Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Liga Italia 28 Pebruari 2010 dan 1 Maret 2010, Milan dan Inter Menang

AC Milan 3 - 1 Atalanta
Chievo 2 - 1 Cagliari
Genoa 3 - 4 Bologna
Livorno 1 - 2 Siena
Napoli 2 - 2 AS Roma
Parma 1 - 0 Sampdoria
Udinese 2 - 3 Inter Milan
Juventus 0 - 2 Palermo

MILAN MENANG
AC Milan terus memberi tekanan pada Inter Milan di puncak klasemen. Lewat dua gol yang disumbangkan Alexandre Pato, Diavolo Rosso menundukkan Atalanta 3-1 dalam laga di San Siro, Minggu (28/2/2010).

Dua gol yang dilesakkan Pato masing-masing tercipta di menit 30 dan 41 babak pertama, dengan satu gol tambahan lainnya dari Marco Borriello di menit 61. Sementara gol semata wayang tim tamu dilesakkan Jaime Valdes Zapata di menit 56.

Inilah kemenangan keempat Milan secara beruntun di Liga Italia. Rangkaian hasil tersebut membuat anak didik Leonardo memperkokoh posisinya di urutan dua klasemen dengan total poin diraih berjumlah 54.

Meski menang, jarak Milan dengan Inter di posisi teratas masih berselisih empat angka. Soalnya, di laga lain pada waktu yang bersamaan, Nerazzurri juga meraih hasil maksimal dengan menundukkan Udinese dengan 3-2.

Jalannya pertandingan

Justru Atalanta yang memulai laga dengan meyakinkan saat mereka langsung menyentak dari sisi kanan saat tendangan Jaime Valdes Zapata masih melenceng dari sasaran.

Milan baru membalas menebar ancaman saat tendangan sudut David Beckham melahirkan kemelut di muka gawang Atalanta di menit 23. Sebuah tendangan akrobatik Ronaldinho memanfaatkan kekacauan tersebut nyaris mengubah kedudukan andai laju bola tak dihadang kiper Andrea Consigli.

Setelah Marco Borriello gagal melesakkan bola dari jarak dekat, Milan akhirnya membuka keunggulan di menit 30 melalui Pato. Ronaldinho mengarsiteki gol ini saat dia mengendalikan bola menggunakan dadanya di sisi kiri lapangan dan melepaskan umpan backheel pada Massimo Ambrosini, sang kapten secara kebetulan membelokkan bola ke arah Pato. Sepakan striker Brasil itu mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Keunggulan satu gol membuat Milan makin mendominasi permainan. Anak didik Leonardo terus menekan tamunya dan memaksa bermain di separuh lapangan. Kondisi tersebut akhirnya membuahkan hasil saat babak pertama tersisa empat menit, Pato mencetak gol kedua Milan.

Gol kedua 'Si Bebek' datang hanya empat menit sebelum turun minum. Lagi-lagi Ronaldinho yang menjadi otak terciptanya gol ini setelah dia mengirim bola ke tiang jauh gawang Atalanta. Pato yang lolos dari jebakan offside berhasil memperdaya kiper Manfredini dan menceploskan bola ke dalam gawang.

Tiga menit babak kedua dimulai Dinho kembali mengkreasikan sebuah kesempatan. Namun kali ini tak berujung gol lantaran bola yang dia oper ke tengah kotak penalti tak menemui seorang pun rekannya.

Masih terus menekan, Diavolo Rosso justru kecolongan gol di menit 56. Adalah Valdes yang memperkecil kedudukan menjadi 1-2 saat dia berhasil memperdaya tiga pemain belakang Milan dan menceploskan bola ke gawang Christian Abbiati.

Tapi harapan Atalanta untuk bisa menyamakan kedudukan langsung sirna karena Milan kembali menjaga keunggulan dengan gol ketiga di menit 61. Gol tersebut bermula dari pelanggaran terhadap Daniele Bonera. Namun hadiah penalti yang diberikan wasit disia-siakan Ronaldinho, maju sebagai eksekutor sepakannya berhasil diblok Consigli.

Namun Milan tetap berhasil mencetak gol dari rangkaian peristiwa tersebut karena Borriello bereaksi cepat menyambar si kulit bundar dan melesakkannya ke dalam gawang.

Dua belas menit sebelum bubaran Atalanta kembali punya peluang menambah golnya. Namun tendangan bebas Ferreira Pinto gagal disentuh oleh banyak pemain yang berkerumun di muka gawang Milan. Abbiati sendiri bahkan nyaris terperdaya dengan arah bola, meski proses tersebut tak sampai menjebol gawang Milan.

Kabar buruk datang buat kubu tuan rumnah semenit berselang. Bukan karena gol yang bersarang di gawang mereka, tapi cedera yang menghantam Pato. Striker Brasil itu sepertinya bermasalah dengan hamstringnya dan terpaksa ditarik keluar dan diganti Ignazio Abate.

Di jelang akhir laga Milan mulai mengendurkan tekanannya. Hal tersebut membuat Atalanta bisa mengembangkan permainan dan sempat memaksa Abiatti jatuh bangun mengamankan gawangnya di menit 87. Namun hingga akhirnya laga berakhir, skor pertandingan bertahan di angka 3-1.

Susunan Pemain

Milan: Abbiati; Bonera, Nesta, Thiago Silva, Jankulovski; Beckham, Pirlo, Ambrosini (Gattuso 66); Pato (Abate 80), Borriello (Huntelaar 74), Ronaldinho

Atalanta: Consigli; Garics, Bianco, Manfredini, Bellini; Ferreira Pinto (Ceravolo 42), De Ascentis (Volpi 67), Padoin, Valdes; Doni; Tiribocchi (Chevanton 76

INTER MENANG DRAMATIS
Setelah tiga laga berturut-turut gagal memetik kemenangan di Seri A, Inter Milan meraih kemenangan dengan menekuk Udinese. Poin penuh membawa Nerazzurri kokoh di puncak klasemen sementara.

Inter mengatasi Udinese 3-2 dalam laga yang digelar di Stadion Friuli, Udine, Minggu (28/2/2010) malam WIB. Ini merupakan kemenangan pertama Nerazzurri setelah dalam tiga laga Seri A terakhir mereka selalu mengakhirinya dengan hasil imbang.

Tambahan tiga angka membawa Inter kokoh di capolista dengan poin 58 dari 26 laga.

Jalannya Pertandingan

Tuan rumah terlebih dahulu unggul ketika dua menit laga berjalan. Adalah Simone Pepe yang mencatatkan namanya di papan skor, setelah memanfaatkan umpan Antonio Di Natale.

Inter hanya butuh tiga menit untuk merespon. Tendangan jarak jauh Mario Balotelli gagal dibendung portiere Udinese, Samir Handanovic.

Selanjutnya kedua tim terlibat jual beli serangan. Di menit kesembilan tendangan bebas Wesley Sneijder masih mendarat di samping gawang Udinese. Dua menit kemudian, kiper Inter Julio Cesar beraksi untuk menggagalkan tendangan Giovanni Pasquale.

Inter balik memimpin ketika laga berusia 20 menit. Melalui kerjasama Diego Milito dan Goran Pandev, yang kemudian dituntaskan oleh eksekusi yang dilepaskan Maicon.

Tim tamu menambah keunggulannya memasuki akhir babak pertama. Diego Milito yang berdiri di dalam kotak penalti dengan sempurnya meneruskan assist dari Balotelli dan memaksa Handanovic memungut bola untuk ketiga kalinya.

Tujuh menit babak kedua berjalan, gawang Inter bergetar melalui tendangan penalti Antonio Di Natale. Ada pun tendangan 12 pas diberikan usai Balotelli menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang.

Gol tersebut membuat Udinese semakin bersemangat untuk kembali menjaringkan gol. Menit ke-68, Udinese kembali menghadirkan ancaman. Namun umpan matang yang dilepas Aleksander Lukovic dari sayap kiri tidak ada yang menyambut.

Setelahnya, Udinese lebih banyak menghujani gawang Inter dengan tembakan. Namun tidak ada gol tambahan yang tercipta.

Skor 3-2 bertahan hingga laga ditutup.

Susunan Pemain

Udinese: Handanovic; Coda, Lukovic, Zapata, Inler, Sammarco (Geijo 80'), Pasquale (Asamoah 64'), Cuadrado, Di Natale, Pepe, Sanchez

Inter: Julio Cesar; Motta, Lucio, Zanetti, Maicon, Mariga, Stankovic, Sneijder (Krhin 92'), Milito, Pandev (Eto'o 72'), Balotelli (Materazzi 82')

JUVE KALAH
Juventus menderita kekalahan pertamanya saat ditangani pelatih Alberto Zaccheroni. Yang menyesakkan, kekalahan terjadi di kandang sendiri saat menjamu Palermo. Juve keok 0-2.

Di Olimpico Turin, Senin (1/3/2010) dinihari WIB, gawang Juve dibobol dua kali di babak kedua. Yang pertama oleh Fabrizio Miccoli pada menit 60 disusul kemudian Igor Budan sembilan menit sebelum bubaran.

Kekalahan pertama untuk Zaccheroni semenjak menangani Juve sedari 29 Januari 2010 ini membuat 'Nyonya Tua' turun ke posisi lima dengan raihan angka 41. Posisi Juve sebelumnya di tempat keempat kini diisi Palermo dengan poin 43.

Dalam pertandingan, Palermo langsung menekan pada menit 12. Antonio Nocerino melakukan penetrasi di sayap kiri dan kemudian mengirim umpan tarik ke Javier Pastore yang diteruskan dengan tembakan. Namun, arah bola tepat ke Alex Manninger.

Sepuluh menit kemudian giliran Juve merancang serangan. Antonio Candreva mencoba melepaskan tembakan spekulasi untuk mengelabui kiper Salvatore Sirigu yang sedikit salah posisi. Usahanya gagal karena Sirigu masih bisa menyelamatkan gawangnya.

Candreva kembali menguasai bola pada menit 28 dan mengirim umpan sejajar kepada Alessandro del Piero yang kemudian melepaskan tembakan jarak jauh yang masih menyisir tiang gawang Sirigu.

Tiga menit berselang Candreva kembali mengirim bola ke del Piero di tepi kotak penalti yang kemudian meneruskan ke Diego. Pemain Brasil itu bisa melepaskan tembakan meski hasilnya masih bisa dijinakkan lawan.

Lima menit sebelum jeda Javier Pastore melayangkan bola ke Fabrizio Miccoli yang kemudian meneruskan dengan tembakan kendati hasil sepakannya itu masih terhadang.

Memasuki babak kedua, gawang Juve bobol pada menit 60 akibat ulah Miccoli. Sepakannya ke pojok atas gawang tak kuasa ditahan kiper Manninger. 1-0 Palermo.

Tiga menit kemudian Fabio Cannavaro menceploskan bola ke gawang Palermo. Namun, gol dianulir tampaknya karena ada pemain Juve yang sudah terperangkap offside.

Palermo mengancam lagi pada menit 74 meski penyelesaian akhir dari Edison Cavani hanya menyisir dari atas mistar gawang Juve.

Gol untuk Palermo baru benar-benar lahir lagi pada menit 81. Kesalahan Zdenek Grygera dalam melakukan backpass bikin Manninger tergopoh-gopoh meninggalkan sarang tapi Igor Budan yang baru masuk sebagai pemain pengganti bisa menguasai bola dan memasukkannya.

Susunan Pemain:

Juventus: Manninger; Grygera, Cannavaro, Chiellini, De Ceglie (Grosso 80); Sissoko, Felipe Melo, Salihamidzic; Diego (Zebina 89); Trezeguet, Del Piero (Paolucci 80)

Palermo: Sirigu; Cassani, Kjaer, Bovo, Balzaretti; Migliaccio (Blasi 86), Liverani, Nocerino; Pastore; Miccoli (Budan 80), Hernandez (Cavani 68)

Hasil Liga inggris 27 februari : Chelsea Dipermalukan City

Chelsea 2 - 4 Manchester City.
Birmingham C. 1 - 0 Wigan Athletic
Bolton W. 1 - 0 Wolverhampton W.
Burnley 1 - 2 Portsmouth
Stoke C. 1 - 3 Arsenal

CHELSEA KEOK,BRIDGE MENOLAK SALAMAN
Untuk kali pertama di Liga Primer musim ini, Chelsea keok di Stamford Bridge. 'Si Biru' yang menuntaskan laga dengan sembilan pemain menyerah 2-4 dari Manchester City.

Setelah menjalani 12 kemenangan dan satu kali imbang dalam partai Premiership di kandang sendiri, Chelsea akhirnya takluk di Stamford Bridge, Sabtu (27/2/2010). Menjamu City, Chelsea sempat unggul duluan kendati akhirnya kalah.

Frank Lampard bikin Chelsea memimpin beberapa menit sebelum jeda, meski Carlos Tevez berhasil menyamakan tak lama kemudian. Di babak kedua City lantas unggul lewat gol Craig Bellamy dan penalti Tevez.

Penalti tersebut diberikan wasit akibat pelanggaran Juliano Belletti kepada Gareth Barry pada menit 75. Akibatnya, wasit juga melayangkan kartu merah buat pemain Chelsea itu.

Keadaan kian buruk buat tuan rumah setelah giliran Michael Ballack yang menerima kartu merah beberapa menit kemudian. City memanfaatkan keunggulan pemain setelah Bellamy bikin gol keempat untuk tim tamu, meski Lampard setelah itu menipiskan skor jadi 2-4.

Hasil ini membuat Chelsea tak kuasa menambah rentang dari Manchester United yang menguntit dengan selisih satu angka. Chelsea ada di pucuk klasemen dengan 61 angka sementara MU punya 60 poin.

Untuk City, hasil ini membuat mereka sementara naik ke posisi empat klasemen sementara menggusur Tottenham Hotspur. City punya 49 poin dari 27 laga sementara Spurs punya 46 poin dari jumlah laga yang sama.

Jalannya Pertandingan

Pendukung City menahan nafas ketika Florent Malouda melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang mengarah deras ke gawang Shay Given. Mereka boleh lega karena bidikan Malouda di menit ke-12 itu masih melenceng.

Didier Drogba dapat kesempatan membahayakan gawang City pada menit 25. Berdiri di tiang jauh, dia menyambut bola umpan silang dengan tandukan yang masih belum menemui sasaran.

Pada menit 29 giliran Nicolas Anelka melepaskan tembakan ke arah gawang City. Karena bola dalam lajunya sedikit membentur pemain lain, hasil sepakan Anelka pun jadi tak teramat keras dan bisa dijinakkan dengan mudah oleh Given.

Sembilan menit sebelum jeda, umpan silang dari Branislav Ivanovic sempat bikin sedikit kemelut di muka gawang City. Usai dihalau bek City, bola liar disepak Frank Lampard untuk kemudian diteruskan tandukan Drogba. Bola menyisir tipis di sudut atas gawang City.

Usaha Anelka melepaskan tembakan keras ke arah gawang City pada menit 40 gagal karena terhadang pemain lain. Sialnya, pemain yang memblok bola itu adalah rekannya sendiri, Lampard.

"Kesalahan" itu dibayar Lampard beberapa menit setelahnya. Dari sayap kanan, dia menerima umpan terobosan dari Joe Cole dan dengan jitu mengirim bola ke sudut jauh sehingga tak bisa dijangkau Given. Chelsea unggul 1-0 dengan tiga menit menuju jeda.

Dari sebuah halauan di depan gawang City, si kulit bundar dilambungkan jauh ke depan dan menjadi serangan balik. Kesalahan menyundul Jon Obi Mikel dan ketidakmampuan Ricardo Carvalho serta John Terry menjaga Carlos Tevez membuat striker Argentina itu memiliki ruang untuk menyepak bola. Meski lemah, bola tetap bergulir masuk ke gawang Chelsea tanpa bisa dihentikan Hilario. Skor kini seimbang 1-1 di waktu injury time.

City gantian memimpin di awal babak kedua. Dari sebuah serangan balik, Craig Bellamy melakukan penetrasi di sayap kiri. Dikawal Mikel, Bellamy masih bisa melepaskan tembakan dari sudut sempit yang tak kuasa dihadang Hilario.

Wasit menunjuk titik putih pada menit 74 sekaligus memberi kartu merah untuk Juliano Beleltti yang dinilai menjatuhkan Gareth Barry di kotak terlarang. Tevez jadi eksekutor dan menuntaskan dengan sempurna setelah mengirim bola ke pojok gawang.

Chelsea kehilangan satu pemain lagi dengan sepuluh menit tersisa. Kali ini giliran Michael Ballack yang diusir wasit usai melanggar Tevez dengan keras.

Lewat serangan cepat di menit 86, Bellamy lantas membuat gol kedua dalam pertandingan usai menerima umpan matang dari Shaun Wright-Phillips. 4-1 untuk City.

Di menit-menit akhir, wasit memberikan penalti untuk Chelsea. Lampard memperkecil ketinggalan Chelsea usai sontekannya mengecoh Given. Kedudukan kini menjadi 2-4.


Susunan Pemain:

Chelsea: Hilario, Ivanovic, Carvalho (Kalou '70), Terry, Malouda, Ballack, Mikel (Belletti '60), Lampard, Anelka, Drogba, Joe Cole (Sturridge '60).

Man City: Given, Richards, Kompany, Lescott, Bridge, Zabaleta, De Jong, Barry, Bellamy, Tevez (Sylvinho '90), Adam Johnson (Wright Phillips '60)

ARSENAL MENANG,RAMSEY PATAH KAKI
Arsenal sukses meraih kemenangan atas Stoke City dengan skor 3-1. Namun, The Gunners harus kehilangan Aaron Ramsey yang cedera patah kaki akibat mendapatkan tekel horor.

Pada laga yang dihelat di Britannia Stadium, Minggu (28/2/2010) dinihari WIB, Stoke lebih dulu mencetak gol. Gol Stoke, seperti kebanyakan sebelumnya, diawali oleh lemparan ke dalam Rory Delap. Bola kemudian dibelokkan oleh Ryan Shawcross ke arah Pugh.

Nama terakhir langsung menyundul bola ke jala Arsenal. Skor pun berubah menjadi 1-0.

Tetapi, keunggulan tuan rumah hanya bertahan sampai menit ke-32. Arsenal akhirnya menyamakan kedudukan lewat penyerang mereka, Nicklas Bendtner.

Gol pemain bernomor punggung 52 itu tercipta setelah umpan lambung Cesc Fabregas disambutnya dengan dua sundulan. Meski dijepit dua bek lawan, Bendtner masih mampu menanduk bola ke arah tiang jauh.

Pada menit 67 tekel horor itu pun terjadi. Sebuah tekel dari Shawcross membuat Ramsey terkapar di tanah. Para pemain Arsenal tampak terkejut sekaligus sedih atas tekel itu. Tak ada siaran ulang dari televisi, menandakan betapa parahnya kejadian tersebut.

Wasit pun langsung memberi Shawcross kartu merah, sementara Ramsey ditandu keluar lapangan dengan masker oksigen di wajahnya.

Pertandingan pun terus berlanjut. Arsenal akhirnya meraih keunggulan pada menit 90 setelah Pugh kedapatan handball di kotak terlarang. Penalti yang dieksekusi Fabregas pun mengubah skor menjadi 2-1.

'Tim Gudang Peluru' akhirnya menambah keunggulan mereka menjadi 3-1 pada menit 94. Bola rebound hasil tembakan Tomas Rosicky berhasil disambar Fabregas yang kemudian menberikannya kepada Thomas Vermaelen. Nama Terakhir lalu menceploskan bola ke jala Thomas Sorensen.

Dengan hasil ini, Arsenal tetap bertahan di posisi tiga klasemen sementara dengan nilai 58. Sedangkan Stoke, tetap berada di urutan 11 dengan koleksi nilai 34.

Susunan Pemain

Stoke City: Thomas Sorensen, Abdoulaye Faye (Danny Collins 60), Ryan Shawcross, Robert Huth, Andy Wilkinson, Dean Whitehead (Liam Lawrence 78), Glenn Whelan, Danny Pugh, Rory Delap, Mamady Sidibe, Ricardo Fuller (Sanli Tuncay 80).

Arsenal: Manuel Almunia, Thomas Vermaelen, Sol Campbell, Gael Clichy, Bacary Sagna, Aaron Ramsey (Tomas Rosicky 71), Alexandre Song, Cesc Fabregas, Samir Nasri (Eduardo 84), Emmnuel Eboue (Theo Walcott 75), Nicklas Bendtner.

Jadwal dan Prediksi Final Piala Carling : MU VS Aston Villa

Aston Villa v Manchester United Final Wembley Stadium

ANDA JAGOKAN SIAPA ?
PREDIKSI REPUBLIK BM MU 2-1 ASTON VILLA

Piala Carling boleh jadi kalah kelas jika dibandingkan dengan kompetisi domestik lainnya di Inggris: Premier League dan Piala FA. Namun bukan berarti laga final yang akan dihelat di Stadion Wembley ini "tidak penting".

Final tahun ini akan mempertemukan antara dua tim asal Liga Primer: Manchester United dan Aston Villa. MU maju ke babak final usai menaklukkan rival sekotanya, Manchester City. Sedangkan Villa melaju setelah membenamkan Blackburn Rovers.

Bagi The Red Devils ini adalah final kedua dalam dua musim terakhir. Musim lalu mereka sukses mengangkat trofi juara usai menang atas Tottenham Hotspur lewat babak adu penalti. Kiper MU, Ben Foster, menjadi pahlawan kala itu dengan menepis sepakan Jamie O'Hara--yang berhasil ia lakukan berkat bantuan IPod.

Jika berhasil menaklukkan Villa kali ini, MU akan menjadi tim pertama yang menang di Piala Carling dalam dua musim beruntun setelah terakhir kali Nottingham Forest melakukannya pada 1989 dan 1990. Namun bisakah 'Setan Merah' melakukannya?

Fakta musim ini telah menunjukkan bahwa The Villans adalah lawan yang alot untuk mereka. Dua kali bertanding di Premier League, tak satu kali pun MU berhasil mengalahkan pasukan arahan Martin O'Neill itu.

Pada pertemuan perdana di Old Trafford pada Desember silam, MU takluk dengan skor 0-1. Pada pertemuan kedua pada awal Februari lalu, Wayne Rooney dkk. hanya bisa bermain imbang 1-1.

Sedangkan bagi Villa, menundukkan MU berarti mengamankan satu gelar juara musim ini. Selain Piala Carling, mereka juga memiliki kesempatan di Piala FA, di mana mereka masih bertahan sampai babak perempatfinal.

Dari sudut pandang Sir Alex Ferguson, final Piala Carling ini tetaplah sebuah laga penting jika mengingat tempat dihelatnya pertandingan; Stadion Wembley. Stadion tersebut masih dianggap sebagai salah satu tempat sakral dalam sepakbola Inggris. Sir Alex ingin menikmati kemenangan di sana.

"Wembley selalu menjadi salah satu alasannya. Selalu demikian," ucap manajer MU ini di ESPN Star.

"Namun kami hanya bisa menikmatinya dengan kemenangan. Kami memiliki kesempatan untuk memenangi sesuatu hari Minggu nanti. Bukan hari yang menyenangkan jika Anda kalah."

Sir Alex jelas tak menganggap Piala Carling sebagai turnamen yang "tidak penting".

Sejauh musim ini Wayne Rooney telah menunjukkan performa yang luar biasa. Namun, Sir Alex Ferguson pertimbangkan untuk mengistirahatkan dia di final

Piala Carling demi laga yang lebih penting.

Rooney sedang menunjukkan permainan terbaiknya. Dalam 34 kali penampilannya di semua kompetisi, striker internasional Inggris ini telah mengoleksi 27 gol.

Selain itu Rooney juga nyaris selalu jadi starter di setiap pertandingan. Statistik menunjukkan, pemain bernomor punggung 10 ini hanya menjadi pemain pengganti sebanyak satu kali.

Mulai pekan depan MU akan melakoni jadwal padat di antaranya menghadapi Milan di leg kedua babak 16 besar Liga Champions (10/3) dan beberapa laga vital Liga Primer. Maka dari itu, agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, Ferguson mempertimbangkan untuk tidak memasukkan Rooney di line-up skuad MU ketika melawan Aston Villa di Final Piala Carling hari Minggu (28/2/2010).

"Ada sebuah pertimbangan karena kami memiliki laga-laga penting yang akan datang," papar bos “Setan Merah” itu yang dikutip ESPN Star. "Akan tetapi masalahnya adalah dia (Rooney) sangat ingin bermain. Dia selalu ingin main."

"Mungkin saatnya untuk memberinya kesempatan menjadi bek kanan karena dia terus berkata kepada setiap orang bahwa dia adalah seorang bek, centre-half ataupun sweeper," tuntas pria 69 tahun ini sambil bercanda.

VILLA INGIN TROFI
Nyaris semua pemain yang memperkuat Aston Villa saat ini belum pernah mengecap trofi utama. Final Piala Carling akhir pekan ini dibidik sebagai yang pertama dari gelar-gelar berikut.

Kejayaan terakhir Villa di kompetisi kelas tinggi terjadi pada tahun 1996 saat mereka menjuarai Piala Liga (sekarang Carling). Saat itu, Gabriel Agbonhalor baru berusia 10 tahun, dan Ashley Young 11.

Kesempatan untuk mengecap hasil manis itu datang lagi ketika Villa melaju ke final Piala Carling dan akan menghadapi Manchester United di Stadion Wembley, Minggu (26/2/2010).

"Memenangi sebuah trofi jelas jadi tujuan mutlak. Kami sudah tidak mungkin lari. Untuk jadi juara, ini sesuatu yang fantastis," ujar manajer Villa Martin O'Neill di laman klubnya.

Namun Villa menghadapi lawan yang tidak main-main. Beda dengan Villa yang sudah lama tak juara, masuk ke final buat MU diibaratkan O'Neill seperti orang yang sarapan setiap pagi.

Bagaimanapun, O'Neill tetap menyimpan optimisme. Kemenangan atas MU ia bidik sebagai pintu pembuka dari rangkaian gelar-gelar lain yang akan dimenangi oleh pasukannya di tahun-tahun mendatang.

O'Neill mencontohkan pengalamannya saat masih bermain untuk Nottingham Forest. Setelah bertahun-tahun hampa gelar, Forest menjuarai sebuah kompetisi bernama Anglo-Scottish Cup tahun 1977.

Setelah trofi pertama itu hadir, prestasi Forest meroket. Mereka menjuarai Liga Inggris tahun 1978, dan melanjutkan kejayaan di Eropa dengan menjuarai Piala Champions dan Piala Super Eropa 1979.

"Menjuarai trofi pertama adalah yang paling sulit. Kami akan mencoba memenangi pertandingan, itu pasti akan menyenangkan," tandas juru racik taktik asal Irlandia Utara itu.

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali