Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil piala dunia : Jerman Juara tiga!



JERMAN ATASI URUGUAY 3-2.

Preview pertandingan

Tahta juara sudah lepas, Jerman dan Uruguay hanya akan berebut tempat ketiga. Namun, untuk memperebutkan tempat tersebut, Der Panzer harus berjuang tanpa Miroslav Klose, Lukas Podolski dan Philipp Lahm.


Klose, Podolski dan Lahm tak dimasukkan ke dalam starting eleven karena ketiganya terjangkit flu. Bagi Klose, hal ini membuat peluangnya untuk menyamai perolehan rekor Ronaldo menjadi sangat kecil--kalau tak mau dibilang mustahil.

Saat ini Klose sudah mencetak 14 gol, hanya kurang satu gol untuk menyamai rekor Ronaldo dalam pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia.

Selain tanpa Klose, Podolski dan Lahm. Jerman juga tak menurunkan kiper Manuel Neuer. Posisinya digantikan oleh penjaga gawang Bayern Munich, Hans-Joerg Butt.

Namun demikian, Jerman bakal diperkuat oleh Thomas Mueller, yang absen di laga semifinal melawan Spanyol.

Dari kubu Uruguay, Diego Forlan yang sempat cedera kala melawan Belanda bisa dimainkan sejak awal. Begitu juga dengan Diego Lugano.

Susunan Pemain

Uruguay: 1-Fernando Muslera; 2-Diego Lugano, 3-Diego Godin, 4-Jorge Fucile, 16-Maximiliano Pereira, 15-Diego Perez, 17-Egidio Arevalo, 7-Edinson Cavani, 22-Martin Caceres, 9-Luis Suarez, 10-Diego Forlan.

Jerman: 22-Hans-Joerg Butt; 2-Marcell Jansen, 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng, 13-Thomas Mueller, 4-Dennis Aogo, 6-Sami Khedira, 7-Bastian Schweinsteiger, 19-Cacau, 8-Mesut Ozil.

HASIL PERTANDINGAN
Jerman berhasil mengulangi sukses Piala Dunia edisi sebelumnya dengan meraih gelar tempat ketiga. Kali ini, "perunggu" hadir berkat kemenangan atas Uruguay.


Jerman mengatasi Uruguay 3-2 dalam laga yang berlangsung menarik di Port Elizabeth, Minggu (11/7/2010) dinihari WIB. Di babak pertama kedua tim berbagi skor 1-1. Jerman unggul dulu lewat Thomas Mueller sebelum disamakan Edisnson Cavani.

Diego Forlan membawa Uruguay unggul 2-1 di awal babak kedua. Tak butuh waktu lama, Der Panzer menyamakan kedudukan berkat gol Marcell Jansen. Sami Khedira tampil sebagai pahlawan ketika usahanya berhasil menjebol gawang La Celeste menit ke-82..

Ini merupakan kali keempat Jerman meraih tempat ketiga di Piala Dunia setelah sebelumnya tahun 1934, 1970, dan 2006.

Jalannya Pertandingan

Melawan Uruguay di perebutan tempat ketiga, ada sedikit perubahan di line up Jerman. Wakil Eropa tampil tanpa Miroslav Klose, Philipp Lahm, Lukas Podolski, dan kiper Manuel Neuer.

Jerman mengambil kendali permainan begitu laga dimulai.

Meski begitu justru Uruguay yang memiliki peluang matang pertama di laga ini. Tendangan bebas Diego Forlan masih menyamping di sebelah kanan atas gawang Jerman.

Friedrich! Menit kesembilan, menerima umpan sepak pojok dari Mesut Oezil bek Jerman ini menanduk bola. Namun Jabulani masih membentur mistar gawang Fernand Muslera.

Selanjutnya pertarungan berlangsung menarik. Kedua tim saling melancarkan serangan.

Gol di pertandingan ini akhirnya lahir di menit ke-18. Gol yang menjadi milik Jerman ini dibukukan oleh Thomas Mueller.

Gol diawali dari tendangan keras Bastian Schweinsteiger dari luar kotak penalti. Bola mampu ditepis oleh Fernando Muslera. Namun Mueller dengan sigap menyambar rebound dan melesakkan ke gawang Uruguay. Ini merupakan gol kelima pemain Bayern Muenchen itu di Piala Dunia 2010.

Peluang bagi La Celeste hadir di menit ke-24. Bola atas Luis Suarez ditanduk oleh Diego Forlan. Namun sebelum mengarah gawang, Per Mertesacker dengan sigap menghalangi serbuan Uruguay.

Keunggulan Jerman tak bertahan lama. Edinson Cavani berhasil menjebol gawang Hans Jorg Butt dan membuat skor menjadi 1-1.

Gol ini lahir di menit ke-27. Berawal dari keberhasilan Diego Perez merebut bola dari Bastian Schweinsteiger, pemain bernomor punggung 15 itu selanjutnya mengoper ke Luis Suarez.

Kemudian pemain Ajax Amsterdam itu melepas bola ke sisi kiri. Di sana Cavani yang tidak mendapatkan pengawalan ketat kemudian menggiring bola ke kotak penalti. Meski selanjutnya dibayangi Per Mertesacker, Cavani yang sambil menjatuhkan diri berhasil menjebol gawang Jerman.

Suarez! Empat menit menuju jeda, pemain bernomor punggung sembilan ini memiliki peluang matang. Mendapatkan umpan terobosan, Suarez yang tak terkawal melepas tembakan datar ke arah tiang jauh. Namun bola masih melenceng dari sebelah kanan gawang Hans Jorg Butt.

Kedua kesebelasan terus saling menciptakan peluang. Namun hingga turun minum tak ada gol tambahan tercipta.�

Dua menit selepas restart, Uruguay menghadirkan ancaman. Cavani berhasil lolos dari penjagaan Jerman dan tinggal berhadap-hadapan dengan kiper Hans Jorg Butt. Kiper Bayern Muenchen itu berhasil mengatasi pergerakan Cavani. Selanjutnya Cavani mengirimkan bola kepada Luis Suarez yang langsung melepas eksekusi, tapi masih bisa ditepis oleh Butt.

Gol! Uruguay berbalik memimpin 2-1 di menit ke-51 berkat aksi Diego Forlan.

Egidio Arevalo mengarsiteki lahirnya gol ini. Umpannya dari sayap kanan diterima Forlan yang tak mendapat kawalan ketat. Eks Manchester United itu selanjutnya melepaskan tembakan voli. Bola sempat memantul tanah sebelum bersarang ke gawang Hans Jorg Butt.

Tak butuh waktu lama bagi Jerman untuk menyamakan skor. Adalah Marcell Jansen yang berhasil mencetak gol penyeimbang kedudukan.

Gol itu diciptakan lewat umpan dari Jerome Boateng dari sebelah kanan. Usaha Muslera untuk menepis bola gagal. Jabulani justru mengarah ke Marcell Jansen yang selanjutnya berhasil menjaringkan bola ke gawang Uruguay. Skor pun berubah menjadi 2-2.

Skor imbang membuat pertandingan semakin seru. Menit ke-62 tendangan Luis Suarez dari sebelah kanan berhasil diblok oleh Butt.

Setelahnya Jerman lebih gencar menyerang. Namun serbuan yang dilancarkan Jansen, Cacau, atau pun Schweinsteiger seluruhnya masih belum menemui sasaran.

Kiessling! Pemain pengganti Jerman ini langsung melancarkan serbuan meski baru sekitar lima menit di lapangan. Namun sepakan pemain bernomor punggung sembilan itu masih bisa ditepis Muslera.

Memasuki sepuluh menit akhir, Der Panzer lebih sering melancarkan serbuan ke kotak penalti lawan. Masuknya darah muda Thomas Kiessling makin menghidpukan serangan wakil Eropa.

Usaha tim besutan Joachim Loew berbuah hasil delapan menit menuju bubaran. Adalah Sami Khedira yang mencatatkan namanya di papan skor.

Gol ini berawal dari tendangan sudut Mesut Oezil. Bola yang mengarah ke kotak penalti sempat menimbulkan kemelut. Bola yang coba dibuang oleh Diego Lugano justru mengarah ke Khedira. Pemain bernomor punggung enam ini langsung menanduk bola yang gagal dicegah Muslera.

Kedua tim terus saling melancarkan tekanan. Hingga peluit akhir tidak ada gol yang tercipta. Peluang terakhir Uruguay untuk menyelamatkan diri dari kekalahan kandas ketika tendangan bebas Diego Forlan di masa injury time membentur gawang Jerman


Susunan Pemain

Uruguay: 1-Fernando Muslera; 2-Diego Lugano, 3-Diego Godin, 4-Jorge Fucile, 16-Maximiliano Pereira, 15-Diego Perez (5-Walter Gargano 76'), 17-Egidio Arevalo, 7-Edinson Cavani (13-Sebastian Abreu 88'), 22-Martin Caceres, 9-Luis Suarez, 10-Diego Forlan.

Jerman: 22-Hans-Joerg Butt; 2-Marcell Jansen (18-Toni Kroos 81'), 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng, 13-Thomas Mueller, 4-Dennis Aogo, 6-Sami Khedira, 7-Bastian Schweinsteiger, 19-Cacau (9-Stefan Kiessling 73'), 8-Mesut Ozil (5-Serdar Tasci 90').


MUELLER CALON LEGENDA
erman boleh tak menjadi juara pada Piala Dunia kali ini, tapi nama Thomas Mueller berkibar tinggi. Capaian penyerang muda Bayern Munich ini memang tak main-main.

Masuk ke skuad Jerman setelah bermain impresif bersama Bayern sepanjang musim 2009/10, Mueller langsung merebut posisi tim inti. Bersama Miroslav Klose dan Lukas Podolski, ia menjadi tumpuan Jerman untuk menusuk pertahanan lawan.

Kepercayaan tersebut pun dibayar kontan olehnya. Mueller menjadi pemain tersubur Jerman dalam turnamen kali ini. Lima gol berhasil dicetaknya, melebihi catatan seniornya, Klose, yang mencetak empat gol.

Koleksi gol teranyarnya hadir pada laga perebutan tempat ketiga melawan Uruguay. Mueller membobol jala Fernando Muslera usai mencecar bola muntah hasil tendangan Bastian Schweinsteiger.

Ada satu catatan yang ia torehkan berkat gol tersebut. Dilansir oleh Opta, tendangan yang merobek jala Muslera tersebut adalah shots on goal-nya yang keenam di Piala Dunia ini.

Itu artinya Mueller cukup mematikan untuk urusan finishing; mencetak lima gol dari enam shots on target.

Mueller juga membuktikan bahwa kehadirannya cukup vital bagi Jerman. Kala dirinya absen di semifinal, 'Tim Panser' menyerang dengan kaku sehingga Spanyol dengan mudah mematikan pergerakan mereka.

Maka, andai Mueller dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik dalam turnamen ini tentu itu tidak berlebihan. Di usianya yang baru 20, Mueller juga masih bisa menjadi harapan Jerman empat tahun lagi.

Final Piala dunia 2010 : Spanyol vs Belanda


Gol puyol antar Spanyol bertemu Belanda di final piala dunia 2010.
Siapa bakal jadi pemenang? Kita nantikan pada akhir pekan ini.?
Apakah si Gurita kali ini "menunjuk " secara benar ?

Spanyol melaju ke final Piala Dunia 2010 usai mengalahkan Jerman 1-0.
Laga Spanyol kontra Jerman dipentaskan di Durban, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB. Di babak pertama yang didominasi La Furia Roja, kedua tim bermain imbang 0-0.

Gol kemenangan Spanyol hadir di pertengahan babak kedua. Melalui situasi sepak pojok, Carles Puyol berhasil menanduk bola dan merobek gawang Jerman.

Pelatih Spanyol Vicente del Bosque mencadangkan striker Fernando Torres. Sebagai gantinya pemain muda Pedro Rodriguez tampil sebagai starter.

Tiga menit setelah peluit tanda dimulainya pertandingan, laga sempat terganggu dengan masuknya streaker. Aparat dengan sigap mengamankan si penyusup.

David Villa! Memasuki menit kelima, umpan terobosan Pedro mengarah ke Villa yang ada di kotak penalti. Sambil menjatuhkan diri, bomber Spanyol itu melepas tembakan yang masih bisa ditangkal Manuel Neuer.

Menit ke-13, umpan silang Andres Iniesta menuju ke arah kotak penalti. Di sana Carles Puyol menyambut bola namun tandukannya masih melambung di atas gawang Jerman.

Lima menit berselang, giliran Sergio Ramos yang memiliki kans. Menerima umpan dari sisi sebelah kiri, Ramos yang menusuk dari sayap kanan selanjutnya melepas tembakan. Namun Jabulani masih melenceng dari sasaran.

Kerjasama Lukas Podolski-Miroslav Klose di menit ke-22 menghadirkan ancaman bagi Spanyol. Bola silang Podolski diarahkan ke Klose di kotak penalti. Namun barisan belakang La Furia Roja dengan sigap mengamankan situasi.

Percobaan kembali dilakukan Spanyol di menit ke-29. Tendangan dari luar kotak penalti dilepas Xabi Alonso. Bola masih melenceng dari sasaran.

Piotr Trochowski! Melalui sebuah serangan balik di menit ke-31, pemain tengah Jerman ini melepas tembakan dari luar kotak penalti yang memaksa Casillas berjibaku menyelamatkan gawangnya.�

Peluang terakhir di babak pertama diciptakan Pedro di masa injury time. Tendangan kerasnya masih tepat di tangkapan Manuel Neuer.

Di interval lima menit awal babak kedua, Spanyol menghadirkan ancaman lewat Xabi Alonso. Namun dua kali sepakan jarak jauh yang dilepas pemain Real Madrid itu seluruhnya melenceng dari sasaran.

Memasuki menit ke-54, bola sodoran Xavi kepada David Villa disambut oleh tendangan datar eks bomber Valencia itu yang mengarahkan si kulit bundar ke teiang sebelah kiri gawang Jerman. Namun bola masih melenceng dari sasaran.

Setelahnya tim Matador terus membormbardir pertahanan Jerman. Tembakan Pedro masih bisa digagalkan Neuer.

Peluang berikutnya hadir saat Iniesta berhasil menerobos kotak penalti lawan dan melepas umpan ke tengah. Bola gagal dikonversi menjadi gol oleh David Villa yang berdiri relatif bebas di mulut gawang Jerman.�

Pedro kembali menghadirkan ancaman. Kali ini sepakan pemain muda Spanyol itu masih menyamping dari sasaran.

Jerman berhasil mencuri peluang di menit ke-68. Umpan silang Podolski disambut oleh eksekusi yang dilancarkan pemain pengganti Toni Kroos. Aksi Casillas menggagalkan kans yang didapat tim Panser.

Kebuntuan dalam laga ini pecah di menit ke-73. Berawal dari sepak pojok Xavi, Carles Puyol yang berlari dari luar kotak penalti dan tak mendapat pengawalan, berhasil menyundul bola tanpa mampu dihadang oleh Manuel Neuer.

Setelah kebobolan, Jerman lebih meningkatkan serangan. Namun usaha pasukan Joachim Loew masih belum membuahkan hasil.

Peluang Spanyol menggandakan skor kandas. Menit ke-81, Pedro berhasil lolos dan menembus pertahanan Jerman. Mendapat pengawalan dari Arne Friedrich, Pedro memilih untuk menggocek bola. Padahal ada Fernando Torres yang berdiri bebas. Bola pun berhasil direbut oleh Toni Kroos yang membantu pertahanan.

Spanyol menekan di menit-menit akhir laga. Namun hingga peluit panjang dibunyikan tidak ada gol tambahan tercipta.

Susunan Pemain

Jerman: 1-Manuel Neuer; 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng (2-Marcell Jansen 52'), 16-Philipp Lahm, 7-Bastian Schweinsteiger, 6-Sami Khedira (23-Mario Gomez 80'), 8-Mesut Oezil, 10-Lukas Podolski, 15-Piotr Trochowski (18-Toni Kroos 61'), 11-Miroslav Klose

Spanyol: 1-Iker Casillas; 5-Carles Puyol, 3-Gerard Pique, 11-Joan Capdevila, 15-Sergio Ramos, 16-Sergio Busquets, 14-Xabi Alonso (4-Carlos Marchena 92'), 8-Xavi Hernandez, 6-Andres Iniesta, 7-David Villa (9-Fernando Torres 80'), 18-Pedro (21-David Silva 85')

BAKAT HEBAT SPANYOL

Meski selalu dihiasi bakat-bakat hebat, Spanyol bukanlah tim yang berprestasi istimewa di Piala Dunia. Baru di Piala Dunia 2010 ini Espana berhasil melaju ke partai puncak.

Kepastian tiket final itu didapat Spanyol usai menundukkan Jerman 1-0 di Stadion Moses Mabhida, Durban, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB. Gol tunggal kemenangan El Matador dicetak oleh Carlos Puyol.

Keberhasilan menjejak partai final untuk meladeni Belanda sangat layak disambut gembira oleh Spanyol. Sebab, dari sejak pertama kali ikut Piala Dunia 1934, inilah prestasi terbaik La Furia Roja.

Prestasi terbaik Spanyol sebelum ini hanyalah menjadi tim peringkat keempat di Piala Dunia 1950. Namun saat itu tidak ada semifinal dan final seperti yang kita kenal saat ini, hanya ada pertarungan round robin antara empat tim: Uruguay, Brasil, Swedia dan Spanyol.

Setelah tahun 1950, Spanyol malah hancur-hancuran dengan tidak lolos ke putaran final 1954 dan 1958; juga di Piala Dunia 1970 dan 1974. Selain itu, Spanyol lolos tapi maksimal mentok di perempatfinal.

Spanyol tiga kali lolos ke delapan besar, yakni tahun 1986 di Meksiko, 1994 di Amerika Serikat dan tahun 2002 di Korea Selatan/Jepang.

Namun grafik prestasi Spanyol mulai meningkat sejak menjuarai Piala Eropa 2008. Dengan para pemain-pemain kelas satu, akhirnya si Matador berhasil menjejak finalnya yang pertama.


Satu gol Carles Puyol sudah cukup untuk membuat mimpi Jerman kandas. Der Panzer gagal jadi juara dunia; sebuah antiklimaks.

Tak ada kehebatan Jerman seperti ketika mereka membekap Inggris 4-1. Tak ada keperkasaan seperti ketika mereka menghancurkan Argentina 4-0. Hasil-hasil yang membuat Der Panzer diunggulkan ke final.

Tak terlihat pula penampilan impresif mereka. Catatan sebagai tim paling produktif di turnamen--dengan 13 gol--tak tampak. Jerman tampil berbeda; tanpa determinasi dan serangan mematikan.

Singkat kata, tak ada Jerman yang menggila dalam laga semifinal di Durban, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB, tadi. Nasib sama seperti empat tahun lalu, yakni cuma berlaga untuk perebutan tempat ketiga, pun harus diterima.

Sebaliknya, Spanyol mampu menusuk pertahanan yang digalang Arne Friedrich dan Per Mertesacker dengan mengandalkan kecepatan David Villa atau Pedro Rodriguez. Walaupun gol akhirnya lahir lewat sundulan Puyol, dan lewat situasi set piece pula.

Toh demikian, kemenangan tetaplah sebuah kemenangan. Spanyol tak butuh 4-1 atau 4-0. Cukup 1-0 dan mereka pun melangkah ke final.

'Tim Matador' kini bakal mencicipi pengalaman pertama mereka, bertanding di puncak Piala Dunia. Mereka bakal bertemu dengan Belanda. David Villa cs akan bertarung dengan 'Singa Oranye' untuk menentukan siapa yang jadi juara baru Piala Dunia.

BELANDA


Belanda harus bekerja keras untuk menghapus citra tim dengan mental yang rapuh yang selalu muncul di turnamen-turnamen besar. Tim ini kerap menunjukkan penampilan trengginas di babak-babak awal namun melempem di partai krusial.

Zaman keemasan Belanda terjadi pada dekade 70-an. Pada waktu itu tim Oranje yang diperkuat Johan Cruijff tersebut mampu melangkah hingga final dalam kurun waktu 10 tahun, yakni pada 1974 dan 1978. Setelah itu prestasi terbaik Belanda di event empat tahunan itu hanya sampai babak semifinal pada Piala Dunia 1998 di Prancis.

Komposisi tim asuhan Bert van Marwijk ini sangat memenuhi syarat untuk menjadi tim juara dunia. Pemain bintang berkelas dunia seperti Robie van Persie, Arjen Robben, Wesley Sneijer, Rafael van der Vaart, Klaas Jan Huntelaar plus pengalaman dari Edwin van der Sar dan Ruud van Nistelrooy diharapkan dapat mengulang sukses generasi pendahulunya, sekaligus menghapus imej inkonsisten yang melekat selama ini.

Dengan formula pemain seperti di atas, Belanda tampil impresif pada babak kualfikasi Piala Dunia 2010. Mereka sukses menyapu bersih 8 pertandingan tanpa menuai kekalahan. Atas hasil ini, Belanda duduk di peringkat teratas Grup 9 zona Eropa dengan raihan 24 poin.

Saat ini, Belanda berangkat ke Afrika Selatan dengan suatu misi besar yang wajib mereka selesaikan. Misi besar itu tak lain adalah menjadi juara dunia.

Siapa bakal jadi pemenang? Kita nantikan pada akhir pekan ini.?




hasil semifinal piala dunia 2010 : Belanda tekuk uruguay, Belanda ke Final

BELANDA KE FINAL PIALA DUNIA 2010
Wesley Sneijder membuktikan dirinya sebagai figur sentral di timnas Belanda. Untuk kesekian kalinya, pemain bernomor punggung sepuluh itu menjadi penentu langkah De Oranje.

Sneijder mencetak satu gol kala mengantarkan Belanda mengatasi Uruguay 3-2 Rabu (7/7/2010) dinihari WIB. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Negeri Kincir Angin melaju ke partai puncak Piala Dunia 2010.

Melawan Uruguay, tugas Sneijder menjadi sedikit lebih berat. Ia tidak terlalu bebas untuk bergerak ke depan karena Belanda praktis hanya menggunakan satu jangkar yakni Mark Van Bommel.

Meski begitu Sneijder berhasil mencetak satu gol. Memang skor yang dipersembahkan pemain Inter Milan itu bukan penentu kemenangan, namun bisa merubah jalannya pertandingan. Sebelum lahirnya gol itu, skor adalah 1-1.

Belanda memimpin lebih dahulu lewat Giovanni van Bronckhorst sebelum disamakan Diego Forlan. Skor imbang membuat Uruguay semakin percaya diri dalam melancarkan tekanan.

Namun gol Sneijder yang membuat skor menjadi 2-1 untuk Belanda, membuat wakil Amerika Selatan itu sedikit "shock". Terbukti hanya butuh waktu sekitar tiga menit De Oranje kembali berhasil menggetarkan gawang La Celeste yang dijaga Fernando Muslera.

Gol ke gawang Uruguay adalah yang kelima yang dibukukan oleh Sneijder di Afrika Selatan 2010. Eks Real Madrid itu pun berbagi posisi puncak top skorer bersama striker Spanyol David Villa



Belanda mengakhiri penantian mereka untuk menembus partai puncak di Piala Dunia. Tiket final berhasil mereka genggam setelah membekap Uruguay di babak empat besar.


Dalam laga yang digelar di Green Point Stadium, Rabu (7/7/2010) dinihari WIB tersebut, De Oranje menang 3-2.

Kedua tim bermain imbang 1-1 di babak pertama. Belanda unggul dahulu melalui Giovanni van Bronckhorst dan dibalas oleh Diego Forlan. Di babak kedua, wakil Eropa berhasil menambah angka lewat Wesley Sneijder dan Arjen Robben. Sedangkan wakil Amerika Selatan hanya mencetak satu gol lewat Maximiliano Pereira.

Kesuksesan ini menyusul prestasi Belanda sebelumnya yang berhasil menembus partai puncak Piala Dunia 1974 dan 1978.

Di final, Sneijder dkk. akan menghadapi pemenang laga Jerman vs Spanyol yang digelar Kamis (8/7/2010) dinihari WIB.

Jalannya Pertandingan

Kedua tim melakukan tiga hingga empat perubahan dalam starting line up mereka.

Peluang pertama menjadi milik Belanda. Memasuki menit ketiga, berawal dari umpan silang Wesley Sneijder, bola yang ditinju kiper Fernando Muslera mengarah ke Dirk Kuyt. Pemain Liverpool itu selanjutnya melepas tembakan tapi bola masih melintas di atas gawang Uruguay.

Tiga menit berselang, Alvaro Pereira melepas tendangan spekulasi dari hampir separuh lapangan yang masih melayang jauh di atas gawang Maarten Stekelenburg.

Sneijder! Memasuki menit kesebelas, pemain Inter Milan ini melepas tembakan dari luar kotak penalti. Namun bola membentur rekannya sendiri Robin Van Persie.

Gol! Belanda memimpin ketika laga memasuki menit ke-17 saat tendangan keras jarak jauh Giovanni Van Bronckhorst menjebol gawang Uruguay. Berdiri di sebelah kanan pertahanan Uruguay, pemain bernomor punggung lima itu melepas tembakan dengan kaki kiri ke arah tiang jauh. Fernando Muslera gagal menjangaku bola dan Jabulani bersarang ke gawang Uruguay. 1-0 Belanda unggul.

Sempat terjadi kegaduhan kecil antara pemain kedua tim, ketika laga memasuki menit ke-26, saat Uruguay melakukan serangan ke gawang Belanda. Muka pemain Belanda Demy De Zeeuw terkena tendangan salto Martin Caceres.

Robben! Setengah jam usia laga, pemain berjuluk Manusia Kaca itu memiliki kans menambah skor bagi Belanda. Menerima umpan dari Van Persie, Robben gagal memaksimalkan kesempatan yang ada karena ditempel ketat oleh Caceres.

Selanjutnya Uruguay mencoba menyerang lewat Edinson Cavani dan Diego Forlan. Namun upaya mereka bisa dikandaskan barisan bertahan Belanda.

Menit ke-35 pemain Alvaro Pereira melepas tembakan dari luar kotak penalti yang masih bisa ditangkap oleh Stakelenburg.

Usaha wakil Amerika Selatan berbuah hasil menit ke-40. Tendangan keras Diego Forlan dari luar kotak penalti berhasil menjebol gawang Belanda. Setelah mengecoh penjagaan satu pemain Belanda, pemain Atletico Madrid itu selanjutnya melepaskan eksekusi. Bola sempat mengenai tangan Stakelenburg, namun tetap bergulir masuk gawang.

Lima menit selepas restart, kesalahan barisan belakang Belanda hampir membuat mereka kebobolan. Stakelenburg yang meninggalkan kotak penalti untuk menyambut backpass, kalah cepat dari Edinson Cavani. Pemain La Celeste itu selanjutnya melepas bola lob yang masih bisa dihalau oleh Van Bronckhorst dan berbuah sepak pojok bagi Uruguay.

Dalam interval 15 menit selanjutnya, kedua tim saling melancarkan tekanan. Namun masih belum ada tembakan-tembakan berbahaya yang memaksa Stakelenubrg atau Muslera bekerja keras.

Forlan! Tendangan bebas eks Manchester United itu di menit ke-66 masih bisa ditangkal oleh Stakelenburg.

Dua menit setelahnya giliran Muslera yang beraksi menggagalkan peluang wakil Eropa. Bola sodoran Van Persie diterima Van der Vart yang tidak mendapatkan pengawalan berarti. Nama terakhir melepaskan tembakan yang masih bisa ditepis Muslera. Bola rebound diterima Robben namun sepakan pemain Bayern Muenchen itu masih gagal menembus sasaran.

Sneijder memecahkan kebuntuan Belanda di menit ke-70. Operan dari Van der Vaart diteruskan kepada Van Persie, dan kemudian diteruskan lagi kepada Sneijder di dalam kotak penalti. Sepakan langsung dilepaskan pemain Inter Milan itu sempat membentur bek Uruguay, dan akhirnya masuk ke arah tiang jauh!

Skor 2-1 bagi Belanda tak bertahan lama. Tiga menit berselang, tandukan Robben yang menerima umpan silang dari sayap kiri yang dilepas Dirk Kuyt kembali merobek gawang wakil Amerika Selatan. Negeri Kincir Angin pun semakin jauh unggul dengan skor 3-1.

Meski sudah memiliki keunggulan dua gol, Belanda tetap melancarkan serbuan terhadap asuhan Oscar Washington Tabarez. Sebaliknya Uruguay mengalami kesulitan untuk keluar dari tekanan anak buah Bert Van Marwijk.

Lima menit menuju bubaran, Robben berhasil lolos dari penjagaan pemain belakang lawan. Namun eksekusi pemain yang pernah bersreagam Chelsea dan Real Madrid ini masih bisa ditangkal oleh Muslera.

Uruguay berhasil mencetak gol di masa injury time lewat tendangan Maximiliano Pereira yang memanfaatkan umpan bola tendangan bebas datar yang dilepas Walter Gargano.


Susunan Pemain

Uruguay: 1-Fernando Muslera; 3-Diego Godin, 6-Mauricio Victorino, 5-Walter Gargano, 16-Maximiliano Pereira, 22-Martin Caceres, 15-Diego Perez, 11-Alvaro Pereiraa (13-Sebastian Abreu 77'), 17-Egidio Arevalo, 7-Edinson Cavani, 10-Diego Forlan (21-Sebastian Fernandez 83')

Belanda: 1-Maarten Stekelenburg; 12-Khalid Boulahrouz, 3-John Heitinga, 4-Joris Mathijsen, 5-Giovanni van Bronckhorst; 7-Dirk Kuyt, 6-Mark van Bommel, 10-Wesley Sneijder, 14-Demy de Zeeuw (23-Rafael Van der Vaart 46'), 11-Arjen Robben (17-Eljero Elia 88') 9-Robin van Persie

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali