Hasil Seri A Pekan ke-25
02/20 Genoa 3 - 0 Udinese
02/20 Internazionale 0 - 0 Sampdoria
02/21 Bologna 1 - 2 Juventus
02/21 AS Roma 1 - 0 Catania
02/21 Cagliari 2 - 0 Parma
02/21 Atalanta 0 - 1 Chievo Verona
02/21 Siena 0 - 0 Napoli
02/21 Palermo 3 - 1 Lazio
02/21 Fiorentina 2 - 1 Livorno
02/21 Bari 0 - 2 AC Milan
MILAN GASAK BARI
Milan sukses meraih poin penuh dalam lawatannya ke markas Bari. Meski kemenangan belum mengubah posisi Milan, namun kini Andrea Pirlo dkk makin mendekati posisi dua.
Dalam laga yang digelar di Stadion San Nicola, Bari, Senin (22/2/2010) dinihari WIB, kedua gol Milan dikemas oleh Marco Borriello dan Alexandre Pato.
Kemenangan ini belum mengubah posisi tim Merah-Hitam. Mereka tetap berada di tangga ketiga klasemen sementara dengan poin 48. Kini Milan tertinggal dua angka dari runner-up AS Roma dan tujuh angka dari capolista Inter.
Jalannya Pertandingan
12 menit laga dibuka, Milan melancarkan ancaman melalui Massimo Ambrosini. Namun sepakannya masih gagal menemui sasaran.
Sepuluh menit berselang umpan dari Alexandre Pato dari sisi kanan diarahkan ke Marco Boriello. Namun nama kedua gagal menyambar bola dari Pato.
Memasuki menit ke-26, pemain Bari Paulo Vito Barreto dijatuhkan di kotak terlarang oleh Daniele Bonera. Namun wasit menganggap tak terjadi pelanggaran.
Tiga menit berselang umpan dari Pato kembali disambar Boriello. Namun masih belum membuahkan skor bagi Milan.
Enam menit jelang jeda, Donati mengirimkan umpan ke kotak penalti. Bola bisa disambar oleh kiper Milan Cristian Abbiati. Selanjutnya bola jatuh ke Ferdinando Sforzini namun eksekusinya melebar.
Milan membuka skor di menit ke-43 melalui kaki Borriello. Gol ini diawali dari umpan diagonal Ronaldinho ke bagian kanan dari kotak penalti Bari. Selanjutnya bola disambar Boriello. Pemain bernomor punggung 22 itu melepas tembakan sambil menjatuhkan diri untuk merobek gawang tuan rumah.
Dua menit selepas jeda, Milan kembali mengancam kali ini lewat Pato. Mendapatkan kepungan dari pemain Bari, "Si Bebek" melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang masih melenceng dari sasaran.
Memasuki menit ke-51, giliran Bari melancarkan serbuan. Namun eksekusi Massimo Donati juga masih menyamping.
Abbiati menyelamatkan gawang Milan setelah menggagalkan tendangan bebas dari Barretto di menit ke-64.
Tim tamu menggandakan keunggulan di menit ke-69 melalui Pato. Gol ini berawal dari tendangan Ronaldinho yang dilepas dari sudut sempit di sebelah kanan gawang Bari.
Bola bisa ditepis Gillet. Bola pantul kemudian mencoba dibuang oleh pemain Bari, namun justru jatuh di kaki Pato. Tanpa buang waktu pemain bernomor tujuh itu melepas eksekusi untuk mengubah skor menjadi 2-0.
Tiga menit menjelang bubaran Bari mendapatkan penalti usai Salvatore Maisello dijatuhkan Pato. Namun eksekusi yang dilepas Barreto bisa digagalkan oleh Abbiati.
Susunan Pemain
Bari: Gillet; Belmonte, A Masiello, Bonucci, S Masiello, Alvarez, Gazzi, Donati, Rivas (Almiron 61') Meggiorini (Sforzini 34'), Barreto
Milan: Abbiati; Abate, Nesta, Thiago Silva, Bonera (Jankulovski 68'), Gattuso (Beckham 81'), Pirlo, Ambrosini, , Ronaldinho, Pato, Borriello (Inzaghi 72')
ROMA POIN PENUH
AS Roma berhasil memangkas selisih poinnya dengan Inter Milan menjadi lima angka saja. Penyebabnya adalah kemenangan 1-0 Roma atas Catania yang ditentukan gol Mirko Vucinic.
Di Stadion Olimpico Roma, Minggu (21/2/2010), Roma mencoba memanfaatkan hasil seri yang dipetik Inter ketika menghadapi Sampdoria kemarin. Namun, I Lupi masih tanpa Francesco Totti serta Philippe Mexes yang kemalingan.
Roma langsung menggebrak di awal pertandingan. Di menit 18, umpan silang Jeremy Menez pasca sebuah tendangan sudut berhasil dikonversi jadi gol oleh Vucinic lewat sontekan kaki kanannya.
Empat menit berselang, Catania nyaris menyamakan kedudukan. Selepas tendangan pojok, Cristian Llama melepas umpan silang yang ditanduk Nicolas Spolli arahnya melambung di atas mistar.
Roma bisa saja menutup babak pertama ini dengan keunggulan 2-0 andai dua tembakan beruntun dari John Arne Riise dan Daniele De Rossi tidak bisa ditahan barisan belakang Catania.
Di babak kedua, pertandingan berlangsung datar. Sebuah tembakan kaki kanan Jeremy Menez di menit 50 gagal menemui sasaran karena melebar di kanan gawang Catania.
Skor 1-0 buat Roma akhirnya bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit. Kemenangan ini membuat koleksi poin pasukan Claudio Ranieri terkerek ke angka 50, defisit lima dari Inter yang bercokol di puncak.
Fiorentina Atasi Livorno
Pada saat bersamaan di Stadion Artemio Franci, tuan rumah Fiorentina berhasil menundukkan 10 pemain Livorno dengan skor 2-1 meski Livorno sempat unggul terlebih dahulu.
Fiorentina dibuat terkejut ketika Nelson Rivas membawa Livorno memimpin 1-0 di menit 36. La Viola baru bisa menyamakan skor di menit 62 lewat gol Juan Vargas dan gol Alberto Gilardino di menit 78 menentukan kemenangan 'Si Ungu'.
Pada pertandingan ini, Livorno menerapkan permainan keras dan membuahkan enam kartu kuning serta satu kartu merah kepada Rivas di menit 66.
Hasil ini membuat Fiorentina merangkak satu peringkat ke posisi 10 klasemen sementara Seri A dengan nilai 34. Namun posisi mereka bisa digeser lagi oleh Bari yang baru akan bertanding dinihari nanti melawan AC Milan.
Susunan pemain:
Roma: Doni; Cassetti, Juan, Burdisso, Riise; Cerci (Perrotta 68), De Rossi, Brighi, Taddei; Vucinic (Baptista 72), Menez (Faty 76)
Catania: Andujar; Alvarez, Spolli (Morimoto 82), Silvestre, Capuano; Augustyn, Izco, Mascara, Llama (Martinez 63); Lopez, Ricchiuti (Delvecchio 72)
JUVE MENANG LAGI
Juventus sukses melanjutkan tren positifnya. Kemenangan atas Bologna merupakan yang ketiga dalam tiga partai resmi terakhir. Tiga poin juga mengangkat Juve ke empat besar.
Dalam laga di Stadion Renato Dall'Ara, Minggu (21/2/2010) malam WIB, Bianconeri mengatasi Rossoblu 2-1.
Ini merupakan kali ketiga secara berturut-turut Alessandro del Piero cs. meraih kemenangan di laga resmi, setelah sebelumnya atas Genoa (14/2/2010) di Seri A dan Ajax Amsterdam di Liga Europa pada tengah pekan.
Tambahan tiga poin membawa Juve kini berada di tangga keempat klasemen sementara Seri A dengan poin 41 dari 25 laga.
Pencapaian Juve juga tidak lepas dari hasil imbang tanpa gol yang didapat Napoli ketika bertandang ke markas Siena.
Jalannya Pertandingan
Laga baru berumur lima menit, papan skor sudah berubah untuk keunggulan tim tamu. Gol ini berawal dari tendangan Diego yang mampu diblok oleh kiper Emiliano Viviano. Bola selanjutnya mengarah ke Amauri. Kemudian pemain berdarah Brasil itu melepas tembakan yang kembali diblok Viviano.
Diego selanjutnya kembali menerima bola dan di kesempatan keduanya eks pemain Werder Bremen ini sukses menjaringkan bola ke gawang Bologna.
Bologna memiliki kesempatan di menit ke-20. Bola yang dikirim oleh Roberto Guana disambut oleh Marcelo Zalayeta. Bola bisa diamankan oleh kiper Juve, Gianluigi Buffon.
Tuan rumah kembali menghadirkan ancaman sepuluh menit menjelang jeda. Upaya Martins Adailton bisa menaklukkan Buffon namun masih membentur mistar.
Lima menit berselang, Juve giliran menghadirkan ancaman. Umpan Claudio Marchisio yang mengarah kepada Amauri namun gagal disambar pemain bernomor punggung sebelas itu. Bola selanjutnya diterima Alessandro del Piero. Kemudian Alex melepas tembakan yang hanya berbuah tendangan sudut bagi Juve.
Memasuki akhir babak pertama, peluang Bologna melalui Guana masih melebar dari sasaran.
Lima menit pasca jeda, skor berubah menjadi 1-1. Berawal dari umpan silang Raggi dari sisi kiri, bola kemudian disambut Antonio Busce yang selanjutnya menembus gawang Buffon.
Busce memiliki kesempatan untuk menjaringkan gol kedua-nya. Namun tendangannya di menit ke-58 masih tidak menemui sasaran.
Lima menit kemudian kesempatan Rossoblu melalui aksi Gimenez bisa digagalkan oleh bek Juve Zdenek Grygera.
Keputusan Alberto Zaccheroni memasukkan Antonio Candreva berbuah hasil. Berada lima menit di lapangan, pemain anyar Juve itu membawa tim Hitam-Putih kembali memimpin.
Gol ini dibidani oleh aksi Del Piero yang melewati tiga pemain Bologna. Pemain veteran itu selanjutnya mengirim bola kepada Candreva dan diselesaikan dengan eksekusi yang merobek gawang Bologna.
Di menit akhir laga Bologna harus kehilangan satu pemainnya usai Andrea Raggi terkena espulso akibat melanggar Felipe Melo.
Susunan Pemain
Bologna: Viviano; Moras, Potranova, Raggi, Zenoni (Nsereko 73'), Guana, Mudingayi (Mingazzini 83'), Casarini, Busce, Zalayeta, Adailton (GImenez 61')
Juventus: Buffon; Legrottaglie, Chiellini, Grygera, Marchisio (Sissoko 54'), Melo, Diego (Candreva 61'), De Ceglie, Salihamidzic, Del Piero (Camoranesi 87'), Amauri
Hasil Seri A 21 dan 22 Pebruari 2010, Milan dan Roma Kejar Inter
Hasil liga inggris 20 dan 21 Februari 2010, MU dipermalukan Everton
Everton 3 - 1 Manchester U.
Arsenal 2 - 0 Sunderland
West Ham U. 3 - 0 Hull C.
Wolverhampton W. 0 - 2 Chelsea
Portsmouth 1 - 2 Stoke C.
MU DIPERMALUKAN EVERTON
Manchester United pulang dengan tangan kosong dari lawatannya ke Everton. Di Goodison Park, Sabtu (20/2/2010) malam WIB, The Red Devils bertekuk lutut dengan skor 1-3.
Kekalahan ini datang hanya berselang empat hari dari sukses besar mereka menundukkan AC Milan 3-2 di Liga Champions. Terkait persaingan di Liga Inggris, hasil tersebut juga menggagalkan peluang memuncaki klasemen sementara.
Anak didik Sir Alex Ferguson kini tertahan di posisi dua klasemen dengan poin 57, terpaut satu angka atas Chelsea. The Blues sendiri baru akan menjalani pertandingannya beberapa saat lagi menghadapi Wolverhampton.
Buat Everton, ini adalah sukses besar mereka untuk kali kedua secara beruntun. Pekan lalu The Toffes memetik kemenangan dengan skor 2-1 atas Chelsea di tempat yang sama.
MU lebih dulu unggul melalui Dimitar Berbatov di menit 16. Everton menyamakan kedudukan melalui Diniyar Bilyaletdinov tiga menit berselang. Tuan rumah menambah dua gol lagi di babak kedua melalui Dan Gosling (76) dan Jack Rodwell di menit terakhir pertandingan.
Jalannya Pertandingan
Aksi Leon Osman menari-nari melewati lebih dari empat pemain sempat membuat lini belakang MU kerepotan di awal pertandingan. Di menit 12 gantian tim tamu menyengat melalui sepakan keras Darren Fletcher tepat di muka kotak penalti meneruskan umpan mendatar Antonio Valencia, namun sepakan gelandang Skotlandia melayang tinggi.
Everton punya dua kesempatan mencetak gol di menit 14. Yang pertama adalah klaim penalti Johnny Heitinga saat dia berebut bola di udara dan terlihat didorong oleh Wayne Rooney, beberapa detik berselang tendangan Louis Saha jauh dari luar kotak penalti memaksa Van der Sar jatuh bangun mengamankan gawangnya.
Melalui Berbatov, MU membuka keunggulan di menit 16. Valencia kembali berperan dalam lahirnya gol ini dengan umpan yang dia lepaskan dari sisi kanan. Bola yang sempat menyentuh pemain Everton jatuh tepat di kaki Berbatov, dengan sekali kontrol dia kemudian melepaskan tendangan keras yang mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Fans tuan rumah tak perlu menunggu lama untuk melihat timnya mencetak gol balasan karena tiga menit berselang Bilyaletdinov memenuhi ekspektasi tersebut. Mendapat bola mental buangan barisan pertahanan MU, pesepakbola Rusia itu melepaskan tendangan roket dengan kaki kirinya. Alur laju si kulut bundar terlihat melengkung sebelum masuk ke gawang sementara Van Der Sar terpaku di posisinya.
Bilyaletdinov nyaris mencetak gol keduanya saat menerima umpan dari Leighton Baines, namun kali ini tendangannya melenceng dari sasaran. Tak lama berselang Rooney juga nyaris membawa MU unggul, sukses melewati Tim Howard, striker 25 tahun itu gagal menceploskan bola ke dalam gawang karena diganggu mantan rekannya, Phil Neville.
Sepuluh menit sebelum turun minum Landon Donovan membuang satu peluang saat dia gagal menyepak bola yang memantul dari tubuh Wes Brown tepat di muka gawang. Dalam tayangan ulang terlihat kalau Brown menyentuh bola dengan tangannya, meski wasit kembali tak bereaksi dengan kejadian tersebut.
Everton kembali lebih dominan di babak kedua, meski justru gawang mereka yang lebih dulu dalam ancaman. Setelah upaya Fletcher melepaskan tembakan dari muka kotak penalti masih melebar, tandukan Berbatov juga gagal menemui sasaran.
Laga berjalan sengit di menit-menit berikutnya dengan kedua kubu saling balas membangun serangan dan menkreasikan kesempatan. Hasil dari permainan terbuka tersebut adalah gol kedua untuk kubu Everton di menit 76.
Membangun serangan dari sisi kiri, Donovan melepaskan umpan pendek pada Steven Pienaar yang menusuk ke jatung pertahanan MU. Bola yang disodorkannya pada Dan Gosling berhasil dibelokkan ke gawang, meski pemain yang baru masuk menggantikan Bilyaletdinov itu berada dalam kawalan ketat Patrice Evra.
Dalam posisi tertinggal MU mencoba menggempur pertahanan tuan rumah demi mencari gol penyama. Namun saat gol yang dicari tak kunjung datang, gawang Edwin van Der Sar justru kembali robek melalui aksi individu Jack Rodwell di menit 90.
Dari skenario serangan balik, Rodwell yang mendapat bola dari lapangan tengah menusuk ke jatung pertahanan MU. Dia melepaskan diri dari kawalan Johny Evans sebelum melepaskan tendangan kaki kanan. Bola yang menyusur rumput tak sampai di gapai Van Der Sar dan mengubah kedudukan menjadi 3-1 buat tuan rumah.
Susunan Pemain
Everton: Tim Howard, Sylvain Distin, Johnny Heitinga, Leighton Baines, Phil Neville, Leon Osman, Mikel Arteta, Steven Pienaar (Jack Rodwell '88), Landon Donovan, Diniyar Bilyaletdinov (Dan Gosling '70), Louis Saha
Manchester United: Edwin van der Sar, Jonathan Evans, Wes Brown, Patrice Evra, Gary Neville, Michael Carrick, Darren Fletcher, Ji-Sung Park (Gabriel Obertan '66), Antonio Valencia (Michael Owen '81), Wayne Rooney, Dimitar Berbatov (Paul Scholes '66)
CHELSEA SUKSES
Kekalahan Manchester United dari Everton benar-benar bisa dimanfaatkan Chelsea. The Blues menang 2-0 atas Wolverhamton Wanderers untuk semakin mengamankan puncak klasemen dari kejaran The Red Devils.
Dengan tambahan tiga angka ini Chelsea kini mengoleksi 61 poin dari 27 kali berlaga. 'Si Biru' unggul empat angka dari Manchester United yang dua jam sebelumnya menelan kekalahan 1-3 dari Everton.
Kemenangan ini juga sekaligus dapat menjadi obat setelah pada laga Liga Inggris terakhir mereka ditekuk Everton 1-2. Itu juga menjadi modal berharga untuk menyambangi markas Inter Milan di tengah pekan depan pada ajang Liga Champions.
Sedangkan Wolves tetap berada di urutan 16 klasemen sementara dengan 24 poin dari 26 kali bertanding. Mereka cuma unggul satu angka dari Bolton Wanderers yang menghuni tempat teratas dari zona dergadasi.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Molineux, Sabtu (20/2/2010) petang waktu setempat tersebut, Chelsea bermain tanpa sejumlah pilarnya termasuk Frank Lampard dan Ricardo Carvalho. Dua gol tim tamu diborong oleh Didier Drogba.
Jalannya pertandingan
Laga berjalan dengan tempo yang sedang-sedang saja. Chelsea tampak kesulitan mengalirkan permainan tanpa kehadiran permain dengan mobilitas tinggi macam Lampard.
Lini belakang tim tamu pun tampak goyah. Komposisi kuartet, Paolo Fereira, John Terry, Branislav Ivanovic, dan Yuri Zhirkov beberapa kali ditembus pemain-pemain Wolves.
Tercatat tuan rumah mendapat peluang melalui Kevin Foley yang memanfaatkan ketidaksiapan Zhirkov dan kesempatan yang didapat Kevin Doyle yang masih dapat digagalkan kiper Petr Cech.
Chelsea mendapat peluang matang di menit 28. Berawal dari umpan tendangan pojok Florent Malouda, bola berhasil dibuang Doyle dengan kepala namun mengarah ke kaki Ballack. Pemain asal Jerman ini pun langsung menembak namun melenceng tipis dari mistar gawang.
Chelsea berhasil membuka keunggulan di menit 40. Berawal dari kerja sama satu dua dengan Michael Ballack, Zhirkov yang berada di sisi kiri melepaskan umpan mendatar ke mulut gawang dan diterkam dengan mulus oleh Didier Drogba.
Di babak kedua permainan Chelsea sebenarnya tak banyak mengalami perbaikan. Mereka kerap ditembus Wolves dengan serangan cepat juga kesulitan untuk menciptakan peluang matang.
Wolves mendapat peluang begitu nyata di menit 55. Matthew Jarvis melepaskan umpan matang dari sisi kiri dan disambar dengan tendangan voli keras oleh Adlene Guedioura yang tak terjaga di mulut gawang. Akan tetapi Cech berada di posisi yang tepat untuk mementahkan tendangan tersebut.
Terry memberi peluang matang secara cuma-cuma kepada Wolves. Mantan kapten Inggris ini gagal membuang bola dengan tendangan 'kung-fu' yang jadi ciri khasnya dan si kulit bundar pun jatuh ke kaki Foley. Beruntung Cech kembali dapat membuat pendukung tuan rumah kecewa.
Chelsea berhasil menggandakan keunggulan di menit 67 namun bukan melalui skema yang taktis. Berawal dari tendangan jauh Cech, bola lantas tepat mengarah kepada Drogba yang berada di tengah lapangan. Pemain internasional Pantai Gading ini lantas menggiring bola dan menceploskannya setelah sebelum itu melewati kiper Marcus Hahnemann.
Susunan pemain
Wolves: Hahnemann, Zubar, Craddock, Berra, Ward, Foley (Halford 77), Guedioura, Henry, David Jones (blake 77), Jarvis (Bia 77), Doyle;
Chelsea: Cech, Paulo Ferreira, Ivanovic, Terry, Zhirkov (Bruma '56), Joe Cole, Mikel, Ballack, Anelka, Drogba, Malouda
ARSENAL MENANG
Arsenal tetap memelihara peluangnya untuk merebut gelar juara musim ini, setelah Sabtu (20/2/2010) malam WIB, The Gunners sukses membekap Sunderland dua gol tanpa balas.
Dalam duel yang dihelat di Emirates Stadium itu, dua gol Arsenal diciptakan di masing-masing babak. Nicklas Bendtner di babak pertama serta Cesc Fabregas lewat penalti penghujung babak kedua.
Raihan tiga poin ini memang tak merubah posisi Pasukan London Utara itu di urutan ke-3 dengan 55 poin dari 27 laga berlalu. Namun, selisih dengan Manchester United di atasnya hanya tinggal dua setelah MU takluk 1-3 dari Everton. Dengan Chelsea, Arsenal masih tertinggal enam poin.
Untuk The Black Cats, posisi mereka turun ke peringkat ke-14 dengan 26 poin dari 26 laganya.
Jalannya pertandingan
Arsenal mengancam pertama di menit ke-3 lewat Theo Walcott yang berlari di sisi kiri pertahanan Sunderland. Sambil dibayangi salah seorang bek lawan, Walcott melepaskan tendangan kaki kanan, namun bola masih melebar.
Walcott kembali membuang peluang pada menit ke-15. Mendapat bola daerah dari rekannya, Walcott yang tinggal berhadapan dengan Craig Gordon gagal menaklukkan kiper asal Skotlandia itu. Dan Nicklas Bendtner gagal memaksimalkan bola rebound setelah tendangannya tak menemui sasaran.
Semenit berselang, Bendtner yang menerima umpan datar Samir Nasri menendang bola namun membentur salah satu pemain lawan. Bola yang bergulir ke gawang sialnya membentur mistar gawang dan Gordon pun langsung mengamankannya.
Sunderland mencuri peluang lewat Frazier Campbell di menit ke-19. Lolos dari hadangan lawan, Campbell merangsek ke kotak penalti dan melepaskan tendangan yang masih dapat digagalkan oleh Manuel Almunia.
Bendtner akhirnya membawa Arsenal unggul pada menit ke-27. Eboue jadi arsitek gol tersebut lewat akselerasinya melewati hadangan beberapa pemain Sunderland untuk kemudian melepaskan umpan ke tiang jauh. Di sana ada Bendtner yang tak terkawal dengan mudah mengonversinya jadi gol.
Tim tamu nyaris saja menyamakan kedudukan pada menit ke-38. Passing menusuk Kieron Richardson menuju ke Kwelyn Jones yang tanpa kawalan berlari ke kotak penalti Arsenal. Tinggal satu lawan satu dengan Almunia, tendangan Jones malah menyamping di sisi kanan jala Arsenal.
Enam selepas rehat, Walcott melakukan aksi individu yang mampu membelah pertahanan Sunderland yang kemudian diakhiri sepakan kaki kirinya yang memaksa Gordon melakukan penyelamatan.
Pada menit ke-62 gawang Sunderland kembali terancam. Kali ini pelakunya adalah Thomas Vermaelen lewat sepakan bebasnya yang masih dapat ditepis oleh Gordon. Dan dua menit sesudahnya Darren Bent yang berduel dengan Mikel Silvestre melepaskan tendangan yang masih membentur kaki Almunia.
Nasri dalam selang dua menit membuang dua peluang. Pertama aksi individunya yang diakhiri tendangan ke arah gawang masih bisa ditepis Gordon dan yang kedua setelah menerima umpan Fabregas pun masih melenceng dari sasaran.
Arsenal mendapat hadiah penalti di masa injury time setelah Cesc Fabregas dijatuhkan Anthon Ferdinand di kotak penalti. Pemain Sunderland sempat melakuan protes karena merasa pelanggaran itu terjadi luar kotak penalti.
Wasit Steve Bennet bergeming dan tetap mempersilahkan Fabregas mengambil penalti yang berbuah gol kedua bagi Arsenal malam itu.
Susunan pemain
Arsenal: Almunia, Eboue (Denilson 89'), Silvestre, Vermaelen, Clichy, Song, Walcott (Sagna 78'), Fabregas, Ramsey, Nasri (Rosicky 71'), Bendtner
Sunderland: Gordon, Hutton, Mensah, Turner, McCartney (Bardsley 85'), Campbell, Cana, Ferdinand, Richardson (Zenden 75'), Bent, Jones (Benjani 78')
JADWAL DAN PREDIKSI LIGA INGGRIS 20 dan 21 Februari 2010, city vs Arsenal ,MU vs everton
February 20, 2010
Everton v Manchester United Goodison Park
Arsenal v Sunderland Emirates Stadium
West Ham United v Hull City Upton Park
Wolverhampton Wanderers v Chelsea Molineux Stadium
Portsmouth v Stoke City Fratton Park
February 21, 2010
Blackburn Rovers v Bolton Wanderers Ewood Park
Aston Villa v Burnley Villa Park
Fulham v Birmingham Craven Cottage
Manchester City v Liverpool City of Manchester Stadium
Wigan Athletic v Tottenham Hotspur The DW Stadium
LIVERPOOL VS CITY
- Pertarungan Manchester City kontra Liverpool merupakan partai yang krusial untuk menentukan siapa yang akan duduk di peringkat keempat. Buat City, tekanan ada di kubu The Reds.
City dan Liverpool kini berurutan di peringkat empat dan lima Premier League. City sedikit lebih unggul dengan mengoleksi 45 angka, satu lebihnya dari milik Liverpool.
Peringkat keempat jadi pertaruhan kala keduanya bentrok di City of Manchester Stadium, Minggu (21/2/2010). Manajer City Roberto Mancini dan gaffer Liverpool Rafa Benitez beberapa kali menegaskan tentang target mereka.
Keunggulan tipis itu didapat oleh City berkat hasil seri 1-1 melawan Stoke City tengah pekan kemarin. Sempat tertinggal, City diselamatkan oleh gol Gareth Barry.
Meski kepayahan menghadapi Stoke yang bermain dengan 10 orang sejak menit ke-53, City tak terlalu menyesalinya. Bek City Joleon Lescott menyebut satu angka itu modal berharga untuk menjamu Liverpool.
"Pergi menghadapi Liverpool dengan posisi di atas mereka merupakan hal yang besar buat kami. Terima kasih untuk hasil melawan Stoke," kata Lescott kepada Sky Sports.
Dengan posisi yang lebih unggul, Lescott merasa timnya punya keuntungan mental. Liverpool, sebagai pihak yang mengejar, punya beban mental tersendiri.
"Kami percaya kami masih bisa lolos ke Liga Champions dan saya yakin sekarang tekanan itu berada di kubu Liverpool," yakin Lescott.
MU VS EVERTON
- Hairdryer adalah sebutan untuk gaya khas Sir Alex Ferguson yang memberikan instruksi dengan nada keras kepada anak buahnya. Menurut Ferguson seluruh bek Manchester United perlu di-hairdryer.
Salah satu aksi "pengering rambut" ditunjukkan Ferguson dalam laga melawan AC Milan di Liga Champions tengah pekan lalu.
Ketika itu manajer asal Skotlandia tersebut tertangkap kamera tengah membentak dan tampak marah ke arah bek muda Jonny Evans. Bahkan manajer MU sejak tahun 1986 itu harus ditenangkan oleh asistennya, Mike Phelan.
Menurut Fergie, kemarahan itu tidak hanya ditujukan ke arah Evans semata. "Saya hanya memberikan mereka masukan. Semua back four kami perlu itu, namun Jonny berada paling dekat dengan saya. Jadi ya, dia tak beruntung," jelas Ferguson seperti dikutip dari Daily Mail.
Wajar bila Sir Alex mengingatkan para pemain bertahannya. Boleh jadi sikap manajer berusia 68 tahun itu merupakan akumulasi kegerahannya dengan penampilan MU yang sejak awal tahun ini, baru tiga kali tak kebobolan. Itu pun dicatat atas lawan-lawan yang kekuatannya di bawah mereka, yakni Burnley (menang 3-0), Hull City (menang 4-0), dan Portsmouth (menang 5-0).
Dari sembilan laga resmi sejak awal tahun, gawang The Red Devils bergetar delapan kali.
"Mereka (empat pemain belakang) harus tampil tenang. Itu lah yang terpenting. Setelah (saya beri masukan) itu, mereka mulai bisa kalem dan tampil normal," tandas Ferguson.
Akhir pekan ini MU akan berlaga ke markas Everton. The Toffees sedang dalam kondisi psikologis yang baik, pasca kemenangan atas Chelsea Rabu (10/2/2010). Selain itu Steven Pienaar dkk. begitu garang bila tampil di Goodison Park. Sejak kalah dari Liverpool akhir November, Everton tak pernah kalah kala tampil home.
Menghadapi tim besutan David Moyes, tentu saja back four Setan Merah harus tampil seperti yang diinginkan Ferguson. Bila tidak, siap-siap saja kena hairdryer lagi.
BADAI CEDERA CHELSEA
Chelsea berada dalam situasi sulit menjelang lawatannya ke Wolverhamton Wanderers. Daftar pemain cedera The Blues bertambah panjang dan salah satu di antaranya adalah dinamo lini tengah, Frank Lampard.
Chelsea akan melakukan laga tandang ke Molineux Stadium pada Sabtu (20/2/2010) malam waktu setempat. Kemenangan jelas menjadi agenda mengingat pada 10 Februari lalu mereka takluk dari Everton 1-2.
Tiga angka juga dapat menjadi penenang lantaran Manchester United terus menempel di posisi dua dengan selisih satu angka saja. Namun untuk mewujudkan hal itu bukan perkara mdah bagi 'Si Biru'.
Manajer Carlo Ancelotti tengah dipusingkan dengan sejumlah pemainnya yang cedera. Sedangkan anggota skuad lainnya yang sudah lebih dulu menepi belum juga dapat merumput. Siapa saja mereka?
"Sejumlah pemain kami cedera dan tak dapat tampil di laga selanjutnya. Kita telah kehilangan Ashley (Cole), (Michael) Essien, (Jose) Bosingwa, Lampard juga tak dapat tampil karena terserang virus. Bellleti, Deco dan Alex juga menepi," ujar Ancelotti di situs resmi klub.
"Ini akan menjadi laga yang sangat sulit melawan Wolves karena mereka berkembang di laga-laga terakhir. Mereka melakukan hal yang fantastis kala melawan Liverpool da Tottenham dan kami harus berhati-hati dan melakukan yang terbaik," sambungnya.
Kabar baiknya sebagian besar pilar-pilar Chelsea tersebut sudah dapat diturunkan kala berlaga melawan Inter Milan dalam ajang Liga Champions. Juga John Terry yang sudah kembali lagi setelah diijinkan libur karena alasan pribadi.
"Saya pikir beberapa pemain dapat pulih untuk laga melawan Inter kecuali Ashley Cole, Bosingwa dan Essien," bebernya.
ARSENAL VS SUNDERLAND
Penampilan kiper Lukasz Fabianski yang mengecewakan di Liga Champions membuat Arsenal pening. Tapi tenang, mungkin kiper utama Manuel Almunia sudah bisa tampil akhir pekan ini.
Fabiansky mengawal gawang Arsenal kala bertandang ke markas FC Porto di perdelapanfinal Liga Champions tengah pekan ini. Dua kecerobohan kiper asal Polandia itu menyebabkan The Gunners kalah 1-2.
Namun untuk pertandingan menjamu Sunderland di Emirates Stadium, Sabtu (20/2/2010), Arsenal tidak perlu cemas dengan performa Fabiansky karena tugasnya akan diambil alih Almunia, asal yang terakhir ini bisa fit.
Almunia dan Alexander Song bisa kembali tampil bila di mampu melewati tes kesehatan menjelang pertandingan.
"Song bisa bermain, kami akan melakukan tes padanya besok. Saya tak tahu tentang Almunia, kami juga akan mengetes dia besok. Song peluangnya 80 persen untuk kembali, tapi Almunia 50-50," kata manajer Arsenal Arsene Wenger di situs klub.
Persoalan cedera masih jadi musuh utama Arsenal. Meski Almunia dan Song mungkin telah pulih, The Gunners masih akan kehilangan Abou Diaby, William Gallas, Andrei Arshavin dan Eduardo.
Hasil Piala UEFA / European Cups / Europa League 19 Februari 2010, Juventus Atasi Ajax, Roma Keok
Rubin Kazan 3 - 0 Hapoel Tel Aviv
Ajax Amsterdam 1 - 2 Juventus
Club Brugge 1 - 0 Valencia
FC Twente Enschede 1 - 0 Werder Bremen
Lille 2 - 1 Fenerbahce
Standard Liege 3 - 2 RB Salzburg
Villarreal 2 - 2 Wolfsburg
Athletic Bilbao 1 - 1 Anderlecht
Atletico Madrid 1 - 1 Galatasaray
FC Copenhagen 1 - 3 Marseille
Fulham 2 - 1 Shakhtar Donetsk
Hamburger SV 1 - 0 PSV Eindhoven
Hertha BSC 1 - 1 Benfica
Liverpool 1 - 0 Unirea Urziceni
Panathinaikos 3 - 2 AS Roma
uventus sukses memetik kemenangan atas tuan rumah Ajax Amsterdam. Carvalho De Oliveira Amauri menjadi bintang kemenangan Juve setelah memborong dua gol.
Juve meraih hasil positif di leg pertama babak 32 besar Europa League, Jumat (19/2/2010). I Bianconeri sempat tertinggal lebih dulu namun akhirnya mampu bangkit dan akhirnya berbalik unggul lewat dua gol Amauri.
Pada pertandingan di Amsterdam Arena, Ajax lebih tampil dominan di awal pertandingan. Sebuah usaha dari Siem De Jong masih melebar dari gawang Juventus yang dikawal oleh kiper Gianluigi Buffon.
Bahkan Ajax berhasil unggul lebih dulu lewat gol Miralem Sulejmani di menit ke-16. Gol berawal dari sebuah serangan balik yang cepat dan akhirnya diselesaikan oleh Sulejmani dengan sepakan kaki kirinya.
Sementara Juve mencoba bangkit namun sundulan Giorgio Chiellini dan juga usaha Amauri masih melenceng dari target. Namun tekanan para pemain Juve akhirnya membuahkan hasil di menit ke-32.
Amauri lewat sundulannya berhasil menjebol gawang Ajax yang dikawal oleh Maarten Stekelenburg setelah memanfaatkan sebuah crossing Paolo De Ceglie. Namun serangan Juve tersebut itu dibangun oleh Alessandro Del Piero.
Hasil imbang tersebut membuat kedua tim mencoba saling berganti melakukan serangan membuka peluang di depan gawang lawan. Meski demikian skor imbang 1-1 tetap bertahan hingga turun minum.
Sedangkan di babak kedua, Juve membalikan keunggulan menjadi 2-1. Pada menit ke-52, Amauri untuk kedua kalinya menjebol gawang Ajax kembali lewat tandukkan kepalanya memanfaatkan crossing Del Piero.
Meski telah unggul Juve masih terus mencoba melancarkan serangan. Pelatih Alberto Zaccheroni pun sempat mengubah taktik dengan memasukan Hasan Salihamidzic menggantikan Amauri di menit ke-71.
Namun belum ada tambahan gol lagi dari Juve maupun Ajax. Menjelang memasuki injury time Juve harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Salihamidzic diganjar kartu merah karena menekel keras De Jong.
Skor 2-1 bagi Juve pun tetap bertahan hingga akhir pertandingan. Hasil tersebut menguntungkan bagi Juve karena pekan depan mereka yang akan menjamu Ajax di Turin di leg kedua babak 32 besar Europa League.
Susunan Pemain:
Ajax: Stekelenburg; Van der Wiel, Oleguer, Alderweireld, Vertonghen; De Zeuww, Eyong Enoh (Suk 86), De Jong; Suarez, Sulejmani (Rommedahl 80), Emanuelson (Eriksen 72)
Juventus: Buffon; Zebina (Grygera 46), Legrottaglie, Chiellini; Marchisio, Felipe Melo, Sissoko, De Ceglie; Diego (Trezeguet 80); Amauri (Salihamidzic 71), Del Piero
LIVERPOOL SUKSES
Liverpool sukses meraih kemeangan kala berlaga di leg I babak 32 besar. Menghadapi Unirea Urziceni, The Reds menang dengan skor 1-0.
Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Anfield, Jumat (19/2/2010) dinihari WIB, Liverpool yang masih minus Fernando Torres, menguasai jalannya laga. Mereka menang penguasaan bola 59:41.
Namun demikian, Liverpool harus menunggu sampai menit 81 untuk membobol jala wakil asal Rumania itu. Adalah David Ngog yang memecah kebuntuan dengan golnya sembilan menit menjelang laga usai itu.
Gol tersebut tercipta setelah Ngog menyundul bola sepakan Ryan Babel yang dibelokkan oleh Dani Pacheco. Gol tersebut bertahan sampai laga usai.
Sebelum gol itu tercipta, Liverpool sudah beberapa kali mendapatkan peluang emas. Yang pertama adalah pada menit kesatu kala Steven Gerrard melepaskan tendangan keras yang memaksa Giedrius Arlauskis terbang untuk menepisnya.
Pada menit 11 gilira Dirk Kuyt yang mendapatkan kesempatan emas. Setelah operannya dimentahkan bek Unirea, penyerang asal Belanda ini melepaskan sepakan terarah. Lagi-lagi Arlauskis bisa menepisnya.
Satu peluang lagi tercipta di babak pertama. Sebuah bola panjang dari daerah Liverpool, diterima dengan dada oleh Ngog. Lewat satu sepakan, penyerang asal Prancis ini nyaris membuat timnya unggul, namun bola masih menyamping.
Di babak kedua, Liverpool belum menurunkan intensitas serangannya. Pada menit 52, Jamie Carragher mengirimkan umpan lambung ke daerah pertahanan tim tamu. Gerrar menyambutnya dengan sundulan. Tetapi, usaha ini juga masih belum membuahkan hasil lantara sundulan Stevie G masih melebar.
Sepulu menit setelah peluang Gerrard, Unirea masih sempat memberikan ancaman ke gawang Liverpool. Sorin Parschiv melepaskan sebuah tendangan dari luar kotak penalti, tetapi mengara tepat ke peluka Jose Reina.
Semenit berselang Fabio Aurelio membalasnya dengan tendanga keras dari luar kotak penalti. Namun, lagi-lagi Arlauskis kembali berhasil menepis tendangan ini.
Lalu, lahirlah gol Ngog pada menit 81 itu. Dan gol itu pun membuat Liverpool berafas lega. Setidaknya hasil 1-0 ini menjadi moal bagus sebelum berlaga di leg II yang berlangsung 25 Februari mendatang di kandang Unirea.
Susunan Pemain
Liverpool: Jose Reina, Jamie Carragher, Fabio Aurelio, Daniel Agger, Martin Skrtel, Steven Gerrard, Albert Riera (Ryan Babel 63), Alberto Aquilani (Dani Pacheco 75), Javier Mascherano, Dirk Kuyt, David Ngog (Lucas Leiva 89).
Unirea Urziceni: Giedrius Arlauskis, Pablo Brandan, Vasile Maftei, Joao Bruno Fernandes, George Galamaz, Sorin Paraschiv (Ricardo Vilana 86), Iulian Apostoi, Razvan Paduretu (Raul Rusescu 90), Sorin Frunza, Marius Onofras (Laurentiu Marinescu 75), Marius Bilasco
Hasil Liga Champion 18 Pebruari 2010- Bayern Munich dan Porto lolos
BAYERN MUNICH- FIORENTINA (2-1)
ARSENAL - PORTO (2-1)
Bayern Munich memetik kemenangan 2-1 saat menjamu Fiorentina di leg I babak 16 besar Liga Champions. Sempat dibuat kesulitan, gol penentu kemenangan FC Hollywood berbau kontroversi.
Di Allianz Arena, Kamis (18/2/2010) dinihari WIB, Bayern lebih dulu memimpin lewat tendangan penalti Arjen Robben di masa injury time babak pertama. Per Kroldrup menyamakan kedudukan menjadi 1-1 saat paruh kedua baru berjalan lima menit.
La Viola dipaksa bermain dengan 10 orang sejak menit 73 menyusul diusirnya Massimo Gobbi. Kondisi tersebut mampu dimanfaatkan tuan rumah untuk menambah gol melalui Miroslave Klose di menit 89, meski gol tersebut berbau kontroversi lantaran Klose berada dalam posisi offside sekitar satu meter.
Kemenangan 2-1 masih terhitung riskan buat Bayern mengingat mereka akan menjalani pertandingan leg kedua di kandang Fiorentina dua pekan berselang. Franck Ribery dkk minimal harus bermain imbang demi mengamankan tiket ke babak delapan besar.
Sementara buat Fiorentina, kekalahan 2-1 tak menutup peluang mereka untuk lolos ke babak selanjutnya. Di kandang sendiri, skuad besutan Cesare Prandelli cuma butuh kemenangan 1-0 untuk bisa mencetak sejarah lolos ke babak perempatfinal.
Jalannya pertandingan
Berusaha mencuri gol di awal laga, Bayern langsung menggebrak sejak kickoff. Namun tembakan pertama ke arah gawang Fiorentina baru tercipta di menit 13, saat tendangan Mario Gomez dari sudut sempit memaksa Frey jatuh bangun menghalaunya.
Tiga menit berselang gantian gawang Bayern yang terancam. memanfaatkan buruknya barisan belakang FC Hollywood, Alberto Gilardino nyaris membuka keunggulan La Viola. Tapi di saat krusial bikin gol dia malah terjatuh dan cuma menghasilkan tendangan sudut.
Dimotori Marco Marchionni, Fiorentina mampu memberi perlawanan sengit pada tuan rumah. Namun kembali peluang yang diciptakan terbuang percuma lantaran crossing Juan Vargas gagal disentuh Cesare Natali di tiang jauh, padahal dia cuma butuh memantulkan bola yang luput dibuang Hans-Joerg Butt.
Franck Ribery menguji Frey dengan sepakan kerasnya di menit 23, meski luput dari sasaran. Sementara bola cungkil Robben pada Thomas Mueller juga gagal berujung gol, sang striker kesulitan mengontrol bola di muka kotak penalti karena dikepung beberapa pemain Fiorentina.
Di masa injury time Gomez akhirnya menjebol gawang Fiorentina melalui sebuah skema serangan balik. Tapi gol itu dibatalkan wasit karena menganggap telah lebih dulu terjadi pelanggaran di kotak terlarang dengan Ribery jadi korbannya. Hadiah penalti buat Bayern.
Sontekan Robben, yang maju sebagai eksekutor, ke arah kanan gagal dibaca oleh Frey. Bayern unggul 1-0 jelang turun minum.
Memasuki babak kedua Bayern dapat kejutan tak menyenangkan karena gawangnya kebobolan. Bola lambung hasil tendangan sudut mengarah ke tiang jauh dan dibelaokkan ke dalam gawang oleh Per Kroldrup. Fiorentina 1 Bayern 1.
Dalam posisi sama kuat, Bayern semakin menggencarkan serangan. Dengan kecepatan dan penguasaan bola yang sangat baik, Robben beberapa kali membuat barisan pertahanan 'Si Ungu' porak poranda. Namun mantan pemain Real madrid dan Chelsea itu juga tak mampu menutaskan sebuah peluang bersih saat sepakan kerasnya dalam posisi tanpa kawalan melenceng cukup sasaran.
berupaya meredam tekanan Bayern, Fiorentina justru kehilangan satu pemainnya. Wasit langsung mengeluarkan kartu merah pada Massimo Gobbi menyusul pelanggaran yang dia lakukan pada Robben.
Gobbi memang terlihat menyikut Robben yang tengah berusaha mengejar bola, namun dalam tayangan lambat terlihat kalau benturan yang terjadi antara kedua pemain tak terlalu keras.
Cuma diperkuat 10 pemain, Fiorentina tak bisa berbuat banyak selain berkumpul didaerah pertahanannya sendiri. Namun ketatanya barisan belakang La Viola membuat tuan rumah frustrasi karena gol yang dicari-cari tak kunjung datang.
Setelah menciptakan setidaknya tiga peluang emas, gol yang ditunggu akhirnya datang tepat satu menit sebelum bubaran. Namun gol kedua Bayern ini dapat protes keras dari kubu Fiorentina karena Klose berada dalam posisi offside saat menjebol gawang Frei.
Klose menggelorakan publik Allianz Arena melalui tandukan kepalanya, menyongsong umpan yang dilepaskan Ivica Olic, juga dengan kepala. Hakim garis dan wasit mengesahkan gol tersebut meski Klose terlihat jelas berdiri dalam posisi offside dengan jarak sekitar satu meter di belakang pemain terakhir Fiorentina.
Susunan Pemain
Bayern Munich: Butt; Lahm, Van Buyten (Contento 46), Demichelis, Badstuber; Robben, Van Bommel, Schweinsteiger, Ribery; Gomez (Klose 65), Muller (Olic 65)
Fiorentina: Frey; De Silvestri, Kroldrup, Natali (Pasqual 85), Gobbi; Montolivo (Donadel 83), Bolatti; Marchionni, Jovetic (Felipe 75), Vargas; Gilardino
Hasil Liga Champion 17 Pebruari 2010- Milan vs Mu : 2- 3
AC Milan 2 - 3 Manchester U.
Lyon 1- 0 Real Madrid
Susunan Pemain
Milan: Dida; Bonera, Nesta, Thiago Silva, Antonini; Beckham, Pirlo, Ambrosini; Pato, Huntelaar, Ronaldinho
Manchester United: Van der Sar; Rafael, Ferdinand, Evans, Evra; Nani, Fletcher, Carrick, Scholes, Park; Rooney
Perempat final liga champion menyajikan pertandingan menarik,kedua tim, ac milan dan MU saling serang.
milan memimpin terlebih dahulu lewat gol ronaldinho, dan kemudian gol aneh scholes membuat kedudukan sama 1-1..
Gol ronaldinho memanfaatkan kesalahan membuang bola dari evra.
sepakan voli ronaldinho membentur fletcher sehingga mengecoh van der saar.
Mendapat umpan dari sisi kanan, Scholes sesungguhnya gagal menendang bola dengan sempurna. Ayunan kaki kanannya gagal mengenai si kulit bundar.
Tapi bola yang membentur kaki kirinya justru mengarah ke gawang. Si kulit bundar sempat membentur tiang dan terlambat diselamatkan Dida hingga akhirnya masuk ke gawang.
Ini sekaligus menjadi gol pertama yang berhasil ciciptakan MU di kandang Milan. Pada empat pertemuan sebelumnya di tempat yang sama, mereka selalu kalah tanpa berhasil mencetak satupun gol.
Rooney kemudian melanjutkan penampilan cemerlangnya dengan 2 gol..3-1 untuk MU..
Seedorf Membuat gol cantik sekali sehingga kedudukan menjadi 2-3
Jadwal dan Prediksi Perempat final Liga Champion 1: Duel Seru 17 dan 18 Februari : MILAN VS MU !
Milan vs Manchester United 16 Februari
Lyon vs Real Madrid 16 Februari
Porto vs Arsenal 17 Februari
Bayern Munich vs Fiorentina 17 Februari
DUEL SENGIT KLUB BESAR EROPA
Klub-klub besar, pemain-pemain hebat, dan pelatih-pelatih jempolan, bertarung dalam satu arena. Itulah gambaran pertarungan 16 Besar Liga Champions tengah pekan ini. Dijamin panas.
Ada delapan klub yang bakal bertarung dalam empat partai pertama perdelapanfinal Liga Champions. Beberapa klub yang terlibat di dalamnya adalah para mantan jawara, sedangkan yang belum pernah juara juga tidak bisa diremehkan.
Sorotan utama perdelapanfinal kali ini tak pelak tertuju ke partai AC Milan kontra Manchester United. Dua klub ini punya semua syarat untuk menciptakan duel yang sengit dan menarik.
Milan adalah pemilik tujuh titel Piala/Liga Champions, sedangkan MU pernah tiga kali berjaya di arena yang sama. Soal kualitas pemain, tak perlu diragukan, dua klub tersebut terdiri dari pemain-pemain nomor wahid.
Keduanya juga mewakili pertarungan dua kutub utama sepakbola Eropa: Italia dan Inggris. Seperti yang telah terjadi sebelum-sebelumnya, duel di antara klub dari dua negara itu dijamin berlangsung ketat.
Sejumlah detail kecil juga menambah riuh pertarungan ini. Contohnya adalah pertemuan David Beckham, yang kini membela Milan, melawan klub yang mengasuhnya dari seorang bocah menjadi pemain hebat.
Yang patut diingat, bukan cuma partai Milan vs MU saja yang menarik ditunggu. Tiga laga lainnya, yakni Bayern Munich vs Fiorentina, Lyon kontra Real Madrid dan FC Porto berjumpa Arsenal, juga berpotensi 'meledak'.
Bayern, yang sempat terseok-seok, kini mulai menemukan ritme kemenangannya. Harmoni yang mulai terbangun di dalam tim empat gelar Champions itu terbukti berkontribusi positif.
Sementara Fiorentina punya rekam jejak dahsyat di fase grup. Membuat Liverpool tersingkir dan kemudian tampil sebagai juara grup adalah buktinya. Walau belakangan agak melempem, La Viola tetap tidak bisa diremehkan.
Pemilik titel Champions terbanyak, Real Madrid, akan melawat ke markas Lyon. Sembilan trofi yang disimpan Los Blancos tidak menjadi jaminan bahwa mereka akan dengan mudah melewati hadangan Lyon.
Harus diingat, Lyon adalah salah satu tim yang paling konsisten dalam beberapa musim terakhir Liga Champions. Secara berurutan, Les Gones selalu lolos ke fase knockout di tujuh musim terakhir.
Di partai terakhir, ada duel antara dua klub yang dikenal memiliki permainan yang ofensif, yakni FC Porto kontra Arsenal. Namun Porto sebagai pemilik dua titel Champions justru dalam posisi tak diunggulkan saat meladeni finalis tahun 2006, Arsenal.
MILAN VS MU
Dalam tiga musim terakhir, Manchester United begitu digdaya jika bertemu wakil-wakil Italia. Namun, lain cerita jika yang dihadapi adalah AC Milan di mana Rossoneri selalu jadi 'batu sandungan' Setan Merah.
Pengundian babak perdelapanfinal yang dilakukan di Nyon Desember lalu, Milan yang datang sebagai runner-up Grup C dihadapkan dengan Juara Grup B MU. Milan akan menjamu MU lebih dulu di San Siro sebelum MU menjadi penjamu di Old Trafford.
Di duel yang mempertemukan dua 'Setan' ini, kualitas punggawa keduanya terhitung seimbang, meski secara kasat mata MU terlihat sedikit di atas lawannya tersebut. Wayne Rooney tengah tajam-tajamnya, Nani dan Antonio Valencia mulai bisa nge-tune dengan skema Sir Alex Ferguson ditambah sudah kembalinya Edwin van Der Sar bakal memperkuat lini pertahanan.
Sedangkan Milan masih didera yang namanya inkonsistensi penampilan. Sempat turun di awal musim, lalu naik lagi di pertengahan sebelum kemenangan 3-2 atas Udinese lalu mengakhiri puasa kemenangan di empat laga terakhirnya.
Jika melihat fakta di atas, MU relatif tak sulit untuk meraih kemenangan dengan rekor tak pernah kalah jika bertemu wakil-wakil Seri A dalam enam pertemuan terakhir sejak 2007.
Di tahun 2008 saat menjadi jawara, MU bertemu AS Roma empat kali, dua kali di fase grup dan dua di perempatfinal. Hasilnya adalah tiga kemenangan dan satu seri.
Dan yang dua terakhir adalah saat mengandaskan tim sekota Milan, Inter, di babak 16 besar musim lalu lewat hasil imbang 0-0 dan menang 2-0. Lain Roma dan Inter, lain pula ketika bertemu Milan, MU malah 'mejem'.
Kedua tim sudah bertemu delapan kali dalam sejarah Piala/Liga Champions dan kesemuanya terjadi fase gugur di mana Milan merebut lima kemenangan dan MU kebagian tiga. Sialnya adalah langkah MU terganjal semua oleh Milan.
Di era millenium ketiga ini, Milan dan MU bertemu dua kali. Yang pertama di babak 16 besar musim 2005, MU kalah 0-1, di kandang mau pun tandang. Dan di musim 2007, MU yang menang 3-2 di kandang malah dibantai 0-3 saat bertandang.
Apakah Milan yang punya rekor sekali kalah di 13 pertemuan dengan wakil Inggris di kandang mampu memperpanjang dominasinya atas 'Pasukan Teater Mimpi' atau MU yang bakal memutus tali rekor buruknya?
Jawabannya bakal tersaji usai 90 menit laga Leg I, Selasa (16/2/2010) atau Rabu dinihari WIB.
Rekor Pertemuan:
Piala Champions (Semifinal) : 8.05.58 Manchester United 2 AC Milan 1
14.05.58 AC Milan 4 Manchester United 0
Piala Champions (Semifinal): 23.04.69 AC Milan 2 Manchester United 0
15.05.69 Manchester United 1 AC Milan 0
Liga Champions (Perdelapanfinal) : 23.02.05 Manchester United 0 AC Milan 1
8.03.05 AC Milan 1 Manchester United 0
Liga Champions (Semifinal): SF 25.04.07 Manchester United 3 AC Milan 2
3.05.07 AC Milan 3 Manchester United 0
AC Milan dan Manchester United akan saling berhadapan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Gary Neville menegaskan kehadiran David Beckham tidak akan memengaruhi fokus timnya.
Neville dan Becks merupakan bagian dari skuad muda MU di medio 1990-an. Keduanya sama-sama mengawali karir sebagai pemain sepakbola profesional bersama klub yang menghuni Old Trafford tersebut.
Selama kurun waktu 10 tahun, keduanya bahu membahu untuk memberikan yang terbaik buat klub. Termasuk ketika 'Setan Merah' memenangi treble winners 1999 dengan menjuarai kompetisi Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champions.
Namun, Beckham akhirnya memilih hengkang lantaran mengalami konflik dengan manajer Sir Alex Ferguson. Sehingga pada 2003, Becks resmi menjadi bagian dari skuad Real Madrid.
Setelah nyaris tujuh tahun berpisah, Becks akan kembali bersua dengan klub lamanya sebagai lawan. Meski pernah menjadi kawan baik, namun kehadiran Becks tidak akan memperngaruhi konsentrasi Neville.
"Kehadiran Beckham tidak akan mengalihkan perhatian saya akan pentingnya pertandingan ini," tegas Neville seperti dikutip dari Times Online.
"Ini adalah kali pertama dia menghadapi Manchester United, jadi itu seru sebelum pertandingan. Sekali pertandingan dimulai, tidak ada seorang pun yang memikirkan hal ini," imbuh Neville.
Buat bek veteran itu, menghadapi mantan rekan di klub bukanlah hal yang baru. "Kami telah melawan banyak mantan rekan satu tim, seperti adik saya Phil dan Nicky Butt. Jadi kami telah terbiasa," lanjutnya.
"Mungkin ini justru akan aneh buat Beckham, tapi tentu saja, kami berharap yang terbaik untuk dia. Saya bicara dengannya minggu lalu, namun kami tidak membicarakan tentang pertandingan," tuntas pemain yang dikabarkan akan segera pensiun ini.
Dimitar Berbatov menilai tak ada yang diunggulkan dalam duel AC Milan vs Manchester United, Selasa (15/2/2010). Namun, baik Rossoneri mau pun The Red Devils harus pintar memanfaatkan kesalahan lawan untuk bisa menang.
Dengan koleksi total 10 trofi Liga Champions, tujuh dari Milan dan tiga dari MU, dipastikan laga ini akan berjalan sengit dan ketat mengingat nilai historis kedua klub di ranah Eropa. Apalagi laga ini sekali lagi menjadi pertarungan gengsi antara Premiership dan Seri A.
Tak hanya itu, laga leg I babak 16 Besar ini akan semakin spesial karena untuk pertama kalinya David Beckham akan melawan klub yang mengasuhnya dari bocah hingga menjadi besar sekarang. Dan untuk Berbatov pun, Milan akan jadi lawan istimewa baginya karena saat kecil ia mengidolai ' Merah Hitam' dan Marco van Basten.
Secara kualitas pemain, baik Milan dan MU setara serta tak ada lagi bintang yang menonjol seperti saat keduanya dipekuat Kaka dan Cristiano Ronaldo. Jika di Milan ada Pato dan Ronaldinho sebagai andalan mendulang gol, sebaliknya MU punya Wayne Rooney dan Berbatov sebagai sumber gol.
Hal inilah yang membuat Berbatov berpikir peluang untuk meraih kemenangan adalah sama besar, tak peduli Milan sedang dalam tren menurun atau MU sedang menanjak .
Yang membedakan nantinya adalah pintar-pintarnya MU atau Milan melihat kesalahan lawan untuk dijadikan senjata rahasia.
"Ini akan jadi laga yang sama kuat. Beberapa orang berpikir kalau Milan sedang tidak tampil baik namun aku rasa itu menipu. Tidak ada favorit, semua tim punya peluang sama," analisa penyerang Bulgaria itu di The Sun.
"Ini soal siapa yang lebih pintar, siapa yang bisa memanfaatkan kesalahan tim lain dan ia bisa meraih gol kemenangan. Di situlah letak besar perbedaannya," demikian pria usia 29 tahun itu.
MADRID VS LYON
Madrid - Real Madrid bakal dihantui masa lalu ketika melakoni perdelapanfinal. Sedikitnya ada dua "hantu" yang bakal menghadang Madrid, yakni kutukan 16 besar dan juga Lyon selaku lawan.
Babak 16 besar Liga Champions merupakan fase yang tak ramah bagi El Real.
Sejak musim 2004/05, Madrid selalu kandas di fase ini. Ketika itu Juventus yang menghentikan langkah Los Blancos di perdelapanfinal.
Selanjutnya giliran Arsenal, Bayern Munich, AS Roma, dan yang terakhir kali Liverpool menjadi "pencabut nyawa" bagi tim asal ibukota Spanyol tersebut, juga di 16 besar. Musim lalu, Madrid tersingkir dengan agregat telak, 0-5.
Kini giliran Olympique Lyon yang menjadi lawan bagi Iker Casillas dkk. di 16 besar. Tim asal Prancis itu belum pernah bisa dikalahkan Madrid dalam empat duel terakhir. Di Santiago Bernabeu, Lyon bisa mengambil satu poin, masing-masing dengan skor 1-1 (23/11/2005) dan 2-2 (22/11/2006).
Sedang di Stade de Gerland, Madrid selalu takluk dan gagal mencetak gol. Skornya adalah 3-0 (13/9/2005) dan 2-0 (13/9/2006).
Itu berarti ada dua "momok" yang bakal dihadapi Madrid. Pertama adalah kutukan 16 besar, dan yang kedua adalah Lyon.
"Lyon menunjukkan diri sebagai lawan berat. Lyon telah berkali-kali menjadi juara Liga Prancis dalam beberapa tahun terakhir dan mereka selalu tampil baik di Liga Champions," tandas pelatih Madrid Manuel Pellegrini dilansir dari AFP.
"Catatan pertemuan sudah jelas penting dan harus diperhitungkan, meski itu tidak menentukan hasil akhir," lanjut entrenador asal Chile itu.
Menghadapi tim Prancis, Madrid bisa belajar dari pertarungan kontra Marseille di babak fase grup. Dalam dua pertarungan Los Galacticos selalu menang dan mencatat agregat 6-1.
"Lyon berat namun kami bisa mengalahkannya. Kami sudah pernah menghadapi Marseille jadi kami sudah paham ancaman-ancaman apa yang bakal dihadirkan tim Prancis. Kami akan memainkan leg kedua di kandang sendiri dan kami berharap itu bisa membantu kami untuk melaju," ujar striker Gonzalo Higuain
Menghadapi Lyon di babak 16 besar Liga Champions tentu saja akan menjadi laga emosional buat Karim Benzema. Striker Real Madrid itu mengaku siap dimainkan kendati belum ada jaminan akan menjadi starter.
Benzema akan kembali ke Prancis tengah pekan ini. Bukan untuk berlibur, namun pesepakbola 22 tahun itu akan melawan bekas klubnya, Lyon, di pertandingan pertama knockout Liga Champions, Selasa (16/2/2010) malam.
Menjadi "musuh" untuk klub yang telah melahirkan dirinya sudah pasti bukanlah perkara yang mudah buat Benzema. Walau begitu ia tetap ingin terlibat kendati baru saja pulih dari masalah pada ototnya.
"Otot-otot ini kini lebih baik, tapi masih berasa sakit setelah semua yang saya lakukan." kata Benzema kepada harian AS.
"Saya siap untuk bermain, saya tidak tahu dari mana saya akan memulai karena kami belum tahu sebelas orang yang dipilih pelatih."
"Yang jelas, saya tahu bahwa jika saya bermain dari awal ataupun 30 menit sebelum bubar, saya tahu saya akan mendapatkan sebuah pertandingan yang hebat," tuntas pemain yang baru mencetak tujuh gol dari 19 kali penampilannya bersama Madrid itu.
ARSENAL VS PORTO
FC Porto bertekad untuk memetik kemenangan saat menjamu Arsenal di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah mengunci kartu as tim lawan, Cesc Fabregas.
Ini adalah kali ketiga Porto menjamu Arsenal di kancah Eropa. Dua pertemuan sebelumnya tim Portugal itu selalu terhadang The Gunners.
Di musim 2006-07 Porto tersingkir setelah kalah agregat 2-0. Di musim berikutnya mereka menyerah dengan skor agregat 6-2.
Melihat fakta tersebut, juara Liga Champions 2003-04 itu tidak ingin kembali mengalami nasib serupa dalam laga Selasa (16/2010) besok. Demi merealisasikan tujuannya, bek Bruno Alves menilai timnya harus mematikan pergerakan Fabregas.
Tidak dipungkiri, Fabregas menjadi kunci permainan Arsenal. Pemain asal Spanyol itu memiliki kualitas pemain kelas dunia dan menjadi pemecah kebuntuan bagi timnya.
"Adalah Frabregas yang memiliki kualitas, permainan menyerangnya, bagaimana dia meningkatkan tempo permainan," ucap Alves kepada News of The World. "Dia (Fabregas), adalah pemain Arsenal yang paling penting. Jadi, kami harus mematikan dia."
Walaupun dalam dua pertemuan terakhirnya Porto selalu kalah, namun hingga kini anak-anak London utara belum pernah menang jika bermain kandang musuhnya di Estadio Dragao.
Hasil Seri A 14 dan 15 Februari 2010, Inter Dikejar Pesaing
Catania 0 - 0 Atalanta
Chievo 0 - 1 Siena
Juventus 3 - 2 Genoa
Livorno 0 - 1 Bologna
Parma 0 - 2 Lazio
Napoli 0 - 0 Inter Milan
INTER SERI
Bertandang ke Napoli, Inter Milan gagal pulang membawa poin penuh. Cuma satu angka yang dipetik Nerazzurri setelah bermain imbang tanpa gol, 0-0.
Inilah hasil imbang kedua secara beruntung yang didapat Inter, setelah pekan lalu juga harus puas berbagi satu poin usai bermain 1-1 kontra Parma.
Meski hasil tersebut tak menggoyahkan posisi Zavier Zanetti di pucuk klasemen, namun keunggulan poin mereka atas pesaing terdekatnya kini terus terpangkas. Inter kini memimpin enam angka atas AS Roma di posisi dua, sementara dengan AC Milan, yang masih punya satu laga sisa, ada jarak delapan poin.
Untuk Napoli, mengimbangi sang pemuncak klasemen adalah sebuah pencapaian tersendiri setelah pekan lalu tumbang 1-3 atas Udinese. Yang jelas mereka kini telah menggusur Juventus dari posisi lima klasemen dengan total poin dikumpulkan berjumlah 39.
Jalannya Pertandingan
Napoli yang pekan lalu menelan kekalahan pertamanya di bawah Walter Mazzarri langsung tampil menyengat di menit awal. Upaya pertama datang dari akselerasi Fabio Quagliarella yang terhenti di muka kotak penalti, di kesempatan lain peluang yang dikreasikan untuk Walter Gargano juga tak berujung gol.
Upaya tuan rumah menggedor pertahanan Inter dapat peluang emas di menit 10. Bermula dari tendangan bebas yang gagal dibuang dengan sempurna, bola yang disambar Marek Hamsik dimentahkan mistar gawang.
Tekanan Napoli berlanjut lewat sepakan Quagliarella yang cuma membentur sisi luar jala gawang. Sementara sebuah diving header German Denis dari jarak dekat dengan luar biasa diselamatkan Julio Cesar.
Inter yang berusaha menjaga jarak aman dengan AS Roma dan AC Milan bukannya tak punya peluang. Di menit 30 Sulley Muntari melepaskan tendangan bertenaga menyongsong bola buangan dari skenario tendangan bebas. Sama seperti yang sebelumnya dialami Hamsyik, sepakan tersebut urung jadi gol karena membentur mistar.
Jelang paruh pertama berakhir Napoli kembali mencoba membangun serangan balik. Namun tendangan voli Quagliarella dari luar kotak penalti dan dalam posisi terkawal bek lawan meleset jauh dari sasaran.
Goran pandev punya kans besar membawa Inter unggul saat dia mendapat umpan dari Mariga dan sukses memperdaya seorang bek lawan. Tapi saat tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Morgan De Sanctis.
Peristiwa di menit 62 itu langsung dibalas Napoli tak lama berselang, publik tuan rumah malah harusnya bisa merayakan gol pertama andai Denis lebih tenang di muka gawang.
Bermula dati tendangan Quagliarella di luar kotak penalti, bola yang membentur tiang gawang mental ke tengah kotak penalti di mana Denis terlihat berlari menyambarnya. Tapi saat tinggal berhadapan dengan gawang yang kosong sementara kiper Cesar masih dalam posisi terjatuh, sepakan Denis melayang jauh.
Setelah sebuah sepakan Milito kembali dimentahkan De Sanctis, Mourinho menarik keluar Pandev dan menggantinya dengan Samuel Eto'o. Namun mantan striker Barcelona itu tak mampu berbuat banyak di menit-menit awal berada dalam lapangan.
Tensi tinggi dan tempo cepat pertandingan terus berlangsung di menit-menit berikutnya. Namun hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda laga berakhir, papan skor di Stadio San Paolo, Senin (15/2/2010) dinihari WIB tak berubah dari angka 0-0.
JUVE AKHIRNYA MENANG
Kemenangan yang ditunggu itu akhirnya datang juga. Setelah lima laga tanpa poin penuh, Bianconeri akhirnya bisa bernafas lega usai menundukkan Genoa 3-2.
Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Olimpico Grande Torino, Minggu (14/2/2010) malam WIB, kemenangan Juventus ditentukan oleh tendangan penalti Alessandro Del Piero di menit 78.
Sebelumnya di babak pertama gol Marco Rossi di menit 16 berhasil disamai oleh Amauri Carvalho di menit 42. Del Piero kemudian mencetak gol kedua Juve di menit 61, sebelum Rossi membuat kedudukan menjadi 2-2 di menit 63.
Hasil ini juga menjadi kemenangan pertama Juve di bawah arahan Alberto Zaccheroni. Sebelumnya di dua laga awal dirinya memegang La Vecchia Signora, Zaccheroni hanya mampu mengantarkan timnya bermain 1-1 melawan Lazio dan Livorno.
Dengan hasil ini Juve naik ke posisi lima klasemen sementara dengan nilai 38 di tangan. Sedangkan Genoa turun ke posisi sembilan. I Rossoblu memiliki poin 35.
Jalannya Pertandingan
Ketika pertandingan baru berjalan lima menit, Martin Caceres melepaskan sebuah umpan dari sisi kanan lapangan. Tetapi bola yang terlalu deras malah mengarah ke gawang Marco Amelia. Umpan ini nyaris berbuah menjadi gol untuk Juve jika Amelia tak menepisnya.
Lima menit berselang giliran Genoa yang mendapatakn kesempatan untuk mencetak gol. Dari jarak jauh, Marco Rossi melepaskan tembakan terarah. Sial bagi Rossi, sepakannya masih membentur mistar gawang.
Namun Rossi tak membuang peluang pada menit 16. Menerima operan bola dari Robert Acquafresca ia dengan tenang menyontek bola ke arah gawang Buffon. Genoa pun unggul 1-0.
Juve baru bisa membalas gol tersebut tiga menit menjelang babak pertama usai. Diawali umpan lambung Caceres, bola kemudian ditanduk oleh Amauri yang saat itu tengah dikawal dua bek Genoa. Tandukan tersebut lalu berbuah gol. Inilah gol pertama Amauri di Seri A sejak 28 Oktober silam.
Di babak kedua, Juve akhirnya berbalik memimpin. Pada menit 62, Alessandro Del Piero sukses mencuri bola sebelum akhirnya bertukar operan dengan Diego. Penyerang veteran Juve ini lalu dengan mudah menaklukkan Amelia. Skor berubah menjadi 2-1.
Sial bagi 'Tim Kuda Zebra', keunggulan mereka itu hanya bertahan selama satu menit. Lagi-lagi Rossi menjadi mimpi buruk untuk pertahanan Juve sekaligus Buffon.
Gol tersebut tercipta ketika umpan Giandomenico Mesto gagal dihalau dengan sempurna oleh Buffon. Bola pun jatuh tepat di hadapan Rossi yang langsung melesakkannya ke jala Juve.
Sebelas menit sebelum pertandingan berakhir, Juve mendapatkan penalti dari wasit Paolo Silvio Mazzoleni. Penalti tersebut diberikan setelah Del Piero dinilai telah dijatuhkan oleh Sokratis Papastrathopoulos di kotak terlarang.
Del Piero pun maju menjadi algojonya. Tendangan kaki kanan si nomor punggung 10 ini tak mampu dihalau Amelia. Juve pun memimpin dengan skor 2-1.
Hingga peluit panjang dibunyikan tak ada lagi gol tercipta dan Juve pun meraih kemenangan di hadapan pendukung sendiri.
Susunan Pemain
Juventus: Gianluigi Buffon, Nicola Legrottaglie, Giorgio Chiellini, Jonathan Zebina, Martin Caceres, Mohammed Sissoko, Antonio Candreva (Claudio Marchisio 66), Diego, Paolo De Ceglie, Alessandro Del Piero (Hasan Salihamidzic 80), Amauri Carvalho (Sebastian Giovinco 90).
Genoa: Marco Amelia, Dario Dainelli, Salvatore Bocchetti, Sokratis Papastrathopoulos, Alberto Zapater, Marco Rossi, Domenico Crscito (Danijel Aleksic 89), Giandomenico Mesto, Robert Acquafresca (Ivan Fatic 45), Giuseppe Sculli, David Suazo (Stephan El Shaarawy 67).
LAZIO LEPAS DARI ZONA DEGRADASI
Pergantian pelatih langsung membawa efek positif bagi Lazio yang pekan lalu masuk zona degradasi. Biancocelesti sukses mempecundangi Parma 2-0 dan mentas dari zona merah.
Lazio menendang Davide Ballardini yang menjadi pelatih kepala sejak awal musim, pada Rabu (10/2/2010) lalu. Hal tersebut tak lepas dari performa 'Si Elang' yang terus memburuk dan masuk zona degradasi.
Dan ternyata sentuhan Edoardo Reja yang menggantikan Ballardini langsung mengeluarkan tuahnya. Melawat ke Parma, pada Minggu (14/2/2010) Lazio berhasil menang 2-0 lewat gol Guglielmo Stendardo dan Mauro Zarate.
Dengan tambahan tiga angka ini, tim asal ibukota tersebut naik ke urutan 15 dengan 25 poin dari 24 laga yang telah dilakoni. Lazio hanya unggul satu angka dari Udinese dan Catania yang mengkuntit di belakang.
Sementara itu di papan tengah terdapat pergeseran kecil. Cagliari yang berhasil menang 3-1 dari Bari berhasil merangsek ke urutan delapan.
Sedangkan Bologna berhasil menambah tiga angka hasil kemenangan 1-0 dari Livorno. Sedangkan kemenangan 1-0 dari Catania, membuat Siena menapak perlahan untuk dapat keluar dari dasar klasemen.
Hasil Seri A 13 Pebruari 2010- The Hunter Menangkan Milan .
Susunan Pemain
Milan: Dida; Abate, Nesta, Thiago Silva (Bonera 40'), Favalli, Gattuso, Pirlo, Ambrosini, Mancini (Pato 13'), Huntelaar, Ronaldinho (Beckham 77')
Udinese: Handanovic; Isla (Lodi 60'), Zapata, Coda, Pasquale, Sammarco (Pepe 72'), Asamoah, Inler, Sanchez, Floro Flores (Geljo 72'), Di Natale
AC Milan mengakhiri puasa kemenangan dengan mengatasi Udinese 3-2. Dua gol kemenangan Rossnerri diborong oleh Klaas Jan Huntelaar. Hasil ini membawa Milan naik ke posisi runner up klasemen sementara.
Milan menghadapi Udinese di San Siro, Sabtu (13/2/2010) dinihari WIB. Selain dua gol dari Huntelaar, Milan merobek gawang pasukan Friuli lewat Alexandre Pato. Sedangkan Udinese membukukan skor melalui Floro Flores dan Antonio Di Natale.
Ini merupakan kemenangan pertama Il Diavolo Rosso dalam empat partai resmi terakhir mereka.
Tambahan tiga angka membawa pasukan Leonardo naik ke peringkat kedua. Dengan poin 45, Milan unggul satu angka dari AS Roma dan tertinggal delapan angka dari capolista Inter Milan.
Sementara itu posisi Udinese tak berubah yakni di posisi ke-15 dengan poin 24.
Jalannya Pertandingan
Setlah cukup lama menepi akibat cedera, pelatih Milan Leonardo menampilkan Alessandro Nesta sebagai starter.
Tujuh menit usia laga, papan skor di Stadion San Siro berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Rossoneri. Ada pun gol dicetak Klaas Jan Huntelaar yang memanfaatkan umpan Ronaldinho.
Tiga menit berselang, Udinese balik menghadirkan ancaman. Kiper Milan, Dida sudah gagal mengantisipasi umpan dari Isla. Namun bola yang selanjutnya diterima Antonio Di Natale gagal dimanfaatkan striker Italia itu untuk merobek gawang Milan.
Memasuki menit ke-13, Leonardo melakukan pergantian pemain. Amantino Mancini yang tampak bermasalah dengan kondisinya digantikan oleh Alexandre Pato.
"Si Bebek" yang juga cukup lama menepi akibat cedera menunjukkan belum kehilangan daya ledaknya. Enam menit menjelang jeda, Pato menggandakan keunggulan bagi Milan.
Gol ini kembali diawali dari bola yang disodorkan Ronaldinho. Selanjutnya Pato melakukan gerakan yang mengecoh kiper Udinese Samir Handanovic sebelum menceploskan bola.
Di masa injury time babak pertama, tim tamu memperkecil kedudukan melalui Floro Flores yang menyambut umpan dari Di Natale.
Huntelaar membuktikan dirinya layak mendapatkan kepercayaan. 12 menit babak kedua berjaan, pemain asal Belanda itu kembali merobek gawang Udinese.
Ronaldinho kembali membidani lahirnya gol ini. Tendangan bebas R80 gagal disapu dengan baik oleh Coda dan bola jatuh ke arah Huntelaar. The Hunter selanjutnya menuntaskan serangan dengan eksekusi yang menghadirkan gol ketiga Milan.
Seperempat jam menjelang bubaran, gebrakan Dinho lagi-lagi hampir merobek gawang Udinese. Bola umpan pemain Brasil itu disambut dengan tendangan Genarro Gattuso yang masih bisa ditangkap oleh Handanovic.
Menit ke-86, Handanovic beraksi menggagalkan tendangan yang dilepas Pato.
Tiga menit menjelang bubaran, Di Natale yang memanfaatkan kelengahan pemain Milan berhasil menggetarkan gawang Dida. Gol pemain Italia itu menjadi yang terakhir dalam laga ini.
Hasil liga inggris 10 dan 11 Februari 2010- Arsenal kalahkan Liverpool
Aston Villa 1 - 1 Manchester U.
West Ham U. 2 - 0 Birmingham C.
Wolverhampton W. 1 - 0 Tottenham H.
Blackburn R. 1 - 0 Hull C.
Everton 2 - 1 Chelsea
Arsenal bangkit dari dua kekalahan beruntun yang mereka terima di laga sebelumnya. Menjamu Liverpool di Emirates Stadium, Kamis (10/2/2010) dinihari WIB, The Gunners unggul 1-0 lewat Abou Diaby.
Tiga poin atas Liverpool ini menjadi yang pertama didapat Arsenal dalam empat pertandingan terakhir. Cesc Fabregas cs sebelumnya berturut-turut dipermalukan Chelsea dan Manchester United serta diimbangi Aston Villa 0-0.
Dengan nilai 52 yang kini dikumpulkan, Arsenal masih bertahan di tangga ketiga klasemen, yang membuat peluang menjuarai Liga Inggris secara matematis masih terbuka lebar. Mereka terpaut lima angka atas MU di posisi kedua, yang pada laga lain diimbangi Aston Villa 1-1.
Sementara buat Liverpool, inilah kekalahan pertama mereka sejak 19 Desember lalu. Dalam kurun tersebut, The Reds sukses mengumpulkan 18 poin, hasil lima kemenangan dan tiga partai berkesudahan imbang. Mengoleksi 44 angka, Steven Gerrard cs masih berhak duduk di tangga keempat klasemen.
Jalannya Pertandingan
Arsenal dan Liverpool tampil dengan tensi tinggi sejak menit awal. Peluang awal yang tercipta dalam laga tersebut terjadi di muka gawang Pepe Reina saat tandukan William Gallas menyongsong crossing tendangan bebas masih melayang tinggi.
Hanya mengandalkan David Ngog sendirian sebagai penyerang, Liverpool tak bisa membuat peluang bikin gol yang benar-benar matang. Di sisi lain, upaya tuan rumah menggedor pertahanan The Reds juga tak ada yang berhasil masuk ke kotak penalti.
Baru di menit 25 Arsenal bisa mengkreasikan dua kesempatan beruntun lewat Nicklas Bendtner. Setelah di kesempatan pertama striker jangkung itu gagal mengendalikan dengan sempurna bola umpan terobosan yang dikirim Arshavin, beberapa detik berselang sepakannya saat tinggal berhadapan dengan Reina melenceng sangat jauh.
Tekanan Arsenal berlanjut dua menit setelahnya. Menyambar bola yang ditinju Reina saat menghalau tendangan bebas Cesc Fabregas, sepakan Samir Nasri dari dalam kotak penalti terhadang tubuh bek The Reds yang bertumpuk di muka gawang.
Liverpool, yang tak terkalahkan dalam delapan pertandingan sebelumnya, balik menyengat di menit 30. Dari sebuah kemelut di dalam kotak penalti, Maxi Rodriguez melepaskan tendangan keras yang terhalau tubuh Thomas Vermaelen di depan gawang. Klaim penalti yang dituntut gelandang Argentina itu dimentahkan wasit.
Sebelum turun minum, Arsenal kembali punya peluang membuka keunggulan melalui Arshavin. Tapi sepakan striker Rusia itu dari luar kotak penalfi di menit 35 kembali melayang di atas mistar gawang.
Saling ganti menyerang kembali terjadi di awal babak kedua. Menusuk dari sisi kiri, tendangan Arshavin dari sudut sempit menyasar jala gawang Reine sebelah luar, ceritanya bisa jadi berbeda jika dia mengirim umpan silang karena di tengah kotak penalti ada tiga rekannya berdiri menunggu.
Sebuah kesalahan yang dibuat Gael Clichy, yang melepaskan umpan backheel di daerah pertahanan sendiri nyaris membuat Arsenal tertinggal. Bola yang jatuh ke kaki Javier Mascherano langsung dikirim ke Emiliano Insua, The Gunners beruntung gawangnya tak bobol karena sepakan keras Insua dari tepi kotak penalti melayang tinggi.
Di menit 53 kembali tim tamu punya peluang melalui Ngog yang berhasil mengejar umpan terobosan Steven Gerrard. Tapi sebelum sempat melepaskan tembakan saat tinggal berhadapan dengan Manuel Almunia, dia terhadang William Gallas yang melakukan tekel dengan sempurna.
Kegagalan Rosicky mengendalikan bola di dalam kotak penalti membuat dia kehilangan kesempatan bikin gol setelah terlepas jebakan offside untuk mengejar umpan terobosan. Sementara upaya melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang dicoba Bendtner dan Rosicky juga tak membuahkan hasil.
Penantian fans tuan rumah baru berakhir di menit 72 setelah Diaby menjebol gawang Reina. Bermula dari serangan yang diarsiteki Fabregas dari tengah lapangan, sang kapten melepas umpan pada Nicklas Bendtner di sisi kanan, yang meneruskannya pada Tomas Rosicky setelah gagal dalam upaya mengirim umpan diagonal.
Berbeda dengan Bendtner, si kulit bundar yang dikirim Rosicky tepat mengarah ke kepala Diaby, yang datang dari belakang sambil terbang di udara, dan berhasil mengarahkannya ke dalam gawang. 1-0 Arsenal unggul.
Lima menit sebelum bubaran The Kop nyaris menyamakan kedudukan melalui Ryan Babel. Sepakan keras pesepakbola Belanda itu dengan gemilang ditepis Almunia yang membuat bola membentur mistar gawang dan mental ke luar lapangan.
Semenatara di masa injury time, klaim hands ball yang diminta Liverpool ditolak wasit. Padahal dalam tayangan lambat terlihat kalau Fabregas mengangkat tangannya dalam upaya menghalau tendangan bebas Gerrard.
Susunan Pemain:
Arsenal: Manuel Almunia, Thomas Vermaelen, William Gallas, Gaël Clichy, Emmanuel Eboue, Alexandre Song Billong, Abou Diaby, Cesc Fábregas, Andrei Arshavin (Theo Walcott '68), Nicklas Bendtner (Bacary Sagna '82), Samir Nasri (Tomas Rosicky '34)
Liverpool: Pepe Reina, Daniel Agger, Martin Skrtel, Emiliano Insua, Jamie Carragher (Philipp Degen '55), Javier Mascherano, Lucas (Ryan Babel '78), Maxi Rodríguez, Dirk Kuyt, David Ngog, Steven Gerrard
MU SERI,CHELSEA KALAH
Manchester United gagal memenuhi targetnya membalas kekalahan dari Aston Villa. Diwarnai kartu merah untuk Nani, laga Villa kontra MU berkesudahan imbang 1-1.
MU datang ke Stadion Villa Park, Kamis (11/2/2010) dinihari WIB, dengan target membalas kekalahan 0-1 yang mereka derita di kandang sendiri, medio Desember tahun lalu.
Namun justru Villa yang unggul terlebih dahulu melalui tandukan Carlos Cuellar. MU akhirnya menyamakan skor menjadi 1-1 lewat gol bunuh diri bek Villa, James Collins.
Hasil ini membuat MU gagal melompati Chelsea di puncak klasemen Liga Inggris. Dengan nilai 57, The Red Devils tertinggal satu angka di belakang Chelsea yang juga tengah bermain menghadapi Everton.
Jalannya pertandingan
MU mengawali pertandingan dengan cukup apik. Di menit kedelapan, satu tendangan bebas Nani berbelok arah karena membentur bek Villa dan itu memaksa kiper Brad Friedel beraksi menepis bola keluar.
Lima menit kemudian, giliran Villa yang memetik peluang. Dari tendangan bebas, Cuellar menanduk bola sembari membelakangi gawang, tapi bola melayang di atas mistar MU.
Villa lalu memecah kebuntuan di menit 19. Tandukan Cuellar dari dalam kotak penalti menembus sudut kanan atas jala gawang MU yang dikiperi Edwin van der Sar, 1-0 buat Villa.
Namun kegembiraan Villla cuma bertahan empat menit setelah James Collins mencetak gol bunuh diri. Gol bunuh diri terjadi karena Collins membelokkan bola tendangan Ryan Giggs.
Saat laga berusia sekitar setengah jam, MU harus kehilangan Nani yang diusir wasit. Kartu merah diberikan wasit Martin Walton karena gelandang Portugal itu melakukan tekel berbahaya kepada Stiliyan Petrov.
Walau bermain dengan 10 orang, MU tetap berupaya tampil ofensif. Di menit 35, tendangan Michael Carrick menyambut tendangan sudut Giggs masih bisa ditepis Friedel.
Tujuh menit babak kedua berjalan, MU kembali memperoleh peluang. Namun tendangan Antonio Valencia dari dalam kotak penalti melayang tinggi dan 'Setan Merah' pun gagal lagi.
Kelengahan pertahanan MU nyaris berbuah petaka. Di menit 58, James Milner menguasai bola di dalam kotak penalti MU, tapi tembakan mendatarnya masih bisa dijinakkan Van Der Sar sembari menjatuhkan diri.
Friedel menyelamatkan gawang Villa dari serbuan Rooney di menit 75. Tendangan voli Roo dari luar kotak penalti hampir saja masuk andai Friedel tidak melompat dan men-tip bola ke udara.
Di menit terakhir pertandingan, Villa hampir saja bisa mencetak gol kemenangan. Sebuah tendangan bebas Gabriel Agbonlahor tidak dapat ditangkap dengan sempurna oleh Van Der Sar, tapi sebelum pemain Villa merebut bola, Van Der Sar sigap merebut bola lagi.
Skor 1-1 ini pun akhirnya bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Susunan pemain
Villa: Friedel; Cuellar, Dunne, Collins, L. Young; Milner, Petrov (Sidwell 65), Delph (Carew 59), Downing, A. Young; Agbonlahor
MU: Van Der Sar; Rafael, Evans, Brown, Evra; Nani, Carrick, Scholes (Valencia 46), Fletcher, Giggs (Berbatov 74); Rooney
Chelsea gagal mendulang satu pun angka di tengah pekan ini. Dua gol bomber Everton, Louis Saha membenamkan The Blues dalam laga lanjutan Liga Inggris yang berkesudahan dengan skor 1-2.
Dengan kekalahan keempatnya di musim ini tersebut, Chelsea memang tetap masih memimpin klasemen dengan 58 poin. Namun jarak mereka dari Manchester United terpangkas menjadi satu poin saja setelah 'Setan Merah' bermain imbang 1-1 dengan Aston Villa.
Sedangkan Everton berhasil naik ke peringkat sembilan dengan 35 poin dari 26 kali bertanding. Ini merupakan kemenangan The Toffees yang kesembilan di musim ini.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Goodison Park, Kamis (11/2/2010) dinihari WIB tersebut Chelsea melakukan satu pergantian di line up starter dari laga melawan Arsenal. Michael Ballack dibangkucadangkan untuk digantikan Yuri Zhirkov.
Dua gol dari Everton diborong oleh Louis Saha. Sedangkan gol semata wayang Chelsea dihasilkan oleh Florent Malouda.
Jalannya pertandingan
Chelsea lebih menguasai bola di awal babak pertama. Tim tamu mendominasi pergerakan di lapangan tengah.
Di menit delapan Frank Lampard membuat pendukung tuan rumah ketar-ketir. Menerima umpan dari Ashley Cole, gelandang asal Inggris ini melepaskan tendangan yang melenceng tipis di samping tiang gawang Tim Howard.
Chelsea berhasil membuka keunggulan di menit 17. Florent Malouda yang berdiri di dalam kotak penalti menggetarkan jala gawang Everton melalui tendangan kaki kirinya setelah sebelumnya menerima umpan dari sundulan Didier Drogba.
Everton berhasil menyamakan kedudukan di menit 37. Berawal dari tendangan penjuru Landon Donovan, Louis Saha berhasil memenangi duel udara dan melesakkan bola melalui tandukan yang diarahkan ke sudut kanan bawah.
Di menit 45, Everton berpeluang untuk balik unggul setelah Ricardo Carvalho melakukan pelanggaran terhadap Donovan di kotak terlarang. Namun Saha yang maju ke depan sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya setelah tendangannya berhasil diblok oleh Cech.
Tak banyak peluang yang tercipta di awal babak kedua. Meski tempo tetap tinggi kedua tim bermain rapat di barisan pertahanan.
Everton berhasil membalikkan keadaan di menit 75. Saha kembali menjadi mimpi buruk Chelsea. Tendangan kaki kirinya dari sisi kanan kotak penalti memanfaatkan sodoran Sylvain Distin gagal diselamatkan Cech.
Susunan pemain
Everton: Howard, Neville, Heitinga, Distin, Baines, Donovan, Arteta (Rodwell 74), Osman, Bilyaletdinov, Cahill, Saha
Chelsea: Cech, Ivanovic, Carvalho, Terry, Ashley Cole (Ballack '57), Lampard, Mikel (Sturridge '77), Zhirkov, Anelka (Kalou '67), Drogba, Malouda
Hasil liga italia 7 dan 8 Februari 2010- Inter Kokoh di puncak, Roma salip Milan
Hasil Seri A Minggu (7/2/2010) malam WIB
Atalanta 1 - 0 Bari
Bologna 0 - 0 AC Milan
Genoa 1 - 0 Chievo
Inter Milan 3 - 0 Cagliari
Lazio 0 - 1 Catania
Siena 1 - 2 Sampdoria
Udinese 3 - 1 Napoli
Fiorentina 0-1 Roma
ROMA SUKSES
AS Roma naik ke posisi kedua usai mengatasi Fiorentina dengan skor tipis 1-0. Striker Mirko Vucinic menjadi pahlawan Serigala Ibukota dengan membukukan gol kemenangan.
Dalam laga yang digelar di Stadion Artemio Franchi, Firenze, Senin (8/2/2010) dinihari WIB, gol tunggal Roma dibukukan oleh Vucinic delapan menit menjelang bubaran. Ini merupakan gol pertama Vucinic sejak November tahun lalu.
Hasil ini membawa tim Serigala Ibukota naik ke peringkat kedua klasemen sementara, menggusur AC Milan yang dalam laga sebelumnya gagal meraih poin penuh.
Ada pun perolehan nilai Francesco Totti dkk kini menjadi 44, unggul dau angka atas Milan dan tertinggal delapan angka dari pemuncak klasemen sementara, Inter Milan.
Jalannya Pertandingan
Fiorentina sempat mencetak gol di menit ke-20 melalui Juan Vargas yang menyambut bola dari Riccardo Montolivo. Namun gol tersebut dianulir wasit karena Vargas dinilai berada dalam posisi off-side.
Memasuki menit ke-28, Fiorentina kembali memiliki kans, kembali lewat Vargas. Kali ini sepakannya memaksa kiper Julio Sergio untuk beraksi menyelamatkan gawangnya.
Sesaat kemudian serbuan kembali datang dan Sergio lagi-lagi mematahkan serbuan I Viola yang kali ini dilancarkan Manuel Pasqual.
Fiorentina kembali punya peluang di akhir babak pertama. Berawal dari umpan Montolivo yang ditujukan kepada De Silvestri, namun nama kedua gagal membukukan gol padahal dia berada dalam posisi yang bagus.
Lima menit berselang, Julio Sergio kembali menghancurkan harapan Fiorentina ketika menahan bola tendangan Alberto Gilardino.
Asyik menekan, gawang Fiorentina justru bobol delapan menit menjelang bubaran. Melalui situasi sepak pojok, bola diterima oleh Daniele De Rossi.
Kemudian pemain Italia itu mengirim bola ke Mirko Vucinic. Nama terakhir selanjutnya melepas sebuah eksekusi yang menggetarkan gawang Fiorentina.
Skor 1-0 untuk Roma bertahan hingga peluit akhir.
Susunan Pemain
Fiorentina: Frey; Kroldrup, Gamberini, Pasqual (Keirrison 84'), De Silvestri (Santana 85'), Bolatti (Donadel 59'), Montolivo, Gilardino, Jovetic, Vargas, Marchionni
AS Roma: Julio Sergio; Juan, Mexes, Riise, Motta, Pizarro, De Rossi, Perrotta, Totti (Baptista 45'), Vucinic (Andreoli 90'), Taddei (Menez 82')
INTER MENANG
Inter Milan semakin mantap duduk di puncak klasemen sementara. Kemenangan 3-0 atas Cagliari, plus kegagalan AC Milan meraih poin penuh, membuat Nerazzurri nyaman di capolista.
Laga yang dilangsungkan di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (7/2/2010) malam WIB berkesudahan dengan skor 3-0 untuk Inter. Gol Inter dikemas oleh Goran Pandev dan Walter Samuel di babak pertama, disusul Diego Milito di babak kedua.
Dengan hasil ini maka pasukan Jose Mourinho bertahta di puncak dengan poin 52, unggul sepuluh angka dari AC Milan, yang di waktu yang sama bermain imbang dengan Bologna.
Jalannya Pertandingan
Dalam pertandingan ini, pelatih Inter Milan Jose Mourinho menunjukkan keinginan untuk tancap gas sejak awal, dengan menampilkan trio penyerang mereka: Samuel Eto'o, Goran Pandev, dan Gabriel Milito.
Hasilnya tim Biru Hitam membuka skor ketika pertandingan berusia enam menit. Berawal dari bola yang dilepas Javier Zanetti kemudian disambut oleh Samuel Eto'o.
Bola dari Eto'o mengarah ke Goran Pandev. Selanjutnya pemain Makedonia itu melepas tembakan yang merobek gawang Cagliari.
Setelahnya tekanan Inter tak berhenti. 14 menit berselang Nerazzurri menggandakan angka lewat Walter Samuel yang menyambut sepak pojok Douglas Maicon.
Menit ke-35, Calgiari sempat mencetak gol. Namun angka yang dibukukan Alessandro Matri tidak disahkan oleh wasit karena ia dinilai off-side terlebih dahulu.
Dua menit berselang, Julio Cesar beraksi untuk menggagalkan upaya Cagliari yang hadir lewat tembakan Nene.
Tiga menit babak kedua dibuka, skor pertandingan berubah menjadi 3-0. Berawal dari kerjasama Eto'o dan Pandev, dan dituntaskan oleh Diego Milito.
Milito memiliki peluang di menit ke-67 untuk mencetak gol keduanya. Namun pergerakannya setelah menerima umpan dari Maicon, kalah cepat dari kiper Cagliari Michael Agazzi. Bola pun dikuasai oleh portiere tim tamu.
Sepuluh menit menjelang partai ditutup, Cagliari punya peluang melalui Matri. Namun tendangannya masih jauh dari sasaran.
Enam menit menjelang bubaran, pelatih Cagliari Massimiliano Allegri memasukkan pemain berdarah Indonesia, Radja Nainggolan guna menggantikan Jeda.
Skor 3-0 bertahan hingga laga berakhir.
Susunan Pemain
Inter: Julio César; Samuel, Cordoba, Santon, Maicon, Cambiasso, Motta (Marriga 76'), Zanetti, Eto'o (Muntari 59'), Milito (Balotelli 83'), Pandev
Cagliari: Agazzi; Astori, Canini, Conti, Agostini, Dessena, Jeda (Nainggolan 84'), Lazzari, Biondini (Barone 56'), Matri, Nene (Larrivey 60')
MILAN KEMBALI GAGAL MENANG
Untuk kali keempat secara beruntun, AC Milan gagal meraih kemenangan. Di laga terakhirnya, Rossoneri cuma dapat satu angka hasil bermain 0-0 saat melawat ke Bologna.
Tren tanpa kemenangan yang kini sedang dialami Milan dimulai saat mereka dihajar Inter Milan 0-2 pada 24 Januari lalu. Setelahnya mereka kalah atas Udinese di Coppa Italia dan diimbangi Livorno di Seri A pekan lalu.
Hasil ini tak cuma membuat peluang merapatkan jarak dengan puncak klasemen makin sulit. Posisi Rossoneri (42) di tangga kedua klasemen kini malah terancam diambil alih AS Roma (41) yang sesaat lagi akan menghadapi Fiorentina.
Di sisi lain, hasil tanpa gol ini juga menjadi preseden buruk terkait persiapan Milan tampil di Liga Champions pada 16 Februari mendatang. Padahal Manchester United, lawan Milan di babak 16 besar, terus tampil meyakinkan.
Jalannya Pertandingan
Leonardo langsung menurunkan Alessandro Mancini dalam laga yang dilangsungkan Renato Della`Ara, Minggu (7/2/2010) malam WIB. Pemain pinjaman Inter itu dipasang di posisi milik Alexandre Pato, untuk menemani Marco Borriello dan Ronaldinho di lini depan.
Seperti pada laga lainnya, Milan banyak menguasai bola di awal laga. Namun keunggulan tersebut tak mampu diteruskan dengan mencetak gol atau membuat ancaman ke gawang tuan rumah.
Massimo Ambrosini bahkan harus berjuang membantu mengamankan gawangnya saat menghalau bola tendangan Henry Gimenez. Rossoneri sempat punya kesempatan melaui kerjasama Ronaldinho dan Mancini, namun eksekusi final dari Clarence Seedorf sangat buruk.
Kans pertama berujung gol baru datang di menit 31 setelah striker veteran Marco Di Vaio mengancam gawang Nelson Dida dan memaksa kiper Brasil itu bekerja keras mengamankan gawangnya.
Milan yang minim kreasi di lini depan baru memiliki kans saat pertandingan masuk menit 56. Sepakan Ronaldinho meneruskan tendangan sudut melayang jauh di atas mistar, padahal saat itu kiper Colombo sudah tak dalam posisi yang baik.
Demi menambah daya gempur, Leonardo menarik Seedorf dan memasukkan Klaas-Jan Huntelaar. Namun peluang berikutnya justru datang dari Marco Borriello yang sepakan kerasnya ditepis dengan susah payah oleh Colombo.
Gelombang serangan Milan berlanjut melalui umpan terobosan Andrea Pirlo yang berhasil menemui Huntelaar di kotak penalti. Tapi gol kembali gagal tercipta karena Colombo dengan cepat keluar dari sarangnya dan bola yang lepas dari mereka berdua langsung dibuang oleh barisan pertahanan tuan rumah.
Masuknya David Beckham menggantikan Ronaldinho juga tak banyak membantu Milan. Sebuah umpan terukurnya sempat dimanfaatkan oleh Borriello, tapi sepakan striker internasional Italia itu masih luput dari sasaran.
Peluang terakhir Milan datang di masa injury time. Tandukan Ambrossini meneruskan umpan diagonal Mancini gagal diantisipasi kiper Bologna. Tapi bukannya masuk ke gawang, si kulit bundar malah membentur mistar gawang.
Susunan Pemain
Bologna: Colombo; Raggi, Portanova, Moras, Lanna; Buscè, Mudingayi, Guana, Modesto (Britos 79); Gimenez (Adailton 46); Di Vaio (Succi 90)
Milan: Dida; Abate, Bonera, Thiago Silva, Antonini; Pirlo, Ambrosini, Seedorf (Huntelaar 61); Mancini, Ronaldinho (Beckham 79), Borriello
LAZIO MASUK ZONA DEGRADASI
Kekalahan kesembilan di Seri A musim ini yang diderita Lazio, membawa tim "Biru Langit" kini masuk ke zona degradasi. Di laga lain, posisi Napoli di empat besar kini terancam.
Duel antara Lazio kontra Catania digelar di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (7/2/2010) malam WIB. Sebelum pertandingan, Catania berada di zona merah. Sementara Lazio tengah berjuang menghindari wilayah degradasi.
Namun gol tunggal Maxi Lopez di menit ke-63 membuat situasinya berubah. Catania sukses membawa pulang kemenangan 1-0 sekaligus menghindari zona degradasi.
Sebaliknya bagi Biancoceleste, kekalahan ini membuat mereka kini berada di posisi 18 klasemen sementara dan itu berarti Lazio masuk ke wilayah rawan. Ada pun poin yang dikoleksi juara Seri A musim 1999/2000 ini adalah 22.
Ini merupakan kekalahan kesembilan yang diderita oleh tim Elang Ibukota di Seri A musim ini.
Sementara itu di laga lain, posisi Napoli di tangga keempat mulai tidak nyaman. Penyebabnya adalah kekalahan dari Udinese 1-3 di Stadion Friulli, Udine.
Antonio Di Natale membuka keunggulan bagi Udinese di menit ketujuh. Seperempat jam beselang giliran Cristian Maggio mencetak gol penyama bagi Napoli.
Tim tamu harus kehilangan pemain akibat Maggio menerima kartu kuning kedua semenit menjelang jeda.
Keunggulan jumlah pemain baru bisa dimanfaatkan oleh Udinese di akhir babak kedua. Melalui dua gol tambahan, Di Natale mengunci kemenangan I Zebrette sekaligus mencetak hat-trick.
Kekalahan memang belum menurunkan posisi Napoli dari empat besar. Dengan poin 38 yang dimiliki, tim Italia Selatan terancam oleh sekurangnya lima tim lain yang memiliki selisih poin antara satu hingga tiga angka.