Kemenangan indonesia digagalkan oleh kebodohan Ismed Sofyan..
kalau di piala asia , indonesia kalah gara2 dia, sekarang terulang lagi...
memang tolol...
Gol indah budi sudarsono jadi lenyap..
sepanjang babak kedua indonesia hanya bertahan...
huhuuhuuuuuuuuuu..
Salut buat tim indonesia, kecuali ismed sofyan!!!!
Pra Piala Asia 2010 ,18 november 2009 - Indonesia 1 kuwait 1, ismed sofyan jadi biang kerok....dasar kampungan
Pra Piala Asia : Hajar Kuwait, Pra Piala Asia u-19, Indonesia hajar Hongkong
Indonesia vs kuwait di GBK..
Ayo balasss kekalahan di kuwait..
ikuti jejak samsir alam, menghajar hongkong u-19 4-1..
Samsir alam dan lestaluhu masing-masing mencetak 2 gol..
Meski cuma menduduki peringkat ke-3, cukup bagus..
Maju terus garuda cilik...
Go bambang..
Cepat sembuh boaz..
hasil play off kualifikasi piala dunia 15 November 2009 dan partai persahabatan
hasil play off kualifikasi piala dunia 2010:
PRANCIS MENANG ATAS IRLANDIA
RUSIA MENANG ATAS SLOVENIA
PORTUGAL MENANG ATAS BOSNIA
UKRAINA DAN YUNANI SERI
ANELKA JADI PAHLAWAN
- Prancis sedikit di atas angin untuk maju ke putaran final Piala Dunia 2010. Dijamu Republik Irlandia dalam leg pertama playoff, 'Tim Ayam Jago' memetik kemenangan berkat gol tunggal Nicolas Anelka.
Butuh 72 menit buat Prancis menjebol gawang Republik Irlandia yang dikawal Shay Given dalam pertandingan yang dihelat di Croke Park, Minggu (15/11/2009) dinihari WIB. Gol yang dibuat Anelka itu membuat skor akhir menjadi 1-0.
Dengan demikian, Prancis sementara dapat keunggulan tipis untuk melaju mengingat di pertemuan kedua gantian akan menjadi tuan rumah. Les Bleus akan menjamu Republik Irlandia di Stade de France, Kamis (19/11/2009) dinihari WIB.
Jalannya Pertandingan
Andre-Pierre Gignac langsung tebar ancaman di menit ke-11. Dia mengejar bola umpan panjang dan berhasil mengirim bola ke dalam gawang. Namun, hakim garis sudah mengangkat bendera.
Prancis kembali memiliki peluang pada menit 25. Kali ini dari kaki Yoann Gourcuff yang sepakan menyusur tanahnya bisa diterima kiper Shay Given dengan baik.
Tiga menit berselang Republik Irlandia membalas. Kevin Doyle melontarkan bola jauh ke arah Robbie Keane yang meneruskan dengan tendangan. Bola sepakannya masih kena blok tapi Liam Lawrence berhasil menyambut bola rebound dan menembakkan bola kendati arahnya melebar.
Pada menit 30, giliran Keane memberikan bola ke arah Doyle di kiri. Si kulit bundar lantas diarahkan ke tengah di mana Keith Andrews sudah menanti meski kemudian bola masih melebar dari target.
Memasuki babak kedua, tepatnya pada menit 56, Lassana Diarra mencatat kesempatan. Setelah menyetop bola dengan dadanya dan mengambil ancang-ancang, dia melancarkan tembakan berjarak 32 meter ke arah gawang yang lagi-lagi masih belum menemui sasaran.
Tepat enam menit setelahnya, Gignac kembali beraksi. Kali ini dia berhasil memaksa Given menepis bola hasil tandukannya kendati hakim garis lantas melihat ada yang salah dan mengangkat bendera.
Richard Dunne terpeleset pada menit 69 dan bikin Patrice Evra terlepas berlari menuju gawang dengan Given ada di depan. Evra lantas terjatuh kendati wasit tidak menilainya sebuah pelanggaran.
Gol! Pada menit 72 skor akhirnya berubah, dengan keunggulan Prancis. Tendangan Nicolas Anelka dari tepi kotak penalti sedikit mengenai Sean St Ledger dan meluncur masuk ke gawang Given.
Gignac punya peluang emas sepuluh menit sebelum bubaran. Umpan ke belakang yang keliru dari Kevin Kilbane dapat dimanfaatkan Anelka yang usahanya bikin gol bisa dimentahkan Given. Tapi bola jatuh ke Gignac dengan gawang terbentang di muka meski dia tak kuasa memanfaatkannya.
Empat menit sebelum bubaran Aidan McGeady coba menyamakan skor dari sepakan 22 meter ke arah gawang. Namun, bola masih melebar. Peluang kembali hadir semenit kemudian, tapi Hugo Lloris masih sigap mengamankan gawang.
PORTUGAL CUMA 1-0
- Bermain di kandangnya sendiri, Portugal cuma bisa memetik kemenangan 1-0 atas Bosnia & Herzegovina di Leg I Playoff Piala Dunia 2010. Gol tunggal tuan rumah lahir dari Bruno Alves.
Meski menang 1-0, Portugal tak selayaknya puas dengan hasil tersebut. Soalnya empat hari dari sekarang mereka harus gantian menyambangi Bosnia dan Herzegovina untuk menjalani pertandingan kedua.
Melihat penampilan Seleccao das Quinas yang kurang meyakinkan dalam laga tersebut, Portugal layak khawatir kalau mereka terancam gagal lolos ke Piala Dunia 2010. Selain masih tak akann diperkuat Cristiano Ronaldo, dalam laga dinihari tadi Bosnia beberapa kali menebar ancaman serius ke gawang Portugal.
Jalannya pertandingan
Di Stadion Dr. Magalhaes Pessoa, Minggu (15/11/2009) dinihari WIB, Portugal justru lebih dulu dalam ancaman saat tandukan Senijad Ibricic meneruskan tendangan sudut Zvjezdan Misimovic masih melebar dari sasaran.
Tuan rumah balas membuat peluang melalui Nani, namun gelandang Manchester itu kemudian dianggap melakukan diving setelah upayanya menyepak bola tak mengenai sasaran dengan sempurna. Kans kedua Portugal datang dari sepakan jarak jauh Raul Meiresles di menit 31 yang dengan susah payah ditepis dan menghasilkan tendangan sudut.
Semenit berselang tuan rumah akhirnya membuka keunggulan melalui Bruno Alves. Diawali umpan silang Nani dari sisi kanan yang gagal disambar Meireles, bola ternyata masih bisa disambut Alves dengan kepalanya yang lepas dari kawalan pemain bertahan di tiang jauh. 1-0 Portugal unggul.
Berusaha menyamakan kedudukan, Bosnia punya dua kesempatan beruntun di menit 38. Dari serangan yang dibagun dari sisi kiri, Edin Dzeko berusaha mencetak gol dengan melakukan tendangan akrobatik. Bola yang gagal dia tendang jatuh ke Sejad Salihovic yang melepaskan tendangan voli namun bisa dihalau kiper Eduardo. Bola yang kembali jatuh ke kaki Salihovic disambar kembali olehnya, namun kali ini arahnya masih melenceng jauh dari sasaran.
Dua menit sebelum turun minum tim tamu nyaris membuat gol penyama. Memenangi duel udara saat menyambut umpan tendangan sudut, bola yang diarahkan Ibrica membentur mistar gawang.
Menyadari keunggulan satu gol masih akan rawan di leg kedua, Portugal kembali menggedor pertahanan lawannya di babak kedua. Lewat aksi individunya, Da Silva Liedson nyaris mencetak gol kedua tuan rumah. Namun setelah memperdaya pemain bertahan lawan, akurasi tendangannya sangat buruk.
Peristiwa di menit 57 itu berlanjut dengan upaya Deco melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti semenit berselang. Namun sekali lagi gol urung tercipta karena sepakan gelandang Chelsea itu melebar dari target.
Publik Stadion Dr. Magalhaes Pesso sempat dibuat was-was saat Dzeko menusuk dari sisi kiri dan sukses melewati Paulo Ferreira. Namun aksi individu striker VfL Wolfsburg itu tak membuahkan hasil karena sepakannya hanya membentur sisi luar gawang.
Satu menit sebelum laga berakhir Bosnia kembali punya dua peluang matang beruntun menyamakan kedudukan. Namun nasib baik belum menaungi tim tamu karena diving header Dzeko saat menyongsong umpan dari sisi kanan kembali dimentahkan mistar gawang. Bola yang masih berkutat di muka gawang langsung dihajar Muslimovic, kali ini tiang gawang membatalkan selebrasi gol tim tamu.
RUSIA 2- SLOVENIA 1
Rusia memang meraup kemenangan 2-1 atas Slovenia di laga pertama playoff Piala Dunia 2010 zona Eropa. Tapi kemenangan itu membuat 'Beruang Merah' masih jauh dari kata aman.
Dua gol Rusia dalam pertandingan yang dilangsungkan di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/11/2009) dinihari WIB itu diborong oleh Diniyar Bilyaletdinov. Satu gol balasan Slovenia dilesakkan Necj Pecnik.
Kemenangan ini membuat Rusia tinggal mencari hasil seri saat ganti bertandang ke markas Slovenia, Rabu (18/11), untuk bisa lolos ke Afrika Selatan. Walau begitu, kans Slovenia juga masih sangat terbuka.
Sejak awal pertandingan, Rusia berupaya memegang kendali permainan. Tapi di menit 26, Slovenia nyaris mencetak gol saat Zlatko Dedic menyontek bola melewati kaki kiper Igor Akinfeev, tapi bola terlalu pelan dan disapu pertahanan Rusia.
Rusia akhirnya memetik gol pembuka lima menit sebelum pertandingan rehat. Bilyaletdinov dengan percaya diri melewati kawalan Martin Suler dan dengan tendangan keras ia merobek gawang Slovenia.
Hanya enam menit setelah babak kedua direstart, Bilyaletdinov menggandakan keunggulan Rusia jadi 2-0. Dari umpan Andrei Arshavin, Bilyaletdinov menjebol gawang kawalan Samir Handanovic untuk kali kedua.
Menit 69, Handanovic menyelamatkan gawang Slovenia dari gol ketiga Rusia. Sebuah umpan silang ditanduk Roman Pavlyuchenko dengan diving headernya, tapi si kulit bundar dijinakkan Handanovic.
Rusia harus mengutuki gol balasan Slovenia yang dicetak di menit 87. Gol tim tamu itu hadir lewat kepala Pecnik yang masuk sebagai pengganti setelah bola tendangan Robert Koren sebelumnya dihadang Akinfeev.
Susunan pemain
Rusia:Akinfeev; Ignashevich, V. Berezutsky, Aniukov, Zhirkov; Zurianov, Semak (Bystrov 60), Bilyaletdinov, Denisov; Arshavin, Pavlyuchenko (Sychev 80)
Slovenia: Handanovic; Cesar, Brecko, Suler, Jokic; Radosavljevic, Koren, Kirm (Pecnik 82), Dedic (Ljubijankic 67); Birsa (Stevanovic 77), Novakovic
UKRAINA DAN YUNANI IMBANG
Rusia memang meraup kemenangan 2-1 atas Slovenia di laga pertama playoff Piala Dunia 2010 zona Eropa. Tapi kemenangan itu membuat 'Beruang Merah' masih jauh dari kata aman.
Dua gol Rusia dalam pertandingan yang dilangsungkan di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/11/2009) dinihari WIB itu diborong oleh Diniyar Bilyaletdinov. Satu gol balasan Slovenia dilesakkan Necj Pecnik.
Kemenangan ini membuat Rusia tinggal mencari hasil seri saat ganti bertandang ke markas Slovenia, Rabu (18/11), untuk bisa lolos ke Afrika Selatan. Walau begitu, kans Slovenia juga masih sangat terbuka.
Sejak awal pertandingan, Rusia berupaya memegang kendali permainan. Tapi di menit 26, Slovenia nyaris mencetak gol saat Zlatko Dedic menyontek bola melewati kaki kiper Igor Akinfeev, tapi bola terlalu pelan dan disapu pertahanan Rusia.
Rusia akhirnya memetik gol pembuka lima menit sebelum pertandingan rehat. Bilyaletdinov dengan percaya diri melewati kawalan Martin Suler dan dengan tendangan keras ia merobek gawang Slovenia.
Hanya enam menit setelah babak kedua direstart, Bilyaletdinov menggandakan keunggulan Rusia jadi 2-0. Dari umpan Andrei Arshavin, Bilyaletdinov menjebol gawang kawalan Samir Handanovic untuk kali kedua.
Menit 69, Handanovic menyelamatkan gawang Slovenia dari gol ketiga Rusia. Sebuah umpan silang ditanduk Roman Pavlyuchenko dengan diving headernya, tapi si kulit bundar dijinakkan Handanovic.
Rusia harus mengutuki gol balasan Slovenia yang dicetak di menit 87. Gol tim tamu itu hadir lewat kepala Pecnik yang masuk sebagai pengganti setelah bola tendangan Robert Koren sebelumnya dihadang Akinfeev.
Susunan pemain
Rusia:Akinfeev; Ignashevich, V. Berezutsky, Aniukov, Zhirkov; Zurianov, Semak (Bystrov 60), Bilyaletdinov, Denisov; Arshavin, Pavlyuchenko (Sychev 80)
Slovenia: Handanovic; Cesar, Brecko, Suler, Jokic; Radosavljevic, Koren, Kirm (Pecnik 82), Dedic (Ljubijankic 67); Birsa (Stevanovic 77), Novakovic
Susunan Pemain:
Republik Irlandia: 1-Shay Given; 2-Sean St Ledger, 4-John 0'Shea, 5-Richard Dunne, 3-Kevin Kilbane; 6-Glenn Whelan, 7-Liam Lawrence (17-Stephen Hunt 80), 8-Keith Andrews, 11-Damien Duff (12-Aidan McGeady 76); 9-Kevin Doyle (18-Leon Best 71), 10-Robbie Keane.
Prancis: 1-Hugo Lloris; 2-Bacary Sagna, 5-William Gallas, 3-Eric Abidal, 13-Patrice Evra; 6-Lassana Diarra, 18-Alou Diarra; 9-Nicolas Anelka, 8-Yoann Gourcuff, 12-Thierry Henry; 11-Andre-Pierre Gignac (15-Florent Malouda 90+1).
BRAZIL 1- INGGRIS 0
Laga antara Brasil kontra Inggris berkesudahan dengan skor 1-0 untuk Tim Samba. Gol tunggal dalam laga di Khalifa International Stadium, Minggu (15/11/2009) dinihari WIB, datang dari Nilmar.
Menjalani laga persahabatan kontra Brasil, Inggris tampil tidak dengan kekuatan terbaiknya. Beberapa nama besar semisal Rio Ferdinand, Ashley Cole, Frank Lampard hingga Steven Gerrard tak ada di skuad The Three Lions.
Di sisi lain Dunga bisa memainkan banyak pemain bintangnya. Selain Kaka, Tim Samba juga memainkan striker utamanya yakni Luis Fabiano yang disandingkan dengan Nilmar.
Jalannya pertandingan
Brasil tampil sedikit lebih dominan di awal laga dengan mengandalkan umpan-umpan pendek. Namun secara keseluruhan kedua kesebelasan terlihat berimbang dengan saling bergantian membangun serangan.
Matthew Upson nyaris membuat Inggris kebobolan saat dia kehilangan bola yang dicuri Nilmar. Namun kesigapan Joleon Lescott menghalau bola yang dikirim pemain Villarreal itu menghindarkan The Three Lions dari ancaman.
Sebuah kesalahan lain yang dibuat Upson di menit 17 kembali mengancam Inggris setelah dia mengirim umpan backpass yang terlalu lemah. Sekali lagi Inggris terhindar dari kebobolan karena Kaka gagal mengontrol bola dengan sempurna setelah Ben Foster tak cukup sigap mengamankan si kulit bundar.
Setelah tendangan lengkung Kaka di menit 31 masih bisa dihalau Foster, Inggris membuat peluang bersih pertamanya di menit 35. Meneruskan tendangan jarak jauh Wayne Rooney, sepakan Darrent Bent membentur pemain lawan dan cuma menghasilkan tendangan sudut.
Setelah bermain tanpa gol di babak pertama, Brasil akhirnya membuka keunggulan di awal babak kedua. Laga baru berjalan tiga menit saat Nilmar sukses memperdaya Foster.
Meneruskan umpan terobosan melambung yang dilepaskan Elano, Nilmar lolos dari kawalan dua bek Inggris dan mengarahkan bola dengan kepalanya ke sisi kanan gawang. 1-0 Brasil unggul.
Enam menit berselang Brasil nyaris menggandakan keunggulan saat umpan yang dilepaskan Elano mengarah ke tiang dekat, namun Foster masih cukup sigap untuk menghindarkan gawangnya dari kebobolan untuk kali kedua.
Di menit 55 Wes Brown membuat kesalahan saat bola yang dikontrol dengan dadanya jatuh ke kaki Nilmar, kondisi itu memaksa Foster menjatuhkan pesepakbola 25 tahun itu. Dari insiden tersebut asit menunjuk titik putih dan memberi Foster kartu kuning.
Tapi Inggris masih dinaungi keberuntungan. Luis Fabiano yang maju sebagai eksekutor gagal melaksanakan tugasnya, sepakannya melayang dan melebar dari sasaran yang membuat skor tak berubah.
Dalam posisi unggul Brasil terus menekan Inggris. Peluang lainnya pun bisa dikreasikan anak asuh Dunga saat tendangan keras kaki kiri Lucio membentur tiang gawang.
Semenit kemudian Rooney, yang tak bisa berbuat banyak di sepanjang laga, mencoba memecah kebuntuan timnya dengan melepas tendangan jarak jauh. Meski mengarah ke gawang, namun sepakkan striker Manchester United itu sama sekali tak membuat Julio Cesar kerepotan.
Jelang berakhirnyan laga, Capello mencoba menambah daya serang dengan memasukkan Tom Huddlestone dan Peter Crouch untuk menggantikan Gareth Barry dan Shaun Wright-Phillips. Namun hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usia tak ada gol bisa dibuat. Skor akhir 1-0 buat Brasil.
Susunan Pemain:
Brazil (4-2-3-1): Julio Cesar; Maicon, Lucio, Thiago Silva, Bastos; Gilberto, Melo; Elano (Dani Alves 64), Kaka (Julio Baptista 81), Nilmar (Carlos Eduardo 81); Luis Fabiano.
England (4-4-2): Foster; Brown, Upson, Lescott, Bridge; Wright-Phillips (Crouch 82), Jenas, Barry (Huddlestone 82), Milner (Young 87); Rooney, Bent (Defoe 54).
ARGENTINA 1 - SPANYOL 2
Spanyol memetik kemenangan 2-1 dalam laga persahabatan melawan Argentina. Uniknya, ketiga gol dalam pertandingan itu dibuat oleh dua orang pemain yang berkecimpung di kompetisi La Liga Primera Spanyol.
Spanyol si jawara Eropa unggul duluan dalam pertandingan yang digelar di Vicente Calderon, Minggu (15/11/2009) dinihari WIB. Kiper Argentina Sergio Romero hanya bisa menepis tendangan David Silva dan kemudian bola jatuh di muka Xabi Alonso yang lantas menyarangkan bola dari jarak dekat pada menit 16.
Keunggulan nyaris saja digandakan oleh 'Tim Matador' saat pertandingan memasuki menit 30. Tapi sepakan David Villa yang mengarah deras ke gawang masih bisa dihadang bek Fabricio Colloccini.
Memasuki paruh kedua, Argentina tampil lebih menkan dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit 61. Setelah Maxi Rodriguez dijatuhkan Raul Albiol di kotak terlarang, wasit tak ragu menunjuk titik putih. Lionel Messi yang bermain untuk klub Barcelona menjadi eksekutor dan sukses menuntaskannya.
Kedudukan imbang 1-1 tampaknya akan menjadi skor akhir pertandingan. Namun, pelanggaran Martin Demichelis yang menyentuh si kulit bundar di area penalti membuat wasit menunjuk titik putih lagi, kali ini untuk keuntungan Spanyol.
Xabi Alonso yang punggawa Real Madrid, rival Barcelona di La Liga Primera, maju mengambil tendangan penalti dan menyarangkan bola dengan empat menit waktu pertandingan tersisa. Bola menceplos masuk, Spanyol menang 2-1 atas Argentina.
Dengan hasil ini, Reuters mencatat bahwa Spanyol dan Argentina sudah bersua 12 kali dengan masing-masing memetik lima kemenangan. Dua laga sisa berakhir dengan hasil imbang.
Susunan Pemain:
Spanyol: Iker Casillas (Pepe Reina '89); Carles Puyol (Raul Albiol '45), Joan Capdevila, Sergio Ramos, Gerard Pique, Xavi (Cesc Fabregas '62), Xabi Alonso, Andres Iniesta (Gonzalez Jesus Navas '82), David Silva (Alvaro Negredo '66), Sergi Busquets, David Villa (Juan Manuel Garcia Mata '83).
Argentina: Sergio Romero; Gabriel Heinze, Fabricio Coloccini, Martin Gaston Demichelis, Cristian Ansaldi, Javier Mascherano, Fernando Gago (Esteban Cambiasso '75), Angel Di Maria, Maximiliano Rodriguez (Ezequiel Ivan Lavezzi '85), Lionel Messi (Diego Perotti '83), Gonzalo Higuain (Carlos Tevez '59).
PRANCIS MENANG ATAS IRLANDIA
RUSIA MENANG ATAS SLOVENIA
PORTUGAL MENANG ATAS BOSNIA
UKRAINA DAN YUNANI SERI
ANELKA JADI PAHLAWAN
- Prancis sedikit di atas angin untuk maju ke putaran final Piala Dunia 2010. Dijamu Republik Irlandia dalam leg pertama playoff, 'Tim Ayam Jago' memetik kemenangan berkat gol tunggal Nicolas Anelka.
Butuh 72 menit buat Prancis menjebol gawang Republik Irlandia yang dikawal Shay Given dalam pertandingan yang dihelat di Croke Park, Minggu (15/11/2009) dinihari WIB. Gol yang dibuat Anelka itu membuat skor akhir menjadi 1-0.
Dengan demikian, Prancis sementara dapat keunggulan tipis untuk melaju mengingat di pertemuan kedua gantian akan menjadi tuan rumah. Les Bleus akan menjamu Republik Irlandia di Stade de France, Kamis (19/11/2009) dinihari WIB.
Jalannya Pertandingan
Andre-Pierre Gignac langsung tebar ancaman di menit ke-11. Dia mengejar bola umpan panjang dan berhasil mengirim bola ke dalam gawang. Namun, hakim garis sudah mengangkat bendera.
Prancis kembali memiliki peluang pada menit 25. Kali ini dari kaki Yoann Gourcuff yang sepakan menyusur tanahnya bisa diterima kiper Shay Given dengan baik.
Tiga menit berselang Republik Irlandia membalas. Kevin Doyle melontarkan bola jauh ke arah Robbie Keane yang meneruskan dengan tendangan. Bola sepakannya masih kena blok tapi Liam Lawrence berhasil menyambut bola rebound dan menembakkan bola kendati arahnya melebar.
Pada menit 30, giliran Keane memberikan bola ke arah Doyle di kiri. Si kulit bundar lantas diarahkan ke tengah di mana Keith Andrews sudah menanti meski kemudian bola masih melebar dari target.
Memasuki babak kedua, tepatnya pada menit 56, Lassana Diarra mencatat kesempatan. Setelah menyetop bola dengan dadanya dan mengambil ancang-ancang, dia melancarkan tembakan berjarak 32 meter ke arah gawang yang lagi-lagi masih belum menemui sasaran.
Tepat enam menit setelahnya, Gignac kembali beraksi. Kali ini dia berhasil memaksa Given menepis bola hasil tandukannya kendati hakim garis lantas melihat ada yang salah dan mengangkat bendera.
Richard Dunne terpeleset pada menit 69 dan bikin Patrice Evra terlepas berlari menuju gawang dengan Given ada di depan. Evra lantas terjatuh kendati wasit tidak menilainya sebuah pelanggaran.
Gol! Pada menit 72 skor akhirnya berubah, dengan keunggulan Prancis. Tendangan Nicolas Anelka dari tepi kotak penalti sedikit mengenai Sean St Ledger dan meluncur masuk ke gawang Given.
Gignac punya peluang emas sepuluh menit sebelum bubaran. Umpan ke belakang yang keliru dari Kevin Kilbane dapat dimanfaatkan Anelka yang usahanya bikin gol bisa dimentahkan Given. Tapi bola jatuh ke Gignac dengan gawang terbentang di muka meski dia tak kuasa memanfaatkannya.
Empat menit sebelum bubaran Aidan McGeady coba menyamakan skor dari sepakan 22 meter ke arah gawang. Namun, bola masih melebar. Peluang kembali hadir semenit kemudian, tapi Hugo Lloris masih sigap mengamankan gawang.
PORTUGAL CUMA 1-0
- Bermain di kandangnya sendiri, Portugal cuma bisa memetik kemenangan 1-0 atas Bosnia & Herzegovina di Leg I Playoff Piala Dunia 2010. Gol tunggal tuan rumah lahir dari Bruno Alves.
Meski menang 1-0, Portugal tak selayaknya puas dengan hasil tersebut. Soalnya empat hari dari sekarang mereka harus gantian menyambangi Bosnia dan Herzegovina untuk menjalani pertandingan kedua.
Melihat penampilan Seleccao das Quinas yang kurang meyakinkan dalam laga tersebut, Portugal layak khawatir kalau mereka terancam gagal lolos ke Piala Dunia 2010. Selain masih tak akann diperkuat Cristiano Ronaldo, dalam laga dinihari tadi Bosnia beberapa kali menebar ancaman serius ke gawang Portugal.
Jalannya pertandingan
Di Stadion Dr. Magalhaes Pessoa, Minggu (15/11/2009) dinihari WIB, Portugal justru lebih dulu dalam ancaman saat tandukan Senijad Ibricic meneruskan tendangan sudut Zvjezdan Misimovic masih melebar dari sasaran.
Tuan rumah balas membuat peluang melalui Nani, namun gelandang Manchester itu kemudian dianggap melakukan diving setelah upayanya menyepak bola tak mengenai sasaran dengan sempurna. Kans kedua Portugal datang dari sepakan jarak jauh Raul Meiresles di menit 31 yang dengan susah payah ditepis dan menghasilkan tendangan sudut.
Semenit berselang tuan rumah akhirnya membuka keunggulan melalui Bruno Alves. Diawali umpan silang Nani dari sisi kanan yang gagal disambar Meireles, bola ternyata masih bisa disambut Alves dengan kepalanya yang lepas dari kawalan pemain bertahan di tiang jauh. 1-0 Portugal unggul.
Berusaha menyamakan kedudukan, Bosnia punya dua kesempatan beruntun di menit 38. Dari serangan yang dibagun dari sisi kiri, Edin Dzeko berusaha mencetak gol dengan melakukan tendangan akrobatik. Bola yang gagal dia tendang jatuh ke Sejad Salihovic yang melepaskan tendangan voli namun bisa dihalau kiper Eduardo. Bola yang kembali jatuh ke kaki Salihovic disambar kembali olehnya, namun kali ini arahnya masih melenceng jauh dari sasaran.
Dua menit sebelum turun minum tim tamu nyaris membuat gol penyama. Memenangi duel udara saat menyambut umpan tendangan sudut, bola yang diarahkan Ibrica membentur mistar gawang.
Menyadari keunggulan satu gol masih akan rawan di leg kedua, Portugal kembali menggedor pertahanan lawannya di babak kedua. Lewat aksi individunya, Da Silva Liedson nyaris mencetak gol kedua tuan rumah. Namun setelah memperdaya pemain bertahan lawan, akurasi tendangannya sangat buruk.
Peristiwa di menit 57 itu berlanjut dengan upaya Deco melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti semenit berselang. Namun sekali lagi gol urung tercipta karena sepakan gelandang Chelsea itu melebar dari target.
Publik Stadion Dr. Magalhaes Pesso sempat dibuat was-was saat Dzeko menusuk dari sisi kiri dan sukses melewati Paulo Ferreira. Namun aksi individu striker VfL Wolfsburg itu tak membuahkan hasil karena sepakannya hanya membentur sisi luar gawang.
Satu menit sebelum laga berakhir Bosnia kembali punya dua peluang matang beruntun menyamakan kedudukan. Namun nasib baik belum menaungi tim tamu karena diving header Dzeko saat menyongsong umpan dari sisi kanan kembali dimentahkan mistar gawang. Bola yang masih berkutat di muka gawang langsung dihajar Muslimovic, kali ini tiang gawang membatalkan selebrasi gol tim tamu.
RUSIA 2- SLOVENIA 1
Rusia memang meraup kemenangan 2-1 atas Slovenia di laga pertama playoff Piala Dunia 2010 zona Eropa. Tapi kemenangan itu membuat 'Beruang Merah' masih jauh dari kata aman.
Dua gol Rusia dalam pertandingan yang dilangsungkan di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/11/2009) dinihari WIB itu diborong oleh Diniyar Bilyaletdinov. Satu gol balasan Slovenia dilesakkan Necj Pecnik.
Kemenangan ini membuat Rusia tinggal mencari hasil seri saat ganti bertandang ke markas Slovenia, Rabu (18/11), untuk bisa lolos ke Afrika Selatan. Walau begitu, kans Slovenia juga masih sangat terbuka.
Sejak awal pertandingan, Rusia berupaya memegang kendali permainan. Tapi di menit 26, Slovenia nyaris mencetak gol saat Zlatko Dedic menyontek bola melewati kaki kiper Igor Akinfeev, tapi bola terlalu pelan dan disapu pertahanan Rusia.
Rusia akhirnya memetik gol pembuka lima menit sebelum pertandingan rehat. Bilyaletdinov dengan percaya diri melewati kawalan Martin Suler dan dengan tendangan keras ia merobek gawang Slovenia.
Hanya enam menit setelah babak kedua direstart, Bilyaletdinov menggandakan keunggulan Rusia jadi 2-0. Dari umpan Andrei Arshavin, Bilyaletdinov menjebol gawang kawalan Samir Handanovic untuk kali kedua.
Menit 69, Handanovic menyelamatkan gawang Slovenia dari gol ketiga Rusia. Sebuah umpan silang ditanduk Roman Pavlyuchenko dengan diving headernya, tapi si kulit bundar dijinakkan Handanovic.
Rusia harus mengutuki gol balasan Slovenia yang dicetak di menit 87. Gol tim tamu itu hadir lewat kepala Pecnik yang masuk sebagai pengganti setelah bola tendangan Robert Koren sebelumnya dihadang Akinfeev.
Susunan pemain
Rusia:Akinfeev; Ignashevich, V. Berezutsky, Aniukov, Zhirkov; Zurianov, Semak (Bystrov 60), Bilyaletdinov, Denisov; Arshavin, Pavlyuchenko (Sychev 80)
Slovenia: Handanovic; Cesar, Brecko, Suler, Jokic; Radosavljevic, Koren, Kirm (Pecnik 82), Dedic (Ljubijankic 67); Birsa (Stevanovic 77), Novakovic
UKRAINA DAN YUNANI IMBANG
Rusia memang meraup kemenangan 2-1 atas Slovenia di laga pertama playoff Piala Dunia 2010 zona Eropa. Tapi kemenangan itu membuat 'Beruang Merah' masih jauh dari kata aman.
Dua gol Rusia dalam pertandingan yang dilangsungkan di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/11/2009) dinihari WIB itu diborong oleh Diniyar Bilyaletdinov. Satu gol balasan Slovenia dilesakkan Necj Pecnik.
Kemenangan ini membuat Rusia tinggal mencari hasil seri saat ganti bertandang ke markas Slovenia, Rabu (18/11), untuk bisa lolos ke Afrika Selatan. Walau begitu, kans Slovenia juga masih sangat terbuka.
Sejak awal pertandingan, Rusia berupaya memegang kendali permainan. Tapi di menit 26, Slovenia nyaris mencetak gol saat Zlatko Dedic menyontek bola melewati kaki kiper Igor Akinfeev, tapi bola terlalu pelan dan disapu pertahanan Rusia.
Rusia akhirnya memetik gol pembuka lima menit sebelum pertandingan rehat. Bilyaletdinov dengan percaya diri melewati kawalan Martin Suler dan dengan tendangan keras ia merobek gawang Slovenia.
Hanya enam menit setelah babak kedua direstart, Bilyaletdinov menggandakan keunggulan Rusia jadi 2-0. Dari umpan Andrei Arshavin, Bilyaletdinov menjebol gawang kawalan Samir Handanovic untuk kali kedua.
Menit 69, Handanovic menyelamatkan gawang Slovenia dari gol ketiga Rusia. Sebuah umpan silang ditanduk Roman Pavlyuchenko dengan diving headernya, tapi si kulit bundar dijinakkan Handanovic.
Rusia harus mengutuki gol balasan Slovenia yang dicetak di menit 87. Gol tim tamu itu hadir lewat kepala Pecnik yang masuk sebagai pengganti setelah bola tendangan Robert Koren sebelumnya dihadang Akinfeev.
Susunan pemain
Rusia:Akinfeev; Ignashevich, V. Berezutsky, Aniukov, Zhirkov; Zurianov, Semak (Bystrov 60), Bilyaletdinov, Denisov; Arshavin, Pavlyuchenko (Sychev 80)
Slovenia: Handanovic; Cesar, Brecko, Suler, Jokic; Radosavljevic, Koren, Kirm (Pecnik 82), Dedic (Ljubijankic 67); Birsa (Stevanovic 77), Novakovic
Susunan Pemain:
Republik Irlandia: 1-Shay Given; 2-Sean St Ledger, 4-John 0'Shea, 5-Richard Dunne, 3-Kevin Kilbane; 6-Glenn Whelan, 7-Liam Lawrence (17-Stephen Hunt 80), 8-Keith Andrews, 11-Damien Duff (12-Aidan McGeady 76); 9-Kevin Doyle (18-Leon Best 71), 10-Robbie Keane.
Prancis: 1-Hugo Lloris; 2-Bacary Sagna, 5-William Gallas, 3-Eric Abidal, 13-Patrice Evra; 6-Lassana Diarra, 18-Alou Diarra; 9-Nicolas Anelka, 8-Yoann Gourcuff, 12-Thierry Henry; 11-Andre-Pierre Gignac (15-Florent Malouda 90+1).
BRAZIL 1- INGGRIS 0
Laga antara Brasil kontra Inggris berkesudahan dengan skor 1-0 untuk Tim Samba. Gol tunggal dalam laga di Khalifa International Stadium, Minggu (15/11/2009) dinihari WIB, datang dari Nilmar.
Menjalani laga persahabatan kontra Brasil, Inggris tampil tidak dengan kekuatan terbaiknya. Beberapa nama besar semisal Rio Ferdinand, Ashley Cole, Frank Lampard hingga Steven Gerrard tak ada di skuad The Three Lions.
Di sisi lain Dunga bisa memainkan banyak pemain bintangnya. Selain Kaka, Tim Samba juga memainkan striker utamanya yakni Luis Fabiano yang disandingkan dengan Nilmar.
Jalannya pertandingan
Brasil tampil sedikit lebih dominan di awal laga dengan mengandalkan umpan-umpan pendek. Namun secara keseluruhan kedua kesebelasan terlihat berimbang dengan saling bergantian membangun serangan.
Matthew Upson nyaris membuat Inggris kebobolan saat dia kehilangan bola yang dicuri Nilmar. Namun kesigapan Joleon Lescott menghalau bola yang dikirim pemain Villarreal itu menghindarkan The Three Lions dari ancaman.
Sebuah kesalahan lain yang dibuat Upson di menit 17 kembali mengancam Inggris setelah dia mengirim umpan backpass yang terlalu lemah. Sekali lagi Inggris terhindar dari kebobolan karena Kaka gagal mengontrol bola dengan sempurna setelah Ben Foster tak cukup sigap mengamankan si kulit bundar.
Setelah tendangan lengkung Kaka di menit 31 masih bisa dihalau Foster, Inggris membuat peluang bersih pertamanya di menit 35. Meneruskan tendangan jarak jauh Wayne Rooney, sepakan Darrent Bent membentur pemain lawan dan cuma menghasilkan tendangan sudut.
Setelah bermain tanpa gol di babak pertama, Brasil akhirnya membuka keunggulan di awal babak kedua. Laga baru berjalan tiga menit saat Nilmar sukses memperdaya Foster.
Meneruskan umpan terobosan melambung yang dilepaskan Elano, Nilmar lolos dari kawalan dua bek Inggris dan mengarahkan bola dengan kepalanya ke sisi kanan gawang. 1-0 Brasil unggul.
Enam menit berselang Brasil nyaris menggandakan keunggulan saat umpan yang dilepaskan Elano mengarah ke tiang dekat, namun Foster masih cukup sigap untuk menghindarkan gawangnya dari kebobolan untuk kali kedua.
Di menit 55 Wes Brown membuat kesalahan saat bola yang dikontrol dengan dadanya jatuh ke kaki Nilmar, kondisi itu memaksa Foster menjatuhkan pesepakbola 25 tahun itu. Dari insiden tersebut asit menunjuk titik putih dan memberi Foster kartu kuning.
Tapi Inggris masih dinaungi keberuntungan. Luis Fabiano yang maju sebagai eksekutor gagal melaksanakan tugasnya, sepakannya melayang dan melebar dari sasaran yang membuat skor tak berubah.
Dalam posisi unggul Brasil terus menekan Inggris. Peluang lainnya pun bisa dikreasikan anak asuh Dunga saat tendangan keras kaki kiri Lucio membentur tiang gawang.
Semenit kemudian Rooney, yang tak bisa berbuat banyak di sepanjang laga, mencoba memecah kebuntuan timnya dengan melepas tendangan jarak jauh. Meski mengarah ke gawang, namun sepakkan striker Manchester United itu sama sekali tak membuat Julio Cesar kerepotan.
Jelang berakhirnyan laga, Capello mencoba menambah daya serang dengan memasukkan Tom Huddlestone dan Peter Crouch untuk menggantikan Gareth Barry dan Shaun Wright-Phillips. Namun hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usia tak ada gol bisa dibuat. Skor akhir 1-0 buat Brasil.
Susunan Pemain:
Brazil (4-2-3-1): Julio Cesar; Maicon, Lucio, Thiago Silva, Bastos; Gilberto, Melo; Elano (Dani Alves 64), Kaka (Julio Baptista 81), Nilmar (Carlos Eduardo 81); Luis Fabiano.
England (4-4-2): Foster; Brown, Upson, Lescott, Bridge; Wright-Phillips (Crouch 82), Jenas, Barry (Huddlestone 82), Milner (Young 87); Rooney, Bent (Defoe 54).
ARGENTINA 1 - SPANYOL 2
Spanyol memetik kemenangan 2-1 dalam laga persahabatan melawan Argentina. Uniknya, ketiga gol dalam pertandingan itu dibuat oleh dua orang pemain yang berkecimpung di kompetisi La Liga Primera Spanyol.
Spanyol si jawara Eropa unggul duluan dalam pertandingan yang digelar di Vicente Calderon, Minggu (15/11/2009) dinihari WIB. Kiper Argentina Sergio Romero hanya bisa menepis tendangan David Silva dan kemudian bola jatuh di muka Xabi Alonso yang lantas menyarangkan bola dari jarak dekat pada menit 16.
Keunggulan nyaris saja digandakan oleh 'Tim Matador' saat pertandingan memasuki menit 30. Tapi sepakan David Villa yang mengarah deras ke gawang masih bisa dihadang bek Fabricio Colloccini.
Memasuki paruh kedua, Argentina tampil lebih menkan dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit 61. Setelah Maxi Rodriguez dijatuhkan Raul Albiol di kotak terlarang, wasit tak ragu menunjuk titik putih. Lionel Messi yang bermain untuk klub Barcelona menjadi eksekutor dan sukses menuntaskannya.
Kedudukan imbang 1-1 tampaknya akan menjadi skor akhir pertandingan. Namun, pelanggaran Martin Demichelis yang menyentuh si kulit bundar di area penalti membuat wasit menunjuk titik putih lagi, kali ini untuk keuntungan Spanyol.
Xabi Alonso yang punggawa Real Madrid, rival Barcelona di La Liga Primera, maju mengambil tendangan penalti dan menyarangkan bola dengan empat menit waktu pertandingan tersisa. Bola menceplos masuk, Spanyol menang 2-1 atas Argentina.
Dengan hasil ini, Reuters mencatat bahwa Spanyol dan Argentina sudah bersua 12 kali dengan masing-masing memetik lima kemenangan. Dua laga sisa berakhir dengan hasil imbang.
Susunan Pemain:
Spanyol: Iker Casillas (Pepe Reina '89); Carles Puyol (Raul Albiol '45), Joan Capdevila, Sergio Ramos, Gerard Pique, Xavi (Cesc Fabregas '62), Xabi Alonso, Andres Iniesta (Gonzalez Jesus Navas '82), David Silva (Alvaro Negredo '66), Sergi Busquets, David Villa (Juan Manuel Garcia Mata '83).
Argentina: Sergio Romero; Gabriel Heinze, Fabricio Coloccini, Martin Gaston Demichelis, Cristian Ansaldi, Javier Mascherano, Fernando Gago (Esteban Cambiasso '75), Angel Di Maria, Maximiliano Rodriguez (Ezequiel Ivan Lavezzi '85), Lionel Messi (Diego Perotti '83), Gonzalo Higuain (Carlos Tevez '59).
Subscribe to:
Posts (Atom)
Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali