne Rooney membuat 'Setan Merah' menundukkan 'Si Biru' 1-0.
Dalam pertandingan di Stamford Bridge, Kamis (7/4/2011) dinihari WIB, Rooney berhasil membuat Petr Cech memungut bola dari dalam gawangnya pada menit 24.
Gol Rooney ke gawang Chelsea itu menjadi satu-satunya yang lahir di dalam pertandingan leg I perempatfinal Liga Champions tersebut.
MU pun pulang dengan kemenangan tandang 0-1 atas Chelsea, yang menjadi modal untuk menghadapi leg II di Old Trafford sepekan mendatang.
Jalannya Pertandingan
Chelsea mulai menekan pada menit dua. Jose Bosingwa melepaskan umpan silang yang ditujukan untuk Fernando Torres, tetapi Rio Ferdinand sigap memotong operan itu. Usaha MU menyerang balik setelahnya dengan mudah dipatahkan.
Torres berhasil mencuri bola dan menuju gawang MU pada menit tujuh. Ia memiliki ruang tembak dan menendang bola meski arahnya masih tepat ke Edwin van der Sar di tiang dekat.
MU merancang serangan lewat operan-operan pendek pada menit 11. Bola kemudian dilambungkan untuk dikejar Javier Hernandez, kendati lini belakang Chelsea langsung mengamankannya.
Dari sebuah sepak pojok pada menit 16, bola dikuasai Park Ji Sung yang meneruskan dengan sepakan keras. Bola membentur pemain Chelsea dan menghasilkan tendangan penjuru lagi. Kali ini sepak pojok diambil MU dengan buruk sehingga bola langsung bisa dikuasai Chelsea.
Evra melepaskan kawalan terhadap Drogba pada menit 20. Nyaris saja itu berbuah buruk untuk MU karena Drogba memiliki ruang untuk menembak, kendati bola masih bisa ditepis Van der Sar.
MU memimpin atas Chelsea pada menit 24 lewat Rooney. Dari bola panjang Michael Carrick, bola diterima Giggs di sisi kiri. Ia lantas meneruskan dengan umpan tarik ke arah Rooney.
Chelsea berusaha membalas dan pada menit 31 bola mengarah ke Torres yang berada di kotak penalti MU. Ia berusaha mengontrol bola dengan dada sebelum melepaskan tembakan akrobat. Tapi bola bisa dihalau pemain MU.
Tidak lama berselang, pertahanan MU kembali ditekan lewat umpan silang Bosingwa dari kanan. Rafael berhasil membuang bola untuk menghasilkan tendangan penjuru Chelsea.
Pada menit 35 Torres berlari menggiring bola ke arah gawang MU dan kemudian terjatuh. Bukan pelanggaran dan bek-bek MU terlihat kesal karena menilai jatuhnya Torres terlalu berlebihan.
MU mencatatkan peluang emas pada menit 41. Dari sebuah serangan balik cepat, Rooney menguasai bola di sisi kiri. Usai mengolahnya, ia mengirimkan si kulit bundar ke kotak penalti tetapi masih terlalu tinggi untuk Hernandez.
Serangan masih dialirkan MU. Pada menit 44, Rooney mendapatkan ruang untuk menembak dan bola berakhir di tangan Petr Cech.
Chelsea nyaris menyamakan skor semenit jelang turun minum. Kemelut lahir di muka gawang MU dengan tembakan Torres menghantam tiang gawang MU. Lampard berusaha melakukan rebound tetapi Patrice Evra masih bisa menyapu bola dari garis gawang. Chelsea kemudian kembali menekan hanya untuk menemui barisan ketat pertahanan MU.
Drogba melepaskan umpan silang pada menit 50. Cukup menjanjikan karena di muka gawang MU ada Ramires yang berhasil menanduk bola. Sial untuk Chelsea, bola masih jauh dari sasaran.
Rooney menggetarkan gawang Chelsea usai menerima sodoran bola dari Hernandez pada menit 55. Tapi gol tidak sah karena Hernandez dinilai sudah terjebak offside.
Chelsea kembali menekan. Pada menit 57 Drogba sukses menguasai bola di kotak penalti MU. Dengan membelakangi gawang, ia melakukan tendangan akrobat meski arah bola masih melebar.
Usaha demi usaha masih terus dilakukan Chelsea, seperti misalnya tembakan keras Michael Essien yang masih menyisir di sisi gawang MU pada menit 69.
Van der Sar melakukan penyelamatan gemilang pada menit 74. Torres menyambut bola lambung dengan tandukan yang mengirim bola ke pojok gawang MU, tetapi Van der Sar masih mampu meregangkan tubuh untuk menepis si kulit bundar.
Chelsea mendapatkan peluang emas dari tendangan bebas berjarak 30 meter ke arah gawang MU sepuluh menit menuju bubaran. Tendangan Lampard tepat ke gawang MU meski juga tepat ke pelukan Van der Sar.
Florent Malouda melepaskan umpan silang ke muka gawang MU pada menit 87. Nicolas Anelka dan Evra terlibat duel udara, menghasilkan tendangan gawang dan Evra mendapatkan perawatan.
Chelsea mengklaim penalti di menit injury time usai Ramires dijatuhkan Evra di kotak terlarang. Wasit tidak sependapat. Tak lama berselang, Torres dikartu kuning atas diving, tindakan yang juga memicu amarah pemain MU.
Susunan Pemain
Chelsea: 1-Petr Cech; 17-Jose Bosingwa (John Obi Mikel '78), 2-Branislav Ivanovic, 26-John Terry, 3-Ashley Cole; 7-Ramires, 8-Frank Lampard, 5-Michael Essien, 18-Yuri Zhirkov (Florent Malouda '70); 11-Didier Drogba (Nicolas Anelka '70), 9-Fernando Torres.
Manchester United: 1-Edwin van der Sar; 21-Rafael da Silva (Nani '51), 15-Nemanja Vidic, 5-Rio Ferdinand, 3-Patrice Evra; 25-Antonio Valencia, 16-Michael Carrick, 11-Ryan Giggs, 13-Park Ji-sung, 14-Javier Hernandez (Dimitar Berbatov '78), 10-Wayne Rooney.
KEANGKERAN HILANG
Sembilan tahun. Itulah rentang waktu di mana Manchester United tidak pernah menang di kandang Chelsea, Stadion Stamford Bridge. Catatan itu runtuh oleh gol tunggal Wayne Rooney.
Gol Rooney itu diciptakan pada Kamis (7/4/2011) dinihari WIB dalam laga leg pertama perempatfinal Liga Champions. Gol yang tercipta di menit 24 itu menjadi gol tunggal di laga itu karena MU unggul 1-0.
Ini adalah kemenangan perdana MU di Stamford Bridge dalam waktu sembilan tahun karena 'Setan Merah' terakhir berjaya di sana pada tanggal 20 April 2002. Saat itu, MU menang telak 3-0.
Setelah itu, ada sembilan pertandingan lain yang berlangsung di Stamford Bridge dan tidak sekalipun MU bisa keluar dari sana dengan kemenangan. Mereka malah kalah enam kali dan cuma bisa menahan seri tiga kali.
Enam kekalahan MU terjadi pada Liga Inggris musim 2003-04 (skor 1-0), Liga Inggris 2004-05 (1-0), Liga Inggris 2005-06 (3-0), Liga Inggris 2007-08 (2-1), Liga Inggris 2009-10 (1-0) dan Liga Inggris 2010-11 (2-1).
Sedangkan tiga hasil seri terjadi pada Liga Inggris 2002-03 (skor 2-2), Liga Inggris 2006-07 (0-0) dan Liga Inggris 2008-09 (1-1).
Keangkeran Stamford Bridge bagi MU yang telah berusia sembilan tahun itu akhirnya patah juga. The Red Devils harus berterima kasih kepada Rooney yang menjadi pahlawan mereka.
ROONEY JADI PAHLAWAN LAGI
Satu gol dari Wayne Rooney membuat Manchester United menundukkan Chelsea. Berkat gol itu pula Rooney masih tetap setia membuat gol di perempatfinal Liga Champions.
Dijamu Chelsea dalam partai leg I babak perempatfinal Liga Champions, Kamis (7/4/2011) dinihari WIB, MU mencatatkan kemenangan 1-0.
Gol semata wayang 'Setan Merah' tersebut dicetak oleh Rooney, sang penyerang andalan yang akhir pekan lalu juga baru mengemas trigol di kancah Liga Primer Inggris.
Dengan gol ke gawang 'Si Biru' tersebut, Rooney pun tidak pernah absen menjebol gawang lawan di babak perempatfinal Liga Champions selama lima tahun beruntun.
Pada musim 2006-07, Rooney membuat dua gol ke gawang AS Roma. Setahun berselang ia kembali mencetak gol ke gawang lawan yang sama, kendati hanya satu gol.
Gawang Porto kemudian jadi korban Rooney pada laga perempatfinal musim 2008-09 saat ia mencatatkan satu gol. Sementara musim lalu Rooney membuat satu gol ke gawang Bayern Munich.
Musim ini Rooney memelihara catatan tersebut dengan membuat gol ke gawang Chelsea untuk mempersembahkan kemenangan di leg I. Gol Rooney kali ini terasa kian istimewa karena menandai kemenangan pertama MU atas Chelsea di Stamford Bridge dalam sembilan tahun terakhir.
"Wayne luar biasa. Ia banyak mendapatkan tekel-tekel telat tapi terus bangkit dan bermain lagi untuk menunjukkan keberaniannya," puji Manajer MU Sir Alex Ferguson di BBC.
BARCA BANTAI SHAKTAR
Barcelona tampil dominan di kandang sendiri kala menghadapi Shakhtar Donetsk. Barca menang 5-1 dan satu kaki mereka kini sudah menapak di babak semifinal Liga Champions.
Skor 5-1 yang diraih Barca setidaknya sangat memudahkan mereka untuk laga kedua di kandang Shakhtar. Los Blaugranas memang belum pasti lolos, tapi angka telak itu setidaknya sudah memberikan bayangan tempat di semifinal.
Dalam laga ini, Barca tampil dominan sejak babak pertama dan tampak nyaman memainkan permainan mereka seperti biasanya. Mulai dari penguasaan bola, operan, hingga jumlah tembakan ke gawang, Barca mengungguli Shakhtar.
Jalannya Pertandingan
Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Camp Nou, Kamis (7/4/2011) dinihari WIB, Barca unggul setelah Lionel Messi melakukan pergerakan di dekat pertahanan Shakhtar. Bintang asal Argentina itu kemudian mengirimkan operan kepada Andres Iniesta.
Bola sempat membentur bek Shakhtar sebelum akhirnya jatuh di kaki Iniesta. Lewat sebuah sepakan, gelandang asal Spanyol itu melepaskan sepakan ke tiang dekat dan gol! Barca 1, Shakhtar 0.
Barca memperbesar keunggulan ketika laga memasuki menit 34. Kali ini giliran Iniesta yang menjadi arsiteknya.
Umpan terobosannya kepada Dani Alves diselesaikan oleh bek asal Brasil itu dengan sebuah tendangan kaki kanan dari jarak dekat. Bola pun bersarang di tengah gawang Shakhtar. Barca unggul 2-0.
Statistik menunjukkan bahwa Barca benar-benar mendominasi jalannya babak pertama ini. Los Cules melepaskan 10 tembakan dengan empat di antaranya on target. Sementara Shakhtar hanya tiga dan tak satu pun yang mengarah ke gawang.
Barca juga memenangi penguasaan bola dengan persentase 70:30.
Barca pun mengawali di babak kedua dengan meyakinkan. Memasuki menit ke-53, pasukan arahan Josep Guardiola ini memimpin 3-0 atas tim tamu.
Gol ketiga Barca diciptakan oleh Gerard Pique. Xavi Hernandez menjadi pendulang assist untuk gol ini setelah umpan silangnya ke dalam kotak penalti disambar oleh Pique dengan sepakan kaki kanan.
Shakhtar kemudian mempertipis kedudukan menjadi 1-3 di menit 59. Umpan dari Darijo Srna diterima oleh Yaroslav Rakitskiy di dalam kotak penalti. Nama terakhir kemudian melepaskan sebuah sepakan kaki kiri dan Victor Valdes tak mampu menghalau tembakannya.
Namun, kedudukan 1-3 itu hanya bertahan satu menit. Tepat pada menit 60, Barca kembali mencetak gol dan kembali mengubah skor menjadi 4-1.
Umpan Lionel Messi kepada Seydou Keita disambut dengan sepakan kaki kiri. Andriy Pyatov tak mempau menghadang bola yang akhirnya masuk ke pojok kiri atas gawangnya.
Lima menit menjlang laga usai, keunggulan itu kian bertambah setelah Xavi kini giliran menjadi pencetak gol. Dani Alves patut mendapatkan kredit setelah menggiring bola, mengecoh bek Shakhtar dan akhirnya melepaskan umpan kepada Xavi.
Xavi tinggal menceploskan bola ke gawang Shakhtar. Barca unggul 5-1 dan kedudukan tersebut bertahan sampai pertandingan berakhir.
Di akhir pertandingan, Barca tercatat memenangi penguasaan bola dengan persentase 70:30. Secara total mereka melepaskan 19 tembakan, di mana 10 di antaranya on target. Shakhtar hanya melepaskan lima tembakan dan hanya satu yang tepat sasaran.
Susunan Pemain
Barcelona: 1-Victor Valdes; 2-Daniel Alves, 3-Gerard Pique, 16-Sergio Busquets, 21-Adriano Correia (19-Maxwell 77); 14-Javier Mascherano, 6-Xavi, 15-Seydou Keita; 8-Andres Iniesta (20-Ibrahim Afellay 90+1), 10-Lionel Messi, 7-David Villa (17-Pedro 70).
Shakhtar Donetsk: 30-Andriy Pyatov; 33-Darijo Srna, 32-Mykola Ishchenko, 44-Yaroslav Rakitskiy, 26-Razvan Rat; 3-Tomas Hubschman (11-Eduardo 82); 20-Douglas Costa, 8-Jadson (7-Fernandinho 70), 10-Willian (29-Alex Teixeira 75); 22-Henrik Mkhitaryan, 9-Luiz Adriano.
Hasil Liga Champion : schalke bantai Inter, Madrid Gasak Tottenham
madrid 4 tottenham 0
inter 2 schalke 5
MADRID PERKASA
Real Madrid meletakkan satu kakinya di semifinal Liga Champions usai melibas Tottenham Hotspur 4-0 di leg pertama perempatfinal. Spurs sendiri bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama.
Puluhan ribu pendukung Madrid yang memadati Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (6/4/2011) dinihari WIB, dibuat terhibur oleh dua gol Emmanuel Adebayor dan masing-masing satu gol dari Angel di Maria dan Cristiano Ronaldo.
Spurs sendiri dipaksa bermain dengan 10 orang sejak menit 16 kartu kuning kedua untuk Peter Crouch akibat melanggar Marcelo di wilayah permainan Madrid. Padahal, saat itu Madrid baru unggul 1-0.
Kemenangan telak ini membuat Madrid nyaris pasti lolos ke semifinal karena di leg kedua di markas Spurs tengah pekan depan, tim asuhan Jose Mourinho itu cuma butuh hasil imbang.
Jalannya pertandingan
Lima menit pertandingan berlangsung, Madrid sukses membuka skor lewat tandukan Adebayor memanfaatkan sebuah sepak pojok. Bola meluncur masuk lewat sela kaki Luka Modric yang berjaga di garis gawang Spurs.
Spurs harus kehilangan satu pemain setelah Peter Crouch diusir wasit di menit 16. Penyerang jangkung itu memperoleh kartu kuning kedua akibat melanggar Marcelo di wilayah Madrid.
Pada menit 23, Spurs mendapat tendangan bebas dari jarak 30-an meter dari gawang Madrid. Bola dieksekusi oleh Rafael van der Vaart, tetapi bola mudah saja dijinakkan oleh kiper Iker Casillas.
Umpan panjang Michael Dawson kepada Gareth Bale mengancam gawang Madrid di menti 30. Bale yang lolos di kotak penalti Madrid menendang dengan kaki kirinya tetapi bola menerpa sisi luar jaring gawang.
Dua menit kemudian, Adebayor gagal memaksimalkan sebuah peluang. Bola umpan silang Marcelo ditanduk Ramos kembali ke depan gawang Spurs, tetapi bola gagal dijangkau Adebayor di sana.
Skor 1-0 ini bertahan hingga turun minum.
Saat pertandingan memasuki menit 57, Adebayor membukukan gol keduanya. Umpan silang Marcelo dari sisi kiri berhasil disundul dengan sempurna oleh striker Togo itu masuk gawang Gomes.
Adebayor nyaris mencatat hat-trick saat pertandingan memasuki menit 65. Mendapat umpan panjang dari belakang, Adebayor menyundul, tetapi bola masih bisa ditepis kiper Spurs, Heurelho Gomes, ke udara.
Di Maria mencetak gol ketiga Madrid i menit 71. Gol ini dicetak oleh Di Maria dengan sebuah tendangan kaki kiri yang deras dari sisi kanan. Gomes tidak bisa berbuat banyak mencegahnya.
Tiga menit menjelang pertandingan usai, Madrid menggenapkan kemenangannya jadi 4-0 lewat gol Ronaldo. Gol ini diawali umpan silang Kaka dari kiri yang dilanjutkan dengan sepakan voli kaki kanan Ronaldo.
Susunan pemain
Madrid: Casillas; Ramos, Pepe, Carvalho, Marcelo; Xabi Alonso, Khedira (Lass 61); Di Maria (Kaka 77), Ozil, Ronaldo; Adebayor (Higuain 74)
Spurs: Gomes; Corluka (Bassong 80), Gallas, Dawson, Assou-Ekotto; Lennon, Sandro, Modric, Bale; Van Der Vaart (Defoe 46); Crouch
Schalke 04 secara luar biasa menghantam Inter Milan 5-2 di leg pertama perempatfinal Liga Champions. Raul Gonzales menyebut performa Der Koenigsblauen sempurna.
Bermain tandang ke Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (6/4/2011) dinihari WIB, tidak membuat Schalke jadi melempem. Bahkan, gol cepat Inter di menit pertama juga tidak membuat mental mereka jatuh.
Gol Joel Matip membatalkan keunggulan Inter lewat gol kilat Dejan Stankovic. Hal itu diulangi lagi ketika gol Edu menghapus gol Diego Milito. Schalke malah menambah tiga gol lagi lewat Raul, bunuh diri Andrea Ranocchia dan gol Edu menuntaskan permainan dengan gemilang.
"Kami memperlihatkan permainan fantastis, sebuah penampilan yang fantastis," cetus Raul girang seperti yang dikutip Football Italia.
Sebelum bermain, Schalke berada dalam posisi tidak diunggulkan karena mereka bermain tandang dan melawan juara bertahan yang punya pemain-pemain kelas atas. Nyatanya, Schalke sukses membalikkan prediksi.
"Tidak sering melihat lima gol dilesakkan tim yang bermain tandang di ajang Eropa, khususnya di markas sebuah tim juara bertahan. Tapi, kami masih harus bermain 90 menit lagi," kata Raul.
Kemenangan luar biasa ini membuat Schalke berada di atas angin untuk lolos ke semifinal. Di kandang sendiri pekan depan, tim besutan Ralf Rangnick itu tinggal butuh hasil imbang untuk melangkah maju.
"Kami harus sangat hati-hati di leg kedua karena menyingkirkan Inter jelas bukan pekerjaan mudah," tekad eks pangeran Real Madrid tersebut.