Sekali lagi, bek milan tampak jadi sektor paling lemah...
Setelah akhir pekan lalu menyumbang gol perdananya, Beckham menunjukkan kalau Milan memang layak berusaha mempertahankan dirinya dengan mencetak gol kedua. Namun gol yang tercipta dari eksekusi tendangan bebas tersebut tak mampu mengantar Milan meraih kemenangan lantaran Diego Millito menyamakan kedudukan jelang berakhirnya laga.
Dengan tambahan satu poin ini posisi Milan di urutan tiga klasemen tak berubah, total poin yang mereka kumpulkan berjumlah 41. Skuad besutan Carlo Ancelotti itu kini terpaut delapan angka dari Inter Milan yang pada laga lain menundukkan Catania dengan 2-0.
Jalannya Pertandingan
Di Giuseppe Meazza, Kamis (29/1/2009), Milan lebih menguasi pertandingan di menit-menit awal. Peluang pertama tuan rumah datang di menit 15 saat tendangan bebas Andrea Pirlo dari jarak sekitar 27 meter membentur mistar gawang.
Setelah balas mengancam melalu Salvatore Bocchetti yang tandukannya meneruskan umpan Diego Milito masih melenceng dari sasaran, Milan membuka keunggulan melalui David Beckham di menit 33.
Gol kedua Becks buat Diavolo Rosso ini tercipta dari kepiawaiannya mengeksekusi tendangan bebas. Bergantian dengan Pirlo yang sebelumnya cuma membentur mistar, bola yang dieksekusi gelandang pinjaman LA Galaxy itu menerobos lubang di antara tembok hidup pemain lawan dan merobek jala kiper Rubinho di tiang dekat. Milan unggul 1-0.
Satu menit sebelum turun minum Milan berpeluang memperlebar keunggulan kembali melalui Pirlo. Malang buat gelandang internasional Italia itu lantaran mistar gawang lagi-lagi menjadi penghalang mencatatkan namanya di papan skor.
Di awal babak kedua Milan masih lebih mendominasi penguasaan bola dan permainan. Namun upaya mereka menmbus pertahanan Genoa selalu mentah di barisan pertahanan skuad besutan Gian Piero Gasperini. Kerjsama Kaka, Pato dan Clarence Seedorf lebih sering pupus sebelum benar-benar membahayakan gawang tim tamu.
Di menit 58 Genoa kembali punya kesempatan menyamakan kedudukan saat umpan yang dilepaskan Jankovioc mengarah tepat ke Vanden Borre. Pesepakbola Belgia itu sesungguhnya punya ruang tembak yang cukup lapang, namun sepakannya justru mengarah tepat ke Abbiati.
Dari tempat yang hampir sama saat Beckham mencetak gol pertama Milan, tuan rumah kembali mendapat tendangan bebas. Namun kali ini yang mengambil tugas adalah Ronaldinho, yang masuk menggantikan Alexandre Pato, karena Beckham sebelumnya sudah ditarik keluar. Sepakan Dinho memang mengarah ke gawang, namun Rubinho dengan susah payah berhasil menghalaunya.
Bencana buat Milan datang saat pertandingan tersisa tiga menit. Dari sebuah kejadian, bola mental kembali ke kotak penalti Milan, Milito yang sepertinya terlihat dalam posisi offside sukses menceploskan bola ke dalam gawang dan wasit menunjuk titik tengah tanda gol sah. Genoa menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Milan yang tersentak dengan gol tersebut berusaha mencetak gol keduanya di menit-menit akhir laga. Namun hingga wasit meniupkan peluit panjang, tak ada gol tambahan tercipta yang membuat laga berkesudahan 1-1.
Susunan Pemain
Milan: Abbiati; , Zambrotta, Maldini, Favalli, Jankulovski; Beckham (Flamini 71), Pirlo, Ambrosini; Seedorf (Senderos 79), Kaka; Pato (Ronaldinho 75)
Genoa: Rubinho; Modesto (Jankovic 39), Biava, Bocchetti; Mesto, Milanetto, Juric, Criscito; Thiago Motta (Vanden Borre 45); Milito, Sculli (Palladino 63)
INTER TENANG DI PUNCAK
Inter Milan masih menguasai puncak klasemen Seri A. Tiga poin berhasil diraih oleh sepuluh pemain Nerazzurri atas Catania setelah menang 2-0.
Inter kembali menunjukkan konsistensinya dalam perebutan gelar Scudetto. Saat bertandang ke Stadio Angelo Massimino, Kamis (29/1/2009) dinihari, skuad besutan Jose Mourinho ini berhasil memetik poin penuh.
Dua gol Inter masing-masing dicetak Dejan Stankovic dan Zlatan Ibrahimovic. Hasil tersebut membuat La Benemata masih kokoh di puncak klasemen dengan 49 poin dan meninggalkan pesaingannya, Juventus dengan selisih enam poin.
Namun, Inter harus bekerja keras karena bermain dengan sepuluh pemain dalam pertandingan tersebut. Sulley Ali Muntari harus meninggalkan lapangan setelah diganjar kartu merah di pertengahan pertama.
Jalannya Pertandingan
Inter langsung menyerang sejak awal pertandingan dan beberapa kali mereka mendapat sepak pojok. Hasilnya saat pertandingan baru berjalan lima menit Stankovic sukses menjebil gawang Catania dengan sundulannya memanfaatkan crossing Julio Cruz.
Catania pun mencoba membalasnya namun sepakan Michele Paolucci hanya mengenai belakang net Inter. Sementara Ibrahimovic mendapatkan kartu kuning karena dianggap wasit melakukan diving di kota penalti Catania di menit ke-15.
Tensi pertandingan pun semakin tinggi. Puncaknya I Nerazzzurri harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Muntari diganjar kartu merah karena dianggap melakukan tekel kotor kepada pemain tuan rumah Tadasco di menit ke-31.
Tak lama kemudian Catania lewat Giuseppe Mascara mengancam dengan sepakan crossing ke mulut gawang Inter. Beruntung Julio Cesar mampu mengamankan gawangnya dari ancaman Paolucci yang berdiri berada dekat gawang.
Babak pertama pun berahir dengan skor 1-0 bagi Inter. SDetlah measuk babak kdua Ibra mencoba menganxama lewat aksi sololnya melepaskan bola ke gawang diantara kaki kiper Catania namun tak berhasil.
Sementara kiper Julio Cesar berhasil menggagalkan crossing Tedesco. Namun sepuluh pemain Inter dapat menggandakan kedudukan. Ibrahimovic berhasil menjebol gawang Catania yang kosong setelah mendapatkan passing panjang Stankovic.
Inter nyaris menambah kemenangan jika saja sepakan Javir Zanetti tidak mampu digagalkan Bizzarri. Kemenangan ini membuat Inter masih tetap kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan enam poin.
Susunan Pemain :
Catania: Bizzarri; Silvestri, Silvestre, Stovini, Capuano (Llama 72); Martinez (D'Amico 88), Baiocco, Tedesco; Morimoto, Paolucci (Spinesi 76), Mascara
Inter: Julio Cesar; Maicon, Cordoba, Burdisso, Santon (Rivas 87); Zanetti, Cambiasso, Muntari; Stankovic (Figo 91); Ibrahimovic, Cruz (Maxwell 64)
TOTTI IS BACK !
- Francesco Totti membuat assist dan mencetak gol di laga comeback-nya bersama AS Roma. Di akhir pertandingan, Giallorossi memetik kemenangan 2-1 atas Palermo yang mengantar mereka naik ke posisi lima.
Inilah laga pertama Totti setelah dia absen sejak akhir Desember 2008, akibat cedera yang diperolehnya saat Roma bertarung melawan Catania. Dalam laga comeback di Stadion Olimpico, Kamis (29/1/2009), sang kapten langsung jadi bintang dengan sebuah gol dan assist yang mengantar Roma semakin mendekati zona Liga Champions.
Kemenangan ini semakin memperkuat indikasi kalau Roma memang tengah menapaki kembali statusnya sebagai penantang gelar scudetto. Mendapat tambahan tiga angka, Roma kini menggeser Napoli yang pada laga lain tumbang 1-2 atas Fiorentina di posisi lima klasemen.
Jalannya pertandingan
Edison Cavani nyaris membuat gol cepat ke gawang Roma saat sepakannya yang berbelok arah membuat Alexander Doni mati langkah, namun skor tak berubah dari kedudukan 0-0 karena bola justru bergulir ke luar lapangan. Sementara kesempatan yang dimiliki Roma juga tak membuahkan hasil karena Matteo Brighi gagal memperdaya kiper Marco Amelia saat tinggal berhadapan satu lawan satu.
Di menit 24 Totti membuat pendukung Roma bersorak kegirangan setelah dia mencetak gol pertama tuan rumah. Gol ini sedikit berbau keberuntungan karena tendangan voli yang dilepaskannya sempat membentur Moris Carrozzieri yang membuat Amelia salah mengantisipasi arah gerakan bola yang kemudian bersarang di dalam gawangnya.
Kegembiraan fans Roma tak bertahan lama karena tujuh menit berselang Palermo mampu mencetak gol penyama. Cavani menjadi goal scorer tim tamu setelah dia menerima umpan terobosan Fabio Liverani.
Beberapa menit selanjutnya justru Roma yang dalam posisi tertekan. Doni dengan susah payah harus memblok tendangan keras Mark Bresciano dari jarak jauh, sementara sepakan Cavani dari posisi yang cukup terbuka tak menghasilkan gol yang diinginkan.
Sebelum turun minum Roma kembali berhasil unggul atas Palermo. Totti kembali punya peran dalam prosesi terciptanya gol ini saat umpan yang dilepaskannya berhasil ditanduk dengan sempurna oleh Brighi. Sama seperti gol pertama, gol kedua ini juga dibantu pemain lawan yaitu Antonio Nocerino yang membelokkan bola tendangan Brighi untuk memaksa Amelia memungut bola untuk kali kedua dari gawangnya sendiri.
Di awal babak kedua Roma kembali lebih dulu dapat ancaman. Diawali tendangan Fabio Simplicio yang berbelok arah setelah membentur salah seorang pemain, si kulit bundar jatuh ke kaki Bresciano. Namun tendangan jarak dekat pesepakbola Australia itu tak juga mampu melewati Doni.
Upaya tim tamu menyamakan kedudukan berlanjut melalui Levan Mchedlidze di menit 67. Malang buat pemain pengganti itu lantaran tandukannya dimentahkan tiang gawang saat Doni sudah tak berdaya.
Skuad besutan Luciano Spalletti sesungguhnya bisa menyelesaikan laga dengan keunggulan 3-1. Namun sebuah peluang bersih yang dimiliki Mirco Vucinic gagal diselesaikan menjadi gol, tandukannya dari jarak dekat setelah menerima umpan akrobatik Brighi melebar.
Susunan Pemain
Roma: Doni; Cicinho, Mexes, Juan, Riise; Perrotta (Pizarro 55), De Rossi, Brighi; Aquilani (Taddei 72); Totti (Cassetti 84), Vucinic
Palermo: Amelia; Cassani, Bovo, Carrozzieri, Savini; Migliaccio (Guana 43), Liverani, Nocerino (Mchedlidze 61); Bresciano, Simplicio; Cavani
JUVE TERPLESET
Juventus pulang dengan tangan hampa dalam lawatannya ke kandang Udinese. Di Friuli, 'Bianconeri' takluk untuk kali pertama dalam 14 tahun, dengan skor 1-2.
Di partai giornata 21, Kamis (29/1/2009) dinihari WIB, Udinese menutup paruh pertama dengan keunggulan 1-0 berkat gol Fabio Quagliarella di menit 20. Tuan rumah memperbesar keunggulan lewat Antonio Di Natale sebelum Vincenzo Iaquinta bikin satu gol hiburan untuk Juve.
Hasil ini tak mengubah posisi Juve di urutan dua klasemen, kendati kini rentang jaraknya dengan Inter yang ada di pucuk teratas bertambah jadi enam angka.
Di dalam pertandingan, penetrasi Di Natale dari sisi kiri di menit 20 diakhiri dengan umpan silang rendah ke arah Quagliarella yang dikawal Nicola Legrottaglie. Bola kemudian disodoknya masuk ke dalam gawang Gigi Buffon.
Quagliarella lantas kembali menceploskan bola, tapi kali ini dia sudah berdiri offside. Setelah itu, kesigapan Buffon diuji lewat umpan terobosan Gaetano D'Agostino yang coba diteruskan Mauricio Isla dari jarak dekat.
Di babak kedua Iaquinta masuk untuk menambah daya gedor Juve. Namun, justru lawan yang menambah gol.
Pada menit 74, Di Natale berhasil mematahkan jebakan offside dalam menerima umpan D'Agostino. Zdenek Grygera kemudian dia lewati untuk bikin skor jadi 2-0.
Tiga menit berselang, Grygera dijatuhkan Giovanni Pasquale di kotak terlarang dan wasit pun menunjuk titik putih. Iaquinta yang jadi algojo tak buang peluang dan menceploskan si kulit bundar. Skor 2-1 untuk Udinese tak berubah sampai peluit akhir.
Susunan Pemain:
Udinese: Handanovic; Zapata, Coda, Domizzi, Pasquale; Isla, D'Agostino, Inler, Asamoah; Quagliarella (Floro Flores 85), Di Natale (Pepe 80)
Juventus: Buffon; Grygera, Mellberg, Legrottaglie, Molinaro; Marchionni (Iaquinta 46), Sissoko (Poulsen 83), Marchisio, Nedved; Amauri (Trezeguet 81), Giovinco