Ketika Anda mengakses suatu file atau website, kadang ada pesan error yang menyatakan kenapa website tersebut tidak bisa diakses. Misalnya pesan yang menyatakan File not Found, Internal server error dan sebagainya. Error tersebut merupakan pesan yang disampaikan server berkenaan dengan request yang dikirimkan melalui browser Anda.
Ada 5 macam kesalahan yang biasa di sampaikan server melalui browser, yaitu:
1. Error 400 : Error ini disebabkan karena kesalahan syntax.
2. Error 401 : Error ini disebabkan karena File yang anda request memerlukan authentication
3. Error 403 : Error ini disebabkan karena permission file yang anda request tidak readable
4. Error 404 : Error ini disebabkan karena File yang anda request tidak ditemukan
5. Error 500 : Error jika terjadi masalah dengan server. Error 500 sebagian besar disebabkan oleh kesalahan penulisan pada file .htaccess
Berikut ini penyebab dan mungkin solusi pada Error 500.
* Salah satu penyebabnya adalah ada fie kita (biasanya index) yang dalam kondisi write.
* Ada atribut file kita di hosting yang berubah. Normalnya, untuk file-file atribut CHMODnya adalah 644 sedangkan untuk folder 755.
* Lihat kembali file .htacces.. Edit jika ada kesalahan dan simpan lagi.
* Ubah pada ftp applications anda atribut CHMOD di blog anda seperti ketentuan diatas.
* Seharusnya masalah Internal Server Error 500 sudah tidak ada lagi