Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil seri A 24 & 25 januari 2010 - Juventus Dipermalukan Roma

JUVENTUS 1 - ROMA 2
Juventus terus Melorot...
Tren buruk Juventus masih berlanjut. Menjamu AS Roma, 'Nyonya Tua' yang bermain 10 orang setelah Gianluigi Buffon dikeluarkan, dipermalukan 1-2 yang merupakan kekalahan kedelapan di musim ini.


Dengan hasil ini Juve tetap berada di urutan lima klasemen dengan 33 poin. Mereka bahkan mungkin tersusul oleh Palermo yang hanya tertinggal dua poin dan belum melakoni laga di akhir pekan ini.

Sedangkan bagi Roma, tambahan tiga angka ini membuat mereka makin mantap di posisi tiga dengan 38 piin dari 21 laga, unggul empat angka dari Napoli yang tepat di bawah mereka. Il Lupi juga berhasil memperpanjang catatan tak terkalahkannya menjadi 11 kali.

Ini merupakan kekalalahan kelima Juve dari enam pertandingan terakhir. Posisi pelatih Ciro Ferrara bisa makin menghangat atau malah dicopot meski di akhir pekan lalu dia masih 'selamat' lantaran petinggi Juve memilih sabar.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Olimpico Grande Torino, Sabtu (23/1/2010) malam waktu setempat tersebut, Juve diperkuat oleh Momo Sissoko yang sebelumnya absen karena membela Mali di gelaran Piala Afrika dan juga Amauri yang sudah fit.

Sedangkan Roma juga mendapat suntikan kekuatan dengan kembalinya Fransesco Totti yang duduk di bench. Sang kapten sejak 20 Desember karena mendapat cedera lutut.

Juve sebenarnya unggul lebih dulu melalui Alessandro del Piero. Namun Roma berhasil menyamakan kedudukan lewat penalti Francesco Totti. Setelah Buffon dikartumerah di menit 83, tim tamu leluasa untuk menyerang dan berhasil membalikkan keadaan melalui John Arne Riise.

Jalannya pertandingan

Baru delapan menit pertandingan berjalan kubu Roma sudah dibuat cemas. Bukan karena serangan yang dibuat Juve namun lantaran Luca Toni mendapat cedera sejak menit tiga dan tidak bisa melanjutkan permainan.

Totti yang sudah siap di bangku cadangan tampil ke depan untuk menggantikan Toni. Pendukung tim tamu tampak antusias melihat Totti kembali merumput.

Juve memang yang bermain di depan publik sendiri memang lebih unggul dalam penguasaan bola di awal laga, namun Roma yang mendapat peluang matang duluan.

Memanfatkan umpan dari David Pizzaro, David Pizzaro yang berada sudut sempit jauh sisi kanan kotak penalti Juve, melepaskan tendangan kaki kiri yang masih tipis melenceng. Peluang ini mengejutkan Juve yang tengah keropos-keroposnya, selalu menelan gol dalam tujuh laga terakhir.

Juve balas menyerang. Melalui kerjasama rapi antara Diego dan Marchsio, Grosso yang berada di sisi kiri luar melepaskan umpan matang ke jantung pertahanan Roma. Amauri yang berdiri bebas menanduk bola dengan mantap namun masih melebar.

Begitu juga dengan peluang yang didapat Del Piero di menit 38. Pemain senior Juve ini sundulannya masih menyamping, meski sudah tepat berdiri menyongsong umpan bola mati dari Diego.

Enam menit usia babak kedua, Olimpico Turin bergemuruh. Del Piero yang berada di sudut sempit sebalah kanan kotak penalti Roma, melepaskan tendangan mendatar kaki kiri yang gagal dijangkau Julio Sergio.

Tertinggal Roma lantas menaikkan volume serangan. Beberpa tendangan spekulasi dari luar kotak penalti dari John Arne Riise dan Pizarro masih dapat dimentahkan oleh Buffon.

Petaka bagi Juve terjadi di menit 68. Fabio Grosso melakukan pelanggaran terhadap Rodrigo Taddei di kotak terlarang berbuah tendagan penalti untuk Roma.

Totti yang merupakan algojo titik putih reguler dari Roma maju ke depan. Dengan tenang dia melepaskan tendangan yang diarahkan ke pojok kiri bawah dan gagal dijangkau Buffon.

Di menit 83, Juve harus bermain dengan 10 orang setelah Buffon mendapat kartu merah. Berawal dari serangan balik yang dilancarkan Roma, Riise yang sudah berlari sendirian mendapat tekel dari Buffon. Wasit Paolo Tagliavento pun menghadiahi kiper internasional Italia itu kartu merah.

Dan Riise pun menjadi malapetaka bagi Juve di injury tim. Memanfaatkan umpan silang dari Pizarro, dia menyundul bola untuk menaklukkan Alexander Manninger yang baru masuk untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Buffon.


Susunan pemain

Juventus: Buffon; Grygera, Legrottaglie, Chiellini, Grosso; Salihamidzic, Sissoko, Marchisio; Diego; Del Piero, Amauri

Roma: Julio Sergio; Cassetti, Burdisso, Juan, Riise; Pizarro, De Rossi; Taddei, Perrotta, Vucinic; Toni (Totti 8)

Derby della madonina - Inter vs Milan - Jadwal dan Prediksi Liga Italia seri A 24 dan 25 Januari 2010

Jadwal Liga Italia

Senin, 25/01/2010
Stadio Giuseppe Meazza
Inter - - - AC Milan

Minggu, 24/01/2010
Artemio Franchi
Siena - - - Cagliari

Armando Picchi
Livorno - - - Napoli

Stadio Friuli
Udinese - - - Sampdoria

Stadio Angelo Massimino
Catania - - - Parma

Stadio Olimpico
Lazio - - - Chievo

Renzo Barbera
Palermo - - - Fiorentina

Renato Dall'Ara
Bologna - - - Bari

Stadio Olimpico Grande Torino
Juventus - - - AS Roma

Stadio Luigi Ferraris
Genoa - - - Atalanta


Banyak yang memprediksi bahwa derby Milan di akhir pekan ini sama-sama tak mudah bagi kedua tim. Untuk AC Milan, mereka mewaspadai betul karakter Inter Milan yang ngotot memburu hasil sampai menit akhir.

Kota Milan akan memiliki hajat besar rutin bertajuk Derby della Madonnina pada Minggu (24/1/2010) waktu setempat. Di stadion Giuseppe Meazza San Siro yang biasa dipakai bersama, Inter akan bertindak sebagai tuan rumah.

Selain penuh dengan gengsi seperti yang ditawarkan pada musim-musim sebelumnya, derby yang mempertemukan dua klub elit Eropa ini juga mempertemukan agenda nyata terkait dengan posisi kedua tim yang berada di dua besar. Inter perlu untuk memperlebar jarak, sedangkan Milan perlu untuk memperpendek selisih dari tetangganya itu.

Rossoneri sendiri dibekali catatan performa yang memukau di beberapa pertandingan terakhirnya. Setelah dicemari kekalahan di laga terakhir 2009, Diavolo Rosso tampil ganas di tahun ini dengan meraup semua poin di tiga laga terakhir yang dijalani dengan melesakkan 12 gol.

Akan tetapi itu tidak membuat Milan gegabah terhadap Inter yang baru saja ditahan imbang Bari di akhir pekan lalu. Ada pun 'Merah-Hitam' sadar betul tentang karakter ngotot yang guna meraih tiga angka yang sudah menjadi ciri khasnya.

Itu dapat dilhat pada dua laga terakhir yang dilakoni Inter. Mereka berhasil melesakkan dua gol di menit-menit akhir untuk membalikkan keadaan ketika menekuk Siena 4-3 dan juga berhasil mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan dari Bari.

"Mengapa kami harus takut kepada Nerazzurri? Terlepas dari itu yang perlu kami waspadai adalah mereka berulangkali mendulang gol di menit 90-an. Lebih banyak di antaranya berbuah menjadi kemenangan."

"Mereka tak pernah menyerah dan memiliki pemain-pemain yang dapat mengubah hasil laga pada saat kapan pun," ujar bek Milan, Gianluca Zambrotta di Milan Channel.

AC Milan dalam kepercayaan diri tinggi menyusul kemenangan yang terus diraih. Tapi saat menghadapi Inter Milan, Leonardo bakal pusing terkait kondisi Alexandre Pato dan Alessandro Nesta.

Milan meraih tiga kemenangan beruntun di awal 2010 dengan total membuat 12 gol. Hasil bagus tersebut membawa Rossoneri makin dekat dengan Inter di puncak klasemen.

Derby Della Madoninna yang tersaji akhir pekan ini akan jadi kesempatan buat Milan semakin mendesak Nerazzurri. Ditambah masih punya satu laga sisa kontra Fiorentina, Rossoneri bisa menyamai perolehan poin seterunya itu di penghujung Januari nanti.

Tapi sebelum berpikir jauh soal menyamakan perolehan poin, Milan dapat hadangan berat jelang pertemuannya dengan Inter. Kondisi Pato, yang sudah mengalami cedera dan absen membeli Milan dalam tiga pertandingan karena bermasalah dengan ototnya, belum membaik yang membuat dia hampir dipastikan absen.

Kabar yang beredar di Italia malah menyebut striker Brasil itu masih butuh waktu untuk pemulihan. Pato setidaknya harus beristirahat tiga pekan lagi untuk bisa kembali bermain.

"Pato mengalami luka tingkat satu atau dua pada paha kanan. Dia akan menjalani fisioterapi dalam beberapa pekan ke depan," demikian pernyataan resmi pihak Milan.

Tanpa Pato, Milan sesungguhnya tak terlalu kehilangan karena David Beckham ternyata menjalankan peran dengan baik di sisi kanan menemani Marco Borriello dan Ronaldinho. Apalagi, tanpa 'Si Bebek' Milan tetap bisa menang.

Kekhawatiran lain muncul menyusul kabar cedera Nesta. Saat mengantar Milan menang 4-0 atas Siena bek tengah itu mengalami memar pada otot paha kanan.

Untuk memastikan kondisinya, Nesta akan menjalani pemeriksaan lanjutan pada Selasa malam watu setempat. Football Italia menyebut kalau bek senior itu diragukan bisa main menghadapi Inter.

Sementara itu kabar baik datang dari Clarence Seedorf. Gelandang asal Belanda itu mulai pulih dari cedera yang membekapnya dan sudah mengikuti latihan penuh bersama skuad Diavolo Rosso yang lain.

Bila menilik dari torehan gol dalam beberapa laga terakhir, AC Milan menunjukkan bahwa gol mereka mengalir lancar. Situasi berkebalikan ditunjukkan sang tetangga, Inter.

Para penggedor Milan semakin mengerikan. Dalam lima laga terakhir Seri A, pasukan Leonardo membukukan 15 gol. Dalam tiga partai berturut-turut, Ronaldinho dkk. membantai lawan-lawannya dengan skor telak, yakni Genoa (5-2), Juventus (3-0) dan Siena (4-0).

Di Seri A musim ini, Milan terakhir kali mencetak satu gol ke gawang lawan adalah di awal Oktober 2009, saat ditahan imbang Atalanta 1-1. Sejak itu, Il Diavolo Rosso setidaknya mencetak dua gol per pertandingan.

Kondisi berkebalikan terjadi pada Inter. Dalam sepuluh partai terakhir Seri A, enam laga di antaranya Inter hanya sekali menjebol gawang lawan.

Meksi begitu dalam dua pertandingan terakhir, pasukan Jose Mourinho sukses menjaringkan enam gol, masing-masing ketika mengatasi Siena (4-3) dan ditahan Bari (2-2).

Dengan kondisi seperti ini, maka Milan boleh saja optimistis mampu revans kekalahan memalukan di pertemuan sebelumnya. "Kami kalah 0-4 di pertemuan pertama dan saya masih teringat akan kekalahan itu," tukas bek Thiago Silva seperti dilansir dari situs resmi klub.

"Sejauh ini kami sudah melakukannya dengan baik. Saya tidak tahu bila derby nanti merupakan penentu bagaimana musim ini berjalan. Yang jelas kami ingin memberikan segalanya Minggu malam nanti. Kami ingin bermain bagus tak hanya ketika lawan Inter, namun melawan tim lain di sisa kompetisi," tuntasnya.

City 2 MU 1 - Hasil Piala Carling / Carling Cup 20 Januari 2010,

Mantap...
MU gagal meraih piala Carling tahun ini

Carlos Tevez menjadi mimpi buruk buat Manchester United. Dua gol penyerang asal Argentina ini membawa timnya, Manchester City, menang 2-1 dalam leg I semifinal Piala Carling.

Pada pertandingan yang dihelat di City of Manchester Stadium, Rabu (20/1/2010) dinihari WIB, baik City ataupun MU sama-sama menurunkan beberapa pemain terbaiknya. Kans yang didapat keduanya pun relatif berimbang.

Manchester Uited langsung unggul atas tuan rumah ketika pertandingan baru berjalan tujuh belas menit. Gol The Red Devils diciptakan oleh gelandang veteran mereka, Ryan Giggs.

Gol tersebut diawali oleh kerjasama antara Patrice Evra dan Antonio Valencia. Usai melewati Craig Bellamy, Valencia lalu mengirimkan bola ke arah gawang City, di mana langsung disambar oleh Wayne Rooney. Shay Given memang masih bisa menghalau usaha Rooney, tetap bola jatuh di kaki Giggs yang langsung menceploskan bola ke dalam gawang.

Setelah tertinggal satu gol, City tak tinggal diam. Pada menit 23 Shaun Wright-Phillips yang berhasil melewati hadangan Evra mengirimkan bola kepada Carlos Tevez. Penyerang asal Argentina ini berada tepat di depan gawang, namun ia tak mampu menggapai bola hasil umpan Wright-Phillips. Satu peluang terbuang.

Pada menit 37, City mendapatkan hadiah tendangan bebas. Nigel De Jong yang menjadi eksekutornya sukses menendang bola melewati pagar betis. Sial baginya, tendangannya masih bisa ditepis oleh Edwin Van der Sar.

Tiga menit menjelang babak pertama usai, City akhirnya menyamakan kedudukan lewat eksekusi titik putih Tevez. Penalti tersebut diberikan setelah Craig Bellamy dilanggar Rafael da Silva di kotak terlarang. Eksekusi Tevez tanpa cela. Ia berhasil mengelabui Van der Sar.

Dalam kedudukan sama kuat, MU langsung balas menyerang selepas babak kedua dimulai. Wayne Rooney mendapatkan peluang pada menit 49. Ia melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, namun masih mengarah tepat ke pelukan Given.

Sepuluh menit kemudian Rooney mengirimkan umpan kepada Giggs. The Welsh Wizard melanjutkannya dengan sebuah sundulan akurat. Hasilnya? Given masih bisa menyelamatkan gawangnya. Kiper asal Republik Irlandia ini melompat untuk menepis sundulan Giggs.

Terus menyerang, MU akhirnya malah kebobolan pada menit 65. Tevez benar-benar menjadi mimpi buruk MU malam ini. Sundulannya menyambut umpan Vincent Kompany sukses mengoyak jala Van der Sar untuk yang kedua kalinya. Skor berubah menjadi 2-1.

Tertinggal satu gol, MU memasukkan Michael Owen. Penyerang bernomor tujuh ini memiliki peluang pada menit 77 ketika berhasil menyambar bola muntah yang dutepis oleh Given. Sial baginya, bola sepakannya berhasil disapu oleh Nedum Onuoha di depan garis gawang.

Sepuluh menit sebelum pertandingan berakhir, Rooney kembali mendapatkan kans. Ia melepaskan sebuah tendangan melengkung dari luar kotak penalti. Namun lagi-lagi ketangguhan Given di bawah gawang sukses membuat City aman dari kebobolan.

Skor 2-1 untuk keunggulan City bertahan hingga pertandingan usai. Leg kedua akan dihelat pada 27 Januari mendatang, kali ini giliran MU yang akan bertindak sebagai tuan rumah.

Susunan Pemain

Manchester City: Shay Given, Vincent Kompany, Javier Garrido, Micah Richards, Pablo Zabaleta, Dedryck Boyata (Nedum Onuoha 69), Shaun Wright-Phillips (Sylvinho 84), Gareth Barry, Nigel De Jong, Craig Bellamy, Carlos Tevez (Benjani Mwaruwari 79).

Manchester United: Edwin Van der Sar, Wes Brown, Patrice Evra, Rafael da Silva (Mame Biram Diouf 90), Jonny Evans, Michael Carrick, Ryan Giggs, Darren Fletcher, Antonio Valencia (Paul Scholes 88), Anderson (Michael Owen 72), Wayne Rooney.

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali