Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Jadwal dan Prediksi Liga Inggris 26 dan 27 Desember 2009- BOXING DAY

BOXING DAY TIBA..
INI DIA JADWAL BOXING DAY...


Minggu, 27/12/2009
KC Stadium
Hull - - - Manchester United
Emirates Stadium
Arsenal - - - Aston Villa


Sabtu, 26/12/2009
Anfield
Liverpool - - - Wolverhampton
City of Manchester Stadium
Manchester City - - - Stoke
Stadium Of Light
Sunderland - - - Everton
JJB Stadium
Wigan Athletic - - - Blackburn Rovers
Turf Moor
Burnley - - - Bolton Wanderers
Upton Park
West Ham United - - - Portsmouth
St Andrew's
Birmingham City - - - Chelsea
Craven Cottage
Fulham - - - Tottenham Hotspur

Akhir tahun adalah waktu bagi banyak orang menikmati libur panjang dengan hari Natal dan tahun baru menjadi "alasannya". Well, jangan harap demikian jika Anda adalah pesepakbola dan pelatih yang bekerja di Premier League.

Kompetisi dengan level tertinggi di Inggris itu memang dikenal tak memiliki banyak hari libur pada akhir tahun. Tak ada yang namanya winter break di Premier League, seperti halnya yang ada di Bundesliga Jerman sana.

Malahan, sehari selepas Natal, para pemain sudah harus turun di lapangan untuk membela klub masing-masing. Laga-laga selepas Natal ini lazim disebut Boxing Day. Di sini, kemenangan dari klub kesayangan adalah sebuah kado Natal yang sangat manis.

Tak berhenti sampai di situ, pada masa akhir tahun ini setiap klub di Premier League setidaknya bakal berlaga setiap dua hari sekali. Para pelatih pun harus pintar-pintar merotasi skuadnya. Bagi klub yang banyak pemainnya tengah dibekap cedera, bisa jadi ini adalah masa rawan.

Manchester United adalah klub yang termasuk dalam golongan tersebut. Dengan banyaknya bek utama yang cedera, Sir Alex Ferguson sampai berharap mereka secepatnya kembali. Manajer yang telah menangani MU lebih dari dua dekade itu sadar bahwa kompetisi kini tengah memasuki masa krusial.

Tak jarang, apa yang terjadi pada Natal dan akhir tahun menjadi tolok ukur siapa yang bakal berkuasa di akhir musim, meskipun hal ini juga tak berlaku mutlak. Wajar apabila kemenangan adalah hal yang wajib di setiap laga di akhir tahun, setidaknya demikianlah untuk tim-tim besar seperti MU atau Chelsea.

Ketatnya pertandingan di Premier League baru akan berakhir pada 30 Desember. Setelahnya pun mereka hanya punya jeda pertandingan setidaknya satu minggu. Pasalnya, tepat pada 9 Januari 2010 laga-laga sudah mulai bergulir kembali.

Jadwal Premier League Sampai Akhir Tahun

Sabtu, 26 Desember 2009
Birmingham vs Chelsea
Burnley vs Bolton
Fulham vs Tottenham
Liverpool vs Wolverhampton
Man City vs Stoke
Sunderland vs Everton
West Ham vs Portsmouth
Wigan vs Blackburn

Minggu, 27 Desember 2009
Arsenal vs Aston Villa
Hull vs Man Utd

Senin, 28 Desember 2009
Blackburn vs Sunderland
Chelsea vs Fulham
Everton vs Burnley
Stoke vs Birmingham
Tottenham vs West Ham
Wolverhampton vs Man City

Selasa, 29 Desember 2009
Aston Villa vs Liverpool
Bolton vs Hull

Rabu, 30 Desember 2009
Man Utd vs Wigan
Portsmouth vs Arsenal

CHELSEA TANPA ANELKA
Jadwal padat Chelsea di Natal 2009 dipastikan tanpa Nicolas Anelka yang mengalami cedera. Carlo Ancelotti terpaksa menurunkan pemain muda di periode krusial tersebut.

Chelsea akan menghadapi Birmingham City pada Sabtu (26/12/2009) lusa dan berlanjut dengan pertandingan kontra Fulham di Stamford Bridge dua hari berselang. Dari agenda yang sangat padat tersebut, The Blues jelas berharap meraih kemenangan dan bisa mempertahankan keunggulan empat poin di puncak klasemen.

Tapi perjuangan untuk mewujudkan hal tersebut bisa jadi akan sulit. Setelah ditinggal Michael Essien dan Deco, kini giliran Anelka yang dipastikan absen untuk dua pertandingan tersebut. Striker internasional Prancis itu mengalami masalah pada ototnya.

"Anelka punya masalah kecil pada ototnya dan dia tak siap untuk menjalani pertandingan tersebut. Kami menghadapi masalah karena harus bermain tanpa Anelka, Essien dan Deco dalam pertandingan tersebut," ungkap Ancelotti di situs resmi Chelsea, Kamis (24/12/2009).

Untuk laga kontra Birmingham, Carletto masih bisa mengandalkan Drogba, yang rencananya akan disandingkan dengan Dean Sturridge. Namun dua hari berselang dia mungkin sudah akan kehilangan striker Pantai Gading itu karena harus pulang ke negaranya untuk berpartisipasi di Piala Afrika.

Alhasil mantan pembesut AC Milan itu harus menurunkan pemain muda saat menjamu Fulham.

"Sturridge punya kesempatan yang bagus untuk menunjukkan kualitasnya. Dia main saat menghadapi West Ham dan menunjukkan performa yang snagat baikdi babak kedua, menghadapi Birmingham dia bisa bermain sejak awal," ungkap Ancelotti di Reuters.

"Saya punya keyakinan yang tinggi pada para striker, bukan hanya Drogba, bukan hanya Salomon Kalou, bukan hanya Anelka, tapi juga Sturridge dan (Fabio) Borini. Menghadapi Fulham mungkin kami cuma memiliki Sturridge dan Borini, tapi di bulan januari kami punya Anelka," pungkas dia.

MANCIO DEBUT
Bukan hanya debut di Liga Primer yang menanti manajer Manchester City Roberto Mancini. Namun juga untuk pertama kalinya arsitek asal Italia ini akan melakoni Boxing Day.

Untuk pertama kalinya di sepanjang karir kepelatihannya, Mancini akan melewatkan libur Natal dan "terpaksa" masuk kerja. Pasalnya, kompetisi Inggris tidak mengenal libur Natal. Alih-alih libur, kompetisi justru padat di periode di sekitar Natal.

Laga melawan Stoke City akhir pekan nanti akan menjadi debut Mancio sebagai manajer di Liga Primer, sekaligus menjadi Boxing Day pertama eks pelatih Inter Milan itu.

Pertama? Bukankah semasa bermain, Mancini pernah merasakan atmosfer Liga Inggris ketika memperkuat Leicester City? Memang pernah. Namun pria kelahiran 27 November 1964 baru bergabung di bulan Januari. Jadi ia tak merasakan bagaimana harus bekerja di hari Natal.

"Jadwal pertandingan akan semakin padat dan bermain dalam waktu yang cepat di periode Natal dan tahun baru," demikian kata Mancini seperti dilansir dari Reuters.

Pertahanan menjadi sektor yang hendak dibenahi oleh suksesor Mark Hughes itu. Perbaikan ini bisa jadi mengacu pada hasil laga terakhir Robinho dkk. di mana mereka mengatasi Sunderland 4-3.

Ketika itu City yang sempat memimpin 2-0 bisa dikejar menjadi 2-2 dalam waktu kurang dari seperempat jam. Selanjutnya ketika unggul 3-2, bisa disamakan lagi menjadi 3-3.

"Pemain harus lebih bekerja keras lagi dan meningkatkan konsentrasinya," tegas Mancini.

GERRARD MENURUN
Penampilan Steven Gerrard mengalami penurunan. Seiring dengan itu performa Liverpool pun juga tak memuaskan. Kondisi itulah yang membuat Stevie G lantas curhat kepada sang manajer, Rafael Benitez.

Seperti diberitakan The Sun, Benitez mengatakan bahwa Gerrard sudah berbicara dengannya, membahas penurunan performa kapten The Reds itu.

"Pekan ini saya berbicara dengannya soal bagaimana meningkatkan kualitas penampilannya. Steven ingin memberikan lebih dan saya 100 persen yakin dia mau melakukannya," ujar Benitez.

"Dia adalah kapten dan kehadirannya sangatlah penting bagi tim dan klub ini. Ia merupakan seseorang yang punya keinginan kuat untuk maju dan berkembang," kata manajer asal Spanyol itu.

"Steven sangat memahami bahwa ia harus meningkatkan kualitas penampilannya. Ia juga mengerti bahwa dirinya merupakan pemain yang sangat penting. Kami menganalisis statistik dan ia terus menunjukkan perbaikan," lanjutnya.

Musim ini tugas Gerrard cukup berat karena ia tidak bermitra lagi dengan Xabi Alonso. Selain itu, pemain yang diplot sebagai pengganti gelandang yang hijrah ke Real Madrid itu, yakni Alberto Aquilani baru bisa tampil menjelang akhir tahun. Beban Stevie G semakin berat usai cedera sering menghantamnya.

Benitez menegaskan bahwa performa Liverpool tak hanya ditentukan oleh Gerrard dan Fernando Torres saja. "Semua berbicara soal Gerrard, Torres, Gerrard, Torres. Mereka memang merupakan pemain penting bagi kami dan di tim lain, selalu ada yang seperti itu (pemain penting)," tukas manajer yang mempersembahkan gelar Liga Champions tahun 2005 bagi Si Merah itu.

"Gerrard dan Torres memang harus bermain bagus. Itu berarti pemain di lain ini harus tampil lebih baik lagi. Bila setiap pemain bisa melakukan peningkatan kualitas permainan sedikit saja, itu akan memberikan sesuatu yang positif bagi tim," tuntasnya.


Perbandingan Statistik Penampilan Steven Gerrard


Musim 2008/09 (hingga 24 Desember 2008)

Penampilan di Liga Primer: 16
Gol: 6
Hasil: 11 menang-4 seri-1 kalah (presentase kemenangan 69%)


Musim 2009/10

Penampilan di Liga Primer: 15
Gol: 4
Hasil: 7 menang-3 seri-5 kalah (presentase kemenangan 47%)

MU KEJAR POIN PENUH
Laju Manchester United belakangan kurang mengesankan. Maka Patrice Evra pun minta 'Setan Merah' harus menyapu bersih sisa poin di tahun 2009 dalam usaha mempertahankan gelar.

Dari sembilan poin yang dapat diraih dari tiga laga terakhir di Liga Primer, MU hanya mampu mendulang tiga poin saja. Itu didapat berkat kemenangan 3-0 atas Wolves.

Di dua partai lain, MU justru harus bertekuk lutut. Setelah ditekuk Aston Villa 0-1 akhir pekan lalu MU juga digasak Fulham tiga gol tanpa balas, membuat mereka kini ketinggalan empat angka dari Chelsea yang tengah memuncaki klasemen.

Dengan kenyataan itu, Evra yang mengawal lini belakang MU pun tak mau timnya terpeleset lagi. Dua laga sisa tahun 2009 yang menanti di depan, dimulai dari Hull City pada akhir pekan kemudian Wigan di pertengahan pekan, harus mampu dimenangi sebagai modal untuk tahun 2010.

"Ini waktu krusial. Kami kalah dari Aston Villa dan Fulham, tapi bidikan kami adalah memenangi setiap pertandingan dari sekarang. Kami selalu tampil bagus dalam periode (sibuk) ini dan sekarang kami butuh kemenangan lebih dari kapan pun," seru Evra di Sky Sports.

Tekad meraih kemenangan tersebut boleh jadi tak bakal mudah diraih MU yang masih dibelit permasalahan di lini belakang. Dalam beberapa pertandingan terakhir, hanya Evra-lah bek senior yang mengisi kuartet pertahanan MU.

"Aku mencoba memberikan pengalamanku di belakang dan memastikan kami terus berkomunikasi. Ini tidak mudah tapi kami punya skuad tangguh dan Anda harus mampu bermain di posisi mana pun untuk memenangi titel," tandas Evra.

Hasil Liga Inggris 19 dan 20 Desember - Chelsea Seri,MU Keok,Hughes dipecat


Hasil Liga Inggris 19 dan 20 Desember 2009
Upton Park
West Ham United 1 - 1 Chelsea
Alessandro Diamanti (45) Frank Lampard (61)

Goodison Park
Everton 1 - 1 Birmingham City
Diniyar Bilyaletdinov (5) Sebastian Larsson (22)

Molineux Stadium
Wolverhampton 2 - 0 Burnley
Kevin Doyle (50)
Nenad Milijas (15)

Emirates Stadium
Arsenal 3 - 0 Hull
Eduardo da Silva (59)
Denilson Neves (45)
Abou Diaby (80)

Sabtu, 19/12/2009
Ewood Park
Blackburn Rovers 0 - 2 Tottenham Hotspur
Peter Crouch (83)
Peter Crouch (45)

Villa Park
Aston Villa 1 - 0 Stoke
John Carew (61)

City of Manchester Stadium
Manchester City 4 - 3 Sunderland
Craig Bellamy (35) Kenwyne Jones (62)
Carlos Tevez (12) Michael Turner (0)
Roque Santa Cruz (69) John Mensah (16)
Roque Santa Cruz (4) Jordan Henderson (24)

Craven Cottage
Fulham 3 - 0 Manchester United
Bobby Zamora (46)
Damien Duff (75)
Danny Murphy (22)

Fratton Park
Portsmouth 2 - 0 Liverpool
Frederic Piquionne (82) Javier Mascherano (0)
Nadir Belhadj (33)


CHELSEA SERI

- Chelsea hanya mampu meraup satu angka setelah diimbangi West Ham United di akhir pekan ini. Namun The Blues berhasil memperlebar jarak dengan Manchester United yang berada di posisi dua.

Tambahan satu angka ini membuat Chelsea meraup 41 poin, unggul empat angka dari MU yang pada hari Sabtu lalu menelan kekalahan 0-3 dari Fulham. Padahal jika Chelsea mampu meraup kemenangan, mereka bisa unggul enam angka untuk sepenuhnya mengamankan momentum kekalahan 'Setan Merah'.

Sedangkan bagi West Ham hasil ini belum mampu mendongkrak posisi mereka dari zona degradasi. Tim asuhan Giafranco Zola itu saat ini berada di urutan 19 klasemen dengan poin 15, tertinggal dua angka dari Hull City yang menjejak batas terakhir zona aman.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Upton Park (20/12/2009) malam waktu setempat tersebut, Chelsea mengandalkan duet Salomon Kalou dan Didier Drogba di lini depan. Sedangakan di lini tengah, Michael Ballack menjadi gelandang bertahan murni yang berdiri tepat di depan John Terry dan Ricarco Carvalho.

Gol bagi West Ham dilesakkan oleh Alessandro Diamanti melalui tendangan penalti di menit 43. Chelsea membalas melalui Frank Lampard di menit 60 yang juga melesakannya dari titik putih.

Jalannya pertandingan

Kedua tim memainkan tempo cepat di awal babak pertama. Chesea mendapatkan peluang di menit enam melalui sepakan Frank Lampard dari luar kotak penalti yang masih dapat ditepis Robert Green.

Di menit 23, pendukung tuan rumah dibuat terperanjat. Melalui skema tendangan pojok, Branislav Ivanovic melepaskan tandukan yang sudah gagal dijangkau Green, namun untungnya masih dapat diselamatkan oleh Scott Parker tepat digaris gawang.

Delapan menit kemudian, West Ham berganti mendapat peluang emas. Herita Ilunga yang tidak terkawal menyepak bola dari jarak dekat namun masih menyangkut di kaki Pert Cech.

Petaka bagi Chelsea datang di menit 43. Berawal dari pelanggaran Ashley Cole kepada Jack Collison, wasti menghadiahkan tendangan penalti kepada West Ham.

Diamanti maju untuk menjadi eksekutor dan menuntaskan tugasnya dengan baik setelah sepakannya yang diarahkan ke sisi kanan gagal dibaca oleh Cech yang melompat ke arah yang berlawanan. Skor 1-0 untuk tuan rumah bertahan sampai babak pertama berakhir.

Chelsea langsung mengambil inisiatif serangan di awal babak kedua. Namun West Ham yang sudah unggul juga tetap meladeni permainan agresif dari tim tamu.

Chelsea akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di menit 60. Berawal dari pelanggaran Matthwe Upson kepada Danniel Sturridge wasit menunjuk titik putih.

Drama yang cukup menegangkan pun terjadi. Lampard yang sukses mengeksekusi penaltinya, harus melakukan tendangan ulang karena wasit Mike Dean menilai bahwa terjadi pelanggaran sewaktu tendangan dilakukan.

Namun Lampard kembali harus melakukan tendangan ulangan setelah penalti keduanya juga dianulir karena sebab yang sama. Padahal pemain asal Inggris itu sudah melakukan tugasnya dengan sempurna.

Dan Lampard membuktikan bahwa dirinya merupakan eksekutor yang handal dengan kembali melepaskan tendangan yang sempurna, masuk ke gawang West Ham di kesempatannya yang ketiga. Skor imbang 1-1.

Setelah itu kedua tim saling melakukan serangan. Tempo pertandingan tetap tinggi sampai menit 90 namun tidak ada lagi gol yang tercipta.


Susunan pemain

West Ham: Green, Faubert, Gabbidon (Tomkins '19), Upson, Ilunga, Noble, Kovac, Parker, Collison, Franco, Diamanti

Chelsea: Cech, Ivanovic, Carvalho, Terry, Ashley Cole, Ballack, Lampard, Malouda (Mikel '45) , Joe Cole (Zhirkov '75), Drogba, Kalou (Sturridge 45)

MU KEOK
Manchester United tiga kali dibobol Fulham. Sir Alex Ferguson menyesalkan terjadinya gol pertama yang membuat 'Setan Merah' tampil goyah sementara The Cottagers makin menjadi-jadi.

Melawat ke Craven Cottage, Sabtu (19/12/2009) malam waktu setempat MU yang berambisi untuk terus menempel pemuncak klasemen Chelsea, gagal mendulang satu pun angka. Tak hanya itu saja, The Red Devils juga dibuat malu dengan dioleh-olehi berupa tiga gol ke gawang Tomasz Kuszcak.

Menanggapi kekalahan telak timnya tersebut, Fergie mengatakan alasan kunci dari buruknya permainan anak asuhnya di laag itu adalah terciptanya gol pertama yang meruntuhkan mental para pemain MU.

Berawal dari kesalahan Paul Scholes yang kehilangan bola akibat direbut Danny Murphy di menit 22, gawang Kuszcak kebobolan melalui tendangan jarak jauh dari gelandang Fulham tersebut.

"Kami kecolongan oleh gol pertama mereka yang cukup halus dan itu membuat mereka semakin terbangun mentalnya," ujarnya di situs resmi klub.

"Itu sangat penting bagi mereka dan menjadi sesuatu yang sangat buruk bagi kami. Setelah itu permainannya menjadi sulit, apalagi setelah gol kedua yang mengunci keunggulan mereka.

Dalam laga itu, Fergie yang kehilangan hampir seluruh pemain belakangnya lantaran cedera, memainkan tiga bek tengah yang dihuni oleh Michael Carrick, Darren Fletcher dan Ritchie de Laet. Setelah tertinggal, dia mencoba kembali memainkan pola 4-4-2 namun tetap tak kuasa untuk menahan laju Fulham.

"Ketika kami jauh tertinggal, maka kami harus melakukan perubahan dan kembali memainkan empat bek dengan Fabio di bek kanan dan Fletcher dan Carrick di tengah. Saya pikir wasit membuat keputusan yang buruk untuk gol ketiga namun saya tahu ini memang sulit untuk kami."

VILLA DAN SPURS BERSAING
Aston Villa dan Tottenham Hotspur terus bersaing untuk masuk zona Liga Champions setelah memenangi pertandingannya di pekan ke-18. Manchester City juga mendulang angka penuh di kandang sendiri.

Villa unggul tipis 1-0 atas Stoke City di Villa Park, Sabtu (19/12/209), yang membuat mereka saat ini menduduki tangga ketiga di klasemen sementara Liga Inggris dengan nilai 35. John Carew menjadi bintang lewat gol tunggalnya di menit 61.

Ini adalah kemenangan ke-10 yang telah diraih pasukan Martin O'Neill dari 18 pertandingan, termasuk empat yang terakhir berturut-turut.

Sementara Tottenham berada satu anak tangga di bawah Villa alias di posisi keempat dengan 33 poin, setelah menang 2-0 di kandang Blackburn Rovers. Peter Crouch memborong kedua gol tersebut di menit 45 dan 83.

Villa dan Spurs bisa turun satu peringkat apabila Arsenal berhasil mengalahkan Hull City di Emirates Stadium beberapa saat lagi. Jika hanya seri, The Gunners hanya menggusur Spurs di peringkat keempat.

Di City of Manchester Stadium, Roque Santa Cruz mulai membuka rekening golnya di musim ini sebagai pemain Manchester City. Striker internasional Paraguay itu menorehkan dua gol untuk menginspirasikan kemenangan timnya atas Sunderland dengan skor 4-3.

Santa Cruz membuka skor di menit keempat dan Carlos Tevez menggandakan kedudukan lewat tendangan penalti di menit ke-12.

Sunderland secara dramatis berhasil mengejar ketinggalannya melalui gol-gol John Mensah (di menit 16) dan Jordan Henderson (24). Namun Citu unggul lagi berkat gol Craig Bellamy di menit 35, dan skor 3-2 bertahan hingga turun minum.

Sunderland menyamakan kedudukan setelah Kenwyne Jones berhasil mereobek jala Shay Given di menit 61, tapi delapan menit kemudian Santa Cruz menyumbangkan gol keduanya untuk City, sekaligus mengubah skor menjadi 4-3. Selain kalah, Sunderland juga menyelesaikan pertandingan dengan 10 orang setelah Michael Turne di kartu merah di menit-menit terakhir.

Ini adalah kemenangan kedua City dari 11 laga terakhir. Kemenangan sebelumnya didapat saat menjamu Chelsea dua pekan silam. Di daftar klasemen tim asuhan Mark Hughes itu menduduki peringkat kedelapan dengan 27 poin

EVERTON SERI LAGI
Everton masih belum akrab dengan kemenangan dan di pertandingannya yang ke-17 mereka ditahan imbang tamunya Birmingham 1-1. Sementara itu Wolverhampton menjauhi zona degradasi.

Dalam lanjutan Liga Inggris hari Minggu (20/12/2009) malam WIB, Everton sempat memberi harapan pada suporternya di Goodison Park, ketika gelandang asal Rusia, Diniyar Bilyaletdinov, membuka skor di menit kelima.

Berawal dari lemparan ke dalam yang dilakukan Toni Hibbert kepada Louis Saha, Bilyaletdinov menerima bola sambil melakukan penetrasi ke kotak penalti Birmingham. Setelah menggocek seorang pemain, dengan kaki kirinya ia melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihentikan kiper Joe Hart.

Keunggulan Everton bertahan hanya sampai menit ke-22, sebelum Sebastian Larsson menyamakan kedudukan. Gelandang Swedia itu berhasil memanfaatkan celah di barisan belakang The Toffees dan mengirim bola ke pojok kanan gawang Tim Howard.

Ini adalah hasil seri keenam yang didapat Everton dari 17 pertandingan. Mereka baru menang empat kali, dan belum mendapatkannya lagi dari enam laga terakhirnya. Alhasil tim asuhan David Moyes ini masih dekat dengan garis degradasi.

Birmingham pun gagal memetik kemenangan pertamanya dalam enam pertandingan. Akan tetapi tambahan satu angka ini membuatnya berada di papan tengah, tepatnya di urutan ketujuh dengan nilai 28.

Pada pertandingan lain Wolverhampton tidak membuang modal menjadi tuan rumah untuk Burnley. Gol sumbangan Nenad Milijas dan Kevin Doyle mengantarkan The Wolves unggul 2-0 atas lawannya itu.

Imbasnya adalah Wolverhampton naik dari posisi 18 ke urutan 12 dengan koleksi 19 poin, unggul selisih gol dengan Burnley, yang juga memiliki 19 angka dan berada di peringkat 14.

ARSENAL BANTAI HULL CITY
Arsenal tampil relatif dominan ketika mengalahkan Hull City. The Gunners memenangi penguasan bola dan akhirnya sukses membekuk Hull tiga gol tanpa balas.

Pada pertandingan yang dihelat di Emirates Stadium, Minggu (19/12/2009) dinihari WIB, Arsenal unggul penguasaan bola 65:35, demikian seperti dicatat Soccernet. Tak heran jika akhirnya mereka menang mudah atas tim tamu.

Gol pertama Arsenal datang di menit 45 lewat tendangan bebas Denilson, sebelum akhirnya Eduardo da Silva menggandakan keunggulan di menit 59.

Kemenangan pasukan asal London ini dilengkapi olej Abou Diaby di menit 80. Arsenal pun berhak meraih tiga poin dan kini kembali duduk di posisi tiga klasemen sementara dengan nilai 35.

Sementara Hull City belum beranjan dari posisi 16. The Tigers memiliki poin 16, atau hanya berjarak satu poin dari penghuni terakhir zona degradasi--posisi 17--, Wolverhampton Wanderers.

Jalannya Pertandingan

Arsenal mendapatkan peluang emas pertamanya di menit 14. Samir Nasri yang berada sedikit di luar kotak penalti melepaskan tembakan ke arah gawang. Namun, bola masih melebar dari sisi gawang Hull.

Semenit berselang, Nasri kembali mendapatkan kesempatan. Usai mendapatkan operan dari Eduardo da Silva, ia melepaskan sepakan terarah. Sial baginya, kiper Boaz Myhill masih bisa menjinakkan bola tendangannya itu.

Pada akhirnya, bukan Nasri juga yang membuat Arsenal unggul 1-0, melainkan Denilson. Gol pertama ini tercipta setelah Kamil Zayatte melakukan pelanggaran terhadap Thomas Vermaelen di luar kotak penalti. Pelanggaran tersebut berubah hadiah tendangan bebas.

Tendangan bebas gelandang asal Brasil itu pada menit 45 sukses melewati pagar betis dan melengkung ke arah gawang Myhill tak mampu menghalaunya.

Hull sempat mendapatkan hadiah penalti pada menit 55, ketika Mikael Silvestre dinilai wasit menarik baju Craig Fagan hingga penyerang Hull itu terjatuh. Geovanni pun maju sebagai eksekutor.

Sial bagi Geovanni, Manuel Almunia mampu menebak arah tendangannya dan sukses menepis bola. Usaha tambahan lewat sundulan Stephen Hunt, memanfaatkan bola rebound, masih melebar di sisi gawang.

Akhirnya malah Arsenal yang menggandakan keunggulan mereka di menit 59. Usai Denilson, kini giliran Eduardo da Silva yang sukses membobol jala Hull City. Gol tersebut tercipta setelah umpan Abou Diaby di sisi kiri langsung disambar penyerang berpaspor Kroasia itu ke jala Boaz Myhill.

Gol ketiga Arsenal tercipta di paruh akhir pertandingan, tepatnya pada menit 80. Yang menjadi pendulangnya kali ini adalah Abou Diaby.

Gol Diaby itu tercipta usai bertukar operan dengan Andrei Arshavin, ia kemudian langsung menghujamkan bola ke jala Boaz Myhill. Arsenal pun unggul 3-0.

Skor 3-0 pun bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain

Arsenal: Manuel Almunia, Thomas Vermaelen, William Gallas, Mikael Silvestre, Emmnauel Eboue, Denilson, Alexandre Song, Andrei Arshavin (Carlos Vela 83), Abou Diaby, Eduardo da Silva (Theo Walcott 75), Samir Nasri (Aaron Ramsey 69).

Hull City: Boaz Myhill, Anthony Gardner, Kamil Zayatte, Andy Dawson, Paul McShane, Nick Barmby (Seyi George Olofinjana 45), Geovanni (Bernard Mendy 69), George Boateng, Stephen Hunt, Richard Garcia (Daniel Cousin 61), Craig Fagan.

Hasil Liga Inggris 17 Desember 2009 - Chelsea,Liverpool dan Tottenham menang

Liverpool tampil dominan saat menjamu Wigan Athletic di Anfield, Kamis (17/12/2009) dinihari WIB. Di akhir laga, The Reds memastikan kemenangan dengan skor 2-1 lewat gol yang dilesakkan David Ngog dan Fernando Torres.

Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Liverpool mencetak satu gol di masing-masing babak yang berturut-turut dilesakkan Ngog dan Torres. Sedang gol satu-satunya tim tamu datang di masa injury time lewat sepakan Charles N'Zogbia.

Tambahan tiga poin dari laga ini mengantar Liverpool naik dua anak tangga ke posisi enam klasemen. Steven Gerrard cs total sudah mengumpulkan 27 poin dari 16 laga yang dilalui.

Hasil ini sekaligus menghapus duka setelah pada akhir pekan kemarin ditundukkan Arsenal di tempat yang sama dengan skor 1-2. Meski begitu, Liverpool tak layak puas atas hasil ini karena seharusnya bisa memetik kemenangan dengan skor yang lebih besar andai bisa memanfaatkan dengan baik banyak peluang yang mereka miliki.

Jalannya pertandingan

Di depan pendukungnya sendiri, Liverpool tampil percaya diri dan memberi tekanan hebat pada tamunya di awal laga. Salah satu peluang membuat gol cepat datang dari sepakan Yossi Benayoun yang masih terhadang Emmerson Boyce di muka gawang.

Serangan gencar yang dilancarkan tuan rumah akhirnya membuahkan hasil di menit sembilan. Diawali tendangan bebas Fabio Aurelio di sisi kanan, bola yang melambung ke kotak penalti ditanduk Ngog ke dalam gawang. Sang striker mendahului gerakan kiper Chris Kirkland yang berusaha meninju bola.

Hanya dalam selang semenit Wigan nyaris menyamakan kedudukan. Namun tandukan Paul Scharner yang tak terkawal menusuk dari sisi kiri saat menyambar crossing tepat mengarah ke pelukan Pepe Reina.

Dirk Kuyt nyaris menggandakan keunggulan tuan rumah di menit 16. Bermula dari lemparan ke dalam yang diambil dengan cepat oleh Benayoun dan mengopernya pada Ngog, bola sodoran striker Prancis itu berhasil disambar Kuyt tepat di muka gawang. Gol urung tercipta karena membuat penyelamatan gemilang dengan memblok si kulit bundar.

Dari umpan silang Gerrard yang gagal diamankan dengan sempurna oleh Kirkland, gawang Wigan kembali nyaris jebol. Namun Emmerson Boyce dan Hendry Thomas cepat membuang bola sebelum Benayoun bisa menyambarnya.

Peluang terakhir Liverpool sebelum turun minum tadang saat Ngog berhasil memenangi sprint mengejar bola pantul hasil operan Emiliano Insua. Tinggal berhadapan dengan kiper, bola yang diarahkan pesepakbola 20 tahun itu ke tiang jauh tak bersarang di dalam gawang.

Tak banyak perubahan terjadi di babak kedua dengan The Reds masih lebih dominan. Di menit 52 Kirkland kembali membuat penyelamatan saat dia menepis tendangan Kuyt yang dapat bola dari Ngog.

Upaya lain dari tuan rumah melalui Benayoun kembali gagal beberapa menit berselang. Gelandang Israel itu terlambat menyambar bola yang tepat berada di depannya. Padahal saat itu dia dalam posisi yang cukup bebas sementara Kirkland justru terlihat tidak siap karena terkecoh dengan bola crosing dari sisi kanan.

Tak kunjung bisa menambah gol, Rafael Benitez menarik keluar Ngog dan memasukkan Fernando Torres di pertengahan babak kedua.

Masuknya Torres tak lantas membuat serangan Liverpool makin tajam. Sebaliknya, gawang Pepe Reina malah berkali-kali dapat ancaman lewat serangan sporadis Wigan.

Salah satu peluang terbaik tim tamu datang di menit 74, dengan proses yang nyaris sama seperti gol Ngog. Dari tendangan bebas di sisi kanan, Reina gagal mengamankan bola dengan baik.

Si kulit bundar yang masih melayang di tengah kotak penalti jatuh ke kaki Hugo Rodallega. Malang buatnya sepakan ke arah gawang yang kosong, karena Reina masih terjatuh, terlalu keras hingga bola melayang tinggi jauh dari sasaran.

Liverpudlian akhirnya bisa bernapas lega di menit 79. Mengejar bola sundulan Steven Gerrard dari tengah lapangan, El Nino dengan dingin memperdaya kiper Chris Kirkland. Meski bola sontekannya sempat terhadang oleh Titus Bramble, dia tetap berhasil menjebol gawang Wigan.

Namun The Kop kembali dibuat was-was setelah N'Zogbia memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 di menit kedua masa injury time. Dia menjebol gawang Reina setelah melewati tiga pemain belakang Liverpool yang berdiri terpaku dan melepaskan tendangan keras dari tepi kotak penalti.

Tapi itu ternyara menjadi gol terakhir dalam laga tersebut, yang membuat The Reds memastikan meraih kemenangan 2-1.

Susunan Pemain

Liverpool: Pepe Reina, Daniel Agger, Martin Skrtel, Emiliano Insua, Jamie Carragher, Javier Mascherano, Steven Gerrard, Fabio Aurelio (Lucas '61), Yossi Benayoun (Alberto Aquilani '81), David Ngog (Fernando Torres '64), Dirk Kuyt

Wigan Athletic: Chris Kirkland, Titus Bramble, Emmerson Boyce, Maynor Figueroa, Mario Melchiot, Mohamed Diame (Jason Scotland '59), Hendry Thomas, Paul Scharner, Charles N'Zogbia, Jordi Gómez (Jason Koumas '83), Hugo Rodallega

CHELSEA MENANG
Chelsea sukses meraih kemenangan kala bertanding menghadapi Portsmouth di kandang sendiri. Kemenangan tersebut pun membuat mereka kembali menjauhi Manchester United.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Stamford Bridge, Kamis (17/12/2009) dinihari WIB, Chelsea unggul lebih dulu pada menit 23 lewat Nicolas Anelka. Skor tersebut bertahan sampai menit 51 sebelum Federic Piquionne menyamakannya.

Kemenangan Chelsea ditentukan oleh ekseskusi penalti Frank Lampard pada menit 79. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, The Blues pun mendapatkan tiga poin.

Dengan hasil ini, Chelsea kokoh memimpin klasemen sementara dengan nilai 40. Sehari sebelumnya, perolehan poin mereka sempat disamai oleh MU yang menang 3-0 atas Wolverhampton Wanderers. Namun kini, 'Si Biru' kembali unggul tiga poin.

Sementara bagi Portsmouth, posisi mereka belum beranjak dari dasar klasemen. Pasukan arahan Avram Grant ini baru mengoleksi 11 poin dari 17 pertandingan yang sudah dijalani.

Jalannya Pertandingan

Lima menit pertandingan berjalan, Chelsea langsung mendapatkan peluang lewat Salomon Kalou. Peluang ini diawali oleh sepak ojok Deco yang sedikit dibelokkan oleh Michael Ballack. Bola kemudian disundul oleh Kalou, tetapi masih belum menemui sasaran.

Peluang emas berikutnya tak disia-siakan Chelsea. Malahan bisa dikonversikan menjadi gol. Pada menit 23, Alex yang melakukan penetrasi dari sisi kanan melepaskan umpan kepada Anelka. Nama terakhir pun dengan tenang langsung mengarahkan bola ke gawang dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Portsmouth memiliki kans untuk membobol jala Chelsea pada menit 34. Operan Piquionne kepada Kevin Prince-Boateng langsung diteruskan nama terakhir dengan sebuah tendangan. Sial bagi Boateng, Petr Cech masih terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Sepakannya berhasil ditepis kiper asal Republik Ceko itu.

Empat menit menjelan turun minum, giliran Frank Lampard yang mengancam gawang tim tamu. Menerima sodoran bola dari Kalou, gelandang internasional Inggris ini menendang keras bola dengan kaki kirinya. Tetapi Asmir Begovic masih bisa menghalau tendangannya.

Portsmouth akhirnya menyamakan kedudukan pada menit 51 lewat Piquionne. Gol sang penyerang tercipta setelah Boateng dilanggar oleh John Terry. Tendangan bebas pun diberikan untuk Portsmouth.

Eksekusi yang dilakukan oleh Jamie O'Hara sempat membentur Salomon Kalou, namun akhirnya jatuh ke kaki Piquionne. Ia pun langsung menyambar bola dan merobek jala Cech.

Lampard kembali mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol di menit 73. Dari jarak sekitar 20 meter, ia melepaskan sepakan keras dengan kaki kanan. Bola mengarah tepat ke sasaran, namun Begovic dengan sigap masih bisa menepis sepakan tersebut.

Tetapi, Lampard akhirnya mencatatkan namanya dalam daftar pencetak gol di laga ini. Ia memastikan kemenangan Chelsea pada menit 79 lewat tendangan penalti.

Penalti tersebut diberikan setelah Marc Wilson menjatuhkan Brabislav Ivanovic di kotak terlarang pada menit 79. Lampard pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu.

Susunan Pemain

Chelsea: Petr Cech, John Terry, Alex, Ashley Cole, Branislav Ivanovic, John Obi Mikel (Florent Malouda 64), Frank Lampard, Michael Ballack, Deco (Joe Cole 59), Nicolas Anelka, Salomon Kalou (Fabio Borini 72).

Portsmouth: Asmir Begovic, Marc Wilson, Tal Ben-Haim, Hermann Hreidarsson, Steve Finnan, Aaron Mokoena (John Utaka 86), Hayden Mullins, Papa Bouba Diop (Richard Hughes 72), Jamie O'Hara, Frederic Piquionne (Aruna Dindane 72), Kevin Prince-Boateng.

SPURS HAJAR CITY
Duel kuda hitam terjadi di White Hart Lane, Kamis (17/12/2009) dinihari WIB antara Tottenham Hotspur dan Manchester City. The Lilywhites keluar sebagai pemenang dengan tiga gol tanpa balas.

Silih berganti kedua tim melakukan serangan di 10 menit awal laga berjalan. Carlos Tevez membuka kesempatan mencetak gol pada menit ke-3 namun tendangannya masih melayang di atas mistar gawang Heurelho Gomes.

Gantian tujuh menit berselang Niko Kranjcar mengancam gawang Shay Given setelah tendangan hanya melebar dari sasaran. Di menit ke-23 tendangan keras Robinho dari luar kotak penalti memaksa Gomes melakukan penyelamatan gemilang atas gawangnya.

Spurs akhirnya mampu unggul 1-0 di babak pertama setelah di menit ke-37 Kranjcar menjebol jala Given memanfaatkan bola liar hasil sundulan Peter Crouch yang membentur badan Stephen Ireland.

Sepuluh menit selepas jeda Jermain Defoe menggandakan keunggulan Spurs. Umpan Crouch diterima Defoe dan dalam prosesnya Defoe mengecoh Kolo Toure dan Given untuk menempatkan bola di jala City.

Gol ke-13 Defoe musim ini dan menempatkan dirinya menjadi topskorer sementara bersama Didier Drogba (Chelsea).

City pun coba beberapa kali untuk memperkecil atau bahkan menyamakan kedudukan, namun usahan mereka lewat Martin Petrov dan Tevez tak kunjung menemui sasaran.

Di masa injury time, Kranjcar mencetak gol keduanya sekaligus mempertegas keunggulan Spurs menjadi 3-0. Kerjasama satu dua Aaron Lennon dan Kranjcar mampu membelah pertahanan City. Nama terakhir pun kemudian melewati hadangan Emmanuel Adebayor untuk menjebol gawang Given.

Dengan kemenangan ini, pasukan Harry Redknapp masih berada di posisi kelima dengan 30 poin dari 17 laga berlalu. Sementara The Citizens asuhan Mark Hughes itu turun ke posisi kedelapan dengan koleksi 26 poin dari 16 laga yang telah dimainkan.

Susunan pemain

Tottenham: Gomes, Corluka, Dawson, Bassong, Assou-Ekotto (Bale 90'), Lennon, Huddlestone, Palacios, Kranjcar, Defoe (Jenas 90'), Crouch.

Man City: Given, Richards, Onuoha, Toure, Sylvinho, Ireland, De Jong (Petrov 72'), Barry, Tevez, Adebayor, Robinho (Santa Cruz 54')

ARSENAL GAGAL MENANG
Arsenal gagal meraih poin penuh usai dipaksa imbang oleh tuan rumah Burnley 1-1. Tambahan satu poin memang membawa Arsenal kembali ke posisi tiga, namun selisih angka The Gunners dengan tim dua besar melebar.

Arsenal melawat ke markas Burnley, Stadion Turf Morr, Kamis (17/12/2009) dinihari WIB. Tim asuhan Arsene Wenger membuka skor melalui Fabregas di menit ketujuh. Penalti Graham Alexander di menit ke-28 menggagalkan kemenangan Arsenal.

Hasil ini membuat poin tim London Utara menjadi 32 dan mengembalikan mereka ke posisi ketiga yang sebelumnya diduduki Aston Villa. Meski begitu selisih poin Arsenal dengan tim dua besar yakni MU (37 poin) dan Chelsea (40 poin) melebar.

Jalannya Pertandingan

Tiga menit laga dibuka, sebuah kesalahan yang dilakukan Bacary Sagna hampir saja membuat Arsenal kebobolan. Sundulan Sagna mengarah ke gawang sendiri bisa ditepis oleh kiper Manuel Almunia.

Arsenal membuka skor di menit ketujuh melalui Fabregas. Aksinya sukses mengelabui pemain-pemain bertahan Burnley. Selanjutnya Cesc melepas tembakan jarak dekat untuk menaklukkan penjaga gawang tuan rumah Brian Jensen.

Fabregas hampir saja menambah pundi golnya semenit berselang. Namun kali ini tendangannya masih melebar.

Seperempat jam laga berjalan, peluang Burnley lewat Steven Fletcher masih melintas jauh di atas sasaran. Semenit setelahnya Andreiy Arshavin hampir membawa Arsenal unggul, namun upaya pemain asal Rusia itu masih membentur tiang gawang.

Burnley mencetak gol penyama menit ke-28 lewat penalti yang dieksekusi Graham Alexander. Wasit menghadiahi Burnley sepakan 12 pas usai Andre Bikey dijatuhkan oleh Thomas Vermaelen.

Setelah gol tersebut, tim tamu yang dimotori Fabregas dan Arshavin gencar melancarkan serangan di sisa waktu babak pertama. Peluang terbaik Burnley hadir di menit ke-42 saat umpan matang Alexander yang ditujukan kepada Wade Elliot bisa digagalkan oleh William Gallas.

Kabar buruk bagi Arsenal karena harus menarik keluar Fabregas yang tampak mengalami cedera, dua menit sebelum jeda. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Burnley balik memberikan tekanan. 17 menit babak kedua berjalan, Burnley memiliki peluang lewat Chris Eagles. Namun tiang gawang menggagalkan upaya Eagles.

Tuan rumah merobek gawang Arsenal di menit ke-69, namun bola yang dijaringkan Fletcher dianulir wasit akibat offside.

Memasuki menit ke-79, serbuan Arsenal yang dibangun oleh Alexander Song, Samir Nasri, dan Arshavin masih bisa digagalkan oleh barisan belakang Burnley.

Delapan menit menjelang bubaran, sepakan Eagles dari luar kotak penalti masih melayang di atas gawang Almunia. Di menit akhir laga, Arsenal memiliki kans untuk membawa pulang kemenangan. Namun upaya Gallas masih bisa digagalkan Jensen.

Skor 1-1 bertahan hingga laga ditutup.

Susunan Pemain

Burnley: Jensen, Mears, Caldwell, Carlisle, Jordan, Eagles (Blake 83'), Elliott, Alexander, Bikey (Gudjonsson 70'), McDonald, S. Fletcher (Nugent 83')

Arsenal: Almunia, Sagna, Vermaelen, Gallas, Silvestre, Walcott (Eduardo 63'), Fabregas (Ramsey 43'), Song, Diaby, Nasri, Arshavin

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali