Tidak ada nama liverpool lagi di piala fa 2009/2010 ini..reading
Bristol City 1 - 1 Cardiff City
Derby County 1 - 1 Millwall
Birmingham 1 - 0 Nottingham Forest
Coventry City 1 - 2 Portsmouth
Queens Park Rangers 2 - 3 Sheffield United
Newcastle United 3 - 0 Plymouth Argyle
Liverpool 1 - 2 Reading
Liverpool tersingkir dari Piala FA. Dalam laga replay babak ketiga melawan Reading di hadapan pendukung sendiri, The Reds takluk 1-2.
Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Anfield, Kamis (14/1/2010) dinihari WIB, baik Liverpool atau pun Reading sama-sama memperlihatkan permainan berimbang. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah peluang emas yang diciptakan kedua tim.
Delapan menit pertandingan berjalan, Reading mendapatkan peluang lewat sebuah tendangan bebas. Dari eksekusi Gylfi Sigurdsson, bola kemudian ditanduk oleh Grezegorz Rasiak. Namun, Diego Cavalieri dengan sigap berhasil menepis bola tandukan Rasiak.
Dua menit berselang, Reading kembali mendapatkan kans untuk mencetak gol. Simon Church yang berdiri bebas melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Sial baginya, bola mengarah tepat ke pelukan Cavalieri.
Tekanan Reading ke pertahanan Liverpool belum berakhir. Pada menit 21, Church berhasil melewati hadangan Daniel Agger sebelum akhirnya melepaskan umpan kepada Rasiak. Berdiri bebas, Rasiak lalu menyontek bola ke arah gawang. Gol? Tidak, karena bola melambung melewati mistar gawang.
Liverpool baru mendapatkan peluang emas pada menit 39. Umpan Philipp Degen dari sisi kanan diterima oleh Yossi Benayoun. Gelandang asal Israel ini lalu melepaskan sebuah sepakan melengkung. Namun, bola masih melebar dari gawang Reading.
Beberapa saat sebelum babak pertama usai, Liverpool akhirnya unggul terlebih dahulu. Sepakan Steven Gerrard dari luar kotak penalti berbelok usai membentur badan Ryan Bertrand. Bola lalu menghujam gawang Reading. Liverpool unggul 1-0 lewat gol bunuh diri.
Di babak kedua, Liverpool gantian menekan. Menit 50, Emiliano Insua mengirimkan umpan kepada Dirk Kuyt. Penyerang asal Belanda ini lalu melepaskan sebuah sepakan kaki kiri. Sial bagi Kuyt, temabakannya masih melebar.
Dua puluh menit kemudian giliran Alberto Aquilani yang memiliki kesempatan bagus. Menerima umpan dari Benayoun, mantan gelandang AS Roma ini melepaskan sepakan keras. Tetapi, lagi-lagi boa belum bisa bersarang di jala Reading. Sepakan Aquilani melebar.
Sebelas menit menjelang laga usai, Reading mendapatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Jobi McAnuff yang berhasil mengecoh pertahanan Liverpool tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Cavalieri. Ia berhasil memperdaya sang kiper dan melepaskan tembakan. Sial baginya, peluang ini jadi sia-sia lantaran bola melebar di sisi gawang.
Tujuh menit menjelang laga usai, Reading kembali mengancam gawang Cavalieri. Umpan silang Brynjar Gunnarsson menemui kepala Churhc. Tetapi tetap tak ada gol tercipta karena sundulan Church melambung di atas mistar gawang.
Ketika pertandingan memasuki injury time, Reading malah mendapatkan penalti. Shane Long dilanggar di kotak terlarang oleh Benayoun. Sigurdsson maju sebagai eksekutornya dan sukses menyamakan skor menjadi 1-1. Laga dilanjutkan ke babak extra time.
Di sinilah kehancuran Liverpool terjadi. Long menjadi mimpi buruk 'Si Merah' pada menit ke-100 setelah sundulannya sukses merobek jala Cavalieri. Skor 2-1 ini akhirnya bertahan sampai peluit panjang dibunyikan.
Bagi Liverpool, kekalahan ini menyisakan Europa League sebagai satu-satunya kompetisi yang peluangnya paling besar untuk mereka menangi.
Susunan Pemain
Liverpool: Diego Cavalieri, Jamie Carragher, Philipp Degen (Martin Skrtel 91), Daniel Agger, Emiliano Insua, Steven Gerrard (Ryan Babel 46), Alberto Aquilani, Yossi Benayoun, Lucas Leiva, Dirk Kuyt, Fernando Torres (David Ngog 29).
Reading: Adam Federici, Ivan Ingimarsson, Matthew Mills, Ryan Bertrand, Brynjar Gunnarsson, Jobi McAnuff, Kalifa Cisse (Brian Howard 59), Jem Karacan (Shane Long 81), Gylfi Sigurdsson, Grzegorz Rasiak (Jimmy Kebe 65), Simon Church.
Porstmouth harus melalui masa perpanjangan waktu sebelum menundukkan Coventry City dan lolos ke babak keempat Piala FA. Tiket ke fase 16 besar juga didapat Birmingham City.
Menjalani pertandingan replay di Ricoh Arena, Rabu (13/1/2010) dinihari WIB, Portsmouth sempat dibuat ketar-ketir karena lebih dulu tertinggal. Di menit 22, gawang mereka jebol oleh ulah Leon Best.
Namun Pompey, yang di pertemuan pertama diimbangi 1-1, secara dramatis bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol yang dibuat anak didik Avram Grant datang dari aksi bunuh diri kapten Convebtry, Stephen Wrigh, saat pertandingan masuk menit 90.
Agregat 2-2 memaksa pertandingan dilanjutkan melalui perpanjangan waktu. Di menit 120, Aaron Mokoena memberi klubnya tiket ke babak 16 besar lewat gol yang dia lesakkan. Lawan yang menunggu Portsmouth di babak selanjutnya adalah Sunderland.
Klub Premiership lain yang lolos ke babak keempat adalah Birmingham City. Setelah bermain 0-0 di laga pertama, skuad besutan Alex McLeish memetik kemenangan tipis 1-0 atas Nottingham Forest.
Gol penentu kemenangan Birmingham dalam laga yang dilangsungkan di St Andrew's Stadium itu datang dari Barry Ferguson di menit 62. Di babak berikutnya Birmingham akan menantang Everton, yang lebih dulu lolos ke 16 besar setelah menang 3-1 atas Carlisle United.
JUVE TANTANG INTER
Juventus menjadi penantang Inter Milan di babak perempatfinal Coppa Italia. Kondisi itu tercipta setelah 'Nyonya Tua' sukses membungkam Napoli 3-0 di babak 16 besar.
Kemenangan ini membuat pelatih Ciro Ferrara bisa bernafas lega untuk sementara waktu. Seperi diketahui, allenatore Juve tersebut posisinya tengah digoyang pasca dipermalukan di kandang sendiri 0-3 oleh AC Milan di akhir pekan lalu.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion, Olimpico Turin, Kamis (14/1/2010) dinihari WIB tersebut, Juve yang bertindak sebagai tuan rumah memainkan sejumlah kekuatan terbaiknya macam Diego, Amauri dan Felipe Melo.
Bianconeri langsung mendapat peluang matang di menit tujuh di mana, Amauri yang menyundul bola ke arah gawang yang sudah tak terjaga oleh penjaga gawang Gennaro Lezzo namun bola masih dapat dihalau Cigarini.
Setelah itu giliran Del Piero yang mendapat peluang. Tendangan bebasnya menlenceng tipis di sisi kanan gawang Lezzo. Juve akhirnya berhasil mencetak angka melalui Diego di menit 23.
Berawal dari jatuhnya Jesus Natolo di tengah permainan setelah terlibat kontak dengan Felipe Melo, wasit tetap tidak memberikan bola mati kepada Napoli. Diego lantas berhasil memanfaatkan keadaan dengan melepaskan tendangan dari tepi kotak penalti untuk mengubah skor menjadi 1-0 untuk tuan rumah.
Di babak kedua, Juve belum mengendorkan serangan. 'Zebra' berhasil menggandakan keunggulan melalui aksi Del Piero di menit 77. Pemain asal Italia ini kembali membobol gawang Napoli lima menit kemudian melalui tendangan penalti setelah Matteo Contini melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang. Contini sendiri mendapat kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan sejak saat itu.
Dengan hasil ini Juve akan berhadapan dengan Inter Milan di babak delapan besar. Nerazzurri sudah lebih dulu berada di putaran tersebut setelah sebelumnya menekuk Livorno 1-0.
Susunan pemain
Juventus: Manninger; Caceres (Zebina 82), Legrottaglie, Chiellini, Grosso (Grygera 46); Salihamidzic, Felipe Melo, De Ceglie; Diego; Del Piero (Immobile 85), Amauri
Napoli: Iezzo; Campagnaro (Quagliarella 76), Rinaudo, Contini; Zuniga, Gargano, Cigarini, Dossena (Hamsik 59), Datolo; Denis, Hoffer (Maggio 63)
MILAN LEWATI HADANGAN NOVARA
Tiket ke babak perempatfinal Coppa Italia digenggam AC Milan. Di kandangnya sendiri, Rossoneri menang 2-1 atas Novara lewat gol yang dibuat Filippo Inzaghi dan Mathieu Flamini.
Di San Siro, Rabu (13/1/2010) malam WIB, Milan yang akhir pekan lalu memetik kemenangan gemilang 3-0 atas Juventus, tampil dengan percampuran tim utama dan skuad primavera. Meski ada beberapa pemain senior macam Kakha Kaladze, Massimo Ambrosini dan Klaas-Jan Huntelaar, pelatih Leonardo juga menurunkan pemain muda seperti Andrea De Vito dan Davide Di Gennaro.
Milan cuma butuh waktu 12 menit untuk membuka keunggulan atas lawannya yang datang dari Lega Pro Prima Divisione A atau C1. Inzaghi membuka keunggulan tuan rumah melalui gol yang dia buat. Mengontrol dengan baik umpan jauh yang didapatnya, Pippo melewati Alberto Cossentino dan menceploskan bola ke gawang.
Keunggulan Milan tersebut bertahan hingga turun minum. Namun baru semenit babak kedua berjalan, Novara mampu membalas dan mengubah kedudukan menjadi 1-1 lewat gol yang dilesakkan Pablo Andres Gonzalez.
Di pertengahan babak kedua Pippo punya dua kesempatan membawa Milan kembali unggul. Setelah bola yang dicungkilnya saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan melambung tinggi, golnya di menit 78 dibatalkan wasit karena dia terperangkap offside.
Gol penentu kemenangan Milan baru datang sembilan menit sebelum bubaran. Flamini menjebol gawang Alberto Maria Fontana untuk kali kedua dan memastikan Rossoneri melangkah ke babak delapan besar. Tendangan keras gelandang Prancis itu dari jarak sekitar 20 meter mengarah ke sudut kanan atas gawang tanpa bisa dihalau kiper.
Di babak selanjutnya Milan akan menghadapi pemenang antara Udinese dengan Lumezzane.
Susunan Pemain
Milan: Storari; Bonera (Abate 46), Kaladze, Favalli, De Vito; Flamini, Ambrosini, Jankulovski; Di Gennaro (Verdi 66); Inzaghi, Huntelaar
Novara: Fontana; Cossentino, Centurioni, Ludi (Lisuzzo 73), Gheller; Shala (Motta 83), Porcari, Tombesi (Juliano 79); Rigoni; Bertani, Gonzalez
Hasil Piala FA dan Coppa Italia 12 dan 13 januari 2010, liverpool kandas, milan lolos
Juventus 0- Milan 3 Hasil liga italia serie a 10 dan 11 januari 2010
Hasil liga italia serie a 10 dan 11 januari 2010
Senin, 11/01/2010
Stadio Olimpico Grande Torino
Juventus 0 - 3 AC Milan
Ronaldinho (72)
Ronaldinho (88)
Alessandro Nesta (28)
Minggu, 10/01/2010
Renato Dall'Ara
Bologna 0 - 1 Cagliari
Alessandro Matri (66)
Renzo Barbera
Palermo 1 - 0 Atalanta
Edison Cavani (70)
Stadio Luigi Ferraris
Genoa 2 - 0 Catania
Giandomenico Mesto (36)
Giuseppe Sculli (71)
Stadio Friuli
Udinese 1 - 1 Lazio
Antonio Di Natale (27) Sergio Floccari (16)
Armando Picchi
Livorno 2 - 1 Parma
Cristiano Lucarelli (62) Blerim Dzemaili (68)
Francesco Tavano (23)
Stadio Artemio Franchi
Fiorentina 2 - 1 Bari
Adrian Mutu (38) Paulo Vitor Barreto (25)
Jose Ignacio Castillo (74)
San Paolo
Napoli 1 - 0 Sampdoria
German Denis (71)
Stadio Giuseppe Meazza
Inter 4 - 3 Siena
Diego Milito (24) Massimo Maccarone (65)
Wesley Sneijder (88) Massimo Maccarone (18)
Wesley Sneijder (36) Albin Ekdal (37)
Walter Samuel (90)
Sabtu, 09/01/2010
Stadio Olimpico
AS Roma 1 - 0 Chievo
Daniele De Rossi (1)
AC Milan meraih kemenangan telak dari lawatannya ke Juventus. Rossoneri pulang membawa tiga poin dan kemenangan 3-0 lewat gol-gol yang dilesakkan Alessandro Nesta dan Ronaldinho.
Diego menciptakan peluang pertama dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Olimpico Torino, Senin (11/1/2010) dinihari WIB. Melakukan penetrasi dari sisi kiri, sepakan gelandang Brasil itu saat masuk kotak penalti masih melebar dari sasaran.
Selanjutnya pertandingan justru berjalan datar. Tak banyak peluang yang dikreasikan kedua kesebelasan yang terlihat sangat berhati-hati.
Setelah usaha Bianconeri membangun serangan lewat kerjasama Diego dengan Grygera tak membuahkan hasil, inisiatif Thiago Silva membantu lini depan Milan juga tak berbuah apa-apa. Umpannya pada David Beckham yang langsung dilepas pada Marco Borriello cuma berbuah tendangan sudut.
Gol pembuka dalam laga tersebut baru lahir di menit ke-29, yang bersarang di gawang Juventus. Milan menciptakan gol di kesempatan pertama mereka mengancam gawang tuan rumah melalui Alessandro Nesta.
Keunggulan Milan tersebut bermula dari tendangan sudut yang diambil Andrea Pirlo. Bola yang mengarah ke tiang dekat gagal diantisipasi oleh Felipe Melo dan Cristian Poulsen, dari jarak dekat Nesta menyambarnya di tiang jauh dan mengubah kedudukan jadi 1-0.
Dalam posisi tertinggal, Juventus mencoba bangkit melalui tembakan Fabio Cannavaro dan berlanjut dengan rebound Giorgio Chiellini. Namun kedua upaya tersebut sama sekali tak membuat Dida kesulitan mengamankan gawangnya. Tuan rumah tercatat membuat cukup banyak pelanggaran karena di paruh pertama saja jumlah foul kedua tim sudah 13:4.
Di awal babak kedua Juventus langsung menggebrak. Baru dua menit berjalan gol penyama nyaris dibuat tuan rumah saat tandukan Amauri melanjutkan umpan silang Diego gagal menemui sasaran. Gol sesungguhnya bisa tetap terjadi andai Chiellini bisa menyambar bola yang melebar, namun dia sedikit datang terlambat.
Milan membalas ancaman tersebut semenit kemudian melalui tandukan Beckham yang masih melayang tinggi saat menyambut umpan Ronaldinho.
Dalam beberapa kesempatan Juventus sering sekali kehilangan bola. Ditambah kerjasama yang kurang terencana dengan baik, 'Si Nyonya Tua' nyaris tak bisa lagi mengancam gawang Dida.
Kondisi tersebut berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Milan yang berhasil mencetak gol keduanya di menit 71. Skor berubah menjadi 2-0 setelah Ronaldinho berhasil menyerobot si kulit bundar yang dilepas Pirlo dari tendangan sudut dengan kepalanya. Bola terlihat sempat membentur De Ceglie sebelum bersarang di tiang jauh.
Gol tersebut ternyata bukan yang terakhir yang dibuat Milan dan Dinho. Dua menit sebelum peluit panjang dibunyikan wasit, gawang Juventus yang dikawal Alexander Manninger kembali terkoyak.
Dari crossing Beckham, bola dikirim ke tiang jauh oleh gelandang internasional Inggris itu. Sebelum akhirnya dengan tenang menjebol gawang lawan dan mengubah kedudukan menjadi 3-0, Dinho lebih dulu menerima dan mengontrol bola dengan dadanya.
Besarnya arti kemenangan tersebut buat Milan bisa dilihat saat peluit panjang akhirnya dibunyikan wasit. Anak didik Leonardo terlihat melompat-lompat dan menari di lingkaran tengah lapangan, sementara pemain Juventus tertunduk lesu masuk ruang ganti pemain.
Susunan Pemain
Juventus: Manninger; Grygera, Cannavaro, Chiellini, Grosso; Salihamidzic (Del Piero 60), Felipe Melo, Poulsen (De Ceglie 63), Marchisio; Diego; Amauri
Milan: Dida; Abate, Nesta, Thiago Silva, Antonini; Gattuso (Flamini 65), Pirlo, Ambrosini; Beckham, Borriello (Huntelaar 85), Ronaldinho
INTER DIUNTUNGKAN WASIT
Unggul atas Inter Milan hingga injury time, Siena akhirnya harus menyerah 3-4 dalam lawatan ke San Siro. Banyak dirugikan, Siena menyebut wasit telah membuat sebuah skandal.
Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Inter dibuat kesulitan oleh Siena, klub penghuni dasar klasemen Seri A. Hingga menit pertandingan menunjuk angka 88, tuan rumah masih dalam kondisi tertinggal 2-3.
Namun Zavier Zanetti cs kemudian bisa menyelesaikan laga dengan kemenangan 4-3. Dua gol telat Inter datang dari tendangan bebas Wesley Sneijder dan Walter Samuel.
"Tendangan bebas yang mengubah kedudukan menjadi 3-3 tak pernah ada, semua orang melihatnya, tapi bukan itu saja masalahnya. Wasit telah membuat kesalahan dan secara arogan berpikir kalau mereka tidaklah salah," ungkap bek Siena, Cristiano Del Grosso.
"Jika Anda mengatakan sesuatu, seperti yang dilakukan (Emilson Sanchez) Cribari di akhir pertandingan, mereka (wasit) akan mengusirnya. Wasit tak bisa merasakan bagaimana berhadapan dengan pemain yang harus berjuang keras tapi kemudian kalah, terimakasih pada wasit yang penuh skandal," sahut Del Grosso mengomentari kartu merah yang diterima Cribari di penghujung laga.
Dilanjutkan pesepakbola 26 tahun itu, wasit hingga kini masih sering memihak tim-tim besar. Alhasil klub kecil sekelas Siena akan selalu kesulitan untuk bisa memetik kemenangan saat berlaga di kandang klub mapan.
"Ceritanya masih sama, klub besar selalu bisa melewati tim kecil. Saya berharap suatu hari nanti bisa datang ke San Siro dan memetik kemenangan setelah mendominasi pertandingan, tapi itu tak mungkin. Pada akhirnya, merekalah yang akan menang," lanjut dia seperti diberitakan FootballItalia.
Ketidakpuasan terhadap wasit juga diutarakan oleh gelandang Siena asal Rumania, Paul Constantin Codrea. Tendangan bebas yang kemudian mengubah kedudukan menjadi 3-3 disebutnya tak pantas tercipta, wasit juga dituduhnya memberikan banyak tendangan bebas jelang akhir laga.
"Tak ada yang bisa lebih buruk lagi dari kejadian itu. Semua orang melihat apa yang terjadi dan apa yang kemudian diputuskan wasit."
"Di 10 menit terakhir dia memberikan semua tendangan bebas yang menguntungkan Inter, memberikan mereka keuntungan dan kemenangan. Tendangan bebas untuk skor 3-3 jelas dibuat," pungkas Codrea.
PARMA KALAH FIORENTINA MENANG
Pergeseran posisi terjadi papan tengah Liga Italia pekan ke-19. Sempat tertinggal, Fiorentina sukses menundukkan Bari dan menggeser Parma, yang pada laga lain justru kalah saat melawat ke Livorno.
Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Standion Artemio Franchi, Minggu (10/1/2010) malam WIB, Fiorentina memetik kemenangan dengan skor tipis 2-1. Hasil ini melanjutkan catatan bagus La Viola yang empat hari lalu menang besar 5-1 saat melawat ke Siena.
Meski menang, Fiorentina harus menjalani pertandingan berat, gawang mereka bobol lebih dulu di menit 25. Bemula dari sebuah skenario tendangan sudut, bola yang sempat dipantulkan Andrea Ranocchia ditanduk Vitor Barreto ke dalam gawang.
Namun tuan rumah tak perlu menunggu lama untuk bisa menyamakan kedudukan. Tepatnya di menit 38 Adrian Muttu membawa kedua kesebelasan dalam posisi selevel dengan gol yang dia lesakkan.
Gol penyama tersebut dikreasikan oleh Manuel Pasqual yang melakukan overlap dari sisi kiri lapangan. Melepaskan umpan terukur ke kotak penalti, Mutu dengan sempurna mengarahkan bola ke dalam gawang Bari dengan kepalanya.
Memasuki menit 58 Bari harus bermain dengan 10 orang menyusul diusirnya Sergio Almiron. Sang gelandang dikartu merah setelah menerima kartu kuningnya yang kedua.
Kondisi tersebut berhasil dimanfaatkan oleh tuan rumah untuk menambah golnya. Di menit 74, Jose Ignacio Castillo menjebol gawang Bari untuk kali kedua dan memastikan didapatnya kemenangan Fiorentina.
Pada pertandingan lain di Armando Picchi, Parma dipaksa pulang tanpa meraih satu pun poin setelah kalah 1-2 atas Livorno.
Francesco Tavano membawa tuan rumah unggul di menit 23 sebelum digandakan oleh Cristiano Lucarelli di menit 62. Parma baru bisa memperkecil ketinggalan di menit 68 nelalui Blerim Dzemaili.
Kemenangan Fiorentina dan kekalahan Parma membuat terjadi pergeseran di papan tengah klasemen. La Viola kini naik satu anak tangga ke urutan enam klasemen dengan nilai 30. Sementara Parma turun satu peringkat ke posisi tujuh dengan total angka 28.
Napoli Masuk Empat Besar
Sementara itu Napoli berhasil merangsek masuk ke posisi empat besar klasemen setelah menundukkan Sampdoria dengan 1-0. Gol semata wayang tuan rumah dilesakkan oleh German Denis di menit 71.
Tambahan tiga poin dari kemenangan tersebut membuat koleksi poin Napoli bertambah menjadi 33, menggeser AS Roma yang punya satu angka lebih sedikit.
Susunan Pemain
Fiorentina: Frey; De Silvestri, Kroldrup, Felipe, Pasqual; Donadel (Castillo 70), Montolivo; Santana, Mutu (Gobbi 76), Jorgensen; Gilardino
Bari: Gillet; A Masiello, Ranocchia (Belmonte 50), Bonucci, Parisi; Alvarez, Donati, Almiron, Rivas (Gazzi 59); Barreto (Kamata 75), Meggiorini
Livorno: De Lucia; Diniz, Rivas, Knezevic; Raimondi, Filippini, Mozart, Bergvold, Pieri (Vitale 32); Tavano (Danilevicius 66), C Lucarelli (Candreva 88)
Parma: Mirante; Zaccardo, Paci, A Lucarelli, Panucci, Antonelli (Castellini 76); Dzemaili, Lunardini (Amoruso 59), Galloppa; Biabiany, Paloschi (Bojinov 59)
- Juventus vs Milan- Jadwal dan Prediksi seri A 10 dan 11 januari 2010
Jadwal Seri A 10 dan 11 januari 2010
AS Roma VS Chievo Verona
Internazionale VS Siena
Livorno VS Parma
Palermo VS Atalanta
Udinese VS Lazio
Genoa VS Catania
Napoli VS Sampdoria
Bologna VS Cagliari
Fiorentina VS Bari
Juventus VS AC Milan
Usai mengawali tahun 2010 dengan kemenangan telak, AC Milan akan dihadapkan pada laga besar melawan Juventus. Sial bagi Rossoneri, mereka masih akan tampil tanpa kekuatan penuh.
Tengah pekan ini, Milan sukses meraih kemenangan telak kala menghadapi Genoa di kandang sendiri. Massimo Ambrosini cs menggelontor sang lawan dengan lima gol, meski juga harus kebobolan dua gol.
Milan tak menurunkan Alexander Pato dalam pertandingan tersebut, tidak pula Clarence Seedorf. Kedua pemain ini tengah dibekap cedera dan diharuskan beristirahat untuk beberapa saat.
Bersama dengan Gianluca Zambrotta, keduanya pun masih akan absen dalam laga melawan Juventus di Turin akhir pekan ini.
"Seedorf memiliki masalah dengan otot paha kanannya. Zambrotta bermasalah dengan otot tendon. Keduanya diperkirakan harus istirahat 10-15 hari," demikian dilansir situs resmi Milan.
"Pato juga mengalami memar pada paha kanannya. Kondisinya masih akan terus dipantau dalam beberapa hari ke depan," lanjut statemen tersebut.
Masalahkah buat Milan? Melihat hasil laga melawan Genoa, kondisi hilangnya Pato dan Seedorf sebenarnya masih bisa diakali. Leonardo masih bisa memainkan pola 4-3-3 lagi dengan mengandalkan Ronaldinho, David Beckham dan Marco Borriello di lini depan.
Formasi tersebut terbukti ampuh lantaran ketiganya berkontribusi aktif dalam setiap gol yang tercipta ke gawang Genoa. Mungkinkah formula serupa kembali mumpuni untuk La Vecchia Signora?
Beckham Starter lagi...
Tampil mumpuni di laga melawan Genoa tengah pekan ini, David Beckham kembali mendapatkan kepercayaan dari allenatore AC Milan, Leonardo. Beckham dikabarkan masuk daftar starting eleven lagi.
Tampilnya Beckham sebagai starter dalam laga melawan Genoa tak lepas dari cederanya Clarence Seedorf dan Alexandre Pato. Ia pun diplot menjadi salah satu penyerang bersama Ronaldinho dan Marco Borriello dalam formasi 4-3-3 yang diracik Leonardo.
Hasilnya pun terbilang bagus. Beckham, bersama Dinho dan Borriello, berkontribusi besar dalam lima gol yang dilesakkan Rossoneri ke gawang Genoa. Wajar apabila kerjasama ketiganya dipercaya kembali untuk menghadapi Juve akhir pekan ini, demikian dilansir Reuters.
Pato dan Seedorf masih belum bisa diturunkan lantaran harus beristirahat setidaknya selama dua pekan. Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi Beckham untuk unjuk taji sesering mungkin.
Selain Pato dan Seedorf, Milan juga tak akan diperkuat oleh bek Gianluca Zambrotta. Sementara dari kubu Bianconeri ada beberapa pilar yang juga tak bisa diturunkan.
Skuad arahan Ciro Ferrara itu tak akan diperkuat David Trezeguet, yang harus absen selama 40 hari, Gianluigi Buffon dan Mauro Camoranesi. Sedangkan Vincenzo Iaquinta yang sempat dibekap cedera lutut sudah melakukan latihan ringan dan kemungkinan bisa dimainkan.
Pertandingan melawan AC Milan bagai laga final bagi Juventus. Jika berhasil melewatinya, kans La Vecchia Signora untuk meraih scudetto akan semakin terbuka.
Juventus membutuhkan kemenangan lebih banyak untuk dapat mengembalikan kepercayaan diri tim. Dari tujuh pertandingan terakhirnya sejak ditekuk Bayern Munich 1-4 di fase grup Liga Champions, 'Si Nyonya Tua' baru mereguk dua kali kemenangan, sisanya kalah.
Kemenangan terakhir Juve diraih saat melawat ke kandang Parma dua hari lalu. Di pekan perdana Seri A tahun 2010 tersebut, Juve berhasil membawa pulang tiga angka setelah menang 2-1.
Pekan ini, Juventus akan menjamu lawan berat, Milan. Tim tamu tercatat memiliki track record yang lebih baik. Klub kota mode ini membukukan empat kemenangan, dua seri dan hanya satu kali kalah di tujuh pertandingan terakhirnya.
Di pertandingan Seri A terakhirnya, Milan melewatinya dengan sangat meyakinkan. Berlaga di kandang, Il Diavolo Rosso menggebuk Genoa 5-2. Terang saja dengan hasil ini, anak asuhan Leonardo kini tengah on fire.
Gelandang Juve, Diego mengaku puas dengan performa timnya kala menghadapi Parma pekan ini. Akan tetapi melawan Milan akan jauh lebih sulit dan akan seperti laga final buat Juve.
"Kami mendapatkan seperti apa yang kami rencanakan, sebuah kemenangan. Saya bahagia telah berkontribusi kepada kemenangan ini dan gembira dengan hasilnya," tutur Diego di situs resminya.
"Sangat menggembirakan untuk memulai tahun baru seperti itu. Kami mengklaim tiga angka krusial di Parma dan menemukan kembali kepercayaan diri kami."
"Sekarang kami menghadapi Milan dan itu akan seperti laga final untuk kami. Jika kami menang, kami akan kembali ke urutan dua."
Kemenangan atas Milan wajib diraih oleh Juventus jika mereka ingin memangkas jarak dengan Inter Milan sekaligus kembali ke trek perebutan scudetto.
"Kami memiliki sebuah kesempatan untuk finis di posisi teratas liga tapi kami butuh konsentrasi dan semangat untuk menang," tutup pemain bernama lengkap Diego Ribas da Cunha itu.
Big match Juventus kontra AC Milan dinilai pantas disebut sebagai Derby d'Italia. Soalnya kedua tim unggul jumlah gelar scudetto dibanding dengan partai Juventus-Inter Milan.
Penilaian tersebut dilontarkan oleh Adriano Galliani, Wakil Presiden Milan. Galliani menganggap perolehan scudetto kedua tim belum dapat disamai oleh tim manapun, termasuk Inter.
Seperti yang diketahui, sebutan Derby d'Italia saat ini disematkan pada pertandingan Juventus melawan Inter yang dianggap sebagai penguasa Italia. Juventus telah mengoleksi 27 scudetto, sembilan Coppa Italia dan dua juara Liga Champions.
Sementara Inter sudah menggondol scudetto sebanyak 17 kali, lima Coppa Italia dan dua gelar Liga Champions. Akan tetapi satu di antar scudetto Inter merupakan 'limpahan' gelar dari Juve yang gelarnya dicabut akibat terlibat calciopolli.
Penilaian Galliani tersebut memiliki alasan kuat. Pasalnya, Milan juga telah meraih 17 kali scudetto, lima Coppa Italia dan tujuh gelar Liga Champions sehingga ia merasa timnya lebih layak menempati posisi Inter di Derby d'Italia.
"Angka-angka (jumlah gelar) tersebut secara jelas telah menjelaskan," ungkap Galliani kepada La Gazzetta dello Sport.
"Juve adalah pihak yang telah memenangi Scudetti lebih banyak, sementara kami mengklaim lebih banyak titel juara secara umum," imbuh dia.
Akhir pekan ini (10/1/2010) waktu setempat, Milan akan melawat ke Olimpico Turin guna menghadapi Juventus dalam lanjutan kompetisi Seri A. Galliani berharap timnya dapat meraih hasil terbaik supaya mampu mengejar Inter.
"Sedangkan Juve-Milan di dalam pertandingan Minggu mendatang, pemenangnya akan melanjutkan pengejaran atas Inter," pungkas Galliani.