Sepertinya sangat normal jika fans berat timnas indonesia berharap timnas bisa mempersembahkan gelar , walaupun cuma berlabel piala AFF, mengingat timnas Indonesia akan bertanding di depan pendukung sendiri.
satu grup dengan Kamboja, Singapura dan Myanmar, rasanya 1 tiket semifinal milik Indonesia.
Kita cuma perlu berhitung mau jadi juara grup atau runner up..
Start kita sudah bagus, dengan menyikat Myanmar.berikut ceritanya :
Indonesia mengawali perjuangan di Piala AFF Suzuki Cup dengan hasil sempurna. Menjalani laga perdana menghadapi Myanmar, skuad Merah Putih memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 3-0.
Hasil ini tak cuma menjadi bekal positif Indonesia untuk menghadapi dua laga selanjutnya menghadapi Kamboja dan Singapura. Kemenangan 3-0 ini sekaligus membalaskan dendam setelah dua kali dipecundangi di Grand Royal Challenge Cup.
Meski menang, skuad besutan Benny Dollo untuk sementara harus puas duduk di posisi dua klasemen Grup A karena kalah selisih gol atas Singapura yang sebelumnya memetik kemenangan 5-0 atas Kamboja.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (5/12/2008), peluang pertama Indonesia datang saat pertandingan memasuki menit keenam. Mencuri bola di sisi kanan pertahana lawan, sepakan Muhamad Ilham sesaat setelah memasuki kotak penalti melayang jauh dari sasaran.
Dua menit berselang peluang lain tercipta saat tendangan bebas Ismed Sofyan jauh dari luar kotak penalti dimentahkan mistar gawang. Sementara di menit 14 sebuah gol yang dicetak Arief Suyono dianulir wasit karena dia tertangkap offside ketika menerima umpan Bambang Pamungkas.
Myanmar yang mengandalkan serangan balik nyaris tak punya peluang matang sepanjang pertandingan. Upaya mereka menusuk ke kotak penalti selalu pupus di kaki barisan pertahanan Indonesia.
Indonesia mencetak gol pertamanya saat pertandingan menginjak menit 25 melalui Budi Sudarsono. Menerima umpan panjang dari tengah lapangan, Budi mengecoh dua pemain bertahan Myanmar yang mengawalnya untuk kemudian melepaskan tendangan kaki kanan yang tak kuasa dihalau kiper.
Tuan rumah hanya butuh waktu empat menit untuk memperbesar keunggulan. Diawali penetrasi M. Ilham di sisi kiri, bola yang terlepas dari kakinya saat masuk kotak penalti jatuh ke kaki Firman Utina. Tembakan Firman sambil membalikkan badan menerobos penjagaan kiper Myanmar dan mengubah skor menjadi 2-0.
Semenit sebelum turun minum Bambang nyaris menambah jumlah gol pasukan Benny Dollo, namun tendangannya di tengah kawalan pemain lawan masih terlalu lemah hingga bisa diantisipasi kiper dengan mudah.
Di awal babak kedua Indonesia langsung menekan pertahanan lawan. Tendangan bebas Bambang jauh dari kotak penalti berhasil ditepis dengan susah payah oleh kiper Myanmar.
Sementara Myanmar tak kunjung menciptakan peluang berbahaya. Dengan masih mengandalkan serangan balik upaya menggedor pertahanan Indonesia lebih sering pupus di tengah jalan.
Baru di menit 63 skuad besutan Mascos Falopa menebar ancaman. Tandukan Soe Yat Min tepat di muka gawang saat menerima crossing dari sisi kanan mengarah jauh dari sasaran.
Saat mulai tertekan, Indonesia malah mampu menambah jumlah golnya di menit 64. Tendangan Bambang pamungkas dari luar kotak penalti dan mengarah ke sudut kiri gawang tanpa mampu dihalau kiper.
Selanjutnya Indonesia mampu menciptakan beberapa peluang tambahan yang salah satunya datang dari kerjasam Budi dan Bambang. Sementara kesempatan lain yang datang dari pemain pengganti Ellie Eiboy, sepakan kerasnya dari luar kotak penalti cuma bergulir tipis di sisi luar gawang.
Sementara tandukan Erol FX Iba saat tinggal berhadapan dengan kiper di masa injury time juga tak mampu menambah gol. Bola yang mengarah ke gawang dengan gemilang dihentikan kiper Myanmar.
satu grup dengan Kamboja, Singapura dan Myanmar, rasanya 1 tiket semifinal milik Indonesia.
Kita cuma perlu berhitung mau jadi juara grup atau runner up..
Start kita sudah bagus, dengan menyikat Myanmar.berikut ceritanya :
Indonesia mengawali perjuangan di Piala AFF Suzuki Cup dengan hasil sempurna. Menjalani laga perdana menghadapi Myanmar, skuad Merah Putih memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 3-0.
Hasil ini tak cuma menjadi bekal positif Indonesia untuk menghadapi dua laga selanjutnya menghadapi Kamboja dan Singapura. Kemenangan 3-0 ini sekaligus membalaskan dendam setelah dua kali dipecundangi di Grand Royal Challenge Cup.
Meski menang, skuad besutan Benny Dollo untuk sementara harus puas duduk di posisi dua klasemen Grup A karena kalah selisih gol atas Singapura yang sebelumnya memetik kemenangan 5-0 atas Kamboja.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (5/12/2008), peluang pertama Indonesia datang saat pertandingan memasuki menit keenam. Mencuri bola di sisi kanan pertahana lawan, sepakan Muhamad Ilham sesaat setelah memasuki kotak penalti melayang jauh dari sasaran.
Dua menit berselang peluang lain tercipta saat tendangan bebas Ismed Sofyan jauh dari luar kotak penalti dimentahkan mistar gawang. Sementara di menit 14 sebuah gol yang dicetak Arief Suyono dianulir wasit karena dia tertangkap offside ketika menerima umpan Bambang Pamungkas.
Myanmar yang mengandalkan serangan balik nyaris tak punya peluang matang sepanjang pertandingan. Upaya mereka menusuk ke kotak penalti selalu pupus di kaki barisan pertahanan Indonesia.
Indonesia mencetak gol pertamanya saat pertandingan menginjak menit 25 melalui Budi Sudarsono. Menerima umpan panjang dari tengah lapangan, Budi mengecoh dua pemain bertahan Myanmar yang mengawalnya untuk kemudian melepaskan tendangan kaki kanan yang tak kuasa dihalau kiper.
Tuan rumah hanya butuh waktu empat menit untuk memperbesar keunggulan. Diawali penetrasi M. Ilham di sisi kiri, bola yang terlepas dari kakinya saat masuk kotak penalti jatuh ke kaki Firman Utina. Tembakan Firman sambil membalikkan badan menerobos penjagaan kiper Myanmar dan mengubah skor menjadi 2-0.
Semenit sebelum turun minum Bambang nyaris menambah jumlah gol pasukan Benny Dollo, namun tendangannya di tengah kawalan pemain lawan masih terlalu lemah hingga bisa diantisipasi kiper dengan mudah.
Di awal babak kedua Indonesia langsung menekan pertahanan lawan. Tendangan bebas Bambang jauh dari kotak penalti berhasil ditepis dengan susah payah oleh kiper Myanmar.
Sementara Myanmar tak kunjung menciptakan peluang berbahaya. Dengan masih mengandalkan serangan balik upaya menggedor pertahanan Indonesia lebih sering pupus di tengah jalan.
Baru di menit 63 skuad besutan Mascos Falopa menebar ancaman. Tandukan Soe Yat Min tepat di muka gawang saat menerima crossing dari sisi kanan mengarah jauh dari sasaran.
Saat mulai tertekan, Indonesia malah mampu menambah jumlah golnya di menit 64. Tendangan Bambang pamungkas dari luar kotak penalti dan mengarah ke sudut kiri gawang tanpa mampu dihalau kiper.
Selanjutnya Indonesia mampu menciptakan beberapa peluang tambahan yang salah satunya datang dari kerjasam Budi dan Bambang. Sementara kesempatan lain yang datang dari pemain pengganti Ellie Eiboy, sepakan kerasnya dari luar kotak penalti cuma bergulir tipis di sisi luar gawang.
Sementara tandukan Erol FX Iba saat tinggal berhadapan dengan kiper di masa injury time juga tak mampu menambah gol. Bola yang mengarah ke gawang dengan gemilang dihentikan kiper Myanmar.