Rekor pertemuan Indonesia vs Thailand : buruk !
Sejak Piala AFF (dulu Piala Tiger) pertama dihelat, Thailand selalu menjadi momok yang sepertinya begitu menakutkan buat timnas. Total sudah lima kali kedua tim bertemu di ajang tersebut dengan belum sekalipun kemenangan berpihak ke kubu "Merah Putih".
Dua kali Indonesia dipecundangi di babak fase grup tahun 1998 dan 2000 masing-masing dengan skor 2-3 dan 1-4. Yang paling menyesakkan tentu saja kekalahan di final tahun 2000 dengan skor 1-4 dan dipermalukan 4-6 lewat adu penalti dalam final di Stadion Utama Gelora Bung Karno dua tahun kemudian.
Catatan tersebut menambah panjang rangkaian hasil tak memuaskan yang diraih Indonesia atas tetangganya itu. Dari 18 pertemuan kedua tim sejak tahun 1987, Indonesia cuma bisa menang lima kali. Sementara 10 lainnya dimenangi Thailand dan tiga laga berkesudahan imbang.
Perjuangan malam nanti juga dipastikan tak akan mudah. Thailand adalah satu-satunya yang punya rekor clean sheet di Piala AFF tahun ini, mereka juga tercatat sebagai tim paling produktif dengan lesakan 11 gol.
Benny Dollo dalam konferensi pers jelang pertandingan, kemarin, malah menyebut skuad besutan Peter Reid itu sebagai tsunami. Analogi yang mungkin terlalu berlebihan namun menggambarkan betapa Bendol begitu mewaspadai pertandingan leg pertama babak semifinal ini.
Soal penampilan Indonesia sendiri hingga kini masih dianggap belum maksimal. Saat menghadapi Singapura, Charis Yulianto cs lengah di menit-menit awal, kesalahan yang kemudian ditebus dengan dua gol. Sementara di lini depan, buruknya penyelesaian akhir membuat begitu banyak peluang tercipta akhirnya sia-sia.
Sayangnya berlaga di kandang sendiri juga tak memberi banyak pengaruh. Di GBK, timnas sempat takluk 4-6 atas Thailand di final tahun 2002, sementara pada semifinal 2004 gantian Malaysia yang membawa pulang kemenangan 2-1, meski kemudian dibalas dengan 4-1 saat melakoni leg kedua.
Tapi Indonesia bukannya tak pernah menang atas Thailand. Dua tahun lalu di ajang Merdeka Games di Kuala Lumpur, pasukan Merah Putih sukses memetik kemenangan meski hanya dengan skor tipis 1-0.
Thailand siap Clean Sheet!!!..
Thailand akan tampil di Stadion Gelora Bung Karno untuk menghadapi Indonesia, Selasa (16/12/2008). Seangker apapun atmosfer GBK, Thailand tetap optimistis bisa menundukkan Indonesia.
Thailand tampil sebagai juara Grup B usai menyapu bersih semua laga dengan kemenangan. Mereka menaklukkan Vietnam 3-0 di laga perdana, menggasak Laos 6-0 di laga kedua, dan terakhir menyungkurkan Malaysia 3-0. Deretan hasil tersebut jelas tak bisa dihiraukan begitu saja oleh 'Tim Merah-Putih'.
Pelatih Thailand, Peter Reid, mengakui bahwa timnya bertekad untuk meneruskan langkah gemilang di fase grup dengan kemenangan di leg pertama semifinal ini. Reid mengaku tak gentar bermain di GBK meski tahu stadion kebanggaan nasional itu selalu ramai dengan dukungan suporter.
"Indonesia adalah tim bagus dan sangat sulit mengalahkan mereka di kandang sendiri. Tetapi, kami berada dalam performa yang bagus dan pergi ke sana dengan penuh kepercayaan diri," tandasnya seperti dilansir Goal.
"Tim kami bermain bagus di putaran grup dan sangat bagus bisa melangkah tanpa ada pemain yang cedera. Kami telah mempelajari Indonesia dari video dan saya yakin Thailand akan mengalahkan mereka untuk satu tempat di final."
Satu catatan bagus dari Thailand adalah mereka juga belum pernah kebobolan di putaran grup. Catatan tersebut tentunya tak bisa begitu saja dilupakan oleh skuad Benny Dollo.
Dukungan buat timnas mengalir ..
Perjuangan hidup-mati tim nasional Indonesia menghadapi Thailand di semifinal Piala AFF tak cuma didukung gibol tanah air. Demi menambah motivasi Ponaryo cs, partai politik juga akan datang memadati GBK.
Cuma duduk di posisi dua klasemen Grup A, Indonesia harus bertemu Thailand di semifinal Piala AFF. Ini bakal jadi perjuangan berat lantaran Tim Gajah Putih sudah tiga kali jadi juara dan punya rekor pertemuan yang bagus atas Indonesia.
Seperti tiga pertandingan di fase grup lalu, Stadion Utama Gelora Bung Karno pastinya akan dipadati pendukung timnas. Namun untuk laga Selasa (16/12/2008) besok akan ada suasana yang berbeda karena kehadiran ribuan kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera yang akan ikut memberi dukungan.
Sejumlah tokoh dan pejabat publik PKS juga akan hadir, di antaranya adalah pasangan mantan cagub dan cawagub DKI Jakarta Adang Daradjatun dan Dani Awar, Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Triwisaksana, Rama Pratama (Anggota DPR RI), dan sejumlah calon anggota legislatif PKS dari daerah pemilihan DKI Jakarta.
"Dalam sepak bola ada istilah penonton adalah pemain yang kedua belas, jadi kita berharap dengan tambahan 'pemain' ini timnas kita bisa memenangkan pertandingan," ungkap Triwaksana dalam rilis yang diterima detiksport, Senin (15/12/2008).
Sani mengemukakan, kegiatan ini merupakan inisiatif sayap organisasi PKS di bidang kepemudaan, Gema Keadilan. Gema Keadilan yang mengorganisir kader dan simpatisan PKS untuk hadir memberikan dukungan kepada timnas.
"Thailand merupakan tim kuat dalam sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Dalam sejumlah pertemuan timnas kita lebih banyak kalahnya. Kita berharap dengan dukungan masyarakat Indonesia yang ramai-ramai datang ke stadion bisa menambah semangat bertanding pemain-pemain kita," jelas Ketua Nasional Gema Keadilan, Rama Pratama.
Rama pun berharap dukungan penuh dari publik Senayan akan mampu menulang sukses pasukan merah putih di Piala Asia 2007 lalu saat mampu mengimbangi permainan Arab Saudi dan Korea Selatan. "Saat itu kita hanya kalah 1- 0 dari kesebebelasan Korea Selatan," imbuh dia.