Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2010 - 10 Oktober 2009 : Jerman,Italia,Serbia,lolos, Brazil Kalah

Finland 2 - 1 Wales
Belarus 4 - 0 Kazakhstan
Russia 0 - 1 Germany
Luxembourg 0 - 3 Switzerland
Armenia 1 - 2 Spain
Estonia 0 - 2 Bosnia-Herzegovina
Ukraine 1 - 0 England
Cyprus 4 - 1 Bulgaria
Montenegro 2 - 1 Georgia
Denmark 1 - 0 Sweden
Liechtenstein 0 - 2 Azerbaijan
Austria 2 - 1 Lithuania
Czech Republic 2-0 Poland
Greece 5-2 Latvia
Serbia 5-0 Romania
Slovakia 0 - 2 Slovenia
Belgium 2-0 Turkey
France 5-0 Faroe Islands
Ireland 0-1 Italy
Israel 3-1 Moldova
Portugal 3-0 Hungary

KLOSE LOLOSKAN JERMAN

Pada pertandingan yan dihelat di atas rumput sintetis Stadion Luzhniki, Sabtu (10/10/2009) malam WIB, Rusia tampil relatif lebih dominan ketimban tamunya itu. Situs Soccernet mencatat 'Tim Beruang Merah' unggul penguasaan bola 53:47.

Namun demikian, berkat gol Klose keunggulan penguasaan bola tuan rumah tak berpengaruh terhadap Jerman. Gol penyerang Bayern Munich itu terjadi di menit 35 setelah menerima operan Mesut Ozil di depan gawang Rusia.

Hingga akhir laga Rusia tak mampu menyamainya. Padahal Jerman bermain dengan 10 orang sejak menit 69 setelah Jerome Boateng menerima kartu kunking kedua.

Sementara pada pertandingan Grup 4 lainnya, tuan rumah Finlandia sukses menekuk Wales 2-1. Namun laga ini sudah tak menentukan lantaran kedua tim sudah dipastikan tak lolos ke Piala Dunia. Finlandia kini berada di posisi tiga dengan nilai 17, sementara Wales di urutan empat dengan nilai sembilan.

Jalannya Pertandingan

Empat menit pertandingan berjalan, Jerome Boateng melepaskan tendangan ke arah gawang Rusia. Namun sial bagi Boateng, alih-alih mengarah tepat ke gawang, bola sepakannya malah melenceng.

Tiga menit berselang giliran Bastian Schweinsteiger yang memiliki peluang untuk mencipatakan gol. Masih sama seperti Boateng, tendangan gelandang Bayern Munich ini masih melebar.

Memasuki menit 23, Jerman lagi-lagi mendapatkan kans untuk mencetak gol. Kali ini lewat sepakan kaki kiri Lukas Podolski. Bola mengarah tepat ke gawang, tetapi berhasil diblok.

Gole untuk Jerman akhirnya datang sepuluh menit menjelang laga babak pertama usai. Mesut Ozil yang sudah berada di depan gawang Rusia memilih untuk memberikan bola kepada Miroslav Klose yang berlari dari luar kotak penalti. Dengan satu sontekan, Klose akhirnya menjebol jala Igor Akinfeev.

Tiga menit setelah gol tersebut, Vladimir Bystrov melepaskan sepakan kaki kiri ke arah gawang Jerman. Tak ada gol yang tercipta lantaran sepakan Bytrov malah melebar di samping gawang.

Dua menit jelang turun minum, Vasili Berezutsky mencoba peruntungannya. Tetapi ia pun gagal menyamakan kedudukan karena sundulan yang dilepaskannya juga masih melenceng di sisi gawang.

Menit ke-51, Schweinsteiger kembali memberikan ancaman kepada gawang Akinfeev. Tetapi sepakan keras pemain berambut pirang ini masih bisa dijinakkan si penjaga gawang. Akinfeev dengan mudah bisa menangkap bola sepakannya.

Rusia balik membalas melalui Alexander Kerzhakov pada menit 54. Tetapi kiper Rene Adler masih bisa menghalaunya. Pun demikian dengan tendangan Andrei Arshavin dua menit berselang, Adler juga masih bisa menyelamatkannya.

Pada menit 69, Boateng diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Hukuman tersebut diterimanya setelah melakukan tekel keras terhadap Bystrov.

Meski bermain dengan 10 orang, Jerman tetap mampu mempertahankan keunggulan sampai akhir laga. Mereka pun akhirnya mengakhiri laga dengan skor 1-0.

Susunan Pemain

Rusia: Igor Akinfeev, Sergei Ignashevich, Vasili Berezutsky, Aleksandr Aniukov, Yuri Zhirkov, Konstatin Zurianov, Igor Semshov (Pavel Pogrebnyak), Vladimir Bystrov, Igor Denisov (Dmitri Torbinsky 45), Andrei Arshavin, Alexander Kerzhakov (Roman Pavlyuchenko 54).

Jerman: Rene Adler, Philip Lahm, Heiko Westermann, Jerome Boateng, Michael Ballack, Simon Rolfes, Bastian Schweinsteiger, Mesut Ozil (Arne Friedrich 72), Miroslav Klose, Lukas Podolski (Piotr Trochowski 86).

GILA LOLOSKAN ITALIA
Italia memastikan diri ke Piala Dunia 2010. Tiket otomatis itu tak mudah dikantongi karena dua kali 'Azzuri' harus ketinggalan sebelum akhirnya memaksakan hasil imbang 2-2 atas Irlandia, yang cukup untuk memastikan satu tempat di Afrika Selatan tahun depan.

Dijamu Irlandia di Croke Park, Minggu (11/10/2009) dinihari WIB, Italia kebobolan cepat melalui Glenn Whelan. Tapi Mauro Camoranesi bisa membuat paruh pertama laga berakhir 1-1.)

Sean St. Ledger kemudian membuat tuan rumah unggul lagi sebelum Alberto Gilardino menyelamatkan Italia dari kekalahan sekaligus memastikan satu tiket lolos otomatis.

Tambahan satu poin untuk Irlandia sendiri membuat mereka duduk di posisi dua klasemen Grup 8 untuk meraih tiket playoff ke Piala Dunia 2010.

Jalannya Pertandingan

Irlandia langsung mengejutkan Italia dengan gol cepat pada menit 8. Liam Lawrence mengirim umpan tarik ke Glenn Whelan di tepi kotak penalti, yang meneruskan dengan sepakan keras. Gol, Irlandia 1, Italia 0.

Italia mengancam di menit ke-25. Bola terlontar ke depan Fabio Grosso dan si kulit bundar pun disambutnya dengan tembakan voli. Sial untuknya, Shay Given tak sulit membendung.

Hanya semenit kemudian, gol benar-benar lahir. Dari tendangan penjuru Andrea Pirlo, Mauro Camoranesi bisa menanduk bola untuk membawa skor imbang lagi.

Dua menit setelah jeda, Italia menjebol gawang Irlandia. Tapi gol tidak disahkan karena ada pemain yang terjebak offside.

Gianluca Zambrotta memiliki peluang setelah berhasil mencuri celah di pertahanan Irlandia. Tapi tembakannya ke arah tiang dekat masih bisa diantisipasi Given pada menit 71.

Irlandia unggul lagi! Tiga menit sebelum bubaran, Sean St Ledger memberikan pukulan kedua untuk Azzuri. Stephen Hunt melepaskan tendangan bebas untuk kemudian diteruskan St Ledger ke dalam gawang Italia.

Tuntaskah pertandingan? Belum, karena Italia kemudian berhasil menyamakan kedudukan lagi kali ini melalui Alberto Gilardino lewat sebuah serangan balik, beberapa menit sebelum pertandingan berakhir.

Di dua pertandingan Grup 8 lainnya, Siprus berhasil mengejutkan Bulgaria dengan kemenagan telak 4-1. Sementara itu Montenegro menang 2-1 dari Georgia.


INGGRIS KALAH KARENA KARTU MERAH
Catatan selalu menang Inggris di kualifikasi Piala Dunia terhenti dengan kekalahan di tangan Ukraina. 'Tiga Singa' tetap dibela dan dinilai tak layak pulang dengan tangan hampa.

Setelah delapan laga setia meraup tiga angka, Inggris harus tertunduk di kandang Ukraina. Tim tamu kandas dengan skor 1-0, Minggu (11/10/2009), lewat gol Serhiy Nazarenko yang lebih dulu membentur kaki pemain Inggris.

Gol tersebut tercipta setelah beberapa menit sebelumnya Inggris bermain dengan sepuluh pemain akibat kehilangan sang kiper, Robert Green, yang dikartu merah. Namun, kekalahan tak berdampak serius untuk Inggris karena sudah lolos ke Piala Dunia 2010.

Menilik hasil dan kondisi pertandingan, Sven Goran Eriksson yang pernah jadi manajer Inggris periode 2001–2006 pun menilai bahwa skuad 'Three Lions' tidak patut dipersalahkan dan kalah hanya karena sial.

"Ini sangat disayangkan, karena beberapa kesalahan Inggris harus main dengan 10 pemain. Tapi di babak kedua mereka main luar biasa dan dengan mudah harusnya bisa menyamakan kedudukan," kata Eriksson di The Sun.

"Meski bermain dengan 10 pemain melawan 11, Inggris lebih baik dari lawannya di babak kedua. Itu adalah hasil besar untuk Ukraina dan mereka beruntung saja Inggris tak bikin gol," seru dia.

Dengan kemenangan itu, Ukraina kini menyibak peluang ke Afrika Selatan dan akan bertarung dengan Kroasia untuk berebut tiket playoff.

SERBIA KIRIM PRANCIS KE PLAY OFF
Harapan Prancis untuk meraih tiket langsung ke Piala Dunia telah kandas. Les Bleus tinggal berharap pada babak playoff yang telah mereka raih.

Hal tersebut tidak lepas dari keberhasilan Serbia memastikan diri lolos secara otomatis ke Afrika Selatan tahun depan setelah sukses melibas Rumania 5-0 melalui gol dari Nikola Zigic, Marko Pantelic, Zdavko Kuzmanovic, dan Milan Jovanovic sebanyak dua kali.

Tambahan tiga angka itu membuat Serbia mengunci puncak klasemen Grup 7 dengan 22 poin dari sembilan laga yang telah dilakoni. Mereka sudah tidak mungkin dikejar Prancis yang meski di saat bersamaan sukses menghantam Kepulauan Faroe juga dengan skor 5-0.

Bermain di Stade de France, Minggu (11/10/09) dinihari WIB, Prancis yang bermain dalam tekanan patut berterimakasih pada penyerang mereka, Andre Pierre Gignac yang mencetak dua gol pembuka.

Prancis sebetulnya memulai laga dengan permainan datar. Meski banyak menguasai bola, namun pergerakan mereka jarang membahayakan tim tamu.

Prancis mulai dapat bermain dengan nyaman setelah Gignac berhasil membuka keunggulan di menit 34. Berawal estafet umpan searah dari Thiery Henry dan Nicolas Anelka, ia sukses mengecoh kiper Kep. Faroe, Jakup Mikkelsen dengan tendangan yang dilakukan sambil memutar badan.

Aksi Gignac masih berlanjut. Lima menit kemudian ia sukses menggandakan angka melalui gol yang terbilang fantastis.

Menerima umpan lambung dari arah belakang, penyerang FC Touluse ini bergerak memutar dan berlari cepat sejauh seperempat lapangan dan melewati tiga pemain belakang lawan sebelum melepaskan tendangan keras menyilang yang bersarang mulus ke sisi kanan gawang Jakup Mikkelsen. Hasil ini bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua Prancis belum juga mengendurkan serangannya. Mereka berhasil menambah keunggulan melalui gol yang dicetak William Gallas di menit 53. Memanfaatkan umpan Henry yang membentur kaki pemain Kep. Faroe, Gallas mendanduk bola ke arah bawah yang gagal di jangkau Jakup Mikkelsen.

Prancis berhasil mencetak gol keempat di menit 86. Berawal dari tendangan Henry yang tidak bisa diselamatkan dengan sempurna oleh Mikkelsen, Anelka dengan tenang menceploskan bola hasil rebound tersebut.

Namun pertunjukan Prancis belum berakhir. Benzema yang baru masuk di babak kedua berhasil menceploskan si kulit bundar setelah sebelumnya dia melewati beberapa pemain belakang Kep. Faroe.

Susunan pemain

Prancis:
Mandanda, Gallas, Abidal, Evra, Sagna, Toulalan, Diarra, Henry, Anelka, Govou, Gignac.

Kep. Faroe:

Mikkelsen, Benjaminsen, Olsen, Danielsen, Bo, Gregersen, Petersen, Davidsen, Lokin, Jacobsen, Rovgi Jacobsen.

SPANYOL 100 %
Catatan raihan poin sempurna yang dibukukan Spanyol di babak kualifikasi Piala Dunia belum juga terhenti. Melawat ke Armenia, 'Matador' menang dengan skor 2-1.

Hasil ini tidak berpengaruh banyak bagi Spanyol karena sebelumnya mereka telah menggengam tiket ke putaran final Piala Dunia. Tambahan tiga angka membuat posisi La Furia Roja semakin mantap di puncak klasemen Grup 5 dengan nilai 27 dari sembilan laga yang telah dilakoni.

Dalam pertandingan di Republican Stadium, Sabtu (10/10/09) malam WIB, gol Spanyol dilesakkan oleh Cesc Fabregas dan Juan Mata. Sedangkan gol Armenia Dihasilkan oleh Robert Arzumanyan.

Dalam laga yang berlangsung di bawah guyuran hujan tersebut, kedua tim bermain seimbang. Situs Soccernet mencatat penguasaan bola berbanding 50:50.

Bermain di kandang lawan, Spanyol tetap mencoba mendominasi laga. Namun kondisi lapangan tampaknya membuat tim ini kesulitan untuk memperagakan peragaan umpan pendek cepat yang menjadi ciri khasnya.

Setelah sebelumnya memperoleh sejumlah peluang Spanyol akhirnya berhasil unggul di menit 33. Fabregas yang berdiri di sebelah kanan dari gawang Bosnia melepaskan tembakan dengan kaki dalam yang diarahkan ke pojok tiang jauh. Hasil ini bertahan sampai turun minum.

Tertinggal, tuan rumah mencoba bangkit di babak kedua. Melalui sebuah skema bola mati di menit 58, Robert Arzumayan berhasil memenangi duel dengan pemain belakang Spanyol untuk kemudian menanduk bola yang berbuah imbangnya kedudukan.

Namun hasil seri tersebut tidak bertahan lama. Spanyol kembali unggul di menit 65 setelah Juan Mata yang baru masuk di babak kedua sukses mengeksekusi tendangan penalti setelah sebelumnya ia dilanggar di kotak terlarang. Skor bertahan sampai laga berakhir.



Bosnia ke Playoff

Sementara itu di waktu bersamaan Bosnia berhak lolos ke babak babak playoff setelah menang atas Estonia 2-0. Sepasang gol di laga itu dilesakkan oleh Edin Dzeko dan Vedad Ibisevic.

Hasil ini sekaligus mematahkan asa dari Turki yang sebelum laga berlangsung, bersaing dengan Bosnia untuk merebutkan posisi dua. Turki sendiri baru akan bertanding melawan Belgia pada saat berita ini diturunkan.

Tambahan tiga angka tersebut membuat Bosnia mengunci posisi runner-up dengan poin 19. Sudah tidak bisa dikejar Turki yang saat ini baru mengoleksi 12 angka dan menyisakan dua laga lagi.

Susunan pemain

Armenia:
Berezovsky, Hovsepyan, Mkrtvhyan, Arzumanyan, Mkoyan, Goharyan (Melkonyan '60), Karamyan, Edigaryan (Arakelian '73), Mkrtchain, Karamyan, Pizelli (Alexanyan '73).


Spanyol:
Reina, Marchena (Pique '46), Puyol, Ramos, Monreal, Xavi, Mata (Iniesta '67), Senna, Fabregas, Cazorla, Torres (Negredo '54), Garcia,

POTUGAL DEKAT KE PLAY OFF

Dua gol dari Simao Sabrosa dan satu dari Liedson membawa Portugal meraih kemenangan 3-0 atas Hongaria. Seleccao pun merapat ke babak play-off.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Magalhaes Pessoa, Minggu (11/10/2009) dinihari WIB, Portugal turun dengan skuad terbaiknya. Cristiano Ronaldo yang baru fit dari cedera engkel juga diturunkan sejak awal.

Simao membuka keunggulan Portugal ketika laga baru berjalan 18 menit. Gol ini tercipta setelah umpan crossing Cristiano Ronaldo sempat diblok kiper Gabor Babos, tetapi kemudian berhasil disambar olehnya.

Namun demikian, Ronaldo hanya mampu bermain selama 27 menit. Cedera engkelnya kambuh lagi dan ia pun terpaksa digantikan oleh Nani.

Zoltan Gera sempat hampir menyamakan kedudukan di ujung babak pertama. Sial baginya, sundulannya malah membentur tiang gawang. Setelahnya praktis pertandingan menjadi milik Portugal.

Sementara dua gol tambahan lainnya datang di babak kedua. Liedson mencetak gol di menit 74, sementara gol kedua Simao datang lima menit sesudahnya lewat sebuah sepakan voli.

Dengan hasil ini Portugal untuk sementara berada di urutan dua dengan nilai sembilan di klasemen sementara Grup 1. Mereka bisa melaju ke babak play-off apabila hari Rabu depan bisa mengalahkan Malta.

Sementara tiket langsung dari grup ini sudah menjadi milik Denmark. 'Tim Dinamit' lolos usai menyungkurkan Swedia 1-0 di kandang sendiri. Denmark memimpin dengan nilai 21.

Susunan Pemain

Poetugal: Carvalho Reis Eduardo, Jose Bosingwa, Bruno Alves, Ricardo Carvalho, Deco, Pedro Mendes, Duda, Raul Meireles, Simao Sabrosa (Miguel Veloso 80), Cristiano Ronaldo (Nani 27), Liedson (Nuno Gomes 83).

Hongaria: Gabor Babos, Laszlo Bodnar, Roland Juhasz, Vilmos Vanczak, Zoltan Gera, Balazs Toth, Szabolcs Huszti (Akos Buzsaky 67), Krisztian Vadocz (Tamas Priskin 56), Balazs Dzsudzsak (Jozsef Varga 84), Sandor Torghelle.

PANTAI GADING LOLOS
Pantai Gading memastikan satu tempat di Piala Dunia 2010 usai bermain imbang 1-1 dengan Malawi. Satu-satunya gol Pantai Gading diciptakan oleh bintang mereka, Didier Drogba.

Bertanding di kandang lawan, Stadion Kamuzu, Minggu (11/10/2009) dinihari WIB, Pantai Gading tampil dengan sejumlah pemain andalannya. Tampak dalam starting eleven ada pula nama Didier Zokora dan Salomon Kalou. Drogba sendiri baru dimainkan di babak kedua.

Meski demikian, Malawi terlebih dulu meraih keunggulan. Adalah Jacob Ngwira yang membuat Les Elephants tertinggal lewat golnya di menit 63. Dua menit berselang Drogba pun masuk untuk menggantikan Sekou Cisse.

Dari penyerang Chelsea itulah kemudian tim tamu menyamakan kedudukan. Berawal dari pelanggaran Peter Mponda, Pantai Gading pun memperoleh tendangan bebas. Lewat sepakan bebas ini bola kemudian sempat dihalau oleh Mponda, tetapi malah jatuh di kaki Drogba. Ia pun menaklukkan kiper Swadick Sanudi dengan satu sontekan pelan.

Dengan tambahan satu nilai ini, Pantai Gading memimpin klasemen Grup E dengan nilai 13. Mereka hanya tinggal menyisakan satu laga lagi. Dengan raihan poin itu, mereka sudah tak mungkin dikejar oleh Burkina Faso yang berada di posisi dua.

Burkina Faso kini mengoleksi poin 6 dan masih menyisakan dua pertandingan lagi. Tetapi capaian poin maksimal mereka di dua laga itu, 12, sudah tak bisa melewati perolehan Pantai Gading.

Dengan demikian, Pantai Gading lolos untuk kedua kalinya ke Piala Dunia. Keikutsertaan mereka yang pertama adalah pada tiga tahun silam pada Piala Dunia 2006 di Jerman.

BRAZIL KALAH
Brasil menelan kekalahan setelah ditaklukkan oleh tuan rumah Bolivia 2-1. Namun hasil tersebut sudah tidak mempengaruhi langkah Brasil ke Afrika Selatan tahun depan.

Brasil merupakan negara pertama yang meraih tiket dari zona Conmebol. Sedangkan hasil pertandingan di La Paz, Senin (12/10/2009) dinihari WIB, juga tidak membuat Bolivia bisa lolos ke Afsel.

Bolivia sejak awal pertandingan beberapa kali mencoba mengancam gawang pertahanan Brasil. Sedangkan Brasil yang mengandalkan Adriano dan Nilmar di lini serangan belum mampu melakukan ancaman yang berarti

Bolvia akhirnya unggul lebih dulu di menit ke-10 lewat gol Edgar Olivares. Gelandang Bolivia ini menyambut sebuah sepak pojok dengan tandukan kepalanya memantulkan bola ke gawang kiper Brasil Julio Cesar.

Meski dalam tekanan namun Brasil masih mampu membuat peluang yaitu di menit ke-19. Namun sayang tendangan kaki kanan Diego Souza masih melenceng di samping gawang tuan rumah.

Sedangkan Adriano yang sudah berdiri bebas, tak mampu menjangkau bola dengan sundulannya di menit ke-23. Pada menit ke-25, gol Brasil dianulir karena lebih dulu terjadi pelanggaran kepada kiper Bolivia.

Sementara Bolivia lewat Wilder Zabala mencoba mengancam gawang Brasil lewat tendangan kerasnya dari jarak jauh. Namun kiper Julio Cesar cukup sigap untuk menahanan bla tersebut

Pada menit ke-30, Marcelo Moreno membuat Bolivia unggul 2-0 lewat tendangan bebas kaki kanannya yang cantik. Sedangkan kiper Julio Cesar hanya terperangah melihat bola melambung masuk gawangnya.

Brasil sempat memiliki peluang untuk membalasnya namun tendangan Dani Alves mengenai tiang gawang. Sedangkan Adriano gagal memanfaatkan bola pantul tersebut karena tembakannya melenceng.

Adriano sempat diboyong keluar setelah merasakan sakit pada kakinya. Namun dia dapat kembali masuk ke lapangan. Meski demikian hasil 2-0 bagi Bolivia bertahan hingga turun minum.

Di awal babak kedua sempat terjadi insiden dimana seorang penonton membawa poster masuk ke tengah lapangan. Namun petugas dengan sigap mengamankan suporter nakal yang bertumbuh gempal tersebut.

Pada menit ke-55, Olivares kembali mengancam gawang Brasil tapi sundulannya kali ini melenceng. Namun Brasil akhirnya mampu memperkecil ketertinggalanya menjadi 1-2 di menit ke-69.

Berawal dari sebuah serangan balik yang cepat bola akhirnya Maicon memberikan umpan crossing ke depan gawang. Nilmar lolos di sela-sela pemain lawan dan menyundul bola tersebut ke gawang lawan.

Pertandingan yang berlangsung di ketinggian 3.637 meter di atas permukaan laut itu berakhir dengan skor 2-1. Bagi Bolivia, kemenangan itu menjadi hiburan bagi pendukungnya karena mereka sudah tak dapat lolos ke Afsel

Jadwal dan prediksi Kualifikasi Piala Dunia 2010 - 10 dan 14 Oktober 2009

Siaran langsung :
Vision 1 Minggu, 11 Okt 04:30 Argentina vs Peru
Vision 1 Minggu, 11 Okt 05:00 Ekuador vs Uruguay
RCTI Selasa, 13 Okt 03:00 Bolivia vs Brasil

10 Oktober 2009
Finland v Wales
Belarus v Kazakhstan
Russia v Germany
Luxembourg v Switzerland
Armenia v Spain
Estonia v Bosnia-Herzegovina
Ukraine v England
Cyprus v Bulgaria
Montenegro v Georgia
Denmark v Sweden
Israel v Moldova
Liechtenstein v Azerbaijan
Austria v Lithuania
Czech Republic v Poland
Greece v Latvia
Serbia v Romania
Slovakia v Slovenia
Belgium v Turkey
France v Faroe Islands
Ireland v Italy
Portugal v Hungary



14 Oktober 2009

Andorra v Ukraine
Kazakhstan v Croatia
Azerbaijan v Russia
Germany v Finland
Bosnia-Herzegovina v Spain
Bulgaria v Georgia
France v Austria
Greece v Luxembourg
Italy v Cyprus
Latvia v Moldova
Liechtenstein v Wales
Lithuania v Serbia
Romania v Faroe Islands
Switzerland v Israel
Turkey v Armenia
Czech Republic v Northern Ireland
Estonia v Belgium
Poland v Slovakia
Denmark v Hungary
Portugal v Malta
Sweden v Albania
England v Belarus
Ireland v Montenegro
San Marino v Slovenia

ROONEY JADI BAPAK ?
Dengan usia kandungan yang sudah delapan bulan lebih, Coleen Rooney bisa melahirkan kapanpun dalam waktu dekat. Jika persalinan terjadi di akhir pekan ini, Wayne Rooney dipastikan tak bisa menemani.

Adalah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2010 yang bisa membuat Rooney tak ada di sisi Coleen jika istrinya itu melahirkan anak pertama mereka di akhir pekan ini. Bersama rekan-rekannya di timnas Inggris, sang striker akan terbang ke Dnepropetrovsk untuk menyambangi Ukraina.

Laga tersebut sesungguhnya sudah tak menentukan buat The Three Lions karena mereka sudah memastikan satu tiket ke Afrika Selatan tahun depan. Namun dengan target meraih hasil sempurna dari seluruh laga di babak kualifikasi, Fabio Capello masih membawa skuad terbaiknya.

"Hari Jumat nanti, jika saya sudah sampai di Ukraina dan bayinya kemudian lahir, tak mungkin saya akan kembali," ungkap Rooney seperti diberitakan Telegraph.

Inggris akan menjalani pertandingan kontra Ukraina pada Sabtu malam waktu setempat. Dengan tengah pekan depan masih harus menghadapi Belarusia, Rooney hanya punya waktu sekitar 48 jam untuk berkumpul dengan istri dan anaknya jika Coleen benar melahirkan akhir pekan ini.

"Jika sesuatu hal terjadi (pada Coleen) saya pasti akan berusaha melakukan sesuatu, tapi kini saya tak punya rencana akan melakukan apa nanti," pungkas striker Manchester United itu.

PRANCIS TERANCAM
Bahkan dua kemenangan di dua laga terakhir belum pasti meloloskan Prancis ke Piala Dunia 2010. Jika Le Bleus sampai gagal ke Afrika Selatan, Thierry Henry menyebut itu sebagai kesalahan pemain.

Prancis saat ini duduk di posisi dua klasemen Grup 7 Kualifikasi Piala Dunia 2010. Dengan terpaut empat angka atas Serbia di puncak klasemen dan cuma ada dua pertandingan tersisa, Les Bleus mungkin harus melewati babak playoff untuk bisa lolos ke Afrika Selatan 2010.

Meski dua kemenangan atas Kepulauan Faroe dan Autria belum tentu meloloskan Prancis, Henry meminta rekan-rekannya terus tampil habis-habisan. Selain untuk terus menjaga peluang, Prancis juga disebutnya punya kewajiban untuk memberi yang terbaik buat fans setianya setelah banyak dikecewakan dalam beberapa pertandingan terakhir.

"Jika kami gagal ke Piala Dunia, semua orang akan menderita. Tapi itu semua akan menjadi salah kami. Semuanya berpulang pada kami untuk bisa memberikan kembali hasrat fans demi mengembalikan kepercayaan mereka pada tim ini," ungkap Henry di Sky Sports.

Upaya Prancis lolos ke Piala Dunia 2010 bulan lalu dipersulit dengan munculnya isu perseteruan antara Raymond Domenech dan beberapa pemain. Kabar yang beredar usai bermain imbang dengan Serbia dan Romania itu disanggah Henry.

"Seperti yang terjadi pada semua kamar ganti di dunia, yang ada di sana cuma diskusi. Tapi tak ada yang meninggikan suara mereka. Tak ada perseteruan. Domenech bukan bagian dari keluarga saya. Dia juga bukan ayah saya tapi dia orang yang ramah dan juga jujur," pungkas striker Barcelona itu.

ITALIA VS TRAP
Giovanni Trapattoni adalah satu manajer tersukses yang pernah dilahirkan oleh Italia. Maka para pemain Azzurri pun menaruh hormat besar kepada Mr.Trap saat berduel dengan Republik Irlandia yang kini ditangani pria 70 tahun itu.

Memulai karir kepelatihannya di AC Milan pada tahun 1974, Trapattoni mulai menunjukkan giginya ketika menangani Juventus medio 1976-1986. Dalam rentang waktu itu ia mempersembahkan enam gelar scudetto untuk klub asal Turin itu dan gelar Piala Champions pada tahun 1985. Pindah ke klub besar lainnya, Inter Milan, pun ia berhasil menuai sukses dengan satu titel Seri A (1989) dan Piala UEFA (1991).

Tak hanya di Italia saja, tuah Trapattoni pun ternyata berlanjut saat dirinya menangani klub Eropa lainnya. Bersama Bayern Munich, Benfica dan Red Bull Salzburg, gelar juara liga lokal setempat pun diberikannya kepada ketiga klub tersebut.

Di level timnas pun, Trapattoni sempat dipercaya untuk melatih dari tahun 2000-2004. Namun demikian, Trappatoni tak bisa berbicara banyak karena babak 16 besar Piala Dunia 2002 dan tersingkir dari fase grup pada Piala 2004 adalah pencapaian maksimalnya.

Meski tanpa prestasi di timnas, rupanya itu semua tak mengurangi rasa respek para mantan anak didiknya di sana. Bagi Nicola Legrottaglie, Trappatoni adalah sosok pelatih berkelas dan karena Trapattoni lah bek Juve itu bisa mengecap rasanya pertama kali mengenakan kostum timnas.

Dan kedua pun akan bertemu saat Italia bertandang ke Dublin akhir pekan ini untuk melakoni laga penentuan lolosnya mereka ke Afrika Selatan 2010.

Kedua tim dibedakan empat angka dan dengan hasil seri saja tiket ke PD 2010 pun didapat Italia. Sementara kemenangan bagi Irlandia akan menghidupkan peluang mereka untuk lolos langsung.

"Sungguh menyenangkan bertemu Trapattoni kembali. Dia adalah pelatih pertama yang percaya padaku untuk memanggil ke timnas dan memainkanku," kenang Legrottaglie kepada Sky Sports.

"Jika kami datang ke Irlandia untuk sebuah laga krusial, ini berarti Trapattoni dan timnya telah melakukan hal yang luar biasa di fase kualifikasi inn," pujinya lanjut.

Tak hanya Legrottaglie saja yang memuji Trapattoni, begitu pun dengan Daniele de Rossi. Meski tak pernah dilatih oleh Trapattoni, baik di klub mau pun timnas, De Rossi menilai kalau pria kelahiran Milan itu adalah seorang yang bertangan dingin.

Itu dibuktikan dengan kiprah Robbie Keane dkk di Pra Piala Dunia 2010 ini, dengan tak terkalahkan di delapan laganya.

"Dia adalah pelatih yang sudah melakukan banyak hal hebat dalam karirnya. Sekarang ia sudah membawa Irlandia ke level lebih tinggi. Dia selalu sukses di mana saja," ujar De Rossi.



ARGENTINA TERJEPIT
Asosiasi sepakbola Peru dikabarkan menyiapkan bonus jika bisa menundukkan Argentina. Tak mau kalah, Maradona yang butuh kemenangan demi menjaga kans lolos menyebut skuadnya bermain untuk nyawa mereka sendiri.

Argentina dijadwalkan menjamu Peru dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2010, Sabtu (10/10/2009), di Stadion Antonio Vespucio Liberti. Kemenangan wajib hukumnya buat Albiceleste untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2010 mengingat saat ini mereka masih duduk di posisi lima klasemen.

Di sisi lain, laga tersebut sudah tak berarti apapun buat Peru yang kini terjerembab di posisi juru kunci. Namun kondisi tersebut tak membuat Peru mau menyerah begitu saja, buktinya asosiasi sepakbola negara tersebut malah menawarkan bonus besar jika bisa membawa pulang kemenangan.

Tak diketahui berapa banyak uang yang disiapkan Peru untuk para pemainnya. Tapi seberapa besar hadiah yang dijanjikan buat pemain lawannya, Maradona sama sekali tak terpengaruh.

"Tak ada uang yang membuat Anda bisa membeli kemenangan. Dalam pertandingan di atas lapangan itu cuma ada 11 lawan 11. Pemain Argentina bermain untuk nyawa mereka," tegas Maradona seperti diberitakan Reuters.

Argentina butuh setidaknya dua kemenangan untuk mengamankan posisi ke playoff. Untuk laga kontra Peru mereka diprediksikan bisa memetik kemenangan, yang jadi tantangan adalah bertandang ke Uruguay, penghuni posisi enam klasemen yang juga masih punya peluang



Hasil seri a pekan ke 7 , Inter ke puncak, Milan masih memble


10/03 Bari 0 - 0 Catania
10/03 Internazionale 2 - 1 Udinese
10/04 Cagliari 1 - 2 Chievo Verona
10/04 Atalanta 1 - 1 AC Milan
10/04 Siena 0 - 0 Livorno
10/04 AS Roma 2 - 1 Napoli
10/04 Fiorentina 0 - 0 Lazio
10/04 Sampdoria 1 - 1 Parma
10/04 Bologna 1 - 3 Genoa

Ronaldinho tampil sebagai penyelamat AC Milan. Golnya pada menit 84 membuat laga antara Atalanta vs Milan berakhir dengan skor imbang 1-1.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Azzurri D'Italia, Minggu (4/10/2009) malam WIB, milan sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Simone Tiribocchi di menit 21. Tetapi selanjutnya Atalanta bermain dengan 10 pemain sejak menit 40 setelah Ivan Radanovic dikartu merah wasit.

Usai beberapa peluang emas, Dinho akhirnya tampil sebagai penyelamat lewat golnya enam menit jelang laga usai. Sampai akhir pertandingan skor 1-1 tetap bertahan.

Dengan hasil ini, Atalanta berarti masih belum bisa meraih kemenangan sejak pekan pertama. Mereka pun tetap bertahan di posisi 19 klasemen sementara dengan raihan nilai tiga.

Sementara bagi Milan, kekalahan ini membuat mereka tak pernah menang dalam tiga laga terakhir di Seri A. Ditambah kekalahan dari FC Zurich di Liga Champions, posisi sang pelatih, Leonardo, bisa jadi kini semakin terancam.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan berjalan sembilan menit Atalanta suadh memiliki peluang untuk mencetak gol. Simone Padoin mengirim umpan ke tiang jauh, di mana di sana berdiri Valdes. Nama terakhir langsung melepaskan sepakan voli, namun masih melebar di sisi jala Milan.

Maenit 18 Atalanta akhirnya menceploskan bola ke gawang Milan, tetapi wasit menganulir gol ini. Penyebabnya, Simone Tiribocchi terlebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Alessandro Nesta.

Dua menit berselang giliran Milan yang menjebol gawang Atalanta lewat Klaas Jan Huntelaar. Tetapi penyerang asal Belanda itu terlebih dulu terperangkap offside dan gol tersebut juga dianulir. Skor masih 0-0.

Atalanta akhirnya meraih keunggulan pada menit 21. Tiribocchi, yang sebelumnya golnya dianulir, kali ini tidak menyia-nyiakan kesempatan. sepakannya dari dalam kotak penalti tak mampu dihalau Marco Storari. Atalanta 1, Milan 0.

Menit 40 Atalanta harus bermain dengan 10 orang setelah Ivan Radovanovic dikenai kartu kuning kedua. Kartu kuning keduanya ini dikeluarkan setelah dirinya dengan keras melanggar Alexandre Pato.

Babak pertama berakhir tanpa ada lagi gol tambahan. Tim tuan rumah memasuki ruang ganti dengan keunggulan satu gol atas Milan.

Babak kedua, tepatnya menit 73, Clarence Seedorf memiliki peluang untuk mencetak gol. Tetapi sepakannya masih terlalu lemah sehingga bisa dijinakkan oleh kiper Andrea Consigli.

Semenit berselang kombinasi antara Seedorf dan Ronaldinho nyaris membuahkan hasil. Bola kemudian diberikan kepada Alexandre Pato yang langsung melepaskan tendangan. Hasilnya? Bola masih membentur mistar gawang.

Milan akhirnya baru bisa menyamakan kedudukan enam menit menjelang laga usai. Ronaldinho tampil sebagai penyelamat Rossoneri setelah tendangan volinya tak mampu dibendung Consigli. Skor berubah menjadi 1-1.

Hingga akhir laga skor 1-1 tetap bertahan.

Susunan Pemain

Atalanta: Andrea Consigli, Thomas Manfredini, Maximiliano Pellegrino, Gyorgy Garics, Tiberio Guarente, Ivan Radovanovic, Valdes (Federico Peluso 74), Simone Padoin, Cristiano Doni (Fabio Ceserta 61), Simone Tiribocchi (Fabio Ceravolo 56).

AC Milan: Marco Storari, Giuseppe Favalli, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate, Gennaro Gattuso (massimo Ambrosini 67), Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, Mathieu Flamini (Ronaldinho 45), Klaas Jan Huntelaar (Filippo Inzaghi 58), Alexandre Pato.


INTER MENANG
Inter Milan berhasil bangkit dari kekalahannya atas Sampdoria pekan lalu. Menjamu Udinese, Nerazzurri harus menunggu hingga injury time saat Wesley Sneijder mencetak gol kemenangan.

Bertanding di bawah dukungan suporter setianya di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (4/10/2009) dinihari WIB, Inter berharap dapat menghapus memori buruk saat disapu Sampdoria 0-1.

Hasilnya, Inter sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Dejan Stankovic, tetapi tak lama kemudian dibalas oleh gol Antonio Di Natale. Gol Sneijder menjadikan Inter akhirnya menang 2-1.

Tiga angka ini membuat posisi Inter di klasemen terangkat ke posisi teratas dengan nilai 16. Posisi pasukan Jose Mourinho bisa disusul lagi oleh Sampdoria dan Juventus yang baru bertanding malam ini.

Jalannya pertandingan
Sempat berjalan lambat pada awalnya, tensi pertandingan langsung terangkat berkat gol Stankovic di menit 22. Menerima umpan terbosan Samuel Eto'o, tendangan keras Stankovic sukses merobek jala Udinese.

Akan tetapi Inter cuma punya waktu lima menit untuk merayakan gol itu. Menit 27, Di Natale dengan dingin mengecoh jebakan off-side dan dengan satu tendangan terarah mengubah skor jadi 1-1.

Tiga menit sebelum turun minum, Udinese bisa saja berbalik memimpin. Menerima bola dengan punggung menghadap gawang Inter, Alexis Sanchez dengan cepat membalikkan badan dan menembak, tetapi bola melejit ke langit.

Di babak kedua, Udinese terus saja mengancam Inter. Menit 51, Di Natale gagal menceploskan gol keduanya karena tendangannya dari jarak dekat masih melambung tinggi.

Menit 67, Inter mendapat peluang emas. Sebuah tendangan Stankovic bisa ditepis kiper Samir Handanovic dan bola rebound mengarah ke Sulley Muntari. Namun tendangan Muntari tak menemui sasaran karena melambung tinggi.

Pertandingan tinggal bersisa tiga menit, Eto'o menggiring bola sendirian dan menembak. Gol gagal tercipta karena Handanovic dengan lincah menepis si kulit bundar dengan kakinya.

Semenit kemudian, jantung pendukung Inter dibuat nyaris terhenti ketika Simone Pepe melepas umpan yang meloloskan Di Natale. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper Julio Cesar, tendangan Di Natale terlalu lemah dan bisa ditangkap.

Inter terus berusaha mencari gol kemenangan dengan tekanan total. Di menit kedua injury time, sebuah tendangan Sneijder dari sisi kiri kotak penalti tak mampu ditahan Handanovic dan Inter pun berhak atas tiga angka.

Bari Seri
Dalam pertandingan yang telah diselesaikan sebelumnya, Bari ditahan tamunya, Catania. Bari pun melompat ke posisi 9 klasemen sementara, sedangkan Catania terpaku di peringkat 18.

Susunan pemain
Inter: Julio Cesar; Zanetti, Samuel, Lucio (Santon 88), Chivu; Stankovic, Cambiasso, Sneijder, Muntari (Suazo 72); Eto'o, Milito (Balotelli 25)

Udinese: Handanovic; Basta (Zapata 70), Domizzi, Coda, Lukovic; Sanchez, D'Agostino, Inler, Pepe (Pasquale 90); Flores (Corradi 75), Di Natale


SAMP GAGAL KE PUNCAK
Sampdoria gagal kembali ke puncak klasemen. Penyebabnya, mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Parma, Minggu (4/10/2009) malam WIB.

Puncak klasemen saat ini dipegang oleh Inter Milan yang sehari lalu menang 2-1 atas Udinese. Andai Il Samp menang atas Parma hari ini, mereka bisa menempati lagi urutan teratas, yang sepekan silam menjadi milik mereka--usai meraih kemenangan 1-0 atas Inter.

Tetapi hasil 1-1 di Stadion Luigi Ferraris, kandang mereka sendiri, membuyarkan kesempatan tersebut. Sampdoria harus rela kembali menempati urutan dua. Mereka memang memiliki poin sama dengan Inter, 16, tetapi kalah selisih gol.

Sampdoria unggul terlebih dulu ketika pertandingan baru berjalan 23 menit. Giampaolo Pazzini yang pekan lalu menjadi pahlawan ketika melawan Inter, adalah pendulang golnya. Menerima assist Daniele Mannini, sundulannya membuat gawang tim tamu bobol.

Tetapi keunggulan tuan rumah hanya bertahan tujuh menit. Pada menit 30, umpan Nicola Amoruso langsung diterima Daniele Galloppa. Nama terakhir melepaskan sebuah sepakan kaki kanan dari luar kotak penalti yang kemudian mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Meski lebih menguasai permainan, Soccernet mencatat Sampdoria menang penguasaan bola 51:49, tuan rumah tetap tak mampu menambah gol. Hasilnya skor 1-1 pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Roma Menang, Fiorentina Imbang

Sementara AS Roma yang dalam dua pekan terakhir tak pernah meraih kemenangan akhirnya sukses meraup tiga poin. Bertanding melawan Napoli di kandang sendiri, Stadion Olimpico, mereka menang dengan skor 2-1.

Pada laga tersebut, Roma tertinggal lebih dulu setelah Ezequiel Lavezzi menaklukkan kiper Julio Sergio di menit 25. Beruntung buat I Lupi, mereka memiliki Francesco Totti.

Kapten yang juga merupakan ikon klub itu dua kali membobol jala tim tamu, masing-masing pada menit 37 dan 63, untuk membuat Roma menang. Dengan hasil ini, Gialorossi naik ke posisi delapan klasemen dengan nilai 11.

Sementara Napoli, masih tetap bertahan di papan tengah. Mereka berada di posisi 14 dengan torehan nilai tujuh.

Salah satu penghuni empat besar, Fiorentina, juga gagal meraih kemenangan. Bermain di kandang sendiri, Stadion Artemio Franchi, mereka ditahan imbang tanpa gol oleh Lazio.

Hal ini membuat rentetan dua kemenangan beruntun--melawan Sampdoria dan Livorno--pupus. Tetapi posisi mereka di urutan empat tetap tak berubah. Pasukan Cesare Prandelli ini kini mengoleksi poin 14.

Dari kubu Lazio, hasil ini membuat mereka memperpanjang catatan tak pernah menang mereka menjadi lima laga. Gli Aquilotti pun tetap berada di urutan 10 dengan koleksi nilai sembilan.

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali