HASIL LIGA INGGRIS 1 dan 2 Mei 2010
Birmingham 2 - 1 Burnley St Andrews Stadium (24,578)
Manchester City 3 - 1 Aston Villa City of Manchester Stadium (47,102)
Portsmouth 3 - 1 Wolverhampton Wanderers Fratton Park (19,213)
Stoke City 0 - 0 Everton Britannia Stadium (27,579)
Tottenham Hotspur 1 - 0 Bolton Wanderers White Hart Lane (35,852)
Liverpool 0 - 2 Chelsea Anfield
CHELSEA GASAK LIVERPOOL
Chelsea menjauhkan keunggulannya dari Liverpool menjadi 2-0. Setelah gol Didier Drgoba di babak pertama, Frank Lampard menggandakannya dengan gol kedua di babak kedua.
Bertanding di Anfield, Minggu (2/5/2010), laga ini bernilai penting dalam balapan menuju titel juara. Chelsea butuh kemenangan untuk terus bisa memimpin klasemen.
Setelah buntu selama setengah jam, Chelsea membuka gembok di menit 33. Backpass Steven Gerrard dipotong Drogba dan dengan mudah penyerang Chelsea itu mencetak gol.
Sembilan babak kedua dimulai, Chelsea memperlebar keunggulannya jadi 2-0. Dari umpan Nicolas Anelka, Lampard menyambutnya dengan sontekan ringan yang berbuah gol kedua.
Susunan pemain
Liverpool: Reina, Mascherano, Kyrgiakos, Carragher, Agger, Gerrard, Lucas, Maxi, Aquilani, Benayoun, Kuyt
Chelsea: Cech, Ivanovic, Terry, Alex, Ashley Cole, Lampard, Ballack, Malouda, Kalou, Drogba, Anelka
SPURS SUKSES
Gol tunggal dari Tom Huddlestone sudah cukup untuk membawa Tottenham Hotspur meraih tiga angka dari Bolton Wanderers. Berkat kemenangan 1-0 ini, posisi Spurs di urutan empat klasemen tak tergoyahkan.
Berkat kemenangan yang diraih di Stadion White Hart Lane tersebut, Spurs berhasil mempertahankan keunggulan mereka dari Manchester City yang berada di peringkat lima. Kebetulan pada saat bersamaan City juga meraih kemenangan; 3-1 atas Aston Villa.
Saat ini Spurs mengantongi nilai 67, sementara City mengantongi nilai 66. Dengan dua laga tersisa menuju akhir musim, Spurs berada di urutan terdepan untuk tampil di Liga Champions musim depan.
Jalannya Pertandingan
Dalam laga yang dihelat Sabtu (1/5/2010) malam WIB, Spurs tampil relatif dominan atas sang lawan. Pasukan arahan Harry Redknapp itu unggul penguasaan bola 52:48.
Peluang pertama Spurs terjadi di menit 28. Gareth Bale yang menusuk dari sisi kiri sukses melewati beberapa pemain Bolton. Bek kiri asal Wales ini kemudian melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti, namun Jussi Jaaskelainen masih bisa membloknya.
Gol Spurs tercipta ketika pertandingan memasuki menit 38 melalui Tom Huddlestone. Gelandang bernomor punggung 6 itu sukses membobol jala Bolton lewat sebuah sepakan keras dari luar kotak penalti. Bola melesak di sudut kanan atas gawang Jussi Jaaskelainen.
Di babak kedua, tekanan Spurs terhadap Bolton masih berlanjut. Pada menit 51, Luka Modric mengirimkan umpan ke tengah kepada Jermain Defoe. Nama terakhir kemudian menahan bola dengan dadanya sebelum melepaskan sepakan kaki kiri. Sial bagi Defoe, bola masih melenceng dari sasaran.
Bolton baru benar-benar mendapatkan peluang emas ketika pertandingan memasuki menit 64. Matthew Taylor yang menggawangi lini tengah The Trotters melepaskan sebuah tendangan dari jauh. Bola mengarah ke gawang Spurs, tetapi kiper Heurelho Gomes dengan sigap berhasil menepisnya.
Dua menit berselang, gantian Spurs yang kembali mengancam gawang Bolton. Umpan Roman Pavlyuchenko disambut dengan sebuah sundulan oleh Younes Kaboul. Hasilnya? Tidak menjadi gol lantaran bola melenceng dari gawang.
Tensi pertandingan kemudian meningkat ketika Bolton balas memberikan tekanan ke pertahanan Spurs. Pada menit 69, Kevin Davies melakukan kerjasama satu-dua dengan Johan Elmander. Kerjasama tersebut membuat Gomes salah langkah dan memudahkan Davies melepaskan sontekan. Sial bagi Bolton, sepakan Davies ke gawang yang sudah kosong berhasil digagalkan oleh sapuan Kaboul tepat di depan garis gawang.
Sepuluh menit menjelang bubaran, Bale melepaskan sebuah umpan ke arah kotak penalti Bolton. Bol lewat di depan gawang Jaaskelainen, namun Pavlyuchenko yang berada di dekatnya tak mampu menjangkau bola. Gawang Bolton pun selamat.
Tetapi hingga laga berakhir, tak ada lagi gol tercipta. Spurs pun berhak mereguk tiga poin berkat kemenangan ini
CITY JUGA MENANG
Manchester City menguak lebar kans ke Liga Champions musim depan berkat kemenangan 3-1 atas Aston Villa. City kini terpaut satu poin saja dari Tottenham Hotspur yang ada di posisi empat.
City dan Villa saat ini sama-sama tengah berburu tiket Liga Champions musim depan dengan finis di posisi empat. Dengan musim menjelang akhir, duel kedua tim ini pada pekan ke-36 di City of Manchester Stadium, Sabtu (1/5/2010), pun jadi krusial.
Adalah tuan rumah City yang kemudian keluar jadi pemenang. Tambahan tiga angka bukan hanya membawa mereka menggeser Villa di papan klasemen untuk duduk di posisi lima dengan poin 66, tapi juga mengancam Spurs (67 poin) yang ada di posisi empat.
Dengan tertinggal satu angka saja, City kini bahkan unggul selisih gol dari Spurs --dua gol. City dan Spurs sama-sama masih punya dua laga sisa, sementara Villa yang terpaku di poin 64 dan harus turun ke posisi enam cuma punya satu partai sisa.
Dalam laga, John Carew membawa Villa unggul saat pertandingan berjalan 16 menit. Keunggulan itu baru pupus setelah Carlos Tevez menyamakan skor dari titik putih pada menit 41.
City dengan cepat berbalik unggul lewat Emmanuel Adebayor pada menit 43, atau sekitar 90 detik saja setelah gol Tevez. Kemenangan dikunci lewat Craig Bellamy pada menit 89.
Jalannya Pertandingan
City langsung mengancam di menit ke-10. Usai bekerja sama satu-dua dengan Patrick Vieira, Craig Bellamy menuntaskan dengan sepakan yang dimaksudkan sebagai umpan silang. Bola mengenai Carlos Jimenez Cuellar dan malah meluncur ke gawang Villa sehingga memaksa Brad Friedel meninju bola.
Villa berhasil menggetarkan gawang City saat pertandingan memasuki menit 16. Menerima umpan Stewart Downing, John Carez meneruskan dengan sepakan menyusur tanah yang tak bisa dibendung kiper Marton Fulop.
Pada menit 19 Bellamy mengirim umpan jitu ke arah Emmanuel Adebayor yang siap meneruskan di tiang jauh. Melihat potensi bahaya yang ada, Friedel beraksi lagi dengan langsung memotong dengan menepis si kulit bundar.
City baru benar-benar bisa menyamakan skor empat menit sebelum jeda. Menyusul pelanggaran Stephen Warnock di kotak terlarang, wasit menunjuk titik putih dan Carlos Tevez maju mengeksekusi. Kesempatan tak dibuangnya, skor kini 1-1.
Tak lama berselang Carew nyaris bikin Villa unggul lagi. Namun, kali ini sepakannya menghantam mistar setelah Fulop tak kuasa menahannya.
Justru City yang akhirnya sekali lagi membuat gol. Hanya berjarak sekitar 90 detik dari gol Tevez, sepakan Adebayor di muka gawang tak sempurna ditahan Friedel. City pun berbalik unggul.
Pada menit 66 Bellamy berhadapan dengan Carlos Jimenez Cuellar dan mendapat celah untuk kemudian melepaskan tembakan yang membuat Friedel harus berjibaku untuk menyelamatkan gawang.
City melakukan serangan balik dengan waktu menunjukan menit ke-81. Tevez mengirim bola ke Adebayor yang usahanya kemudian diblok lawan. Bola dikuasai Adebayor yang kemudian mengirim ke Tevez, tapi lagi-lagi upaya kedua City masih kandas diblok pemain Villa.
City memastikan kemenangan setelah Bellamy menceploskan bola pada menit 90. Menerima sodoran bola dari Shaun Wright-Phillips yang masuk jadi pemain pengganti, Bellamy menyepaknya keras-keras ke langit-langit gawang Villa.
Susunan Pemain:
Man City: Fulop, Zabaleta, Toure, Kompany, Bridge, Adam Johnson (Wright-Phillips '78), De Jong, Vieira, Bellamy, Adebayor, Tevez (Richards '88).
Aston Villa: Friedel, Cuellar, Collins, Dunne, Warnock (Heskey '74), Downing, Petrov, Milner, Ashley Young, Carew (Delfouneso '74), Agbonlahor
hasil liga inggris 1 dan 2 mei 2010, Chelsea permalukan Liverpool
Jadwal dan prediksi Liga Inggris 1 dan 2 Mei 2010,LIVERPOOL UJI CHELSEA, MU DIHADANG SUNERLAND
Saturday, May 1, 2010
May 1 12:45 UK Birmingham v Burnley St Andrews Stadium
May 1 15:00 UK Manchester City v Aston Villa City of Manchester Stadium
May 1 15:00 UK Portsmouth v Wolverhampton Wanderers Fratton Park
May 1 15:00 UK Stoke City v Everton Britannia Stadium
May 1 15:00 UK Tottenham Hotspur v Bolton Wanderers White Hart Lane
Sunday, May 2, 2010
May 2 13:30 UK Liverpool v Chelsea Anfield
May 2 15:00 UK Fulham v West Ham United Craven Cottage
May 2 16:00 UK Sunderland v Manchester United Stadium of Light
Monday, May 3, 2010
May 3 13:30 UK Wigan Athletic v Hull City The DW Stadium
May 3 17:00 UK Blackburn Rovers v Arsenal Ewood Park
Wednesday, May 5, 2010
May 5 20:00 UK Fulham v Stoke City Craven Cottage
May 5 20:00 UK Manchester City v Tottenham Hotspur City of Manchester Stadium
PREDIKSI LIVERPOOL VS CHELSEA
Ada satu sosok di Liverpool yang membuat manajer Carlo Ancelotti ekstra waspada. Dia adalah Steven Gerrard. Don Carletto tidak ingin peristiwa lima tahun silam terulang.
Istnabul, 25 Mei 2005, final Liga Champions. Ketika itu Ancelotti bersama pasukannya AC Milan sudah unggul 3-0 dari Liverpool.
Tinggal 45 menit lagi menuju gelar juara. Namun Gerrard mengecilkan ketinggalan menjadi 1-3 di menit ke-54. Selanjutnya Stevie G menjadi inspirator timnya untuk mencetak dua gol tambahan hingga skor menjadi sama. Trigol The Anfield Gank diciptakan hanya dalam waktu sekitar enam menit.
Akhir cerita, gelar juara yang sudah di depan mata Ancelotti sirna. Rossoneri harus takluk di babak adu penalti dari The Reds.
Kali ini situasi serupa kembali mendatangi Don Carletto. Yang membedakan adalah kini pria Italia itu menangani Chelsea, dan panggungnya ada di Premier League.
"Si Biru" kini memimpin klasemen sementara Liga Primer dengan hanya unggul satu angka dari pesaing terdekat mereka, Manchester United. Ada pun kompetisi tinggal menyisakan dua pertandingan.
Minggu (2/5/2010) malam WIB, Frank Lampard dkk. akan menyambangi markas Liverpool. "Kami harus memberikan perhatian khusus kepada Gerrard karena dia adalah pemain terbaik Liverpool. Permainan Liverpool selalu melalui kaki dan pikirannya," demikian Ancelotti, diberitakan Guardian.
Eks manajer Parma dan Juventus itu tidak melihat bahwa pasukan Rafael Benitez dalam kondisi tidak fit akibat terjun di Liga Europa tengah pekan kemarin.
Liverpool adalah tim yang kuat dan sulit untuk menang di Anfield. Mereka memang bermain selama dua jam pada Kamis malam. Mungkin mereka bakal kelelahan, tapi saya tidak pernah melihat Liverpool kelelahan kala tampil di Anfield. Mereka bermain dengan kuat di setiap laga," tandas Ancelotti.
Liverpool mungkin berada dalam dilema besar saat menjamu Chelsea akhir pekan ini. Tapi dengan sejarah panjang dan nama besar yang dimiliki, Sir Alex percaya kalau The Reds bakal tampil maksimal.
Mengalah pada Chelsea bisa jadi ada dalam pilihan Liverpool jelang lanjutan Premier League akhir pekan ini. Memberi The Blues kemenangan akan bisa menghalangi Manchester United mencapai torehan 19 gelar juara Liga Inggris.
Mengingat besarnya perseteruan antara dua klub penguasa Liga Inggris tersebut, skenario di atas mungkin saja terjadi di Anfield, Minggu (2/5/2010) malam WIB. Jika itu benar terjadi maka perjuangan MU menyusul Chelsea di puncak klasemen jelas bakal sulit karena cuma ada satu laga tersisa setelahnya.
Tapi Sir Alex Ferguson sama sekali tak percaya kalau Liverpool bakal menyerahkan begitu saja satu pertandingan big match hanya demi menghalangi klub lain menjadi juara. Disebutnya, nama besar dan sederet prestasi The Kop jadi taruhan dalam laga tersebut jika mereka memutuskan tak tampil maksimal.
"Saya yakin mereka akan tampil maksimal. Klub besar tak melupakan begitu saja sejarah dan tradisi mereka hanya untuk satu pertandingan. Mereka sudah 11 kali masuk final kejuaraan Eropa. Mereka sudah memenangi 18 titel (Liga Inggris)," seru Fergie seperti dikutip Skysports.
"Itu sejarah fantastis. Anda tak bisa begitu saja mengacuhkannya. Fans tahu apa yang harus dilakukan. Apakah Anda pikir fans ingin pulang ke rumah dan berkata kalau pemain mereka menyerah dan mereka tak melakukan apapun dan berpikir apakah hal tersebut tak akan terjadi lagi," lanjut pria Skotlandia itu.
Ini bukan kali pertama MU bergantung pada Liverpool dalam upaya menjuarai Liga Inggris. Di musim 1994/95 MU butuh mengalahkan West Ham United dan di laga lain Liverpool menundukkan Blackburn Rovers untuk mendapatkan gelar juara.
Pada akhirnya, saat itu The Reds bisa menundukkan Rovers dengan skor 2-1, meski MU tetap gagal jadi juara karena mereka cuma bermain imbang 1-1 dengan The Hammers. Rovers jadi juara musim itu dengan keunggulan satu angka atas 'Setan Merah'.
BERHARAP MU TERPELESET
Kala musim kompetisi mendekati akhir, mendoakan saingan kehilangan poin pun menjadi sah. Tak terkecuali Chelsea yang berharap Manchester United kalah dari Sunderland akhir pekan ini.
Chelsea dan MU kini hanya tinggal diselingi satu poin saja. The Blues mengantongi poin 80, sementara The Red Devils 79. Dengan dua laga tersisa menuju akhir musim, penentuan siapa yang bakal keluar jadi juara semakin dekat.
Akhir pekan ini, Minggu (2/5/2010), MU akan bertandang ke markas Sunderland. Penyerang Chelsea, Salomon Kalou, berharap 'Setan Merah' menelan kekalahan (atau minimal seri) di sana supaya timnya bisa menjauh.
"Saya berharap Manchester United pergi ke markas Sunderland dan kehilangan poin, tetapi kami cuma bisa fokus kepada pertandingan kami sendiri," ujarnya seperti dilansir ESPN Star.
"Jika kami bisa meraih tiga poin, maka kami tak akan peduli apa pun yang dicapai oleh mereka," lanjutnya.
Sementara MU bertanding melawan Sunderland, Chelsea akan bertandang ke markas Liverpool. Gelandang MU, Darren Fletcher, pun punya harapan agar Chelsea takluk di Anfield.
"Saya percaya (Liverpool bisa menang)," tukas Fletcher.
ROONEY TERBAIK
Satu penghargaan lagi dihadiahkan untuk Wayne Rooney. Usai mendapat pengakuan dari Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Inggris (PFA), ia kini dinobatkan sebagai yang terbaik oleh Asosiasi Wartawan Sepakbola Inggris (FWA).
Rooney yang sepanjang musim ini sudah mengoleksi 34 gol meraih 80 persen suara dari keseluruhan anggota FWA. Ia berhasil menungguli penyerang Chelsea, Didier Drogba, dan penyerang Manchester City, Carlos Tevez.
"Wayne adalah pemenang yang pantas dari penghargaan prestisius ini dan marjin dari kemenangannya adalah bukti kegemilangannya di klub dan tim nasional musim ini," demikian ucap chairman FWA Steve Bates di Reuters.
Rooney sendiri mengaku tersanjung bisa mendapatkan penghargaan dari FWA. Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Sir Alex Ferguson dan seluruh staf dan rekan-rekannya di Manchester United.
"Saya senang bisa meraih penghargaan yang memiliki sejarah dan tradisi, dan juga senang bisa mengikuti garis dari para pemain hebat yang pernah memenangi FWA sejak 1948. Ini memberikan kebanggaan tersendiri," tukasnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada manajer saya di Manchester United, Sir Alex Ferguson, staf kepelatihan dan rekan-rekan saya. Tanpa bantuan dan dukungan mereka, penghargaan ini tak mungkin ada."
Rencananya Rooney akan menerima trofi pernghargaan dari FWA ini pada 13 Mei mendatang di London. Selamat, Roo.
May 1 12:45 UK Birmingham v Burnley St Andrews Stadium
May 1 15:00 UK Manchester City v Aston Villa City of Manchester Stadium
May 1 15:00 UK Portsmouth v Wolverhampton Wanderers Fratton Park
May 1 15:00 UK Stoke City v Everton Britannia Stadium
May 1 15:00 UK Tottenham Hotspur v Bolton Wanderers White Hart Lane
Sunday, May 2, 2010
May 2 13:30 UK Liverpool v Chelsea Anfield
May 2 15:00 UK Fulham v West Ham United Craven Cottage
May 2 16:00 UK Sunderland v Manchester United Stadium of Light
Monday, May 3, 2010
May 3 13:30 UK Wigan Athletic v Hull City The DW Stadium
May 3 17:00 UK Blackburn Rovers v Arsenal Ewood Park
Wednesday, May 5, 2010
May 5 20:00 UK Fulham v Stoke City Craven Cottage
May 5 20:00 UK Manchester City v Tottenham Hotspur City of Manchester Stadium
PREDIKSI LIVERPOOL VS CHELSEA
Ada satu sosok di Liverpool yang membuat manajer Carlo Ancelotti ekstra waspada. Dia adalah Steven Gerrard. Don Carletto tidak ingin peristiwa lima tahun silam terulang.
Istnabul, 25 Mei 2005, final Liga Champions. Ketika itu Ancelotti bersama pasukannya AC Milan sudah unggul 3-0 dari Liverpool.
Tinggal 45 menit lagi menuju gelar juara. Namun Gerrard mengecilkan ketinggalan menjadi 1-3 di menit ke-54. Selanjutnya Stevie G menjadi inspirator timnya untuk mencetak dua gol tambahan hingga skor menjadi sama. Trigol The Anfield Gank diciptakan hanya dalam waktu sekitar enam menit.
Akhir cerita, gelar juara yang sudah di depan mata Ancelotti sirna. Rossoneri harus takluk di babak adu penalti dari The Reds.
Kali ini situasi serupa kembali mendatangi Don Carletto. Yang membedakan adalah kini pria Italia itu menangani Chelsea, dan panggungnya ada di Premier League.
"Si Biru" kini memimpin klasemen sementara Liga Primer dengan hanya unggul satu angka dari pesaing terdekat mereka, Manchester United. Ada pun kompetisi tinggal menyisakan dua pertandingan.
Minggu (2/5/2010) malam WIB, Frank Lampard dkk. akan menyambangi markas Liverpool. "Kami harus memberikan perhatian khusus kepada Gerrard karena dia adalah pemain terbaik Liverpool. Permainan Liverpool selalu melalui kaki dan pikirannya," demikian Ancelotti, diberitakan Guardian.
Eks manajer Parma dan Juventus itu tidak melihat bahwa pasukan Rafael Benitez dalam kondisi tidak fit akibat terjun di Liga Europa tengah pekan kemarin.
Liverpool adalah tim yang kuat dan sulit untuk menang di Anfield. Mereka memang bermain selama dua jam pada Kamis malam. Mungkin mereka bakal kelelahan, tapi saya tidak pernah melihat Liverpool kelelahan kala tampil di Anfield. Mereka bermain dengan kuat di setiap laga," tandas Ancelotti.
Liverpool mungkin berada dalam dilema besar saat menjamu Chelsea akhir pekan ini. Tapi dengan sejarah panjang dan nama besar yang dimiliki, Sir Alex percaya kalau The Reds bakal tampil maksimal.
Mengalah pada Chelsea bisa jadi ada dalam pilihan Liverpool jelang lanjutan Premier League akhir pekan ini. Memberi The Blues kemenangan akan bisa menghalangi Manchester United mencapai torehan 19 gelar juara Liga Inggris.
Mengingat besarnya perseteruan antara dua klub penguasa Liga Inggris tersebut, skenario di atas mungkin saja terjadi di Anfield, Minggu (2/5/2010) malam WIB. Jika itu benar terjadi maka perjuangan MU menyusul Chelsea di puncak klasemen jelas bakal sulit karena cuma ada satu laga tersisa setelahnya.
Tapi Sir Alex Ferguson sama sekali tak percaya kalau Liverpool bakal menyerahkan begitu saja satu pertandingan big match hanya demi menghalangi klub lain menjadi juara. Disebutnya, nama besar dan sederet prestasi The Kop jadi taruhan dalam laga tersebut jika mereka memutuskan tak tampil maksimal.
"Saya yakin mereka akan tampil maksimal. Klub besar tak melupakan begitu saja sejarah dan tradisi mereka hanya untuk satu pertandingan. Mereka sudah 11 kali masuk final kejuaraan Eropa. Mereka sudah memenangi 18 titel (Liga Inggris)," seru Fergie seperti dikutip Skysports.
"Itu sejarah fantastis. Anda tak bisa begitu saja mengacuhkannya. Fans tahu apa yang harus dilakukan. Apakah Anda pikir fans ingin pulang ke rumah dan berkata kalau pemain mereka menyerah dan mereka tak melakukan apapun dan berpikir apakah hal tersebut tak akan terjadi lagi," lanjut pria Skotlandia itu.
Ini bukan kali pertama MU bergantung pada Liverpool dalam upaya menjuarai Liga Inggris. Di musim 1994/95 MU butuh mengalahkan West Ham United dan di laga lain Liverpool menundukkan Blackburn Rovers untuk mendapatkan gelar juara.
Pada akhirnya, saat itu The Reds bisa menundukkan Rovers dengan skor 2-1, meski MU tetap gagal jadi juara karena mereka cuma bermain imbang 1-1 dengan The Hammers. Rovers jadi juara musim itu dengan keunggulan satu angka atas 'Setan Merah'.
BERHARAP MU TERPELESET
Kala musim kompetisi mendekati akhir, mendoakan saingan kehilangan poin pun menjadi sah. Tak terkecuali Chelsea yang berharap Manchester United kalah dari Sunderland akhir pekan ini.
Chelsea dan MU kini hanya tinggal diselingi satu poin saja. The Blues mengantongi poin 80, sementara The Red Devils 79. Dengan dua laga tersisa menuju akhir musim, penentuan siapa yang bakal keluar jadi juara semakin dekat.
Akhir pekan ini, Minggu (2/5/2010), MU akan bertandang ke markas Sunderland. Penyerang Chelsea, Salomon Kalou, berharap 'Setan Merah' menelan kekalahan (atau minimal seri) di sana supaya timnya bisa menjauh.
"Saya berharap Manchester United pergi ke markas Sunderland dan kehilangan poin, tetapi kami cuma bisa fokus kepada pertandingan kami sendiri," ujarnya seperti dilansir ESPN Star.
"Jika kami bisa meraih tiga poin, maka kami tak akan peduli apa pun yang dicapai oleh mereka," lanjutnya.
Sementara MU bertanding melawan Sunderland, Chelsea akan bertandang ke markas Liverpool. Gelandang MU, Darren Fletcher, pun punya harapan agar Chelsea takluk di Anfield.
"Saya percaya (Liverpool bisa menang)," tukas Fletcher.
ROONEY TERBAIK
Satu penghargaan lagi dihadiahkan untuk Wayne Rooney. Usai mendapat pengakuan dari Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Inggris (PFA), ia kini dinobatkan sebagai yang terbaik oleh Asosiasi Wartawan Sepakbola Inggris (FWA).
Rooney yang sepanjang musim ini sudah mengoleksi 34 gol meraih 80 persen suara dari keseluruhan anggota FWA. Ia berhasil menungguli penyerang Chelsea, Didier Drogba, dan penyerang Manchester City, Carlos Tevez.
"Wayne adalah pemenang yang pantas dari penghargaan prestisius ini dan marjin dari kemenangannya adalah bukti kegemilangannya di klub dan tim nasional musim ini," demikian ucap chairman FWA Steve Bates di Reuters.
Rooney sendiri mengaku tersanjung bisa mendapatkan penghargaan dari FWA. Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Sir Alex Ferguson dan seluruh staf dan rekan-rekannya di Manchester United.
"Saya senang bisa meraih penghargaan yang memiliki sejarah dan tradisi, dan juga senang bisa mengikuti garis dari para pemain hebat yang pernah memenangi FWA sejak 1948. Ini memberikan kebanggaan tersendiri," tukasnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada manajer saya di Manchester United, Sir Alex Ferguson, staf kepelatihan dan rekan-rekan saya. Tanpa bantuan dan dukungan mereka, penghargaan ini tak mungkin ada."
Rencananya Rooney akan menerima trofi pernghargaan dari FWA ini pada 13 Mei mendatang di London. Selamat, Roo.
Hasil europa league / Piala UEFA 30 April 2010 , Liverpool Gagal ke final , Fulham sukses
FINAL EUROPA LEGUE :
FULHAM VS ATLETICO MADRID
SEMIFINAL :
LIVERPOOL 2- 1 ATLETICO (ATLETICO MADRID MENANG AGREGET)
FULHAM 2-1 HAMBURG (FULHAM LOLOS)
Liverpool berhasil membalas kekalahan di leg pertama setelah menundukkan Atletico Madrid 2-1. Malang buat The Reds, hasil tersebut tak cukup mengantar mereka lolos ke final Europa League.
Di Anfield, Jumat (30/4/2010) dinihari WIB, Liverpool memetik kemenangan 2-1 dalam laga yang tuntas setelah melalui periode perpanjangan waktu. Namun keberhasilan membalas kekalahan 0-1 di leg pertama tersebut tetap tak mampu mengantar Steven Gerrard cs masuk final.
Unggul lebih dulu, dua gol The Reds dilesakkan Alberto Aquilani di menit 44 dan Yossi Benayoun di menit 95. Adalah Diego Forlan yang menjadi mimpi buruk tuan rumah dalam laga tersebut setelah mencetak gol di menit 103 dan mengubah kedudukan menjadi 1-2.
Meski secara agregat kedua kesebelasan sama kuat 2-2, Atletico berhak melangkah ke final karena agresivitas gol tandang. Di final, Atletico Madrid akan menghadapi wakil Inggris lainnya, Fulham. Pada laga lainnya di waktu yang bersamaan, The Cottagers menang 2-1 atas Hamburg SV.
Jalannya pertandingan
Liverpool langsung menggebrak di menit pertama pertandingan saat umpan Dirk Kuyt yang disambar Yossi Benayoun berhasil diselamatkan dengan baik oleh kiper David de Gea. Di menit-menit berikutnya, meski gagal mengkreasikan kesempatan, tuan rumah mendominasi penguasaan bola.
Di menit 12 kesempatan lain yang dikreasikan Kuyt kembali gagal berbuah gol, sepakan Alberto Aquilani saat menerima sodoran bola darinya tepat mengarah ke kiper. Tak lama berselang gantian Atletico membuat kubu Liverpool was-was saat sepakan jarak jauh nyaris menjebol gawang Pepe Reina.
Lewat sebuah kerjasama cantik yang melibatkan Steven Gerrard, Aquilani dan Benayoun nyaris berujung gol andai esksekusi terakhir dari Javier Mascherano sambil menjatuhkan diri tak melayang di atas mistar.
Memasuki menit 28 gawang Liverpool nyaris saja dibobol Sergio Aguero. Menusuk ke kotak penalti, gelandang Argentina itu berhasil mengecoh Reina, namun karena berada dalam sudut yang sempit dia gagal mengarahkan bola ke dalam gawang.
Setelah gol yang dibuat Daniel Agger meneruskan umpan tendangan bebas Gerrard dibatalkan wasit karena alasan offside, Liverpool akhirnya mencetak gol di menit 44. Aquilani mengubah kedudukan menjadi 1-0 setelah bola yang dia dapat dari Benayoun diarahkan ke sudut bawah gawang.
Sebuah umpan Gerrard ke tiang jauh yang mengarah ke Benayoun membuka gempuran The Reds di babak kedua. Namun tak ada gol dari proses tersebut karena Benayoun gagal mengarahkan bola dalam tekanan barisan belakang tim tamu.
Sebuah umpan akurat yang dilepaskan Aquilani pada Kuyt di menit 64 melanjutkan upaya Liverpool menambah jumlah golnya. Namun skor 1-0 keunggulan tuan rumah tak berubah karena si kulit bundar sepakan pesepakbola Belanda itu tepat mengarah ke de Gea yang berdiri di tiang dekat.
Di menit 71 gantian gawang Reina yang terancam saat tendangan Reyes meneruskan sepak sudut diblok dengan baik oleh Gerrard.
Hingga wasit akhirnya meniupkan peluit panjang tanda laga usai tak ada gol tambahan tercipta. Keunggulan 1-0 The Reds membuat kedua tim secara agregat sama kuat 1-1 yang memaksa laga dilanjutkan ke periode extra time.
Permainan terbuka yang diperagakan Atletico dan Liverpool di extra time membuat pertandingan berjalan menarik.
Di menit 95 publik Anfield bergelora setelah Benayoun mencetak gol kedua yang membuat The Reds unggul 2-0. Mendapat umpan dari Lucas, gelandang Israel itu mengarahkan bola ke tiang jauh dan tak sampai dijangkau kiper Atletico. Dengan agregat 2-1 ini, Liverpool dalam posisi lolos ke final.
Dalam posisi tertinggal membuat Atletico tampil lebih ofensif. Salah satu peluang matang yang dimiliki adalah sepakan Jurado dari luar kotak penalti cuma tipis melenceng dari sasaran. Padahal saat itu Pepe Reina terlihat tak sampai menjangkau bola.
Petaka buat Liverpool datang di menit 103 setelah Forlan mengubah kedudukan menjadi 2-1. Gol tersebut diawali kelihaian Reyes memperdaya Glen Johnson di sisi kiri pertahanan tuan rumah. Masuk ke kotak penalti, mantan pemain Arsenal itu melepaskan umpan lambung yang tepat mengarah ke Forlan. Dengan kepalanya Forlan mengubah skor menjadi 2-1.
Dalam posisi terjepit Liverpool seperti kehilangan fokus. Tak mampu membuat peluang matang, gawang Reina malah berkali-kali dapat ancaman. Salah satunya dari Simao Sabrosa yang sepakannya saat tingal berhadapan dengan kiper melayang tipis di atas mistar.
Hingga wasit akhirnya menyudahi laga di menit 120, tak ada lagi gol tambahan tercipta. Meski kalah 1-2, Atletico Madrid berhak mengantongi tiket ke final karena keunggulan agrsivitas tandang dengan agregat sama kuat 2-2.
Fulham melaju ke final Europa League usai mengkandaskan Hamburg dengan agregat 2-1. Di leg kedua, The Cottagers yang sempat tertinggal dahulu berhasil membalikkan keadaan dan menang.
Fulham mengalahkan Hamburg dengan skor 2-1 di Craven Cottage, Jumat (30/4/2010) dinihari WIB di leg kedua semifinal Liga Europa. Ada pun di partai pertama seminggu yang lalu, kedua tim bermain imbang 0-0.
Hasil ini mengantarkan tim asal kota London tersebut melaju ke partai puncak dengan agregat 2-1.
Hamburg sempat unggul duluan melalui Mladen Petric. Fulham mencetak gol penyama berkat aksi Simon Davies. Zoltan Gera menjadi pahlawan The Cottagers dengan mencetak gol penentu kemenangan.
Fulham selanjutnya menanti pemenang antara Liverpool kontra Atletico Madrid yang saat berita ini diturunkan masih bertanding.
Ada pun bagi Hamburg kekalahan ini semakin menyakitkan bila mengingat laga final bakal digelar di markas mereka, HSH Nordbank Arena, 12 Mei 2010.
Jalannya Pertandingan
Tuan rumah langsung menyerbu di awal pertandingan. Di menit ketiga, tembakan Bobby Zamora setelah sebelumnya bekerjasama dengan Zoltan Gera, berhasil digagalkan oleh kiper Hamburg Frank Rost.
Empat menit bersalang tandukan Hangeland masih melintas di atas gawang Hamburg. Sedangkan ancaman yang dihadirkan Damien Duff menit ke-12 juga masih belum menemui sasaran.
Wakil Bundesliga itu justru berhasil mencuri gol di menit ke-22. Tendangan bebas Mladen Petric dari luar kotak penalti gagal dicegah oleh Mark Schwarzer. 1-0, Hamburg memimpin.
Usaha Fulham untuk mengejar ketinggalan kembali kandas. Kali ini tendangan bebas Simon Davies juga masih melayang di atas gawang Rost.
Tim tamu menghadirkan ancaman enam menit menuju turun minum. Namun tendangan yang dilepas Jonathan Pitropia sedikit di luar kotak penalti masih melenceng dari tiang dekat gawang Schwarzer.
Peluang matang didapatkan The Cottagers di menit ke-63. Sepakan Damien Duff di muka gawang Hamburg melenceng.
Empat menit kemudian, wakil Bundesliga mengancam lewat tendangan lob David Jarolim yang dilepas dari sisi kiri gawang Fulham. Schwarzer dengan sigap menangkal serbuan tersebut.
Usaha Fulham membuahkan hasil di menit ke-70 melalui Simon Davies. Gol ini diawali oleh bola yang disodorkan Danny Murphy. Davies yang berhasil melepaskan diri dari kawalan Guy Demel selanjutnya melepaskan tembakan dari jarak dekat untuk menaklukkan Rost.
Gol tersebut melecut semangat anak buah Roy Hodgson. Enam menit berselang, Fulham berbalik unggul berkat gol Zoltan Gera.
Ada pun gol ini diawali dari kerjasama yang dilakukan oleh Hangeland yang selanjutnya mengarahkan bola ke Dickson Etuhu. Nama terakhir kemudian mengirimkan si kulit bundar ke arah Gera yang berdiri di kotak penalti.
Di sisa waktu, tidak ada gol tambahan tercipta.
Susunan Pemain
Fulham: Schwarzer; Konchesky, Hughes, Hangeland, Pantsil (Nevland 75'), Etuhu, Duff, Murphy, Davies, Gera, Zamora (Dempsey 58')
Hamburg: Rost; Demel, Mathijsen, Boateng, Jarolim (Rozenhal 91'), Ze Roberto, Pitroipa, Aogo, Tesche (Rincon 56') (Guerrero 79'), Van Nistelrooy, Petric
FULHAM VS ATLETICO MADRID
SEMIFINAL :
LIVERPOOL 2- 1 ATLETICO (ATLETICO MADRID MENANG AGREGET)
FULHAM 2-1 HAMBURG (FULHAM LOLOS)
Liverpool berhasil membalas kekalahan di leg pertama setelah menundukkan Atletico Madrid 2-1. Malang buat The Reds, hasil tersebut tak cukup mengantar mereka lolos ke final Europa League.
Di Anfield, Jumat (30/4/2010) dinihari WIB, Liverpool memetik kemenangan 2-1 dalam laga yang tuntas setelah melalui periode perpanjangan waktu. Namun keberhasilan membalas kekalahan 0-1 di leg pertama tersebut tetap tak mampu mengantar Steven Gerrard cs masuk final.
Unggul lebih dulu, dua gol The Reds dilesakkan Alberto Aquilani di menit 44 dan Yossi Benayoun di menit 95. Adalah Diego Forlan yang menjadi mimpi buruk tuan rumah dalam laga tersebut setelah mencetak gol di menit 103 dan mengubah kedudukan menjadi 1-2.
Meski secara agregat kedua kesebelasan sama kuat 2-2, Atletico berhak melangkah ke final karena agresivitas gol tandang. Di final, Atletico Madrid akan menghadapi wakil Inggris lainnya, Fulham. Pada laga lainnya di waktu yang bersamaan, The Cottagers menang 2-1 atas Hamburg SV.
Jalannya pertandingan
Liverpool langsung menggebrak di menit pertama pertandingan saat umpan Dirk Kuyt yang disambar Yossi Benayoun berhasil diselamatkan dengan baik oleh kiper David de Gea. Di menit-menit berikutnya, meski gagal mengkreasikan kesempatan, tuan rumah mendominasi penguasaan bola.
Di menit 12 kesempatan lain yang dikreasikan Kuyt kembali gagal berbuah gol, sepakan Alberto Aquilani saat menerima sodoran bola darinya tepat mengarah ke kiper. Tak lama berselang gantian Atletico membuat kubu Liverpool was-was saat sepakan jarak jauh nyaris menjebol gawang Pepe Reina.
Lewat sebuah kerjasama cantik yang melibatkan Steven Gerrard, Aquilani dan Benayoun nyaris berujung gol andai esksekusi terakhir dari Javier Mascherano sambil menjatuhkan diri tak melayang di atas mistar.
Memasuki menit 28 gawang Liverpool nyaris saja dibobol Sergio Aguero. Menusuk ke kotak penalti, gelandang Argentina itu berhasil mengecoh Reina, namun karena berada dalam sudut yang sempit dia gagal mengarahkan bola ke dalam gawang.
Setelah gol yang dibuat Daniel Agger meneruskan umpan tendangan bebas Gerrard dibatalkan wasit karena alasan offside, Liverpool akhirnya mencetak gol di menit 44. Aquilani mengubah kedudukan menjadi 1-0 setelah bola yang dia dapat dari Benayoun diarahkan ke sudut bawah gawang.
Sebuah umpan Gerrard ke tiang jauh yang mengarah ke Benayoun membuka gempuran The Reds di babak kedua. Namun tak ada gol dari proses tersebut karena Benayoun gagal mengarahkan bola dalam tekanan barisan belakang tim tamu.
Sebuah umpan akurat yang dilepaskan Aquilani pada Kuyt di menit 64 melanjutkan upaya Liverpool menambah jumlah golnya. Namun skor 1-0 keunggulan tuan rumah tak berubah karena si kulit bundar sepakan pesepakbola Belanda itu tepat mengarah ke de Gea yang berdiri di tiang dekat.
Di menit 71 gantian gawang Reina yang terancam saat tendangan Reyes meneruskan sepak sudut diblok dengan baik oleh Gerrard.
Hingga wasit akhirnya meniupkan peluit panjang tanda laga usai tak ada gol tambahan tercipta. Keunggulan 1-0 The Reds membuat kedua tim secara agregat sama kuat 1-1 yang memaksa laga dilanjutkan ke periode extra time.
Permainan terbuka yang diperagakan Atletico dan Liverpool di extra time membuat pertandingan berjalan menarik.
Di menit 95 publik Anfield bergelora setelah Benayoun mencetak gol kedua yang membuat The Reds unggul 2-0. Mendapat umpan dari Lucas, gelandang Israel itu mengarahkan bola ke tiang jauh dan tak sampai dijangkau kiper Atletico. Dengan agregat 2-1 ini, Liverpool dalam posisi lolos ke final.
Dalam posisi tertinggal membuat Atletico tampil lebih ofensif. Salah satu peluang matang yang dimiliki adalah sepakan Jurado dari luar kotak penalti cuma tipis melenceng dari sasaran. Padahal saat itu Pepe Reina terlihat tak sampai menjangkau bola.
Petaka buat Liverpool datang di menit 103 setelah Forlan mengubah kedudukan menjadi 2-1. Gol tersebut diawali kelihaian Reyes memperdaya Glen Johnson di sisi kiri pertahanan tuan rumah. Masuk ke kotak penalti, mantan pemain Arsenal itu melepaskan umpan lambung yang tepat mengarah ke Forlan. Dengan kepalanya Forlan mengubah skor menjadi 2-1.
Dalam posisi terjepit Liverpool seperti kehilangan fokus. Tak mampu membuat peluang matang, gawang Reina malah berkali-kali dapat ancaman. Salah satunya dari Simao Sabrosa yang sepakannya saat tingal berhadapan dengan kiper melayang tipis di atas mistar.
Hingga wasit akhirnya menyudahi laga di menit 120, tak ada lagi gol tambahan tercipta. Meski kalah 1-2, Atletico Madrid berhak mengantongi tiket ke final karena keunggulan agrsivitas tandang dengan agregat sama kuat 2-2.
Fulham melaju ke final Europa League usai mengkandaskan Hamburg dengan agregat 2-1. Di leg kedua, The Cottagers yang sempat tertinggal dahulu berhasil membalikkan keadaan dan menang.
Fulham mengalahkan Hamburg dengan skor 2-1 di Craven Cottage, Jumat (30/4/2010) dinihari WIB di leg kedua semifinal Liga Europa. Ada pun di partai pertama seminggu yang lalu, kedua tim bermain imbang 0-0.
Hasil ini mengantarkan tim asal kota London tersebut melaju ke partai puncak dengan agregat 2-1.
Hamburg sempat unggul duluan melalui Mladen Petric. Fulham mencetak gol penyama berkat aksi Simon Davies. Zoltan Gera menjadi pahlawan The Cottagers dengan mencetak gol penentu kemenangan.
Fulham selanjutnya menanti pemenang antara Liverpool kontra Atletico Madrid yang saat berita ini diturunkan masih bertanding.
Ada pun bagi Hamburg kekalahan ini semakin menyakitkan bila mengingat laga final bakal digelar di markas mereka, HSH Nordbank Arena, 12 Mei 2010.
Jalannya Pertandingan
Tuan rumah langsung menyerbu di awal pertandingan. Di menit ketiga, tembakan Bobby Zamora setelah sebelumnya bekerjasama dengan Zoltan Gera, berhasil digagalkan oleh kiper Hamburg Frank Rost.
Empat menit bersalang tandukan Hangeland masih melintas di atas gawang Hamburg. Sedangkan ancaman yang dihadirkan Damien Duff menit ke-12 juga masih belum menemui sasaran.
Wakil Bundesliga itu justru berhasil mencuri gol di menit ke-22. Tendangan bebas Mladen Petric dari luar kotak penalti gagal dicegah oleh Mark Schwarzer. 1-0, Hamburg memimpin.
Usaha Fulham untuk mengejar ketinggalan kembali kandas. Kali ini tendangan bebas Simon Davies juga masih melayang di atas gawang Rost.
Tim tamu menghadirkan ancaman enam menit menuju turun minum. Namun tendangan yang dilepas Jonathan Pitropia sedikit di luar kotak penalti masih melenceng dari tiang dekat gawang Schwarzer.
Peluang matang didapatkan The Cottagers di menit ke-63. Sepakan Damien Duff di muka gawang Hamburg melenceng.
Empat menit kemudian, wakil Bundesliga mengancam lewat tendangan lob David Jarolim yang dilepas dari sisi kiri gawang Fulham. Schwarzer dengan sigap menangkal serbuan tersebut.
Usaha Fulham membuahkan hasil di menit ke-70 melalui Simon Davies. Gol ini diawali oleh bola yang disodorkan Danny Murphy. Davies yang berhasil melepaskan diri dari kawalan Guy Demel selanjutnya melepaskan tembakan dari jarak dekat untuk menaklukkan Rost.
Gol tersebut melecut semangat anak buah Roy Hodgson. Enam menit berselang, Fulham berbalik unggul berkat gol Zoltan Gera.
Ada pun gol ini diawali dari kerjasama yang dilakukan oleh Hangeland yang selanjutnya mengarahkan bola ke Dickson Etuhu. Nama terakhir kemudian mengirimkan si kulit bundar ke arah Gera yang berdiri di kotak penalti.
Di sisa waktu, tidak ada gol tambahan tercipta.
Susunan Pemain
Fulham: Schwarzer; Konchesky, Hughes, Hangeland, Pantsil (Nevland 75'), Etuhu, Duff, Murphy, Davies, Gera, Zamora (Dempsey 58')
Hamburg: Rost; Demel, Mathijsen, Boateng, Jarolim (Rozenhal 91'), Ze Roberto, Pitroipa, Aogo, Tesche (Rincon 56') (Guerrero 79'), Van Nistelrooy, Petric
Subscribe to:
Posts (Atom)
Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali