Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Juventus 0- Milan 3 Hasil liga italia serie a 10 dan 11 januari 2010

Hasil liga italia serie a 10 dan 11 januari 2010

Senin, 11/01/2010
Stadio Olimpico Grande Torino
Juventus 0 - 3 AC Milan
Ronaldinho (72)
Ronaldinho (88)
Alessandro Nesta (28)

Minggu, 10/01/2010
Renato Dall'Ara
Bologna 0 - 1 Cagliari
Alessandro Matri (66)

Renzo Barbera
Palermo 1 - 0 Atalanta
Edison Cavani (70)

Stadio Luigi Ferraris
Genoa 2 - 0 Catania
Giandomenico Mesto (36)
Giuseppe Sculli (71)

Stadio Friuli
Udinese 1 - 1 Lazio
Antonio Di Natale (27) Sergio Floccari (16)

Armando Picchi
Livorno 2 - 1 Parma
Cristiano Lucarelli (62) Blerim Dzemaili (68)
Francesco Tavano (23)

Stadio Artemio Franchi
Fiorentina 2 - 1 Bari
Adrian Mutu (38) Paulo Vitor Barreto (25)
Jose Ignacio Castillo (74)

San Paolo
Napoli 1 - 0 Sampdoria
German Denis (71)

Stadio Giuseppe Meazza
Inter 4 - 3 Siena
Diego Milito (24) Massimo Maccarone (65)
Wesley Sneijder (88) Massimo Maccarone (18)
Wesley Sneijder (36) Albin Ekdal (37)
Walter Samuel (90)

Sabtu, 09/01/2010
Stadio Olimpico
AS Roma 1 - 0 Chievo
Daniele De Rossi (1)

AC Milan meraih kemenangan telak dari lawatannya ke Juventus. Rossoneri pulang membawa tiga poin dan kemenangan 3-0 lewat gol-gol yang dilesakkan Alessandro Nesta dan Ronaldinho.

Diego menciptakan peluang pertama dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Olimpico Torino, Senin (11/1/2010) dinihari WIB. Melakukan penetrasi dari sisi kiri, sepakan gelandang Brasil itu saat masuk kotak penalti masih melebar dari sasaran.

Selanjutnya pertandingan justru berjalan datar. Tak banyak peluang yang dikreasikan kedua kesebelasan yang terlihat sangat berhati-hati.

Setelah usaha Bianconeri membangun serangan lewat kerjasama Diego dengan Grygera tak membuahkan hasil, inisiatif Thiago Silva membantu lini depan Milan juga tak berbuah apa-apa. Umpannya pada David Beckham yang langsung dilepas pada Marco Borriello cuma berbuah tendangan sudut.

Gol pembuka dalam laga tersebut baru lahir di menit ke-29, yang bersarang di gawang Juventus. Milan menciptakan gol di kesempatan pertama mereka mengancam gawang tuan rumah melalui Alessandro Nesta.

Keunggulan Milan tersebut bermula dari tendangan sudut yang diambil Andrea Pirlo. Bola yang mengarah ke tiang dekat gagal diantisipasi oleh Felipe Melo dan Cristian Poulsen, dari jarak dekat Nesta menyambarnya di tiang jauh dan mengubah kedudukan jadi 1-0.

Dalam posisi tertinggal, Juventus mencoba bangkit melalui tembakan Fabio Cannavaro dan berlanjut dengan rebound Giorgio Chiellini. Namun kedua upaya tersebut sama sekali tak membuat Dida kesulitan mengamankan gawangnya. Tuan rumah tercatat membuat cukup banyak pelanggaran karena di paruh pertama saja jumlah foul kedua tim sudah 13:4.

Di awal babak kedua Juventus langsung menggebrak. Baru dua menit berjalan gol penyama nyaris dibuat tuan rumah saat tandukan Amauri melanjutkan umpan silang Diego gagal menemui sasaran. Gol sesungguhnya bisa tetap terjadi andai Chiellini bisa menyambar bola yang melebar, namun dia sedikit datang terlambat.

Milan membalas ancaman tersebut semenit kemudian melalui tandukan Beckham yang masih melayang tinggi saat menyambut umpan Ronaldinho.

Dalam beberapa kesempatan Juventus sering sekali kehilangan bola. Ditambah kerjasama yang kurang terencana dengan baik, 'Si Nyonya Tua' nyaris tak bisa lagi mengancam gawang Dida.

Kondisi tersebut berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Milan yang berhasil mencetak gol keduanya di menit 71. Skor berubah menjadi 2-0 setelah Ronaldinho berhasil menyerobot si kulit bundar yang dilepas Pirlo dari tendangan sudut dengan kepalanya. Bola terlihat sempat membentur De Ceglie sebelum bersarang di tiang jauh.

Gol tersebut ternyata bukan yang terakhir yang dibuat Milan dan Dinho. Dua menit sebelum peluit panjang dibunyikan wasit, gawang Juventus yang dikawal Alexander Manninger kembali terkoyak.

Dari crossing Beckham, bola dikirim ke tiang jauh oleh gelandang internasional Inggris itu. Sebelum akhirnya dengan tenang menjebol gawang lawan dan mengubah kedudukan menjadi 3-0, Dinho lebih dulu menerima dan mengontrol bola dengan dadanya.

Besarnya arti kemenangan tersebut buat Milan bisa dilihat saat peluit panjang akhirnya dibunyikan wasit. Anak didik Leonardo terlihat melompat-lompat dan menari di lingkaran tengah lapangan, sementara pemain Juventus tertunduk lesu masuk ruang ganti pemain.

Susunan Pemain

Juventus: Manninger; Grygera, Cannavaro, Chiellini, Grosso; Salihamidzic (Del Piero 60), Felipe Melo, Poulsen (De Ceglie 63), Marchisio; Diego; Amauri

Milan: Dida; Abate, Nesta, Thiago Silva, Antonini; Gattuso (Flamini 65), Pirlo, Ambrosini; Beckham, Borriello (Huntelaar 85), Ronaldinho

INTER DIUNTUNGKAN WASIT
Unggul atas Inter Milan hingga injury time, Siena akhirnya harus menyerah 3-4 dalam lawatan ke San Siro. Banyak dirugikan, Siena menyebut wasit telah membuat sebuah skandal.

Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Inter dibuat kesulitan oleh Siena, klub penghuni dasar klasemen Seri A. Hingga menit pertandingan menunjuk angka 88, tuan rumah masih dalam kondisi tertinggal 2-3.

Namun Zavier Zanetti cs kemudian bisa menyelesaikan laga dengan kemenangan 4-3. Dua gol telat Inter datang dari tendangan bebas Wesley Sneijder dan Walter Samuel.

"Tendangan bebas yang mengubah kedudukan menjadi 3-3 tak pernah ada, semua orang melihatnya, tapi bukan itu saja masalahnya. Wasit telah membuat kesalahan dan secara arogan berpikir kalau mereka tidaklah salah," ungkap bek Siena, Cristiano Del Grosso.

"Jika Anda mengatakan sesuatu, seperti yang dilakukan (Emilson Sanchez) Cribari di akhir pertandingan, mereka (wasit) akan mengusirnya. Wasit tak bisa merasakan bagaimana berhadapan dengan pemain yang harus berjuang keras tapi kemudian kalah, terimakasih pada wasit yang penuh skandal," sahut Del Grosso mengomentari kartu merah yang diterima Cribari di penghujung laga.

Dilanjutkan pesepakbola 26 tahun itu, wasit hingga kini masih sering memihak tim-tim besar. Alhasil klub kecil sekelas Siena akan selalu kesulitan untuk bisa memetik kemenangan saat berlaga di kandang klub mapan.

"Ceritanya masih sama, klub besar selalu bisa melewati tim kecil. Saya berharap suatu hari nanti bisa datang ke San Siro dan memetik kemenangan setelah mendominasi pertandingan, tapi itu tak mungkin. Pada akhirnya, merekalah yang akan menang," lanjut dia seperti diberitakan FootballItalia.

Ketidakpuasan terhadap wasit juga diutarakan oleh gelandang Siena asal Rumania, Paul Constantin Codrea. Tendangan bebas yang kemudian mengubah kedudukan menjadi 3-3 disebutnya tak pantas tercipta, wasit juga dituduhnya memberikan banyak tendangan bebas jelang akhir laga.

"Tak ada yang bisa lebih buruk lagi dari kejadian itu. Semua orang melihat apa yang terjadi dan apa yang kemudian diputuskan wasit."

"Di 10 menit terakhir dia memberikan semua tendangan bebas yang menguntungkan Inter, memberikan mereka keuntungan dan kemenangan. Tendangan bebas untuk skor 3-3 jelas dibuat," pungkas Codrea.

PARMA KALAH FIORENTINA MENANG
Pergeseran posisi terjadi papan tengah Liga Italia pekan ke-19. Sempat tertinggal, Fiorentina sukses menundukkan Bari dan menggeser Parma, yang pada laga lain justru kalah saat melawat ke Livorno.

Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Standion Artemio Franchi, Minggu (10/1/2010) malam WIB, Fiorentina memetik kemenangan dengan skor tipis 2-1. Hasil ini melanjutkan catatan bagus La Viola yang empat hari lalu menang besar 5-1 saat melawat ke Siena.

Meski menang, Fiorentina harus menjalani pertandingan berat, gawang mereka bobol lebih dulu di menit 25. Bemula dari sebuah skenario tendangan sudut, bola yang sempat dipantulkan Andrea Ranocchia ditanduk Vitor Barreto ke dalam gawang.

Namun tuan rumah tak perlu menunggu lama untuk bisa menyamakan kedudukan. Tepatnya di menit 38 Adrian Muttu membawa kedua kesebelasan dalam posisi selevel dengan gol yang dia lesakkan.

Gol penyama tersebut dikreasikan oleh Manuel Pasqual yang melakukan overlap dari sisi kiri lapangan. Melepaskan umpan terukur ke kotak penalti, Mutu dengan sempurna mengarahkan bola ke dalam gawang Bari dengan kepalanya.

Memasuki menit 58 Bari harus bermain dengan 10 orang menyusul diusirnya Sergio Almiron. Sang gelandang dikartu merah setelah menerima kartu kuningnya yang kedua.

Kondisi tersebut berhasil dimanfaatkan oleh tuan rumah untuk menambah golnya. Di menit 74, Jose Ignacio Castillo menjebol gawang Bari untuk kali kedua dan memastikan didapatnya kemenangan Fiorentina.

Pada pertandingan lain di Armando Picchi, Parma dipaksa pulang tanpa meraih satu pun poin setelah kalah 1-2 atas Livorno.

Francesco Tavano membawa tuan rumah unggul di menit 23 sebelum digandakan oleh Cristiano Lucarelli di menit 62. Parma baru bisa memperkecil ketinggalan di menit 68 nelalui Blerim Dzemaili.

Kemenangan Fiorentina dan kekalahan Parma membuat terjadi pergeseran di papan tengah klasemen. La Viola kini naik satu anak tangga ke urutan enam klasemen dengan nilai 30. Sementara Parma turun satu peringkat ke posisi tujuh dengan total angka 28.

Napoli Masuk Empat Besar

Sementara itu Napoli berhasil merangsek masuk ke posisi empat besar klasemen setelah menundukkan Sampdoria dengan 1-0. Gol semata wayang tuan rumah dilesakkan oleh German Denis di menit 71.

Tambahan tiga poin dari kemenangan tersebut membuat koleksi poin Napoli bertambah menjadi 33, menggeser AS Roma yang punya satu angka lebih sedikit.

Susunan Pemain
Fiorentina: Frey; De Silvestri, Kroldrup, Felipe, Pasqual; Donadel (Castillo 70), Montolivo; Santana, Mutu (Gobbi 76), Jorgensen; Gilardino

Bari: Gillet; A Masiello, Ranocchia (Belmonte 50), Bonucci, Parisi; Alvarez, Donati, Almiron, Rivas (Gazzi 59); Barreto (Kamata 75), Meggiorini

Livorno: De Lucia; Diniz, Rivas, Knezevic; Raimondi, Filippini, Mozart, Bergvold, Pieri (Vitale 32); Tavano (Danilevicius 66), C Lucarelli (Candreva 88)

Parma: Mirante; Zaccardo, Paci, A Lucarelli, Panucci, Antonelli (Castellini 76); Dzemaili, Lunardini (Amoruso 59), Galloppa; Biabiany, Paloschi (Bojinov 59)

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali