Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Liga Champion 31 Maret 2010, MU Dipecundangin Bayern Munich,,Lyon Sukses


Bayern Munich 2- MU 1
Lyon 3 -
Bordeaux 1

Bayern Munich menunggu hingga injury time untuk bisa menundukkan Manchester United dengan 2-1. Tertinggal sejak menit pertama, Ivica Olic menjadi pahlawan FC Hollywood dengan golnya di penghujung laga.

Di Allianz Arena, Kamis (31/3/2010) dinihari WIB, MU mengawali pertandingan dengan sangat baik menyusul gol yang dibuat Wayne Rooney di menit pertama. Setelah mampu bertahan dari tekanan FC Hollywood di sepanjang laga, gawang Edwin van der Sar berhasil dibobol oleh Frank Ribery di menit 76.

Perjuangan ulet Bayern untuk bisa meraih kemenangan akhirnya membuahkan hasil di masa injury time. Memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan 'Setan Merah', Olic menjebol gawang Van der Sar dan mengubah kedudukan menjadi 2-1.

Meski menang, perjuangan Bayern untuk lolos ke semifinal masih sangat sulit karena mereka harus menjalani leg kedua di Old Traffor pekan depan. Kekalahan 0-1 saja akan membuat The Bavarian terdepak.

Di sisi lain, meski kalah, MU masih menjaga peluang lolos ke babak empat besar. Satu gol tandang yang dibuat Rooney menjadi bekal besar buat menyingkirkan raksasa Jerman itu.

Tapi di akhir laga MU mendapat kabar buruk terkait kondisi Rooney. Striker internasional Inggris itu dipapah saat meninggalkan lapangan dan terlihat bermasalah dengan kaki kananya.

Susunan Pemain

Bayern Munich: 22-Hans-Joerg Butt; 21-Philipp Lahm, 5-Daniel Van Buyten, 6-Martin Demichelis, 28-Holger Badstuber; 8-Hamit Altintop, 17-Mark van Bommel, 23-Danijel Pranjic, 7-Franck Ribery; 25-Thomas Mueller, 11-Ivica Olic.

Manchester United: 1-Edwin van der Sar; 2-Gary Neville, 5-Rio Ferdinand, 15-Nemanja Vidic, 3-Patrice Evra; 17-Nani, 24-Darren Fletcher, 16-Michael Carrick, 18-Paul Scholes, 13-Park Ji-Sung; 10-Wayne Rooney.

LYON SUKSES
Lyon membuka kans melaju ke semifinal Liga Champions, usai di leg pertama perempatfinal menekuk sesama wakil Prancis, Bordeaux 3-1. Striker Lisandro Lopez menjadi bintang kemenangan Les Gones dengan mencetak dua gol.

Lyon menghadapi Bordueaux di Stade de Gerland, Rabu (31/3/2010) dinihari WIB. Lisandro membawa tuan rumah unggul di menit sepuluh, sebelum disamakan Marouane Chamakh empat menit berselang. Les Gones memastikan kemenangan berkat dua gol tambahan yang dicetak oleh Bastos dan kembali Lisandro.
Dengan kemenangan ini maka perjuangan Lyon di leg kedua yang digelar di markas Bordeaux 7 April mendatang sedikit lebih ringan. Sebaliknya bagi Bordeaux, mereka harus menang dengan minimal selisih dua gol.

Jalannya Pertandingan

Lyon membuka skor saat laga berumur sepuluh menit melalui kaki Lisandro. Gol ini berawal dari kurang sempurnanya bola yang coba diamankan oleh bek Bordeaux Michael Ciani.

Bola kemudian diterima pemain Lyon Mathieu Bodmer dan selanjutnya mengirimkan umpan kepada Lisandro yang berdiri di kotak penalti. Dengan sempurna pemain bernomor punggung sembilan itu melepas eksekusi untuk memberikan keunggulan bagi Les Gones.

Tim tamu hanya butuh empat menit untuk mencetak gol penyama lewat Marouane Chamakh. Gol ini diawali gebrakan Yoann Gourcuff dari sisi kanan. Setelah menaklukkan kawalan pemain Lyon, Gourcuff kemudian melepaskan umpan silang yang disambut dengan tandukan Chamakh guna merobek gawang Hugo Lloris.

Menit ke-24, kans Lyon lewat tembakan Cesar Delgado, yang menerima umpan dari Michael Bastos, masih bisa digagalkan oleh kiper Bordeaux Cedric Carrasso. Semenit setelahnya giliran Lloris yang beraksi menyelamatkan gawangnya dari serbuan yang dilancarkan Wendel.

Tuan rumah kembali memimpin di menit ke-32 kali ini lewat Michael Bastos. Setelah menerima operan dari Miralem Pjanic, Bastos yang berdiri sedikit di sebelah kanan gawang Bordeaux melepas tembakan yang memaksa Carrasso memungut bola untuk kedua kalinya.

Di seperempat jam babak kedua berjalan, Bordeaux melancarkan sejumlah serangan ke arah gawang Lloris. Namun tembakan yang dilepas oleh Gourcuff di menit ke-48 dan Wendel sepuluh menit berselang, seluruhnya masih meleset dari sasaran. Sementara tendangan akrobatik Chamakh di menit ke-60 digagalkan Lloris.

Upaya Lyon untuk memperbesar keunggulan gagal. Kesempatan yang didapat Jean Makoun di menit ke-69 bisa dibendung oleh Carrasso. Semenit setelahnya, usaha Wendel untuk mencetak gol penyama masih gagal akibat bola tendangannya membentur mistar gawang.

Meski relatif lebih jarang melancarkan serangan, Lyon berhasil menambah skor tepatnya di menit ke-77. Kembali Lisandro yang mencatatakan namanya di papan skor, kali ini melalui titik putih. Ada pun tendangan penalti dibreikan setelah sebelumnya Mathieu Chalme menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang.

Lyon kembali melancarkan serangan semenit kemudian. Umpan silang Aly Cissokho disambut Syndey Govou. Namun sepakan Govou masih melenceng titpis dari sasaran.


Susunan Pemain

Lyon: Lloris; Reveillere, Cris, Bodmer, Cissokho, Makoun, Toulalan, Delgado (Gonalons 86'), Pjanic (Kallstrom 70'), Bastos (Govou 69'), Lisandro

Bordeaux: Carrasso; Chalme (Henrique 82'), Sane, Ciani, Tremoulinas, Plasil, Fernando, Gouffran (Bellion 84'), Gourcuff, Wendel (Jussie 72'), Chamakh

Jadwal dan prediksi liga champion 31 Maret dan 1 April 2010, MU diunggulkan, Barca tetap menyerang

31 Maret 2010
Mar 30 19:45 UK Bayern Munich v Manchester United Quarter-finals Allianz Arena
Mar 30 19:45 UK Lyon v Bordeaux Quarter-finals Stade de Gerland

1 April 2010
Mar 31 19:45 UK Arsenal v Barcelona Quarter-finals Emirates Stadium
Mar 31 19:45 UK Internazionale v CSKA Moscow Quarter-finals Giuseppe Meazza

FINAL FINAL AWAL

Manchester United bakal berhadapan dengan Bayern Munich, sementara di laga lain Barcelona ditantang Arsenal. Babak perempatfinal Liga Champions musim ini pun bak menjadi laga final dalam skala kecil.

Dua laga di atas memang menjadi headline dari babak delapan besar Liga Champions musim ini. Terutama MU dan Bayern yang sebelumnya pernah beberapa kali baku hantam di fase knock-out.

Cerita paling terkenal dari keduanya tentu saja adalah final tahun 1999, di mana kala itu The Red Devils secara dramatis menang tipis 2-1. Namun, Bayern beberapa pernah beberapa kali menjungkalkan 'Setan Merah'.

Pada tahun 2001, kala FC Hollywood tampil sebagai juara, MU disingkirkan di babak perempatfinal. Kala itu Ryan Giggs cs. takluk dua kali, yakni 0-1 dan 1-2. Menarik untuk dinantikan bagaimana hasil pertemuan mereka kali ini.

Sementara itu Arsenal juga bukan lawan yang asing untuk Barca. Keduanya pernah bertemu pada partai final tahun 2006, di mana El Barca tampil sebagai pemenangnya.

Kali ini Barca tampil dengan status juara bertahan, sementara Arsenal adalah klub yang dalam lima tahun terakhir belum pernah meraih satu trofi juara pun. Siapa yang motivasinya lebih kuat? Si juara bertahan yang ingin mempertahankan trofinya? Atau klub yang tengah penasaran dengan trofi juara?

Di laga lain, satu-satunya wakil Italia yang tersisa, Inter Milan, bakal berhadapan dengan CSKA Moskow. Inter yang dalam beberapa musim terakhir berambisi merengkuh trofi Liga Champions--namun selalu gagal--, kali ini tampil lebih efektif di Eropa. Bukti terahkir, Chelsea mereka singkirkan di perdelapanfinal.

Terakhir ada dua klub Prancis yang saling baku hantam, Olympique Lyon dan Bordeaux. Bagi Lyon, Boredeaux adalah lawan yang wajib dihabisi bukan hanya karena mereka lawan di babak delapan besar ini, tetapi juga rival berat dari kompetisi domestik. Sebab, Bordeaux-lah yang berhasil meruntuhkan dominasi Lyon yang sudah lama bertahan di Liga Prancis.


ROONEY MENGANCAMMM..
Bayern Munich menganggap Wayne Rooney sebagai ancaman besar. Dalam usaha meraih modal di pertemuan leg pertama, Bayern pun sudah punya rencana menangkal ketajaman striker Manchester United itu.


Musim ini Rooney tampil luar biasa untuk MU. Gol demi gol telah dia buat ke gawang lawan dan membuat pemain Inggris itu total sudah membuat 33 gol, termasuk empat di Liga Champions.

Dengan demikian, penyerang 24 tahun itu tak ayal jadi ancaman utama untuk Bayern dalam pertandingan leg pertama perempatfinal di Allianz Arena, Rabu (31/3/2010) dinihari WIB.

"Wayne Rooney adalah pemain super dan saat dia lebih muda aku sempat bertanya-tanya apa dia punya visi dalam permainannya. Kini dia sudah berkembang dan itu bikin seorang pemain jadi pemain hebat. Sekarang dia punya visi," komentar pelatih Bayern Louis van Gaal di Reuters.

Van Gaal tentu sudah memiliki rencana agar nantinya Rooney tak bisa merajalela dan terus-terusan meneror gawang Bayern. Meski jelas takkan menjabarkan rinciannya, si Meneer bersedia memaparkan garis besarnya.

"Saya pikir Rooney sulit dibendung, tapi mungkin kami kami bisa melakukannya sebagai kesatuan. Kami harus melakukan itu sebagai sebuah tim," lugas Van Gaal.

Kapten Bayern Munich, Mark Van Bommel, mengakui bahwa laga melawan Manchester United akan sulit. Namun demikian, Van Bommel yakin MU bisa diatasi layaknya Fiorentina.

Bayern dan MU akan saling berhadapan di babak perdelapanfinal Liga Champions, Rabu (31/3/2010) dinihari WIB. Laga leg perdana akan dihelat di Allianz Arena, di mana FC Hollywood adalah tuan rumahnya.

Ada anggapan bahwa Bayern kurang beruntung lantaran lebih dulu menjadi tuan rumah. Sebab, andai The Red Devils mencetak gol tandang maka Bavarians bakal mengalami kesulitan.

Tetapi Van Bommel menolak anggapan tersebut. Ia pun merujuk laga perdelapanfinal melawan Fiorentina, di mana Bayern juga lebih dulu menjadi tuan rumah dan La Viola sempat mencetak away goal.

Bayern menang 2-1 di laga perdana, tetapi takluk 2-3 di leg kedua di kandang Fiorentina. Agregat sama juat 4-4, tetapi Bayern berhak melaju lantaran lebih agresif di markas lawan.

"Ini akan menjadi kaga yang sulit karena United, bersama Barcelona, adalah favorit untuk memenangi Liga Champions," ucap Van Bommel seperti dilansir Sky Sports.

"Saya juga berpikir bahwa kami tak beruntung memainkan pertandingan pertama di kandang. Tetapi kami juga bermain di kandang lebih dulu melawan Fiorentina di babak perdelapanfinal dan kami lolos."

"Jika kami bermain imbang 0-0 di sini dan mencetak gol di Manchester, maka kami akan mendapatkan keuntungan," tukasnya.
Kemenangan Manchester United atas Bayern Munich 11 tahun lalu masih diingat benar oleh Ryan Giggs. Hasil sama dengan skor serupa pun jadi bidikannya.

Partai puncak Liga Champions musim 1998/1999 mempertemukan MU dengan Bayern. MU ketinggalan lebih dulu tapi berbalik menang setelah mencetak sepasang gol telat.

"Aku tak percaya itu terjadi 11 tahun lalu," kenang Giggs di Sporting Life.

MU kini sekali lagi berjumpa dengan Bayern kendati kisah ini terjadi di perempatfinal. The Bavarians akan jadi tuan rumah laga pertama, dengan Giggs ingin 'Setan Merah' mencuri kemenangan tandang.

"Itu adalah salah satu malam terhebat dalam hidupku dan juga buat banyak fans, laga ini akan membangkitkan banyak kenangan indah. Kami juga akan puas dengan skor yang sama di tahun 1999, tapi semoga kami tak melakukannya setelah dulu," harap Giggs.

Pemain asal Wales itu sendiri mengaku tak bakal mudah mengatasi Bayern yang secara materi dan rekam jejak punya kualitas setara dengan MU. "Melawan tim Jerma biasanya sulit apalagi menghadapi tim besarnya."

"Kami sudah jadi juara Eropa tiga kali, mereka sudah empat sehingga Anda bicara tentang dua klub dengan sejarah luar biasa, sarat pengalaman dan punya banyak pemain hebat. Jadi semoga akan jadi pertandingan menarik," tandas pemain berjuluk Welsh Wizard itu.

BARCA VS ARSENAL
Dengan status juara bertahan dan kualitas skuad, Barcelona relatif lebih diunggulkan dari Arsenal. Namun, itu semua tak bikin Cesc Fabregas takut karena baginya El Barca sama saja dengan tim lain di babak perempatfinal.

Penilaian Fabregas itu didasarkan atas fenomena tersingkirnya tim-tim kuat macam Real Madrid, Liverpool, Chelsea dan juga Juventus lebih awal. Liverpool yang juara lima kali Liga Champions dan Juve pemegang dua gelar, tak bisa lolos dari babak grup.

Chelsea yang dalam lima tahun terakhir mampu hadir di semifinal harus terhenti oleh Inter Milan di perdelapanfinal lalu. Dan yang lebih miris mungkin nasib Madrid yang memiliki skuad mahal tapi harus bertekuk lutut di tangan Lyon dalam babak 16 besar.

"Babak 16 besar Liga Champions lalu sangat menarik dan itu menunjukkan kepada anda jangan pernah meremehkan siapa pun lawan anda di kompetisi ini," seru Fabregas kepada ESPN.

"Ini menjadi peringatan bahwa tim-tim lain yang tersisa bisa juga mengalahkan yang lain, walau pun reputasinya mungkin di bawah Real Madrid, Chelsea atau Liverpool, mereka masih bisa menang," sambungnya.

Ya, hal itulah yang ingin Fabregas dan rekan-rekannya tunjukkan kepada Barca selaku lawan mereka di dua leg babak perempatfinal bahwa The Gunners bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh.

Dan Fabregas ingin membuktikan bahwa level kekuatan para tim yang ada di delapan besar ini semua sama, termasuk Barca.

Selain bermodalkan skuad dengan talenta muda berbakat dan kejeniusan Arsene Wenger, Arsenal pun bakal datang dengan aroma pembalasan dendam kekalahan 1-2 di final 2006.

"Saya tahu bakal terjadi dua laga menarik nantinya. Kami pastinya akan memberikan segalanya dan anda tahu jika anda ingin memenangi kompetisi ini, anda harus siap bermain melawan siapa saja," tukas kapten Arsenal itu.

"Tapi kompetisi ini adalah tentang apa yang diri kamu akan lakukan. Kami pastikan kami mempunyai kepercayaan dan fokus yang benar," lugas pesepakbola 22 tahun itu.
- Barcelona identik dengan sepakbola menyerang nan indah. Dan hal itu takkan diubah walau pun akan bertandang ke ke Arsenal karena semua El Barca lakukan demi kepuasan para penikmat sepakbola.

Emirates Stadium, Kamis (1/4/2010) dinihari WIB, akan memanggungkan duel Arsenal kontra Barca di leg 1 perempatfinal Liga Champions. Di atas kertas, melihat kedalaman skuad yang dimiliki oleh Barca, boleh dibilang Arsenal relatif di bawah lawannya itu.

Namun, dengan dukungan puluhan ribu pendukungnya serta penampilan terakhir Arsenal di kandangnya lalu saat membantai Porto dengan skor 5-0, jelas Barca tidak boleh menganggap enteng pasukan muda milik Arsene Wenger itu.

Apalagi The Gunners tentunya mengusung dendam kekalahan 1-2 di final empat tahun silam.

Kalau sudah begini, apakah Barca akan menanggalkan permainan ofensifnya? Buat Josep Guardiola,ia tetap akan mengusung taktik seperti biasa karena sejak dirinya melatih musim lalu paham sepakbola menyerang sudah jadi identitas tim asal Catalan itu.

"Sejak saya mengambil pekerjaan ini, permainan kami sudah identik dengan keberanian dan sepakbola menyerang," tegas Guardiola di Sportinglife.

"Terkadang kami bermain dengan sangat berani dan terkadang saya pikir kami bermain tanpa rasa takut," sambungnya.

"Inilah filosofi sepakbola. Menang atau kalah, saya ingin menunjukkan siapa kami ini dan seperti apa sepakbola yang kami anut. Saya ingin tim saya tetap all out dan menjadi diri mereka sendiri."

Selain tentu paham sepakbola menyerang yang dianut, Guardiola menilai kepuasan para penonton jadi sebab ia tak mau meninggalkan gaya permainan tersebut. Menurutnya, penonton harus bisa terhibur karena mereka sudah mengeluarkan uang tak sedikit buat melihat sebuah tontonan sepakbola yang menarik.

"Kami hidup di dunia di mana segalanya berhubungan dengan uang dan banyak orang yang berkorban besar hanya untuk pergi dan menonton pertandingan sepakbola," ucap pria berpaspor Spanyol itu.

"Jadi bagi saya, itu semua masuk di akal. Jika anda ingin melakukannya untuk orang-orang tersebut, harus dengan usaha, kerja keras, perencanaan, konsentrasi dan disiplin," tukasnya.

"Jadi cara kami bermain adalah untuk menunjukkan respek kami kepada orang-orang yang sudah membayar tiket atau membayar untuk menonton pertandingan di televisi," pungkas pelatih usia 39 tahun itu.

Sepak terjang Lionel Messi akan menjadi ancaman terbesar bagi Arsenal. Namun untuk meredam pemain Argentina itu, Arsene Wenger tidak akan menerapkan taktik pertahanan man-to-man.

Ketajaman Messi bersama Barcelona belum juga meredup hingga musim ini. Saat ini pesepakbola bertubuh mungil itu sudah menceploskan 29 gol di seluruh ajang yang masih aktif diikuti timnya. Bahkan pemain berjuluk Messidona ini pernah mencetak dua kali hat-trick secara beruntun, melawan Valencia dan Real Zaragoza, beberapa waktu lalu.

Akan tetapi kekuatan Barca tidak hanya terletak pada Messi saja. Masih ada Xavi Hernandez dan Zlatan Ibrahimovic yang pastinya siap untuk memberikan mimpi buruk kepada lawan-lawannya.

Arsenal menyadari betul bahaya yang bisa dihasilkan tim sekelas El Barca. Maka dari itu, dalam partai perempatfinal leg pertama Liga Champions yang akan digelar Kamis (31/3/2010) dinihari tersebut, Wenger tidak akan memakai taktik man to man. Apa alasannya?

"Di Arsenal, tidak akan pernah (melakukan man-to-man)," tegas Wenger di situs resmi klub.

"Sekali Anda melakukan taktik ini, mungkin akan berhasil. Tetapi untuk tim-tim yang luar biasa (seperti Barcelona) Anda memiliki dua atau tiga pemain untuk dijaga terus dan kemudian Anda akan masuk ke dalam sistem dimana Anda akan menciptakan kesulitan bagi Anda sendiri karena terlanjur mengikuti satu orang ke manapun dia pergi."

Menurut Wenger ketimbang memakai taktik man-to-man, The Gunners lebih baik membuat organisasi tim yang bagus dan tidak kebobolan di partai kandang ini. "Jadi ini penting untuk kami memiliki sebuah organisasi tim yang bagus pada hari itu, kami tahu hal ini."

"Idealnya untuk kami, sungguh penting jika kami tidak kemasukan gol dan kami memenangi pertandingan," pungkas The Professor.

GENGSI PRANCIS
Laga antara Olympique Lyon vs Bordeaux mungkin kalah mentereng dibandingkan Manchester United vs Bayern Munich atau Arsenal vs Barcelona. Tetapi, bukan berarti gengsinya rendah.

Lyon adalah penguasa Liga Prancis selama tujuh tahun musim berurutan dan merupakan tim Prancis yang namanya paling bergaung di Liga Champions. Tetapi sejak musim lalu, dominasi mereka mulai luntur.

Penyebabnya, Les Gones gagal menjadi juara untuk kedelapan kalinya secara berurutan. Sebagai gantinya muncul Bordeaux sebagai juara Liga Prancis. Dan sampai musim ini, Les Girondins masih tampil sebagai pemuncak klasemen.

Keduanya kini malah bertemu di babak perdelapanfinal Liga Champions, Rabu (31/3/2010) dinihari WIB. Dalam situasi head-to-head seperti ini Lyon tentu ingin membuktikan bahwa secara kualitas mereka lebih baik dari Bordeaux, dan begitu juga sebaliknya.

Sial bagi Bordeaux, jelang laga perempatfinal, yang akan dihelat di kandang Lyon, Stade Gerland, mereka malah mengalami kekalahan. Pasukan arahan Laurent Blanc ini gagal menjuarai Piala Liga Prancis lantaran takluk 1-3 di tangan Olympique Marseille.

Toh demikian, Blanc tak merasa khaawatir. Sang manajer menyebut bahwa kekalahan tersebut tak akan berpengaruh banyak dan konsentrasi mereka kini tertuju pada laga melawan Lyon.

"Jika kami memiliki waktu seminggu untuk bersiap-siap, maka kami bisa memenangi semuanya. Meski sangat bagus untuk meraih kemenangan sebelum menghadapi laga seperti ini, kami tetap tak punya waktu," ujarnya seperti dilansir AFP.

"Kami harus menempatkan pikiran kami di tempat yang tepat," tegasnya.

Sementara itu kubu Lyon justru tengah dalam kondisi kepercayaan diri yang tinggi. Mereka yakin bisa mengatasi Bordeaux seperti halnya ketika mereka mengatasi Real Madrid di babak perdelapanfinal.

"Yang paling penting adalah tidak kebobolan. Kami tahu apa yang bisa kami capai kalau kami tak kebobolan. Hal itu memberikan kami rasa percaya diri," ucap Miralem Pjanic.


AC Milan Lazio 1, Serie A March 28 2010


AC Milan's title challenge stuttered once more tonight as they were held to a draw at home to struggling Lazio.

With leaders Inter Milan losing at Roma yesterday, the opportunity was there for Milan to move within a point of the Serie A summit.

But not for the first time this season they blew it.

They went ahead when Marco Borriello netted from the spot in the 18th minute but some lax defending allowed Stephan Lichtsteiner to equalise just after the half-hour mark.

Milan huffed and puffed in the second half but Lazio deserved the point which moved them five points clear of the relegation zone.

The game took a while to get going but it burst into life in the 17th minute when Milan took the lead.

France international Mathieu Flamini made a burst into the box down the right but saw his run ended by a poorly-timed tackle by Aleksandar Kolarov.

Referee Paolo Tagliavento pointed to the spot and Borriello - on penalty duty due to Ronaldinho's suspension - made no mistake despite Lazio keeper Fernando Muslera getting a hand to the ball.

Lazio equalised 14 minutes later although Milan boss Leonardo will be asking questions of his backline.

Cristian Ledesma's aimless ball into the box should have been dealt with but Luca Antonini made a hash of his clearance with the ball falling nicely for Lichtsteiner and he made no mistake with a clinical volley past Dida.

MILAN VS LAZIO VIDEO HIGHLIGHT


Dida was looking shaky and he almost gifted the Biancoceleste a second before half-time.

Ledesma's corner invited him off his line to punch but the Brazilian could only flap at the delivery, dropping it down at the feet of Andre Dias.

Dias should have shot first time but he delayed and Milan defender Thiago Silva got in a well-timed challenge to make the block.

Antonini almost atoned for his earlier blunder by restoring Milan's advantage nine minutes into the second half.

After latching on to a poor clearance from Muslera, he ran through a couple of weak Lazio challenges before lashing in a powerful drive from the edge of the area which beat the Lazio keeper but rattled back off the bar.

Milan threatened again after 67 minutes through Borriello.

The Italy international received the ball from strike-partner Filippo Inzaghi and turned cleverly but his shot was blasted over the bar.

Lazio played primarily on the counter-attack in the second half but it was a policy which almost reaped its reward with 20 minutes to go.

A free-kick from the left from Stefano Mauri was perfect for Dias to attack with his head. Instead he tried an acrobatic volley and put his effort wide of the upright with Dida struggling to make up the ground.

Milan created one last chance with eight minutes to go.

A mix-up in the Lazio defence meant Thiago's long ball was not cleared properly by either Kolarov or Muslera but Ignazio Abate was unable to capitalise, shooting high and wide when well placed.

Milan stay third, two points behind Roma and three adrift of Inter.

1 Dida 86 Fernando Muslera
19 Giuseppe Favalli 28 Guglielmo Stendardo
33 Thiaguinho 26 Stefan Radu
23 Massimo Ambrosini 80 André Dias
77 Luca Antonini 24 Cristian Ledesma
15 Gianluca Zambrotta 32 Christian Brocchi
10 Clarence Seedorf 5 Stefano Mauri
16 Mathieu Flamini 11 Aleksandar Kolarov
20 Ignazio Abate 2 Stephan Lichtsteiner
22 Marco Borriello 10 Mauro Zárate
9 Filippo Inzaghi 9 Tommaso Rocch

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali