Makna Tahun Baru

31 Desember 2007 - pukul 22.30, hujan turun dengan deras diserta angin kencang.
Bir tersisa 3 botol lagi. Kepala mulai terasa berat. "Jineng" (ini istilah bali untuk bale-bale, biasanya terletak di pekarangan/halaman rumah, yang dulunya di bagian atas ada tempat menyimpan padi atau hasil bumi lain ) tidak bisa melindungi dari angin dan hujan yang datang begitu tiba-tiba dan membasahi sekujur tubuh..ahhh.. Listrik tiba-tiba mati. Malam yang dingin dan sedikit menyeramkan. Pohon-pohon bergoyang tak karuan, sesuai perkiraan BMG , angin di Bali tahun baru ini agak mengerikan, arahnya sporadis.
Yach, terpaksa gelap-gelapan sambil meraba-raba botol bir. Genjrengan gitar tak terdengar lage,terkubur deru angin.
Di gelap ini, aku berpikir, di tahun baru 2008,tantangan hidup akan bertambah, seperti angin yang tak bersahabat di malam tahun baru ini. Semuanya akan bertambah sulit. Semua harus diperjuangkan. Diam dan termenung tak menyelesaikan masalah. Bertindaklah...Perbaikilah.. Berjuanglah....
00:00 Hujan telah mengantar kita ke tahun baru 2008. Tinggal botol bir kosong yang berserakan..
Terima kasih tuhan, masih kau beri nafas untukku di awal tahun 2008.
beri lagi hambamu ini nafas dan kekuatan untuk menjalani hidup ,dengan segala problematikanya.

" If you have the opportunity to play this game of life you need to appreciate every moment. A lot of people don`t appreciate the moment until it's passed - Kanye West